commit to user
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk
Keluarga; terima kasih, tanpa kasih tanpa batas aku tidak akan pernah berada di sini
commit to user
v
MOTTO
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam (Az Zariyat :15)
commit to user
vi
ABSTRAK
Allania Hanung Putri. R0106001. 2010. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi
Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa D IV Kebidanan FK
UNS. Program Studi DIV Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan pokok perguruan tinggi adalah untuk mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki kemampuan akademis untuk hidup ditengah masyarakat. Belajar merupakan
suatu proses yang berlangsung sacara terus menerus dalam kehidupan manusia. Gaya
belajar mengacu pada bagaimana peserta didik menerima informasi dan
mengolahnya. Ada tiga gaya belajar yang dominan dalam mempengaruhi prestasi
belajar peserta didik. Yaitu visual, auditorial, dan kinestetik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya belajar dengan
prestasi belajar mata kuliah asuhan kebidanan II pada mahasiswa D IV Kebidanan
FK UNS.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2010 dan populasi dalam penelitianini adalah mahasiswa D IV Kebidanan yang telah menempuh mata kuliah asuhan
kebidanan II sebanyak 178 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah
random sampling (30 untuk uji coba kuesioner dan 85 untuk sampel). Teknikpengumpulan data untuk gaya belajar dengan menggunakan kuesioner, sedangkan
untuk prestasi belajar dengan menggunakan dokumentasi nilai mata kuliah Asuhan
Kebidanan II. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa
chi kuadratdengan bantuan program SPSS 12 for Windows.
Hasil analisis data penelitian adalah X
2hitung 7,098 lebih besar dari X
2tabel yaitu
5,991, menunjukkan hipotesis penelitian diterima. Berarti ada hubungan antara Gaya
Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS.
commit to user
vii
ABSTRAC
Hanung Allania Putri. R0106001. 2010. Relations with the Achievement of Learning
Style Course Midwifery Care II in D IV Midwifery Students FK UNS. DIV
Midwifery
Studies
Program
Of
Sebelas
Maret
University.
The basic aim is to prepare college students to have the ability to live amid the
academic community. Learning is a process that continually run private place in
human life. Learning style refers to how students receive information and process it.
There are three dominant learning style in influencing the academic achievement of
students.
Namely
visual,
auditory,
and
kinesthetic.
The purpose of this study is to determine the relationship of learning styles and the
learning achievement of midwifery care subjects II in D IV Midwifery students FK
UNS.
This research is an observational study with cross sectional analytic. The study was
conducted in June 2010 and the population in this study is D Iv midwifery students
has embarked on a course of midwifery care II by 178 students. Sampling technique
We use is random sampling (30 to test the questionnaire and 85 for samples). Data
collection techniques for using the learning style questionnaire, while for academic
achievement by using the documentation of the value of Midwifery Care II subjects.
Analysis of the data in this study using chi squared analysis with SPSS 12 for
Windows.
Results of analysis of research data is 7.098 X2 count is greater than X2 table is
5.991, indicating the research hypothesis is accepted. Means there is a relationship
between Student Learning Styles with Student Learning Achievement Midwifery FK
UNS
D
IV.
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “ Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar
Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS”.
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar sarjana saint terapan Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, antara lain :
1.
Prof. Dr. H. Muh. Syamsulhadi, dr. SpKJ selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2.
Prof. Dr. A. A. Subijanto, dr, MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
H. Tri Budi Wiryanto, dr. SpOG(K), selaku Ketua Program Studi Diploma IV
Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4.
Mochammad Arief Tq, dr., MS ,PHK selaku ketua tim sekaligus penguji
Karya Tulis Ilmiah DIV Kebidanan FK UNS.
5.
Dr. Sutarno, M. Pd, selaku Pembimbing Utama yang selalu membimbing dan
memberikan masukan serta ilmunya.
6.
Sri Anggarini SST, M.Kes, selaku Pembimbing Pendamping yang selalu
commit to user
7.
