• Tidak ada hasil yang ditemukan

BRAND ENDORSEMENT PADA VIDEO KLIP BOY DAN GIRLBAND KOREA SELATAN (Analisis Sinematik Pada Video Klip Samsung Galaxy SIII, dan Samsung Galaxy SHoppin).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BRAND ENDORSEMENT PADA VIDEO KLIP BOY DAN GIRLBAND KOREA SELATAN (Analisis Sinematik Pada Video Klip Samsung Galaxy SIII, dan Samsung Galaxy SHoppin)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BRAND ENDORSEMENT PADA VIDEO KLIP BOY DAN GIRLBAND

KOREA SELATAN

(Analisis Sinematik Pada Video Klip Samsung Galaxy SIII, dan Samsung Galaxy S

Hoppin).

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh :

Meigi Kurniawan Isnaini

08220032

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama menyelesaikan skripsi ini maupun mengikuti program studi namyak pihak yang turut memberikan bantuan baik secara moril maupun material. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Isnani Dzuhrina, M.Adv dan ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam setiap proses mulai dari pembimbingan hingga penyusunan akhir skripsi.

2. Bapak Joko Susilo, S.Sos, M.Si selaku dosen wali yang telah membimbing dan terus memberikan dukungan kepada penulis selama masa studi di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Terima kasih terhadap Bapak Nurudin M.Si selaku ketua jurusan Ilmu Komunikasi atas motivasi, bantuan dan dukungan kepada penulis selama masa studi sebagai bagian dari mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.

(4)

5. Teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2008 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 24 April 2014

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PERSETUJUAN ………. ii

ABSTRAKSI………... iii

ABSTRACT ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ……….. vi

(6)

2.4Framing ………... 20

B.1 Video Klip Samsung Galaxy SHoppin dan Brand Endorsement…...66

(7)

A Catatan Adegan ………. 80 B Komparasi Kemunculan Brand Endorsement ………... 80 C Analisis Kemunculan Brand Endorsement ………. 81 C.1 Analisis Kemunculan Brand Endorsement Pada Video Klip

Galaxy SIII………. 81

C.2 Analisis Kemunculan Brand Endorsement Pada Video Klip

Galaxy S Hoppin ……….. . 102

D Komparasi Unsur Sinematik ………... 135

BAB IV PENUTUP ………... 146

1Kesimpulan ……… 146

2 Saran ………... 148

2.1 Saran Akademis ……… 148 2.2 Saran Praktis ………. 148 DAFTAR PUSTAKA ……….... 150

(8)

Tabel 1.1 Jenis Penggunaan Selebriti ……….. 26

Tabel 3.1 Komparasi Unsur Sinematik 3.1 / 3.20 ………. 136

Tabel 3.2 Komparasi Produk ………. 139

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Kussujaniatin, Sri. 2005. Analisis Pengaruh Dead Endorser Terhadap Brand Personality

Pada Iklan Kompas Di Televisi, Skripsi Jurusan Manajemen UPN “veteran” Yogyakarta.

Moriarty, E. 1991. Creative Advertising Theory and Practice. Prentice Hall, New Jersey.

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka.

Resmiyati, Anita. 2008. Analisis Pembentukan Sikap Konsumen Terhadap Produk Melalui Endorsers Perceived Credibilities. Skripsi Jurusan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Shimp, Terence, A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran Ed.2.Bogor : Ghalia Indonesia.

Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tjiptono, F. 2005. Pemasaran Jasa. Malang : Bayu Media Publishing.

Tjiptono, F, Chandra, G. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta : Andi.

Tjiptono, F. 2005. Brand Management & Strategy. Yogyakarta : Andi.

(10)

Widyatama, Rendra. 2009. Pengantar Periklanan. Yogyakarta : Pustakabook Publisher.

Wulansari, Dwi. 2011. Pengaruh Terpaan Iklan Sabun Pencuci Piring Sunlight Dengan

(11)

1 diantara kita pasti tidak asing dengan media tersebut. Hakikatnya video musik, atau yang lebih akrab ditelinga kita yakni, video klip ini biasanya memiliki durasi paling tidak dari hitungan detik pertama sampai kemenit selanjutnya dapat berlangsung selama 3-7 menit. Dan dalam hitungan itu menampilkan atau mengekspresikan serta dapat memvisualisasikan bait – bait dari lirik si musisi itu sendiri. Sehingga, dari media ini peneliti mencoba mengangkatnya menjadi sebuah objek penelitian.

