• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN FUNGSI PPATK DALAM UPAYA MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN FUNGSI PPATK DALAM UPAYA MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pusat Pelaporan Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sebagai

rezim anti pencucian uang di sektor keuangan memeiliki efek suportive terhadap

pemberantasan Pencucian uang. Penerapan prinsip mengenal nasabah yang ketat

dan pelaksanaan kewajiban pelaporan transaksi keuangan mencurigakan serta

pelaporan transaksi tunai Rp 500 juta ke atas bisa menimbulkan keengganan

untuk membawa hasil kejahatannya ke dalam sistem keuangan. Untuk

memaksimalkan tugas dan kewenangan PPATK perlu mengangkat tenaga

profesional seperti jaksa, hakim, pakar pidana, pakarmoney laundering.Perlunya koordinasi dengan regulator (Bank Indonesia serta Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan bertujuan untuk mendorong agar PJK mampu

mengidentifikasi transaksi keuangan yang mencurigakan dan melaporkan LTKM

dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) kepada PPATK dalam rangka

audit kepatuhan dan pengawasan.

B. Saran

1. Perlu adanya penambahan aturan mengenai larangan pemecahan transaksi (structuring) oleh individu maupun badan hukum dalam rangka

menghindari pelaporan serta dilakukan perluasan kewenangan PPATK

seperti kewenangan mengumumkan Penyedia Jasa Keuangan yang tidak

melaporkan transaksi mencurigakan.

(2)

2. Perlu adanya kewenangan untuk membekukan aset yang diberikan kepada PPATK agar dapat melindungi aset-aset dari pengalihan kepada pihak lain

karena Undang-Undang belum megatur sehingga belum memungkinkan

bagi PPATK

(3)

Daftar Pustaka

Buku:

Adrian Sutedi, 2007, Hukum Perbankan Suatu Tinjauan Pencucian Uang, Merger, Likuidasi, dan Kepailitan, Sinar Grafika, Jakarta.

Arief Amrullah, 2004, Money Laundering: Tindak Pidan Pencucian Uang, Bayumedia, Malang.

Suhardi Gunarto, 2004, Bank dan Kehidupan Pribadi Nasabahnya, Universitas Atma Jaya , Yogyakarta

Suhardi Gunarto, Beberapa Aspek Penting Hukum Perbankan Indonesia Universitas atma jaya,Tanpa Penerbit

Sutan Remy Sjahdeini, 2004,Seluk beluk Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pembiayaan Terorisme, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.

Hassan Shadily, 1992, Ensiklopedia Indonesia, Edisi Khusus Jilid 2, P.T. Icthiar baru-Van Hoeven, Jakarta

N. H. T. Siahaan, 2005, Pencucian Uang Dan Kejahatan Perbankan,Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Johnny Ibrahim, 2005, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Malang

Kamus Besar bahasa Indonesian, Balai Pustaka,1999.

Yenti Ganarsih, 2003, Kriminalisasi Pencucian Uang (Money Laundering), Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Makala dan Jurnal:

Marulak Pardede, Masalah Money Laundering di Indonesia, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman.

Dunia Memerangi Money Launderin, Ombusman, No. 5 Tahun V. Oktober. 2004.

Thomas Hadiwinata, Tempo, Dua jerat, Ribuan Transaksi. 8-14 Agustus, 2005 I Gde Made Sadguna, Peranan PPATK Dalam Pemberantasan Korupsi Menuju Good Corporate Governance Sektor Keuangan , Hukum Bisnis Volume 24 - No 3 -Tahun 2005.

Yunus Husein, Anti Money Laundering:suatu pendekatan Baru, Harian Seputar Indonesia, 24 april 2006.

Peraturan Perundang-undangan: Undang-Undang Dasar 1945

Undang-Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Penncucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003.

(4)

UU No.8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

KEPPRES No.82 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan PPATK.

PP RI. No.57 Tahun 203 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus Bagi Pelapor dan Saksi Tindak Pidana Pencucian Uang.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/23/DPM/2007 Tahun 2007 tata cara Perizinan, Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, Pengawasan, Pelaporan, Dan Pengenaan Sanksi Bagi Pedagang Valuta Asing bukan Bank

Website:

www.google.com PPATK Pelacak Money Laundering, diakses tanggal 5

September 2005

www.ppatk. go.id Laporan PPATK Tahun 2006, diakses tanggal 6 Januari

2008

www.ppatk. go.id Laporan PPATK Tahun 2007, diakses tanggal 11 Januari

2008

Referensi

Dokumen terkait

Asumsi dari penelitian ini yaitu sebagai berikut. a) Akhir masa kanak-kanak sering disebut usia berkelompok yang ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas berteman

Kemudian, metode yang sama juga dilakukan untuk menentukan arah penambangan yang berorientasi lingkungan menggunakan metode Ordinary Kriging di Bukit Sambung Giri,

Ukuran dalam, lebar dan tempat galian untuk pemasangan pipa dan peralatannya, serta bangunan yang termasuk di dalam pekerjaan ini harus dibuat sesuai gambar rencana.. Patokan

Pascakualifikasi untuk pekerjaan tersebut di atas telah memenuhi syarat, dan sebagaimana ketentuan kepada yang telah ditetapkan akan ditunjuk sebagai Penyedia Jasa

Kelompok Kerja (Pokja) Khusus Unit Layanan Pengadaan (ULP) Atas Paket Pengadaan Jasa Konsultan Perencanaan Detail Desain Aplikasi Dan Rancangan Enterprise

[r]

Setiap pasien dapat memiliki faktor risiko lebih dari satu pada saat yang bersamaan seperti pada pasien dengan sepsis dapat dijumpai splenomegali, DIC dan/atau

Dengan mendapatkan data jumlah material yang harus dikerjakan untuk penanganan lumpur pada main sump , maka dapat diperkirakan lama waktu yang dibutuhkan oleh