Responden yang telah bersedia menjadi sampel penelitian dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
8.
Seluruh dosen dan staf Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
9.
Ibu dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
10.
Teman-teman D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret yang sudah berjuang bersama-sama selama 4 tahun ini.
11.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih
atas bantuannya.
Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini. Masukan berupa kritik dan
saran sangat diharapkan guna perbaikan dan penelitian selanjutnya.
Semoga Studi Kasus ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi
pembaca. Terima kasih.
Surakarta, Juli 2010
commit to user
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
i
HALAMAN VALIDASI ...
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...
iv
MOTTO.... ...
v
ABSTRAK ...
vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ...
x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I. PENDAHULUAN ...
1
A.
Latar Belakang ...
1
B.
Perumusan Masalah ...
4
C.
Tujuan Penelitian ...
4
D.
Manfaat ...
5
BAB II. LANDASAN TEORI ... 6
A.
Tinjauan Teori ...
6
1.
Belajar ...
6
a.
Pengertian Belajar ………
6
commit to user
xi
c.
Jenis-jenis Belajar ………
9
d.
Prinsip Belajar ……….
12
2.
Gaya Belajar ...
15
a.
Visual ………..
16
b.
Auditorial ...
16
c.
Kinestetik ...
17
3.
Prestasi Belajar ...
18
a.
PengertianPrestasi Belajar ...
18
b.
Pengukuran Prestasi Belajar ...
18
c.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .... 19
d.
Pretasi Belajar Mata kuliah Asuhan Kebidanan II ...
23
B.
Kerangka Konsep ...
25
C.
Hipotesis ...
25
BAB III
. METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A.
Desain Penelitian ...
26
B.
Tempat dan Waktu Penelitian ...
26
C.
Populasi Penelitian ...
26
D.
Sampel dan Teknik Sampling ...
27
E.
Kriteria Retriksi ...
28
F.
Definisi Operasional ...
28
G.
Metode dan Instrumentasi Pengumpulan Data ...
30
H.
Analisis Data ...
36
BAB IV. HASIL PENELITIAN... 38
commit to user
1.
Gaya Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan Fk UNS ...
382.
Prestasi Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II ...
39B.
Pengujian Hipotesis dan Analisis Data Hubungan Gaya Belajar
Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS dengan Prestasi Belajar Mata
kuliah Asuhan Kebidanan II. ...
40BAB V. PEMBAHASAN ... 42
A.
Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar ...
42
B.
Gaya Belajar ...
43
C.
Prestasi Belajar. ...
44BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
A. Kesimpulan ... 45
B. Saran... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 47
commit to user
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian komparasi analitik
dengan pendekatan cross sectional. Komparasi adalah kelanjutan dari metode
deskriptif. Pada metode ini, dijelaskan hubungan di antara variable (Hasan,
2002:47). Penelitian pengukuran atau pengamatan dilakukan pada saat
bersamaan (Hidayat, 2007:50). Observasi dilakukan satu kali mengingat
adanya keterbatasan waktu, tenaga dan dana.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret dari bulan Juni 2010 sampai awal Juli 2010. Alasan pemilihan
tempat penelitian ini adalah karena mahasiswa D IV Kebidanan UNS
memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan pendidikan kebidanan
yang lainnya.
C.
Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006 :130).
commit to user
yang telah menempuh mata kuliah asuhan kebidanan II yaitu sebanyak 178
mahasiswa .
D.
Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi
penelitian (Sugiono, 2008:118).
Rumus yang digunakan untuk mencari sampel penelitian ini adalah
n = N
1+ N (d
2)
= 178/ 1+ 178 (0,05)
2= 123
Alasan pemilihan rumus ini adalah karena jumlah populasi yang kecil
(kurang dari 10.000), sehingga menggunakan rumus penentuan sampel yang
lebih sederhana (Notoajmodjo, 2005:120). Sampel yang digunakan sebanyak
123 orang mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS, namun yang memenuhi
syarat untuk dijadikan sampel ada 85 orang mahasiswa.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling.
