PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN METODA
IMMlJNOCHROMATOGRAPHlC TEST (leT)
DENGAN PEWARNAAN GIEMSA PADA
iN]<'EKSI MALARIA FALCIPARVM
Oleh :
DESRINAWATI
PER-USTAKAAN
USU
8amber
Dlroerllc:u
rESIS
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Dokter SpesiaJis Anak
BAG IAN ItMl.J KESEHATAN ANAK FAKi!LTAS KEDOKTERAN
(IN IVERSITAS SUMATERA iJTARA
MEDAN
2002
PERBANOINGAN HASIL PEMERIKSAAN METODA
IMMUNOCHROMATOGRAPIDC TEST (ICT)
DENGAN PEWARNAAN GffiMSA PADA
INFEKSI MALARIA FALCIPARUM
Telah disetujui dan disahkan :
セ M
-Dr.H.Syahril Pasaribu, DTM&H,MSc(CTM), SpA(K)
Pembimbing I
Dr. Atan Ba
JI, SpA(K)
embimbing
IT
..---Dr.H. Hakim!, SpA(K)
Pembimbing
HI
Medan,
Oktober
2002
Ketua
Program Studi
sehatan
ak FK-USU
I
セ
Dr"jf. Munar LUb!s, SpA(K)
NIP.
140087999
Dengan ini
dlterangkan :
Dr. Desrinawati
Te1ah menyelesaikan Tesis sebagai persyararan nntuk mendapatkan gelar dokter
Spesialis anak pada fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Tesis ini telah
di
pertahankan
di depan Tim Penguji pada tanggal 19 September 2002 dan dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk diterima.
Penguji I
Penguji
II
•:" Penguji
ill
Tim Penguji :
Dr. H. Munar Lubis, SpA(K)
Dr. Hj.
/
Medan,
Oktober 2002
1
KepaJa Bagian
Ilmu
Kesehatan Anak
c>:
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara
-_._---KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
.vrv.
Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmatdan
kurnianya, penulis telah menyelesaikan penulisan tesis ini.
'.<
Penulis
menyadari
pene1itian
serta
penulisan
ini
masih
jauh
dan
kesempumaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab
itu dengan segala
kerendahan han penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak
dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenanlah penulis menyatakan penghargaan dan
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Pembimbing utama Dr.H.Syahril Pasaribu,DTM&H,MSc(CTM),SpA(K), dan
pembimbing lainnya dr. Atan Baas Sinuhaji, SpA(K) dan dr.H.Hakimi SpA(K),
yang telah memberi bimbingan, bantuan serta saran yang sangat berharga
dalam menyelesaikan tesis ini.
2.
Dr.Hj.Noersida Raid, SpA(K), ketua PPDS-I lKA Fakultas Kedokteran USU
periode 1994-1999, dr.H.Dachrul Aldy, SpA(K) dan dr.Hj.Bidasari Lubis,
SpA(K)sebagai ketua dan sekretaris PPDS·T IT<A Fakultas Kedokterlin USU
periode 1999-2001 , dr.H.Munar Lubis, SpA(K) dan dr.Hj.Bidasari Lubis
SpA(K) sebagai ketua dan sekretaris PPDS-I lKA Fakultas Kedokteran USU
periode 2001-2002 beserta anggota yang telah banyak membantu-dalam
menyelesaikan tesis ini.
iv
3.
Dr.H.Mahadi Nasution SpA,dr Sakdiah kepala puskesmas Penyabungan Jae,
Kepala Dinas Kesehatan Penyabungan, PEMDA Penyabungan, Direktur
Rurnas Sakit Penyabungan dan kader-kader posyandu Penyabungan, yang telah
memberi izin fasilitas, sarana dan bantuan peralatan juga tenaga untuk
pelaksanaan peneIitian ini.
4.
Profdr.H.Rusdidjas, SpACK), kepala BTKA Falkultas Kedokteran USUIRSUP
H. Adam Malik Medan periode 1998-2000 dan
dr.H,
Dachrul Aldy, SpACK),
kepala BIKA Fakultas Kedokteran USU/RSUP
H. Adam Malik Medan periode
2000-2003 yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.
5.
Seluruh staf pengajar di BTKA Fakuftas Kedokteran USUIRSUP H. Adam
Malik Medan, yang telah memberi sumbangan pikiran dalam pelaksanaan
penelitian dan penulisan tesis
ini,
5
Dekan Fakultas Kedokteran USU yang telah memberi kesempatan untuk
mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Falkultas Kedokteran USU.
6
Direktur Rumah Sakit H Adam Malik Medan, Rumah Sakit Tembakau Deli
Medan POLDASU Medan, Rumas Sakit Materna Medan yang telah memberi
sarana bekerja selama mengikuti program pendidikan ini.
