BENTUK PELANGGARAN DAN SANKSI DI PONDOKPESANTREN
DARUTTAUHID MALANG
Oleh: Dimas Aryanto ( 00810180 ) Psychology
Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Bentuk sanksi, pelanggaran santri
Penerapan pendidikan di lembaga pendidikan agama, khususnya di pesantren dinilai sangat memiliki dampak terhadap perkembangan kepribadian dan imtaq santri di pesantren Daruttauhid. Pondok pesantren dipandang sebagai salah satu lembaga pendidikan agama yang banyak
memberikan pendidikan dan proses penyadaran terhadap santri. Dalam kenyataanya banyak orang tua yang memberikan harapan terhadap keberadaan pondok pesantren dalam mendidik anak-anak yang memiliki masalah dengan perilaku dan pergaulannya. Pondok pesantren dianggap mampu mendidik anak-anak nakal dengan menggunakan latar belakang pendidikan agama. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini berusaha memahami tentang bentuk
pelanggaran dan sanksi yang diterapkan oleh pondok pesantren Daruttauhid Malang”.
Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai bentuk pelanggaran dan sanksi di pesantren. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 4 subyek penelitian. Penelitian ini meliputi tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan dan analisis data.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bentuk pelanggaran santri di pondok pesantren Daruttauhid
Malang, adalah. tidak mengikuti ta’lim. Disamping itu adalah aktivitas merokok, juga keluar
pesantren tanpa izin dari pengasuh. Sedangkan yang menjadi penyebab kenakalan santri di pondok pesantren Daruttauhid Malang, karena faktor keluarga dan kurang adanya kontrol dari orang tua sehingga santri bertingkah laku semaunya. Disamping itu faktor Pergaulan juga sangat dominant dalam membentuk perilaku santri dan faktor Lingkungan pesantren, seperti kurangnya pengendalian dan kontrol dari pengasuh, khususnya kalau berada di luar pesantren. Sedangkan sanksi yang diberikan oleh pesantren Daruttauhid terhadap pelanggaran santri yang diterapkan kurang efektif, hal ini nampak pada santri yang melakukan pelanggaran berulang kali.
Disamping itu ada rasa ketakutan pada sanksi dan bukan rasa hormat terhadap sanksi tersebut. Hal ini nampak pada pelanggaran santri yang terus terjadi dan meningkat ketika pihak pengasuh tidak mengontrolnya di yayasan pondok pesantren Daruttauhid Malang.
Abstract
Daruttauhid Malang ".
This research is a qualitative deskripstif which aims to find out and get a picture of a violation and sanctions at the seminary. This research was conducted by using 4 subjects of research. This research includes pralapangan stage, the stage of field work and data analysis.