• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perdarahan Dalam Otak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perdarahan Dalam Otak"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERD ARAH AN D ALAM OTAK

I SKAN D AR JAPARD I

Ba gia n Be da h Fa k u lt a s Ke dok t e r a n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

PEN D AH ULUAN

Perdarahan y ang t iba- t iba dalam j aringan ot ak m erupak an bent uk y ang m enghancurk an pada st rok e hem oragik dan dapat t erj adi pada sem ua um ur.

I nsiden perdarahan ini t erj adi lebih aw al dari k ehidupan dibandingk an dengan st oke iskhem ik.

Berm acam m acam peny ebab t erj adiny a perdarahan spont an pada ot ak dan um um nya m ult ifakt orial. Berbagai bent uk congenit al dan yang diperdapat pada peny ak it k ardiov askuler m erupak an m ek anism e peny ebab y ang paling gering, t api st ruk t ur y ang m irip dapat j uga t erj adi ak ibat k om plikasi t um or ot ak prim er dan sekunder,peradangan dan penyakit aut oim m une ot ak,t raum a ot ak,at au m anifest asi penyakit sist em ik yang m enyebabkan hipert ensi at au coagulopat hy.

Juga dapat t erj adi perdarahan ot ak k arena t erapi t rom bolit ik pada m iokard infark dan cerebral infark.

Oleh karena fakt or- fakt or penyebabnya het erogen,pengobat annya khusus dan int ervensi penyesuaiannya harus hat i- hat i t erhadap m asing- m asing individu.

I nsiden perdarahannya 8- 15% dari sem ua st roke yang t erj adi di- Am erika Serikat dan 20- 30% di- Jepang dan China.

Diduga insidennya bert am bah karena usia m anusia sem akin bert am bah,dim ana resik o t erj adiny a st rok e lebih sering pad a usia y ang lebih t inggi.( 42,47)

St roke hem oragik m erupakan penyebab ut am a ket idak m am puan penderit a at au disabilit y. Hanya sekit ar 20% penderit a yang dapat berdiri sendiri/ independent dalam 6 bulan dan 10% y ang dapat berdiri sendiri set elah 30 hari k ej adian.

20- 30% perdarahan ak an bert am bah dalam 24 j am dan ini dapat dik et ahui dengan bert am bah j eleknya keadaan um um penderit a sert a gej ala neurologis yang t im bul.

Hasil akhir dari st roke hem oragik ini ant ara lain:

- volum e hem at om e,ini m erupakan hal yang paling pent ing dalam m enent ukan hasil ak hirny a

- efek kom presi - efek dest ruksi - iskhem ia

- kem am puan neurot oxic dari hasil degradasi darah

Lok asi perdarahan 60% deep subcort ical, 30% superfisial at au lobar dan 10% t erlet ak infra t ent orial/ cerebellum .

Angk a k em at ian da! am 30 hari pert am a set elah t erj adi perdarahan y ait u 35-50% ; lebih dari set engahny a m at i pada 2 hari pert am a dan 6% penderit a m at i sebelum m encapai rum ah sak it .( 3,4) .

(2)

TI N JAUAN PUSTAKA

Pat hophysioloai dan Prognosa

Jelek ny a hasil ak hir dari perdarahan ini berhubungan dengan luasny a k erusak an j aringan ot ak [ 23] . Massa perdarahan m eny ebabk an dest ruk si dan k om presi langsung t erhadap j aringan ot ak sek it arny a.

Volum e perdarahan m enyebabkan t ekanan dalam ot ak m eninggi dan m em punyai efek t erhadap perfusi j aringan ot ak sert a drainage pem buluh darah. Perubahan pem buluh darah ini lebih ny at a/ berat pada daerah perdarahan k arena efek m ekanik langsung,m enyebabkan iskhem ik dan j eleknya perfusi sehingga t erj adi kerusakan gel- gel ot ak.

Volum e perdarahan m erupakan hal yang paling m enent ukan dari hasil akhirnya [ 5,23] . Hal lain yang paling m enent ukan yait u st at us neurologis dan volum e darah didalam v ent rik el.

