• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Cofffee Cangkir Dr. Mansyur Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Cofffee Cangkir Dr. Mansyur Medan"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH HARGA, LOKASI, PROMOSI, DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE

COFFEE CANGKIR DR. MANSYUR MEDAN

OLEH

DIAN HARTATI LUBIS 080502115

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

(2)

ABSTRAK

PENGARUH HARGA, LOKASI, PROMOSI, DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE

COFFEE CANGKIR DR.MANSYUR MEDAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr. Mansyur Medan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif. Pengerjaan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Pengerjaan metode analisis data dengan menggunakan bantuan software SPSS 18.0 for Windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 73 responden sebagai sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling.

Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara serempak variabel harga, lokasi, dan gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan, dan variabel promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan. Gaya hidup adalah variabel paling dominan dalam mempengaruhi minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan.

(3)

ABSTRACT

THE EFFECT OF PRICE, PLACE, PROMOTION, AND LIFESTYLE TOWARDS INTEREST IN VISITING AGAIN TO COFFEE CANGKIR

DR.MANSYUR MEDAN

The objective of this research is to know the effect of price, place, promotion, and lifestyle towards interest in visiting again to Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan.

The kind of this research is assosiative explanation research. Methods of data collection used questionnaire and literature. The methods of data analysis using software SPSS 18.0 for Windows. The data that used consist of primary and secondary data. This research used 73 respondents which determined by using Accidental Sampling.

The result of this research by analysis of multiple linear regression shows that variable of price, place, and lifestyle have positive and significant effect towards interest in visiting again to Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan but variable of promotion have positive and insignificant effect towards interest in visiting again to Coffee Cangkir Medan. Lifestyle has the dominant effect on interest in visiting again to Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan.

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Cofffee Cangkir Dr. Mansyur Medan”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Drs. H. Amri Lubis dan Ibunda Hj. Asniah Tanjung yang senantiasa menyayangi, mendoakan, dan memberikan dukungan terbaiknya kepada penulis.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE., M.E. selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si. selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

6. Ibu Dr. Yeni Absah, SE., M.Si. selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah banyak memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Segenap Dosen dan Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah meberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

8. Buat kakak-kakak dan abangku tersayang Karin, Kuling, dan Bang Aris yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis.

9. Buat Ugee yang kusayang (Wina Checeq, Okta, Culiq, Grace, Kezia, Mellisa, dan Hesty) dan Ozi yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan dan proses pembuatan skripsi ini.

10.Buat sahabatku Rini yang telah banyak memberikan saran kepada penulis serta buat teman-teman Manajemen Stambuk 2008 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang selalu mendukung penulis.

11.Buat teman spesial Alin Siregar terima kasih atas semangat dan perhatian yang telah diberikan selama ini.

12.Buat seluruh pengunjung Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.

Medan, Mei 2012 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

2.1.8.Minat Berkunjung Kembali……… 25

2.2. Penelitian Terdahulu ………... 26

2.3. Kerangka Konseptual ……… 27

2.4. Hipotesis ………... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 30

3.1. Jenis Penelitian ………. 30

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ………... 30

3.3. Batasan Operasional ………. 30

3.4. Defenisi Operasional Variabel ……….. 31

3.5. Skala Pengukuran Variabel ……….. 33

3.6. Populasi dan Sampel ……… 33

3.6.1. Populasi ……….. 33

(7)

3.7. Jenis Data Penelitian ……… 35

3.8. Metode Pengumpulan Data ……….. 35

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas ……… 36

3.9.1. Uji Validitas ………... 36

3.9.2. Uji Reliabilitas ……… 36

3.10. Teknik Analisis Data ……….. 37

3.10.1. Metode Analisis Deskriptif ………... 37

3.10.2. Uji Asumsi Klasik ………. 37

3.10.3. Metode Analisis Regresi Linier Berganda ………. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 42

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ..……… 42

4.2.4. Metode Analisis regresi Linear Berganda ………... 76

(8)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1. Jumlah Pengunjung Coffee Cangkir ……… 7

3.1. Operasionalisasi Variabel ……… 32

3.2. Instrument Skala Likert………. 33

4.1. Item-Total Statistik (1) ……….. 58

4.2. Item-Total Statisti (2) ……… 59

4.3. Reliability Statistic………. 61

4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….. 61

4.5. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin………. 62

4.6. Karakteristik Berdasarkan Profesi/Pekerjaan………. 62

4.7. Karaktersitik Berdasarkan Frekuensi Berkunjung………. 63

4.8. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Harga……… 64

4.9. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Lokasi…………... 66

4.10. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Promosi………… 68

4.11. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup …… 69

4.12. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Minat Berkunjung Kembali ……… 70

4.13. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ………. 74

4.14. Uji Nilai Tolerance dan VIF ……… 76

4.15. Analisis Regresi Linier Berganda ……… 77

4.16. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)……… 80

4.17. Uji Signifikan Parsial(Uji-T) ……… 81

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1. Kerangka Konseptual ………. 29

4.1. Logo Coffee Cangkir ………. 57

4.2. Histogram Uji Normalitas ………... 72

4.3. Plot Uji Normalitas ……….. 73

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ……… 93

2 Uji Validitas dan Reliabilitas ………... 95

3 Distribusi Pendapat Responden ………... 98

4 Analisis Statistik ……….. 101

(11)

ABSTRAK

PENGARUH HARGA, LOKASI, PROMOSI, DAN GAYA HIDUP TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE

COFFEE CANGKIR DR.MANSYUR MEDAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr. Mansyur Medan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif. Pengerjaan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Pengerjaan metode analisis data dengan menggunakan bantuan software SPSS 18.0 for Windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 73 responden sebagai sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling.

Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara serempak variabel harga, lokasi, dan gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan, dan variabel promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan. Gaya hidup adalah variabel paling dominan dalam mempengaruhi minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan.

(12)

ABSTRACT

THE EFFECT OF PRICE, PLACE, PROMOTION, AND LIFESTYLE TOWARDS INTEREST IN VISITING AGAIN TO COFFEE CANGKIR

DR.MANSYUR MEDAN

The objective of this research is to know the effect of price, place, promotion, and lifestyle towards interest in visiting again to Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan.

The kind of this research is assosiative explanation research. Methods of data collection used questionnaire and literature. The methods of data analysis using software SPSS 18.0 for Windows. The data that used consist of primary and secondary data. This research used 73 respondents which determined by using Accidental Sampling.

