• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI MELALUI LATIHAN RELAKSASI ATLET SENAM RITMIK SUMUT TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI MELALUI LATIHAN RELAKSASI ATLET SENAM RITMIK SUMUT TAHUN 2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI MELALUI LATIHAN RELAKSASI ATLET SENAM RITMIK SUMUT

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains

OLEH

REGINA GITA VALENTIN NIM: 6113210022

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

REGINA GITA VALENTIN, NIM 6113210022, UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI MELALUI LATIHAN RELAKSASI ATLET SENAM RITMIK SUMUT TAHUN 2015 Pembimbing: Rima Mediyana Sari, S.Si, M.Or Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2016

Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama, senam ritmik sangat erat hubunngannya dengan konsentrasi. Konsentrasi yang kurang baik akan menurunkan penampilan atlet, Latihan Relaksasi salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi, metode relaksasi pada hakikatnya merupakan penciptaan kondisi tubuh tanpa beban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan relaksasi dapat meningkatkan konsentrasi atlet senam ritmik Sumut 2015. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang kondisi konsentrasi atlet senam ritmik sumut Tahun 2015.

Penelitian dilakukan di jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan mulai pada bulan September 2015 sampai April 2016, dengan metode eksperimen, dengan pengambilan data pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 7 orang dengan sampel penelitian berjumlah 7 orang yang ditetapkan adalah atlet senam ritmik Sumatera Utara .

Hasil post test pada kategori Visual dengan rata-rata 0,265 dengan skor tertinggi 0,315 dan skor terendah 0,213. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada pengaruh peningkatan konsentrasi melalui latihan relaksasi atlet senam ritmik Sumut Tahun 2015 dengan nilai signifikansi 0.000 (< 0.025) dengan rata – rata nilai 0.26557.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillah hirrahman nirrahim,. Puji dan syukur penulis mengucapkan kepada

Tuhan yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunianya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Konsentrasi Melalui

Latihan Relaksasi Atlet Senam Ritmik Sumut “. Disusun Untuk memperoleh gelar

sarjana sains bagi mahasiswa program S1 pada program studi Ilmu Kelahragaan di

Universitas Negeri Medan (UNIMED). Apabila terdapat kesalahan – kesalahan,

kehilafan penulis dalam skripsi ini saya mohon maaf

Dalam penelitian ini banyak kendala yang di hadapi oleh peneliti saat

menyelesaikan skripsi ini, namun berkat kemauan dari peneliti sserta bantuan dari

semua pihak, akhirnya semua kendala itu dapat teratasi . oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK yang telah memberi izin dan

kemudahan pada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada Drs.

Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes,

Bapak Drs. Mesnan , M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu

Keolahragaan.

3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku ketua jurusan Ilmu

(6)

iii

4. Ibu Zulaini M.kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Medan.

5. Ibu Rima Mediyana Sari S.Si, M.Or. sebagai dosen pembimbing skripsi saya,

terimakasih ibu sudah sangat membantu saya, membimbing saya, sampai saya

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Indah Verawati, S.Psi,M.A, sebagai dosen penguji I, dan ibu Nurhamida Sari

Siregar,SKM,M.Kes sebagai dosen penguji II, yang telah meberikan saran – saran

dan masukan untuk menjadikan skripsi ini selesai dengan baik

7. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Khususnya jurusan Ilmu

Keolahragaan dan selurus staf –sataf Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Jurusan

Ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu selama masa perkuliahan dan

skripsi ini.

8. Teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua saya tersayang

dan tercinta Ibu saya Lusiana Sitanggang, dan ayah saya Subandi. Terimakasih

untuk doa, perhatian, kasih sayang, nasihat dan semangat kepada saya sehingga

saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Terimakasih juga kepada ketiga saudara valentine saya, Revinta Dita Valentine,

Thasya Selivya Valentine, dan Vanny Vriyanti Valentine untuk semangat,

dorongan juga motivasinya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Kepada Irdhian Dwika Azryan Siregar yang selalu memberikan, semangat,

dorongan motivasi kepada saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Kepada Inike Putri Mahdame yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

(7)

iv

12.Kepada adik – adikku tersayang team Ritmik Sumut Vanny, Tata, Eka, Ecca,

Syifa, Stevany, Mutiara yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini

dalam sampel penelitian.

13.Buat teman – teman jurusan Ilmu Keolahragaan Stambuk 2011 biar pun banyak

kendala disana – sini, kalian tetap the best.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan.

Hormat Saya

Penulis,

(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... ... 1

A. Latar Belakang ... ... 1

B. Identifikasi Masalah ... ... 5

C. Pembatasan Masalah ... ... 5

D. Rumusan Masalah ... ... 6

E. Tujuan Penelitian ... ... 6

F. Manfaat Penelitian ... ... 6

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... ... 7

A. Kajian Teoritis ... ... 7

1. Konsentrasi ... ... 7

1.1.Faktor Eksternal terhadap konsentrasi ... ... 9

1.2.Faktor Mempengaruhi Peningkatan Performa ... ... 10

1.3. Prinsip Konsentrasi ... ... 12

1.4 Hambatan dalam kegiatan Konsentrasi ... ... 13

1.5 Faktor yang bisa meningkatkan konsentrasi ... ... 14

2. Latihan Relaksasi ... ... 15

B. Kerangka Berpikir ... ... 20

C. Hipotesis ... ... 21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... ... 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... 22

B. Populasi dan Sampel ... ... 22

C. Metode Penelitian ... ... 22

D. Prosedur Pelaksanaan ... 23

E. Desain Penelitian ... ... 25

F. Variabel Penelitian ... ... 26

(9)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Deskripsi data penelitian ... 29

B. Uji Univariate ... 30

C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 31

D. Pengujian Hipotesis ... 33

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 34

F. Hasil Wawancara Kepada Sampel ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... ... 41

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Norma Whole Body Reaction Kategori ... 24

Tabel 3.2 Program Latihan Relaksasi Atlet Senam Ritmik Sumut ... 26

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Konsentrasi sebelum Latihan Relaksasi ... 30

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Konsentrasi setelah Latihan Relaksasi ... 31

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 32

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas ... 33

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 20

(12)

ix

DAFTAR LAMPRAN

Lampiran 1 Tes Pengukur Konsentrasi ... 42

Lampiran 2 Uji Normalitas ... 44

Lampirann 3 Uji Homogenitas ... 46

Lampiran 4 Hasil Uji T Berpasangan ... 48

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Usaha untuk mengembangkan olahraga saat ini semakin maksimal, hal ini

ditunjukan oleh munculnya beberapa disiplin ilmu penunjang untuk kemajuan

olahraga khususnya penerapan aspek psikologi bagi atlet menjadi penting, untuk

memenangkan pertandingan dan menjadi sang juara, maka dari itu pentingnya

terapan aspek psikologi kepada atlet salah satunya ialah tentang konsentrasi.

Konsentrasi atlet berpengaruh besar dalam prestasi untuk meningkatkan

penampilan atlet pada saat bertanding sehingga mencapai hasil prestasi yang

maksimal.

Beberapa tahun belakangan prestasi atlet senam ritmik tidak pernah

meningkat sampai masuk ke peringkat 3 besar. Adapun data yang peneliti dapat

yaitu , sebagai berikut :

a. Pada PON XVI Palembang, Sumatera Selatan 2004 Senam Ritmik

menduduki peringkat 5 besar

b. PON XVII Samarinda, Kalimantan Timur 2008 Senam Ritmik menduduki

peringkat ke- 7, dan yang terakhir

c. Pada PON XVIII Riau 2012 Senam Ritmik menduduki peringkat ke 6

(Koni Sumut 2012).

(14)

2

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Prestasi atlet Senam Ritmik

hanya mampu masuk 10 besar, Tim Senam Ritmik tidak mampu untuk masuk ke

peringkat 3 besar. Pencapaian prestasi yang tidak memenuhi target tersebut dilihat

dari kurangnya aspek psikologi atlet. Salah satu aspek psikologi yang berpengaruh

besar terhadap penampilan atlet itu ialah konsentrasi. Hal ini merupakan aspek

yang penting yang harus diterapkan kepada atlet, dari data terlihat bahwa atlet

senam kurang memperhatikan tentang psikologi dirinya terutama tentang

konsentrasi saat bertanding sehingga menurunkan performance dirinya saat berada

di lapangan, karena kurangnya konsentrasi atlet ini dengan sangat mudah

terpengaruh oleh faktor eksternal dan membuatnya berpenampilan buruk saat di

tengah lapangan karena sudah kehilangan konsentrasinya.

Atlet Senam Ritmik Sumut membutuhkan perhatian untuk dapat

meningkatkan penampilan atlet pada saat latihan dan bertanding, terutama

peningkatan pada konsentrasi. Menurut peraturan Federation International of

Gymnastic (Bruno Grani, 2013) pesenam harus mampu memainkan alat seperti

simpai, bola, gada, dan pita di masing-masing alat pesenam harus mampu bermain

selama 1.30 detik dengan mengikuti alunan musik disetiap gerakan dan pesenam

juga harus mampu melakukan lemparan dan tangkapan sebanyak 8 kali disetiap

alatnya untuk itu pesenam membutuhkan konsentrasi yang tinggi karena dalam

waktu 1.30 detik pesenam harus mampu melempar alat sambil melakukan gerakan

kemudian langsung menangkap kembali alat tersebut, jika pesenam gagal

menangkap kembali alat yang dilemparnya maka konsentrasi pesenam tersebut

(15)

3

Konsentrasi adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian pada tugas

dengan tidak terganggu dan terpengaruhi oleh stimuli yang bersifat eksternal

maupun internal (Schmid, Peper dan Wilson, 2001). Selanjutnya, Nideffer (dalam

Amalia, 2014) menjelaskan bahwa konsentrasi sebagai perubahan yang konstan

yang berhubungan dengan dua dimensi luas (width) dan dimensi pemusatan

(focus). Konsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang

tertuju kepada suatu objek tertentu dalam waktu tertentu, dalam olahraga

konsentrasi sangat penting peranannya. Konsentrasi atlet terganggu pada saat

melakukan gerakan olahraga, apalagi dalam pertandingan, maka dapat timbul

berbagai masalah seperti berkurangnya akurasi gerakan, tidak dapat menerapkan

strategi sehingga sudah pasti konsentrasinya menjadi hilang atau berkurang. Salah

satu upaya untuk meningkatkan konsentrasi, maka perlu dilakukan Latihan

Relaksasi.

Istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan aktivitas yang

menyenangkan. Secara fisik, relaksasi ditandai dengan tidak adanya aktivitas dan

ketegangan, suatu suasana penuh ketenangan apabila dapat dijauhkan segala

perasaan yang berhubungan kebutuhan hidup sehari – hari. Menurut Syer dan

Conolly (dalam Neila dkk, 2011) relaksasi yang mendalam akan mudah dicapai

dengan posisi tidur telentang, apabila dibutuhkan relaks sebelum bertanding, lebih

baik dilakukan dalam posisi duduk dengan punggung bersandar pada sandaran,

teknik relaksasi semakin sering dilakukan karena terbukti efektif mengurangi

ketegangan dan kecemasan.

Dalam bukunya Jacobson & Wolpe (dalam Neila dkk, 2011) menjelaskan

(16)

4

tubuh dan pikiran rileks, secara otomatis ketegangan yang seringkali membuat

otot-otot mengencang akan diabaikan Penelitian Jacobson (dalam Neila dkk,

2011). Di Indonesia, penelitian tentang relaksasi ini juga sudah cukup banyak

dilakukan. Prawitasari (dalam Neila dkk, 2011), melaporkan bahwa relaksasi

bermanfaat untuk mengurangi keluhan fisik. Utami (dalam Neila dkk, 2011)

mengukur efektivitas latihan relaksasi dan terapi kognitif untuk mengurangi

kecemasan berbicara di muka umum. Begitu banyaknya manfaat yang diberikan

oleh latihan relaksasi ini maka metode ini sangat baik bila diajarkan pada setiap

orang. Untuk dapat mewujudkan hal ini diperlukan alat bantu atau semacam

panduan yang dapat membimbing seseorang dalam melakukan latihan relaksasi.

Alat bantu tersebut tentunya harus dapat dipahami, diikuti, dan dilakukan

dengan mudah sehingga benar-benar memberikan manfaat terhadap orang yang

akan melakukan latihan relaksasi. Panduan pelatihan relaksasi yang sudah ada

selama ini berupa instruksi latihan dalam bentuk tertulis, Instruksi yang dapat

dibacakan oleh konselor atau terapis. Masters (dalam Neila dkk, 2011) juga

membuat panduan gerakan yang lebih rinci, sehingga dapat memudahkan dalam

mempelajari gerakan relaksasi ini. Instruksi dalam bentuk suara (audio) yang

direkam dalam kaset (tape) juga banyak digunakan.

Peneliti mengambil data awal dari atlet Senam Ritmik di GOR Jepta

Hutabarat, peneliti melakukan wawancara di saat sedang latihan. Peneliti

mewawancarai pesenam tersebut penyebab penampilan atlet ini kurang baik itu

dikarenakan kecemasan yang berlebihan dari sorak sorakan penonton sangat ramai

sehingga pesenam tersebut kehilangan konsentrasi dan membuat pesenam ini

(17)

5

satu cara untuk meningkatkan konsentrasi atlet senam ritmik tersebut dengan

latihan relaksasi, dengan latihan relaksasi atlet diharuskan mampu untuk relaks

dan tenang karena jika atlet dalam keadaan takut ataupun cemas maka konsentrasi

atlet tersebut dapat menurunkan penampilan pada saat latihan ataupun bertanding.

Latihan relaksasi itu sangat penting untuk membuat atlet selalu dalam keadaan

relaks dan tenang sehingga mampu berkonsentrasi dengan baik dan memberikan

penampilan yang maksimal.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Latihan Relaksasi terhadap

peningkatan konsentrasi maka dilakukan penelitian dengan Judul ” Upaya

meningkatkan konsentrasi melalui Latihan Relaksasi atlet senam ritmik Sumut

tahun 2015”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah–masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pengaplikasian latihan relaksasi terhadap konsentrasi ?

2. Apakah ada pengaruh latihan relaksasi terhadap peningkatan konsentrasi?

3. Apakah penyebab menurunnya penampilan atlet saat sedang bertanding ?

4. Apakah kurangnya konsentrasi menyebabkan penampilan yang kurang

baik ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari adanya penafsiran dan sekaligus membuat sasaran

(18)

6

masalah yang diteliti adalah apakah dengan latihan relaksasi dapat meningkatan

konsentrasi atlet senam ritmik Sumut.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana upaya peningkatkan

konsentrasi melalui latihan relaksasi atlet senam ritmik Sumut Tahun 2015.”

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan konsentrasi melalui latihan relaksasi dengan atlet senam ritmik

Sumut Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diambil dari penelitian ini :

1. Memberi informasi tentang kondisi konsentrasi atlet senam ritmik Sumut

Tahun 2015

2. Sebagai bahan masukan bagi atlet senam ritmik sumut tentang pentingnya

konsentrasi diterapkan saat latihan ataupun pertandingan.

3. Memberi informasi bagi pelatih, ilmuan olahraga tentang pentingnya tingkat

konsentrasi dalam mencapai penampilan dengan maksimal.

(19)

40

BAB. V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ada pengaruh peningkatan konsentrasi melalui latihan relaksasi atlet

senam ritmik Sumut Tahun 2015 dengan nilai signifikansi 0.000 (< 0.025)

dengan rata – rata nilai 0.26557.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian ini, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kepada pelatih dan pihak terkait yang

berkompeten dalam persiapan atlet Senam Ritmik Sumut masih perlu

ditingkatkan lagi konsentrasinya hingga lebih baik dan memperoleh

hasil yang maksimal.

