• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMK Medikacom Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMK Medikacom Bandung"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(5)

PADA SMK MEDIKACOM BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

PRIMA WIDI PRATAMA

10511109

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

yang berjudul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA

SMK MEDIKACOM BANDUNG” ini tepat pada waktunya. Selama proses

penyusunan laporan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan serta

bantuan dari banyak pihak, maka dengan rasa tulus dan ikhlas penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan

dan semangat dalam menyusun laporan skripsi ini.

1. Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan, kemudahan dan

kelancaran dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

2. Dr. Ir. H. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik Dan

Ilmu Komputer.

4. Citra Noviyasari,S.Si,MT selaku ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Lusi Melian,ST.MT selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

banyak motivasi, pengarahan, pelajaran, saran dan masukan-masukan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi

dengan tepat waktu.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah banyak memberikan ilmu yang

(7)

iv

8. Bapak Dovmen Lubis,SE,.MM selaku Kepala Sekolah di SMK

Medikacom Bandung.

9. Bapak Drs. Abdullah Zamzam,Bz,.Amf sekalu WKS Kurikulum di SMK

Medikacom Bandung yang sudah banyak membantu.

10.Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini,

khususnya Saiful, Ilham dan teman-teman SI-04.

11.Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu terima kasih atas dorongan, doa, serta saran yang telah

diberikan kepada penulis.

Akhir kata penulis sampaikan terimakasih. Semoga laporan Skripsi yang

penulis telah susun dapat memberikan manfaat bagi diri penulis dan sekolah pada

khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Bandung , Juli 2016

(8)

v

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi masalah ... 3

1.2.2 rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian ... 4

1.3.1 maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Akademis ... 5

(9)

vi

1.6 lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Definisi Sistem ... 9

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Definisi Informasi ... 13

2.2.2 Siklus Informasi ... 14

2.2.3 Kualitas Informasi ... 14

2.2.4 Nilai Informasi ... 15

2.2.5 Definisi Sistem Informasi ... 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 16

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4 Sistem Informasi Akademik ... 17

2.5 Jaringan Komputer ... 18

2.6 Data Base ... 18

2.7 MySQL ... 18

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 19

2.8.1 Netbeans ... 20

(10)

vii BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian ... 22

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 22

3.1.2 Visi dan Misi ... 26

3.1.3 Stuktur organisasi SMK Medikacom Bandung ... 27

3.1.4 Deskripsi tugas ... 27

3.2 Metode penelitian ... 37

3.2.1 Desain Penelitian ... 38

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3 Metode Pendekatandan Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4 Pengujian Software ... 48

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 49

3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 49

3.3.1.1 Use Case yang sedang berjalan ... 52

3.3.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 52

3.3.1.3 Definsi Use Case dan deskripsinya ... 53

3.3.3 Skenario Use Case ... 55

3.3.4 Activity Diagram...62

(11)

viii

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 69

4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 69

4.1.3.1 Use Case Diagram yang di usulkan ... 71

4.1.3.2 Skenario Use case ... 72

4.1.3.3 Activity Diagram ... 77

4.1.3.4 Sequence Diagram ... 83

4.1.3.5 Colalboration diagram...86

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 88

4.1.4.1 Class Diagram ... 88

4.1.4.2 Deployment Diagram ... 89

4.1.4.3 Kodefikasi ... 90

4.2 Perancangan Antar Muka ... 91

4.2.1 Struktur Menu ... 91

4.2.2 Perancangan Input ... 92

4.2.3 Perancangan Output ... ... ..96

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... ...102

4.4 Pengujian ... ...103

4.4.1 Rencana Pengujian ... ...103

4.4.2 Kasusdan Hasil Pengujian ... ...104

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... ...107

4.5 Implementasi ... ...107

4.5.1 Implementasi Perangkat Lunak ... ...108

4.5.2 Implementasi Perangkat Keras ... ...108

(12)

ix

4.5.4 Implementasi Antar Muka ... ...115

4.5.4.1 Implementasi Login ... 115

4.5.4.2Implementasi Halaman Utama Admin ... 115

4.5.4.3Implementasi Halaman Utama Tata Usaha ... 116

4.5.4.4 Implementasi Halaman Utama Petugas ... 116

4.5.5 Implementasi Instalasi Program ... ...117

4.5.6 Penggunaan Program ... ...122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... ..135

5.2 Saran ... ..136

DAFTAR PUSTAKA

(13)

[1] Departemen pendidikan nasional,”kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat”, 24, 2008

[2] Irawan, Budhi, “JaringanKomputer”, Yogyakarta, GrahaIlmu, 2005

[3] Jogiyanto, “Analisis dan Desain”. Yogyakarta :Andi, 2005.

[4] Kadir.Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”. Yogyakarta :Andi, 2003.

[5] Kristanto, Andri. “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”. Yogyakarta : Gaya Media, 2003.

[6] Ladjamudin, AlBahra. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Yogyakarta :GrahaIlmu, 2005.

