• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH

DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

MARDIAH NORMA JUNITASARI 201110170311254

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah member kelancaran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI”. Tidak lupa penulis panjatkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang banyak member perubahan kepada umatnya.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyusun skripsi ini dengan penuh ketelitian dan kesabaran sehingga penulis bis menghasilkan karya yang ilmiah dan bermanfaat. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna atau bermanfaat bagi diri sendiri, pembaca maupun pihak yang terkait dengan penelitian ini.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah memberikan saran, do’a

motivasi serta bantuan. Dan skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orangtuaku “Ibu dan Bapak” yang telah memberikan motivasi dan dukungan moril maupun materiil serta do’a beliau yang selalu menyertaiku sampai kapanpun tidak akan bisa terbalaskan. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

2. Bapak Dosen Djoko Sigit Sayogo, S,SE, M. Acc, Ph. D selaku dosen

pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi baik teknik penulisan, isi dan saran-saran hingga selesai tepat waktu.

3. Bapak Dosen Adi Prasetyo, Drs, M.si selaku dosen pembimbing II Yang tiada

(3)

ii

4. Ibu Dosen Masiyah Kholmi, Dr, MM, Ak selaku dosen wali akuntansi E yang

senantiasa memberikan nasehat dan penuh perhatian kepada semua anak asuhnya. Terima kasih kepada beliau karena telah membimbing dan mengarahkan selama 4 tahun dengan penuh kasih sayang.

5. Adik tercintaku Muhammad Danu Mardi Saputra, eyang uti, serta keluarga

besarku yang selalu menyemangatiku dalam pembuatan skripsi ini.

6. Sahabat-sahabatku Akuntansi E 2011 yaitu Ria, Desy, Nia, Kiki, Devi, Ninis,

Ana, Falen, Nanda, Yudis, Chandra, Huda, Adi, Randy, Ardian dan teman-teman lain yang belum disebutkan namanya, terima kasih telah menjadi warna selama masa perkuliahan ini.

7. Keluarga besar Vila Isla yaitu Via, Sinta, Siska, Suriyah, mbak Zakiya dan teman-teman lain yang belum disebutkan namanya, terimaksih karena sudah mendukung dan menyemangatiku.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran mengenai skripsi ini akan diterima dengan senang hati. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin.

Malang, 24 Agustus 2015

(4)
(5)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

E. Manfaan Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 5

B. Landasan Teori 1. Pemerintah Daerah ... 8

1.1Pengertian Pemerintah Daerah ... 8

1.2Fungsi Pemerintah Daerah ... 8

2. Anggaran Sektor Publik ... 9

2.1Pengertian Anggaran Sektor Publik ... 9

2.2Fungsi Anggaran Sektor Publik ... 10

(6)

v

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ... 13

3.1Pengertian APBD ... 13

3.2Kebijakan Penyusunan APBD ... 14

4. Pengertian Keuangan Daerah ... 16

5. Laporan Keuangan Sektor Publik ... 17

5.1Pengertian Laporan Keuangan Sektor Publik ... 17

5.2Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik ... 18

6. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) ... 19

6.1Pengertian Laporan Posisi Keuangan (Neraca) ... 19

6.2Pengungkapan akun-akun neraca ... 20

7. Pengukuran Kinerja ... 21

8. Analisis Rasio Keuangan Daerah ... 22

III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 31

B. Jenis Data dan Sumber Data ... 31

C. Teknik Pengumpulan Data ... 31

D. Tahapan Analisis Data ... 32

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi ... 36

1. Letak Geografis Kabupaten Banyuwangi ... 36

2. Visi dan Misi Kabupaten Banyuwangi ... 37

B. Analisis Data dan Pembahasan ... 39

1. Analisis Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 39

a. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah ... 39

b. Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) ... 42

c. Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ... 45

d. Rasio Aktivitas ... 47

(7)

vi

2. Analisis Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

a. Rasio Pertumbuhan Aset ... 56

b. Rasio Pertumbuhan Kewajiban ... 58

3. Analisis Statistik Deskriptif ... 60

C. Pembahasan ... 62

V. KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

(8)