2. Memberikan informasi kepada atlet senam ritmik sumut bahwa latihan

relaksasi merupakan hal penting yang juga harus dilatih dengan baik.

3. Memberikan informasi kepada pelatih dan ilmuan olahraga khususnya

alumni ilmu keolahragaan dalam pencapaian prestasi seorang atlet

perlu memperhatikan tingkat konsentrasi atlet tersebut.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti

tentang tingkat konsentrasi atlet yang mempengaruhi penampilan atlet.

(20)

41

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Cahaya Setiani.2014. jurnal Peningkatan konsentrasi belajar melalui layanan bimbingan kelompok.pdf Semarang. Diakses tanggal 2 September 2015

Bruno Grandi. 2013-2016. Appendix to the Code of Points. Belarusia. Official RG Apparatus Supplier to Belarus.

Cox, R.H. 1990. Sport Psyhology: Concept and Appication. Dubuque, Iowa: Brown

Fitri, Izza 2014. Jurnal Pengaruh Metode Relaksasi terhadap konsentrasi anak usia 4-5 tahun di Paud Fatimah. Februari 2014, hlm 1-14.

Gunarsa, Singgih D.1996 Psikologi Olahraga : Jakarta Teori dan Praktik, PT BPK Gunung Mulia

Gunarsa, Singgih D.1996 Psikologi Olahraga Prestasi, PT. BPK Gunung Mulia, 2004.

Gunawan, Muhammad Ali, S.Pd, M.Pd Statistik Penelitian bidang pendidikan, psikologi dan sosial. Parama publishing. 2015

Herman 2011. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK Universitas Negeri Makassar. Jurnal psikologi olahraga. Volume I I, Nomor 2, Juli 2011, hlm.

1 – 7.

Moeslim, Mochamad. 2003. “Pengukuran dan Evaluasi Program Pelatihan

Cabang Olahraga”. Dalam Harsuki (Ed). Perkembangan Olahraga

Terkini: Kajian Para Pakar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Neila dkk, 2011. Jurnal Pengembangan Teknik Media “ Relaksasi “.Vol. 1, No. 2, Agustus 2011, hlm 1-14.

Soewondo, Soesmalijah, Dr. Prof. Panduan dan Instruksi Latihan Relaksasi Progresif. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi. 2009

Schmid, A.B. And Peper, E. (2001).Mental preparation for Optimal Performance in Rhythmic Gymnastic. Keterampilan konsentrasi dalam olahraga, dalam Http://jurnal2(3).pdf diakses tanggal 9 Agustus 2015.

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung : Tursito.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, Bandung: ALFABETA, CV, 2010.

Gambar

Tabel 3.1 Norma Whole Body Reaction Kategori ...............................................
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan. Ekonomi

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S-1 Fisika pada program Studi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera

antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun titanus dan povidon iodin menunjukkan tidak terbentuknya jembatan pada persimpangan dari dua zona hambat ataupun tidak terbentuk zona

Pengamatan pada percobaan 1 meliputi waktu muncul umbel, persentase tanaman berbunga, jumlah umbel per tanaman, jumlah bunga per umbel, jumlah kapsul per umbel,

Hal ini dibuktikan dengan keterangan korban bahwa pada perbuatan cabul ke dua saat terdakwa menyetubuhi korban dengan cara membekap mulut korban menggunakan bantal

Yang dilakukan pada pembahasan ini adalah penelusuran unsur-unsur pembentuk arsitektur pasar seni. Arsitektur pasar seni ini ditinjau dari aspek fungsional, gubahan bentuk,

Semakin banyak kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan maka investor semakin yakin terhadap perusahaan tersebut (1) Profitabilitas tidak dapat mempengaruhi hubungan

Berdasarkan analisis ARC, ARD, perhitungan kebutuhan luas area yang dibutuhkan untuk masing-masing stasiun kerja, dan hasil simulasi yang telah dilakukan pada