[7] Mulyanto, Agus.”Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”. Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2009.

[8] O’Brien, James. “Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis Dan Manajerial”,12th

ed, Jakarta : Salemba Empat, 2006.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dinamika sosial pendidikan di Indonesia khususnya di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh

perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan teknologi

komunikasi. Di era globalisasi saat ini, kebutuhan akan informasi sangat penting.

Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan

informasi yang diterima menjadi tuntutan utama. Pengelolaan sistem informasi

yang cepat dan tepat akan sangat membantu instansi sekolah dalam mencapai

target tujuannya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya dibidang teknologi internet sangat berperan dalam berbagai aspek

kehidupan. Perkembangan teknologi internet membutuhkan kemampuan sumber

daya manusia untuk dapat menguasai dan mengikuti perkembangan dari teknologi

informasi.

Teknologi informasi yang semakin meningkat didukung dengan sarana

dan prasarana yang memadai, membuktikan bahwa kini informasi telah menjadi

kebutuhan pokok dalam dunia pendidikan. Masalah yang sering terjadi di dunia

pendidikan berkaitan dengan sistem informasi yang biasanya memerlukan waktu

yang cukup lama dan tidak adanya data yang akurat atau data yang diperlukan.

Oleh karena itu merupakan suatu tuntutan bagi setiap sekolah untuk

meningkatkan kualitas sekolah tersebut, salah satunya adalah dengan

(15)

akademik yang baik maka proses pengolahan data dan pelayanan terhadap siswa

juga bias meningkat sehingga hal itu bisa menjadi keunggulan bagi sekolah

tersebut.

Sistem informasi akademik adalah sekumpulan sistem atau prosedur yang

saling berhubungan satu sama lain untuk mengolah data-data akademik secara

terkomputerisasi menjadi suatu informasi. Proses-proses yang terdapat dalam

sistemin formasi akademik diantaranya Pendaftaran Siswa Baru, Pembagian

Kelas, Jadwa Mengajar, dan Penilaian. Sistem informasi akademik yang

diterapkan di SMK Medikacom masih menggunakan sistem akademik yang

belum terkomputerisasi, sehingga masih banyak terdapat kelemahan seperti data

akademik belum terintegrasi dengan baik. Data akademik kebanyakan masih

disimpan dalam bentuk arsip sehingga proses pencarian data memerlukan waktu

yang lama, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data dan proses

pembuatan laporan yang lama.

Permasalahan pada sistem pendaftaran siswa baru yang berjalan di SMK

Medikacom pada saat ini yaitu tidak efektifnya pelaksanaan penerimaan siswa

baru bagi calon siswa baru dan panitia PSB, mulai dari proses pendaftaran hingga

pembagian kelas siswa baru. Sistem penerimaan siswa baru yang masih manual

menyulitkan pihak sekolah dalam mengumpulkan data calon siswa yang ada.

Dalam pembuatan jadwal mengajar pun masih banyak permasalahan yang

dihadapi karena sistem yang belum terkomputerisasi, mulai dari banyaknya

jadwal yang bentrok dan jadwal yang tertukar dengan guru lain hingga bagian

kurikulum yang harus membuat jadwal berulang-ulang jika ada perubahan akibat

(16)

3

Permasalahan yang juga sering terjadi di sistem akademik adalah

pembuatan raport siswa. Sistem pembuatan raport siswa yg berjalan masih

menyulitkan untuk wali kelas karena banyaknya raport siswa yang harus diisi.

Wali kelas harus mengisi nilai dan catatan secara manual dan akan membutuhkan

waktu yang lama yang nantinya berdampak pada keterlambatan penyelesaian

pembuatan raport siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan membuat Aplikasi

Sistem Informasi Akademik pada SMK Medikacom, yang nantinya diharapkan

membantu sekolah dalam melancarkan kegiatan akademiknya secara

terkomputerisasi. Maka dari itu, penulis akan mengambil judul tentang

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMK

MEDIKACOM BANDUNG” yang diharapkan juga dapat membuat kegiatan

sekolah berjalan dengan lancar dan efektif.

1.2 Identifikasi Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelunya, maka

identifikasi masalah yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :

1. Pada proses pendaftaran siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan

penilaian masih dilakukan secara manual atau masih dalam pencatatan

buku-buku.

2. Adanya kesulitan dalam pencarian data siswa sehingga menyebabkan

keterlambatan dalam menyajikan laporan pendaftaran siswa baru kelas 1.

3. Sering ditemukan adanya duplikasi data akibat dari pengolahan data

(17)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas, maka

beberapa masalah perlu dijawab dalam penelitian ini. Adapun

permasalahan tersebut adalah :

1. Bagaimana sistem informasi akademik yang berjalan di SMK

Medikacom bandung?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik di SMK

Medikacom Bandung ?

3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SMK

Medikacom Bandung ?

4. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di SMK Medikacom

Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Berdasarkan masalah yang sudah diidentifikasi, maka maksud dari

penelitian ini adalah untuk membuat sebuah Perancangan Sistem Informasi

Akademik pada SMK Medikacom Bandung, agar dapat mengatasi

permasalahan dalam sistem akademik yang sedang berjalan di sekolah

tersebut.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang sedang berjalan di

(18)

5

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik di SMK

Medikacom Bandung.

3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi akademik di SMK

Medikacom Bandung.

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program di SMK

Medikacom Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Manfaat penelitian ini dalam bidang Pengembangan Ilmu adalah

dapa tmengembangkan aplikasi menjadi lebih baik yang berguna dalam

meningkatkan efektifitas pendaftaran siswa baru disekolah-sekolah.

2. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai landasan untuk

mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan

mengembangkan suatu program aplikasi dan sebagai bahan evaluasi

terhadap kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian.

3. Bagi Peneliti Lain

Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain adalah dapat menjadi salah

satu sumber referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang

berhubungan dengan penelitian yang peneliti bahas.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penyusunan laporan skripsi ini diharapkan dapat memberi

(19)

yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Medikacom Bandung

diharapkan dapat membantu mengembangkan sistem informasi akademik

yang sudah ada menjadi sistem informasi akademik yang berbasis

komputer dan terintegrasi dalam penyimpanan datanya antara bagian yang

satu dengan bagian yang lainnya, sehingga dapat memberikan informasi

secara cepat dan akurat agar dapat membantu dalam proses pengambilan

keputusan.

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang timbul di atas maka perlu adanya batasan

yang jelas dalam penelitian ini, yaitu :

1. Perancangan sistem informasi akademik ini disusun hanya meliputi

tentang pendaftaran calon siswa baru, pembuatan laporan data siswa,

pembuatan laporan nilai akhir siswa, pembuatan laporan absensi siswa dan

penjadwalan.

2. Tidak membahas pembayaran uang sekolah.

3. Tidak membahas mutasi siswa dari sekolah lain.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian Perancangan Sistem Informasi Akademik akan dilaksanakan di

SMK Medikacom Jl. Soekarno Hatta No. 617 Bandung dan akan dilakukan mulai

bulan Maret 2016 sampai dengan Juni 2016.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2016

(20)

7

Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Observasi

Wawancara

2 Pembuatan Prototype

Analisis

Kebutuhan

Perancangan

system

Pembuatan

Aplikasi

3 Menguji Prototype

Pengujian

Evaluasi

Perbaikan

4 Implementasi

(21)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab dengan

pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II.

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan

pembangunan sistem.

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas Objek Penelitian, Metodologi Penelitian yang

digunakan, deskripsi sistem yang berjalan dan Analisis Sistem yang berjalan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas deskripsi sistem yang diusulkan, analisis kebutuhan,

perancangan sistem yang dikembangkan, implementasi sistem yang dibangun,

ujicoba dan hasil pengujian sistem.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta

(22)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka

definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai

berikut :

2.1.1 Definisi Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,

yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur

didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi

yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan

dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Penganut pendekatan elemen adalah

sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama

untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan ada definisi lain :

Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[6]

Definisi lain mengenai sistem ialah serangkaian bagian yang saling terkait

dan saling tergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan

(23)

Selain itu sistem juga dapat dikatakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Adapun prosedur adalah suatu

urut-urutan operasi tulis menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di

dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan

yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Maka dapat disimpulkan sistem adalah sebuah rangkaian elemen-elemen

yang saling terkait di dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Di dalam sistem ini terdapat prosedur yang merupakan urutan langkah

langkah di dalam suatu kegiatan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan, berikut

penjelasannya.[6]

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagiandari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

(24)

11

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan

ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika

tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan

sumber-sumberdaya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluarandari

satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi (sumber daya) yang dimasukkan ke dalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

(25)

beroperasi. Signal input adalah energi (sumber daya) yang diproses untuk

mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi (sumber daya) yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari

sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan.[5]

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di

antaranya adalah :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak

bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau

ide-ide, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara

(26)

13

2. Sistem alamiah dan sistem buatan. Sistem alamiah merupakan sistem yang

terjadi karena pengaruh alam, sedangkan sistem buatan manusia merupakan

sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak

terpengaruh oleh kondisi di luar sistem, sedangkan sistem terbuka

merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Berikut adalah beberapa konsep dasar mengenai informasi.

2.2.1 Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi

digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga

meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.[4]

Sedangkan pengertian lain mengenai informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi yang menerimanya. Informasi

merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan

menjadi sebuah kesimpulan.[7]

Maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data-data

yang telah diolah dan dapat berguna bagi pemakai. Data dengan informasi

memang kadang sulit untuk dibedakan tetapi perbedaannya ialah informas

imerupakan data yang hasilnya dapat menjadi sebuah data baru bagi user dan

(27)

2.2.2 Siklus Informasi

Sebuah data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini

oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus

informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : Jogiyanto, “Analisis dan Desain”. Yogyakarta : Andi, 2005)[3]

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi menurut Burch dan Grudnitski ditentukan oleh tiga

faktor, yaitu:

1. Relevansi (relevancy), berarti bahwa informasi benar-benar berguna

bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang.

