• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi Penyewaan dan Pengembalian Mobil pada Dipatiukur Rental Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi Penyewaan dan Pengembalian Mobil pada Dipatiukur Rental Bandung"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RICKY SEPTIANA NUGRAHA 10509317

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1. Maksud Penelitian ... 6

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 7

(3)

vii

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 10

1.6.2. Waktu Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 13

2.1.3. Analis Sistem ... 14

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1. Kualitas Informasi ... 15

2.2.2. Nilai Informasi ... 16

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4. Konsep Dasar Penyewaan dan Pengembalian Mobil ... 17

2.5. Perancangan Sistem ... 18

2.5.1. Data Flow Diagram (DFD) ... 18

2.5.2. Diagram Konteks ... 19

2.5.3. Kamus Data ... 20

2.6. Pengertian Basis Data ... 20

2.6.1. Operasi Dasar Basis Data ... 20

(4)

viii

2.7.2. Klasifikasi Jaringan Komputer ... 25

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer ... 28

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 30

2.8.1. Netbeans 7.0.1 ... 30

2.8.2. iReport 4.0.2 ... 31

2.8.3. XAMPP ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 34

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 35

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 35

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36

3.2. Metode Penelitian ... 37

3.2.1. Desain Penelitian ... 38

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40

(5)

ix

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51

4.1.1. Analisis Dokumen ... 51

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 53

4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan ... 55

4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan ... 58

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 59

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 63

4.2. Perancangan Sistem ... 64

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 64

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 65

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 65

4.2.3.1. Flow Map Yang Diusulkan ... 67

4.2.3.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 71

4.2.3.3. Data Flow Diagram Yang Diusulkan ... 72

4.2.3.4. Kamus Data ... 74

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 78

4.2.4.1. Normalisasi ... 78

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 82

(6)

x

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 91

4.2.5.1. Struktur Menu ... 91

4.2.5.2. Perancangan Input ... 92

4.2.5.3. Perancangan Output ... 109

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian ... 115

5.1.1. Rencana Pengujian ... 115

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 116

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 119

5.2. Implementasi ... 119

5.2.1. Batasan Implementasi ... 120

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 120

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ... 121

5.2.4. Implementasi Basis Data ... 121

5.2.5. Implementasi Antar Muka ... 126

5.2.6. Implementasi Instalasi Program ... 144

(7)

xi

6.2. Saran ... 149

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

xii

Gambar 1.1. Jumlah Data Mobil Keluar Bulan Nopember

2012 - Januari 2013 ... 2

Gambar 2.1. Interaksi antara LAN, MAN, WAN ... 26

Gambar 2.2. Topologi Star (Bintang) ... 29

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dipatiukur Rental ... 36

Gambar 3.2. Paradigma Waterfall ... 42

Gambar 3.3. Kesatuan Luar (ExternalEntity) atau Batas Sistem ... 46

Gambar 3.4. Arus Data (Data Flow) ... 46

Gambar 3.5. Proses (Process) ... 47

Gambar 3.6. Simpanan Data (Data Store) ... 47

Gambar 4.1. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang Berjalan ... 55

Gambar 4.2. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang Berjalan (Lanjutan) ... 56

Gambar 4.3. Flow Map Sistem Informasi Penngembalian Mobil Yang Sedang Berjalan ... 57

(9)

xiii

Yang Sedang Berjalan ... 57

Gambar 4.4. Flow Map Pembuatan Laporan Yang Sedang

Berjalan ... 58

Gambar 4.5. Diagram Konteks Sistem Informasi Penyewaan

dan Pengembalian Mobil Yang Sedang Berjalan ... 59

Gambar 4.6. DFD Level 1 Sistem Informasi Penyewaan dan

Pengembalian Mobil Yang Sedang Berjalan ... 60

Gambar 4.7. DFD Level 2 Proses 1 Sistem Informasi Penyewaan

dan Pengembalian Mobil Yang Sedang Berjalan ... 61

Gambar 4.8. DFD Level 2 Proses 2 Sistem Informasi Penyewaan

dan Pengembalian Mobil Yang Sedang Berjalan ... 62

Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 3 Sistem Informasi Penyewaan

dan Pengembalian Mobil Yang Sedang Berjalan ... 62

Gambar 4.10. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil

Yang Diusulkan ... 68

Gambar 4.11. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang

Diusulkan (Lanjutan) ... 69

Gambar 4.12. Flow Map Sistem Informasi Pengembalian

(10)

xiv

Mobil yang Diusulkan ... 72

Gambar 4.15. DFD Level 1 Sistem Informasi Penyewaan dan Pengembalian Mobil yang Diusulkan ... 72

Gambar 4.16. DFD Level 2 Proses 1 Sistem Informasi Penyewaan dan Pengembalian Mobil yang Diusulkan ... 73

Gambar 4.17. DFD Level 2 Proses 2 Sistem Informasi Penyewaan dan Pengembalian Mobil yang Diusulkan ... 73

Gambar 4.18. DFD Level 2 Proses 3 Sistem Informasi Penyewaan dan Pengembalian Mobil yang Diusulkan ... 74

Gambar 4.19. Relasi Tabel ... 82

Gambar 4.20. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 83

Gambar 4.21. Struktur Menu ... 92

Gambar 4.22. Form login ... 93

Gambar 4.23. Form Entri Data Member ... 94

Gambar 4.24. Form Entri Data Mobil ... 96

Gambar 4.25. Form Entri Data Supir ... 97

(11)

xv

Gambar 4.29. Form Tambah Pengguna Baru ... 108

Gambar 4.30. Laporan Data Member ... 109

Gambar 4.31. Laporan Data Mobil ... 110

Gambar 4.32. Laporan Data Supir ... 110

Gambar 4.33. Laporan Mobil Keluar ... 110

Gambar 4.34. Laporan Penyewaan ... 111

Gambar 4.35. Bukti Pemesanan Mobil (BPM) ... 112

Gambar 4.36. Bukti Sewa Kendaraan (BSK) ... 112

Gambar 4.37. Bukti Pengembalian ... 113

Gambar 4.38. Kartu Member ... 113

Gambar 4.39. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114

Gambar 5.1. Form Login ... 126

Gambar 5.2. Dialog Pesan Login Gagal ... 127

Gambar 5.3. Dialog Pesan Login Berhasil ... 127

(12)

xvi

Gambar 5.7. Form Entri Data Supir ... 131

Gambar 5.8. Form Bukti Pemesanan Mobil ... 132

Gambar 5.9. Form Transaksi Penyewaan ... 133

Gambar 5.10. Form Pengembalian ... 134

Gambar 5.11. Form Laporan Data Member ... 135

Gambar 5.12. Laporan Data Member ... 136

Gambar 5.13. Form Laporan Data Mobil ... 136

Gambar 5.14. Laporan Data Mobil ... 137

Gambar 5.15. Form Laporan Data Supir ... 137

Gambar 5.16. Laporan Data Supir ... 138

Gambar 5.17. Menu Laporan ... 138

Gambar 5.18. Form Laporan Mobil Keluar ... 139

Gambar 5.19. Laporan Mobil Keluar ... 139

Gambar 5.20. Menu Laporan ... 140

(13)

xvii

Gambar 5.24. Menu Transaksi ... 142

Gambar 5.25. Form Cetak Kartu Member ... 142

Gambar 5.26. Kartu Member ... 143

Gambar 5.27. Form Logout ... 143

Gambar 5.28. Confirm Dialog ... 144

Gambar 5.29. icon setup ... 144

Gambar 5.30. Tampilan Awal Proses Instalasi ... 145

Gambar 5.31. Tampilan Information Proses Instalasi ... 145

Gambar 5.32. Tampilan License Information ... 146

Gambar 5.33. Tampilan Directory Information ... 146

Gambar 5.34. Tampilan Confirmation ... 147

Gambar 5.35. Tampilan Proses Instalasi ... 147

(14)

xviii

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 10

Tabel 4.1. Analisis Dokumen ... 51

Tabel 4.2. Kelemahan Dan Pemecahan Masalah ... 63

Tabel 4.3. Tabel Member ... 83

Tabel 4.4. Tabel Mobil ... 85

Tabel 4.5. Tabel Supir ... 85

Tabel 4.6. Tabel Pemesanan ... 86

Tabel 4.7. Tabel Penyewaan ... 87

Tabel 4.8. Tabel Pengembalian ... 88

Tabel 4.9. Tabel Detail Sewa ... 88

Tabel 4.10. Tabel Keterangan Form Login ... 93

Tabel 4.11. Tabel Keterangan Form Entri Data Member ... 94

Tabel 4.12. Tabel Keterangan Form Entri Data Mobil ... 96

Tabel 4.13. Tabel Keterangan Form Entri Data Supir ... 98

(15)

xix

Tabel 4.17. Tabel Keterangan Form Tambah Pengguna Baru ... 108

Tabel 5.1. Pengujian Login ... 116

Tabel 5.2. Pengujian Input Data Member ... 116

Tabel 5.3. Pengujian Input Data Mobil ... 117

Tabel 5.4. Pengujian Input Data Supir ... 117

Tabel 5.5. Pengujian Input Data Transaksi Pemesanan ... 118

Tabel 5.6. Pengujian Input Data Transaksi Penyewaan ... 118

(16)

xx

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Dokumen Menunjukan dokumen masukan

(formulir) atau dokumen keluaran (laporan) baik untuk proses manual atau komputer

Proses Manual Menunjukan proses yang

dilakukan secara manual

Proses Menunjukan kegiatan proses

dari operasi program komputer

Database Penyimpanan Data

Aliran / Arus Menunjukan arus informasi

yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Arsip Menunjukan tempat

(17)

xxi

Aliran / Arus Menunjukan arus informasi yang

masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Kesatuan Luar

(External Entity) /

Boundary

Merupakan suatu kesatuan atau entitas

Proses Merupakan simbol

proses/kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Simpanan Data Merupakan simbol dari media

penyimpanan data

Simbol-simbol pada Entity Relationship Diagram (ERD) :

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Aliran Menunjukan aliran data

Entitas Merupakan suatu kesatuan atau entitas

(18)

iii

Rasa syukur yang dalam saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat kemurahanNya laporan skripsi ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.Tujuan dari penyusunan skripsiyang berjudul “Sistem Informasi

Penyewaan Dan Pengembalian Mobil Pada Dipatiukur Rental Bandung”ini

adalah sebagai salah satu syaratkelulusan program studi strata satu (S1) di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan skripsi ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kepada :

1. Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto,M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Prof. Dr. H. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc. selaku Dekan fakultas Teknik & Ilmu Komputer.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program SudiSistem Informasi.

(19)

iv

5. Diana Effendi, ST., MT. selaku Dosen Wali kelas SI-8 2009 yang telah membantu kelancaran penulis dari berbagai permasalahan mengenai perkuliahan.

6. Seluruh Dosen Sistem Informasi dan seluruh Staff Universitas Komputer Indonesia

7. Ibu Yuli selaku manager sekaligus adiministrasi pada Dipatiukur Rental yang telah mengizinkan penulis mengadakan penelitian dan juga membantu kelancaran pelaksanaan penelitian, penulis ucapkan banyak Terima Kasih. 8. Orang tua dan seluruh anggota keluarga penulis yang menjadi kekuatan bagi

penulis, dengan ketabahan hatinya telah memberikan dorongan spiritual, mental serta materil kepada penulis.

9. Teman-teman di program studi Sistem Informasi khususnya kelas SI-8 angkatan 2009 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan serta kritik dan saran, serta yang selalu memberikan canda tawa walaupun keadaan susah sedih selama menjalani perkuliahan, penulis ucapkan Terima Kasih atas dukungan dan bantuannya, semoga kita tetap terjalin silaturahmi selamanya. Aamiin.

10.Seseorang yang spesial Yulianti, terima kasih atas doa dan dukungannya. Memberikan motivasi hidup buat saya.

(20)

v

mohon maaf bila ada kekurangan dan kehilafan. Semoga Allah SWT selalu

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robal Alamiin.

Bandung, Juni 2013 Penulis

(21)

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Gaya Mada. Yogyakarta. Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta

Fathansyah Ir. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung. http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp

http://journal.uii.ac.id/Design Dan Implementasi E-Jurnal Sebagai Peningkatan Layanan Jurnal Di Kopertis Wilayah 2/ 25 Mei 2013

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Wagito. 2007. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2008. Membuat Aplikasi Database Dengan Java & MySQL. Andi. Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2010. Pengembangan Aplikasi Database Berbasis Java DB Dengan Netbeans. Andi. Yogyakarta.

(22)

1

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini yang terjadi dengan kehadiran era globalisasi, Sistem Informasi semakin dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan efektifitas aliran informasi dalam perusahaan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerjasama dengan rekanan lainnya. Sistem Informasi akan membantu organisasi maupun perusahaan dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasi pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi serta kontrol manajemen.

Sistem Informasi beserta perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu transformasi besar dalam bidang bisnis dan manajemen. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem informasi lainnya.

(23)

bahwa alat transportasi sangat dibutuhkan semua orang untuk menuju ke suatu tempat yang dituju. Sehingga jasa yang ditawarkan Dipatiukur Rental Bandung ini banyak diminati oleh banyak orang.

Dipatiukur Rental Bandung semakin berkembang dari hari ke hari guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen seiring dengan pengelolaan perusahaan yang handal. Konsumen dapat menyewa mobil dengan atau tanpa supir. Apabila menyewa dengan menggunakan jasa supir maka seluruh tanggung jawab kondisi mobil seperti kerusakan akan menjadi tanggung jawab supir.

Data transaksi penyewaan Dipatiukur Rental yang cenderung mengalami peningkatan dapat dilihat dari grafik data penyewaan yang ada pada Dipatiukur Rental Bandung periode 3 bulan terhitung dari bulan Nopember 2012 - Januari 2013, yaitu sebagai berikut :

Gambar 1.1. Jumlah Data Mobil Keluar Bulan Nopember 2012 - Januari 2013

(Sumber : Administrasi Dipatiukur Rental Bandung) 182

296 299

0 50 100 150 200 250

300

350

Nop-12 Des-12 Jan-13

Jumlah

(24)

Dari gambar 1.1. diatas dapat terlihat bahwa rata-rata jumlah penyewa atau pengguna jasa rental bertambah, akan tetapi banyaknya konsumen pengguna jasa rental mobil ini tidak diimbangi dengan pelayanan yang baik, terutama karena sistem yang digunakan pada Dipatiukur Rental Bandung saat ini masih bersifat manual/sederhana yaitu dengan menggunakan pencatatan biasa (tulis tangan) sehingga jangka waktu antara input, pengolahan data dan output yang dihasilkan memerlukan waktu yang cukup lama. Artinya ketika ada konsumen menyewa mobil pada Dipatiukur Rental Bandung ini baik secara langsung maupun melalui telepon, proses pencatatannya masih dicatat pada sebuah buku. Selain itu dalam pembuatan bukti pembayaran masih dicatat pada kwitansi, dimana kwitansi tersebut dibuat rangkap sehingga bukan hanya konsumen yang mendapatkan bukti pembayaran tetapi juga pihak perusahaan untuk sebagai bukti bahwa konsumen telah melakukan pembayaran dan nantinya kwitansi ini akan dijadikan acuan dalam laporan bagi pimpinan perusahaan.

(25)

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam hal ini penulis ingin mengemukakan lebih lanjut tentang penyewaan rental mobil pada Dipatiukur Rental yang diajukan dalam skripsi ini dengan menetapkan judul “SISTEM INFORMASI PENYEWAAN DAN PENGEMBALIAN MOBIL PADA

DIPATIUKUR RENTAL BANDUNG”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi obyek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data.

Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi, badan usaha, atau perusahaan tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi, badan usaha, atau perusahaan.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang diatas serta hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada pada Dipatiukur Rental Mobil Bandung.

(26)

2. Pembuatan bukti pembayaran masih dicatat pada kwitansi, dimana kwitansi tersebut dibuat rangkap sehingga bukan hanya konsumen yang mendapatkan bukti pembayaran tetapi juga pihak perusahaan untuk sebagai bukti bahwa konsumen telah melakukan pembayaran.

3. Dalam pembuatan laporan data penyewaan mobil masih manual dengan berpacu pada kwitansi dan dilakukan dengan tulisan tangan sehingga terkadang menyebabkan kesalahan pembuatan laporan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sistem penyewaan dan pengembalian mobil yang sedang berjalan pada Dipatiukur Rental.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi dalam penyewaan dan pengembalian mobil pada Dipatiukur Rental.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil pada Dipatiukur Rental.

(27)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penyewaan Dan Pengembalian Mobil Pada Dipatiukur Rental Bandung, guna tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam aliran informasi.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dasar dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur penyewaan mobil, prosedur pengembalian mobil serta pembuatan dan penyampaian laporan yang sedang berjalan pada Dipatiukur RentalBandung.

2. Untuk membuat perancangan terstruktur yang menggunakan alat bantu prosedur sistem yang baru melalui flow map dapat berfungsi sebagai prosedural kerja sistem.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi perusahan dalam melakukan pengolahan data.

(28)

1.4.Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini menjelaskan tentang manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang diharapkan dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan baru, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca hasil penelitian ini.