The result of this research by analysis of multiple linear regression shows that variable of price, place, and lifestyle have positive and significant effect towards interest in visiting again to Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan but variable of promotion have positive and insignificant effect towards interest in visiting again to Coffee Cangkir Medan. Lifestyle has the dominant effect on interest in visiting again to Coffee Cangkir Dr.Mansyur Medan.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke suatu tempat tentunya didasari alasan tertentu, dimana kunjungan tersebut dapat memberikan nilai manfaat yang akan berdampak pada kepuasan konsumen tersebut. Minat berkunjung kembali menunjukkan keinginan untuk melakukan kunjungan kembali untuk waktu yang akan datang. Minat untuk berkunjung kembali terbentuk dari sikap konsumen terhadap keyakinan atas kualitas produk atau jasa yang akan mendorong konsumen untuk melakukan kunjungan kembali serta pembelian ke tempat tersebut karena telah memperoleh kepuasan dari produk atau jasa yang dibeli.

(14)

sehingga mengharuskan para pelaku bisnis tersebut untuk mendefenisikan “want and need” dari sudut pandang konsumennya.

Bisnis kuliner merupakan jenis usaha yang marak dan banyak ditawarkan di kota Medan mulai dari yang sangat sederhana sampai yang sangat unik dengan tampilan yang berbeda. Oleh karena itu, pengusaha kuliner harus dapat menciptakan ide-ide baru mengenai cafe yang dianggap lebih modern dan lebih disukai sehingga konsumen tertarik untuk mengunjunginya, dalam hal ini bisnis harus mampu menarik minat konsumen melalui harga yang bersaing, lokasi yang strategis dan nyaman, dan promosi yang menarik.

Perkembangan warung kopi atau yang modern disebut dengan cafe

belakangan ini karena adanya peluang ekonomi yang terkait dengan kebutuhan ruang publik itu selera dan tata cara dalam menikmati atau mengkonsumsi pada masyarakat. Saat ini keberadan cafe sangat dekat hubungannya dengan kehidupan sebagian masyarakat. Bahkan kini cenderung menjadi gaya hidup. Menghabiskan waktu di

cafe merupakan alternatif kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat karena cafe merupakan tempat yang cukup nyaman untuk sekedar berkumpul dengan teman-teman.

(15)

berdekatan dengan kampus USU (Universitas Sumatera Utara). Coffee Cangkir sebagai objek penelitian karena Coffee Cangkir merupakan Cafe yang ramai dikunjungi konsumen. Coffee Cangkir merupakan cafe yang memberikan warna yang berbeda dibandingkan cafe tempat minum kopi umumnya, bernuansa tradisional yang dengan unsur kayu bambu dan tepas, ditambah pula foto-foto kota Medan zaman dulu seolah padu dengan meja dan kursi minimalis modern seolah menegaskan bahwa Coffee Cangkir cocok dengan segala generasi,tua, dan muda. Coffee Cangkir menawarkan kopi dengan beragam varian sebagai menu utama, ada juga banyak jenis minuman dan makanan mulai western hingga masakan tradisional dengan harga yang cukup terjangkau. Coffee Cangkir tidak hanya dikunjungi untuk membeli makanan atau minuman tetapi Coffee Cangkir juga dijadikan sebagai tempat pertemuan berbagai komunitas ataupun tempat pertemuan bisnis.

(16)

perusahaan, oleh karena itu penentuan dan penyusunan elemen bauran pemasaran harus dilakukan dengan penuh pertimbangan yang objektif sesuai dengan konsumen yang menjadi sasaran bisnis.

Penerapan bauran pemasaran yang efektif akan menciptakan kegiatan operasional berjalan dengan efektif juga. Hal ini diperlukan dalam pencapaian tujuan perusahaan dan menghadapi persaingan yang menjadi sangat kompetitif. Kegiatan pemasaran itu sendiri terdiri dari beberapa komponen atau variabel yang merupakan inti dari kegiatan pemasaran yaitu terdiri dari produk (product), harga (price), lokasi (place), dan promosi (promotion). Penetapan harga (price), lokasi (place) dan promosi (promotion) yang tepat diharapkan dapat meningkatkan penawaran produk dan pembelian. Dengan melihat pentingnya suatu strategi pemasaran maka sudah selayaknya perusahaan perlu mempertimbangkan suatu konsep harga, lokasi, dan promosi yang benar-benar berkualitas baik, sehingga dapat menunjang suatu perusahaan dalam dalam menggelindingkan roda usahanya.

(17)

mengunjungi Coffee Cangkir dilakukan promosi yaitu melalui internet terutama

Facebook, brosur dimana produk dan harga sudah tercantum didalamnya dan informasi dari mulut ke mulut.

Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk/ jasa ataupun mengunjungi suatu tempat. Harga adalah satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan penjualan; unsur lainnya menimbulkan biaya (Kotler & Susanto, 2001:634). Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk (Kotler & Armstrong, 2003:79) . Tempat adalah lokasi atau wilayah dimana perusahaan dapat menjalankan dan melaksanakan kegiatan pemasarannya kepada masyarakat. Lokasi yang nyaman, aman, bersih, ramai , dan mudah dijangkau merupakan beberapa kriteria yang banyak diminati oleh konsumen. Promosi adalah proses komunikasi antara perusahaan dengan pembeli potensial. Promosi merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran yang mempunyai peranan penting dalam mengkomunikasikan keunggulan atau kebaikan produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan kan jumlah konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Promosi periklanan memegang peranan penting dalam menjalankan promosi. Promosi dapat dilakukan dengan cara membagikan brosur-brosur, membuat spanduk, dan mencantumkan dalam surat kabar.

(18)

hidup juga dianggap penting oleh penulis, karena merupakan bagian dari faktor perilaku konsumen dalam mengambil suatu keputusan. Gaya hidup secara lebih luas didefenisikan sebagai cara hidup yang diidentfikisikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia dan sekitarnya (Setiadi, 2003:148). Gaya hidup menurut Setiadi (2003:149) adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, interest, dan opininya. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, interest, dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka (Mowen/Minor, 2002:282). Faktor-faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen.

(19)

berkunjung ke Coffee cangkir selama setahun mulai dari Maret 2011- Februari 2012, adalah:

Tabel 1.1

Jumlah Pengunjung Coffee Cangkir Maret 2011- Februari 2012

Bulan Jumlah Pengunjung/Konsumen

(20)

hidup. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali Ke Coffee Cangkir ”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr. Mansyur Medan ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tuujan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir Dr. Mansyur Medan

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini :

a. Bagi Manajemen Cofffee Cangkir

(21)

b. Bagi Peneliti

Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai bauran pemasaran khususnya tentang harga, lokasi dan promosi serta memperdalam pengetahuan tentang perilaku konsumen dan minat berkunjung kembali.

c. Bagi Pihak Lain

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teroritis

2.1.1 Pemasaran dan Pemasaran Jasa

Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Menurut Kotler (2007:7), pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Ma’ruf (2005:1) Pemasaran secara mudahnya adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial. Pemasaran dikembangkan sebagai suatu pola yang tertata dalam suatu sistem yang sering kali disebut sebagai ilmu dan juga dikembangkan dengan cara masing-masing pelaku sehingga disebut improvisasi dan karenanya disebut seni. Dalam prakteknya, pemasaran dijalankan dengan kedua cara itu, ilmu dan seni. Pemasaran ritel sebagai kegiatan pemasaran dalam perdagangan eceran juga dijalankan dengan kedua cara itu.

(23)

Kotler dalam Tjiptono (2005:16) mengatakan, jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang ada pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan tertentu. Walaupun demikian, produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. Maksudnya, ada produk jasa murni (seperti child care, konsultasi psikologi dan konsultasi manajemen), namun ada jasa yang membutukan produk fisik sebagai persyaratan utama (misalnya kapal pesiar untuk angkutan laut, pesawat untuk jasa penerbangan dan makanan di restoran). Secara garis besar karakteristik pemasaran jasa terdiri atas (Tjiptono, 2005:18) :

1. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa berbeda dengan barang, karena barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance) atau usaha.

2. Inseparability (tidak terpisahkan)

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi, sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

3. Variability/Heterogenety (keanekaragaman)

(24)

4. Perishability (tidak tahan lama)

Maksud dari pernyataan ini adalah jasa tidak dapat disimpan dan dimasukkan ke dalam gudang atau dijadikan persediaan. Contohnya: makanan yang telah dimasak pada restoran.

5. Lack Of Ownership

Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya.

2.1.2 Bauran Pemasaran (MarketingMix)

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:98) mengatakan, Marketing Mix

adalah campuran dari variabel pemasaran yang dapat dikendalikan (controllable variabels) yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Marketing Mix terdiri dari 4 (empat) unsur, yaitu:

1. Product (Produk) 2. Price (Harga) 3. Place (Tempat) 4. Promotion (Promosi)

(25)

1. People

People berarti orang yang melayani ataupun merencanakan pelayanan terhadap para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang, maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga memberikan kepuasaan terhadap pelanggan. Setiap karyawan harus berlomba-lomba berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap perhatian, responsive, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan masalah, sabar dan iklas (Alma, 2003:37)

2. Physical Evidence

Physical evidence berupa bukti fisik berarti konsumen akan melihat keadaan nyata yang menghasilkan jasa tersebut. Misalnya orang yang berkunjung ke bank akan memperhatikan bangunan, interior, peralatan, perabot, bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan. Lebih rinci, beberapa contoh bukti fisik ialah untuk fasilitas eksternal misalnya; konsumen akan memperhatikan desain eksterior, tempat parkir, taman-taman, suasana lingkungan dan sebagainya. Untuk fasilitas interior konsumen akan memperhatikan perlengkapan, gambar-gambar, penataan ruang, kesegaran udara dan temperatur suhu ruangan. (Alma, 2003:38)

3. Process

(26)

proses tersebut harus bekerjasama dengan penampilan yang prima. (Alma, 2003:38)

4. Customer servive

Customer service (layanan pelanggan) memiliki perbedaan makna pada organisasi yang berbeda. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab bauran pemasaran ini tidak hanya bisa diserahkan pada departemen layanan pelanggan saja. Semua personil harus memiliki perhatian dan tanggung jawab terhadap masalah layanan pelanggan ini. Manajemen kualitas jasa layanan pelanggan yang ditawarkan berkaitan erat dengan kebijakan desain produk dan personalia (Tjiptono, 2005:32)

2.1.3 Harga (Price) 2.1.3.1 Pengertian Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut.

(27)

mempengaruhi aspek kegiatan suatu usaha baik yang menyangkut kegiatan penjualan ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu lini usaha. Jadi harga tidaklah sekadar perhitungan biaya-biaya ditambah sejumlah persentase tertentu sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan.

2.1.3.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Lovelock dan Patterson (Tjiptono, 2005:193) tujuan umum penetapan harga adalah untuk mendukung strategi bauran pemasaran secara keseluruhan. Setiap keputusan mengenai strategi penetapan harga harus didasarkan pada pemahaman secara mendalam atas tujuan spesifik yang ingin perusahaan capai. Ada 3 (tiga) tujuan spesifik penetapan harga, yakni:

1. Tujuan berorientasi pendapatan a. Mengejar profit

1) Menghasilkan surplus sebesar mungkin

2) Mencapai tingkat target spesifik, tetapi tidak berusaha memaksimalkan laba

b. Menutup biaya

1) Menutup biaya teralokasi secara penuh (termasuk biaya

overhead institusional)

(28)

3) Menutup biaya penjualan inkrimental kepada satu pelanggan ekstra

2. Tujuan berorientasi kapasitas

Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu (sehingga mengoptimalkan kapasitas produktif)

3. Tujuan berorientasi pelanggan

a. Memaksimumkan permintaan (apabila kapasitasnya tidak terbatas) dalam rangka mencapai tingkat pendapatan minimum tertentu.

b. Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar berbagai segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi.

c. Menawarkan metode pembayaran (termasuk fasilitas kredit) yang bisa meningkatkan kemungkinan membeli.

2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk atau jasa, ada dua faktor yang harus dipertimbangkan (Kotler & Amstrong, 2001:154), yaitu:

1. Faktor Internal Perusahaan, meliputi: a. Tujuan pemasaran perusahaan

(29)

maksimisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial, dan lain-lain.

b. Strategi bauran pemasaran

Harga adalah salah satu komponen bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi. c. Biaya

Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, setiap perusahaan sangat memperhatikan biaya (biaya tetap dan biaya variabel), serta jenis-jenis biaya lainnya.

2. Faktor Eksternal Perusahaan, meliputi: a. Sifat pasar dan permintaan

Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan semprna, persaingan monopoli, maupun oligopoli. Faktor lainnya yang tidak kalah pentingnya ialah elastisitas permintaan.

b. Persaingan

(30)

murni, pasar persaingan monopoli, pasar persaingan oligopoli, pasar monopoli murni.

2.1.4 Lokasi atau Tempat

Penampilan tempat usaha turut membantu menentukan citra tempat usaha. Lamb, et al (2001:105) elemen utama dari penampilan tempat adalah suasana (atmosphere), yaitu kesan keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak fisik, dan dekorasi. Suasana dapat menciptakan perasaan santai atupun sibuk. Tata letak tempat adalah kunci keberhasilan, tata letak direncanakan semua sehingga semua ruangan digunakan secara efektif. Tata letak yang efektif tidak hanya menjamin kenyamanan dan kemudahan, melainkan juga mempunyai pengaruh besar pada pola lalu lintas konumen dan perilaku pembelian. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu:

1. Konsumen mendatangi pemberian jasa (perusahaan); apabila keadaan seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.

2. Pemberian jasa mendatangi konsumen; dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas

(31)

surat atau komputer. Dalam hal ini lokasi sangat tidak penting selama komunikasi antar kedua pihak terlaksana.

2.1.5 Promosi

2.1.5.1 Pengertian Promosi

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/ atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2002:219). Menurut Kismono (2001:374), Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Berdasarkan defenisi tersebut dapat dijelaskan bahwa promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk menmberikan informasi dan mengingatkan calon konsumen melakukan tindakan pembelian terhadap produk perusahaan.

2.1.5.2 Tujuan Promosi

(32)

Rossiter dan Percy (Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need)

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness)

3. Mendorong pilihan terhadap suatu produk (brand attitude)

4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brandpurchase intention)

5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase fasilititation)

6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)

2.1.5.3 Bauran Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang sangat penting. Pada strategi promosi ini terdapat kombinasi dari berbagai macam media promosi dengan tujuan untuk memaksimalkan pencapaian target pasar.

(33)

1. Periklanan

Iklan adalah segala bentuk penyajian non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Kotler, 2005:323). Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti lewat: Pemasangan billboard (papan nama) di jalan-jalan strategic, pencetakan brosur disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan, pemasangan spanduk di lokasi tertentu dan strategis, melalui koran, melalui majalah, melalui internet, melalui televisi, melalui radio,dan menggunakan media lainnya.

2. Promosi Penjualan (SalesPromotion)

Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2005:229).

3. Penjualan Pribadi

(34)

4. Publisitas

Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing perhatian penonton melalui kegiatan seperti pameran, reality show, bakti sosial serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli tiket nonton. Lamb,et al (2001:234), Publisitas adalah informasi publik mengenai sebuah perusahaan, barang atau jasa yang tampil di media massa sebagai suatu jenis baru. 5. Pemasaran Langsung

Simamora (2006:260), Pemasaran langsung adalah kombinasi dari berbagai metode promosi yang ditujukan langsung kepada pasar sasaran dan berusaha untuk memperoleh respon langsung. Dalam

direct marketing kombinasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Contoh dari direct marketing adalah katalog, surat, dan lain-lain.

2.1.5.4 Strategi Promosi

(35)

penjualan yang akhirnya akan memberi kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.

2.1.6 Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Setiadi, 2003:3). Perilaku konsumen merupakan interaksi antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Menurut Kotler dan Amstrong (2003:199) perilaku konsumen adalah perilaku pemebelian konsumen yang mengacu pada pada perilaku pembelian konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.

Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku konsumen (Kotler & Amstrong, 2003:201):

1. Faktor budaya, terdiri dari: budaya, sub budaya, dan kelas social

2. Faktor sosial, terdiri dari: kelompok acuan, keluarga, dan peran dan status.

3. Faktor pribadi, terdiri dari: umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian dan konsep diri.

(36)

2.1.7 Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan. Keputusan konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis (Kotler, 2005:183). Menurut Kotler (2001:192) Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya Hidup menunjukkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar juga dapat mentargetkan produk berdasarkan gaya hidup konsumen.

1. Aktivitas

Aktivitas adalah kegiatan, kesibukan, keaktifan, kerja atau suatu kegiatan kerja yang dilaksanakan orang di setiap bagian dalam perusahaan.

2. Minat

Minat adalah kesukaan terhadap suatu kegiatan melebihi kegiatan lainnya dan mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika orang tersebut bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu itu bermanfaat, maka ia akan berminat dan hal tersebut akan mendatangkan kepuasan.

3. Opini

Opini adalah sesuatu yang dipandang benar walaupun tanpa kepastian

(37)

2.1.8 Minat Berkunjung Kembali

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:744), Minat diartikan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, keinginan yang kuat. Minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu. Berkunjung diartikan pergi atau datang untuk melihat sesuatu (KBBI, 2005:614). Minat konsumen untuk berkunjung ke suatu tempat tentunya didasari alasan tertentu, dimana kunjungan tersebut dapat memberikan nilai manfaat yang akan berdampak pada kepuasan konsumen tersebut.

Adapun tiga hal yang harus dikembangkan agar suatu tempat menjadi menarik untuk dikunjungi (Yoeti, 1996:178), yaitu :

1. Adanya something to see , yaitu sesuatu yang menarik untuk dilihat. 2. Adanya something to buy , yaitu adanya sesuatu yang menarik dan

khas untuk dibeli.

3. Adanya something to do , yaitu adanya sesuatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat itu.

(38)

pemilihan alternatif dalam kategori produk tertentu. Sensitivitas merek dipengaruhi persepsi terhadap perbedaan merek dan tingkat keterlibatan konsumen dalam kategori produk. Perilaku pembelian kembali dalam situasi sensitivitas merek yang kuat dikategorikan sebagai loyalitas, dimana konsumen cenderung membeli ulang merek yang sama dan menganggap pilihan merek sangat penting baginya. Sebaliknya pembelian kembali dalam situasi sensitivitas merek yang lemah dikategorikan sebagai inersia, yakni konsumen cenderung membeli ulang merek yang sama, namun ia tidak menganggap nama merek itu penting, karena ia tidak bisa membedakan berbagai merek yang ada dan tidak terlibat secara intensif dalam pemilihan kategori produk.