2. Akurasi (accuracy), berarti bahwa sebuah informasi bebas dari

(28)

15

3. Tepat waktu (timeliness), berarti bahwa informasi datang pada saat

dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal,

yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan

bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang

digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan

sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah

yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar

informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapatpersis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectineness atau cost benefit.

2.2.5 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat berupa kombinasi teratur apa pun dari

orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi.

Sistem informasi (SI) mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sistem

informasi tidak harus terkomputerisasi, walaupun kebanyakan memang

(29)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pemahaman mengenai definisi dan komponen Sistem Informasi maka akan

diuraikan sebagai berikut :

2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :[5]

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

Definisi lain tentang sistem informasi yaitu mencangkup sejumlah

komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada

sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai

suatu sasaran atau tujuan.[4] Sistem informasi dalam pengertian lain merupakan

suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur

kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkaninformasi

(30)

17

Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ialah serangkaian

komponen-komponen (manusia, hardware, software, data, jaringan) yang saling

terkait. Di dalam sistem informasi terdapat kegiatan input, proses dan output,

untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi.[8]

Komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Sumber daya manusia (pemakai akhir dan pakar SI).

2. Hardware (mesin dan media).

3. Software (program dan prosedur).

4. Data (dasar data dan pengetahuan)

5. Jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan).

2.4 Sistem Informasi Akademik

Menurut [1]dalam bukunya yang berjudul kamus besar bahasa Indonesia

edisi keempat akademik adalah ”lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 (tiga) tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi”, sedangkan akademik adalah ”bersifat akademik”.

Maka sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan

informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik.

Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu diantaranya seperti proses

(31)

2.5 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terhubung antara

yang satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi sehingga dapat

saling bertukar data dan informasi serta dapat menggunakan perangkat keras

secara bersama. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan

terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi berbeda yang terdiri dari dua

komputer atau lebih yang saling berhubungan.[2]

2.6 Database

Basis data adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang

nantinya akan diproses untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh berbagai

pihak, baik intern maupun ekstern. Secara lengkap pemanfaatan basis data

dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut ini :

1. Kecepatan dan kemudahan

2. Efisiensi ruang penyimpanan

3. Keakuratan

4. Ketersediaan

5. Keamanan

6. Kebersamaan pemakai

2.7 MySQL

Merupakan salah satu database server yang berkembang di lingkungan

open source dan didistribusikan secara free (gratis) dibawah lisensi GPL. MySQL

(32)

19

adalah program yang memungkinkan pengguna database untuk membuat,

mengelola, dan menggunakan data pada suatu model relational.Dengan demikian,

tabel-tabel yang ada pada database memiliki relasi antara satu tabel dengan tabel

lainnya.

Keunggulan MySQL

Beberapa keunggulan dari MySQL yaitu :

a. Cepat, handal dan Mudah dalam penggunaannya MySQL lebih cepat tiga

sampai empat kali dari pada database server komersial yang beredar saat ini,

mudah diatur dan tidak memerlukanseseorang yang ahli untuk mengatur

administrasi pemasangan MySQL.

b. Didukung oleh berbagai bahasa Database server MySQL dapat memberikan

pesan error dalam berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis, Spanyol,

Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.

c. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar Ukuran maksimal dari setiap

tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai dengan ukuran

file yang dapat ditangani oleh system operasi yang dipakai.

d. Lebih Murah MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis

tanpa biaya untuk UNIX platform, OS/2 dan Windows platform.

2.8 Perangkat lunak pendukung

Adapun software pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistemyang

(33)

2.8.1 Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment

(IDE) yang berbasiskan Java dari SunMicrosystems yang berjalan di atas swing.

Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop

yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac

OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di

integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic

User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu

debugger.

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,

meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis

dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa

pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk

membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,

Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan

pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir

100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode

terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan

saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans

IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali

(34)

21

NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,

mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

2.8.2 XAMPP

Sebetulnya XAMPP dan WAMPP boleh dibilang memiliki fitur dan

kemampuan yang hampir mirip. Namun, pada buku ini akan digunakan XAMPP

karena XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux,

Mac dan Solaris sehingga tidak masalah ketika Anda berpindah-pindah sistem

operasi.

Kata Xampp sendiri berasal dari :

a. X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di windows,

Linux, Mac dsb.

b. A yang berarti Apache sebagai web server-nya.

c. M yang berarti MySQL sebagai database management system (DBMS)-nya.

