• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan untuk

Keluarga; terima kasih, tanpa kasih tanpa batas aku tidak akan pernah berada di sini

(2)

commit to user

v

MOTTO

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam (Az Zariyat :15)

(3)

commit to user

vi

ABSTRAK

Allania Hanung Putri. R0106001. 2010. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi

Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa D IV Kebidanan FK

UNS. Program Studi DIV Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan pokok perguruan tinggi adalah untuk mempersiapkan peserta didik untuk

memiliki kemampuan akademis untuk hidup ditengah masyarakat. Belajar merupakan

suatu proses yang berlangsung sacara terus menerus dalam kehidupan manusia. Gaya

belajar mengacu pada bagaimana peserta didik menerima informasi dan

mengolahnya. Ada tiga gaya belajar yang dominan dalam mempengaruhi prestasi

belajar peserta didik. Yaitu visual, auditorial, dan kinestetik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya belajar dengan

prestasi belajar mata kuliah asuhan kebidanan II pada mahasiswa D IV Kebidanan

FK UNS.

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2010 dan populasi dalam penelitian

ini adalah mahasiswa D IV Kebidanan yang telah menempuh mata kuliah asuhan

kebidanan II sebanyak 178 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah

random sampling (30 untuk uji coba kuesioner dan 85 untuk sampel). Teknik

pengumpulan data untuk gaya belajar dengan menggunakan kuesioner, sedangkan

untuk prestasi belajar dengan menggunakan dokumentasi nilai mata kuliah Asuhan

Kebidanan II. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa

chi kuadrat

dengan bantuan program SPSS 12 for Windows.

Hasil analisis data penelitian adalah X

2

hitung 7,098 lebih besar dari X

2

tabel yaitu

5,991, menunjukkan hipotesis penelitian diterima. Berarti ada hubungan antara Gaya

Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS.

(4)

commit to user

vii

ABSTRAC

Hanung Allania Putri. R0106001. 2010. Relations with the Achievement of Learning

Style Course Midwifery Care II in D IV Midwifery Students FK UNS. DIV

Midwifery

Studies

Program

Of

Sebelas

Maret

University.

The basic aim is to prepare college students to have the ability to live amid the

academic community. Learning is a process that continually run private place in

human life. Learning style refers to how students receive information and process it.

There are three dominant learning style in influencing the academic achievement of

students.

Namely

visual,

auditory,

and

kinesthetic.

The purpose of this study is to determine the relationship of learning styles and the

learning achievement of midwifery care subjects II in D IV Midwifery students FK

UNS.

This research is an observational study with cross sectional analytic. The study was

conducted in June 2010 and the population in this study is D Iv midwifery students

has embarked on a course of midwifery care II by 178 students. Sampling technique

We use is random sampling (30 to test the questionnaire and 85 for samples). Data

collection techniques for using the learning style questionnaire, while for academic

achievement by using the documentation of the value of Midwifery Care II subjects.

Analysis of the data in this study using chi squared analysis with SPSS 12 for

Windows.

Results of analysis of research data is 7.098 X2 count is greater than X2 table is

5.991, indicating the research hypothesis is accepted. Means there is a relationship

between Student Learning Styles with Student Learning Achievement Midwifery FK

UNS

D

IV.

(5)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah dan inayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS”.

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh

gelar sarjana saint terapan Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, antara lain :

1.

Prof. Dr. H. Muh. Syamsulhadi, dr. SpKJ selaku Rektor Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2.

Prof. Dr. A. A. Subijanto, dr, MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3.

H. Tri Budi Wiryanto, dr. SpOG(K), selaku Ketua Program Studi Diploma IV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4.

Mochammad Arief Tq, dr., MS ,PHK selaku ketua tim sekaligus penguji

Karya Tulis Ilmiah DIV Kebidanan FK UNS.

5.

Dr. Sutarno, M. Pd, selaku Pembimbing Utama yang selalu membimbing dan

memberikan masukan serta ilmunya.

6.

Sri Anggarini SST, M.Kes, selaku Pembimbing Pendamping yang selalu

(6)

commit to user

7.

Responden yang telah bersedia menjadi sampel penelitian dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

8.

Seluruh dosen dan staf Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

9.

