• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Piramida Konsep Corporate Social Responsibility
Gambar 2. Sasaran CSR
Tabel 1. Kategori Perusahaan Menurut Implementasi CSR
Tabel 2. Manfaat Keterlibatan Komunitas - Perusahaan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut UUPT), yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas (selanjutnya

“Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan

Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, perusahaan memiliki tanggung jawab baik secara moril dan materiil

Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diatur dalam Pasal 74, dimana isi

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah melakukan pengawasan secara umum atas kebijakan

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yaitu (1) perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dana tau berkaitan dengan sumber daya alam wajib

Namun Penjelasan Umum Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa tujuan diaturnya tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah untuk mewujudkan

kinerjanya dalam sebuah laporan tahunan dan keuangan. 4) Prinsip tanggung jawab (responsibility) yang terderivasi dalam UUPT adalah keharusan perseroan terbatas untuk