(35)

22

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah di SMK Medikacom

Bandung, yaitu merupakan salah satu Sekolah Menengah kejuruan (SMK) di Kota

Bandung yang beralamat di Jalan Raya Soekarno Hatta Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah

SMK MedikaCom yang pada awalnya memiliki 2 jurusan yakni Farmasi dan

Informatika Bandung berdiri pada tanggal 22 April 2006 bernaung dibawah Yayasan

Pendidikan Manolo Megabrain Indonesia tanggal 9 Maret 2007/No: 2;-dengan Izin

Operasional Walikota Bandung Nomor: 421./016-Huk/2007, tanggal September

2007.

SMK Medikacom saat ini memiliki 7 jurusan pendidikan diantaranya :

1. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)atau dalam bahasa Inggris Software

Engineering (SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara

pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan,

manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen

kualitas.

Diantaranya adalah bertujuan untuk:

(36)

23

b. Merancang dan membangung website

c. Merancang dan menganalisa software

2. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

Diantaranya adalah bertujuan untuk :

d. memahami konsep algoritma pemrograman

e. Merancang dan membangung website

f. Memahami konsep elektronika analog dan digital

g. Merancang, merakit, memperbaiki, dan merawat komputer

h. Menginstalasi dan upgrade Sistem Operasi beserta aplikasinya

i. merancang dan membangung system jaringan komputer (LAN, MAN,

WAN)

j. Mengkonfigurasi administrasi server Windows dan linux

3. Farmasi

Merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan

kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai

tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup

dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan

penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan

dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik,

evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi

obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farmasis (apoteker)

(37)

biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti

badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat

tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.

4. Teknik Pemesinan

Teknik mesin adalah ilmu yang mempelajari energi dan sumber energinya.

Hal-hal yang dipelajari dalam teknik mesin banyak berurusan dengan

penggerak-penggerak awal, seperti turbin uap, motor bakar, mesin-mesin

perkakas, pompa dan kompresor, pendingin dan pemanas, dan alat-alat kimia

tertentu. Dalam hal penggerak-penggerak awal ini, teknik mesin mengajarkan

cara penggunaan yang efisien dan ekonomis.

5. Teknik Sepeda Motor

Teknik Sepeda Motor adalah kompetensi keahlian pada Bidang Studi

Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian Teknik Otomotif

yang menekankan pada keterampilan pelayanan jasa mekanik kendaraan

sepeda motor roda dua. Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor

menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan yang dikelola

oleh badan, instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha).

6. Teknik Kendaraan Ringan

Merupakan kompetensi keahlian bidang teknik otomotif yang menekankan

keahlian pada bidang penguasaan jasa perbaikan kendaraan ringan.

Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan menyiapkan peserta didik untuk

(38)

25

usaha/industri. TKR / Otomotif Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Nasional

dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan

merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama

untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Kompetensi

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik dengan

keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:

1. Memahami dasar-dasar mesin.

2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam.

3. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi.

4.Menginterpretasikan gambar teknik.

5.Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja.

6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools).

7.Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat

kerja.

7. Akuntansi

Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan

menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal

sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan

keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil

(39)

kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini

dikenal dengan istilah pembukuan.

3.1.2 Visi dan Misi

VISI

Menjadi SMK Unggulan yang membangun dan mengembangkan generasi

muda Indonesia, khususnya Jawa Barat, menjadi manusia cerdas berakhlak mulia,

produktif, terampil dan unggul memasuki pasar kerja lokal dan global diberbagai

Industri dan Usaha.

MISI

1. Bertekad menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2008

agar menjadi sekolah yang bermutu tinggi dengan mengacu pada profil

Sekolah Bertaraf Internasional yang berorientasi global, produktif, kreatif,

inovatif dan kejujuran pada semua kegiatan.

2. Menggali dan mengembangkan potensi setiap siswa untuk memberdayakan

(empowering) kecerdasan intelektual (IQ) emosional (EQ) maupun spiritual

(SQ) untuk meraih masa depan yang gemilang.

3. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill)

dan sikap (performance) agar kompeten/terampil dan unggul memasuki pasar

kerja serta berjiwa interpreneurship dalam kompetensi keahlian: Farmasi,

Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer Jaringan, Teknik Kendaraan

(40)

27

Seluruh warga SMK MedikaCom Bandung harus memiliki kepedulian tinggi

dan bertanggung jawab dalam memberikan dan meningkatkan mutu layanan

pendidikan guna memenuhuhi keinginan dan kebutuhan dan kebutuhan pelanggan

sehingga memberikan kepuasan yang berkesinambungan.

3.1.3 Struktur Organisasi SMK Medikacom

Wk. Bid Hubin/Humas Anisha Nur H,S.Kom

Wk. Bid Kesiswaan Dudung Abdullah,S.Pd

Wk. Bid Sarana & Prasarana Wk.Bid Kurikulum

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

1) Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer,

(41)

a. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil

evaluasi, dan melaksanakan perbaikan dan pengayaan.

b.Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :

1. Merumuskan visi, misi, strategi; dan menerapkan strategi

pengelolaan dan pembelajaran

2. Menetapkan kebijakan mutu pemenuhan standar dan keunggulan

sekolah.