Video klip adalah sebuah tayangan audio dan visual yang dipadukan secara terpadu dan apik. Sehingga, bagi penikmat dan pecinta beberapa musisi tersebut dapat menerima sisi hiburannya. Video klip bagi seorang musisi merupakan modal bagi mereka untuk menarik serta memikat para penggemar mereka itu sendiri. Disamping sang musisi sendiri dapat mengekspresikan atau menyampaikan pesan – pesan tersendiri kedalam musiknya. Atau dalam pengertian lain, terlepas dari itu semua video klip mampu menunjukkan atao mengkomunikasikan keinginan musisi kepada para audiense.

(12)

2

merupakan salah satu ajang kreatifitas. Dimana sutradara dikesankan mampu dalam menyesuaikan, menyelaraskan sebuah narasi, tiap lirik lagu, serta visualisasi. Sehingga bagi beberapa sutradara dapat menunjukkan sisi inovatif, kreatif, bahkan ciri khas mereka sendiri atau style.

Bagi beberapa sutradara memasukkan atau menghadirkan serta menampilkan beberapa macam unsur disekitar lingkungannya merupakan salah satu dari pembentukan ciri tersendiri ke beberapa video musik yang mereka ciptakan. Dan pencapaian itu dapat terwujud ketika video musik mereka diapresiasi oleh audiense. Seperti contoh ketika audiense dapat membedakan sebuah karya seorang sutradra satu dengan lainnya.

Karena, salah satu sutradara itu sendiri dapat menonjolkan ciri khasnya kedalam sebuah video klip. Sehingga, itu termasuk kedalam pencapaian terbesar yang dapat diperoleh bagi sutradara.

Seperti halnya yang kita ketahui bersama pada saat ini, yakni perkembangan dunia yang sedang berlangsung. Termasuk diantaranya perkembangan suatu negara melalui beberapa musisi yang mereka miliki. Dengan atau tanpa melalui video klip mereka sendiri. Industri music sendiri sepertinya tidak ada hentinya untuk dihampiri oleh beberapa musisi baru dari berbagai aliran musik yang ada.

Perkembangan industry musik yang sangat pesat pada saat ini menjadikan musisi berlomba – lomba untuk membuat video klip yang fenomenal, penuh sensasi serta mudah di ingat oleh masyarakat dunia. Belum lama ini seperti yang kita dapat ketahui bersama dan menjadi pembicaraan bahkan menciptakan sebuah

(13)

3

penikmat musik adalah dengan hadirnya sebuah video klip “Party Rock Anthem

dari seniman musik yang menamakan diri mereka LMFAO. Musisi yang berasal dari Amerika ini mampu menarik hati audiense didunia. Dan mampu menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Begitu pula yang terjadi kepada musisi asal Korea Selatan yakni PSY. Ia dengan apiknya mengemas sentakan tarian yang atraktif diikuti dengan permainan visual serta audio yang selaras. Yakni, dengan video klipnya yang diberi judu “Gangnam Style” yang juga mampu memikat penikmat

musik di seluruh belahan bumi ini. Dan melalui ini juga dapat menjadi sebuah pembuktian bahwa, keberadaan video klip yang mampu mengangkat nama dan keberadaan seseorang musisi dan membuatnya dikenal secara internasional seperti yang terjadi pada PSY, LMFAO melalui video klip mereka.

Bila kita ketahui, beberapa tahun kebelakang video klip hanya sebagai sarana untuk menyampaikan pesan musik ataupun untuk menegaskan karakter musik yang di miliki oleh seorang musisi. Fungsi video klip pada saat ini sangat jauh berbeda dan lebih memiliki kelebihan dari sebelumnya. Sebagai salah satu contohnya adalah sebagai sarana dalam mengkomunikasikan sebuah produk atau lebih bisa dikenal sebagai iklan. Dan iklan itu sendiri tidak terlepas dari keberadaan sang tokoh utama atau aktor yang ada dalam video klip itu sendiri.

(14)

4

berkomersil atau mengorientasikan segala halnya terhadap pasar, maka iklan menjadi hal yang sangat penting dan inilah yang menyebabkan iklan merupakan salah satu peluang bisnis yang dapat di manfaatkan oleh komunitas pengiklan dan para produsen produk itu sendiri.

