• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PEMBUATAN PERATURAN DESA OLEH BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DAN KEPALA DESA (Studi di Desa Giring Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES PEMBUATAN PERATURAN DESA OLEH BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DAN KEPALA DESA (Studi di Desa Giring Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PEMBUATAN PERATURAN DESA OLEH BADAN

PERMUSYAWARATAN DESA DAN KEPALA DESA (Studi di Desa Giring

Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep)

Oleh: Moh Zaiful Arifiyanto ( 02230132 ) goverment science

Dibuat: 2007-05-01 , dengan 2 file(s).

Keywords: PERATURAN DESA

ABSTRAKSI

Kehadiran Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

diharapkan mampu memperkuat posisi Kabupaten Sumenep dalam mengembangkan dan mengatur pembangunan di daerah tersebut. Ukuran efektifitas suatu peraturan

perundangundangan

di tingkat daerah tidak hanya dapat diletakkan dalam tolak ukur angka-angka

kemajuan statistik saja (kuantitatif), tetapi juga harus dilihat sejauh mana keberpihakan peraturan itu terhadap kepentingan rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan dan

kedamaian masyarakat khususnya menyangkut keanekaragaman, partisipasi otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu penyelenggaraan

Pemerintahan Desa mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat. Untuk itu Desa Giring dibentuk Pemerintahan Desa dan Badan Perwakilan Desa atau sebutan lain yang merupakan mitra Pemerintahan Desa. Sampai saat ini pelaksanaan otonomi daerah (desentralisasi) telah memasuki tahun ke-tujuh begitu juga dengan Badan Permusyawaratan Desa Giring yang dibentuk pada tanggal 20 mei 2000 Dan selama itu pula fungsi Badan Permusyawaratan Desa diharapkan berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang mencakup fungsi mengayomi adat istiadat, melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan Desa, membuat Peraturan Desa bersamasama Kepala Desa dan menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat. Dalam

penelitian ini perumusan masalahnya adalah bagaimana proses pembuatan Peraturan Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa di Desa Giring, Kabupaten Sumenep, Madura, apa saja kendala yang dihadapi oleh Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa dalam pembuatan Peraturan Desa, serta upaya apa saja yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa berkaitan dengan kendala yang dihadapi dalam pembuatan Peraturan Desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan Peraturan Desa oleh BPD dan Kepala Desa di Desa Giring, serta untuk mengetahui kendala yang di hadapi dan upaya yang dilakukan oleh BPD dan Kepala Desa dalam pembuatan Peraturan Desa. Sedangkan manfaatnya adalah diharapkan bagi instansi terkait dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam pembuatan Peraturan Desa guna mencapai hasil yang lebih maksimal dan dapat dijadikan bahan evaluasi dalam pembuatan Peraturan Desa sebagai upaya untuk menanggulangi kendala-kendala dalam pembuatan Peraturan Desa.

(2)

penambahan. Mempunyai tujuan untuk ekploitasi dan klasifikasi mengenai suatu fenomena, atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel atau laboratoris sifatnya. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi ke lapangan, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu berusaha mengambarkan data-data yang ada sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat kita lihat bahwa Proses Pembuatan Peraturan Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa di Desa Giring Kecamatan

Manding Kabupaten Sumenep, Madura. Masih banyak sekali memerlukan perbaikanperbaikan dalam proses pembuatan Perturan Desa agar sesuai dengan aturan yang

adadalam pembuatan peraturan desa hal tersebut disebabkan oleh hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran badan permusyawaratan desa dalam memahami tugas dan fungsinya sebagai badan legislative desa. Sehingga dalam proses pembuatan peraturan desa masih melanggar aturan yang ditetapkan dalam penyusunan peraturan desa, Minimnya dana untuk oprasional BPD dan juga mereka punya profesi lain disamping itu hambatan yang sulit diatasi adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang peraturan desa.

Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pembuatan peraturan desa

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dengan melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul

Sedangkan menurut Sadiman (1984:7) mengatakan bahwa, ”Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat

6.2 Pengaruh Jenis Operasi Terhadap Waktu Kesembuhan Pasien Katarak yang melakukan Operasi di Rumah Sakit Mata Bali Mandara pada Bulan Oktober- Desember 2015. 50

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Tahfidzul Qur’an dalam meningkatkan kecakapan menghafal anak didik serta faktor apa saja yang

Proses pembuatan pupuk dari limbah padat industri agar diaplikasikan pada tanaman sawi hijau ( B. Sawi hijau merupakan jenis sayur yang digemari oleh masyarakat

Sejauh ini dari hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap efektifitas yang PNPM Mandiri dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menegah yang ada di Desa

keindahan dari interpretasi Kitab Suci yang melahirkan perbuatan baik sebagai pergeseran ataupun pergantian turāṡ dan ṡaqāfah baru yang merupakan karya besar

Pada kondisi seperti ini, ms tidak bisa lagi melakukan panggilan karena level daya sudah dibawah batas minimum (threshold) sehingga bila dilakukan panggilan, maka