3. Menyusun perencanaan jangka menengah,tahunan, dan semesteran.

4. Mengorganisasikan dan mengarahkan kegiatan pengelolaan dan

pembelajaran

5. Melaksanakan pengawasan

6. Melakukan evaluasi kinerja proses dan output

7. Mengatur administrasi

a) ketatausahaan;

b) kesiswaan;

c) ketenagaan;

d) sarana dan prasarana

e) keuangan / RAPBS

8. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

9. Mengatur hubungan kerja sama dalam dan luar negeri

(42)

29

c. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan

administrasi :

1. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan bidang

pengelolaan dan pembelajaran dan bimbingan.

2. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembinaan kesiswaan dan

pengembangan prestasi siswa.

3. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan ketatausahaan

yang meliputi;

a. kantor,

b. kesiswaan

c. kurikulum

d. sarana

e. ketenagaan

f. keuangan,

4. Pengelolaan perpustakaan, labolatorium, ruang multimedia,

keterampilan, kesenian, UKS, OSIS, serbaguna, pusat sumber

belajar

5. Pengelolaan 6K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,

kerindangan dan kekeluargaan)

6. Pengelolaan Kerja sama dalam dan luar negeri.

(43)

d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan

supervisi mengenai :

1. Program jangka menengah dan tahunan dalam pengelolaan dan

pembelajaran.

2. Program peningkatan mutu dalam 8 standar nasional pendidikan.

3. Program kegiatan bimbingan dan konseling.

4. Program tata usaha.

5. Pembinaan prestasi siswa, kegiatan OSIS dan Ekstrakurikuler.

6. Program kerja sama kerjasama dalam dan luar negeri

7. Program Penjaminan mutu.

2) Wakasek Kurikulum

Membantu Kepala Sekolah dalam :

a. Penetapkan kebijakan mutu dalam standarSKL isi, proses, dan

penilaian.

b. menyusun program, mengatur pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

c. menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

d. Mengelola informasi dan web bidang peningkatan mutu pembelajaran.

e. menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas serta ujian

akhir sekolah & nasional.

(44)

31

g. menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria

penjurusan serta kriteria kelulusan.

h. mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar

dan Ijazah.

i. mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan administrasi guru.

j. membina kegiatan MGMP.

k. menyusun laporan pendayagunaan MGMP.

l. melaksanakan pemilihan guru teladan.

m.membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis, seperti : LPIR,

LKIR, OSN, TOFI, mengarang dan lain-lain.

n. melaksanakan dan menyusun jadwal pelajaran tambahan.

o. Melaporkan persentase ketidak hadiran guru dalam PBM.

p. Membuat jadwal pelaksanaan pembagian raport.

q. Mengkoordiasikan Penyusunan dan Revisi Kurikulum.

r. Memberikan pelayanan klinik akademik kepada para siswa sesuai

kebutuhannya dengan jadwal yang disepakati diluar jam pelajaran.

s. Berkoordinasi dengan Wakabid yang relevan.

t. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan program secara berkala kepada

kepala sekolah.

u. Melaporkan hasil dan target kelulusan kepada kepala sekolah.

3) Wakasek Kesiswaan

(45)

a. Merencanankan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembinaan

kesiswaan/OSIS.

b. melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah

serta pemilihan pengurus OSIS.

c. Mengelola web sekolah dalam bidang kesiswaan.

d. membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

e. membina kegiatan OOSN.

f. menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

insidental.

g. membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

ketertiban, kerindangan keindahan dan kekeluargaan ( 6 K ).

h. melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima

bea siswa.

i. mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

di luar sekolah.

j. mengatur mutasi siswa.

k. menyusun program kegiatan ekstrakulikuler.

l. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

m.Bekerjasama dengan humas untuk pelaksanaan kegiatan hari-hari besar

dan hari-hari keagamaan.

(46)

33

o. Melaksanakan kegiatan perpisahan siswa.

p. Menyusun dan mengusulkan anggaran kegiatan.

q. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan kegiatan kepada kepala

sekolah.

4) Wakasek Sarana/Prasarana

Membantu Kepala Sekolah dalam :

a. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah yang mengacu

kepada Rencana Kerja Tahunan sekolah.

b. Mengelola informasi dan web bidang peningkatan dan pemberdayaa

sarana.

c. Menyusun program dan mengkoordinir pemeliharaan inventaris

sekolah.

d. Merumuskan dan mengusulkan anggaran.

e. Mengkoordinasikan dan mengadministrasikan pendayagunaan sarana

prasarana sekolah.

f. Mengelola alat-alat pembelajaran.

g. Melakukan koordinasi dengan Kepala TAS dalam pelaksanaan tugas

Staf TAS.

h. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara

(47)

5) WakasekHubin/Humas

Membantu Kepala Sekolah dalam :

a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengvaluasi pengembangan

kerja sama dengan pemerintahan, lembaga masyarakat, lembaga

pendidikan di dalam negeri.

