KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA ASI EKSKLUSIF DENGAN LAMA (DURASI) DIARE PADA BAYI BERUSIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG
Oleh : ARIF OKTAVIAN
08020006
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HUBUNGAN ANTARA ASI EKSKLUSIF DENGAN LAMA (DURASI) DIARE PADA BAYI BERUSIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh : ARIF OKTAVIAN
08020006
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 21 Mei 2012
Pembimbing I
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati.MSC.SpA Pembimbing II
dr. Nanang Mardiraharjo.SpTHT-KL
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Arif Oktavian
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 21 Mei 2012
Tim Penguji
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati.MSC.SpA Ketua
dr. Nanang Mardiraharjo.SpTHT-KL Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Antara ASI Eksklusif dengan Lama Diare Bayi berusia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.”
Dalam terwujudnya Karya Tulis Akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih terutama kepada:
1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Mu sehingga hamba mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang membawa kebenaran.
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan kasih sayang, doa yang tak henti, dukungan dan selalu mengingatkan penulis. Insya Allah penulis akan selalu berusaha membuat kalian bangga.
3. dr.Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati.MSC.SpA selaku dosen pembimbing I dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
5. dr. Nanang Mardiraharjo.SpTHT-KL selaku dosen pembimbing II dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
6. dr. Febri Endra Budi Setiawan, S.Mkes selaku dosen penguji dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
7. Puskesmas Tumpang Kabupaten Malang yang telah menyediakan tempat untuk dilaksanakannya penelitian ini.
8. Untuk Asa, Afif, Fajar, Yandi, Alfi, Aziz, Irna, Rahmi, Putri Nastiti dan semua teman-teman angkatan 2008 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
9. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmunya dan Staf Pengajar dan TU Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Akhir ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Malang, 21 Mei 2012
vi ABSTRAK
Oktavian, Arif. 2012. Hubungan Antara ASI Eksklusif dengan Lama Diare Bayi berusia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Tugas akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati* (2) Nanang Mardiraharjo *
Latar Belakang : Diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di indonesia. Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sangat berpengaruh terhadap lama kejadian diare, karena ASI eksklusif mengandung sel neutrofil yang mengaktifkan interleukin-1 (IL-1) dan interleukin-6 (IL-6) sehingga IgA meningkat serta memperkuat pertahanan saluran cerna dan berfungsi mencegah diare dan berpengaruh terhadap lama diare.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan lama diare pada bayi berusia 6-12 bulan.
Metode : Analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel sejumlah 58 bayi, diambil dengan teknik consecutive sampling, terdiri dari 29 kasus ( prolonged diare atau diare kronis) dan 29 kontrol (diare akut). Dianalisis dengan uji Chi Square, analisis univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil penelitian : Dari data didapatkan, bayi yang mendapat ASI eksklusif sebanyak 20 bayi. 16 dari 20 bayi tersebut menderita diare akut sedangkan 4 dari 20 lainnya menderita prolonged diare atau diare kronis. Pada bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif sebanyak 38 bayi. 13 dari 38 bayi tersebut menderita diare akut sedangkan 25 dari 38 bayi lainnya menderita prolonged diare atau diare kronis. Hasil Chi-Square hubungan lama diare dengan ASI eksklusif didapatkan nilai p=0,01 dan OR 7.692 (CI 95% 2.129-27.788).
Kesimpulan : Pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan lama diare. Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif beresiko 8 kali lebih besar menderita proDurationed diare atau diare kronis pada bayi berusia 6-12 bulan.
Kata Kunci : ASI eksklusif, lama diare, diare akut, prolonged diare atau diare kronis, bayi usia 6-12 bulan.
vii ABSTRACT
Oktavian, Arif. 2012. Relation of Exclusive Breastmilk to the Duration of Diarrhea in 6-12 Month Old Infant at the Working Area of Public Heatlh Center of Tumpang, Malang. Undergraduate Thesis. Faculty of Medicine. University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati* (2) Nanang Mardiraharjo *
Background : Diarrhea is the second killer of toddler after the Upper Respiratory Tract Infection (URI) in Indonesia. Exclusive breastmilk to 0-6 month old infant highly impacts to the duration of diarrhea the children have, because exclusive breastmilk is able to provide neutrophil that will activate interleukin-1 (IL-1) and interleukin-6 (IL-6) that sequentially enhance IgA level as well as strengthen gastro intestinal tract immunity that acts in diarrhea prevention, thus, influence the duration of diarrhea.
Objective : Found out the corelation between exclusive breastmilk and the duration of diarrhea in 6-12 month old infant.
Method : Observational analytic using case control approach. Eligible sample was 58 infants, who were obtained with consecutive sampling technique, consisted of 29 cases (prolonged or chronic diarrhea) and 29 controls (acute diarrhea). Data analysis was done using Chi Square test, univariate, bivariate and multivariate analyses.