vii

DAFTAR TABEL

2.1 Pola Hubungan dan Tingkat Kemampuan Daerah ... 26

2.2 Kriteria Efektivitas Kinerja Keuangan ... 27

2.3 Kriteria Efesiensi Kinerja Keuangan ... 28

4.1Hasil Analisis Rasio Kemandirian Tahun Anggaran 2010-2015 ... 41

4.2Hasil Analisis Rasio Efektivitas PAD Tahun Anggaran 2010-2015 ... 44

4.3Hasil Analisis Rasio Efesiensi PAD Tahun Anggaran 2010-2015 ... 46

4.4Hasil Analisis Rasio Belanja Operasi Tahun Anggaran 2010-2015 ... 49

4.5Hasil Analisis Rasio Belanja Modal Tahun Anggaran 2010-2015 ... 49

4.6Hasil Analisis Rasio Pertumbuhan Terhadap PAD Tahun Anggaran 2010-2015 ... 53

4.7Hasil Analisis Rasio Pertumbuhan Terhadap Pendapatan Tahun Anggaran 2010-2015 ... 54

4.8Hasil Analisis Rasio Pertumbuhan Terhadap Belanja Operasi Tahun Anggaran 2010-2015 ... 55

4.9Hasil Analisis Rasio Pertumbuhan Terhadap Belanja Modal Tahun Anggaran 2010-2014 ... 56

4.10Hasil Analisis Rasio Pertumbuhan Terhadap Aset Tahun Anggaran 2010-2015 ... 58

4.11Hasil Analisis Rasio Pertumbuhan Terhadapa Kewajiban Tahun Anggaran 2011-2015 ... 59

(9)

viii

DAFTAR GRAFIK

4.1 Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun Anggaran 2010-2014 ...43

4.2 Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah

Kabupaten Banywangi Tahun Anggaran 2010-2014 ...45

4.3 Rasio Efesiensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah

Kabupaten Banywangi Tahun Anggaran 2010-2014 ...47

4.4 Rasio Aktivitas (Keserasian) Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi

Tahun Anggaran 2010-2014 ...51

4.5 Rasio Pertumbuhan APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi

Tahun Anggaran 2010-2014 ...57

4.6 Rasio Pertumbuhan Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun

Anggaran 2010-2014 ...59

4.7 Rasio Pertumbuhan Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2010

Lampiran 2 Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

Lampiran 3 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2011

Lampiran 4 Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2011

Lampiran 5 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2012

Lampiran 6 Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2012

Lampiran 7 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013

Lampiran 8 Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2013

Lampiran 9 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2014

Lampiran 8 Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

(11)

i

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Pradana Luwih. 2012. “Analisis Kinerja Keuangan Atas Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang”. Skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Alkaf, Muhammad Ridho. 2009. “Analisis Rasio Kinerja Keuangan Daerah Kota

Banjarbaru Kalimantan Selatan”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

Astriani, Desy Puspita. 2010. “Analisis Kinerja Keuangan Pemda Dengan Pendekatan Analisis Rasio Keuangan Pada APBD Kota Bojonegoro”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor publik : Suatu Pengantar. Yogyakarta :

Erlangga.

Cahyaningtyas, Eksi Harum. 2013. “Analisis Rasio Keuangan Daerah APBD

Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Blitar (Studi

Pada Kantor Pemerintah Daerah Kota Blitar)”. Skripsi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Pertama. Yogyakarta :

UPF Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abbul & Muhammad Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik :

Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta Selatan : Salemba Empat.

Halim, Abdul & Muhammad Syam Kusufi. 2012. Teori, Konsep, dan Aplikasi

Akuntansi Sektor Publik. Jakarta Selatan : Salemba Empat.

Hariadi, Pramono., Yanuare E. Restianto, & Icuk Rangga Bawono. 2010.

Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat.

Mahsun, Mohammad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi Pertama.

Yogyakarta : BPFE.

Mahsun, Mohammad., Firma Sulistyowati, & Heri Bertus Andre Purwanugraha.

2007. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE.

Mardiasmo, 2004. Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : Andi.

Nordiawan, Deddi & Ayuningtyas Hertianti. 2010. Akuntansi Sekor Publik.

(12)

i

Pratama, Nurlina Eka. 2009. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Yani, Ahmad. 2009. Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

di Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali Pers.