b. Menyusun dan mengusulkan anggaran.

c. Mengkoordinir sistem pengelolan informasi melalui web sekolah.

d. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang

tua/wali siswa.

e. Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah.

f. Menyusun data out-put/out-come beserta sebarannya di perguruan

tinggi.

g. Mengelola data prestasi siswa sebagai bahan publikasi dan

pencitraan sekolah.

h. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga

pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

i. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang terkait

dengan pengembangan pengetahuan siswa (seperti LIPI, Biotrop,

Batan, dll.).

j. Melakukan publikasi informasi sekolah melalui media cetak dan

(48)

35

k. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakatkan secara

berkala kepada kepala seolah.

7) Wali Kelas

Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

a. pengelolaan kelas yang meliputi ketersediaan :

1. denah tempat duduk siswa.

2. bendera Merah Putih.

3. papan absensi siswa.

4. daftar pelajaran kelas.

5. daftar piket kelas.

6. buku absensi kelas.

7. buku kegiatan pembelajaran / buku agenda kelas.

8. jam dinding.

9. tanaman/penghijauan kelas.

10.tata tertib kelas.

b. penyusunan / pembuatan statistik kehadiran dan prestasi bulanan

siswa.

c. pembuatan daftar kumpulan nilai siswa (legger).

d. pembuatan catatan khusus tentang siswa.

(49)

f. mengingatkan kewajiban administrasi keuangan siswa di kelasnya.

g. memproyeksikan peringkat calon siswa jalur PMDK.

h. pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/raport.

i. pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/raport.

j. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan siswa

dan home visit.

k. Berkoordinasi dengan seluruh wakabid.

8) Guru

a. Membuat dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran.

b. Melakukan sosialisasi Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Sistem dan prosedur penilaian

kepada siswa di awal pertemuan sebelum proses belajar mengajar awal

dimulai.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian berkesinambungan.

d. Membuat daftar nilai.

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

f. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

g. Membuat bahan ajar.

h. Membuat alat peraga/pelajaran.

i. Membuat media pembelajaran.

(50)

37

k. Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi

tanggung jawabnya.

l. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa

yang diajarnya.

m. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

n. Ikut berperan aktif dalam menegakan disiplin siswa.

o. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan penghijauan ruang kelas

dan ruang praktikum.

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan

pangkatnya.

q. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan siswa

dan home visit.

r. Berkoordinasi dengan seluruh wakabid.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitan adalah Metode Penelitian pada

dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan

dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi

(51)

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode

deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau

hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan

kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.[3]

3.2.1 DesainPenelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunkam untuk melaksanakan

riset pemasaran. Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan

informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam

penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian

yang efektif dan efisien. Klasifikasi desain penelitian dibagi menjadi dua tipe yaitu

deskriptif dan kausal.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti melakukan

pengumpulan data, dimana jenis data terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer

dan data sekunder.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung

kelapangan (observasi) dan wawancara (interview)

a. Wawancara (interview)

Dalam melakukan wawancara penulis mengadakan tanya jawab dengan bapak

(52)

39

2016 untuk memperoleh gambaran, keterangan, data-data dan penjelasan untuk

membantu dalam merancang aplikasi sistem dan sebagai bahan masukan.

Wawancara di lakukan sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan.

b. Pengamatan Langsung (Observasi)

Melakukan penelitian secara langsung ke sekolah untuk mengetahui prosedur

pelayanan akademik yang sedang berjalan pada SMK Medikacom Bandung

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari

Data-data yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman

web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan

skripsi ini. Selain itu, Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber

media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.

Adapun data-data buku yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdapat

dalam daftar pustaka. Pencarian melalui media elektronik seperti internet juga

dilakukan dalam memperoleh data-data tambahan yang pada media cetak tidak

ditemukan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang

dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama

pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem.

Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode

(53)

Language) sebagai tool dalam perancangan system yang dibuat dan untuk

mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan

prototype.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis

berorientasi objek, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem.

Pendekatan berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik

(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari

sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang objek prosesnya didefinisikan

dengan baik dan jelas..

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat

dikelompokkan menjadi beberapa tahapan yang dapat membantu kita dalam

mengembangkan sebuah sistem. Metode pengembangan sistem yang akan digunakan

pada Aplikasi yang akan dibuat adalah model prototype. Karena model ini lebih

memperhatikan kebutuhan sistem pemakai, secara keseluruhan akan mengacu kepada

(54)

41

Gambar 3.2.Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype.[7]

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang

menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe yang sesuai

dengan gambar diatas, langkah- langkah tersebut antara lain:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang

sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada

tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu

(55)

yaitu dengan field reserch (metode penelitian) observasi, dan interview

(wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap

kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik,

prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe

sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan

dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba

sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat

digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan

apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan

beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi,

dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi

pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali.