Ibu dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a sehingga

penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

10.

Teman-teman D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret yang sudah berjuang bersama-sama selama 4 tahun ini.

11.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih

atas bantuannya.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini. Masukan berupa kritik dan

saran sangat diharapkan guna perbaikan dan penelitian selanjutnya.

Semoga Studi Kasus ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi

pembaca. Terima kasih.

Surakarta, Juli 2010

(7)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN VALIDASI ...

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...

iv

MOTTO.... ...

v

ABSTRAK ...

vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ...

x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I. PENDAHULUAN ...

1

A.

Latar Belakang ...

1

B.

Perumusan Masalah ...

4

C.

Tujuan Penelitian ...

4

D.

Manfaat ...

5

BAB II. LANDASAN TEORI ... 6

A.

Tinjauan Teori ...

6

1.

Belajar ...

6

a.

Pengertian Belajar ………

6

(8)

commit to user

xi

c.

Jenis-jenis Belajar ………

9

d.

Prinsip Belajar ……….

12

2.

Gaya Belajar ...

15

a.

Visual ………..

16

b.

Auditorial ...

16

c.

Kinestetik ...

17

3.

Prestasi Belajar ...

18

a.

PengertianPrestasi Belajar ...

18

b.

Pengukuran Prestasi Belajar ...

18

c.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .... 19

d.

Pretasi Belajar Mata kuliah Asuhan Kebidanan II ...

23

B.

Kerangka Konsep ...

25

C.

Hipotesis ...

25

BAB III

. METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A.

Desain Penelitian ...

26

B.

Tempat dan Waktu Penelitian ...

26

C.

Populasi Penelitian ...

26

D.

Sampel dan Teknik Sampling ...

27

E.

Kriteria Retriksi ...

28

F.

Definisi Operasional ...

28

G.

Metode dan Instrumentasi Pengumpulan Data ...

30

H.

Analisis Data ...

36

BAB IV. HASIL PENELITIAN... 38

(9)

commit to user

1.

Gaya Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan Fk UNS ...

38

2.

Prestasi Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II ...

39

B.

Pengujian Hipotesis dan Analisis Data Hubungan Gaya Belajar

Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS dengan Prestasi Belajar Mata

kuliah Asuhan Kebidanan II. ...

40

BAB V. PEMBAHASAN ... 42

A.

Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar ...

42

B.

Gaya Belajar ...

43

C.

Prestasi Belajar. ...

44

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(10)

commit to user

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian komparasi analitik

dengan pendekatan cross sectional. Komparasi adalah kelanjutan dari metode

deskriptif. Pada metode ini, dijelaskan hubungan di antara variable (Hasan,

2002:47). Penelitian pengukuran atau pengamatan dilakukan pada saat

bersamaan (Hidayat, 2007:50). Observasi dilakukan satu kali mengingat

adanya keterbatasan waktu, tenaga dan dana.

B.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret dari bulan Juni 2010 sampai awal Juli 2010. Alasan pemilihan

tempat penelitian ini adalah karena mahasiswa D IV Kebidanan UNS

memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan pendidikan kebidanan

yang lainnya.

C.

Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006 :130).

(11)

commit to user

yang telah menempuh mata kuliah asuhan kebidanan II yaitu sebanyak 178

mahasiswa .

D.

Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi

penelitian (Sugiono, 2008:118).

Rumus yang digunakan untuk mencari sampel penelitian ini adalah

n = N

1+ N (d

2

)

= 178/ 1+ 178 (0,05)

2

= 123

Alasan pemilihan rumus ini adalah karena jumlah populasi yang kecil

(kurang dari 10.000), sehingga menggunakan rumus penentuan sampel yang

lebih sederhana (Notoajmodjo, 2005:120). Sampel yang digunakan sebanyak

123 orang mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS, namun yang memenuhi

syarat untuk dijadikan sampel ada 85 orang mahasiswa.

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling.

Disebut demikian karena peneliti mencampur subjek-subjek dalam populasi

sehingga semua subjek dianggap sama dan peneliti telah mengetahui

gambaran umum sampel untuk memudahkan penelitian (Arikunto,

(12)

commit to user

28

E.