Disebut demikian karena peneliti mencampur subjek-subjek dalam populasi
sehingga semua subjek dianggap sama dan peneliti telah mengetahui
gambaran umum sampel untuk memudahkan penelitian (Arikunto,
commit to user
28
E.
Kriteria Retriksi
Penetapan kriteria inklusi dan eklusi diperlukan dalam upaya untuk
mengendalikan variabel penelitian yang tidak diteliti, tetapi memiliki
pengaruh terhadap variabel independen ( Hidayat, 2007:67).
1.
Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 42).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah mahasiswa D IV Kebidanan
FK UNS yang telah menempuh mata kuliah asuhan kebidanan II dan
bersedia menjadi responden penelitian.
2.
Kriteria eklusi
Kriteria eklusi adalah kriteria yang dapat mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi karena beberapa sebab (Nursalam, 2003:42).
Kriteria eklusi dari penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki lebih
dari satu gaya belajar yang sama kuat.
F.
Definisi Operasional
Merumuskan variabel-variabel menjadi definisi operasional berarti
memberikan penjelasan mengenai cara-cara untuk mengukur dan cara untuk
memanipulasi variabel-variabel itu (Taufiqqurahman, 2008:29). Variabel
commit to user
kegiatan (point to be noticed), yang menunjukkan variasi, baik kuantitatif
ataupun kualitatif ( Arikunto, 2006:116).
1.
Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variable yang bila berada bersama-sama dengan
variabel lain dapat mempengaruhi perubahan variabel lain
(Taufiqqurahman, 2008 : 33).Variabel bebas dari penelitian ini adalah
“gaya belajar mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS”. Gaya Belajar
adalah variasi dari kemampuan diri menyerap pengetahuan. Dengan
mengetahui gaya belajar yang dominan, akan memudahkan untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki. Skala yang digunakan untuk
mengukur variabel ini adalah skala nominal.
2.
Variabel Terikat
Variabel terikat atau tergantung adalah yang berubah nilainya karena
pengaruh dari variable bebas (Taufiqqurahman, 2008: 33). Variabel
terikat dari penelitian ini adalah “prestasi belajar mata kuliah asuhan
kebidanan II mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS”. Prestasi belajar
mata kuliah asuhan kebidanan II adalah kemampuan, keterampilan,
dan sikap mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan yang
berhubungan dengan kasus persalinan. Skala yang digunakan untuk
commit to user
30
G.
Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1.
Data Gaya Belajar
a.
Sumber Data : Mahasiswa
b.
Metode
: Kuesioner
c.
Instrument
: Daftar pertanyaan dalam bentuk skala model likert.
Variabel ini menggunakan skala nominal. Untuk menentukan gaya
belajar peserta didik digunakan kuesioner, terdiri dari 60 pernyataan
yang diklasifikasikan dalam 3 kelompok, yaitu kelompok pernyataan
visual, kelompok pernyataan auditorial, kelompok pernyataan
kinestetik. Alternatif jawaban yang disediakan yaitu :
1)
Untuk pertanyaan/pernyataan positif
a)
Selalu
: diberi nilai 3
b)
Sering
: diberi nilai 2
c)
Kadang-kadang
: diberi nilai 1
d)
Tidak pernah
: diberi nilai 0
2)
Untuk pertanyaan/pernyataan negatif
a)
Selalu
: diberi nilai 0
b)
Sering
: diberi nilai 1
c)
Kadang-kadang
: diberi nilai 2
d)
Tidak pernah
: diberi nilai 3
Mahasiswa dikatakan memiliki gaya belajar visual, jika nilai
commit to user
auditorial, jika nilai tertingginya pada kelompok auditorial. Dan
dikatakan memiliki gaya belajar kinestetik jika nilai tertingginya pada
kelompok kinestetik.
d.