7
Serta semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan dalam terlaksananya pene/itian serta penuJisan tesis ini.
v
·7
Kepada yang tercinta suami saya almarhum
(if-
Zulfan dan ketiga
anak
saya,
yang dengan penuh pengertian telah mengizinkan penulis untuk mengikuti program
pendidikan ini. Tampa do'a, pengorbanan dan kesabarannya mustahiI program ini
dapat diselesaikan.
Kepada yang tercinta Almarhum Ayahanda, !bunda, Ayahanda mertua, !bunda
mertua dan saudara-saudaraku yang selalu mendo'akan, memberi dorongan, bantuan
moril dan materiI seIama penulis mengikuti pendidikan ini. Semoga budi baik yang
teIah diberikan mendapat imbalan dari Yang Maha Kuasa.
.Akhimya penulis rnengharapkan, semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat
bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Medan,
Agustus 2002
Dr. Desrinawati
vi
MILI& PEItPVSTAIAAN
UlIIlVfllSlTAS
!!lM_ TlRA !lURA
DAFTARISI
HalamalJ
DAFTAR lSI
.
vii
DAFTAR TABEL
IXDAFTAR SINGKATAN
•
XDAFTAR LAMBANG...
,XIBAB
I.
PENDAHULUAN
.
1
1.lLATARBELAKANG
I
1.2PERUMUSAN MASALAH
4
1.3 HlPOTESTS
5
1.4 TUJUAN PENELITIAN
5
1.5 MANFAAT PENELITTAN
5
BAB
IT
TTNJAUAN PUST
AKA
6
BAS
ITT METODE PENELTTTAN
11
3.1 DESATNPENELITIAN
II
3.2 TEMPATDAN WAKTUPENELITTAN
11
3.3 POPULASI PENELITTAN
1I
3.4 BESAR SAMPEL
.
12
3.5 KRITERlA TNKLUSI DAN EKSKLUSI
13
3.6 IZTN SUBJEK PENELITIAN
13
3.7 CARA KERJA
14
3.8 ANALTSA DATA
:...
16
vii
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN PENELITlAN.
Dari penelitian ini disimpulkan
rCT
dapat digunakan sebagai alat diagnostik
altematif dallllJ} menegakkan, diagnosis penyakit malaria falciparum di lapangan
secara cepat
dan
sederhana, oleh karena nilai sensitivitas
dan
spesifisitas cukup
tinggi.
5.2 SARAN
Diperlukan penelitian Ianjutan untuk membandingkan metoda
rCT
dengan
Rapid Manual Test
yang lain seperti
Paracheck
untuk memdapatkan nilai sensitivitas
dan spesifisitas yang lebih tinggi dan dengan harga yang lebih murah.
26
PERBANDINGAN RASIL PEMERIKSAAN METODA
IMMUNOCRROMATOGRAPmC TEST( ICT )
DENGAN PEWARNAAN GIEMSA PADA
INFEKSI MALARIA FALCIPARUM
Desrinawati
Bagian IImu Kesehatan Anak FK-USU IRSUP.H.Adam Malik
Medan
Abstrak,
Lata
r belakang
Sampai saat ini malaria masih merupakan problem di daerah tropis negara
yang sedang berkembang dengan 300-500 juta kasus
dan
2-3 juta meninggal
pertahunnya. Kabupaten Mandailing Natal khususnya Kecamatan Penyabungan
merupakan daerah endemis malaria. Berdasarkan survai malariometrik tahun
1999/2000
merupakan daerah
High Prevalensi Area (
HPA ) dengan dijumpai
Parasite Rate (PR )
>
4%.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sensitivitas
dan
spesifisitas uji tersebut terhadap infeksi P.
falciparum.
Bahan dan cara
Metode yang digunakan adalah uji diagnostik dengan cara tersamar ganda.
Sampel
diambil dari setiap pasien yang berobat ke puskemas dan Rumah Sakit
Penyabungan, Kabupaten
Mandailing Natal, dengan keluhan demam
>
37,5°C,
pucat,
mencret, sakit
kepala, Kemudian
setiap pasien
dilakukan pemeriksaan fisik
dan
pemeriksaan darah
dengan cara dua metoda yaitu Giemsa dan
rCT.
Hasil
Diperoleh sampel sebanyak
96
orang dengan nilai sensitivitas
rCT 76,5%,
spesifisitas
68,9%,
likelihood ratio
+
2,45%,
likelihood ratio -
0,34%,
nilai prediksi
positif
73,6%,
nilai prediksi negatif
72,1%,
akurasi
73%
dan prevalensi
53,1%,
pre
test odds
1,13%.
Kesimpulan
Dari penelitian ini disimpulkan
rCT
dapat digunakan sebagai alat diagnostik
altematif dalam menegakkan diagnosis penyakit malaria falciparum di lapangan
secara cepat dan sederhana, oJeh karena nilai sensitivitas dan spesifisitas cukup
tinggi.