Kemudian, jika kita berkaca serta mengacu terhadap pasar di Indonesia, maka dengan sangat jelas kita akan berbicara menganai beberapa unsur serta faktor pemasaran yang ada yakni, mengenai perbedaan suku, agama, budaya, adat istiadat, nilai serta norma kedaerahan antar kalangan dan juga perbedaan akan gaya hidup di masyarakat. Sehingga melalui keberagaman dinegara kita ini Indonesia, memiliki pengaruh krusial bagi audiense untuk memiliki ketentuan dalam memilih selera mereka terutama dalam soal tampilan audio dan visual.

Sutradara sebenarnya memiliki pilihannya tersendiri untuk menampilkan karyanya. Sebuah karya audio dan visual yang dihasilkan seorang sutradara tentunya memiliki ciri khas masing – masing dan memiliki perbedaan dalam mengemasnya. Dan latar belakang diatas yang sudah dibahas merupakan salah satu penyebab sutradara memiliki ciri khasnya masing – masing. Ini menjadi sebuah tantangan bagi sutradara terutama bila berkaitan dengan sebuah produk

dan brand endorsement itu sendiri.

(15)

5

video klip di Korea, Thailand, Cina, Jepang. Maka beberapa negara inilah yang turut memberi kontribusi untuk mempersembahkan karyanya.

Banyak produsen atau perusahaan yang menggunakan selebritis sebagai pendukung dalam beriklan. Para pemasang iklan dengan bangga menggunakan kaum selebriti di dalam periklanan karena atribut popular yang mereka miliki, termasuk kecantikan, keberanian, bakat, keanggunan, kekuasaan dan daya tarik seksual, seringkali merupakan pemikat yang diinginkan untuk merek – merek yang mereka dukung (Shimp, 2003:456). Sebuah produk dalam menggunakan selebriti sebagai pendukung terkadang tidak hanya menggunakan satu orang selebriti saja, tetapi bisa juga beberapa orang selebriti ataupun satu grup. Selebritis menjadi cermin dari janji yang diucapkan produsen kepada konsumen atas kualitas produk yang mereka hasilkan.

Tujuan perusahaan mengiklankan produknya dengan menggunakan

endorser adalah untuk mendapatkan perhatian dari konsumen. Endorser dapat

menjadi salah satu stimulus yang mempengaruhi perhatian konsumen. Apabila stimulus tersebut berhasil menarik perhatian konsumen, maka baik disadari ataupun tidak disadari, akan diinterpretasikan oleh konsumen (Setiadi, 2003 :176). Proses memberikan respon dan menginterpretasikan pesan yang diterima disebut sebagai proses decoding. Proses ini akan dilanjutkan dengan tindakan konsumen sebagai penerima pesan, jika pesan diterima secara positif, maka akan memberikan pengaruh positif pada sikap dan perilaku konsumen. Sikap positif akan mendorong kepada pembelian.

Celebrity Endorsement pada sebuah Brand atau produk merupakan

(16)

6

kepada khalayak. Ini dilakukan karena merupakan salah satu cara untuk mendapatkan respon dari para pengguna suatu produk tersebut. Karena saat ini, ada beberapa konsumen yang sangat sulit dipersuasi hanya melalui sebuah iklan.

Bahkan melalui brand endorsement dengan selebritis sebagai endorsernya merupakan sebuah keuntungan. Dan juga menjadi trend yang digemari produsen karena sifatnya yang soft selling dalam mempromosikan produk. Merupakan salah satu strategi marketing yang mereka miliki. Karena suatu produk memiliki keunggulannya masing – masing maka di dalam brand endorsement ditekankan kepada artis atau selebrity yang menggunakan produknya dalam sebuah video. Penggunaan endorser yang tepat dapat membuat konsumen percaya akan informasi yang diberikan oleh selebriti tersebut sehingga timbul minat konsumen untuk membeli produk.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka setiap dari sutradara yang berbeda antar satu dan yang lainnya memliki gaya tersendiri dalam membuat atau mengarahkan sebuah produk audio visual. Demikian pula dalam mengeksekusi sebuah produk melalui brand endorsmentnya. Setiap sutradara sudah tentu meiliki cara dan gaya mereka masing – masing dalam menempatkan sang pelaku produk atau artis dalam sebuah produk tertentu kedalam sebuah Scene yang ada pada sebuah video klip.