Kriteria Retriksi

Penetapan kriteria inklusi dan eklusi diperlukan dalam upaya untuk

mengendalikan variabel penelitian yang tidak diteliti, tetapi memiliki

pengaruh terhadap variabel independen ( Hidayat, 2007:67).

1.

Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 42).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah mahasiswa D IV Kebidanan

FK UNS yang telah menempuh mata kuliah asuhan kebidanan II dan

bersedia menjadi responden penelitian.

2.

Kriteria eklusi

Kriteria eklusi adalah kriteria yang dapat mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi karena beberapa sebab (Nursalam, 2003:42).

Kriteria eklusi dari penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki lebih

dari satu gaya belajar yang sama kuat.

F.

Definisi Operasional

Merumuskan variabel-variabel menjadi definisi operasional berarti

memberikan penjelasan mengenai cara-cara untuk mengukur dan cara untuk

memanipulasi variabel-variabel itu (Taufiqqurahman, 2008:29). Variabel

(13)

commit to user

kegiatan (point to be noticed), yang menunjukkan variasi, baik kuantitatif

ataupun kualitatif ( Arikunto, 2006:116).

1.

Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variable yang bila berada bersama-sama dengan

variabel lain dapat mempengaruhi perubahan variabel lain

(Taufiqqurahman, 2008 : 33).Variabel bebas dari penelitian ini adalah

“gaya belajar mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS”. Gaya Belajar

adalah variasi dari kemampuan diri menyerap pengetahuan. Dengan

mengetahui gaya belajar yang dominan, akan memudahkan untuk

memaksimalkan potensi yang dimiliki. Skala yang digunakan untuk

mengukur variabel ini adalah skala nominal.

2.

Variabel Terikat

Variabel terikat atau tergantung adalah yang berubah nilainya karena

pengaruh dari variable bebas (Taufiqqurahman, 2008: 33). Variabel

terikat dari penelitian ini adalah “prestasi belajar mata kuliah asuhan

kebidanan II mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS”. Prestasi belajar

mata kuliah asuhan kebidanan II adalah kemampuan, keterampilan,

dan sikap mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan yang

berhubungan dengan kasus persalinan. Skala yang digunakan untuk

(14)

commit to user

30

G.

Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1.

Data Gaya Belajar

a.

Sumber Data : Mahasiswa

b.

Metode

: Kuesioner

c.

Instrument

: Daftar pertanyaan dalam bentuk skala model likert.

Variabel ini menggunakan skala nominal. Untuk menentukan gaya

belajar peserta didik digunakan kuesioner, terdiri dari 60 pernyataan

yang diklasifikasikan dalam 3 kelompok, yaitu kelompok pernyataan

visual, kelompok pernyataan auditorial, kelompok pernyataan

kinestetik. Alternatif jawaban yang disediakan yaitu :

1)

Untuk pertanyaan/pernyataan positif

a)

Selalu

: diberi nilai 3

b)

Sering

: diberi nilai 2

c)

Kadang-kadang

: diberi nilai 1

d)

Tidak pernah

: diberi nilai 0

2)

Untuk pertanyaan/pernyataan negatif

a)

Selalu

: diberi nilai 0

b)

Sering

: diberi nilai 1

c)

Kadang-kadang

: diberi nilai 2

d)

Tidak pernah

: diberi nilai 3

Mahasiswa dikatakan memiliki gaya belajar visual, jika nilai

(15)

commit to user

auditorial, jika nilai tertingginya pada kelompok auditorial. Dan

dikatakan memiliki gaya belajar kinestetik jika nilai tertingginya pada

kelompok kinestetik.

d.

Penyusunan Instrumen

Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui gaya belajar

visual, auditorial, atau kinestetik menggunakan tes V-A-K, dengan

mengunakan skala pengukuran diferensial semantik dalam bentuk

kuesioner.

