• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi rental sepeda pada ngabring bikin (Bike.Bdg)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi rental sepeda pada ngabring bikin (Bike.Bdg)"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

I. DATA PRIBADI

Nama lengkap : NIA KARTIKA BR PERANGIN-ANGIN

NIM : 1.09.09.056

No. KTP : 1050086506915002

Tempat & tanggal lahir : Berastepu, 25 Juni 1991

Agama : Kristen Protestan

Status perkawinan : Belum Menikah

Alamat : Jl. Sekeloa, Gg. Kubang Sari 07 No. 39 RT 06/RW 06,

Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong,

Bandung, 40132

No Hp : 082116222755

Email : tikaronesee@yahoo.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1997 – 2003 SD Negeri No 040474 Tigaserangkai

2003 – 2006 SMP Negeri 1 Simpang Empat

2006 – 2009 SMA Negeri 1 Simpang Empat

(5)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Disusun oleh :

NIA KARTIKA BR PERANGIN-ANGIN 1.09.09.056

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

berkat kasih dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Saya juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada

keluarga saya sehingga saya dapat mengumpulkan data-data materi pembuatan

Laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

diploma dalam Program Studi Sistem Informasi.

Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah

memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu saya ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

4. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang tidak pernah

lelah membimbing kami sebagai mahasiswanya.

5. Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. selaku Wali Dosen.

6. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua Orangtua

(7)

iv

7. Ucapan terimakasih kepada para operator Bike.Bdg yang telah bersedia

memberikan informasi tentang organisasi mereka.

8. Ucapan terima kasih kepada Marchell Imanuel yang telah bersedia

membimbing saya dalam proses pembuatan program.

9. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat, Suryadi, Edison Irwanto

Pakpahan, Elfandro Miharta, Sri Muryati, T. Puji Lestari yang selalu

menyuguhkan candaan ketika saya mulai jenuh, teman-teman seperjuangan

MI-18 2009, dan teman-teman PMK UNIKOM yang selalu memberikan

semangat bantuan, dorongan serta motivasi sehingga Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat yang optimal

bagi saya khususnya para pembaca pada umumnya.

Bandung, Februari 2013

(8)

v LEMBAR PEGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

(9)

vi

2.2. Pengertian Informasi ... 16

2.3. Pengertian Sistem Informasi... 18

2.3.1 Perangkat Sistem Informasi ... 18

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4. Pengertian Database ... 22

2.5. Definisi Kasus yang Dianalisis ... 22

2.6. Tinjauan Perangkat Lunak... 23

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 26

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 26

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 27

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 27

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 28

3.2 Metode Penelitian ... 29

3.2.1 Desain Penelitian... 30

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 30

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 31

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 31

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 31

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35

1) Flow Map ... 36

2) Diagram Kontek ... 36

3) Data Flow Diagram ... 36

4) Kamus Data ... 37

(10)

vii

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 41

4.1.1 Analisis Dokumen ... 41

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.2.1 Flow Map Sistem yang sedang Berjalan ... 46

4.1.2.2 Diagram Kontek Sistem yang sedang Berjalan ... 49

4.1.2.3 Data Flow Diagram Sistem yang sedang Berjalan . 50 4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 52

4.2 Perancangan Sistem ... 53

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 53

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 54

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 54

4.2.3.1 Flow Map Sistem yang Diusulkan ... 57

4.2.3.2 Diagram Kontek Sistem yang Diusulkan ... 60

4.2.3.3 Data Flow Diagram Sistem yang Diusulkan ... 60

4.2.3.4 Kamus Data... 62

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 63

4.2.4.1 Normalisasi ... 63

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 67

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 68

4.2.4.4 Struktur File ... 68

4.2.4.5 Kodifikasi ... 71

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 73

4.2.5.1 Struktur Menu ... 73

4.2.5.2 Perancangan Input ... 75

4.2.5.3 Perancangan Output ... 77

(11)

viii

5.1.1 Batasan Implementasi... 79

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 79

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 80

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 80

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 82

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 84

5.1.7 Penggunaan Program ... 91

5.2 Pengujian ... 103

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 109

6.2 Saran... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 111

(12)

111

1. Edhy Sutanta, S.T. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha ilmu.

2. Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. 2004. Pengenalan Komputer. Penerbit

ANDI. Yogyakarta.