Penyusunan Instrumen
Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui gaya belajar
visual, auditorial, atau kinestetik menggunakan tes V-A-K, dengan
mengunakan skala pengukuran diferensial semantik dalam bentuk
kuesioner.
Tabel 1 : Kisi-kisi instrumen
Variabel
Indikator
Nomer item
Jumlah item
1
2
3
2
Gaya Belajar
Visual
Teratur,
Memperhatikan
Segala sesuatu
1,4,7,10
4
Menjaga
Penampilan
13, 16
2
Mengingat warna
dan gambar
19,22,31
3
Mengingat
hubungan ruang
25, 28, 34
3
Pembaca yang
baik
37, 40, 55, 58
4
Pengeja yang baik
43, 46
2
Tidak terganggu
keributan
49, 52
2
Gaya Belajar
Auditorial
Akses terhadap
bunyi dan kata
diciptakan
maupun diingat
2, 5
2
Dialog internal
dan eksternal
8, 11
2
Perhatian mudah
terpecah
14, 17
commit to user
32
Berbicara dengan
intonisasi
20,23
2
Senang
mendengarkan
dan gurauan lisan
26, 29, 38, 41
4
Senang berdiskusi
dan pidato
32, 35
2
Bersuara saat
membaca
44, 47
2
Dapat mengulangi
nada
50, 54
2
Dapat mengingat
instruksi verbal
56,59
2
Gaya Belajar
Kinestetik
Mengingat
gerakan
3,6
2
Mengingat emosi
dan tanggapan
emosi
9,12
2
Gerakan
koordinasi
15, 18
2
Menggunakan
isyarat tubuh
21,24
2
Mementingkan
kenyamanan fisik
27, 30
2
Mengingat sambil
berjalan dan
melihat
33,36
2
Sering melakukan
kontak fisik saat
berbicara
39, 42
2
Banyak bergerak
45, 48
2
commit to user
e.
Uji Validitas
Kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur data penelitian ini
perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Untuk itu maka kuesioner
tersebut harus dilakukan uji coba. Responden yang digunakan untuk
uji coba sebaiknya memiliki ciri-ciri responden dari tempat dimana
penelitian tersebut dilaksanakan agar memperoleh distribusi nilai hasil
pengukuran yang mendekati normal. (Notoatmojo, 2005 : 129).
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keterandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Arikunto, 2006:168).
Pada penelitian ini, alat ukur berupa kuesioner diuji coba terlebih
dahulu pada responden uji coba, yaitu 30 mahasiswa D IV Kebidanan
FK UNS yang tidak termasuk sampel penelitian. Hasil uji coba
dilakukan uji korelasi antara skor item dengan skor total dengan
menggunakan teknik product moment.
Rumus :
=
∑
− ∑ ∑
[
∑
−
(
∑
] [
∑
−
(
∑
) ]
Korelasi dinyatakan signifikan bila nilai r > 0,361 untuk taraf
signifikan 5% dengan jumlah responden 30 (Sugiono, 2006:230). Dari
commit to user
34
butir soal yang valid. Pertanyaan yang valid berimbang antara visual,
auditorial, dan kinestetik.
f.
Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu
(Arikonto, 2006:178). Pada penelitian ini item-item yang valid diuji
reliabilitasnya
dengan
menggunakan
teknik
alpha
karena
instrumennya menggunakan skor yang bukan 0 dan 1 (Arikunto,
2006:195).
Hasil korelasi dengan menggunakan rumus:
11=
楜
−
1
1
−
∑ 2
2
Keterangan
R
11: reliabilitas instrument
K
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 2
: Jumlah Varians butir
2
: Varians total
Angket atau koesioner dikatakan reliabel bila memiliki nilai
alpha minimal 0,7. Sehingga untuk mengetahui sebuah angket
dikatakan reliable atau tidak tinggal melihat besarnya alpha
(Riwidikdo, 2009:161).
Hasil dari penghitungan kuesioner menggunakan rumus alpha
commit to user
2.
Data Hasil Belajar
a.
Sumber Data
: Daftar Nilai
b.