Volum e darah lebih dari 60 m l,m ort alit y ny a 93% bila lok asiny a deep subcort ical dan 71 % bila lokasinya lobarlsuperfisial. Unt uk perdarahan cerebellum , bila volum enya 30- 60m l,75% fat al; pada perdarahan didaerah pons lebih dari 5m l,fat al. Bagaim anapun kerusakan j aringan ot ak dan perubahan- perubahan karena perdarahan didalam ot ak t idak st at is.

Volum e hem at om e selalu progressive [ 6,24,25] . Dalam sat u j am set elah k ej adian, v olum e darah ak an bert am bah pada 25% penderit a; sek it ar 10% dari sem ua penderit a v olum eny a bert am bah set elah 20 j am . Pada CT Scan t am pak daerah hipodensit y disek it ar hem at om e, ini disebabk an k arena ext rav asasi serum dari hem at om e t ersebut .

Pe n y e ba b da n Fa k t or Re sik o

Penyebab yang paling sering adalah hipert ensi [ 50- 60% ] dari non t raum a perdarahan dalam ot ak [ 5,42] ,dim ana t erj adi perubahan- perubahan pat hologi sepert i m icro aneurysm a,lipohyalinosis,t erut am a pada art eri- art eri kecil,lem ahnya dinding pem buluh darah dan cenderung pecah.

Selain hipert ensi,resiko yang lain yait u rag. Di- Am erika Serikat insiden perdarahan ini 1,4 k ali lebih t inggi pada orang k ulit hit am .

Per okok ,pem akai alkohol, kadar ser um kolest er ol j uga m em pengar uhi t er j adinya perdarahan ot ak . Resik o perdarahan 2,5 k ali lebih t inggi pada perok ok [ 1] . Resik o perdarahan bert am bah pada pem ak ai alk ohol [ 8,19]

Serum k olest erol y ang rendah dibaw ah 160m g/ dl,berhubungan dengan m eningk at ny a resik o perdarahan pada lak i- lak i Jepang [ 43]

Pem ak aian Aspirin dengan t erj adiny a perdarahan dalam ot ak m asih k ont rov ersi. Dalam penelit ian dim ana penggunaan Aspirin dosis rendah ( 325m g/ hari) t erhadap plasebo pada pencegahan prim er peny ak it j ant ung,diperoleh hasilny a signifikan borderline bert am bah resik o perdarahan pada group Aspirin [ 40]

Peny ebab perdarahan dalam ot ak y ang non hipert ensi ant ara lain:

(3)

- Obat - obat sym pt om at ik . Perdarahan dalam ot ak berhubungan dengan penggunaan am phet am ine [ 9,10] . Penggunaan obat ini k ebany ak an int ra v ena, j uga dilaporkan dengan int ra nasal [ 17] at au oral [ 10] . Lok asi perdarahan k ebany ak an lobar [ 17,27] . Efeknya karena t ekanan darah m eninggi ( 50% dari kasus) [ 10] at au perubahan hist ologis pem buluh darah sepert i art erit is, m irip, periart erit is nodosa [ 7] . I ni oleh k arena efek t ok sik dari obat t ersebut . Pada angiography dij um pai m ult iple area dari fok al art eri st enosis at au k onst riksi dengan uk uran sedang pada art eri besar int ra kranial.[ 17,27,30,37,48] . I ni bersifat reversible dan akan hilang dengan berhent iny a peny alah gunaan obat ini [ 48] .

- Cerebral am yloid angiopat hy at au congophilic angiopat hy m erupakan bent uk yang unik dan pada angiography k has adany a penum puk an/ deposit am y loid pada bagian m edia dan advent it ia dengan ukuran sedang dan kecil dari art eri cort ical dan lept om eningeal [ 12,20,35,38] . Deposit pada dinding art eri cenderung m enyebabkan penyum bat an pada lum en art eri karena penebalan basem ent m em brane,fragm ent asi dari lam ina elast ik int erna dan hilangny a gel- gel endot hel [ 34,38] . Juga t erj adi nek rosis fibrinoid pada pem buluh darah [ 20,21,35] . Keadaan ini t idak berhubungan dengan sist em ik v askular am y loidosis. Sek it ar 30% Cerebral am yloid angiopat hy berhubungan dengan dem ent ia senilis yang progressive. Biasanya t erj adi pad a usia yang lebih lanj ut [ 13,45] dan j arang berhubungan dengan hipert ensi.

- I nt ra cranial t um or; j arang t erj adi perdarahan pada t um or ot ak ; dij um pai sek it ar 6- 10% [ 28,41] . Yang paling sering m enim bulkan perdarahan yait u t um or ganas,baik prim er at aupun m et ast ase ; j arang pada m eningiom a [ 31] at au oligodendrom a [ 28] . Tum or ganas prim er pada ot ak y ang paling sering m enim bulk an perdarahan y ait u glioblast om a m ult iform [ 28] , lok asi perdarahan um um nya deep cort ical sepert i basal ganglia,corpus callosum [ 28] . Tum or m et ast ase yang paling sering m enim bulkan perdarahan yait u germ sell t um or,sek it ar 60% [ 15] dan lok asi perdarahan um um ny a sucort ical [ 14] .

- Ant i coagulant . Pem ak aian obat oral ant icoagulant y ang lam a dengan w arfarin sering m eny ebabk an perdarahan ot ak ; dij um pai sek it ar 9% dari k asus [ 22] . Resik o t erj adiny a perdarahan dengan pem ak aian oral ant icoagulant y ang lam a, 8- 11 k ali dibandingk an dengan y ang t idak m enggunak an obat t ersebut pada usia y ang sam a [ 11,18] . Lok asi perdarahan paling sering pada serebellum [ 22,39] . Mek anism e t erj adiny a perdarahan ini m asih belum dik et ahui.

- Fibrinoly t ic agent . I ni t erm asuk St rept ok inase, Urokinase dan t issue t y pe plasm inogen ak t iv at or ( t PA) y ang digunak an dalam pengobat an coronary, art eri dan venous t rom bosis. Kem am puan obat - obat ini yait u m enghancurkan clot dan relat if m enurunkan t ingkat an sist em ik hipofibrinogenem ia, sehingga sangat ideal dalam pengobat an akut t rom bosis.Kom plikasi yang ut am a w alaupun j arang yait u perdarahan int ra cerebral. Dij um pai 0,4% - 1,3% penderit a dengan m iokard infark yang diobat i dengan t PA [ 44] . Perdarahan yang cenderung t erj adi set elah pem berian t PA 40% sew ak t u dalam pem berian infus,25% t erj adai dalam 24j am set elah pem berian [ 16] . 70- 9- % lok asi perdarahan lobar. 30% perdarahanny a m ult iple dan m ort alit y 40- 65% [ 16] . Mekanism e t erj adinya perdarahan ini m asih belum dik et ahui.

(4)

Pe n goba t a n

Secar a konser vat if

Tek anan darah diusahak an st abil dan t erkont rol agar lev elny a relat if t inggi pada penderit a perdarahan ot ak. Harus dihindari penurunan yang berlebihan karena dapat m enurunkan perfusi j aringan ot ak.

Pem berian osm ot ik diuret ik dik om binasi dengan bet a adrenergik block er digunakan unt uk kont rol t ekanan darah dan m em bant u m engurangi t ekanan dalam ot ak at au int ra cranial pressure.

Hipervent ilasi at au barbit urat dapat j uga digunak an, w alaupun k urang efekt if. Hipervent ilasi efeknya sem ent ara sedangkan barbit urat m engurangi fungsi neurologis; keduanya ini cenderung m enyebabkan hipot ensi.

Kort ikost eroid m asih digunakan oleh beberapa klinikus dim ana bert uj uan m enurunkan t ekanan int ra kranial dengan kont rol edem a ; w alaupun pada percobaan klinis obat ini t idak efekt if dan m enam bah resiko t erj adinya kom plikasi.

I nt ervensi denqan t indak an operasi

I nt ervensi ini t erm asuk pem asangan m onit oring t ek anan int ra k ranial pada penderit a dengan perdarahan y ang luas at au dilak uk an v ent rik ulost om y bila t erj adi obst ruk si hidrocephalus.