Result : The collected data performed that infants who got exclusive breastmilk were 20. As many 16 of those 20 infants had acute diarrhea, while the other 4 had prolonged or chronic diarrhea. In the other hand, infants who did not got exclusive breastmilk were 38. As many 13 of those 38 infants had acute diarrhea, while the other 25 had prolonged or chronic diarrhea. There was significant corelation between exclusive breastmilk and the duration of diarrhea in 6-12 month old infant with p value=0.01 and OR 7.692 (CI 95% 2.129-27.788).
Conclusion : Exclusive breastmilk has significant correlation with the duration of diarrhea. Infants who did not get exclusive breastmilk have 8 times greater risk of having prolonged diarrhea or chronic diarrhea in 6-12 month old infants.
Keywords : Exclusive breastmilk, duration of diarrhea, acute diarrhea, prolonged or chronic diarrhea, 6-12 month old infant.
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR. ... xiii
DAFTAR SINGKATAN. ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN. ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan umum ... 3
1.3.2 Tujuan khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat akademis ... 3
1.4.2 Manfaat klinis ... 3
1.5 Manfaat Praktis ... 3
ix
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Definisi ASI dan ASI eksklusif ... 5
2.2 Fisiologi Pengeluaran ASI ... 5
2.3 Volume ASI ... 8
2.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi produksi ASI ... 9
2.5 Kandungan ASI ... 11
2.6 Pembagian ASI ... 20
2.7 Manfaat ASI ... 22
2.8 Pemberian ASI ... 25
2.9 Kendala Pemberian ASI ... 26
2.10 Definisi diare ... 29
2.11 Etiologi diare ... 29
2.12 Epidemiologi diare ... 31
2.13 Jenis diare ... 32
2.14 Gejala diare ... 34
2.15 Patogenesis diare ... 34
2.16 Penatalaksanaan diare ... 37
2.17 Hubungan ASI eksklusif dengan lama diare ... 41
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 43
3.1 Kerangka Konsep ... 43
x
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 45
4.1 Jenis Penelitian ... 45
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45
4.3 Populasi dan Sampel ... 46
4.3.1 Populasi ... 46
4.3.2 Sampel ... 46
4.3.3 Teknik pengambilan sampel ... 47
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 47
4.3.4.1 Kriteria kasus ... 47
4.3.4.2 Kriteria kontrol ... 48
4.3.5 Variabel Penelitian ... 48
4.3.5.1 Variabel bebas ... 48
4.3.5.2 Variabel tergantung ... 48
4.3.6 Definisi Operasional ... 49
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 50
4.5 Prosedur Penelitian ... 50
4.6 Analisis Data ... 50
4.6.1 Analisis Univariat ... 50
4.6.1 Analisis Bivariat ... 51
xi
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA. ... 52
5.1 Distribusi Frekuensi ASI eksklusif. ... 52
5.2 Distribusi Frekuensi Lama diare. ... 52
5.3 Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Lama Diare Bayi Berusia 6-12 Bulan………..……...53
5.4 Pengujian Hipotesis. ... 53
5.4.1 Analisis Univariat. ... 54
5.4.2 Analisis Bivariat. ... 55
5.4.3 Analisis Multivariat. ... 56
BAB 6 PEMBAHASAN. ... 58
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. ... 66
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Penyebab Penyakit Diare ... 30
Tabel 2.2 Skor maurice king ... 39
Tabel 5.1 Kategori Pemberian ASI Eksklusif ... 52
Tabel 5.2 Rata-rata lama diare ... 53
Tabel 5.3 Tabulasi Silang Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Lama Diare Bayi Berusia 6-12 Bulan ... 53
Tabel 5.4 Karateristik Data Dasar Responden ... 54
Tabel 5.5 Uji Chi Square ... 55
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Bagan Faktor Yang Mempengaruhi Terjadi Diare ... 32 Gambar 2.2 Bagan Patogenesis Diare Kronik ... 37 Gambar 2.3 Bagan Efek Pemberian ASI Pada Diare ... 41 Gambar 5.1 Grafik Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif dengan
xiv
DAFTAR SINGKATAN ASI : Air Susu Ibu
ARA : Arachidonic Acid DHA : Docosahexaenoic Acid EGF : Epidermal Growth Factor ETEC : Entero Toxigenic Esecheria Coli GGA : Gagal Ginjal Akut
IgA : Immunoglobulin A IgG : Immunoglobulin G IL-1 : Interleukin-1
IUD : Intra Uterine Device KKP : Kekurangan kalori Protein
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Informasi ... 70
Lampiran 2 Informed Consent ... 71
Lampiran 3 Kuisioner ... 72
Lampiran 4 Validitas ... 76
Lampiran 5 Reliabilitas ... 78
Lampiran 6 Data Hasil Pemberian ASI dan Lama Diare ... 79
Lampiran 7 Statistika dan Hasil Analisis Uji Chi-square ... 81
Lampiran 8 Rekapitulasi Tahunan Laporan Diare per Puskesmas ... 94
Lampiran 9 Rekapitulasi Tahunan Pemberian ASI eksklusif per Puskesmas .. 96
Lampiran 10 Surat keterangan Pengambilan Data ... 97
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Bhintoro, B.R.T. (2010) Hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Boyle, J.T. (2000) Diare kronis In: Wahab, S.A.ed. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol.2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp 1354-1355.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang (2010) Rekapitulasi Tahunan Laporan per Puskesmas. Malang: Dinas kesehatan.