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, yakni :

1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Bagi Dipatiukur Rental

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna dalam melakukan pencarian data peminjaman dan pengembalian serta sebagai informasi yang berupa masukan atau sumbangan pemikiran bagi Dipatiukur Rental untuk menjadi lebih baik dan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang keilmuan khususnya bidang keilmuan informatika tentang sistem informasi rental mobil. Diharapkan temuan-temuan yang diperoleh dapat menjadi bahan-bahan pengkajian dan pengembangan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa program studi Sistem informasi.

b. Bagi Peneliti

(29)

atas permasalahan yang ada didalam lapangan, khususnya dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian tentang perancangan dan pembuatan sistem informasi rental mobil sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam penulisan. Sistem ini membatasi pembahasan mengenai pembangunan sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil.

Adapun batasan masalahnya yaitu sebagai berikut :

1) Sistem ini hanya membahas tentang proses penyewaan dan pengembalian mobil yang meliputi harga penyewaan mobil beserta denda pada Dipatiukur Rental.

2) Pada sistem ini harga sewa berdasarkan hari, sedangkan denda mobil dihitung berdasarkan jam.

3) Satu kali transaksi hanya dapat meminjam satu unit mobil.

4) Pada sistem ini jenis mobil yang disewakan hanya jenis mobil pribadi.

5) Pada sistem ini laporan transaksi penyewaan mobil meliputi data mobil yang dipinjam, jumlah hari sewa, tanggal transaksi, serta total biaya.

6) Bagian bengkel tidak masuk ke sistem.

(30)

8) Kerusakan hanya dicantumkan total biayanya saja tanpa mencantumkan detail kerusakannya.

9) Jika menggunakan jasa supir biaya kerusakan dan denda tidak ditanggung penyewa, apabila tanpa supir penyewa harus bersedia membayar biaya survey.

10) Pembuatan kartu member di akhir pada saat konsumen melakukan transaksi pengembalian mobil.

11) Pada sistem ini hanya membahas konsumen yang belum menjadi member.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini ialah sebagai berikut :

1.6.1. Lokasi Penelitian

(31)

1.6.2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian terdapat dalam tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Nama Kegiatan

Bulan/Minggu

Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisa (Analysis)

2 Perancangan

(Design)

3 Pemrograman

(Coding)

4 Pengujian (Testing) 5 Perawatan

(32)

11

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas serta sebagian dasar dari pemahaman pada sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Kristanto (2008 : 1)

Yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Maka sistem yaitu kumpulan elemen yang saling terhubung atau terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 3)

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu komponen-komponen (components), batas sistem (Boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran

(33)

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang selalu saling berinteraksi atau bekerjasama membentuk suatu kesatuan yang dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem atau sering kali disebut sebagai proses. b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya (External Entity) yang menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (External Entity / Environtment)

Komponen yang berada diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, bisa sebagai sumber jika memberikan inputan kedalam sistem atau sebagai tujuan jika mendapatkan outputan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antar sistem dengan lingkungan luarnya atau antar sub sistem.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem yang selanjutnya menjadi bahan untuk diproses yang dapat berupa perawatan (Maintenance Input) dam masukan signal input.

f. Keluaran Sistem (Output)

(34)

g. Proses (Pengolah Sistem)

Bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran yang berguna yang akan diberikan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif) yang dapat menentukan atau mengidentifikasikan inputan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 53) sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut : 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem

fisik (phsycal system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

(35)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.1.3. Analis Sistem

Untuk mencapai tujuan dari sistem yang dibuat, dibutuhkan tiga perangkat atau alat bantu yang dapat meningkatkan kinerja dari sebuah sistem sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat dicapai.

Tiga perangkat tersebut meliputi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat manusia (brainware). Perangkat keras dapat berupa komputer, sedangkan perangkat lunak adalah program. Perangkat lunak manusia dapat berupa manajer, analis sistem, programmer dan sebagainya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

(36)

Sedangkan menurut Kristanto (2008 : 7)

Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan.

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) Kualitas Informasi terdiri dari 3 (tiga) hal yaitu :

a. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bias ataupun menyesatkan,akurat dapat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila informasi terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

(37)

Di dalam menghasilkan informasi yang berkualitas peran manusia tetap paling dominan, dikatakan dominan karena hanya sebagian kecil yang dapat dilakukan oleh alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.

2.2.2. Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013 : 12)

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2012 : 38)

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013 : 3) suatu informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

(38)

Menurut Kristanto (2008 : 13) komponen-komponen tersebut yaitu : 1. Input, adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi.

Dalam hal ini yang temasuk dalam input adalah dokumen-dokumen, formulir-formulir dan file-file.

2. Proses, merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

3. Output, merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.

4. Teknologi, merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan output.

5. Basis data, merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.

6. Kendali, dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.

2.4. Konsep Dasar Penyewaan dan Pengembalian Mobil

Penyewaan berasal dari kata sewa yang artinya pemakaian sesuatu dengan membayar uang, dapat diartikan juga sebagai proses, cara, perbuatan menyewa atau menyewakan. (http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php)

(39)

Sedangkan pengembalian berasal dari kata kembali yaitu proses, cara, perbuatan mengembalikan, pemulangan, pemulihan.

(http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php).

2.5. Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem mempunyai dua maksud, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.5.1. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Beberapa simbol yang digunakan di Data Flow Diagram untuk maksud mewakili yaitu :

a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem

(40)

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem, arus data di DFD diberi simbol suatu panah.

c. Proses (Process)

Suatu proses adalah suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau database di sistem komputer.

2. Suatu arsip atau catatan manual. 3. Suatu kotak tampak data. 4. Suatu tabel acuan manual. 5. Suatu agenda atau buku.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel.

2.5.2. Diagram Konteks

(41)

2.5.3. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap

field atau file di dalam sistem. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Kamus data digunakan pada tahap analisis dan desain. Dalam kamus data disediakan suatu tempat, dimana ada terdapat definisi-definisi tentang aliran data, file, proses dan elemen-elemen data.

