• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Di SDN Andir Kidul I Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Di SDN Andir Kidul I Bandung"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program diploma tiga Program Studi Manajemen Informatika

LIA ANGGRAENI GUNAWAN 10907038

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung dinilai belum efektif dimana pencatatan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik.

Dalam pengembangan sistem akademik penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur yaitu metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan menggunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram. Bahasa pemograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik adalah visual basic 6.0 dan database yang digunakan adalah SQL server 2000.

Hasil dari penelitian di SDN Andir kidul 1 Bandung, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi akademik diharapkan dapat membantu petugas bagian TU dalam mengelola data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.

(3)

data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment are recorded in bookkeeping so easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making system design, analysis and testing system and to make academic information system implementation.

In developing the academic system structured approach method writer using the prototype method where data collection techniques used include the observation and interview. For method development using a structured method with several tools and techniques such as flowmap workmanship, context diagrams, and data flow diagrams. Programming language used in designing and implementing academic information system is Visual Basic 6.0 and the database used is SQL Server 2000.

Results of research at SDN 1 Andir south of Bandung, the conclusion can be made that with the construction of academic information system is expected to help staff the TU in managing student data, teacher data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment faster and can reduce errors in the process of recording data and reduce errors in reporting.

(4)

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah yang maha kuasa, yang telah memberikan rahmat dan karunia – nya, sehingga penulis dengan segaala usaha dan kemampuan yang ada dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “ Sistem Informasi Akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung”.

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar diploma tiga pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer jurusan Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, sebagai akibat dari keterbatasan ilmu serta pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Namun penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pada kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.,Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

(5)

membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff karyawan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Ayahanda, Ibunda dan kakak dan adikku tercinta yang telah banyak memberikan doa dan dukungan yang amat besar baik secara moril maupun materiil.

Akhirnya, Penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.

(6)

BAB1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Dunia pendidikan adalah suatu faktor yang sangat penting dalam perkembangan suatu negara, semakin baik perkembangan, isi dan kualitas pendidikan suatu bangsa maka akan semakin baik pula perkembangan negara tersebut, semakin mengerti suatu bangsa akan pentingnya suatu pendidikan maka akan semakin baik kualitas pendidikan negara tersebut. Indonesia adalah negara yang masih dalam tahap perkembangan, tentunya dalam segala aspek dan tidak terkecuali dunia pendidikan. Saat ini kenyataan yang terjadi tentang dunia pendidikan di Indonesia masih dapat dibilang tidak terlalu baik, terutama dalam bidang pemerataan pendidikan di Negara ini. Sistem pendidikan yang di terapkan kebanyakan masih memakai sistem pendidikan konvensional atau dengan sistem pendidikan cara lama yang menggunakan cara - cara manual dalam aktivitas pendidikannya baik mengenai cara pengolahan data ataupun sistem akademik pendidikannya padahal di era serba teknilogi ini kecepatan mengolah data dan memperoleh informasi sangat diperlukan dalam dunia pendidikan sekarang.

(7)

menggunakan lembaran kertas dan arsip sehingga dapat menyebabkan data-data yang ada mudah hilang ataupun rusak. Adapun pengolahan nilai siswa pada saat ini masih tergantung pada tulisan tangan, sehingga nilai yang dibutuhkan masih dihitung secara manual. Serta sulitnya pencarian data akademik dan pembuatan laporan karena belum adanya data yang terkomputerisasi.

Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk membuat perancangan sistem informasi pengolahan data siswa dan akademik yang dilakukan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung. Penelitian ini memiliki peranan untuk memperbaiki kinerja sistem pengolahan data dan akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung sehingga diharapkan akan menjadi kemudahan untuk sarana pengolahan data siswa dan pengolahan data nilai sehingga dapat diperoleh hasil yang cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien.

(8)

Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya perancangan suatu sistem yang dapat menunjang segala kebutuhan pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan sarana kecepatan pengolahan data dan penyajian informasi dengan menggunakan sistem ini dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga menjadi lebih prodiktif, efektif, efisien, dan relevan. Dengan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk membuat karya ilmiah yang berjudul “Sistem Informasi Akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Proses pendataan siswa yang belum terkomputerisasi, sehingga dapat menyebabkan data-data yang ada mudah hilang ataupun rusak.

2. Nilai siswa pada saat ini masih tergantung pada tulisan tangan, sehingga nilai yang dibutuhkan masih dihitung secara manual.

(9)

Sedangkan berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi akademik yang berjalan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian

(10)

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi akademik yang berjalan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

2. Untuk menbuat perancangan Sistem Informasi Akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

1.4.Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Untuk menambah wawasan dibidang pengolahan data informasi. Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan data.

1.4.2 Kegunaan Praktis

(11)

1.5.Batasan Masalah

Agar arah penelitian menjadi jelas, maka perlu dibuat batasan masalah seperti berikut ini:

1. Untuk pengolahan data siswa dan data guru hanya dilakukan pada data siswa yang telah resmi menjadi siswa SDN Andir Kidul 1 Bandung tanpa merancang sistem penerimaan siswa baru

2. Hanya membuat laporan nilai siswa dan jadwal pelajaran.

3. Tidak membahas proses pembayaran, absensi, dan kepribadian siswa secara terperinci

(12)

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program diploma III jurusan Manajemen Informatika yang dilaksanakan di SDN Andir Kidul 1 Bandung yang berlokasi di Jalan AH Nasution No. 38A Ujung Berung Bandung. Adapun tahap – tahap penelitian seperti terlihat pada tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian

(13)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau

instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja

perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar.

Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara

unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem ,seperti

dibawah ini :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).

Masih dalam buku ‘Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan

jogiyanto menerangkan:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).

2.1.1 Elemen Sistem

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen / elemen , yaitu

kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa

subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa

(14)

Teori sistem yang umum menekankan bahwa perlunya memeriksa

keseluruhan bagian dari sistem. Seringkali seorang analis terlalu

memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yaitu

pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk

mewujudkan tujuan.Untuk komponen dari visi, misi, dan tujuan

seringkali sudah tidak mungkin lagi untuk diubah oleh seorang analis,

hal itu merupakan wewenang dari pihak top manajemen untuk

merumuskannya. Dengan demikian, untuk menganalisis atau

merencanakan sebuah sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai

komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem

dari suatu sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

yaitu: Komponen-komponen.

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan

sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak

dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra

sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub

sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat

(15)

a) Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem

tersebut.

b) Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari

sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

c) Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem.

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu

subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan

melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

(16)

d) Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran.

e) Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada supra sistem.

f) Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi

keluaran berupa barang jadi.

g) Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu

(17)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

a. Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik (sistem teologia)

Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem

komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)

b. Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem

matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.

Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan

mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)

c. Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat

dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat

diramalkan (contoh ; sistem komputer)

Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

d. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.

Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada

sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively

closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan

(18)

2.2 Pengertian Informasi

Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses

sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi

adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang

menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu

peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data

saling berkaitan.

Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’

adalah :

“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Jogiyanto,2005; 8).

Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem

Informasi’ pengertian sistem informasi adalah;

‘Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan

manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi

berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2001;4)

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai

berikut:

‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung

operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’.

(19)

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari

masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu

data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan

mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Barry E.Cushing, SI adalah :

‘Suatu sistem informasi adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya di

dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan

mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian’.

(Jogiyanto,2005,14).

Menurut Frederick H.Wu SI adalah :

‘Sistem Informasi adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang

menyediakan informasi untuk mendukung manajemen’.(Jogiyanto,2005,14).

Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SI’, SI adalah :

‘ Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada

persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian

informasi bagi kepentingan keorganisasian’.(Gordon B.Davis,1985;23).

Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku ‘Analisis dan Desain informasi’

(20)

‘Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi

untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi

organisasi’.(Jjogiyanto,2005,15).

Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SI’ adalah :

‘Sistem Informasi adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh

dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu

mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara

guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer

atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan’.

Jadi dari beberapa definisi tersebut,dapat dirangkum bahwa Sistem

Informasi adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang

menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Berdasarkan penjelasan sistem, informasi dan sistem informasi maka beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pengertian Akademik

Akademik yaitu kegiatan yang dilakukan didalam lingkungan dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Akademi adalah “Lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi”. Sedangkan akademik adalah “bersifat akademik”.

(21)

2.5 Sekilas Tentang Visual Basic

Menurut Widodo Budiharto, Visual basic adalah bahasa

pemrograman event-driven yang berasal dari Basic. Event driven artinya

program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian

tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event driven

terdeteksi, eventyang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode

yang diberikan. Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah

dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa

pemrograman dasar atau bahasa pemrograman yang paling mudah yang sesuai

dengan namanya. Namun sebenarnya nama basic adalah kependekan dari

kata-kata : B (Beginner’s), A (All- Purpose), S(Symbol), I (Intruction), C

dibandingkan dengan versi sebelumnya. Visual Basic versi 3.0 masih

menggunakan kode-kode yang bekerja dalam 16 bit, kemudian pada akhir

tahun 1995 diluncurkan lagi versi baru dari Visual Basic yang mendukung

proses 32 bit yang diberi label Visual Basic 4.0. Pada akhir tahun 1996

(22)

Control Active-X dan mulai menghapus atau menghilangkan dukungan

terhadap proses 16 bit. Sekarang muncul Visual Basic 6.0 yang mempunyai

kelebihan yang banyak dibanding dengan versi-versi sebelumnya.

Kelebihan lain dari visual basic adalah kemampuan untuk

mengkompilasi program dalam bentuk native code, yaitu optimasi pada saat

prosesor mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Keuntungan yang

didapat dari native code adalah kecepatan dalam mengakses program, dimana

hal ini hanya dapat ditemui pada aplikasi-aplikasi yang dikompilasi dengan

bahasa pemrograman C++.

Selain kemampuan-kemampuan diatas, visual basic juga menyediakan

fasilitas antar muka penulis kode program yang lebih mudah dimengerti dan

dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan didalamnya,

misalnya EXE, DLL dan OCX, bahkan program-program yang berbasis

internet.

Semua fasilitas visual basic ditampilkan dalam bentuk Integrated

Development Environment (IDE). Beberapa kelebihan IDE visual basic

adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.

(23)

3. Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan

tip singkat.

4. Editor kode program dalam fasilitas klik kanan untuk melengkapi kode

program yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam penulisan kode program.