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis

akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan

memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai

setelah sistem tersebut disetujui.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan,

(56)

43

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai

yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya

untuk menggarap prototipe.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi

pada tahap pengujian dan pembuatan prototipe.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang

teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh

dan memberikan respon negatif.

e. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototipe

(57)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

UML (Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak

digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis &

desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.[9]

Berikut adalah diagram yang termasuk UML:

a.Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan

dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang

disebut aktor dan use case.[9]

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

(58)

45

b. Skenario Use Case

Skenariouse case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi

maka skenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal

adalah skenario bila sistem berjalan normal tanpa terjadi kesalahan atau error.

Sedangkan skenario alternatif adalah skenario bila sistem tidak berjalan normal, atau

mengalarni error. Skenario normal dan skenario alternatif dapat lebih dari satu. Alur

dari skenario inilah yang nantinya menjadi dasar pembuatan diagran sekuen.[9]

c. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang peril' diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang

dapat dilakukan oleh sistem.[9]

d. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar

objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang

dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga

(59)

Banyaknya diagram sekuen yang hams digambar adalah minimal sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use

case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram

sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen

yang harus dibuat juga semakin banyak.[9]

e. Collaboration Diagram

Collaboration diagram sudah tidak muncul lagi pada UML versi 2.X. Diagram

komunikasi sebenarnya adalah diagram kolaborasi tetapi dibuat untuk tiap

sekuen.Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.X

adalah penyederhanaan dari diagram kolaborasi (collaboration diagram) pada UML

versi 1.x.

Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam

bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi merepresentasikan informasi

yang diperoleh dari Diagram Kelas, Diagram Sekuen, dan Diagram Use Case untuk

mendeskripsikan gabungan antara struktur staffs dan tingkah laku dinamis dari suatu

sistem.

Diagram komunikasi mengelompokkan message pada kumpulan diagram

sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram komunikasi yang dituliskan adalah

operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya secara

(60)

47

diagram sekuen. Penomororan metode dapat dilakukan berdasarkan urutan

dijalankannnya metode/operasi diantara objek yang satu dengan objek lainnya atau

objek itu sendiri.[9]

f. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki

apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat

kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi

perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan kelas

yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat lunak,

sehingga tidaklah ada gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang

dan hasil jadinya tidak sesuai.[9]

g. Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram yang menunjukkan

konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.[9] Diagram deployment juga

dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

a. sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,

node, dan hardware.

(61)

c. sistem terdistribusi murni.

d. rekayasa ulang aplikasi.

3.2.4 Pengujian Software

Pada Pengujian Software Peneliti menggunakan Sistem Blackbox Testing

Konsep kotak hitam digunakan untuk merepresentasikan sistem yang cara kerja

didalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam kotak hitam, item-itemyang

diuji dianggap “gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang diketahuihanya apa

yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.

Pada black box testing, kasus-kasus pengujian berdasarkan pada

spesifikasisistem. Rencana pengujian dapat dimulai sedini mungkin di proses

pengembangan perangkat lunak

Teknik pengujian konvensional yang termasuk “black box” adalah sebagaiberikut:

1. Graph-based testing

2. Equivalence partitioning

3. Comparison testing

4. Orthogonal array testing.

Pada Black box testing, kita mencoba beragam masukan dan memeriksa

keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apayang dilakukan kotak, tapi tidak

mengetahui sama sekali mengenai cara konversi dilakukan. Teknik black box testing

juga dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario, dimana isi dalam sistem

mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapimasukan dan keluaran yang

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Gambar 2.1 Siklus InformasiJogiyanto, “Analisis dan Desain”. Yogyakarta : Andi, 2005
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2.Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype.[7]
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dengan tujuh tahapan penelitian yaitu, potensi masalah,

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Payo

Adapun yang ingin penulis analisis lebih lanjut adalah pergeseran penerjemahan yang terjadi dari kata kerja dalam bahasa Jepang (BSu) menjadi kata sifat dalam bahasa Indonesia

Pola distribusi Stigi pada tingkat semai ini bersifat mengelompok pada jalur (1,2,6,9, dan 10) ini menunjukkan bahwa kondisi habitat Stigi di CA Maubesi tidak

Untuk terealisasinya penelitian ini, maka harus didukung dengan data yang tepat dan konkret.Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif.Data

Reformasi juga memberikan ide dalam bidang pemerintahan yang selama ini tidak dipahami oleh dunia, hingga akhirnya pada abad ke-16 muncul negara-negara dengan sistem negara yang

Perilaku merokok pada remaja saat ini sudah tidak tabu lagi, dimanapun tempat tidak sulit menjumpai anak remaja dengan kebiasaaan merokok.Orang tua mempunyai pengaruh

Relasi “jika dan hanya jika” di atas berarti suatu bahasa regular L dikatakan dikenal oleh M jika semua string dari L dikenali oleh M, serta sebaliknya, setiap string dari