2.6. Pengertian Basis Data

Menurut Fathansyah (2007 : 2)

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data, basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain), barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

2.6.1. Operasi Dasar Basis Data

Menurut Fathansyah (2007 : 3)

(42)

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.

2. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus dengan isinya, jika ada).

3. Pembuatan file atu tabel dari suatu basis data (create database), yang identik dengan perusakan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada kesebuah lemari arsip yang telah ada.

4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop tabel), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.

5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel disebuah basis data (insert) yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.

6. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search) yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.

7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.

8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete) yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.

2.6.2. Perancangan Basis Data

(43)

pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data. Perancangannya membutuhkan alat bantu, meliputi :

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu teknik untuk menganalisis dan menjelaskan data yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Penjelasan data harus dibuat secara singkat, akurat dan dapat dibaca oleh pemakai, programmer dan spesialis teknik lainnya.

Penjelasan data dengan menggunakan ERD membutuhkan :

a. Entity adalah suatu hal dalam bentuk apapun yang mana data dikumpulkan dapat berupa objek, orang, konsep atau kejadian.

b. Atribut adalah suatu karakteristik dari suatu entity.

c. Relationship adalah hubungan atau asosiasi antara suatu entitas dengan dirinya sendiri atau dengan entitas lainnya.

2. Teknik Normalisasi

Normalisasi data adalah suatu prosedur untuk memastikan bahwa suatu model data memenuhi standar, yaitu :

a. Meminimumkan duplikasi data.

b. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan fungsional yang berbeda.

c. Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam berbagai perancangan database.

(44)

dipecah lagi manjadi beberapa tabel. Teknik normalisasi ini untuk menghindari masalah pada penyusunan data. Sedangkan keuntungan dari normalisasi itu sendiri adalah untuk menghindari terjadinya redudansi atau duplikasi data dan inkonsistensi data (data yang tidak konsisten).

Adapun bentuk-bentuk tahapan normalisasi adalah sebagai berikut : a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalizied Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam dengan tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Suatu data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu.

b. Bentuk Normal Pertama (1st Normal Form)

Bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field memiliki satu pengertian. Syarat dari normal pertama adalah tidak adanya data yang berulang atau bernilai ganda secara kolom (field) ataupun secara baris (record).

c. Bentuk Normal Kedua (2nd Normal Form)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika : 1) Berada pada bentuk normal pertama.

2) Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

d. Bentuk Normal Ketiga (3rd Normal Form)

(45)

2) Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dapendensi transitif terhadap kunci primer.

e. Bentuk Normal Boyce Codd/ BCNF

Suatu relasi disebut memenuhi bentuk Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).

f. Konsep-konsep pada normalisasi

1) KeyField / KeyAttribute / Atribut Kunci

Adalah suatu kunci field yang dapat mewakili record / tuple. 2) CandidatKey / Kunci Kandidat

Adalah satu atribut / satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik dari suatu entity.

3) PrimaryKey / Kunci Primer

Adalah suatu atribut / satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik dan mewakili setiap kejadian pada suatu entity.

4) AlternateKey / Kunci Alternatif

Adalah Kunci yang tidak dipakai sebagai kunci primer. 5) ForeignKey / Kunci Tamu

Adalah suatu atribut / satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukkan ke induknya (hubungan 1 ke banyak).

2.7. Definisi Arsitektur Aplikasi

(46)

dengan yang lainnya. Arsitektur jaringan komputer dikategorikan menjadi bebrapa rancangan yang disebut dengan topologi jaringan.

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Wagito (2007 : 9) Jaringan komputer (Computer Network) yang disebut secara singkat dengan jaringan adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu.

2.7.2. Klasifikasi Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005 : 19) menjelaskan bahwa klasifikasi jaringan

komputer terdiri tiga basis yaitu sebagai berikut :

1. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala. Skala yang dimaksud disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer. Klasifikasi ini terdiri dari empat bagian yaitu sebagai berikut :

a. LAN ( Local Area Network )

Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersama-sama, misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain.

b. MAN ( Metropolitan Area Network )

(47)

gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama.

c. WAN ( Wide Area Network )

Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Sedangkan metode yang di pakai dalam WAN hampir sama dengan yang di pakai di dalam LAN dan MAN.

d. Internet

Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi menggunakan standard Internet Protocol ( IP ).

Gambar 2.1. Interaksi antara LAN, MAN, WAN

(48)

2. Klasifikasi jaringan komputer berdasar kan media pengantar data kini dibagi menjadi dua :

a. Wireless Network

Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Jenis-jenis radio yang bisa di gunakan memiliki macam dan ragam yang banyak. Seperti halnya radio yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi, radio inipun memiliki frekuensi yang membatasi tiap-tiap radio tidak saling terhubung. Frekuensi yang di gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi tinggi, seperti 2.4 GHz, 5.8 GHz, dan banyak lagi yang lainnya.

b. Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan kable sebagai perantaranya. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya di sebut dengan kabel UTP (Unshielded twisted-pair).

Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa pelindung di dalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan Unshielded twisted-pair. Kabel yang digunakan dalam pengkoneksian komputer-komputer ini memiliki kategori yang berbeda-beda, dimulai dengan category 1 (cat1),

category 2 (cat2), category 3 (cat3), category 4 (cat4), category 5 (cat5),

(49)

3. Klasifikasi jaringan berdasarkan fungsi. Jaringan komputer dibagi menjadi dua bagian.

a. Client Server

Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer di dalam jaringan tersebut didedikasikan sebagai server atau induk dari komputer yang lain, yang melayani atau memberikan services kepada komputer lain sebagai client. Services disini bisa berupa service web, service mail, service file, dan services yang lainnya.

b. Peer to Peer

Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana komputer yang terhubung bisa menjadi server sekaligus sebagai client. Implementasi bisa kita lihat pada jaringan network lokal yang bisa menerima dan memberikan access

dari dan ke komputer yang lainnya.

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya.

a. Linear Bus (Garis Lurus)

Terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama

(50)

b. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah

concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator

sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater

(penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel

twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic.