3. Materi Perkuliahan Semester I – Semester VI.

4. Noname.2012.membangun aplikasi bisnis dengan Netbeans 7.Penerbit

ANDI. Yogyakarta.

5. Rosa A.S, M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa

Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.

6. Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika Bandung.

Bandung

7. http://bikebdg.tumblr.com/

8. http://bikebdg.com/

9. http://www.artikata.com/ Definisi ‘pinjam’/ 27 November 2012

10.http://www.indoskripsi.com/pedkng-jl.html/

11.http://www.kamusbesar.com/ Deskripsi dari Kartu Anggota/ 27 November

2012

12.http://www.masyudhi15.wordpress.com/mtrik-ifrsi.html

13.http://printerkartu.com/ Kartu Member/ 27 November 2012

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi ini kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan

merupakan bagian yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam

perkembangan suatu organisasi, pesatnya teknologi informasi telah merubah

tata kerja di segala bidang menjadi lebih efisien, praktis dan handal dari

waktu ke waktu.

Sedangkan hasil kemajuan teknologi seperti komputer pada saat ini

merupakan suatu kebutuhan setiap instansi, baik dalam pemerintahan

maupun instansi perusahaan swasta, kemajuan suatu instansi atau

perusahaan dapat dilihat dari bagaimana cara memanfaatkan teknologi

komputerisasi sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah atau

pekerjaan. Hal tersebut dapat sangat menunjang dalam perusahaan berskala

besar, menengah maupun kecil dalam persaingan bisnis global yang

semakin pesat.

Hal inilah yang menjadi permasalahan pada setiap perusahaan

tersebut, untuk itu penggunaan dengan cara mencatat (manual) harus diubah

dengan cara komputerisasi, karena dengan sistem komputerisasi ini sangat

(14)

pekerjaan dalam suatu perusahaan besar, menengah maupun perusahaan

berskala kecil tersebut dalam menyelesaikan pekerjaan.

Bike.bdg merupakan penyedia sarana transportasi publik berupa

penyewaan sepeda (bike sharing) di Kota Bandung. Program ini merupakan

sebuah usaha menanggulangi masalah polusi udara serta upaya untuk

meningkatkan aspek pariwisata di Kota Bandung.

Sistem yang digunakan bike.bdg dalam mengelola data rental sepeda

serta data anggota masih terbilang “manual” dan belum ada aplikasi khusus

untuk mengontrol semua data rental sepeda dan data anggota. Sebagai

contoh dalam penyimpanan dan pengolahan data rental sepeda dan data

anggota masih menggunakan buku. Sistem yang belum terkomputerisasi ini

dapat memengaruhi kinerja karyawan dalam melakukan transaksi atau proses

rental sepeda yang memungkinkan terjadinya kesalahan yang diakibatkan

informasi yang kurang tepat.

Dari permasalahan di atas, maka saya bermaksud membuat suatu

aplikasi sistem informasi yang dapat membantu organisasi dalam mengelola

data rental sepeda menjadi pokok bahasan ke dalam Tugas Akhir dengan

judul “SISTEM INFORMASI RENTAL SEPEDA PADA NGABRING

BIKING (BIKE.BDG)”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

(15)

pengolahan data rental sepeda di Bike.Bdg, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Pengolahan data rental sepeda serta data anggota masih dilakukan

secara manual dengan menulis pada buku induk yang

memungkinkan terjadinya kesalahan.

2. Diperlukan aplikasi untuk memudahkan kinerja karyawan agar

dapat bekerja lebih cepat dan akurat.

3. Pendaftaran anggota baru masih dilakukan secara manual.

4. Pembuatan laporan masih manual.

1.2.2. Rumusan Masalah

Selain identifikasi permasalahan yang terkait dengan sistem

pengolahan data rental sepeda dan data anggota Bike.Bdg , terdapat

juga rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data rental sepeda yang

berjalan di Bike.Bdg

2. Bagaimana perancangan sistem informasi rental sepeda di

Bike.Bdg

3. Bagaimana implementasi sistem informasi rental sepeda di

Bike.Bdg.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi rental di Bike.Bdg.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Selain untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah di

(16)

Bandung, maksud yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

membangun sebuah aplikasi pada Bike.Bdg untuk membantu kinerja

karyawan Bike.Bdg dalam mengolah data rental sepeda dan anggota serta

memudahkan input data, proses dan mengolah data dengan sebuah aplikasi

agar menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan relevan.

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Bike.Bdg.