2.6 Sekilas Tentang SQL Server 2000

Menurut Bunafit Nugroho (2007 : 240): Microsoft SQL Server 2000

adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS)

yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti

order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server

2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000

Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000

Profesionaldan Windows Millenium.

Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server)

maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi

untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database

Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan

bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program

SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database

dan terdapat lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000

(24)

1. Mempunyai transaction logtersendiri dan mengatur transaksi dalam database.

2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.

3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.

4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat

dibaca tetapi tidak bisa diedit.

5. Mendukung Web Databasemelalui IIS.

2.7 Crystal Report

Menurut Jogiyanto (2002 : 211): Crystal reports merupakam program

khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual

Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan

menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal

(25)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitan ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi akademik,

objek penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah pada SDN Andir Kidul 1

Bandung yang terletak di Jl.A. H. Nasution 38 A Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat SDN Andir Kidul I

Melihat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya

pendidikan sehingga menimbulkan persaingan yang ketat, pendidikan sudah

dianggap kebutuhan yang tidak bisa ditunda, suatu hal yang mutlak harus dipenuhi

dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak

tertinggal oleh bangsa lain.

Dengan adanya persaingan pendidikan tersebut maka SDN Andir Kidul

yang keberadaannya sejak tahun 1975 dan dibangun atas instruksi presiden di atas

tanah Angkatan Darat atau zidam pada awal pendirian baru mempunyai  40 murid kelas I yang kebanyakan murid-muridnya anak anggota Yon Zipur 9, setiap

tahun berkembang terus. Karena jumlah murid semakin banyak atas kebijakan

Kepala Dinas P dan K Prop Daerah Tingkat I Jawa Barat SK No. 1450 / PSD / 1985

tentang Pemekaran SD maka SD Andir Kidul dipecah menjadi 2 SD yaitu SD Andir

(26)

Sampai saat ini SDN Andir Kidul 1 mempunyai murid  645 dan atas

kepercayaan masyarakat yang memasukan putra – putrinya ke Komplek SDN

Andir Kidul, maka pihak sekolah semakin berupaya untuk meningkatkan kualitas

dan mutu pendidikan dengan mencoba menerapkan Sistem Pembelajaran Life Skill

Education / pendidikan berorientasi kecakapan hidup yang mengharapkan dapat

membentuk SDM yang berimtaq dan beriptek, yang tetap mengacu pada

Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional bahwa yang dimaksud dengan Sistem Pendidikan Nasional

adalah “ Pendidikan yang berdasar pada pancasila dan UUD 1945yang berakar

pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap terhadap tuntutan

perubahan zaman “, kebijakan pemerintah tentang Otonomi Daerah atas dasar UU

No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 tahun 1999 yo peraturan pemerintah No. 25

tahun 2000. Secara operasional kebijakan desentralisasi yang dimulai pada 1

Januari 2001 diawali dengan pelimpahan sebagian besar kewenangan

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten dan Kota yang membawa

konsekwensi adanya renstrukturisasi kelembagaan pemerintah termasuk di

bidang pendidikan. Desentralisasi pendidikan diharapkan akan mendorong

peningkatan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat yang bermuara

pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan yang paling bawah

(27)

sebagai model implementasi kebijakan desentralisasi pendidikan menuju ke arah

yang lebih maju atau strategis ke arah peningkatan mutu pendidikan untuk

meningkatkan Sumber Daya Manusia.

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah

3.1.2.1. Visi

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait dalam hal ini SDN Andir Kidul 1

melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua

pihak yang terkait. Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan

pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid) benar-benar menyadari

visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen terhadap visi yang telah

disepakati bersama.

Adapun kemudian diputuskan bahwa Visi SDN Andir Kidul 1 adalah sebagai berikut:

” H A D I R ”

Handal, Iman dan Rukun

Handal ialah bahwa SDN Andir Kidul I siap untuk lebih meningkatkan kualitas

sekolah dengan memaksimalkan segala upaya, dana dan sumber daya manusia yang

(28)

Iman ialah bahwa segala tugas yang kita emban harus dibarengi dengan rasa

keikhlasan, percaya diri, takwa, kesabaran dan ketabahan. Maka dari itu seluruh

personil yang ada di SDN Andir Kidul I harus siap untuk merubah sikap dari

kebiasaan yang kurang baik ke arah yang positif.

Rukun ialah bahwa mewujudkan suatu keluarga besar yang harmonis dalam suatu

rumah tangga sekolah, adalah kerjasama yang kompak, tolong menolong, saling

membantu untuk mencapai prestasi yang lebih baik, maka dengan menjalin rasa

persatuan dan kesatuan yang kuat, mudah-mudahan SDN Andir Kidul I menjadi

kebanggaan masyarakat, sehingga lulusan SDN Andir Kidul I akan handal dalam

ilmu pengetahuan, tekhnologi, beriman dan senantiasa menciptakan kerukunan

ditengah kehidupan masyarakat.

3.1.2.2. Misi

Untuk mencapai visi sebagai salah satu sekolah terbaik perlu dilakukan suatu

misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut

misi SDN Andir Kidul 1 yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah.

