HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KESEPIANPADA REMAJA
Oleh: TITIN. SUHARTINI (00810214)Phsycology
Dibuat: 2006-01-18 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penyesuaian Diri. Kesepian
Masa remaja adalah masa yang serba sulit dan membingungkan. Pada masa ini remaja dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kegagalan dalam menyesuaikan diri pada remaja dapat menyebabkan remaja ditolak dalam kehidupan sosialnya. Penolakan sosial yang dialami remaja mengakibatkan munculnya rasa kesepian (Bruno, 2000). Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui hubungan penyesuaian diri dengan kesepian pada remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui rancangan korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dengan kesepian pada remaja. Penelitian ini dilaksanakan di SMU Lab. UM, dan menggunakan sampel sebanyak 79 orang siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan datanya menggunakan dua buah skala yaitu skala penyesuaian diri dan skala kesepian. Metode analisa data menggunakan analisis Product Moment dari Karl Pearson.
Hasil pengolahan data dengan analisis korelasi Product Moment diketahui koefisien korelasi (r) = - 0,565 p = 0,000 dan peluang ralat (p) < 0,05. Maka dapat dismpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan kesepian pada remaja yang artinya semakin baik penyesuaian diri seseorang maka semakin rendah kesepian dan sebaliknya semakin kurang baik penyesuaian diri maka semakin tinggi kesepian. Adapun sumbangan efektif
penyesuaian diri dengan kesepian sebesar 31,9% hal ini berarti sisanya 68,1% dipengaruhi oleh faktor lain selain penyesuaian diri.
Abstract
Adolescence is a period which is too difficult and confusing. At this time the teenager demanded to be able to adjust to the environment. Failure in adjusting to the adolescent can cause teenagers declined in
their social life. Social rejection suffered by adolescents lead to the emergence of a sense of loneliness (Bruno, 2000). Therefore, researchers wanted to know the relationship adjustments with loneliness in adolescents.
This research is a non-experimental research using quantitative approaches through correlational design that aims to determine the relationship adjustments with loneliness in adolescents. The research was conducted at SMU Lab. UM, and a sample of 79 students. Sampling technique using cluster random
sampling technique. Data collection methods using two scales of self-adjustment scale and the scale of loneliness. Methods of data analysis using the analysis of Karl Pearson Product Moment.