Tindak an dek om presi t erhadap hem at om a m asih k ont rov ersi k ecuali digunak an sebagai uk uran live- sav ing. Paling sedik it k ont rov ersi indik asi t erhadap t indak an dek om presi hem at om a y ait u perdarahan cerebellum dengan diam et er lebih dari 3cm at au m eny ebabk an k om presi bat ang ot ak [ 2,33,36] .

Terhadap sem ua k asus perdarahan int ra k ranial , k eput usan unt uk m elak uk an t indak an int ervensi dek om presi pada dasarny a t erlet ak pada uk uran dan lok asi perdarahan,penyebabnya dan kondisi neurologisnya.

Tehnik operasi unt uk dekom presi hem at om a t elah dilakukan bert ahun- t ahun dan m em berikan berbagai pilihan t erhadap t ipe yang berbeda dari perdarahan int ra kranial [ 26] . Craniot om i dan dekom presi lebih sering digunakan unt uk perdarahan cort ical at au lobarlsuperfisial.

St ereot act ic t ehnik lebih sering dipak ai pada lok asi hem at om a y ang dalam ( deep subcort ical) . Tehnik invasi ini sangat m inim al.

Secara k eseluruhan w alaupun bany ak percabaan k linis dengan evak uasi perdarahan ot ak ,t idak ada evak uasi y ang t epat t erhadap perkiraan hasil ak hir dari efek ini.

Ke sim pu la n

Perdarahan dalam ot ak m erupak an suat u k elainan y ang m eny ebabk an k et idak m am puan yang berat t erhadap penderit a dan m em punyai m ort alit y yang t inggi. I ni berhubungan dengan efek m assa darah it u sendiri.

Tindakan dekom presi dan evakuasi hem at om a sangat efekt if dengan art i m engurangi m assa dengan cepat dan k em ungk inan besar t erj adi perbaik an.

(5)

Ke pu st a k a a n

1. Abbot t RD,Yin Y,Reed DH,Yano K : Risk of St rok e in m ale cigaret t e sm okers. N Engl J Med.315;

717,1986.

2. Auer LM,Auer T,Say am a I . I ndicat ions for surgical t reat m ent of cerebellar haem orrhage and infarct ion. Act a Neurochirur ( Wien) 1986; 79: 74- 79.

3. Broderick JP,Brot t T,Tom sick T,Milier R,Hust er G. I nt racerebral haem orrhage m ore t han t w ice as com m on as subarachnoid haem orrhage. J Neurosurg.1993; 78: 188 191

4. Boony ak am k ul S,Dennis M,Sanderoch P,Bam ford J,Burn J,Warlow C. Prim ary int racerebral haem orrhage in t he oxfordshire com m unit y st roke proj ect : 1.lncidence,clinical feat ures and causes.Cerebrov asc Dis 1993; 3: 343- 349.

5. Broderich JP,Brot t T,Zuccarello M. Managem ent of int racerebral haem orrhage. I n .Bat j er HH,ed.Cerebrovascular disease, Philadelphia : Lippincot t -Rav en,1997: 611- 627.

6. Brot t T,Broderich J,Kot hari R,et al.Early haem orrhage grow t h in pat ient s w it h int racerebral haem orrhage.St rok e 1997; 28: 1- 5.

7. Cit ron BP,Halpern M,McCarron M et al.: Necrot izing angit is associat ed w it h drug abuse.N Engl J Med 283: 1003,1970.

8. Donahue RP,Abbot t RD,Reed DM,Yanko K: Alkohol and haem orrhage st roke: t he Honolulu Heart Program JAMA. 255; 2311,1986.

9. Delaney P,Est es M: I nt racranial hem orrhage w it h am phet am ine abuse. Neurology ( NY) 30: 1125, 1980.

10. D'Souza T,Shraberg 0: I nt racranial hem orrhage associat ed w it h am phet am ine use,let t er.Neurology ( NY) 31 : 922,1981.

11. Frank e CL,deJonge J,v an Sw iet en JC et al: I nt racerebral hem at om as during ant icoagulant t reat m ent .St rok e 21 ; 726,1990.