1. Menyiapkan generasi yang unggul di bidang imtaq dan iptek

2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga terbangun insan

yang cerdas, cendekia, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia

3. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif, dan berprestasi

(29)

4. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat

5. Melaksanakan pembelajaran yang efektif

6. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar

siswa untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang

secara optimal

7. Memberikan jaminan pelayanan yang prima dalam berbagai hal untuk

mendukung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras.

Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha menerapkan peraturan

yang ketat sesuai dengan kedudukan masing-masing dan menjalin komunikasi yang

baik untuk menjamin hubungan kerja yang harmonis.

3.1.2.3. Tujuan Sekolah

Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, Visi, dan

Misi sekolah. Berdasarkan hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan Sekolah Dasar Negeri

Andir Kidul 1 :

1. Menghasilkan SDM yang berimtaq dan beriptek

2. Meningkatkan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada life skill education.

3. Mengembangkan Kegiatan Belajar Mengajar secara optimal

4. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait

(30)

6. Mengembangkan kegiatan manajemen sekolah

Secara berkelanjutan, tujuan sekolah tersebut akan dimonitor, dievaluasi, dan

dikendalikan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil yang optimal.

Adapun Strategi dan Sasaran adalah sebagai berikut :

1. STRATEGI

Dengan kerja sama yang kompak dalam menggali, meningkatkan, memelihara,

memanfatkan, sumber daya yang ada dan potensi yang dimiliki oleh sekolah ini

seperti .

a) Sarana Prasarana Pendidikan

b) Sumber Daya Manusia

c) Sumber Daya Lingkungan

d) Sumber Daya Sosial

2. SASARAN

Tercapainya Kegiatan Belajar Mengajar yang harmonis dan Dinamis yang

dapat menghasilkan SDM yang Beriman dan Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha

(31)

3.1.3. Struktur Organisasi SDN Andir Kidul I

(32)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun beberapa deskripsi tugas dari struktur organisasi yang terlibat dalam

penerimaan siswa baru yaitu :

1. Kepala Sekolah

a. Mengelola proses belajar mengajar

b. Mengelola manajemen sekolah

c. Mengelola administrasi sekolah

2. Kurikulum

Bertugas menyusun seluruh kegiatan yang berhubungan dengan

keuangan dan administrasi sekolah.

3. Bagian Tata Usaha ( TU )

a. Menyusun program pengajaran

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal belajar

c. Menyusun kalender akademik

d. Menetapkan criteria kenaikan dan kelulusan

4. Wakasek sarana

a. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana

b. Memantau kondisi nyata sarana prasarana

(33)

5. Wakasek kesiswaan

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan

b. Mengkoordinasi kegiatan ekstrakulikuler

c. Melaksanakan seleksi calon siswa teladan penerima beasiswa

6. Wakasek humas

a. Menyusun program hubungan kemasyarakatan

b. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan eksternal sekolah

7. Sekretaris

Memiliki tugas yaitu membantu wakasek sesuai tugas masing-masing

urusan.

8. Wali kelas

a. Menyusun program dan penjadwalan pengelolaan kelas

b. Menyelenggarakan administrasi kelas

(34)

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini

menggunakan metode penelitian tindakan. Dalam penelitian tindakan ini peneliti

mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk

memperbaikinya.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.2.2.1.Sumber data Primer

Penulis memperoleh data dari objek penelitian dengan :

1. Observasi adalah pengumpulan data melalui pengamatan dan

pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang

diselidiki pada obyek penelitian.

Adapun observasi yang dilakukan di SDN Andir kidul 1 Bandung ke

bagian Tata Usaha (TU) yaitu mengamati proses jalannya kegiatan

(35)

2. Interview (wawancara) adalah pengumpulan data melalui tatap muka

dan Tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan

responden (sumber data).

Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bapak Asep Supriatna

selaku bagian Tata Usaha di SDN Andir Kidul 1 meliputi seputar proses

kegiatan akademik.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang

telah tersedia atau telah diberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode

dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari

sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan

masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang

(36)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan

metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah

untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan

langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan

terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang

dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang

dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan

jelas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan sistem

Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode

pengembangan sistem Prototype.

Gambar 3.2 Metode pengembangan sistem prototype

(37)

Berikut langkah-langkah yang digunakan di dalam metode pengembangan

sistem Prototype :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan study kelayakan dan studi

terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik prosedural

maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan kebutuhan pemakai

Pada tahap kedua ini, analisis sistem kerja sama dengan pemogrman

mengembangkan prorotyping sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan

pemodelan sistem yang akan dibangun.

3. Menentukan prototyping

Apakah dapat diterima oleh pengguna atau pemakai. Analisis sistem pada

tahap ini akan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatkannya dapat

diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan

4. Penggunaan prototyping

Pada tahap ini analisis sistem akan menyerahkan kepada pemograman untuk

mengimplementasikan pemodelan yang dibuatnya menjadi suatu sistem.

Seluruh metode pengembangan memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut

adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari model prototipe.

(38)

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan

pemakai yang lebih intensif.

2. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

3. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

5. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLC

tradisional.

Adapun kekurangan metode prototipe yaitu :

1. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk

menggarap prototipe.

2. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada

tahap pengujian dan pembuatan prototipe.

3. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan

kurang teruji.

4. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai jenuh

dan memberikan respon yang negatif.

5. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototipe tak

(39)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1) Flow Map

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,

jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan

2) Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem.

3) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat

membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

4) Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan

definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem

mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.

(40)

5) Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki

masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki

masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52).

b. Tabel Relasi

Relasi tabel yaitu hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang

lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

3.2.4. Pengujian Sofware

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi

sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem.

Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini

bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir

terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean. Pendekatan dalam melakukan pengujian

software , yaitu dengan pendekatan black-box testing. Pendekatan ini melakukan

pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan

(41)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Untuk mengetahui dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu

penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam

maupun luar organisasi. Hal ini memudahkan kita untuk memahami

informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja dokumen –

dokumen itu digunakan dalam sistem. Untuk itu, analisis dokumen merupakan salah

satu cara yang dapat membantu dalam proses perancangan sistem selanjutnya. Di

bawah ini adalah dokumen - dokumen yang digunakan dalam sistem berjalan :

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Uraian

1. Data siswa Deskripsi : berisi biodata siswa

Rangkap : 1(satu)

Sumber : siswa

(42)

2. Laporan data siswa Deskripsi : berisi laporan data siswa

Rangkap : 4(empat)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : data kelas, pembagian jadwal

pelajaran dan mengajar, arsip siswa,

laporan kepala sekolah

3. Data guru Deskripsi : berisi biodata guru

Rangkap : 1(satu)

Sumber : guru

Tujuan : bagian Tata Usaha

4. Laporan data guru Deskripsi : berisi laporan data guru

Rangkap : 4(empat)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : pembagian wali kelas,

pembagian jadwal pelajaran dan

mengajar, arsip guru, laporan kepala

(43)

5. Data nilai siswa Deskripsi : berisi data ujian siswa yang

telah diperiksa

Rangkap : 1 (satu)

Sumber : guru

Tujuan : bagian Tata Usaha

6. Laporan data nilai siswa Deskripsi : berisi data nilai siswa yang

telah diolah

Rangkap : 2(dua)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : arsip, kepala sekolah

7. Raport Deskripsi : berisi data nilai akhir siswa

Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : wali kelas, kepala sekolah,

siswa

8. Data kelas siswa Deskripsi : berisi data kelas siswa

Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha

(44)

9. Data wali kelas Deskripsi : berisi data wali kelas

Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : guru

10. Data tugas mengajar

Deskripsi : berisi data tugas mengajar

Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : guru

11. Data jadwal pelajaran Deskripsi : berisi jadwal pelajaran

Rangkap : 3(tiga)

Sumber : bagian Tata Usaha

(45)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berikut analisis prosedur yang berjalan :

1. Data siswa diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU mencatat data

siswa, data siswa yang sudah dicatat kemudian dibuat arsip. Setelah itu dibuat

laporan data siswa dan diserahkan kepada kepala sekolah.

2. Dari arsip siswa dibuat data kelas, dokumen data kelas dibuat tiga rangkap,

pertama dijadikan arsip, kedua diberikan kepada siswa, dan yang ketiga dibuat

laporan data kelas kemudian diserahkan kepada kelapa sekolah.

3. Data guru diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU mencatat data

guru, data guru yang sudah dicatat kemudian dijadikan arsip. Setelah itu

dibuat laporan data guru dan diserahkan kepada kepala sekolah.

4. Dari arsip data guru dibuat pembagian tugas mengajar, data tugas mengajar

dibuat dua rangkap, yang satu dijadikan arsip dan yang satu lagi diberikan

kepada guru.

5. Dari arsip data guru dibuat pembagian wali kelas, data wali kelas dibuat tiga

rangkap, pertama dibuat arsip, kedua diberikan kepada wali kelas dan yang

ketiga dibuat laporan data wali kelas kemudian diserahkan kepada kepala

sekolah.

6. Dari arsip mata pelajaran, arsip data guru, dan arsip data kelas siswa dibuat

(46)

arsip jadwal pelajaran, kedua diberikan kepada guru, dan yang ketiga

diberikan kepada siswa.

7. Guru memberikan data nilai kepada wali kelas, kemudian wali kelas mencatat

data nilai dan raport, data nilai yang sudah dicatat kemudian dibuat dua

rangkap, yang satu dibuat arsip dan yang satu lagi disahkan oleh wali kelas,

raport yang telah disahkan oleh wali kelas kemudian diserahkan kepada

kepala sekolah untuk disahkan.

8. Raport yang telah disahkan oleh kepala sekolah diberikan lagi kepada wali

kelas, raport yang telah disahkan oleh wali kelas dan kepala sekolah kemudian

diberikan oleh wali kelas kepada siswa.

4.1.2.1. Flow Map yang berjalan

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,

(47)

Flow map Akademik SDN Andir Kidul 1 yang berjalan

Guru Bagian TU Wali Kelas Kepala Sekolah Siswa

(48)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari Raport yang disahkan wali kelas

Data guru Data tugas mengajar

(49)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik,dimana data tersebut mengalir,atau

lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur, dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui

alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun

pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari

mana sebuah data atau dokumen akan diproses.

(50)

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem yang berjalan

(51)
(52)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Evaluasi Usulan

1. Pada proses pendataan siswa masih

dilakukan secara manual, sehingga

dapat menyebabkan data-data yang

ada mudah hilang

1.Memberikan kemudahan dalam proses

pendataan siswa, karena semua

informasi yang diinginkan terdapat

didalam database

2. Belum adanya pengolahan untuk

nilai raport siswa, sehingga nilai

yang dibutuhkan masih dihitung

secara manual

2.Dibuatkannya suatu sistem penilaian

siswa, sehingga sistem yang dibuat

dapat memudahkan dalam melakukan

penilaian

3. Terdapatnya kesulitan pada saat

melakukan pencarian data

akademik, dikarenakan belum

adanya informasi data yang

terkomputerisasi

3.Dibuatkannya suatu aplikasi yang

dapat memberikan kemudahan dalam

(53)

4.2. Perancangan Sistem

Pada dasarnya usulan perancangan sistem yang dibuat banyak berubah dari

sistem yang sedang berjalan. Usulan sistem yang dirancang berubah pengolahan data

yang selama ini dilakukan secara manual menjadi pengolahan data yang dilakukan

dengan bantuan komputer.

Perancangan sistem ini meliputi diagram konteks diagram alir data dan

turunannya, tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran

informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah membentuk kerangka sistem

pengolahan data dengan bantuan komputer, untuk mewujudkannya dilakukan

beberapa tahapan, diantaranya :

1. Menentukan persyaratan dari batasan sistem yang dirancang

2. Menentukan pola rancangan aliran informasi

3. Menentukan rancangan sistem pengolahan data

(54)

Pengembangan sistem berarti sustu sistem yang baru untuk menggantikan

sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Proses

pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan

sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioprasikan, dan dipelihara

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai

berikut :

1. Dapat memberikan hasil penjadwalan yang sesuai dan meminimalisasikan

agar tidak adanya bentrok pada masing – masing pengajar

2. Dapat mencetak hasil laporan nilai siswa

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut perancangan prosedur yang diusulkan :

1. Data siswa diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU

menginputkan data siswa kedalam database, setelah itu dibuat laporan data

siswa, laporan data siswa kemudian diserahkan kepada kepala sekolah

2. Dari data base dibuat pembagian kelas siswa, setelah dibuat pembagian

kelas, data kelas siswa dibuat dua rangkap, yang satu diberikan kesiswa

dan yang satunya lagi dibuat laporan dan kemudian diserahkan kepada

kepala sekolah.

3. Data guru diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU

(55)

dibuat laporan data guru. Laporan data guru diserahkan kepada kepala

sekolah.

4. Sistem informasi akademik memproses pembagian tugas mengajar,

kemudian data tugas mengajar dicetak, setelah itu diberikan kepada guru.

5. Sistem informasi akademik memproses pembagian wali kelas, kemudian

data wali kelas dicetak. Data yang sudah dicetak dibuat dua rangkap, yang

satu diserahkan kepada wali kelas dan yang satunya lagi diserahkan

kepada kepala sekolah.

6. Sistem informasi akademik memproses pembagian jadwal pelajaran,

setelah diproses jadwal pelajaran kemudian dicetak. Data yang sudah

dicetak dibuat dua rangkap, yang satu di berikan kepada guru dan yang

satunya lagi diberikan ke siswa

7. Guru memberikan nilai kepada bagian TU, kemudian bagian Tu

menginputkan nilai. Setelah diinputkan kemudian cetak laporan nilai,

setelah dicetak laporan nilainya diserahkan kepada wali kelas untuk dibuat

raport. Raport yang telah dibuat kemudian disahkan oleh wali kelas.

Raport yang telah disahkan olaeh wali kelas kemudian diserahkan kepada

kepala sekolah untuk disahkan.

8. Raport yang telah disahkan oleh kepala sekolah kemudian di serahkan

kembali kepada wali kelas dan oleh wali kelas kemudian diberikan kepada

(56)

4.2.3.1. Flow Map yang diusulkan

Pada flowmap yang diusulkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan

sistem yang sedang berjalan, yang membedakan terletak pada cara penginputan data,

(57)

Flow map SDN Andir Kidul 1 yang diusulkan

Guru Bagian TU Wali Kelas SekolahKepala Siswa

wali kelas Laporan data wali kelas

Cetak jadwal

(58)

4.2.3.2. Diagram kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari Raport yang disahkan wali kelas

Data guru Data tugas mengajar

(59)

4.2.3.3. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik,dimana data tersebut mengalir,atau

lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur, dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui

alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun

pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari

(60)

Gambar 4.9 DFD Level 0 yang Diusulkan

(61)

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Diusulkan

(62)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan kumpulan data yang digunakan serta

dihasilkan oleh perangkat lunak. Berikut ini daftar seluruh data yang

digunakan dan dihasilkan oleh perangkat lunak sistem pengolahan data

akademik.

1. Nama arus data : Data siswa

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : Siswa – proses 1.1

Proses 1.1 – file data siswa

File data siswa – proses 1.2

Proses 1.2 – kepala sekolah

Penjelasan : Berisi biodata siswa

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah,

pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu,

(63)

2. Nama arus data : Data kelas

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : Siswa – proses 1.1

Proses 1.1 – file data siswa

File data siswa – proses 1.3

Proses 1.3 – siswa

Penjelasan : Berisi data kelas siswa

Volume : 1 rangkap

Struktur data : id_kelas, tahun_ajaran_kelas, jumlah_siswa,

tingkat_kelas

3. Nama arus data : Data guru

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : Guru – proses 2.1

Proses 2.1 – file data guru

File data guru – proses2.2

Proses2.2 – kepala sekolah

Penjelasan : Berisi biodata guru

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nip, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir,

(64)

4. Nama arus data : jadwal pelajaran

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : Guru – proses 2.1

Penjelasan : Berisi jadwal pelajaran

Volume : 1 rangkap

Struktur data : hari, jam, id_matpel, nama_matpel, id_kelas, nip,

nama_guru, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam

5. Nama arus data : Data nilai

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : guru – proses 3.1

Proses 3.1 – file nilai

File nilai – proses 3.2

Proses 3.2 – proses 3.3

(65)

Proses 3.4 – kepala sekolah

Kepala sekolah – guru

Guru - siswa

Penjelasan : Berisi nilai siswa

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nis, nama_siswa, id_kelas, id_matpel, nama_matpel,

semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,

nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2, nilai_tugas3,

nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan,

nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas.

6. Nama arus data : Data mata pelajaran

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : file data mata pelajaran

Penjelasan : Berisi data mata pelajaran

Volume : 1 rangkap

Struktur data : id_matpel, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam

7. Nama arus data : Data wali kelas

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : guru – proses2.1

(66)

File data guru – proses2.7

Proses2.7 – proses 2.8

Proses2.8 – guru dan kepala sekolah

Penjelasan : Berisi data wali kelas

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nip, nama_wali_kelas, wali_kelas_kelas

8. Nama arus data : Data tugas mengajar

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : guru – proses2.1

Proses2.1 – file data guru

File data guru – proses 2.3

Proses 2.3 – proses 2.4

Proses 2.4 - guru

Penjelasan : Berisi data tugas mengajar

Volume : 1 rangkap

Struktur data : id_matpel, nama_matpel, nip, nama_guru, id_kelas,

(67)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk

pembuatan dan penyimpanan data kedalam sistem yang terdiri dari beberapa file

database.

4.2.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi

tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah

sustu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi

atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam

database.

Bentuk Unnormal = { nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin,

agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah,

pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu,

pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk,

kelas_masuk, id_kelas, tahun_ajaran_kelas, jumlah_siswa,

tingkat_kelas, nip, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan, hari, jam,

id_matpel, nama_matpel, id_kelas, nip, nama_guru,

tahun_ajaran, semester, jumlah_jam, nis, nama_siswa,

(68)

nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,

nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2,

nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir,

nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas,

nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas, id_matpel,

nama_matpel, status_matpel, jatah_jam, nip,

nama_wali_kelas, wali_kelas_kelas, id_matpel, nama_matpel,

nip, nama_guru, id_kelas, tahun ajaran}

Bentuk Normal Ke-1 = { nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa,

kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah,

pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu,

pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk,

kelas_masuk, id_kelas, tahun_ajaran_kelas,

jumlah_siswa, tingkat_kelas, nip, nama_guru,

tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama,

status_kawin, jabatan, hari, jam, id_matpel,

nama_matpel, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam,

semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1,

nilai_ulangan2, nilai_ulangan3, nilai_ulangan4,

(69)

nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir,

nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas,

nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas,

status_matpel, jatah_jam, nama_wali_kelas,

wali_kelas_kelas, tahun ajaran}

Bentuk Normal Ke-2

Siswa = {nis *, id_kelas **, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa,

kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah,

pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu,

pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk,

kelas_masuk}

Mata pelajaran = {id_matpel*, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam}

Guru = {nip*, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin,

agama, status_kawin, jabatan }

Kelas = {id_kelas*, tingkat, jumlah_siswa, tahun_ajaran_kelas, }

Jadwal pelajaran = { hari, jam, id_matpel**, id_kelas**, nip**, tahun_ajaran,

(70)

Nilai = {nis**, id_matpel**, semester, tahun_ajaran,

nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,

nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1,

nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas,

nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan,

nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts,

nilai_rata_rata_uas}

Bentuk Normal Ke-3

Siswa = {nis *, id_kelas **, nama_siswa, tempat_lahir,

tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat,

tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah,

pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu,

pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk,

tahun_masuk, kelas_masuk}

Mata pelajaran = {id_matpel*, nama_matpel, status_matpel,

jatah_jam }

Guru = {nip*, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan}

(71)

Jadwal pelajaran = { hari, jam, id_matpel**, id_kelas**,

nip**,tahun_ajaran, semester, jumlah_jam}

Nilai = {nis**, id_matpel**, semester, tahun_ajaran,

nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,

nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1,

nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas,

nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan,

nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts,

nilai_rata_rata_uas}

Tugas mengajar = { nip**, id_matpel**, id_kelas**, tahun_ajaran}

(72)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri

atau hubungan dengan entitas lainnya. Tabel relasi dari sistem ini adalah seperti

(73)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Komponen utama pembentukan ERD atau biasa disebut diagram E-R yaitu

entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini Diagran E-R merupakan

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan

lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut yang menggambarkan seluruh fakta dari

sistem yang ditinjau. Berikut diagram E-R sistem informasi pengolahan data

akademik yang dibangun :

(74)

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem, karena file ini akan

menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen

data yang menyatakan panjang elemen datanya. Struktur file mirip ukuran isi atau

data-data item yang terdapat pada sebuah record. Untuk mempermudah dalam

program maka struktur database dapat dilihat pada table berikut :