2.2 Penelitian Terdahulu

Muhammad Zen (2008) dengan judul “Analisis Pengaruh Harga dan Lokasi Yang Mempengaruhi Minat Konsumen Mengunjungi Warung Kopi Bang Adi,” menyimpulkan bahwa:

1. Harga dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mengunjungi Warung Kopi Bang Adi.

2. 82% variabel dependent (minat konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi (Y) dipengaruhi oleh variabel Harga (price) (X1) dan Lokasi (place)

(X2 ), sedangkan sisanya 18% (100% - 82%) dipengaruhi oleh variabel lain

(39)

Willi Pratama (2011) dengan judul “Pengaruh Budaya, Gaya Hidup, dan Psikologis Terhadap Keputusan Berkunjung Pada Restoran Shanghai Kitchen Sun Plaza Medan,” menyimpulkan bahwa :

1. Gaya Hidup dan Psikologis secara stimultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung pada Restoran Shanghai Kitchen Sun Plaza Medan.

2. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi ( ), 34,7% faktor¬faktor

kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel bebas (Budaya, Gaya Hidup dan Psikologis) sedangkan sisanya 60,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2.3 Kerangka Konseptual

Dalam hal ini kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variable yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey literatur (Kuncoro, 2003;44).

(40)

oleh suatu lini usaha. Ini berarti harga menggambarkan nilai uang sebuah barang atau jasa.

Lokasi (Place), kemudahan akses terhadap lokasi usaha bagi semua para pelanggan dan calon pelanggan potensial. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien (Suryana, 2001;105). Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu untuk mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan pelanggan, faktor kenyamanan juga mutlak diperhatikan.

Promosi (Promotion) merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan, dan pengimbasan keputusan pembelian konsumen (Kotler, 2003;20). Promosi adalah komunikasi dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulus terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan (Kotler, 2003:22).

Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan. Menurut Kotler (2001:192) Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.

(41)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup mempengaruhi keputusan berkunjung yang dapat digambarkan pada suatu kerangka konseptual pada gambar 2.1

Sumber: Kotler & Amstrong (2003) dan Alma (2003)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis (Sugiyono, 2003:306). Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan maka hipotesis penelitian ini adalah “Variabel harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke Coffee Cangkir ”.

Harga (X1)

Lokasi (X2)

Promosi (X3)

Gaya Hidup (X4)

(42)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif. Yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Ginting & Situmorang, 2008:57). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel harga (X1), variabel lokasi (X2), variabel promosi (X3), variabel

gaya hidup (X4) terhadap minat berkunjung kembali (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Coffee Cangkir yang berlokasi di Jl. Dr. Mansyur No. 134 Medan. Waktu penelitian ini mulai dilakukan sejak April – Mei 2012.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen (X), terdiri dari : harga (X1), lokasi (X2), promosi

(X3), dan gaya hidup (X4).

(43)

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel dari suatu faktor berkaitan dengan faktor lain. Pada penelitian ini variabel penelitiannya, adalah:

a. Harga (X1)

Harga adalah pengorbanan yang dipertukarkan kepada konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan Coffee Cangkir.

b. Lokasi (X2)

Lokasi adalah suatu tempat berlangsungnya kegiatan usaha Coffee Cangkir.

c. Promosi (X3)

Kegiatan untuk membujuk konsumen agar datang ke Coffee Cangkir dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

d. Gaya Hidup (X4)

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. e. Minat Berkunjung Kembali (Y)

(44)

Table 3.1

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Definisi Indikator Variabel Skala Ukur

Sumber: Sugiyono (2004) diolah olehpeneliti

(45)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86). Skala Likert digunakan untuk mengukur pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup terhadap Minat Berkunjung Kembali, pengukuran dengan Skala Likert ini menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2

Instrument Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber:Sugiyono (2004) diolah oleh peneliti

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

(46)

3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari sampel yang akan diteliti dan dianggap yang dapat menggambarkan populasinya (Ginting dan Simorangkir, 2008:151). Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan rancangan sampel nonprobabilitas dengan teknik pengambilan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan dan siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Ginting dan Simorangkir, 2008:141). Oleh karena populasi yang sulit diketahui, maka penentuan jumlah minimum sampel yang mewakili populasi adalah sebagai berikut (Supramono, 2003:63):

n =

Dimana:

n = Jumlah Sampel

p = Estimator Proporsi Populasi q = 1-p

Zα = Harga Standart Normal yang besarnya tergantung α

bila α = 0,05 maka Z=1,67 bila α = 0,01 maka Z = 1,96 D = Penyimpangan yang ditolerir

Hasil prasurvei yang dilakukan terhadap 20 orang responden diketahui 19 orang yang berminat berkunjung kembali dengan tingkat signifikan 5%.

(47)

p = = 0,95

q = 1-p = 1- 0,95 = 0,05

Sehingga jumlah sampel yang diperoleh adalah:

n =

n

= 72,99

Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72,99 responden atau dapat dibulatkan menjadi 73 orang responden.

3.7 Jenis Data Penelitian a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang ada di lokasi penelitian. Data tersebut diperoleh dari hasil diskusi dengan atasan karyawan serta dari hasil kuesioner.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang berhubungan dengan sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi, jumlah karyawan serta buku-buku ilmiah dan literatur lainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah peneliti yang diteliti.

3.8 Metode Pengumpulan Data

(48)

a. Kuesioner

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

b. Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai tolak ukur. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel. Pengujian validitas instrument digunakan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 18.00for windows, dengan kriteria sebagai berikut:

Jika r hitung≥ r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan valid.

Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

(49)

Jika ralpha ≥ r tabel maka pertanyaan reliabel.

Jika r alpha < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

Reliabilitas mengarah pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpulan data penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data adalah:

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu metode penganalisaan data yang dilakukan mengumpukan dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi (Sugiyono, 2004:142).

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak biasa dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang ahrus dipenuhi, yaitu:

a.Uji Normalitas

(50)

Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp.Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang & Lufti, 2011:107).

b. Uji Heteroskedastisitas

Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadapa variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas (Situmorang & Lufti, 2011:119 ) c.Uji Multikolinearitas

Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan

Variance Inflation Faktor (VIF). Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 (Situmorang & Lufti, 2011:137), di mana:

Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas

Tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi multikolinearitas

3.10.3 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent yang terdiri atas harga (X1), lokasi (X2), promosi

(51)

Cangkir (Y). Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 18.00 for windows. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Dimana:

Y = Minat berkunjung kembali a = Konstanta

b1 = Koefisisen regresi harga

X1 = Harga

b2 = Koefisien regresi lokasi

X2 = Lokasi

b3 = Koefisien regresi promosi

X3 = Promosi

b4 = Koefisien regresi gaya hidup

X4 = Gaya Hidup

e = Standar Error

Dalam analisis regresi ada 3 (tiga) jenis kriteria ketepatan yaitu : 1. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel dependen. Kriteria pengujian hipotesis :

Ho : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif

(52)

promosi, dan gaya hidup terhadap variabel terikat (Y) yaitu minat berkunjung kembali.