Tabel 1 : Kisi-kisi instrumen

Variabel

Indikator

Nomer item

Jumlah item

1

2

3

2

Gaya Belajar

Visual

Teratur,

Memperhatikan

Segala sesuatu

1,4,7,10

4

Menjaga

Penampilan

13, 16

2

Mengingat warna

dan gambar

19,22,31

3

Mengingat

hubungan ruang

25, 28, 34

3

Pembaca yang

baik

37, 40, 55, 58

4

Pengeja yang baik

43, 46

2

Tidak terganggu

keributan

49, 52

2

Gaya Belajar

Auditorial

Akses terhadap

bunyi dan kata

diciptakan

maupun diingat

2, 5

2

Dialog internal

dan eksternal

8, 11

2

Perhatian mudah

terpecah

14, 17

(16)

commit to user

32

Berbicara dengan

intonisasi

20,23

2

Senang

mendengarkan

dan gurauan lisan

26, 29, 38, 41

4

Senang berdiskusi

dan pidato

32, 35

2

Bersuara saat

membaca

44, 47

2

Dapat mengulangi

nada

50, 54

2

Dapat mengingat

instruksi verbal

56,59

2

Gaya Belajar

Kinestetik

Mengingat

gerakan

3,6

2

Mengingat emosi

dan tanggapan

emosi

9,12

2

Gerakan

koordinasi

15, 18

2

Menggunakan

isyarat tubuh

21,24

2

Mementingkan

kenyamanan fisik

27, 30

2

Mengingat sambil

berjalan dan

melihat

33,36

2

Sering melakukan

kontak fisik saat

berbicara

39, 42

2

Banyak bergerak

45, 48

2

(17)

commit to user

e.

Uji Validitas

Kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur data penelitian ini

perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Untuk itu maka kuesioner

tersebut harus dilakukan uji coba. Responden yang digunakan untuk

uji coba sebaiknya memiliki ciri-ciri responden dari tempat dimana

penelitian tersebut dilaksanakan agar memperoleh distribusi nilai hasil

pengukuran yang mendekati normal. (Notoatmojo, 2005 : 129).

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keterandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Arikunto, 2006:168).

Pada penelitian ini, alat ukur berupa kuesioner diuji coba terlebih

dahulu pada responden uji coba, yaitu 30 mahasiswa D IV Kebidanan

FK UNS yang tidak termasuk sampel penelitian. Hasil uji coba

dilakukan uji korelasi antara skor item dengan skor total dengan

menggunakan teknik product moment.

Rumus :

=

− ∑ ∑

[

(

] [

(

) ]

Korelasi dinyatakan signifikan bila nilai r > 0,361 untuk taraf

signifikan 5% dengan jumlah responden 30 (Sugiono, 2006:230). Dari

(18)

commit to user

34

butir soal yang valid. Pertanyaan yang valid berimbang antara visual,

auditorial, dan kinestetik.

f.

Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu

(Arikonto, 2006:178). Pada penelitian ini item-item yang valid diuji

reliabilitasnya

dengan

menggunakan

teknik

alpha

karena

instrumennya menggunakan skor yang bukan 0 dan 1 (Arikunto,

2006:195).

Hasil korelasi dengan menggunakan rumus:

11

=

1

1

∑ 2

2

Keterangan

R

11

: reliabilitas instrument

K

: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ 2

: Jumlah Varians butir

2

: Varians total

Angket atau koesioner dikatakan reliabel bila memiliki nilai

alpha minimal 0,7. Sehingga untuk mengetahui sebuah angket

dikatakan reliable atau tidak tinggal melihat besarnya alpha

(Riwidikdo, 2009:161).

Hasil dari penghitungan kuesioner menggunakan rumus alpha

(19)

commit to user

2.

Data Hasil Belajar

a.

Sumber Data

: Daftar Nilai

b.

Metode

: dokumentasi

c.

Instrumen

: lembar pencatatandokumen nilai mata kuliah

Asuhan Kebidanan II

d.

Penggunaan

: Peneliti datang ke bagian dokumentasi

akademis Kebidanan, kemudian mencatat data.

Variabel ini menggunakan skala interval hasil belajar mata

kuliah asuhan kebidanan II mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS.

Dengan berdasarkan sistem penilaian yang diberlakukan di Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret kategori nilai hasil belajar

adalah sebagai berikut.

Tabel 2 : Sistem penilaian prestasi belajar

Nilai

Mutu

Kategori

4

A

Sangat memuaskan

3

B

Memuaskan

2

C

Baik

Sumber: surat keputusan rektor

Prestasi belajar mahasiswa dilihat dalam dokumentasi nilai

hasil studi dalam Kartu Hasil Studi ( KHS) Mata Kuliah Asuhan

Kebidanan II Mahasiswa D IV Kebidanan yang telah menempuh

(20)

commit to user

36

H.