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, maka semua pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk

menyelenggarakan semua urusan pemerintahan secara mandiri. Artinya, pemerintah daerah dituntut untuk bisa mengelola potensi yang dimiliki

daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya. Dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Sehingga mendorong pemerintah daerah

untuk lebih memberdayakan semua potensi yang dimiliki dalam rangka membangun dan mengembangkan daerahnya. Salah satu aspek dari

pemerintah daerah yang harus diatur secara hati-hati adalah masalah pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah.

Kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah

dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). APBD merupakan pencapain kinerja keuangan pemerintah daerah yang meliputi

(14)

2

pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat (Halim, 2007).

Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan

menunjukkan akuntabilitas sumber daya yang dipercayakan. Setiap tahunnya pemerintah daerah wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban keuangan daerah untuk dinilai apakah pemerintah daerah berhasil dalam

menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dengan baik atau tidak yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan

(Hariadi,dkk 2010).

Dalam suatu sistem pengelolaan keuangan daerah di era otonomi daerah yaitu terkait dengan pengelolaan keuangan dan anggaran daerah,

sehingga perlu ditetapkan standar atau acuan kapan suatu daerah dikatakan mandiri, efektif, efisien, dan akuntabel. Untuk itu diperlukan suatu

pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah sebagai tolak ukur dalam penetapan kebijakan keuangan pada tahun anggaran selanjutnya.

Sedangkan alat untuk mengukur kinerja keuangan daerah adalah

menggunakan analisis rasio keuangan daerah. Rasio keuangan daerah yang dapat digunakan adalah rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas

dan efesiensi pendapatan asli daerah, rasio aktivitas, dan rasio pertumbuhan. Dari hasil analisis rasio keuangan ini selanjutnya dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai

(15)

3

merealisasikan pendapatan daerah, mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah daerah dalam membelanjakan pendapatan daerah, mengukur

kontribusi masing-masing sumber pendapatan, dan melihat pertumbuhan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama periode tertentu

(Halim, 2007).

Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud antara lain : 1). membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan

sasaran program unit kerja, 2). mengalokasikan sumber daya dan pembuatan keputusan, 3). mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki

komunikasi kelembagaan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas sektor publik dalam pemberian pelayanan publik.

Melihat pentingnya penilaian kinerja daerah dalam mengelola

keuangan, maka perlu dilakukan analisis terhadap kinerja keuangan daerah pada pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Untuk mengukur kemampuan

kinerja keuangan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan daerah karena pengukuran kinerja hanya didasarkan pada aspek keuangan saja. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Daerah Kabupaten

Banyuwangi “.

B. Rumusan Masalah

(16)

4

Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi diukur dengan menggunakan rasio keuangan daerah ?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini membatasi permasalahannya hanya pada kinerja

pemerintah daerah yang diukur dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) yang terdapat pada Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Daerah pada tahun

anggaran 2010-2014 dengan menggunakan analisis rasio keuangan daerah.

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja keuangan daerah yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi pada tahun anggaran 2010-2014.

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Banyuwangi dalam

melakukan perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan-kebijkan selanjutnya dalam APBD, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas sektor publik dalam pemberian

pelayanan publik.

2. Penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan sebagai tambahan

Referensi

Dokumen terkait

According to Murphy, (1972: 162-173), a character can be understood from nine ways. They are personal description, character as seen by another, speech, conversation of

(Grönroos 2015, 133 – 134.) Tulkkauspalveluntarjoaja voisi esimerkiksi pyrkiä pettymyksen eh- käisemiseksi selkeyttämään, millaisessa roolissa tulkki toimii, jotta asiakas ei

Pelanggaran apa pun terhadap hukum yang berlaku, Pedoman Perilaku ini, atau kebijakan perusahaan dapat dikenai tindakan disipliner, mulai dari teguran hingga pemutusan hubungan

diperlukan program pada Pemeliharaan dan perawatan rumah tongkonan dengan cara tradisional dapat menggunakan bahan alami Bagaimanakah konservasi lahan, rekayasa

dengan televisi terutama film India dapat terjadi ketika penonton film yang berlebihan dibarengi dengan ketergantungan dan dorongan emosi yang hampir sama dengan yang

[r]

5 Mochammad Muttaqien, Wawancara, Bangkalan, 17 Agustus 2016.. Bangkalan melakukan pemanggilan para pihak untuk menghadiri pertemuan mediasi. Apabila para pihak hadir