12. Gilles C,Brucher GM,Khoubesserian P, Vanderhaeghn JJ: Cerebral am yloid angiopat hy as a cause of m ult iple int racerebral hem orrhages.Neorology ( NY) 34: 730,1984.

13. Gilbert JJ,Vint ersHV: Cerebral am y loid angiopat hy : incidense and com plicat ions in t he aging brain.l.cerebral hem orrhage.St rok e 14: 915,1983.

14. Gildersleve N,Koo AH,McDonald CJ: Met ast at ic t um or present ing as int racerebral hem orrhage.Radiology 124: 109,1977.

15. Graus F,Rogers LR,Posner JB: Cerebrovascular com plicat ions in pat ient s w it h cancer. Medicine 64: 16,1985.

16. GoreJM,Sloan M,Price TR et al: int racerebral hem orrhage,cerebral infarct ion,and subdural hem at om a aft er acut e m y ocardial infarct ion and t hrom boly t ic t herapy in t he Throm bolysis in m yocardial infarct ion St udy: Throm bolysis in m yocardial infarct ion,phase I I ,pilot and clinical dat a.Circulat ion 83: 448,1991.

17. Harringt on H,Heller HA,Daw son D et al: int racerebral hem orrhage and oral am phet am ine.Arch Neurol 40: 503,1983.

18. Hart RG,Boop BS,Anderson DC: oral ant icoagulant and int racranial hem orrhage.St rok e 26: 1471,1995.

19. Juvela S,Hilibom M,Palom aki H: risk fact or for spont aneous int racerebral hem orrhage. St rok e 26; 1558,1995.

20. Jellinger K: Cerebrovascular am yloidosis w it h cerebral hem orrhage.J Neurol 214: 195,1977.

21. Jellinger K: Cerebral hem orrhage in am yloid angiopat hy,let t er.Ann Neurol1 : 604,1977.

(6)

23. Kase CS,Crow ell RM. Prognosis and t reat m ent of pat ient s w it h int racerebral hem orrhage.ln: Kase CS,Caplan LR,eds.lnt racerebral hem orrhage.Bost on: But t erw ort h- Heinem ann,1994: 467- 489.

24. Kazui S,Narit om i H,Yam am ot o H,Saw ada T,Yam aguchi T.Enlargem ent of spont aneous int racerebral hem orrhage: incidence and t im e course.St roke 1996; 27: 1783- 1787.

25. Kazui S,Minem at su K,Yam am ot o H,Saw ada T,Yam aguchi T. Predisposing fact ors t o enlargem ent of spont aneous int racerebral hem at om e.St roke 1997; 28: 2370-2375.

26 Kaufm an HH.Treat m ent of deep spont aneous int racerebral hem at om as: a rev iew .St roke 1993; 24: 1101- 1106.

27. Laizon LA,Ham ilt on JG,Tsem ent zis SA: int racerebral hem orrhage in associat ion w it h pseudoephedrine over dose.J Neurol Neurosurg Psy chiat ry 45: 471,1982. 28. Lit t le JR,Dial B,Belianger G,Carpent er S: Brain hem orrhage from int racranial

t um or.St ropk e 10: 283,1979.

29. Margolis G,Odom GL,Woodhali B,Bloor BM. The role of sm all angiom at ous m alform at ions in t he product ion of int rcerebral hem at om as.J Neurosurg 8: 564,1951.

30. Margolis MT,New t on TH: Met ham phet am ine ( " speed" ) art erit is.Neuroradiology 2: 179,1971.

31. Modest i LM,Binet EF,Coliins GH: Meningiom as causing spont aneous int racranial hem at om as. J Neurosurg 45: 437,1976.

32. Moore PM,Cupps TR: Neurological com plicat ions of v asculit is.Ann neuroI 14: 155, 1983.

33. Mezzadri JJ,Ot ero JM,Ot t ino CA. Managem ent of 50 spont aneous cerebellar hem orrhages: im port ance of obst ruct ive hydrocephalus.Act a Neurochirur ( Wien) 1993; 122: 39- 44.