Ha : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variable bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu harga, lokasi,

promosi, dan gaya hidup terhadap variabel terikat (Y) yaitu minat berkunjung kembali.

Krtiteria pengambilan keputusan adalah : Ho diterima, jika t hitung < t tabel pada α = 5%

Ho ditolak, jika t hitung ≥ t tabelpada α = 5%

2. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup

secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu minat berkunjung kembali.

Bentuk pengujian:

Ho : b1=b2=b3=b4=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat

pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4)

yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung kembali yaitu variabel terikat (Y).

H1 : salah satu koefisien regresi ≠ 0, artinya secara bersama-sama

terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2,

X3, X4) yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat

(53)

Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima, jika t hitung < t tabel pada α = 5%

Ho ditolak, jika t hitung ≥ ttabelpada α = 5%

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antar nol sampai dengan satu (0 < R2 < 1). Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu harga, lokasi, promosi,

dan gaya hidup adalah besar tehadap variabel terikat (Y) yaitu minat berkunjung kembali . Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,

X3, X4) yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup adalah besar

(54)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Coffee Cangkir

(55)

Cangkir ini pangsa pasarnya ditujukan pada mahasiswa dan pelajar karena harga yang ditawarkan di Coffee Cangkir ini sangat terjangkau sesuai dengan kantong pelajar dan mahasiswa tetapi seiring berjalannya waktu Coffee Cangkir ini tidak hanya di kunjungi palajar atau mahasiswa tetapi karyawan kantoran juga. Coffee Cangkir didesain dengan interiornya sangat tradisional dengan unsur kayu, bamboo, tepas serta ditambah foto-foto kota Medan zaman dulu seolah padu dengan meja dan kursi minimalis modern seolah menegaskan bahwa Coffee Cangkir cocok dengan segala generasi,tua dan muda.

Berdirinya Coffee Cangkir ini dilihat dari gaya hidup anak muda. Dimana gaya hidup memiliki hubungan yang sangat erat dengan berkunjung ke cafe. Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Dimana gaya hidup anak muda sekarang ini senang berkunjung ke cafe untuk bersantai menghabiskan waktu berkumpul dengan teman-temannya sambil menikmati fasilitas serta produk yang ditawarkan di Coffee Cangkir ini. Coffee Cangkir memberikan kebebasan kepadan konsumen untuk berlama-lama berada di

(56)

1. Strategi Harga (Price)

Coffee Cangkir menawarkan harga yang bervariasi yaitu mulai dari hargaRp.3.000–Rp.18.000 berarti harga yang ditawarkan cukup terjangkau dilapisan masyarakat, apalagi Coffee Cangkir yang yang berada di kawasan dimana banyak Cafe yang sejenis dengannya. Selain itu harga yang ditawarkan di Coffee Cangkir bersaing bila dibandingkan dengan cafe lain yang sejenisnya.

2. Strategi Lokasi (Place)

Coffee cangkir berada di Jl. Dr. Mansyur No. 134 Medan. Pemilik memilih lokasi ini karena Dr. Mansyur merupakan lokasi yang strategis, dimana kenderaan bermotor seperti kenderaan pribadi, sepeda motor ataupun angkutan lainnya banyak yang lalu lalang melintasi jalan ini. Dr. Mansyur juga terkenal dengan keramaiannya yaitu dekat dengan sekolahan dan kampus, Dr. Mansyur juga terkenal dengan pusat jajanan dimana para masyarakat memliki banyak alternatif untuk berkunjung ke

cafe-cafe yang ada di sekitaran Dr. Mansyur. Sehingga lokasi Coffee Cangkir ini sangat strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen yang ingin berkunjung dan menikmati hidangan yang di tawarkan di Coffee Cangkir ini.

3. Strategi Promosi (Promotion)

(57)

dimana brosur tesebut di dalam brosur tesebut harga dari produk sudah tertera. Sehingga memudahkan calon konsumen mengetahui harga- harga yang ditawarkan di Coffee Cangkir. Selain itu, promosi yang lebih cepat yang dilakukan Coffee Cangkir yaitu promosi dari mulut ke mulut dimana setiap konsumen akan menceritakan keunggulan dan kelebihan yang dimiliki cafe ini kepada orang lain.

4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Coffee Cangkir 1. Visi Coffee Cangkir

Menjadi pioneer cafe-cafe yang ada di Medan dan menjadi cafe yang sukses serta menjadi pilihan utama bagi masyarakat.

2. Misi Coffee Cangkir

a. Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen cafe

seperti: sikap karyawan yang sopan dan ramah dan ketepatan dalan pelayanan.

b. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

c. Berupaya menyediakan menu-menu yang berkualitas baik dengan rasa masakan yang enak.

d. Pengembangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

e. Meningkatkan keterampilan dan disiplin waktu para karyawan dalam menjalankan tugasnya.

(58)

g. Mengoptimalkan penggunaan sarana restoran yang bersih dan rapi 3. Tujuan Coffee Cangkir

a. memberi kepuasan bagi para konsumen dengan pelayanan yang tepat.

b. Mencari keuntungan/laba secara wajar dan berusaha meningkatkan laba yang diperoleh demi kelangsungan bertahannya usaha.

c. Menjadi cafe yang mebuat terobosan baru sehingga memiliki ciri khas tersendiri atau berbeda dengan cafe lain.

4.1.3 Struktur Organisasi Coffee Cangkir

Struktur organisasi sangat diperlukan pada suatu perusahaan. Struktur organisasi merupakan suatu perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu perusahaan. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja dalam pengambilan keputusan sehinggaa memberikan petunjuk tentang pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan.

1. Owner +General Manager

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Pimpinan tertinggi atas segala kegiatan yang terjadi di cafe.

b) Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja yang disusun oleh para manajer.

(59)

d) Mengontrol dan mengawasi agar mutu makanan dan pelayanan tetap berkualitas dan baik.

e) Bertanggung jawab atas kegiatan operasional sehari-hari cafe.

f)Menyelenggarakan training course/ pelatihan baik secara teori maupun praktik kepada seluruh karyawannya.

g) Mengawasi pekerjaan, jam kerja ataupun absensi karyawannya. 2. Assisten Manager

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Menerima dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Manager. b) Membantu manager untuk membuat program kerja.

3. Executive Chef

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah Mengatur dan mengawasi seluruh tugas-tugas kitchen, khususnya dalam proses pengadaan dan pengolahan makanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.

4. CDP (Chef De Partie)

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Mengawasi semua kegiatan di seksi yang menjadi tanggung jawabnya. b) Mengorganisasi dan membagi pekerjaan kepada bawahannya.

c) Membuat permintaan barang

(60)

5. Supervisor

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah: a) Menyambut setiap tamu

b) Mencapai target tujuan yang ditetapkan c) Menanggapi keperluan konsumen

d) Mengecek kebersihan dalam dan luar ruangan e) Memelihara kualitas operasional toko

6. Kasir

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Menerima uang tunai masuk dan menyerahkan kuitansi /struk pembayaran kepada konsumen.

b) Menyajikan laporan keuangan harian.

c) Melakukan pembayaran kepada bagian yang memerlukkan pengeluaran kas.

7. Barista

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Menyajikan minuman kepada konsumen sesuai dengan resepnya. b) Mengikuti kebijaksanaan operasional dan prosedur Coffee Cangkir c) Mempertahankan kebersihan tempat kerja

8. Server

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

(61)

b) Membersihkan dan merapikan meja dan kursi, mengatur dan menyusunnya kembali seperti semula, serta menyimpulkan kembali daftar menu pada tempatnya dengan rapi.

c) Membantu supervisor dalam hal menyambut tamu dan mengantarkan tamu ke tempat duduk yang sesuai atau meja yang diinginkannya.

4.1.4 Kegiatan Operasional 1. Karyawan

Karyawan merupakan asset yang penting bagi Coffee Cangkir sebab hampir semua kegiatan café, dimulai dari menyambut tamu, mempersilahkan duduk, melayani, memasak, menyajikan, mengantar pesanan, menghitung, sampai dalam hal kebersihan, semuanya dikerjakan oleh para karyawan. Tentu saja, karyawan-karyawan tersebut terbagi dalam berbagai jabatan dengan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Oleh karena hanya karyawan yang memilii etos kerja dan keterampilan yang tinggi dan mampu meningkatkan produktivitas usaha sehingga dapat bersaing dengan pihak lain.

Coffee Cangkir memiliki jumlah karyawan sebanyak 35 orang, yang terdiri dari:

a. Server = 24 orang

b. Barista = 3 orang

c. Kasir = 3 orang

(62)

e. CDP (Chef De Partie) = 2 orang f. Executive Chef = 1 orang g. Assisten Manager = 1 orang 2. Waktu

Coffee Cangkir menjalankan usahanya dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai 23.00 WIB namun pada sabtu malam Coffee Cangkir buka lebih lama yaitu sampai pukul 01.30 WIB

3. Menu

Makanan- makanan yang ditawarkan di Coffee Cangkir:

a) Blackman Rp. 16.000,-

b) Chicken Black Pepper Rp. 16.000,-

c) Ayam Penyet Rp. 16.000,-

d) Hot Spicy Chicken Rp. 16.000,-

e) Beef Oyster Spicy Rp. 16.000,-

f) Beef Black Pepper Rp. 16.000,-

g) Chicken Katsu Classic Rp. 16.000,-

h) Asem-Asem Iga Rp. 16.000,-

i) Tomyam Iga Rp. 16.000,-

j) Tomyam Gong Rp. 16.000,-

k) Tongseng Sapi Rp. 16.000,-

Mie of Coffee Cangkir:

(63)

c) Mie Goreng Rp. 12.000,-

d) Bihun Goreng Rp. 12.000,-

e) Kwetiaw Goreng Rp. 12.000,-

f) Laksa Seafood Rp. 16.000,-

g) Kwetiaw Lapis Telur Rp. 16.000,- h) Mie Goreng Daging Sapi Rp. 16.000,- Cemilan of Coffee Cangkir:

a) Banana Crunchy Rp. 8.000,-

b) Banana Cheese Rp. 10.000,-

c) Bitter Ballen Small Rp. 8.000,-

d) Bitter Ballen Large/ Cheese/Crunchy Rp. 10.000,-

e) Kentang Sosis Rp. 10.000,-

f) Roti Bakar Coklat/Strawberry/Nanas Rp. 8.000,- g) Roti Bakar Keju/Coklat Keju Rp. 10.000,-

h) Roti Bakar Campur Rp. 11.500,-

i) Tempe Mendoan Rp. 7.500,-

j) De Risol Ala Cangkir Rp. 9.500,-

k) Tortila Chip Rp. 9.500,-

l) French Fries Rp. 10.000,-

m) Peuyem Keju Rp. 11.500,-

n) Xtra Crispy Chicken Rp. 10.000,-

o) Keju Goreng Rp. 10.000,-

(64)

Appetizer of Cangkir:

a) Chicken Wing Rp. 10.000,-

b) Cumi Tepung Rp. 10.000,-

c) Martabak Telor Bandung Rp. 14.000,- Nasi Goreng of Cangkir:

a) Nasi Goreng Special Rp. 16.000,-

b) Nasi Gila Banget Rp. 16.000,-

c) Nasi Goreng Americano Rp. 16.000,- d) Nasi Goreng Kampung Rp. 16.000,-

e) Nasi Goreng Nanas Rp. 16.000,-

f) Nasi Goreng Seafood Rp.16.000,-

Soup Cornerof Cangkir:

Creamy of Chicken/Corn/Beef Soup Rp. 10.000,-

Salad of Cangkir:

a) Caesar/Mix Fruit/Chicken Salad Rp. 10.000,-

b) Mixed Vegetable Rp. 10.000,-

Pasta of Cangkir:

a) Classic “Spag Bol” Rp. 13.000,-

b) Fettuchinne Carbonara Rp. 13.000,-

c) Spaghetti Carbonara/Seafood Rp. 13.000,-

d) Lasagna Rp. 13.000,-

(65)

Steak of Cangkir:

a) Black Pepper Steak Rp. 18.000,-

b) BBQ Tenderloin Steak Rp. 18.000,-

c) Indian Steak House Rp. 18.000,-

d) Chicken Cordon Bleu Rp. 18.000,-

Minuman-Minuman yang ditawarkan di Coffee Cangkir:

Blended Specialty Coffee Cangkir:

a) Freezing Cappucino Rp. 13.000,-

b) Freezing Caramel Rp. 14.000,-

c) Freezing Orange Coffee/Caramel Float/ Rp. 16.000,-

Oreo Cookies/Avocado Coffee/Ice Monkey/

Hazelnut

Fresh Juice of Cangkir:

a) Strawberry Rp. 14.000,-

b) Semangka/Sirsak/Mangga/Jeruk/Melon/ Rp. 10.000,-

Alpukat

c) Sirsak Berry/Sirsak Mangga/Mangga Rp. 15.000,-

Berry Jumbo

d) CornerAlaska Rp. 10.000,-

e) Four Season Rp. 10.000,-

f) Tazmahal Rp. 10.000,-

g) Fruity Shake Rp. 10.000,-

(66)

Smoothies of Cangkir:

Pink Paradise/ Green Smoothies/Banana Rp. 12.000,-

Sexy Shakes Of Cangkir:

a) Vanilla/Chocolate/Strawberry/Milo Rp. 10.000,-

b) Espresso/Caramel Shakes Rp. 10.000,-

Soft Drink of Cangkir:

a) Coca Cola Zero, Coke, Fanta, Sprite, Rp. 5.000,- Fresh Tea

b) Mineral Water Rp. 3.000,-

Dessert of Cangkir:

a) Ice Cream (Vanilla, Chocolate, Rp. 5.000,- Strawberry)

b) Ice Cream Cake Rp. 10.000,-

c) Ice Cream Banana Crispy Rp. 10.000,-

d) Banana Split Rp. 10.000,-

e) Fruty Fruit/Coctail/Sexy Ice Cream Rp. 10.000,-

f) Sup Buah Rp. 10.000,-

Coffee Latte of Cangkir:

Vanilla/Caramel/Mocha Latte Rp. 12.000,-

Tea Corner of Cangkir:

a) Hot/Ice Tea Rp. 6.000,-

b) Hot/Ice Lemon Tea Rp. 7.000,-

(67)

d) Vanilla Ice Tea Rp. 8.000,-

e) Tea Float Rp. 8.000,-

f) Long Island Tea Rp. 8.000,-

g) Green Tea Caramel Rp. 8.500,-

h) Black Tea Vanilla Rp. 8.500,-

i) Jumbo Ice Lemon Tea Rp. 12.000,-

j) Lychey Tea Rp. 8.500,-

Classic Italian Sodas:

a) Green Hornet Rp. 10.000,-

b) Caramel Mango Rp. 10.000,-

c) Sexy Purple Rp. 10.000,-

d) Tiramisu Rp. 10.000,-

e) Fruty Fruit Rp. 10.000,-

f) Lemon Berry Rp. 10.000,-

g) Creamy Yummy Rp. 10.000,-

h) Freshing Lemonade Rp. 8.000,-

i) Deep Blue Sea Rp. 10.000,-

j) Lime Coke Rp. 10.000,-

Coffee Corner of Cangkir:

a) Classic Coffee Rp. 8.000,-

b) Ginger Coffee Rp. 10.000,-

c) Caramel Machiato Rp. 10.000,-

(68)

e) Espresso Rp. 6.000,-

f) Double Espresso Rp. 10.000,-

g) Coffee Float Rp. 13.500,-

h) Choco Ice Rp. 10.500,-

i) Ice Coffee Tubruk Rp. 9.000,-

j) Ice Coffee Blue Rp. 13.500,-

k) Affogato Rp. 10.000,-

l) Black Forest Coffee Rp. 13.500,-

m) Hot Baby Milo/Hot Chox Rp. 10.000,-

n) Exotic Cappucino Rp. 13.500,-

o) Thai Ice Coffee Rp. 13.500,-

p) Black Coffee With Milk Rp. 13.500,-

q) Creamy Chocolate Rp. 10.000,-

r) Classic Mocca Rp. 10.000,-

s) Espresso Compana Rp. 8.000,-

4. Pelayanan

Pelayanan yang diberikan karyawan Cangkir Coffee kepada para tamu adalah sebagai berkut:

a) Menyambut para tamu yang datang dengan senyum, ramah, dan sopan agar tamu merasa senang dan dihargai.

b) Memberi salam kepada tamu sesuai dengan waktu saat itu, seperti: selamat pagi, siang, sore, malam

(69)

d) Mencatat pesanan atau orderan tamu

e) Mengulangi kembali pesanan tamu dengan cepat tapi hati-hati agar tidak terjadi kesalahan.

f) Menunjukkan bill struk pembayaran kepada tamu dan mengucapkan terima kasih satelah selesai bertransaksi.

5. Fasilitas

Adapun fasilitas yang diberikan Coffee Cangkir terdiri atas: a) Wifi

b) Life band (Acoustic) khusunya sabtu malam dan minggu malam c) Musholla

d) Toilet e) Televisi

f) Big Screen disediakan untuk acara khusus, seperti: menonton pertandingan sepak bola.

4.1.5 Logo Coffee Cangkir

Sumber:Coffee Cangkir (2012)

(70)

4.2. Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu butir-butir pernyataan dengan variabel. Uji ini dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika r hitung ≥ r tabel , maka pernyataan dinyatakan valid dimana nilai r tabel

dengan responden 30 orang adalah 0,361.

2) Jika r hitung < r tabel , maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 18.00 for Windows untuk memperoleh hasil yang terarah.

Tabel 4.1 Item- Total Statistik

(71)

12 P12 0,361 0,504 Valid

Pada tabel 4.1 di atas, terlihat P11 dan P17 data tidak valid karena R sampel untuk sampel 30 sebesar 0,361, sedangkan nilai corrected item correlation variable pada P11 dan P17 dibawah nilai 0,361, berarti data P11 harus di buang dan P17 pernyataannya diganti. Setelah itu dilakukan pengujian kembali.

Berikut adalah hasil tabulasi setelah P11dibuang dan P17 pernyataannya diganti.

Tabel 4.2

Item- Total Statistik (2) No Pernyataan Nilai r Tabel Corrected

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Coffee Cangkir
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Tabel 3.2
Gambar 4.1 Logo Coffee Cangkir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabelproduk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berkunjung kembali tetapi orang, bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif

Variabelproduk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berkunjung kembali tetapi orang, bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif

Variabelproduk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berkunjung kembali tetapi orang, bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif

Variabelproduk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berkunjung kembali tetapi orang, bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif

harga, lokasi, promosi dan gaya mempengaruhi keputusan minat berkunjung yang. dapat digambarkan pada suatu kerangka konseptual pada

Murniati (2014).” Analisis Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Music Coffee Dr.Mansyur No.76 Medan) ”, Skripsi Fakultas

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:“apakah citra merek, harga dan gaya hidup berpengaruh positif dan

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah gaya hidup dan harga produk berpengaruh