Oleh karena itu, melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana perbedaan brand endoersment masing – masing produk melalui

endorser nya yang terdapat pada masing – masing video klip yang terpilih sebagai

(17)

7

Alasan peneliti mengambil brand endorsement dalam video klip Korea adalah dikarenakan saat ini, Korea merupakan salah satu fenomena yang mempengaruhi industri musik di Indonesia selain beberapa negara lainnya di Asia. Dan juga karena mereka sangat produktif dalam menghasilkan sebuah video klip. Setiap bulannya bahkan setiap minggunya Korea selalu mampu menampilkan video klip terbaru dari masing – masing musisi yang mereka miliki baek yang ternama maupun yang baru unjuk gigi menampilkan kemampuan mereka seperti Shinee, Sistar19, Super Junior, Boyfriend, 2PM, Hello Venus, Secret, dan lainnya. Maka dari itu dengan demikian dapat dikatakan selain produktif dalam menampilkan beberapa video klip para musisinya. Melalui video klip ini pula muncul beberapa ide kreatif dalam advertising untuk menampilkan artis – artis kenamaan mereka dalam membantu mempromosikan beberapa macam produk.

Pemilihan kedua dari masing – masing video klip yang dijadikan obyek penelitian ini dikarenakan keduanya memiliki persamaan. Yakni, merupakan sama - sama video klip dari beberapa grup musik, yang satu boyband yang satunya lagi girlband bahkan, ada dimana ditampilkan di video klip ini mereka beradu dalam satu frame. Akan tetapi kedua video klip ini juga memiliki perbedaan dalam menempatkan artis mereka dalam sebuah produk atau brand endorsement.

Dalam perbedaan budaya, gaya hidup dan perbedaan karakter dari masing – masing sutradara yang mengarahkan di dalam video klip, maka dapat dipastikan

(18)

8

(Analisis pada Video Klip Dal Shabet, 2PM, IU, All Artist dalam Video Klip Samsung Galaxy S dan Hoppin).

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang yang telah peneliti uraikan di atas adalah “Aspek atau unsur sinematik apa saja yang berbeda antara video klip Samsung Galaxy SIII dan Samsung Galaxy SHoppin sebagai media Brand Endorsement?”

3. Tujuan Penelitian

(19)

9

4. Manfaat Penelitian

4.1 Manfaat Akademis

Adapun manfaat dari penelitian ini bagi ilmu komunikasi adalah sebagai wacana tambahan dalam mengenal produk audio visual, yakni brand endorsement di dalam video klip. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa ilmu komunikasi, khususnya bagi mahasiswa konsentrasi audio visual; dalam melakukan studi iklan dan brand endorsement.

4.2 Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Pneumonia Score dari Moreno, 2006, kemungkinan etiologi bakteri jika skor t4, 9 3) Meningitis bakterialis, dengan hasil pleositosis cairan serebro spinal (CSS) dan berdasarkan

oleifera) lebih baik dalam memacu pertambahan berat badan harian pada sapi bali dibandingkan dengan pakan daun hijauan laninya seperti gamal dan. lamtoro.Namun,

Dalam penelitian Asosiasi merek, Kesadaran Merek, Persepsi kualitas, Loyalitas Merek dan Aset- aset Merek adalah faktor-faktor yang mempengaruhi seorang konsumen dapat loyal

Suryandari [16] menyatakan perataan laba adalah strategi manajemen laba yang timbul dari pelaporan keuangan karena manajemen diperbolehkan untuk memilih berbagai

Sehingga SQL3 selain berperan sebagai bahasa manipulasi dan pendefinisian data, bahasa komunikasi antara client dengan server juga dipakai sebagai bahasa untuk pemrosesan data

Dari sisi pertumbuhan konstribusi sektoral pembentuk PDRB secara rata-rata dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 untuk harga berlaku (HB) terlihat bahwa sektor

Nutrition Labeling and Education Act (NLEA), yang telah meminda FD&C Act mengkehendaki kebanyakan pengeluar makanan melabelkan kenyataan tentang kandungan dan

Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizqullah (2013), beliau melakukan penelitian mengenai pemilihan metode pemisahan unit usaha syariah bank umum