Analisis Data

Melakukan analisis terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu

statistik yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis ( Hidayat,

2007: 121-122).

1.

Memeriksa Data

Dalam penelitian ini, setelah data berupa kuesioner didapat, maka

jumlah kuesioner dihitung atau dijumlah dan dikoreksi.

2.

Pemberian Kode (Coding)

Memberi kode pada data yang telah didapat.

3.

Penyususunan data ( Tabulasi)

Dalam penelitian ini setelah data didapat, maka akan dilakukan

penyusunan data. Data dikumpulkan sesuai kelompoknya.

4.

Melakukan analisis

Mahasiswa dikatakan memiliki gaya belajar visual apabila

mahasiswa tersebut memiliki nilai tertinggi pada kriteria visual,

demikian

juga

dengan

auditorial

dan

kinestetik.

Mereka

dikelompokkan menurut nilai tertinggi yang ia dapatkan. Dan

mahasiswa dikelompokkan memiliki prestasi belajar memuaskan atau

sangat baik tergantung pada nilai mata kuliah asuhan kebidanan II

yang ia dapatkan.

Kemudian data yang didapat dianalisis dengan menggunakan uji

(21)

commit to user

variabel nominal, sedangkan prestasi belajar merupakan variabel

interval yang dikategorikan. Untuk pengujian hubungan kedua

variabel yang berbentuk komparasi, maka digunakan uji chi square

B x K.

2

=

(

)

2

Jika hasil dari penghitungan menggunakan chi square

mendapatkan nilai expected kurang dari 5 lebih besar dari 20%, maka

harus dilakukan penggabungan sel, yang kemudian akan diuji

menggunakan chi square lagi. Jika masih tidak mendapatkan hasil

yang diharapkan, lakukan uji alternatif yaitu dengan uji

kolmogorov-smirnov. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12

for Windows.

Setelah mendapatkan nilai chi square dan menentukan taraf

signifikansi, maka selanjutnya adalah membandingkan besar chi

square (X

2

) hitung lebih besar atau sama dengan chi square (X

2

) tabel,

(22)

commit to user

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A.

Analisis Deskriptif Masing-masing Variabel

Dari kuesioner yang telah dibagikan, ternyata hanya 85 kuesioner yang

memenuhi syarat untuk digunakan sebagai sampel penelitian. Banyaknya

kuesioner yang tidak memenuhi syarat adalah karena sampel tidak mengisikan

kuesioner sesuai dengan instruksi yang telah diberikan.

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan 85 sampel, didapatkan analisis

statistik deskriptif masing masing variable penelitian.

1.

Gaya Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS

Gaya belajar dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3

golongan, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Masing–masing gaya

belajar memiliki kategori khusus yang telah tercantum dalam kuesioner.

Dari lampiran 5, dapat disimpulkan gaya belajar mahasiswa D IV

(23)

commit to user

Tabel 3

Jumlah Gaya Belajar Dominan Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS

Karakteristik

Jumlah

Persentase

Visual

33

38,8%

Auditorial

34

40%

Kinestetik

18

21,2%

Sumber : Lampiran 5, 2010

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 34

orang (40%) responden memiliki gaya belajar auditorial, 33 orang ( 38,8%)

lainnya memiliki gaya belajar visual, dan 18 orang (21,2%) memiliki gaya

belajar kinestetik.

2.

Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II

Prestasi belajar mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS yang telah

menempuh mata kuliah asuhan Kebidanan II dilihat dari hasil yang didapat

pada data dasar penelitian (Lampiran 5) digolongkan menjadi 2 golongan

yaitu memuaskan, dan sangat memuaskan.

Tabel 4

Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

Nilai

Jumlah

Persentase

Nilai Sangat Memuaskan

54

36,5%

Nilai Memuaskan

31

63,5%

Sumber : Data Dasar Penelitian, 2010

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa prestasi belajar mata kuliah

(24)

commit to user

40

orang (63,5%) responden sangat memuaskan, dan 31 orang (36,5%) lainnya

memuaskan.