Hegar, B. (2008) Bedah ASI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta.
Iskandar, W. (2007) Diare pada bayi dan anak In: Alatas, H., Hassan, H.ed. Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Infomedika Jakarta
Kelly, P. (2008) You and Your Baby. Jogjakarta: Golden Books.
Madiyono, B., Moeslichan, S.Mz., Purwanto, S.H., Budiman, I. & Sastroasmoro, S.ed. (2011) Perkiraan besar sampel In: Sudigdo, S.ed Dasar–Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto
Ngastiyah. (2005) Perawatan Anak Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Ninda. (2008) Manfaat ASI. Available from: http://asuh.wikia.com/wiki/ASI_eksklusif - 78k / [Accessed 12 september 2010].
Noor (2002) Analisis Data. Available from: http://www.scribd.com/doc/57658241/31/Tabel-3-2-Kontingensi-2-x-2
[Accessed 24 april 2012].
Pudjiadi, S. (2001) Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Purwanti, H.S. (2004) Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Roesli, U. (2008) Inisiasi Menyususi Dini. Jakarta: Pustaka Bunda.
Siregar, A. (2004) Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Available from:
http://library.usu.ac.id/modules.php?op=modload&name=Downloads&file=in dex&req=getit &lid=986 - / [Accessed 12september 2010].
xvii
Suhardjo, (1992) Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Jogjakarta: Penerbit Kanisius.
Suraatmaja, S. (2007) Gastroenterologi anak. Jakarta: Sagung Seto
Suradi, R., Siahaan, C.M., Boedjang, R.F., Sudiyanto., Setyaningsih, I. & Soedibjo. S. (2011) Penelitian kasus-kontrolIn: Sudigdo, S.ed. Dasar–Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto
Tasya, A. (2011) Hak Ibu Menyusui Di Indonesia. Available from: http://aimiasi.org/2011/11/hak-ibu-menyusui-di-indonesia/ - 29k - / [Accessed 4 august 2011].
Welford, H. (2008) Menyusui Bayi Anda. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.
Widjaja. (2002) Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta : Kawan Pustaka.
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama pada bayi dan dapat melindungi dari berbagai penyakit yang dapat diderita bayi karena ASI mengandung antibodi. ASI diberikan selama 0-6 bulan, pemberian cairan atau makanan selain ASI dibawah 6 bulan dapat meningkatkan resiko diare dan penyakit yang lainnya karena cairan lain atau makanan kemungkinan terkontaminasi bakteri dan penyebab lain dari diare (WHO, 2010).
ASI sendiri mengandung sel neutrofil yang berisikan IgA serta sitokin yang berperan mengaktifkan Interleukin-1 (IL-1) dan Interleukin-6 (IL-6) sehingga IgA meningkat. Adapun Imunoglobulin yang ditemukan dalam ASI berperan untuk memperkuat pertahanan saluran cerna sehingga tidak terjadi kerusakan epitel dan villi usus. Epidermal growth factor (EGF) dibantu oleh lactobacillus bifidus agar suasana asam menghambat pertumbuhan bakteri sehingga kerusakan epitel tidak terjadi serta perioksidase dan lizozim menghancurkan bakteri yang berada mukosa saluran cerna serta usus bayi. (Hegar,2008).
2
ditingkatkan menjadi 6 bulan sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 450/MENKES/SK/VI/2004 tahun 2004 (Tasya,2011).
Menurut data World Health Organisation (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Sementara United Nation Children Fund (UNICEF) memperkirakan bahwa setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena diare. (WHO,2010).
Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sangat berpengaruh terhadap lama kejadian diare. Berdasarkan hasil pengamatan praktik lapangan, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama terkena diare sangat kecil bahkan mulai minggu ke 4 sampai bulan ke 6. Keadaan ini menggambarkan seluruh produk ASI dapat terserap oleh sistem pencernaan bayi (WHO,2010).
Kecamatan Tumpang merupakan daerah insiden nomor tiga tertinggi terjadinya diare pada bayi usia kurang dari 1 tahun yaitu sebanyak 417 bayi dari 6.811 bayi di seluruh Kabupaten Malang dan dari total 1268 bayi, hanya 605 atau 47,71% bayi yang mendapat ASI Eksklusif sampai bulan ke 6 (Dinkes Kabupaten Malang, 2010).
3
1.2. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara ASI Eksklusif dengan lama diare bayi berusia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan lama diare pada bayi usia 6-12 bulan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui lama diare pada bayi usia 6-12 bulan.
2. Untuk mengetahui kecenderungan ibu yang memberi ASI Eksklusif pada bayi 6-12 bulan.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai dasar atau sumber data untuk penelitian berikutnya, serta pendorong bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.
1.4.2. Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara langsung kepada masyarakat.
4
1.5. Manfaat Praktis 1.5.1. Bagi Masyarakat
1. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui keuntungan memberikan ASI eksklusif dengan prosedur yang benar.