2. Untuk menghasilkan model perancangan Sistem Informasi pada

Bike.Bdg.

3. Untuk menghasilkan perangkat lunak yang akan digunakan pada

Bike.Bdg.

4. Untuk menghasilkan Sistem Informasi atau perangkat lunak yang

memiliki validitas terhadap kesalahan..

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi Bike.Bdg, hasil penelitian ini diharapkan dapat

membantu proses pengolahan data rental sepeda dan data anggota

sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan dapat

menghemat waktu.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan

(17)

di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan

tersebut akan lebih memajukan ilmu-ilmu yang diraih untuk

ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai

pihak.

b. Bagi Peneliti Lain

Diharapakan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi

bagi peneliti lain yang penelitiannya hampir sama sengan

penelitian ini, serta menjadi sumbangan pemikiran bagi para

akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir.

c. Bagi Penulis

Berguna untuk memperkaya ilmu dan menambah wawasan

pengetahuan baik teori maupun pengalaman praktek. Belajar

menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil

kesimpulan atas permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan

atau organisasi, khususnya di Ngabring Biking Bandung.

1.5. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka perlu adanya

pembatasan masalah, agar pembahasannya menjadi terarah dan tidak

menyimpang dari judul yang telah dideskripsikan. Masalah yang akan

dibahas antara lain :

1. Perancangan sistem informasi ini hanya sebatas sistem informasi

(18)

2. Pendaftaran anggota baru untuk memberikan layanan berlangganan

bulanan kepada anggota Bike.Bdg.

3. Penelitian dilakukan di shelter Bike.Bdg.

4. Desain program menggunakan NetBeans 6.9.1 dan menggunakan

database PHP MySQL 5.0.67.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Shelter Bike.Bdg cabang Dago,

Jalan Cikapayang, Bandung.

b. Waktu Penelitian

Sedangkan waktu yang dibutuhkan selama penelitian adalah ± 4

bulan, terhitung dari bulan September 2012 sampai dengan bulan

Desember 2012. Penelitian dilakukan selama jam kerja Bike.Bdg untuk

memudahkan penelitian.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Uraian Kegiatan

September

(19)

7 2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen atau variabel yang saling

berinteraksi, saling tergantung, terorganisasi dan terpadu melakukan suatu

kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto (2004 : 683),

suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem).

Sebagai contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat

keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri

dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem perangkat keras

(hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan

simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling

berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem

tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa,

sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated).

Dapat dibayangkan bagaimana jika seandainya sistem komputer,

masing-masing komponennya bekerja sendiri-sendiri tidak teintegrasi. Maka tujuan

dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.

(20)

2.1.1.Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :

tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian

dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai

elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

a. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau

mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang

mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan

tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem

yang lain berbeda.

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke

dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.

Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik)

maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud

adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud

adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan

(21)

bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa

pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa

bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

pembedahan pasien.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada

sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran,

cetakan laporan, dan sebagainya.

e. Batas Sistem

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara

sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem

menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan

keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko

kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing

dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem

dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah

perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik,

sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

f. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan

(22)

keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik

masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar

sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti

bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan

yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya

tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang

menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu

terhadap kelangsungan hidup sistem.

(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)

2.1.2.Karakterisitik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

yaitu :

a. Memiliki Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian

dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

(23)

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem

yang lebih besar yang disebut supra system. Misalnya suatu

perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang

merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra

system. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka

perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila

perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi

adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai

suatu sistem, maka perusahaan adalah supra dari supra system.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

(24)

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan

melalui penghubung. Dengan penghubung, satu subsistem dapat

beritegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance

input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah

energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program

adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan

komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi

(25)

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan

adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa

pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah Sistem (Process)

Pengolah merupakan bagian yang memproses masukan untuk

menjadi keluaran yang diinginkan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi

laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang

dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objectives)

Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuannya.

(26)

2.1.3.Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini :

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia,

yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara

manusia dengan Tuhan.

b. Sistem Fisik (Physical Sistem)

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dll.

c. Sistem Alamiah (Natural system)

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses

alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi,

sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dll.

d. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang

oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

antara manusia dengan mesin disebut human-machine system atau

ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi

akuntansi merupakan contoh man-machine system, karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan

(27)

e. Sistem Tertentu (Deterministic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah

lakunya dapat dipastikan berdasarkna program-program yang

dijalankan.

f. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

g. Sistem Tertutup (Closed System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan

dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja

secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup).

h. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

(28)

terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus

mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik

harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup

akan bekerja secara relatif, terbuka hanya untuk pengaruh yang

baik saja.