Metode
: dokumentasi
c.
Instrumen
: lembar pencatatandokumen nilai mata kuliah
Asuhan Kebidanan II
d.
Penggunaan
: Peneliti datang ke bagian dokumentasi
akademis Kebidanan, kemudian mencatat data.
Variabel ini menggunakan skala interval hasil belajar mata
kuliah asuhan kebidanan II mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS.
Dengan berdasarkan sistem penilaian yang diberlakukan di Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret kategori nilai hasil belajar
adalah sebagai berikut.
Tabel 2 : Sistem penilaian prestasi belajar
Nilai
Mutu
Kategori
4
A
Sangat memuaskan
3
B
Memuaskan
2
C
Baik
Sumber: surat keputusan rektor
Prestasi belajar mahasiswa dilihat dalam dokumentasi nilai
hasil studi dalam Kartu Hasil Studi ( KHS) Mata Kuliah Asuhan
Kebidanan II Mahasiswa D IV Kebidanan yang telah menempuh
commit to user
36
H.
Analisis Data
Melakukan analisis terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu
statistik yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis ( Hidayat,
2007: 121-122).
1.
Memeriksa Data
Dalam penelitian ini, setelah data berupa kuesioner didapat, maka
jumlah kuesioner dihitung atau dijumlah dan dikoreksi.
2.
Pemberian Kode (Coding)
Memberi kode pada data yang telah didapat.
3.
Penyususunan data ( Tabulasi)
Dalam penelitian ini setelah data didapat, maka akan dilakukan
penyusunan data. Data dikumpulkan sesuai kelompoknya.
4.
Melakukan analisis
Mahasiswa dikatakan memiliki gaya belajar visual apabila
mahasiswa tersebut memiliki nilai tertinggi pada kriteria visual,
demikian
juga
dengan
auditorial
dan
kinestetik.
Mereka
dikelompokkan menurut nilai tertinggi yang ia dapatkan. Dan
mahasiswa dikelompokkan memiliki prestasi belajar memuaskan atau
sangat baik tergantung pada nilai mata kuliah asuhan kebidanan II
yang ia dapatkan.
Kemudian data yang didapat dianalisis dengan menggunakan uji
commit to user
variabel nominal, sedangkan prestasi belajar merupakan variabel
interval yang dikategorikan. Untuk pengujian hubungan kedua
variabel yang berbentuk komparasi, maka digunakan uji chi square
B x K.
2
=
(
−
)
2
Jika hasil dari penghitungan menggunakan chi square
mendapatkan nilai expected kurang dari 5 lebih besar dari 20%, maka
harus dilakukan penggabungan sel, yang kemudian akan diuji
menggunakan chi square lagi. Jika masih tidak mendapatkan hasil
yang diharapkan, lakukan uji alternatif yaitu dengan uji
kolmogorov-smirnov. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12
for Windows.
Setelah mendapatkan nilai chi square dan menentukan taraf
signifikansi, maka selanjutnya adalah membandingkan besar chi
square (X
2) hitung lebih besar atau sama dengan chi square (X
2) tabel,
commit to user
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.
Analisis Deskriptif Masing-masing Variabel
Dari kuesioner yang telah dibagikan, ternyata hanya 85 kuesioner yang
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai sampel penelitian. Banyaknya
kuesioner yang tidak memenuhi syarat adalah karena sampel tidak mengisikan
kuesioner sesuai dengan instruksi yang telah diberikan.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan 85 sampel, didapatkan analisis
statistik deskriptif masing masing variable penelitian.
1.
Gaya Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS
Gaya belajar dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3
golongan, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Masing–masing gaya
belajar memiliki kategori khusus yang telah tercantum dalam kuesioner.
