• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Faktor-faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK RSUD Langsa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Faktor-faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK RSUD Langsa"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Yahya : Kajian Faktor-Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK…, 2005

(2)

Kajian Faktor-Faktor Yang Menghambat

Untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, BPK RSUD Langsa telah melaksanakan Manajemen Mutu Terpadu. Dari studi pendahuluan ditemukan sebagian besar karyawan tidak mempunyai persepsi yang sama tentang konsep Manajemen Mutu terpadu, dan mutu pelayanan masih kurang memuaskan bagi pelanggan eksternal dan internal BPK RSUD Langsa. Oleh karena itu dirumuskan masalah ; faktor-faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan Manajemen Mutu terpadu di BPK RSUD Langsa, dan faktor mana yang paling dominan dari faktor yang menghambat tersebut.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat Manajemen Mutu Terpadu dan mengetahui faktor yang paling dominan dari faktor yang menghambat pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK RSUD Langsa.

Rancangan penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bersifat evaluatif dengan menggunakan analisis uji statistik regresi linear berganda dan uji serentak dengan Distribusi F dan uji parsial dengan Distribusi t. Penelitian ini dilakukan di BPK RSUD Langsa dengan jumlah sampel 90 orang yang terdiri dari tenaga Dokter spesialis, Dokter umum, Perawat, Apoteker, Asisten Apoteker, Tenaga Gizi, Analis, Radiographer, dan tenaga Adminstrasi dan Keuangan. Hasil uji hipotesis menyatakan menolak Ho dan menerima H1 dimana

seluruh variabel mempunyai nilai P < 0,05. Hasil Uji serentak dengan nilai F = 13, 755 dan P = 0,000. Hasil uji parsial masing-masing variabel bebas (Komitmen manajemen tidak kontinu, ketidaktepatan penerapan strategi mutu, kegagalan pelatihan, kurangnya kerjasama tim, ketidaktepatan pengukuran mutu, kegagalan pemberdayaan karyawan, ketidaktepatan insentif dan pengakuan prestasi) menunjukkan adanya hubungan positif dengan variabel terikat (Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu terhambat) dengan nilai t > 2,000.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan secara umum bahwa faktor-faktor komitmen manajemen tidak kontinu, ketidaktepatan penerapan strategi mutu, kegagalan pelatihan, kurangnya kerjasama tim, ketidaktepatan pengukuran mutu, kegagalan pemberdayaan karyawan, ketidaktepatan insentif dan pengakuan prestasi merupakan faktor yang menghambat pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK RSUD Langsa. Faktor yang paling dominan adalah faktor kegagalan pemberdayaan karyawan.

Kata Kunci . Komitmen manajemen, Strategi mutu, Pelatihan, Kerjasama tim, Pengukuran

mutu, Pemberdayaan karyawan, Insentif dan pengakuan prestasi

Muhammad Yahya : Kajian Faktor-Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK…, 2005

(3)

Study of Inhibiting Factors in Implementing

Magister of- Hospital Administration Program

Abstract

To improve the quality service which is given to the customers, BPK RSUD Langsa has done Total Quality Management. From the preface study, it was found that part of employes had no same perception about Total Quality Management concept and the quality service that satisfied less for the external and internal customers of BPK RSUD Langsa. Cause of those reasons, the problems can be concluded that ; What factors inhibited in implementing Total Quality Management in BPK RSUD Langsa, and which factor is the most dominant.

The purpose of this study is to identify the inhibiting factors in implementing Total Quality Management, and know the most factor that inhibit the implementing Total Quality Management in BPK RSUD Langsa.

Designed of this study is survey with quantitative descriptive approach and evaluative study by using multiple linear regression statistical experiment analysis, and simultant experiment with F distribution, and partial experiment with t distribution. This study is conducted in BPK RSUD Langsa with 90 samples consist of medical specialists, general practitioners, nurses, pharmacists and the assistant, nutrient staff, analyst, radiographer and financial adminstration staff. The outcome of hypotesis experiment reject Ho and accept H1 that all variables have result P < 0,05. The simultant

experiment outcome has result F = 13, 755 and P = 0,000. Partial experiment outcome is each of independent variables (management commitment not continue, inappropriate of quality strategy implementation, failure in training, lack of team cooperation, inappropriate of quality measurement, failure in empowering employes, inappropriate incentive and prestice acknowledgement) show that there is positive relationship with dependent variable (implementing of Total Quality Management is inhibited) in result t > 2,000.

This study conclusion that the factors of management commitment not continue, inappropriate of quality strategy implementation, failure in training, lack of learn cooperation, inappropriate of quality measurement, failure in empowering employes, inappropriate incentive and prestice acknowledgement, are inhibiting factors in implementing of Total Quality Management in BPK RSUD Langsa. The most dominant factor is failure in empowering employes.

Key words . Comitment management, Quality strategy, Training, Team cooperation, Quality measurement, Empowering employes, Insentive and prestice acknowledgement.

Muhammad Yahya : Kajian Faktor-Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK…, 2005

Referensi

Dokumen terkait

Eksploratorium Tambang Batubara Sawahlunto memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengetahui, memahami dan mengalami topografi daerah bekas tambang di kawasan Tanah Hitam

tersebut diharapkan dapat menjawab tiga pertanyaan penting terkait industri di masa depan yaitu produk/ jasa baru apa yang akan ditawarkan kepada pelanggan dalam sebuah

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

Tujuan penelitian peng- embangan ini adalah menghasilkan modul interaktif dengan menggunakan learning content development system pada materi pokok usaha dan energi untuk

he purpose of this study was to analyze diferences in the bank's soundness was assessed using a bank's risk proile, good corporate governance, income, and capital (RGEC)

Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan gambaran tingkat kepuasan pasien jampersal terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari lima dimensi servqual (reliability,

Sela Selain in mete meter r pan$ pan$ang ang dapa dapat t diny diny ataka ataka n n deng dengan an cara cara mena menambahk mbahkan an awalan awal an satua satua n,

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama