Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program diploma tiga Program Studi Manajemen Informatika
LIA ANGGRAENI GUNAWAN 10907038
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung dinilai belum efektif dimana pencatatan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik.
Dalam pengembangan sistem akademik penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur yaitu metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan menggunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram. Bahasa pemograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik adalah visual basic 6.0 dan database yang digunakan adalah SQL server 2000.
Hasil dari penelitian di SDN Andir kidul 1 Bandung, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi akademik diharapkan dapat membantu petugas bagian TU dalam mengelola data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.
data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment are recorded in bookkeeping so easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making system design, analysis and testing system and to make academic information system implementation.
In developing the academic system structured approach method writer using the prototype method where data collection techniques used include the observation and interview. For method development using a structured method with several tools and techniques such as flowmap workmanship, context diagrams, and data flow diagrams. Programming language used in designing and implementing academic information system is Visual Basic 6.0 and the database used is SQL Server 2000.
Results of research at SDN 1 Andir south of Bandung, the conclusion can be made that with the construction of academic information system is expected to help staff the TU in managing student data, teacher data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment faster and can reduce errors in the process of recording data and reduce errors in reporting.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah yang maha kuasa, yang telah memberikan rahmat dan karunia – nya, sehingga penulis dengan segaala usaha dan kemampuan yang ada dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “ Sistem Informasi Akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung”.
Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar diploma tiga pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer jurusan Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, sebagai akibat dari keterbatasan ilmu serta pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Namun penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Pada kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.,Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff karyawan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.
7. Ayahanda, Ibunda dan kakak dan adikku tercinta yang telah banyak memberikan doa dan dukungan yang amat besar baik secara moril maupun materiil.
Akhirnya, Penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.
BAB1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Dunia pendidikan adalah suatu faktor yang sangat penting dalam perkembangan suatu negara, semakin baik perkembangan, isi dan kualitas pendidikan suatu bangsa maka akan semakin baik pula perkembangan negara tersebut, semakin mengerti suatu bangsa akan pentingnya suatu pendidikan maka akan semakin baik kualitas pendidikan negara tersebut. Indonesia adalah negara yang masih dalam tahap perkembangan, tentunya dalam segala aspek dan tidak terkecuali dunia pendidikan. Saat ini kenyataan yang terjadi tentang dunia pendidikan di Indonesia masih dapat dibilang tidak terlalu baik, terutama dalam bidang pemerataan pendidikan di Negara ini. Sistem pendidikan yang di terapkan kebanyakan masih memakai sistem pendidikan konvensional atau dengan sistem pendidikan cara lama yang menggunakan cara - cara manual dalam aktivitas pendidikannya baik mengenai cara pengolahan data ataupun sistem akademik pendidikannya padahal di era serba teknilogi ini kecepatan mengolah data dan memperoleh informasi sangat diperlukan dalam dunia pendidikan sekarang.
menggunakan lembaran kertas dan arsip sehingga dapat menyebabkan data-data yang ada mudah hilang ataupun rusak. Adapun pengolahan nilai siswa pada saat ini masih tergantung pada tulisan tangan, sehingga nilai yang dibutuhkan masih dihitung secara manual. Serta sulitnya pencarian data akademik dan pembuatan laporan karena belum adanya data yang terkomputerisasi.
Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk membuat perancangan sistem informasi pengolahan data siswa dan akademik yang dilakukan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung. Penelitian ini memiliki peranan untuk memperbaiki kinerja sistem pengolahan data dan akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung sehingga diharapkan akan menjadi kemudahan untuk sarana pengolahan data siswa dan pengolahan data nilai sehingga dapat diperoleh hasil yang cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya perancangan suatu sistem yang dapat menunjang segala kebutuhan pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan sarana kecepatan pengolahan data dan penyajian informasi dengan menggunakan sistem ini dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga menjadi lebih prodiktif, efektif, efisien, dan relevan. Dengan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk membuat karya ilmiah yang berjudul “Sistem Informasi Akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung”.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :
1. Proses pendataan siswa yang belum terkomputerisasi, sehingga dapat menyebabkan data-data yang ada mudah hilang ataupun rusak.
2. Nilai siswa pada saat ini masih tergantung pada tulisan tangan, sehingga nilai yang dibutuhkan masih dihitung secara manual.
Sedangkan berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi akademik yang berjalan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung
3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi akademik yang berjalan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung
2. Untuk menbuat perancangan Sistem Informasi Akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung
3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung
1.4.Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Akademis
Untuk menambah wawasan dibidang pengolahan data informasi. Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan data.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1.5.Batasan Masalah
Agar arah penelitian menjadi jelas, maka perlu dibuat batasan masalah seperti berikut ini:
1. Untuk pengolahan data siswa dan data guru hanya dilakukan pada data siswa yang telah resmi menjadi siswa SDN Andir Kidul 1 Bandung tanpa merancang sistem penerimaan siswa baru
2. Hanya membuat laporan nilai siswa dan jadwal pelajaran.
3. Tidak membahas proses pembayaran, absensi, dan kepribadian siswa secara terperinci
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program diploma III jurusan Manajemen Informatika yang dilaksanakan di SDN Andir Kidul 1 Bandung yang berlokasi di Jalan AH Nasution No. 38A Ujung Berung Bandung. Adapun tahap – tahap penelitian seperti terlihat pada tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau
instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja
perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar.
Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara
unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem ,seperti
dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Masih dalam buku ‘Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan
jogiyanto menerangkan:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).
2.1.1 Elemen Sistem
Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen / elemen , yaitu
kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa
subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa
Teori sistem yang umum menekankan bahwa perlunya memeriksa
keseluruhan bagian dari sistem. Seringkali seorang analis terlalu
memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yaitu
pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk
mewujudkan tujuan.Untuk komponen dari visi, misi, dan tujuan
seringkali sudah tidak mungkin lagi untuk diubah oleh seorang analis,
hal itu merupakan wewenang dari pihak top manajemen untuk
merumuskannya. Dengan demikian, untuk menganalisis atau
merencanakan sebuah sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai
komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem
dari suatu sistem.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yaitu: Komponen-komponen.
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak
dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra
sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub
sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat
a) Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
b) Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari
sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
c) Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu
subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
d) Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
e) Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
f) Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau
sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi
keluaran berupa barang jadi.
g) Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
2.1.3 Klasifikasi Sistem
a. Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik (sistem teologia)
Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem
komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
b. Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem
matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan
mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)
c. Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan (contoh ; sistem komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
d. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively
closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan
2.2 Pengertian Informasi
Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses
sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi
adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang
menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu
peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data
saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’
adalah :
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem
Informasi’ pengertian sistem informasi adalah;
‘Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan
manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi
berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2001;4)
Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai
berikut:
‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung
operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’.
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari
masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu
data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan
mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Barry E.Cushing, SI adalah :
‘Suatu sistem informasi adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya di
dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian’.
(Jogiyanto,2005,14).
Menurut Frederick H.Wu SI adalah :
‘Sistem Informasi adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen’.(Jogiyanto,2005,14).
Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SI’, SI adalah :
‘ Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada
persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian
informasi bagi kepentingan keorganisasian’.(Gordon B.Davis,1985;23).
Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku ‘Analisis dan Desain informasi’
‘Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi
untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisasi’.(Jjogiyanto,2005,15).
Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SI’ adalah :
‘Sistem Informasi adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer
atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan’.
Jadi dari beberapa definisi tersebut,dapat dirangkum bahwa Sistem
Informasi adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan.
2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik
Berdasarkan penjelasan sistem, informasi dan sistem informasi maka beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengertian Akademik
Akademik yaitu kegiatan yang dilakukan didalam lingkungan dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Akademi adalah “Lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi”. Sedangkan akademik adalah “bersifat akademik”.
2.5 Sekilas Tentang Visual Basic
Menurut Widodo Budiharto, Visual basic adalah bahasa
pemrograman event-driven yang berasal dari Basic. Event driven artinya
program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian
tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event driven
terdeteksi, eventyang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode
yang diberikan. Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah
dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa
pemrograman dasar atau bahasa pemrograman yang paling mudah yang sesuai
dengan namanya. Namun sebenarnya nama basic adalah kependekan dari
kata-kata : B (Beginner’s), A (All- Purpose), S(Symbol), I (Intruction), C
dibandingkan dengan versi sebelumnya. Visual Basic versi 3.0 masih
menggunakan kode-kode yang bekerja dalam 16 bit, kemudian pada akhir
tahun 1995 diluncurkan lagi versi baru dari Visual Basic yang mendukung
proses 32 bit yang diberi label Visual Basic 4.0. Pada akhir tahun 1996
Control Active-X dan mulai menghapus atau menghilangkan dukungan
terhadap proses 16 bit. Sekarang muncul Visual Basic 6.0 yang mempunyai
kelebihan yang banyak dibanding dengan versi-versi sebelumnya.
Kelebihan lain dari visual basic adalah kemampuan untuk
mengkompilasi program dalam bentuk native code, yaitu optimasi pada saat
prosesor mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Keuntungan yang
didapat dari native code adalah kecepatan dalam mengakses program, dimana
hal ini hanya dapat ditemui pada aplikasi-aplikasi yang dikompilasi dengan
bahasa pemrograman C++.
Selain kemampuan-kemampuan diatas, visual basic juga menyediakan
fasilitas antar muka penulis kode program yang lebih mudah dimengerti dan
dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan didalamnya,
misalnya EXE, DLL dan OCX, bahkan program-program yang berbasis
internet.
Semua fasilitas visual basic ditampilkan dalam bentuk Integrated
Development Environment (IDE). Beberapa kelebihan IDE visual basic
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.
3. Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan
tip singkat.
4. Editor kode program dalam fasilitas klik kanan untuk melengkapi kode
program yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam penulisan kode program.
2.6 Sekilas Tentang SQL Server 2000
Menurut Bunafit Nugroho (2007 : 240): Microsoft SQL Server 2000
adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS)
yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti
order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server
2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000
Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000
Profesionaldan Windows Millenium.
Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server)
maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi
untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database
Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan
bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program
SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database
dan terdapat lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000
1. Mempunyai transaction logtersendiri dan mengatur transaksi dalam database.
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.
3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.
4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat
dibaca tetapi tidak bisa diedit.
5. Mendukung Web Databasemelalui IIS.
2.7 Crystal Report
Menurut Jogiyanto (2002 : 211): Crystal reports merupakam program
khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual
Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan
menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitan ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi akademik,
objek penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah pada SDN Andir Kidul 1
Bandung yang terletak di Jl.A. H. Nasution 38 A Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat SDN Andir Kidul I
Melihat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya
pendidikan sehingga menimbulkan persaingan yang ketat, pendidikan sudah
dianggap kebutuhan yang tidak bisa ditunda, suatu hal yang mutlak harus dipenuhi
dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak
tertinggal oleh bangsa lain.
Dengan adanya persaingan pendidikan tersebut maka SDN Andir Kidul
yang keberadaannya sejak tahun 1975 dan dibangun atas instruksi presiden di atas
tanah Angkatan Darat atau zidam pada awal pendirian baru mempunyai 40 murid kelas I yang kebanyakan murid-muridnya anak anggota Yon Zipur 9, setiap
tahun berkembang terus. Karena jumlah murid semakin banyak atas kebijakan
Kepala Dinas P dan K Prop Daerah Tingkat I Jawa Barat SK No. 1450 / PSD / 1985
tentang Pemekaran SD maka SD Andir Kidul dipecah menjadi 2 SD yaitu SD Andir
Sampai saat ini SDN Andir Kidul 1 mempunyai murid 645 dan atas
kepercayaan masyarakat yang memasukan putra – putrinya ke Komplek SDN
Andir Kidul, maka pihak sekolah semakin berupaya untuk meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan dengan mencoba menerapkan Sistem Pembelajaran Life Skill
Education / pendidikan berorientasi kecakapan hidup yang mengharapkan dapat
membentuk SDM yang berimtaq dan beriptek, yang tetap mengacu pada
Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa yang dimaksud dengan Sistem Pendidikan Nasional
adalah “ Pendidikan yang berdasar pada pancasila dan UUD 1945yang berakar
pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman “, kebijakan pemerintah tentang Otonomi Daerah atas dasar UU
No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 tahun 1999 yo peraturan pemerintah No. 25
tahun 2000. Secara operasional kebijakan desentralisasi yang dimulai pada 1
Januari 2001 diawali dengan pelimpahan sebagian besar kewenangan
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten dan Kota yang membawa
konsekwensi adanya renstrukturisasi kelembagaan pemerintah termasuk di
bidang pendidikan. Desentralisasi pendidikan diharapkan akan mendorong
peningkatan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat yang bermuara
pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan yang paling bawah
sebagai model implementasi kebijakan desentralisasi pendidikan menuju ke arah
yang lebih maju atau strategis ke arah peningkatan mutu pendidikan untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia.
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah
3.1.2.1. Visi
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait dalam hal ini SDN Andir Kidul 1
melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua
pihak yang terkait. Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan
pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid) benar-benar menyadari
visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen terhadap visi yang telah
disepakati bersama.
Adapun kemudian diputuskan bahwa Visi SDN Andir Kidul 1 adalah sebagai berikut:
” H A D I R ”
Handal, Iman dan Rukun
Handal ialah bahwa SDN Andir Kidul I siap untuk lebih meningkatkan kualitas
sekolah dengan memaksimalkan segala upaya, dana dan sumber daya manusia yang
Iman ialah bahwa segala tugas yang kita emban harus dibarengi dengan rasa
keikhlasan, percaya diri, takwa, kesabaran dan ketabahan. Maka dari itu seluruh
personil yang ada di SDN Andir Kidul I harus siap untuk merubah sikap dari
kebiasaan yang kurang baik ke arah yang positif.
Rukun ialah bahwa mewujudkan suatu keluarga besar yang harmonis dalam suatu
rumah tangga sekolah, adalah kerjasama yang kompak, tolong menolong, saling
membantu untuk mencapai prestasi yang lebih baik, maka dengan menjalin rasa
persatuan dan kesatuan yang kuat, mudah-mudahan SDN Andir Kidul I menjadi
kebanggaan masyarakat, sehingga lulusan SDN Andir Kidul I akan handal dalam
ilmu pengetahuan, tekhnologi, beriman dan senantiasa menciptakan kerukunan
ditengah kehidupan masyarakat.
3.1.2.2. Misi
Untuk mencapai visi sebagai salah satu sekolah terbaik perlu dilakukan suatu
misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut
misi SDN Andir Kidul 1 yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah.
1. Menyiapkan generasi yang unggul di bidang imtaq dan iptek
2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga terbangun insan
yang cerdas, cendekia, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia
3. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif, dan berprestasi
4. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
5. Melaksanakan pembelajaran yang efektif
6. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar
siswa untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang
secara optimal
7. Memberikan jaminan pelayanan yang prima dalam berbagai hal untuk
mendukung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras.
Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha menerapkan peraturan
yang ketat sesuai dengan kedudukan masing-masing dan menjalin komunikasi yang
baik untuk menjamin hubungan kerja yang harmonis.
3.1.2.3. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, Visi, dan
Misi sekolah. Berdasarkan hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan Sekolah Dasar Negeri
Andir Kidul 1 :
1. Menghasilkan SDM yang berimtaq dan beriptek
2. Meningkatkan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada life skill education.
3. Mengembangkan Kegiatan Belajar Mengajar secara optimal
4. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
6. Mengembangkan kegiatan manajemen sekolah
Secara berkelanjutan, tujuan sekolah tersebut akan dimonitor, dievaluasi, dan
dikendalikan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil yang optimal.
Adapun Strategi dan Sasaran adalah sebagai berikut :
1. STRATEGI
Dengan kerja sama yang kompak dalam menggali, meningkatkan, memelihara,
memanfatkan, sumber daya yang ada dan potensi yang dimiliki oleh sekolah ini
seperti .
a) Sarana Prasarana Pendidikan
b) Sumber Daya Manusia
c) Sumber Daya Lingkungan
d) Sumber Daya Sosial
2. SASARAN
Tercapainya Kegiatan Belajar Mengajar yang harmonis dan Dinamis yang
dapat menghasilkan SDM yang Beriman dan Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
3.1.3. Struktur Organisasi SDN Andir Kidul I
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun beberapa deskripsi tugas dari struktur organisasi yang terlibat dalam
penerimaan siswa baru yaitu :
1. Kepala Sekolah
a. Mengelola proses belajar mengajar
b. Mengelola manajemen sekolah
c. Mengelola administrasi sekolah
2. Kurikulum
Bertugas menyusun seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan dan administrasi sekolah.
3. Bagian Tata Usaha ( TU )
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal belajar
c. Menyusun kalender akademik
d. Menetapkan criteria kenaikan dan kelulusan
4. Wakasek sarana
a. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana
b. Memantau kondisi nyata sarana prasarana
5. Wakasek kesiswaan
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan
b. Mengkoordinasi kegiatan ekstrakulikuler
c. Melaksanakan seleksi calon siswa teladan penerima beasiswa
6. Wakasek humas
a. Menyusun program hubungan kemasyarakatan
b. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan eksternal sekolah
7. Sekretaris
Memiliki tugas yaitu membantu wakasek sesuai tugas masing-masing
urusan.
8. Wali kelas
a. Menyusun program dan penjadwalan pengelolaan kelas
b. Menyelenggarakan administrasi kelas
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang penulis gunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini
menggunakan metode penelitian tindakan. Dalam penelitian tindakan ini peneliti
mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk
memperbaikinya.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.2.2.1.Sumber data Primer
Penulis memperoleh data dari objek penelitian dengan :
1. Observasi adalah pengumpulan data melalui pengamatan dan
pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang
diselidiki pada obyek penelitian.
Adapun observasi yang dilakukan di SDN Andir kidul 1 Bandung ke
bagian Tata Usaha (TU) yaitu mengamati proses jalannya kegiatan
2. Interview (wawancara) adalah pengumpulan data melalui tatap muka
dan Tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan
responden (sumber data).
Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bapak Asep Supriatna
selaku bagian Tata Usaha di SDN Andir Kidul 1 meliputi seputar proses
kegiatan akademik.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang
telah tersedia atau telah diberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari
sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan
masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan
langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan
terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang
dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan
jelas.
3.2.3.2. Metode Pengembangan sistem
Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode
pengembangan sistem Prototype.
Gambar 3.2 Metode pengembangan sistem prototype
Berikut langkah-langkah yang digunakan di dalam metode pengembangan
sistem Prototype :
1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan study kelayakan dan studi
terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik prosedural
maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
2. Mengembangkan kebutuhan pemakai
Pada tahap kedua ini, analisis sistem kerja sama dengan pemogrman
mengembangkan prorotyping sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan
pemodelan sistem yang akan dibangun.
3. Menentukan prototyping
Apakah dapat diterima oleh pengguna atau pemakai. Analisis sistem pada
tahap ini akan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatkannya dapat
diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan
4. Penggunaan prototyping
Pada tahap ini analisis sistem akan menyerahkan kepada pemograman untuk
mengimplementasikan pemodelan yang dibuatnya menjadi suatu sistem.
Seluruh metode pengembangan memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut
adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari model prototipe.
1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan
pemakai yang lebih intensif.
2. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan
segera terdeteksi oleh pemakai.
3. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.
4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.
5. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLC
tradisional.
Adapun kekurangan metode prototipe yaitu :
1. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk
menggarap prototipe.
2. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada
tahap pengujian dan pembuatan prototipe.
3. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan
kurang teruji.
4. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai jenuh
dan memberikan respon yang negatif.
5. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototipe tak
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1) Flow Map
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,
jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan
2) Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem.
3) Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
4) Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.
5) Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki
masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52).
b. Tabel Relasi
Relasi tabel yaitu hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang
lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.
3.2.4. Pengujian Sofware
Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi
sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem.
Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini
bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir
terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean. Pendekatan dalam melakukan pengujian
software , yaitu dengan pendekatan black-box testing. Pendekatan ini melakukan
pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Untuk mengetahui dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu
penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam
maupun luar organisasi. Hal ini memudahkan kita untuk memahami
informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja dokumen –
dokumen itu digunakan dalam sistem. Untuk itu, analisis dokumen merupakan salah
satu cara yang dapat membantu dalam proses perancangan sistem selanjutnya. Di
bawah ini adalah dokumen - dokumen yang digunakan dalam sistem berjalan :
Tabel 4.1 Analisis Dokumen
No Nama Dokumen Uraian
1. Data siswa Deskripsi : berisi biodata siswa
Rangkap : 1(satu)
Sumber : siswa
2. Laporan data siswa Deskripsi : berisi laporan data siswa
Rangkap : 4(empat)
Sumber : bagian Tata Usaha
Tujuan : data kelas, pembagian jadwal
pelajaran dan mengajar, arsip siswa,
laporan kepala sekolah
3. Data guru Deskripsi : berisi biodata guru
Rangkap : 1(satu)
Sumber : guru
Tujuan : bagian Tata Usaha
4. Laporan data guru Deskripsi : berisi laporan data guru
Rangkap : 4(empat)
Sumber : bagian Tata Usaha
Tujuan : pembagian wali kelas,
pembagian jadwal pelajaran dan
mengajar, arsip guru, laporan kepala
5. Data nilai siswa Deskripsi : berisi data ujian siswa yang
telah diperiksa
Rangkap : 1 (satu)
Sumber : guru
Tujuan : bagian Tata Usaha
6. Laporan data nilai siswa Deskripsi : berisi data nilai siswa yang
telah diolah
Rangkap : 2(dua)
Sumber : bagian Tata Usaha
Tujuan : arsip, kepala sekolah
7. Raport Deskripsi : berisi data nilai akhir siswa
Rangkap : 1(satu)
Sumber : bagian Tata Usaha
Tujuan : wali kelas, kepala sekolah,
siswa
8. Data kelas siswa Deskripsi : berisi data kelas siswa
Rangkap : 1(satu)
Sumber : bagian Tata Usaha
9. Data wali kelas Deskripsi : berisi data wali kelas
Rangkap : 1(satu)
Sumber : bagian Tata Usaha
Tujuan : guru
10. Data tugas mengajar
Deskripsi : berisi data tugas mengajar
Rangkap : 1(satu)
Sumber : bagian Tata Usaha
Tujuan : guru
11. Data jadwal pelajaran Deskripsi : berisi jadwal pelajaran
Rangkap : 3(tiga)
Sumber : bagian Tata Usaha
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Berikut analisis prosedur yang berjalan :
1. Data siswa diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU mencatat data
siswa, data siswa yang sudah dicatat kemudian dibuat arsip. Setelah itu dibuat
laporan data siswa dan diserahkan kepada kepala sekolah.
2. Dari arsip siswa dibuat data kelas, dokumen data kelas dibuat tiga rangkap,
pertama dijadikan arsip, kedua diberikan kepada siswa, dan yang ketiga dibuat
laporan data kelas kemudian diserahkan kepada kelapa sekolah.
3. Data guru diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU mencatat data
guru, data guru yang sudah dicatat kemudian dijadikan arsip. Setelah itu
dibuat laporan data guru dan diserahkan kepada kepala sekolah.
4. Dari arsip data guru dibuat pembagian tugas mengajar, data tugas mengajar
dibuat dua rangkap, yang satu dijadikan arsip dan yang satu lagi diberikan
kepada guru.
5. Dari arsip data guru dibuat pembagian wali kelas, data wali kelas dibuat tiga
rangkap, pertama dibuat arsip, kedua diberikan kepada wali kelas dan yang
ketiga dibuat laporan data wali kelas kemudian diserahkan kepada kepala
sekolah.
6. Dari arsip mata pelajaran, arsip data guru, dan arsip data kelas siswa dibuat
arsip jadwal pelajaran, kedua diberikan kepada guru, dan yang ketiga
diberikan kepada siswa.
7. Guru memberikan data nilai kepada wali kelas, kemudian wali kelas mencatat
data nilai dan raport, data nilai yang sudah dicatat kemudian dibuat dua
rangkap, yang satu dibuat arsip dan yang satu lagi disahkan oleh wali kelas,
raport yang telah disahkan oleh wali kelas kemudian diserahkan kepada
kepala sekolah untuk disahkan.
8. Raport yang telah disahkan oleh kepala sekolah diberikan lagi kepada wali
kelas, raport yang telah disahkan oleh wali kelas dan kepala sekolah kemudian
diberikan oleh wali kelas kepada siswa.
4.1.2.1. Flow Map yang berjalan
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,
Flow map Akademik SDN Andir Kidul 1 yang berjalan
Guru Bagian TU Wali Kelas Kepala Sekolah Siswa
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari Raport yang disahkan wali kelas
Data guru Data tugas mengajar
4.1.2.3. Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik,dimana data tersebut mengalir,atau
lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur, dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui
alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun
pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari
mana sebuah data atau dokumen akan diproses.
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem yang berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan
Evaluasi Usulan
1. Pada proses pendataan siswa masih
dilakukan secara manual, sehingga
dapat menyebabkan data-data yang
ada mudah hilang
1.Memberikan kemudahan dalam proses
pendataan siswa, karena semua
informasi yang diinginkan terdapat
didalam database
2. Belum adanya pengolahan untuk
nilai raport siswa, sehingga nilai
yang dibutuhkan masih dihitung
secara manual
2.Dibuatkannya suatu sistem penilaian
siswa, sehingga sistem yang dibuat
dapat memudahkan dalam melakukan
penilaian
3. Terdapatnya kesulitan pada saat
melakukan pencarian data
akademik, dikarenakan belum
adanya informasi data yang
terkomputerisasi
3.Dibuatkannya suatu aplikasi yang
dapat memberikan kemudahan dalam
4.2. Perancangan Sistem
Pada dasarnya usulan perancangan sistem yang dibuat banyak berubah dari
sistem yang sedang berjalan. Usulan sistem yang dirancang berubah pengolahan data
yang selama ini dilakukan secara manual menjadi pengolahan data yang dilakukan
dengan bantuan komputer.
Perancangan sistem ini meliputi diagram konteks diagram alir data dan
turunannya, tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran
informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem adalah membentuk kerangka sistem
pengolahan data dengan bantuan komputer, untuk mewujudkannya dilakukan
beberapa tahapan, diantaranya :
1. Menentukan persyaratan dari batasan sistem yang dirancang
2. Menentukan pola rancangan aliran informasi
3. Menentukan rancangan sistem pengolahan data
Pengembangan sistem berarti sustu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Proses
pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan
sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioprasikan, dan dipelihara
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai
berikut :
1. Dapat memberikan hasil penjadwalan yang sesuai dan meminimalisasikan
agar tidak adanya bentrok pada masing – masing pengajar
2. Dapat mencetak hasil laporan nilai siswa
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Berikut perancangan prosedur yang diusulkan :
1. Data siswa diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU
menginputkan data siswa kedalam database, setelah itu dibuat laporan data
siswa, laporan data siswa kemudian diserahkan kepada kepala sekolah
2. Dari data base dibuat pembagian kelas siswa, setelah dibuat pembagian
kelas, data kelas siswa dibuat dua rangkap, yang satu diberikan kesiswa
dan yang satunya lagi dibuat laporan dan kemudian diserahkan kepada
kepala sekolah.
3. Data guru diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU
dibuat laporan data guru. Laporan data guru diserahkan kepada kepala
sekolah.
4. Sistem informasi akademik memproses pembagian tugas mengajar,
kemudian data tugas mengajar dicetak, setelah itu diberikan kepada guru.
5. Sistem informasi akademik memproses pembagian wali kelas, kemudian
data wali kelas dicetak. Data yang sudah dicetak dibuat dua rangkap, yang
satu diserahkan kepada wali kelas dan yang satunya lagi diserahkan
kepada kepala sekolah.
6. Sistem informasi akademik memproses pembagian jadwal pelajaran,
setelah diproses jadwal pelajaran kemudian dicetak. Data yang sudah
dicetak dibuat dua rangkap, yang satu di berikan kepada guru dan yang
satunya lagi diberikan ke siswa
7. Guru memberikan nilai kepada bagian TU, kemudian bagian Tu
menginputkan nilai. Setelah diinputkan kemudian cetak laporan nilai,
setelah dicetak laporan nilainya diserahkan kepada wali kelas untuk dibuat
raport. Raport yang telah dibuat kemudian disahkan oleh wali kelas.
Raport yang telah disahkan olaeh wali kelas kemudian diserahkan kepada
kepala sekolah untuk disahkan.
8. Raport yang telah disahkan oleh kepala sekolah kemudian di serahkan
kembali kepada wali kelas dan oleh wali kelas kemudian diberikan kepada
4.2.3.1. Flow Map yang diusulkan
Pada flowmap yang diusulkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
sistem yang sedang berjalan, yang membedakan terletak pada cara penginputan data,
Flow map SDN Andir Kidul 1 yang diusulkan
Guru Bagian TU Wali Kelas SekolahKepala Siswa
wali kelas Laporan data wali kelas
Cetak jadwal
4.2.3.2. Diagram kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari Raport yang disahkan wali kelas
Data guru Data tugas mengajar
4.2.3.3. Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik,dimana data tersebut mengalir,atau
lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur, dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui
alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun
pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari
Gambar 4.9 DFD Level 0 yang Diusulkan
Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data merupakan kumpulan data yang digunakan serta
dihasilkan oleh perangkat lunak. Berikut ini daftar seluruh data yang
digunakan dan dihasilkan oleh perangkat lunak sistem pengolahan data
akademik.
1. Nama arus data : Data siswa
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : Siswa – proses 1.1
Proses 1.1 – file data siswa
File data siswa – proses 1.2
Proses 1.2 – kepala sekolah
Penjelasan : Berisi biodata siswa
Volume : 1 rangkap
Struktur data : nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir,
jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah,
pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu,
2. Nama arus data : Data kelas
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : Siswa – proses 1.1
Proses 1.1 – file data siswa
File data siswa – proses 1.3
Proses 1.3 – siswa
Penjelasan : Berisi data kelas siswa
Volume : 1 rangkap
Struktur data : id_kelas, tahun_ajaran_kelas, jumlah_siswa,
tingkat_kelas
3. Nama arus data : Data guru
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : Guru – proses 2.1
Proses 2.1 – file data guru
File data guru – proses2.2
Proses2.2 – kepala sekolah
Penjelasan : Berisi biodata guru
Volume : 1 rangkap
Struktur data : nip, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir,
4. Nama arus data : jadwal pelajaran
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : Guru – proses 2.1
Penjelasan : Berisi jadwal pelajaran
Volume : 1 rangkap
Struktur data : hari, jam, id_matpel, nama_matpel, id_kelas, nip,
nama_guru, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam
5. Nama arus data : Data nilai
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : guru – proses 3.1
Proses 3.1 – file nilai
File nilai – proses 3.2
Proses 3.2 – proses 3.3
Proses 3.4 – kepala sekolah
Kepala sekolah – guru
Guru - siswa
Penjelasan : Berisi nilai siswa
Volume : 1 rangkap
Struktur data : nis, nama_siswa, id_kelas, id_matpel, nama_matpel,
semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,
nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2, nilai_tugas3,
nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan,
nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas.
6. Nama arus data : Data mata pelajaran
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : file data mata pelajaran
Penjelasan : Berisi data mata pelajaran
Volume : 1 rangkap
Struktur data : id_matpel, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam
7. Nama arus data : Data wali kelas
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : guru – proses2.1
File data guru – proses2.7
Proses2.7 – proses 2.8
Proses2.8 – guru dan kepala sekolah
Penjelasan : Berisi data wali kelas
Volume : 1 rangkap
Struktur data : nip, nama_wali_kelas, wali_kelas_kelas
8. Nama arus data : Data tugas mengajar
Alias :
-Bantuk data : Formulir isian
Aliran data : guru – proses2.1
Proses2.1 – file data guru
File data guru – proses 2.3
Proses 2.3 – proses 2.4
Proses 2.4 - guru
Penjelasan : Berisi data tugas mengajar
Volume : 1 rangkap
Struktur data : id_matpel, nama_matpel, nip, nama_guru, id_kelas,
4.2.4. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk
pembuatan dan penyimpanan data kedalam sistem yang terdiri dari beberapa file
database.
4.2.4.1. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi
tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah
sustu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi
atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam
database.
Bentuk Unnormal = { nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin,
agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah,
pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu,
pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk,
kelas_masuk, id_kelas, tahun_ajaran_kelas, jumlah_siswa,
tingkat_kelas, nip, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir,
jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan, hari, jam,
id_matpel, nama_matpel, id_kelas, nip, nama_guru,
tahun_ajaran, semester, jumlah_jam, nis, nama_siswa,
nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,
nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2,
nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir,
nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas,
nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas, id_matpel,
nama_matpel, status_matpel, jatah_jam, nip,
nama_wali_kelas, wali_kelas_kelas, id_matpel, nama_matpel,
nip, nama_guru, id_kelas, tahun ajaran}
Bentuk Normal Ke-1 = { nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir,
jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa,
kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah,
pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu,
pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk,
kelas_masuk, id_kelas, tahun_ajaran_kelas,
jumlah_siswa, tingkat_kelas, nip, nama_guru,
tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama,
status_kawin, jabatan, hari, jam, id_matpel,
nama_matpel, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam,
semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1,
nilai_ulangan2, nilai_ulangan3, nilai_ulangan4,
nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir,
nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas,
nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas,
status_matpel, jatah_jam, nama_wali_kelas,
wali_kelas_kelas, tahun ajaran}
Bentuk Normal Ke-2
Siswa = {nis *, id_kelas **, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir,
jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa,
kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah,
pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu,
pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk,
kelas_masuk}
Mata pelajaran = {id_matpel*, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam}
Guru = {nip*, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin,
agama, status_kawin, jabatan }
Kelas = {id_kelas*, tingkat, jumlah_siswa, tahun_ajaran_kelas, }
Jadwal pelajaran = { hari, jam, id_matpel**, id_kelas**, nip**, tahun_ajaran,
Nilai = {nis**, id_matpel**, semester, tahun_ajaran,
nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,
nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1,
nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas,
nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan,
nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts,
nilai_rata_rata_uas}
Bentuk Normal Ke-3
Siswa = {nis *, id_kelas **, nama_siswa, tempat_lahir,
tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat,
tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah,
pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu,
pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk,
tahun_masuk, kelas_masuk}
Mata pelajaran = {id_matpel*, nama_matpel, status_matpel,
jatah_jam }
Guru = {nip*, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir,
jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan}
Jadwal pelajaran = { hari, jam, id_matpel**, id_kelas**,
nip**,tahun_ajaran, semester, jumlah_jam}
Nilai = {nis**, id_matpel**, semester, tahun_ajaran,
nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3,
nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1,
nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas,
nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan,
nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts,
nilai_rata_rata_uas}
Tugas mengajar = { nip**, id_matpel**, id_kelas**, tahun_ajaran}
4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi tabel adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri
atau hubungan dengan entitas lainnya. Tabel relasi dari sistem ini adalah seperti
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
Komponen utama pembentukan ERD atau biasa disebut diagram E-R yaitu
entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini Diagran E-R merupakan
komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan
lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut yang menggambarkan seluruh fakta dari
sistem yang ditinjau. Berikut diagram E-R sistem informasi pengolahan data
akademik yang dibangun :
4.2.4.4. Struktur File
Struktur file digunakan dalam perancangan sistem, karena file ini akan
menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen
data yang menyatakan panjang elemen datanya. Struktur file mirip ukuran isi atau
data-data item yang terdapat pada sebuah record. Untuk mempermudah dalam
program maka struktur database dapat dilihat pada table berikut :
Nama file : tsiswa
Primary key : nis
Tabel 4.3 Tabel Siswa
No Nama Type Width Keterangan
1. nis varchar 11 Primary key
2. id_kelas varchar 2
3. nama_siswa varchar 50
4. tempat_lahir varchar 20
5. tanggal_lahir datetime 8
6. jenis_kelamin varchar 10
7. agama varchar 10
8. alamat varchar 50
9. tlp varchar 13
11. nama_ayah varchar 50
12. Pendidikan_ayah varchar 10
13. Pekerjaan_ayah varchar 20
14. Nama_ibu varchar 50
15. Pendidikan_ibu varchar 10
16. Pekerjaan_ibu varchar 20
17. Status_masuk varchar 10
18. Tahun_masuk varchar 10
19. Kelas_masuk varchar 2
Nama file : tguru
Primary key : nip
Tabel 4.4 Tabel Guru
No Nama Type Width Keterangan
1. Nip Varchar 22 Primary key
2. nama_guru Varchar 50
3. tempat_lahir Varchar 20
4. tanggal_lahir Datetime 8
5. jenis_kelamin Varchar 10
7. Status_kawin Varchar 11
8. Jabatan Varchar 17
Nama file : tmatpel
Primary key : id_matpel
Tabel 4.5 Tabel Mata pelajaran
No Nama Type Width Keterangan
1. Id_matpel Varchar 5 Primary key
2. nama_matpel Varchar 50
3. status_matpel Varchar 10
4. jatah_jam Int 4
Nama file : tkelas
Primary key : id_kelas
Tabel 4.6 Tabel Kelas
No Nama Type Width Keterangan
1. Id_kelas varchar 2 Primary key
2. Tingkat Varchar 2
4. Tahun_ajaran Varchar 8
Nama file : twalikelas
Primary key :
-Tabel 4.7 -Tabel Wali Kelas
No Nama Type Width Keterangan
1. Nip Varchar 22
2. Nama_wali_kelas Varchar 35
3. Wali_kelas_kelas Varchar 5
Nama file : tmengajar
Primary key :
-Tabel 4.8 -Tabel Tugas mengajar
No Nama Type Width Keterangan
1. Nip Varchar 22
2. Id_matpel Varchar 5
3. Id_kelas Varchar 2
Nama file : tjadwal
Primary key :
-Tabel 4.9 -Tabel Jadwal Pelajaran
No Nama Type Width Keterangan
1. Nip Varchar 22
2. Id_matpel Varchar 5
3. Id_kelas Varchar 2
4. Tahun_ajaran Varchar 8
5. Semester Varchar 6
6. Hari Varchar 7
7. Jumlah_jam Int 4
8. Jam_awal Varchar 15
Nama file : tnilai
Primary key :
-Tabel 4.10 -Tabel Nilai
No Nama Type Width Keterangan
1. Nis Varchar 11
2. Id_matpel Varchar 5
3. Tahun_ajaran Varchar 8
4. Semester Varchar 6
5. Nilai_ulangan1 Varchar 3
6. Nilai_ulangan2 Varchar 3
7. Nilai_ulangan3 Varchar 3
8. Nilai_ulangan4 Varchar 3
9. Nilai_ulangan5 Varchar 3
10. Nilai_tugas1 Varchar 3
11. Nilai_tugas2 Varchar 3
12. Nilai_tugas3 Varchar 3
13. Nilai_uts Varchar 3
14. Nilai_uas Varchar 3
15. Nilai_akhir Varchar 3
17. Nilai_rata_rata_tugas Varchar 3
18. Nilai_rata_rata_uts Varchar 3
19. Nilai_rata_rata_uas Varchar 3
4.2.4.5. Kodifikasi
Pengkodean pembuatan kode untuk tujuan mengklasifikansikan data,
memasukan data ke komputer dan mengambil berbagi informasi yang
dibutuhkan.
1. Nis (Nomor Induk Siswa)
XXXX XX XXXX
Tahun ajaran
Kelas
Nomor urut siswa