(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)

2.2. Pengertian Informasi

Suatu susunan organisasi pasti tidak terlepas dari adanya informasi.

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh organisasi, karena itu

informasi sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas pekerjaan dan

memudahkan dalam berkomunikasi baik informasi yang dating dari luar

maupun dari dalam. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan

menjadi luruh. Keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan

keberakhirannya disebut dengan istilah entropy. Informasi yang berguna

bagi sistem akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan

negative entropy atau negentropy.

Menurut Jogiyanto (2004 : 692), informasi dapat didefinisakan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

(29)

nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang

yang betul-betul ada dan terjadi.

Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus :

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber

informasi sampai penerimaan informasi kemungkinan banyak terjadi

gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai

lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan

keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat

fatal untuk organisasi.

c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang

lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai penyebab kerusakan

mesin kurang relevan bagi akuntan, akan lebih relevan bila ditujukan

kepada ahli teknik organisasi. Sebaliknya informasi mengenai biaya

produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,

tetapi relevan untuk akuntan.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah

(30)

keputusan tentang suatu keadaan. Untuk maksud mendapatkan informasi

tersebut sepadan atau lebih besar atau lebih efektif dari biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka dikatakan

informasi tersebut bernilai.

(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang

bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem

manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,

manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat

keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen

dan basis data.

Menurut Jogiyanto (2004 : 697), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organsasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitass, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dam eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.3.1. Perangkat Sistem Informasi

Perangkat Sistem Informasi adalah sebagai berikut :

a. Hardware

Bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem

informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat keras

(31)

b. Software

Bagian ini merupakan bagian perangkat lunak sistem

informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak

untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas yang harus

dilakukannya.

c. Data

Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan

diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

d. Prosedur

Prosedur merupakan bagian yang berisikan dokumentasi

prosedur atau proses-proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur

dapat berupa buku-buku penuntun operasional seperti prosedur

sistem pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti

buku manual menjalankan program komputer.

e. Manusia

Manusia merupakan bagian utama dalam suatu sistem

informasi.

(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen

(32)

saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu

kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok tersebut yaitu :

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

Input disini termasuk metode-metode dan media untuk

menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai

sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dari pekerjaan

sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,

menjalankan model, menyinpan dan mengakses data,

menghasikan dan mengirimkan keluaran dan membantu

(33)

bagian utama, yaitu, perangkat lunak (software) dan perangkat

keras (hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat

keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk

keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi

yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga

berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data

diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak

paket yang disebut dengan DBMS (Database Management

System).

f. Blok Kendali (Control Block)

Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang

diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di

dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,

seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu,

kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,

kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dll. Beberapa

(34)

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun

bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)

2.4. Pengertian Database

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para

pemakai penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan

database system. Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem

informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk

beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

(sumber : Modul perkuliahan Perancangan Basis Data)

2.5. Definisi Kasus yang Dianalisis 2.5.1. Peminjaman

Meminjam berarti memakai barang milik orang lain untuk

waktu tertentu yang harus dikembalikan jika waktunya sudah

sampai. Dalam dunia bisnis, peminjaman barang dalam jangka

waktu tertentu dan dikenakan biaya pinjam sesuai dengan lamanya

(35)

2.5.2. Anggota

Anggota adalah sekelompok orang yang bergabung dalam suatu

organisasi.

2.5.3. Kartu Anggota

Kartu anggota adalah kartu yang memuat jati diri seseorang

sebagai tanda ke-anggotaan suatu perkumpulan, organisasi,

perusahaan, dsb.

Kartu anggota hanya dimiliki oleh anggota perusahaan atau

organisasi. Kartu anggota biasanya menawarkan

keuntungan-keuntungan tertentu terhadap pemegangnya, seperti diskon untuk

pembelian suatu produk tertentu. Kartu anggota membuat anggota

dari perusahaan atau organisasi anda akan merasa lebih eksklusif.

Kartu anggota dapat menunjukkan identitas perusahaan atau

organisasi dan membuat anggota / staff merasa lebih dihargai.

2.6. Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang

harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan

yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .

2.6.1. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem

manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management

(36)

juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas

menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak

tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat

komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya,

yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis.

2.6.2. NETBEANS

. Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development

language) berbasis IDE (Integrated Development Environment) yang

ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini

terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang

bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman

java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan

untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.

2.6.3. iReport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi

adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah

(37)

kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa

teks maupun grafik Di dalam implementasinya, sering ditemukan

client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format

yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi.

Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, RetailSoft memilih aplikasi

iReport.

iReport merupakan ‘Visual Report Designer’ untuk

JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi open source

populer untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport

bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan

menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat

menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor

ke pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf).

iReport menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports,

dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi

(38)

26 3.1. Objek Penelitian

Pada penulisan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian di shelter

Ngabring Biking (Bike.Bdg). Adapun yang akan dibahas pada objek

penelitian ini yaitu mengenai sejarah singkat seputar organisasi, visi dan

misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang terdapat pada organisasi

tersebut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Bike sharing adalah sebuah sistem layanan transportasi umum

berupa sepeda yang dapat disewakan untuk perseorangan sebagai

transportasi sehari-hari. Menyediakan sepeda yang dapat digunakan

sebagai transportasi alternatif selain kendaraan bermotor yang

diharapkan dapat berdampak baik terhadap pengurangan polusi

udara dan suara serta kepadatan lalu-lintas.

Dalam penyelenggaraan program ini, komunitas Bike.Bdg

didukung penuh oleh BCCF (Bandung Creative City Forum) dengan

Ridwan Kamil, ketua BCCF, sebagai penasihat program. Selain itu,

program bike sharing jg didukung oleh Ikatan Alumni ITB.

Untuk melakukan peminjaman harus memiliki kartu identitas,

seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Tanda Mahasiswa

(39)

berikan KTP , KTM, atau Kartu Anggota Bike.Bdg untuk diproses

oleh operator shelter. Pilih sepeda yang anda inginkan dan sesuai

dengan kebutuhan anda. Ambil kembali kartu identitas yang telah

diproses. Kendarai sepeda ke tempat tujuan anda. Kembalikan

sepeda ke shelter terdekat dengan tujuan anda. Tunjukkan kartu

identitas anda kepada operator shelter. Bayar tarif peminjaman anda.

Apabila anda sudah memiliki kartu anggota, biaya sudah termasuk

dalam biaya bulanan.

Tarif peminjaman sepeda untuk hari biasa Rp. 3000/jam,

sedangkan untuk Car Freeday Rp. 10.000/jam. Shelter Bike.Bdg

mulai beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Calon anggota dapat mendaftar ke shelter terdekat, membayar

tarif bulanan sebesar Rp. 75.000. Kartu anggota dapat diambil oleh

pemohon 3 hari setelah dilakukan oleh pembayaran.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Bike.Bdg mempunyai visi dan misi yang sederhana. Visi dari

Bike.Bdg yaitu menyediakan sepeda yang dapat digunakan sebagai

transportasi alternatif selain kendaraan bermotor yang diharapkan

dapat berdampak baik terhadap pengurangan polusi udara dan suara

serta kepadatan lalu-lintas.

Misi Bike.bdg cukup sederhana namun memberikan dampak

yang besar, yaitu, menyediakan sepeda yang dapat digunakan

(40)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi yang ada pada Bike.Bdg adalah

sebegai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Bike.Bdg

3.1.4. Deskripsi Tugas

a. Manager

1. Melakukan penyusunan rencana dan program kerja rental.

2. Mengawasi kegiatan sistem kerja rental .

3. Menerima laporan rental dan laporan keanggotaan dari

supervisor.

b. Supervisor

1. Memantau kinerja masing-masing operator.

2. Menerima laporan dari operator dan menyerahkan laporan

kepada manager.

c. Operator

1. Melayani konsumen yang akan melakukan peminjaman.

(41)

2. Memberikan perintah pada karyawan bagian lapangan.

3. Memberikan laporan rental dan laporan anggota kepada

supervisor.

3.2. Metode Penelitian

Metode adalah suatu kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu

kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan

berkonteks, yang paut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Karena berupa

sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk

suatu kesatuan.

Unsur-unsur metode ialah wawasan intelektual, konsep, cara

penghampiran (approach) persoalan, dan rancangbangun alas data

(database). Wawasan intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa

(sensation), serapan (perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan.