Gambar 2.2. Topologi Star (Bintang)

(Sumber : Jaringan Komputer/Budhi Irawan-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2005)

c. Ring (Cincin)

(51)

d. Tree (Pohon)

Topologi ini merupakan perpaduan antara toplogi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang mengguanakan topologi bus. Memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkofigurasi jaringan sesuai kebutuhan.

Dalam sistem informasi pemesanan dan penjualan ini menggunakan topologi star, karena topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut. a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data

mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

c. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

d. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu

trafficnode, biasanya digunakan kabel UTP.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak digunakan untuk pendukung program. Perangkat lunak yang digunakan akan dijelaskan sebagai berikut :

2.8.1. Netbeans 7.0.1

(52)

produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode, mengompilasi, mencari kesalahan, dan mendistribusikan program. Sedangkan Netbeans Platform adalah sebuah modul yang merupakan kerangka awal/fondasi dalam membangun aplikasi desktop yang besar.

Netbeans merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam melakukan pemrograman Java. Selain itu, Netbeans menyediakan paket yang lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar (aplikasi desktop), pemrograman enterprise, dan pemrograman perangkat mobile. Wahana Komputer (2010 : 2)

2.8.2. iReport 4.0.2

iReports merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Netbeans tetapi keduanya dapat dihubungkan. Hasil cetak dengan menggunakan iReport lebih baik dan lebih mudah, karena pada iReport banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.

2.8.3. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)

(53)

langsung dari web resminya. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team)

XAMPP merupakan singkatan yang masing-masing hurufnya adalah sebagai berikut :

a. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistemoperasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

b. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

c. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

d. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.

(54)

MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase, dbase, PostgreSQL, dan sebagainya.

(55)

51

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk menguraikan sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem ini. Kegiatan ini menggambarkan suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat dalam sistem tersebut.

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, aliran sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil yang sedang berjalan di Dipatiukur Rental Bandung, terdapat flowmap, diagram konteks, dan DFD.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui macam-macam dokumen yang digunakan serta membantu dalam perancangan sistem yang telah ada. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem yang berjalan di Dipatiukur Rental Bandung :

Tabel 4.1. Analisis Dokumen

No. Nama Dokumen Uraian

1. Data Konsumen Sumber : Administrasi

(56)

Rangkap : 1 (satu)

Atribut : Id_Member, Nama, Jenis_Kelamin, Alamat, No_Telp, Pekerjaan, Status.

Aliran Data : Proses 1.0, Proses 2..0, Proses 3.0 2. Data Mobil Sumber : Adminstrasi

Fungsi : sebagai informasi data mobil Rangkap : 1 (satu)

Atribut : Id_Mobil, Merk_Mobil, Tahun, No_Polisi, Warna_Mobil, Status, Harga_Sewa.

Aliran Data : Proses 1.0 3. Bukti Pemesanan

Mobil (BPM)

Sumber : Adminstrasi

Fungsi : Mendata Pemesanan Mobil Rangkap : 2 (dua)

Atribut : No_BPM, Id_Member, Tanggal_Pemesanan, Jam_Pemesanan, Nama_Pemesan, Alamat, No_Telp,

Merk_Kendaraan, Tujuan, Lama_Pemakaian, Total, Uang_Muka, Sisa, Petugas.

Aliran Data : Proses 1.0 - Konsumen 4. Bukti Sewa

Kendaraan (BSK)

Sumber : Adminstrasi

Fungsi : Mendata Penyewaan Mobil Rangkap : 2 (dua)

Atribut : No_BSK, No_BPM, KM_Berangkat, Nama_Penyewa, Alamat, No_Telp,

(57)

Pelunasan, Titip_KTP, Id_Mobil, Tanggal, Petugas. Aliran Data : Proses 1.0 – Konsumen, Konsumen – Proses 2.0

5. Laporan

Penyewaan Mobil

Sumber : Adminstrasi

Fungsi : Mendata mobil yang disewa Rangkap : 1 (satu)

Atribut : Tanggal, No_BSK, No_BPM, No_Pengembalian, Id_Member, Id_Mobil, Merk_Mobil, No_Polisi, Nama_Penyewa,

Lama_Pemakaian, KM_Berangkat, Tanggal_Pakai, Jam_Pakai, Tanggal_Kembali, Jam_Kembali, Total_Biaya, Total_Denda

Aliran Data : Proses 3.0 – Manager

4.1.2. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari prosedur sirkulasi dari awal peminjaman mobil maka prosedur

sirkulasi yang ada di mulai dari awal pemesanan, penyewaan, pengembalian, sampai pada pembuatan laporan adalah sebagai berikut :

1. Konsumen melakukan pemesanan mobil yang akan disewa dengan menyerahkan persyaratan seperti KTP, KK, Fotocopy SIM A, dan Foto kepada bagian administrasi.

(58)

diserahkan kepada konsumen yang langsung melakukan pembayaran, serta mengcopy KTP dan KK agar yang aslinya dapat dikembalikan.

Apabila tanpa supir bagian administrasi akan membuat BPM dan menyerahkan persyaratan ke bagian lapangan untuk melakukan survey, bagian lapangan akan mengisi form data survey untuk diserahkan kepada bagian administrasi bersamaan dengan persyaratannya, apabila hasil survey tidak valid seluruh persyaratan akan dikembalikan kepada konsumen, dan apabila valid bagian administrasi segera membuat BSK lalu membuat form PAAK (Pemeriksaan Awal dan Akhir Kendaraan) rangkap dua. Bagian administrasi mengcopy KTP & KK lalu menyerahkan yang asli kepda konsumen.