Nama file : tsiswa

Primary key : nis

Tabel 4.3 Tabel Siswa

No Nama Type Width Keterangan

1. nis varchar 11 Primary key

2. id_kelas varchar 2

3. nama_siswa varchar 50

4. tempat_lahir varchar 20

5. tanggal_lahir datetime 8

6. jenis_kelamin varchar 10

7. agama varchar 10

8. alamat varchar 50

9. tlp varchar 13

(75)

11. nama_ayah varchar 50

12. Pendidikan_ayah varchar 10

13. Pekerjaan_ayah varchar 20

14. Nama_ibu varchar 50

15. Pendidikan_ibu varchar 10

16. Pekerjaan_ibu varchar 20

17. Status_masuk varchar 10

18. Tahun_masuk varchar 10

19. Kelas_masuk varchar 2

Nama file : tguru

Primary key : nip

Tabel 4.4 Tabel Guru

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22 Primary key

2. nama_guru Varchar 50

3. tempat_lahir Varchar 20

4. tanggal_lahir Datetime 8

5. jenis_kelamin Varchar 10

(76)

7. Status_kawin Varchar 11

8. Jabatan Varchar 17

Nama file : tmatpel

Primary key : id_matpel

Tabel 4.5 Tabel Mata pelajaran

No Nama Type Width Keterangan

1. Id_matpel Varchar 5 Primary key

2. nama_matpel Varchar 50

3. status_matpel Varchar 10

4. jatah_jam Int 4

Nama file : tkelas

Primary key : id_kelas

Tabel 4.6 Tabel Kelas

No Nama Type Width Keterangan

1. Id_kelas varchar 2 Primary key

2. Tingkat Varchar 2

(77)

4. Tahun_ajaran Varchar 8

Nama file : twalikelas

Primary key :

-Tabel 4.7 -Tabel Wali Kelas

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22

2. Nama_wali_kelas Varchar 35

3. Wali_kelas_kelas Varchar 5

Nama file : tmengajar

Primary key :

-Tabel 4.8 -Tabel Tugas mengajar

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22

2. Id_matpel Varchar 5

3. Id_kelas Varchar 2

(78)

Nama file : tjadwal

Primary key :

-Tabel 4.9 -Tabel Jadwal Pelajaran

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22

2. Id_matpel Varchar 5

3. Id_kelas Varchar 2

4. Tahun_ajaran Varchar 8

5. Semester Varchar 6

6. Hari Varchar 7

7. Jumlah_jam Int 4

8. Jam_awal Varchar 15

(79)

Nama file : tnilai

Primary key :

-Tabel 4.10 -Tabel Nilai

No Nama Type Width Keterangan

1. Nis Varchar 11

2. Id_matpel Varchar 5

3. Tahun_ajaran Varchar 8

4. Semester Varchar 6

5. Nilai_ulangan1 Varchar 3

6. Nilai_ulangan2 Varchar 3

7. Nilai_ulangan3 Varchar 3

8. Nilai_ulangan4 Varchar 3

9. Nilai_ulangan5 Varchar 3

10. Nilai_tugas1 Varchar 3

11. Nilai_tugas2 Varchar 3

12. Nilai_tugas3 Varchar 3

13. Nilai_uts Varchar 3

14. Nilai_uas Varchar 3

15. Nilai_akhir Varchar 3

(80)

17. Nilai_rata_rata_tugas Varchar 3

18. Nilai_rata_rata_uts Varchar 3

19. Nilai_rata_rata_uas Varchar 3

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean pembuatan kode untuk tujuan mengklasifikansikan data,

memasukan data ke komputer dan mengambil berbagi informasi yang

dibutuhkan.

1. Nis (Nomor Induk Siswa)

XXXX XX XXXX

Tahun ajaran

Kelas

Nomor urut siswa

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Metode pengembangan sistem prototype
Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan
Tabel  4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Masalah lain yang dapat terjadi dalam suatu transaksi jual beli secara. online ini adalah masalah mengenai kapan saat terjadinya

การวิเคราะห์ความสัมพันธ์ระหว่างการประชาสัมพันธ์ของมหาวิทยาลัยกับความ ต้องการพัฒนาตนเอง โดยใช้การทดสอบค่าสถิติสหสัมพันธ์อย่างง่ายของเพียร์สัน Pearson Product Moment Correlation

Pada anak babi jantan yang divaksinasi hog cholera tanpa pemberian ivermectin menunjukkan hasil positif protektif 5 ekor anak babi dengan nilai positif 100% protektif

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asam salisilat dalam peningkatan perkecambahan dan pertumbuhan kecambah padi gogo varietas Situ Bagendit, mengetahui

Pemprosesan informasi berupa pelatihan yang menggabungkan beberapa cara seperti interaksi verbal antara ibu dan anak, bercerita, membaca buku bersama, menulis bersama

Beberapa dasar hukum dapat dijadikan acuan dalam upaya membangun kerjasama dengan luar negeri antara lain :Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Adapun judul Skripsi ini adalah “ Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Modul Dan Tanpa Menggunakan Modul Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik

Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya penyelesaian kewajiban pembayaran nafkah iddah dan mut’ah oleh suami kepada isteri dalam perkara cerai talak