34. Okoye MI ,Wat anabe I : Ult rast ruct ural feat ures of cerebral am y loid angiopat hy . Hum Pat hol 13: 1127,1982.

35. Okazaki H,Reagen T J,Cam pbell RJ: Clinicopat hologic st udies of prim ary cerebral am y loid angiopat hy .May o Clin Proc 54: 22,1979.

36. Ot t KH,Kase CS,Oj em ann RG,Mohr JP. Cerebellar hem orrhage: diagnosis and t reat m ent . A rev iew of 56 cases.Arch Neuro11974; 31 : 160- 167.

37. Rum baugh CL,Bergeron RT,Fang HCH,McCorm ick R: Cerebral angiographic changes in t he drug abuse pat ient . Radiology 101 : 335,1971.

38. Regli F,Vonsat t el J- P,Perent es E,Assal G: L'Angiopat hie am y loide cerebrale: une m aladie cerebr vasculaire peu connue et ude d" ne observat ion anat om o-clinique.Rev Neurol ( Paris) 137: 181,1981.

39. Radberg JA,Olsson JE,Radberg CT: Prognost ic param et ers in spont aneous int racranial hem at om as w it h special reference t o ant icoagulant t reat m ent .St rok e 22: 571,1991.

40. St eering Com m it t ee of t he Phy sicians Healt h St udy Research Group: Final report on t he aspirin com ponent of t he ongoing Phy sicians Healt h St udy . N Engl J Med 321: 129,1989.

41. Scot t M: Spont aneous int racerebral hem at om a caused by cerebral neoplasm : report of eight v erified cases.J Neurosurg 42: 338,1975.

42. Sacco RL,Mayer SA. Epidem iology of int racerebral hem orrhage. I n: Feldm ann E. ed.lnt racerebral hem orrhage.Arm onk ,NY: Fut ura,1994: 3- 23.

43. Tanak a H,Ueda Y,Dat e C et al: I ncidence of st rok e in Shibat a,Japan.1976- 1978. St rok e 12: 460,1981.

(7)

infarct ion: result s of t he Throm boly sis in My ocardial I nfarct ion ( TI MI ) phase I I t rial.N Engl J Med 320: 618,1989.

45. Vint ers HV,Gilbert JJ: Cerebral am y loid angiopat hy : incidence and com plicat ions in t he aging brain.ll. The dist ribut ion of am y loid v ascular changes. St rok e 14: 924,1983.

46. Wakai S,Yam akaw a K,Manaka S,Takakur a K: Spont aneous int r acr anial hem orrhage caused by brain t um ors: it s incidence and clinical significance.Neurosurgery 10: 437,1982.

47. Wolf PA.Epidem iology of int racerebral hem orrhage.ln: Kase CS,Caplan LR,eds.lnt racerebral hem orrhage.Bost on: But t erw ort h- Heinem ann,1994: 21- 30. 48. Yu YJ,Cooper DR,Wellenst ein DE,Block B: Cerebral angit is and int racerebral

Referensi

Dokumen terkait

SSI of maize & wheat, 2010 - 2020 As South Africa is producing sufficient quantities of maize to satisfy local consumption, thus resulting in a positive SSI SSI>100.. The sur- plus

Julu: Perencanaan dan Pengendalian Biaya Operasional pada PT... Julu: Perencanaan dan Pengendalian Biaya Operasional

Fahmi Yuska: Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita, Tingkat Inflasi, dan Simpanan Masyarakat..., 2006... Fahmi Yuska: Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita, Tingkat Inflasi,

SISTEM KEI\'DALI PDRANCXAT ELII'IRONII( MtrNGCUNAXAN 3LUNTOOTH BtrRBASTS KOMPIITf,

If you think you have not translated the poems properly or if the language that you use in translating the poems is not easy to understand, find a more suitable

Rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang ada pada dirinya dan diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari.Jadi,

Adapun Dokumen-Dokumen yang akan diadakan pembuktian dan harus dibawa, diserahkan serta diperlihatkan Aslinya kepada Pokja ULP, yakni :.. Formulir Isian Kualifikasi Asli

yang ditujukan kepada Pokja III ULP Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mulai tanggal 15 s.d 19 Agustus. 2013, pada

[r]