2. Pada saat konsumen akan mengembalikan mobil yang disewa, konsumen menunjukkan BSK dan form PAAK kepada bagian administrasi lalu di check data konsumen yang meminjam di arsip konsumen kemudian administrasi (bagian keuangan) akan memeriksa keterlambatan dan kondisi kendaraan, apabila penyewaan mobil melebihi waktu yang di sepakati atau kondisi kendaraan rusak (tidak sama kondisi pada waktu sewa) maka konsumen dikenakan denda/sanksi sesuai dengan yang di sepakati, apabila tidak terdapat sanksi/denda Bukti Sewa Kendaraan (BSK) di arsipkan dan di update statusnya (lunas), lalu dibuatkan kartu member.

(59)

4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan

Flow Map mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).

Berikut Alur prosedur sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil pada Dipatiukur Rental digambarkan dalam bentuk Flow Map.

Prosedur Penyewaan Yang Sedang Berjalan

Karyawan

Gambar 4.1. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang

(60)

Keterangan :

BPM : Bukti Pemesanan Mobil BSK : Bukti Sewa Kendaraan

FC KTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk FC KK : Fotocoy Kartu Keluarga

FC SIM A : Fotocopy Surat Izin Mengemudi (Mobil)

Prosedur Penyewaan Yang Sedang Berjalan (Lanjutan)

Karyawan

Form PAAKForm PAAK Periksa Kondisi Mobil

7 9

Form PAAKForm PAAK KTP

Gambar 4.2. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang

(61)

Keterangan :

BSK : Bukti Sewa Kendaraan

FC KTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk FC KK : Fotocoy Kartu Keluarga

PAAK : Pemeriksaan Awal & Akhir Kendaraan FC SIM A : Fotocopy Surat Izin Mengemudi (Mobil)

Prosedur Pengembalian Yang Sedang Berjalan

Konsumen Administrasi Bag. Bengkel

Periksa Tgl

Gambar 4.3. Flow Map Sistem Informasi Pengembalian Mobil Yang Sedang

(62)

Keterangan :

BSK : Bukti Sewa Kendaraan

PAAK : Pemeriksaan Awal & Akhir Kendaraan

Prosedur Pembuatan Laporan Yang Sedang Berjalan

Administrasi Manager

Membuat Laporan Penyewaan

Mobil

Laporan Penyewaan

Mobil

Data Konsumen

Data Mobil

BSK 4

Laporan Penyewaan

Mobil Form PAAK 7

Form PAAK

BSK

Gambar 4.4. Flow Map Pembuatan Laporan Yang Sedang Berjalan

Keterangan :

BSK : Bukti Sewa Kendaraan

PAAK : Pemeriksaan Awal & Akhir Kendaraan

4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

(63)

bagaimana hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelas Diagram Konteks yang sedang berjalan seperti gambar berikut ini :

Konsumen

Manager

Laporan Penyewaan Mobil BPM + BSK + Form PAAK

KTP + KK

KTP + KK + FC SIM A + Foto

BSK + Form PAAK SI Penyewaan dan Pengembalian

Mobil

Bag. Lapang

KTP + KK + FC SIM A + Foto + Form Data Survey Bag. Bengkel Form PAAK

Form PAAK KTP + KK + FC SIM A + Foto + Form Data Survey

Gambar 4.5. Diagram Konteks Sistem Informasi Penyewaan dan Pengembalian

Mobil Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, dimana data tersebut mengalir, atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari mana sebuah data atau dokumen akan diproses.

(64)

penggambaran aliran informasi. Gambaran tersebut disajikan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD) logika yang menyajikan gambaran dan penjelasan tekstual proses-proses dan aliran data dalam sistem berjalan.

DFD dibawah ini menekankan pada kerja atau proses apa saja yang terjadi dalam sistem penyewaan dan pengembalian di Dipatiukur Rental Mobil.

Konsumen

Manager Penyewaan MobilLaporan

BPM + BSK + Form PAAK

KTP + KK KTP + KK + FC SIM A + Foto

BSK + Form PAAK

1.0 Penyewaan

2.0 Pengembalian

3.0 Laporan

BSK + Form PAAK KTP + KK

BSK + Form PAAK

Bag. Lapang

Bag. Bengkel

Form PAAK

Form PAAK KTP + KK + FC SIM A + Foto + Form Data Survey

KTP + KK + FC SIM A + Foto + Form Data Survey

Gambar 4.6. DFD Level 1 Sistem Informasi Penyewaan dan Pengembalian

(65)

1.1 Foto + Form Data Survey

1.5 + Form Data Survey

1.7

Persyaratan FC SIM A + Foto

Gambar 4.7. DFD Level 2 Proses 1 Sistem Informasi Penyewaan dan

(66)

2.1 Hitung & Catat

Denda

Gambar 4.8. DFD Level 2 Proses 2 Sistem Informasi Penyewaan dan

Pengembalian Mobil Yang Sedang Berjalan

3.1

Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 3 Sistem Informasi Penyewaan dan

(67)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Penulis menyimpulkan bahwa ada beberapa proses yang masih manual dan sering kali menghambat waktu dan kinerja pegawai.

Berikut ini adalah kelemahan dan pemecahan masalah dari sistem informasi yang sedang berjalan terdapat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Kelemahan Dan Pemecahan Masalah

No. Kelemahan Sistem Pemecahan Masalah

1. Pembuatan laporan penyewaan mobil masih membutuhkan waktu yang lama, karena data belum terintegrasi atau masih berbentuk arsip dan dokumen.

Mempercepat proses penyewaan mobil dan pembuatan laporan Penyewaan Mobil dengan adanya data yang telah terintegrasi dalam suatu media penyimpanan yang telah terkomputerisasi.

2. Data peminjaman, data member, data pengembalian dan data denda masih dicatat pada buku induk, sehingga menyebabkan karyawan kesulitan bila mencari data

penyewaan, dan data pengembalian.

(68)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem baru yang diterapkan adalah untuk menemukan dan mengembangkan metode-metode, prosedur, dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Perancangan dibuat untuk meminimalkan kekurangan, kelemahanm dan mengatasi masalah yang dihadapi.