B.

Pengujian Hipotesis dan Analisis Data Hubungan Gaya Belajar

Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS dengan Prestasi Belajar Mata

Kuliah Asuhan Kebidanan II

Berdasar tabel 3 dan tabel 4 dapat dihitung dengan analisis chi square

(lampiran 6) yang hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 5

Hubungan Gaya Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS dengan

Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II

Gaya Belajar

TOT

X

2

p

visual

auditorial Kinestetik

Nilai Sangat Memuaskan

17

21

16

54

7,098 0,029

Nilai Memuaskan

16

13

2

31

TOTAL

33

34

18

85

Sumber : Tabel 3 dan Tabel 4, 2010

Berdasar Tabel 5 dapat diketahui hasil analisis statistik didapat nilai chi

square hitung sebesar 7,098. Untuk mengetahui apakah hipotesa nihil diterima

atau ditolak, maka nilai chi square hitung dibandingkan dengan harga chi square

tabel. Harga X

2

pada tabel dengan taraf signifikansi 5% untuk d.b 2 adalah 5,991.

Berarti X

2

hitung lebih besar dari pada X

2

tabel. Dari pembacaan ini, dapat kita

(25)

commit to user

Harga p hasil analisis statistik adalah 0,029, berarti kurang dari 0,05 ( P<

0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan gaya belajar dengan

prestasi belajar mata kuliah asuhan kebidanan II pada mahasiswa D IV Kebidanan

FK UNS, dengan kata lain hipotesis penelitian diterima.

(26)

commit to user

42

BAB V

PEMBAHASAN

A.

Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikasi X

2

hitung

adalah 7,098 sedangkan harga X

2

pada tabel adalah 5,991. Hal ini berarti X

2

hitung lebih besar dari pada X

2

tabel. Harga P hasil analisis statistik adalah

0,029. Berarti P positif dan berharga kurang dari 0,05 (P<0,05). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara aaya belajar mahasiswa

D IV Kebidanan FK UNS dengan prestasi belajar mata kuliah asuhan

kebidanan II, dengan kata lain hipotesa penelitian diterima.

Gaya belajar secara langsung mempengaruhi perilaku belajar

mahasiswa, dan secara tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar.

Beberapa aspek prestasi belajar yang dipengaruhi oleh gaya belajar yaitu

perhatian dan ingatan. Perhatian adalah bagaimana cara mahasiswa D IV

Kebidanan FK UNS untuk memperhatikan dosen ketika memberikan mata

kuliah asuhan kebidanan II. Dan ingatan, yaitu kemampuan mahasiswa D

IV Kebidanan FK UNS dalam menerima, menyimpan, mengatur, serta

menyampaikan kembali informasi tentang mata kuliah asuhan kebidanan II

yang telah ia dapatkan. Hal ini karena gaya belajar yang dominan pada

seorang mahasiswa akan mempengaruhi cara kerja ingtannya. Misalnya

(27)

commit to user

mengingat apa yang ia dengar dari pada apa yang ia lihat. Demikian dengan

gaya belajar yang lain. Setiap gaya belajar memiliki kelebihan yang khas. Hal

ini sesuai dengan pendapat De Porter dan Henarcki yang mengatakan bahwa

gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana peserta didik menyerap

dan kemudian mengatur serta mengolah informasi yang peserta didik

dapatkan.

B.

Gaya Belajar

Gaya belajar seorang peserta didik sangat mempengaruhi bagaimana ia

menerima dan mengolah informasi yang ia dapatkan dalam proses

pembelajaran. Dari hasil penelitian, dapat dilihat adanya variasi gaya belajar

pada mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS. Terdapat 33 mahasiswa dengan

gaya belajar dominan visual, 34 mahasiswa dengan gaya belajar dominan

auditorial, dan 18 mahasiswa dengan gaya belajar dominan kinestetik.

