• Tidak ada hasil yang ditemukan

Game Edukasi Sebagai Media Pengenalan Bilangan Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas IV.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Game Edukasi Sebagai Media Pengenalan Bilangan Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas IV."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BILANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR KELAS IV

Wanti Astuti, Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

Program Studi Teknik Informatika – D3

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.Nakula I No.5-11 Semarang 50131

Tlp : (024) 3517261. Fax : (024) 3520165

Abstract

Mathematics is one subject that always exist in every level of education. Recognizing the important role of mathematics in life, then mathematics is a necessity and should be fun. One that needs to be learned in math that number, because it is the number one material that is always present in mathematics. So if they have mastered the material number will certainly be easier to master mathematics and other sciences. Game is one medium that can be used as a medium of learning than the conventional method. In the manufacturing process, this educational game designed using Adobe Flash CS3 software, CorelDraw X4, and Cool Edit Pro 2.0. The results of this form of educational game design 2D (two dimensions) with the title "Let's Know Your Numbers" which contains the value of knowledge of numbers in it, so in addition to playing, the user can also absorb the science of numbers.

Keywords: Education, mathematics, Game Education,

1. PENDAHULUAN

Anak adalah seseorang yang belum

mencapai umur 21 tahun dan belum

pernah kawin. Pendidikan untuk

seorang anak sangatlah penting,

karena anak – anak itu sendiri yang merupakan generasi penerus bangsa.

Matematika merupakan salah satu

mata pelajaran yang selalu ada

dalam setiap jenjang pendidikan.

Matematika memiliki peranan

penting dalam berbagai aspek

kehidupan misal dalam mengukur,

menghitung, dll.

Menyadari akan peran penting

matematika dalam kehidupan, maka

a. Data Sekunder

(2)

matematika selayaknya merupakan

kebutuhan dan menjadi kegiatan

yang menyenangkan. Seperti

diketahui matematika merupakan

mata pelajaran yang dirasa sulit dan

salah satu Bab yang dipelajari yaitu

Bab Bilangan, bab yang diajarkan

dalam Sekolah dasar kelas IV. Pada

jaman sekarang ini, belajar tidak

harus selalu berpacu pada buku saja,

namun banyak alternatif lain. Salah

satunya yaitu melalui media belajar

game edukasi. Game Edukasi adalah

salah satu jenis media yang

digunakan untuk memberikan

pengajaran dan menambah

pengetahuan penggunanya melalui

suatu media unik dan menarik.

Salah satu keunggulan yang yang

dimiliki game edukasi adalah

adanya animasi yang dapat

meningkatkan daya ingat sehingga

anak dapat menyimpan materi

pelajaran dalam waktu yang lebih

lama dibandingkan dengan metode

pengajaran konvensional.

2.METODE PENGUMPULAN DATA Utara, Taman.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pembuatan berkarya yang

sesuai dengan prosedur akan

pencarian penulis terhadap

dokumen-dokumen yang

berisi informasi tentang segala

yang berhubungan dengan

pembuatan game edukasi

berbasis multimedia dan

pembelajarannya. Selain itu

juga beberapa artikel yang

berhubungan dengan game

edukasi yang bersumber dari

internet.

b. Pemilihan Respondent / Tagret

Responden / Target Audience

dari game edukasi ini

ditujukan untuk semua anak

sekolah dasar pada umumnya

dan untuk anak sekolah dasar

kelas IV pada khususnya. Dan

juga ditujukan untuk para

orang tua siswa sehingga

mampu mengajari anak–

anaknya tentang bilangan.

c. Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi untuk

menerapkan game edukasi ini

adalah di SD Negeri 3 Jebed

menampilkan lima tombol yaitu

pengetahuan, main, cara main,

(3)

mempermudah dalam proses

pembuatan game edukasi ini. Proses

atau prosedur berkarya yang

dilakukan oleh penulis yaitu :

a. Menentukan Ide Pokok

Ide pokok yang ditentukan oleh

penulis yaitu membuat game

edukasi. Disertai pula dengan alur

narasi game yang sesuai dengan

tema yang telah ditentukan. Konsep

desain pun harus ditentukan

sehingga tujuan yang telah

ditentukan dalam pembuatan game

edukasi ini bisa tercapai.

b. Storyboard

Pada proses pembuatan storyboard

itu berupa pengembangan dari setiap

materi yang akan disampaikan dalam

game edukasi tersebut, yaitu sebagai berikut :

 Tahap 1 – pembukaan, berupa

loading.

 Tahap 2 – masukan nama,

menampilkan halaman pengetikan

nama pemain game.

 Tahap 3 – menu utama,

 Tahap 4 – menu pengetahuan, menampilkan beberapa tombol

yang berisi pengetahuan tentang

bilangan asli, bilangan prima,

bilangan negatif, dan bilangan

komposit.

 Tahap 5 – menu main,

menampilkan lima tombol yaitu

tombol untuk masuk ke halaman

game bilangan asli, prima, negatif, komposit, dan acak.

 Tahap 6 – menu cara main,

menampilkan instruksi cara

bermain game.

 Tahap 7 – menu suara,

menampilkan pengaturan untuk

mengaktifkan dan

menonaktifkan suara dalam

game.

 Tahap 8 – menu keluar. c. Survey dan Observasi

Pada proses ini penulis melakukan

survey dan observasi langsung ke

SD Negeri 3 Jebed Utara, Taman,

Pemalang, Jawa Tengah, karena

SD tersebut merupakan SD yang

(4)

teknologi disekolahnya sehingga

perlu dikenalkan game edukasi yang

merupakan salah satu contoh media

pembelajaran yang menerapkan

faktor teknologi didalamnya.