Perancangan sistem ini meliputi diagram konteks diagram alir data dan turunannya, tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem yaitu untuk menjelaskan secara rinci tentang komponen-komponen yang dibutuhkan untuk sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil secara keseluruhan. Memodelkan perancangan sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil secara logika atau secara algoritmis. Menggambarkan aliran data serta transformasi yang dialami data tersebut dalam sistem, termasuk Flow Map, Context Diagram, Data Flow Diagram, Data Dictionary, perancangan basis data, serta perancangan antar muka.

Adapun suatu rencana perancangan sistem baru mempunyai tujuan utama yaitu sebagai berikut :

(69)

2. Agar sistem komputerisasi dapat lebih meningkatkan efektif dan efisiensi kerja pada bagian pelayanan perpustakaan.

3. Memperkecil kesalahan dan permasalahan yang timbul di dalam proses pendaftaran, peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.

4. Hasil program pengolahan datanya akan lebih efktif dan efesien dan mudah digunakan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan, hanya merubah sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil yang belum terkomputerisasi menjadi sistem informasi yang terkomputerisasi sehingga dapat mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada sistem informasi penyewaan dan pengembalian mobil yang lama dengan melakukan perubahan prosedur, yaitu pada sistem yang lama data-data penyewaan mobil hanya disimpan dalam bentuk arsip, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencari data-data penyewaan dan dalam melakukan proses lainnya. Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Perancangan prosedur (Flow Map, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data). 2. Perancangan basis data (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File,

Kodifikasi).

3. Perancangan antar muka (Struktur Menu, Perancangan Input dan Output).

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

(70)

Di dalam perancangan ini akan dijelaskan lebih detail perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap sistem lama sehingga sistem baru yang diusulkan dapat lebih menjamin ketepatan informasi dan meminimalis kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem yang lama.

Berikut perancangan prosedur yang diusulkan :

1. Pada sistem penyewaan dan pengembalian mobil ini, bagian admin ini bertugas untuk menginput data member, mobil, pegawai, data pemesanan, penyewaan, dan pengembalian dimana dimulai dari konsumen yang akan menyewa mobil dengan memberikan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, kemudian mengecek ketersediaan mobil yang akan disewa apabila mobil tersedia maka langsung menginput data pemesanan di Form BPM setelah itu Bukti Pemesanan Mobil (BPM) dicetak, lalu menginput data penyewaan di Form BSK setelah itu Bukti Sewa Kendaraan (BSK) dicetak kemudian BPM dan BSK diserahkan kepada konsumen dan sebagai jaminan dalam penyewaan mobil, KTP dan KK konsumen disimpan sementara di bagian Administrasi.

(71)

terdapat denda hanya KTP dan KK yang di berikan kepada Konsumen, setelah itu Bukti Sewa Kendaraan (BSK) di arsipkan dan di update statusnya.

3. Proses selanjutnya yaitu pembuatan laporan penyewaan dan laporan mobil keluar per periode yang dibuat oleh administrasi, dengan melihat data konsumen, mobil, Bukti Sewa Kendaraan, dan Form Pengembalian, setelah itu laporan diberikan kepada Manager.

Aplikasi ini dijalankan menggunakan teknologi berbasis desktop dengan menggunakan MySQL sebagai database dan diakses menggunakan aplikasi Java Netbeans. Sistem Informasi Penyewaan Mobil ini dapat diakses dengan mengunakan komputer yang terhubung dengan jaringan lokal LAN. Semua informasi akan lebih mudah dan cepat untuk diakses karena manajemen penyimpanan data menggunakan fasilitas database.

4.2.3.1.Flow Map Yang Diusulkan

Pada flowmap yang diusulkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem yang sedang berjalan, yang membedakan terletak pada cara penginputan data, dan outputan data yang menggunakan komputerisasi.

(72)

Prosedur Penyewaan Yang Diusulkan

Gambar 4.10. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Diusulkan

Keterangan :

BPM : Bukti Pemesanan Mobil BSK : Bukti Sewa Kendaraan KTP : Kartu Tanda Penduduk

FC KTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk KK : Kartu Keluarga

FC KK : Fotocoy Kartu Keluarga

(73)

Prosedur Penyewaan Yang Diusulkan (Lanjutan)

PAAK PAAKForm

Form

Gambar 4.11. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Diusulkan

(Lanjutan)

Keterangan :

BSK : Bukti Sewa Kendaraan KTP : Kartu Tanda Penduduk

FC KTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk KK : Kartu Keluarga

FC KK : Fotocoy Kartu Keluarga

Gambar

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Gambar 4.1. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang
Gambar 4.2. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang
Gambar 4.11. Flow Map Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengujian mesin penanam padi dengan sistem penggerak manual dan motor bakar dilakukan di area persawahan Soroako, Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur

Penyusunan Landasan Teori dan Program dengan judul “Apartemen Mahasiswa UNIKA Soegijapranata Di BSB Semarang ” ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Berbentuk jaring dengan lebar net 1 m, panjang net 9 m terbuat dari bahan nylon atau katun pada bagian atas ditutup dengan kain plastik sebagai tempat tali perentang dengan lebar

Kepala ruangan meminta pasien/ keluarganya untuk memberikan masukan terhadap asuhan keperawatan yang saya berikan.. Kepala ruangan melakukan komunikasi secara

Pemahaman sebuah praanggapan dalam sebuah tuturan dapat dilihat dengan menerapkan teori perolehan praanggapan (pemahaman bersama) sehingga makna komunikasi yang sebenarnya dari

[r]

Glaukoma adalah penyakit optik neuropati progresif Pada kebanyakan kasus glaukoma, peningkatan TIO lebih berhubungan dengan abnormalitas aliran dari sudut kamera

dilihat dari rasio kemandirian yang dihasilkan sudah di antara 50-75%. Rasio kemandirian yang sudah cukup tinggi berdampak pada kemampuan keuangan daerah Kota