Gaya belajar memang tidak secara langsung menjadi faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar, namun gaya belajar adalah suatu

kemampuan dasar seorang peserta didik dalam menerima, kemudian

menyimpan dan mengolah informasi yang ia dapatkan. Jika kita analogikan,

setiap peserta didik dengan perbedaan gaya belajar memiliki perbedaan cara

mengingat juga. Pada peserta didik dengan gaya belajar visual, ia akan

mengingat gambar dan tulisan yang ia pelajari. Berbeda dengan peserta didik

yang dominan auditori, ia akan lebih mengingat suara yang ia dengar saat

(28)

commit to user

44

auditorial lebih mudah terpecah konsentrasinya bila terdapat suatu kebisingan.

Sedangkan gaya belajar kinestetik lebih mengingat pada proses. Ia lebih

memahami bila apa yang ada dalam buku teks, telah dituangkan dalam

praktek sehari-hari.

Gaya belajar peserta didik tidak dapat diubah, namun, setelah peserta

didik

mengerti gaya

belajarnya,

diharapkan

peserta

didik

dapat

memaksimalkan gaya belajar yang ia miliki dengan cara belajar sesuai dengan

gaya belajar masing-masing.

C.

Prestasi Belajar

Prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa D

IV Kebidanan FK UNS tergolong baik. Karena dari 85 sampel, terdapat 54

mahasiswa dengan nilai indeks prestasi sangat memuaskan, dan 31 lainnya

sangat memuaskan. Mata kuliah asuhan kebidanan II adalah mata kuliah yang

terdiri dari kuliah klasikal, hipotetikal, dan praktikum di laboratorium.

Sehingga semua gaya belajar dapat memaksimalkan kelebihan

masing-masing, misalnya peserta belajar dengan gaya belajar kinestetik dapat

memaksimalkan kemampuannya dalam praktek di laboratorium untuk

menutupi kekurangannya dalam menyerap pengetahuan kuliah klasikal.

Sehingga mahasiswa secara merata mendapatkan nilai yang baik. Namun

demikian tetap terdapat perbedaan prestasi belajar dengan gaya belajar yang

(29)

commit to user

45

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa

terdapat hubungan yang positif antara gaya belajar dengan prestasi belajar

mata kuliah asuhan kebidanan II mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS

dengan nilai P=0,029 yaitu lebih kecil dari 0,05. Dari hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan antara gaya belajar dengan perilaku

belajar, yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi belajar.

B.

Saran

1.

Bagi Mahasiswa

Setelah mahasiswa mengetahui gaya belajar yang dominan pada

dirinya, maka diharapkan mahasiswa dapat lebih mengoptimalkan

karakteristik gaya belajar tersebut. Sehingga mahasiswa dapat

menyerap informasi yang diberikan dosen dengan lebih baik, dan

dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

2.

Bagi Dosen

Setelah terbukti adanya hubungan antara gaya belajar dengan prestasi

belajar mata kuliah asuhan kebidanan II, dosen diharapkan mengajar

dengan metode yang berbeda-beda, agar mahasiswa dapat

(30)

commit to user

3.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih

banyak, dan mengendalikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi

perilaku belajar, sehingga dapat dihasilkan hasil penelitian yang lebih

Gambar

gambaran umum sampel untuk memudahkan penelitian (Arikunto, 2006:139-
Tabel 1 : Kisi-kisi instrumen
Tabel 2 : Sistem penilaian prestasi belajar
    Tabel 3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan PMK No.99/PMK.03/2018 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau

Karakteristik Manajemen Rumah Sakit, Aspek Bisnis dan Wirausaha Rumah Sakit, Manajemen Fungsional, Manajemen Sumber Daya, Manajemen Mutu, Sistem Informasi Rumah

Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi: impeler yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk

Hasil penelitian di Laboratorium pada tahap karakteristik sistem hidrolik untuk pengepresan jarak kepyar dengan menggunakan beban tekan 3 kg, 5 kg, 7 kg, 9 kg,

Berdasarkan hasil perhitungan manual dan output dari pengolahan data menggunakan program SPSS versi statistics 20 tersebut maka di dapat hasil nilai korelasi untuk

Dengan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Kadar Ureum dan Kreatinin Pasien Gagal Ginjal Kronik

Penelitian ini menggunakan aerasi dengan sistem tray aerator yang dilanjutkan proses filtrasi menggunakan media filter arang tempurung kelapa dan ijuk dengan variasi

Promosi jabatan juga merupakan faktor lainnya yang mempengaruhi. kepuasan kerja