Dari lampiran 5, dapat disimpulkan gaya belajar mahasiswa D IV
commit to user
Tabel 3
Jumlah Gaya Belajar Dominan Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS
Karakteristik
Jumlah
Persentase
Visual
33
38,8%
Auditorial
34
40%
Kinestetik
18
21,2%
Sumber : Lampiran 5, 2010
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 34
orang (40%) responden memiliki gaya belajar auditorial, 33 orang ( 38,8%)
lainnya memiliki gaya belajar visual, dan 18 orang (21,2%) memiliki gaya
belajar kinestetik.
2.
Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II
Prestasi belajar mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS yang telah
menempuh mata kuliah asuhan Kebidanan II dilihat dari hasil yang didapat
pada data dasar penelitian (Lampiran 5) digolongkan menjadi 2 golongan
yaitu memuaskan, dan sangat memuaskan.
Tabel 4
Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Nilai
Jumlah
Persentase
Nilai Sangat Memuaskan
54
36,5%
Nilai Memuaskan
31
63,5%
Sumber : Data Dasar Penelitian, 2010
Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa prestasi belajar mata kuliah
commit to user
40
orang (63,5%) responden sangat memuaskan, dan 31 orang (36,5%) lainnya
memuaskan.
B.
Pengujian Hipotesis dan Analisis Data Hubungan Gaya Belajar
Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS dengan Prestasi Belajar Mata
Kuliah Asuhan Kebidanan II
Berdasar tabel 3 dan tabel 4 dapat dihitung dengan analisis chi square
(lampiran 6) yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Hubungan Gaya Belajar Mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS dengan
Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II
Gaya Belajar
TOT
X
2p
visual
auditorial Kinestetik
Nilai Sangat Memuaskan
17
21
16
54
7,098 0,029
Nilai Memuaskan
16
13
2
31
TOTAL
33
34
18
85
Sumber : Tabel 3 dan Tabel 4, 2010
Berdasar Tabel 5 dapat diketahui hasil analisis statistik didapat nilai chi
square hitung sebesar 7,098. Untuk mengetahui apakah hipotesa nihil diterima
atau ditolak, maka nilai chi square hitung dibandingkan dengan harga chi square
tabel. Harga X
2pada tabel dengan taraf signifikansi 5% untuk d.b 2 adalah 5,991.
Berarti X
2hitung lebih besar dari pada X
2tabel. Dari pembacaan ini, dapat kita
commit to user
Harga p hasil analisis statistik adalah 0,029, berarti kurang dari 0,05 ( P<
0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan gaya belajar dengan
prestasi belajar mata kuliah asuhan kebidanan II pada mahasiswa D IV Kebidanan
FK UNS, dengan kata lain hipotesis penelitian diterima.
commit to user
42
BAB V
PEMBAHASAN
A.
Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikasi X
2hitung
adalah 7,098 sedangkan harga X
2pada tabel adalah 5,991. Hal ini berarti X
2hitung lebih besar dari pada X
2tabel. Harga P hasil analisis statistik adalah
0,029. Berarti P positif dan berharga kurang dari 0,05 (P<0,05). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara aaya belajar mahasiswa
D IV Kebidanan FK UNS dengan prestasi belajar mata kuliah asuhan
kebidanan II, dengan kata lain hipotesa penelitian diterima.
Gaya belajar secara langsung mempengaruhi perilaku belajar
mahasiswa, dan secara tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar.
Beberapa aspek prestasi belajar yang dipengaruhi oleh gaya belajar yaitu
perhatian dan ingatan. Perhatian adalah bagaimana cara mahasiswa D IV
Kebidanan FK UNS untuk memperhatikan dosen ketika memberikan mata
kuliah asuhan kebidanan II. Dan ingatan, yaitu kemampuan mahasiswa D
IV Kebidanan FK UNS dalam menerima, menyimpan, mengatur, serta
menyampaikan kembali informasi tentang mata kuliah asuhan kebidanan II
yang telah ia dapatkan. Hal ini karena gaya belajar yang dominan pada
seorang mahasiswa akan mempengaruhi cara kerja ingtannya. Misalnya
commit to user
mengingat apa yang ia dengar dari pada apa yang ia lihat. Demikian dengan
gaya belajar yang lain. Setiap gaya belajar memiliki kelebihan yang khas. Hal
ini sesuai dengan pendapat De Porter dan Henarcki yang mengatakan bahwa
gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana peserta didik menyerap
dan kemudian mengatur serta mengolah informasi yang peserta didik
dapatkan.