Dengan tujuan agar bisa

memperoleh data dan informasi

yang dibutuhkan.

d. Karakter

Dalam game edukasi ini, penulis

membuat beberapa karakter, antara

lain yaitu sebagai berikut :

Karakter Menu Pengetahuan

Karakter Menu Main

Karakter Menu Cara Bermain

Karakter Menu Suara

Karakter Menu Keluar

Karakter Guru

Karakter Home

4.PRINT OUT / HASIL KARYA

Game edukasi ini dimulai dengan

munculnya halaman loading yang

kemudian akan berlanjut ke halaman

pemilihan bahasa, bahasa yang digunakan

dalam game ini ada 2 yaitu Bahasa

(5)

Apabila memilih Bahasa Indonesia maka

game akan keluar dengan halaman

Bahasa Indonesia, dan sebaliknya.

Setelah masuk kehalaman pemilihan

bahasa kemudian game akan masuk

dalam halaman masukan nama, nama

yang dimasukan yaitu nama pemain.

Kemudian akan berlanjut ke halaman

menu utama. Dalam menu utama

terdapat 5 menu yaitu menu

pengetahuan, main, cara bermain, suara,

dan keluar. Dalam menu pengetahuan,

terdapat 4 submenu yaitu bilangan asli,

bilangan prima, bilangan negatif, dan

bilangan komposit. Dan dalam game

edukasi ini terdapat 5 kategori game yaitu game bilangan asli, bilangan prima,

bilangan negatif, bilangan komposit dan

acak.

a. Tampilan Loading

b. Tampilan Pemilihan Bahasa

c. Tampilan Masukan Nama

d. Tampilan Menu Utama

e. Tampilan Isi Menu Pengetahuan

f. Tampilan Menu Pengetahuan

g. Tampilan game

(6)

i. Tampilan Menu Suara

5.KESIMPULAN

Dari proses dan hasil penyusunan

Proyek Akhir yang berupa game

edukasi “ Game Edukasi Sebagai Media Pengenalan Bilangan Untuk Anak

Sekolah Dasar Kelas IV “, penulis

memperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Dengan adanya game edukasi ini,

diharapkan anak – anak lebih

memahami macam – macam

bilangan yang merupakan bagian

penting dari mata pelajaran

matematika.

2. Dalam perkembangan teknologi dan

jaman seperti sekarang ini, belajar

tidak harus selalu terpacu pada buku

pelajaran. Game edukasi bisa

menjadi salah satu alternatif alat

bantu belajar bagi anak – anak karena tampilannya yang menarik

dan interaktif.

3. Dengan pembuatan produk berupa

game edukasi ini, diharapkan anak – anak dapat menyerap

pengetahuan yang ada didalamnya.

6. SARAN

Saran penulis kepada pembaca agar

Proyek Akhir ini bisa dijadikan

panduan dan inspirasi bagi pembaca

yaitu sebagai berikut :

1. Dalam pembuatan game edukasi ini,

diharapkan bisa menambah lebih

banyak animasi didalamnya, sehingga

pengguna tidak bosan dan game lebih interaktif.

2. Untuk kedepannya, game edukasi

ini bisa dibuat dengan lebih banyak

macam banyak bilangan didalamnya,

sehingga informasi yang didapatkan

oleh user lebih banyak.

3. Game edukasi ini bisa dimodifikasi dan dikembangkan sehingga lebih

menarik.

7. DAFTAR PUSTAKA

WJS. Poerdarminta. 1992. Kamus

Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

http://www.smansatase.sch.id/index

.php/component/content/article/57

-artpend/72-hakmat.html diakses 10

April jam 21.55 WIB

(7)

Wade, Mitchell & John C. Beck. 2007.

The Kids Are Allright. Jakarta: Gramedia

http://joeyamel.blogspot.com/2010

/04/pengertian-teknologi-game.html

diakses 21 April 2013 jam 13.51

Arryawan, Eko. 2012. GAME Edukasi Terbaik Untuk Anak. Jakarta:Elex Media Komputindo

Azhar, Arsyd. 2010. Media

Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Sanyoto, Saadjiman Ebdi. 2005. Dasar – Dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta

Kusrianto, Adi. PENGANTAR DESAIN

KOMUNIKASI

VISUAL.Yogyakarta:ANDI

http://id.wikipedia.org/wiki?/Adobe_

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan nilai rata-rata pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, jadi game edukasi Android dapat

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah telah dibuat aplikasi game edukasi pengenalan angka untuk anak tunagrahita berbasis Kinect.. dengan baik

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan CD Pembelajaran Interaktif Pengenalan Budaya Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar kelas III sampai VI ini adalah

Tujuan dari perancangan game ini yaitu merancang media game edukasi yang komunikatif dan menarik untuk pengenalan huruf pada anak usia dini (1-5 tahun) sehingga

Dari Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa game edukasi pengenalan game edukasi profesi dan pekerjaan berjalan dengan baik pada komputer desktop bersistem operasi windows

Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi multimedia interaktif, berupa aplikasi game edukasi yang digunakan sebagai media pembelajaran pengenalan bahasa inggris untuk

Oleh karena itu, penulis membuat aplikasi edukasi “ Game Tebak Nada Not Balok Sebagai Media Pembelajaran Kesenian Siswa Sekolah Dasar” dengan harapan anak-anak dapat

Dari tahap-tahap yang telah dilakukan sebelumnya, maka dihasilkan Game Edukasi “ Pengenalan Angka Dan Aksara Jawa untuk Sekolah Dasar Khusunya Kelas 3”.. 4.1.1