• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN AMPAS KECAP DALAM RANSUM PAKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN ENERGI PADA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN AMPAS KECAP DALAM RANSUM PAKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN ENERGI PADA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN AMPAS KECAP

DALAMRANSUM PAKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN

ENERGIPADA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy)

Oleh: ANISA IN TIHAYATI ( 01930048 )

Animal Fishery

Dibuat: 2007-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: bungkil kedelai, ampas kecap

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November –Desember 2006 di Laboratorium In-door dan

Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pangaruh subsitusi bungkil kedelai dengan ampas kecap terhadap retensi protein dan energi, serta untuk mengetahui dosis optimal ampas kecap yang terbaik pada ikan gurami (Osphronemus gouramy). Kegunaan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat berguna sebagai informasi dalam penyusunan pakan dengan menggunakan ampas kecap sebagai salah satu bahan pakan ikan gurami (Osphronemus gouramy).

Hasil dari penelitian perbandingan protein bungkil kedelai dengan ampas kecap ternyata

memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap retensi protein dan ener gi. Nilai retensi protein tertinggi terdapat pada perlakuan P1 dengan rata-rata 15.21 %, dan nilai rata-rata

terendah pada perlakuan P3 sebesar 10.97 %. Sedangkan rata-rata nilai retensi energi tertinggi terdapat pada perlakuan P1 sebesar 55.44 % dan terendah pada perlakuan P2 yaitu sebesar 36.05 %. Nilai tingkat kelulushidupan menunjukkan bahwa kisaran yang relatif tinggi untuk tiap-tiap

perlakuan yaitu 91.13 % – 100 %. Kelulushidupan yang tertinggi terdapat pada perlakuan P2

yaitu sebesar 100 % dan kelulushidupan terendah diperoleh pada perlakuan P2 yaitu sebesar 91.13 %. Laju pertumbuhan spesifik rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu menghasilkan rata-rata 1,94 % BB/hari dan pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan P0 dengan rata-rata 1.53 % BB/hari. Kualitas air yang diukur selama penelitian diperoleh kisaran

suhu sebesar 26.8 oC – 27.5 oC, pH sebesar 7.3 - 7.6 termasuk pada kisaran pH netral perairan,

dan oksigen terlarut berkisar antara 5.6 - 5.8 mg/l.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah substitusi bungkil kedelai dengan ampas kecap dalam ransum pakan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap retensi protein dan energi pada ikan gurami (Osphronemus gouramy), serta ampas kecap dapat dimanfaatkan sebagai substitusi bungkil kedelai pada formula pakan ikan gurami (Osphronemus gouramy) sampai level substitusi 80 %.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Mempertimbangkan pandangan pelukis-pelukis pribumi yang bereaksi pada seni lukis masa kolonial, akhir perkembangan seni lukis masa koloniallebih mudah

Misi ke 4 : Meningkatkan pembangunan pelayanan perkotaan dengan pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat

Hasil ujian linearity menunjukkan bahawa amalan pengajaran KBAT dalam kalangan guru pendidikan Islam dari aspek amalan pengajaran KBAT seperti amalan pengajaran kemahiran berfikir

TAPM yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Pembuatan Izin Mendirikan Bangunan 1MB Di Kabupaten Lampung Utara adalah hasil karya

Nilai kemiringan garis regresi berarti bahwa peningkatan konsentrasi persatuan unit untuk masing-masing insektisida menyebabkan mortalitas imago parasitoid dari yang

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh parameter yang digunakan terhadap frekuensi tingkat pengelolaan ruas Jalan Nasional, mengetahui pengaruh Pusat Kegiatan

[r]

Menurut Solomon ukuran nanopartikel perak dapat ditentukan dari puncak serapan maksimum panjang gelombang dimana semakin besar ukuran partikel maka puncak serapan