B.
Gaya Belajar
Gaya belajar seorang peserta didik sangat mempengaruhi bagaimana ia
menerima dan mengolah informasi yang ia dapatkan dalam proses
pembelajaran. Dari hasil penelitian, dapat dilihat adanya variasi gaya belajar
pada mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS. Terdapat 33 mahasiswa dengan
gaya belajar dominan visual, 34 mahasiswa dengan gaya belajar dominan
auditorial, dan 18 mahasiswa dengan gaya belajar dominan kinestetik.
Gaya belajar memang tidak secara langsung menjadi faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar, namun gaya belajar adalah suatu
kemampuan dasar seorang peserta didik dalam menerima, kemudian
menyimpan dan mengolah informasi yang ia dapatkan. Jika kita analogikan,
setiap peserta didik dengan perbedaan gaya belajar memiliki perbedaan cara
mengingat juga. Pada peserta didik dengan gaya belajar visual, ia akan
mengingat gambar dan tulisan yang ia pelajari. Berbeda dengan peserta didik
yang dominan auditori, ia akan lebih mengingat suara yang ia dengar saat
commit to user
44
auditorial lebih mudah terpecah konsentrasinya bila terdapat suatu kebisingan.
Sedangkan gaya belajar kinestetik lebih mengingat pada proses. Ia lebih
memahami bila apa yang ada dalam buku teks, telah dituangkan dalam
praktek sehari-hari.
Gaya belajar peserta didik tidak dapat diubah, namun, setelah peserta
didik
mengerti gaya
belajarnya,
diharapkan
peserta
didik
dapat
memaksimalkan gaya belajar yang ia miliki dengan cara belajar sesuai dengan
gaya belajar masing-masing.
C.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa D
IV Kebidanan FK UNS tergolong baik. Karena dari 85 sampel, terdapat 54
mahasiswa dengan nilai indeks prestasi sangat memuaskan, dan 31 lainnya
sangat memuaskan. Mata kuliah asuhan kebidanan II adalah mata kuliah yang
terdiri dari kuliah klasikal, hipotetikal, dan praktikum di laboratorium.
Sehingga semua gaya belajar dapat memaksimalkan kelebihan
masing-masing, misalnya peserta belajar dengan gaya belajar kinestetik dapat
memaksimalkan kemampuannya dalam praktek di laboratorium untuk
menutupi kekurangannya dalam menyerap pengetahuan kuliah klasikal.
Sehingga mahasiswa secara merata mendapatkan nilai yang baik. Namun
demikian tetap terdapat perbedaan prestasi belajar dengan gaya belajar yang
commit to user
45
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara gaya belajar dengan prestasi belajar
mata kuliah asuhan kebidanan II mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS
dengan nilai P=0,029 yaitu lebih kecil dari 0,05. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara gaya belajar dengan perilaku
belajar, yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi belajar.
B.
Saran
1.
Bagi Mahasiswa
Setelah mahasiswa mengetahui gaya belajar yang dominan pada
dirinya, maka diharapkan mahasiswa dapat lebih mengoptimalkan
karakteristik gaya belajar tersebut. Sehingga mahasiswa dapat
menyerap informasi yang diberikan dosen dengan lebih baik, dan
dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
2.
Bagi Dosen
Setelah terbukti adanya hubungan antara gaya belajar dengan prestasi
belajar mata kuliah asuhan kebidanan II, dosen diharapkan mengajar
dengan metode yang berbeda-beda, agar mahasiswa dapat
commit to user
3.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih
banyak, dan mengendalikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
perilaku belajar, sehingga dapat dihasilkan hasil penelitian yang lebih