Konsep adalah hasil proses intelektual berupa kejadian imajinatif untuk

memperluas atau memperkaya serapan, sehingga dapat di bentuk gagasan

baru yang dapat menganalisis persoalan secara lebih cermat. Cara berkenaan

dengan pola berfikir. Alas data ialah cerminan citra tentang "kenyataan"

yang dimiliki seorang penelitian, atau serapan penelitian tentang

"kenyataan". Alas data dirancangbangun sedemikian rupa agar semua data

yang terkumpul dapat dialoksikan kepada kedudukan atau fungsinya yang

sepadan menurut maksud dan tujuan penelitian.

Penulis menggunakan metode penelitian terstruktur, sebagai metode

(42)

Sehingga dapat mendapatkan solusi dan pemecahan masalahnya dengan

didasari dari data-data yang telah ada.

3.2.1. Desain Penelitian

Pada tahap desain ini, penulis membuat gambaran tentang

sistem informasi rental sepeda (peminjaman dan pengembalian

sepeda) dan pendaftaran anggota baru.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk menyusun Tugas Akhir ini

yaitu dengan metode Field Research (penelitian lapangan), yaitu

suatu metode yang secara langsung terjun ke lapangan atau sebuah

organisasi atau objek penelitian yang bersangkutan.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer didapatkan dengan metode

wawancara langsung dan observasi. Data primer tersebut

meliputi : sejarah perusahaan, visi misi perusahaan, struktur

organisasi, lokasi perusahaan dan info tarif rental.

1. Observasi

Teknik yang dilakukan dengan cara melakukan

penelitian mengenai proses peminjaman dan

pengembalian serta data-data yang mengalir untuk

(43)

2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan secara langsung

mengadakan komunikasi dengan karyawan Bike.Bdg.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Didapatkan dengan cara mencari info perusahaan dari

internet. Sebagian dokumentasi foto juga diambil secara

langsung pada saat penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem dilakukan untuk

membantu di dalam pembuatan analisis Sistem Informasi yang akan

dilakukan oleh peneliti.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem bertujuan untuk menghasilkan

perancangan pengolahan dan pencarian data rental sepeda

serta data anggota yang berbasis komputer dengan

memberikan gambaran secara umum kepada pemakai

tentang sistem yang baru.

Perancangan sistem ini meliputi diagram alir dokumen,

diagram konteks dan diagram alir data. Tahap perancangan

ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi

(44)

Perancangan sistem yang akan dibuat bertujuan untuk

mendapatkan beberapa tahapan agar dalam pembuatan

sistem baru dapat lebih terarah dan lebih terurut, sehingga

apabila pada sistem yang telah dibuat terdapat kesalahan

dapat segera ditemukan dan diperbaiki dengan mudah. Pada

sistem informasi rental sepeda dan pendaftaran anggota

baru yang diusulkan, pengolahan data telah terintegrasi dan

tersimpan dalam sebuah database, pencarian data pun lebih

mudah dan pembuatan laporan yang cepat dan tepat waktu.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem adalah

metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan

aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem

informasi. Dengan mengikuti metode dan

prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu metode, maka

pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan

dengan berhasil.

Metode pengembangan sistem yang digunakan

adalah dengan menggunakan metode Model Waterfall yang

merupakan metode yang berfungsi sebagai sebuah

mekanisme untuk mengidentifikasi kebutusan perangkat

(45)

Roger S. Pressman memecah model waterfall

menjadi 6 tahapan. Berikut adalah penjelasan dari

tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut

Pressman:

1. System / Information Engineering and Modeling

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari

keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam

bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat

software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen

yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini

sering disebut dengan Project Definition.

2. Software Requirements Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan

pada software. Untuk mengetahui sifat dari program

yang akan dibuat, maka para software engineer harus

mengerti tentang domain informasi dari software,

misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb.

Dari dua aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem

dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan

kepada pelanggan.

3. Design

Proses ini digunakan untuk mengubah

(46)

“blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain

harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah

disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti dua aktivitas

sebelumnya, maka proses ini juga harus

didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

4. Coding

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah

komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya

menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu

ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.

Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design

yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

5. Testing / Verification

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian

juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software

harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan

hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan

yang sudah didefinisikan sebelumnya.

6. Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di

dalamnya adalah pengembangan, karena software yang

dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika

(47)

System / Information Engineering and

Modeling

Software Requirements Analysis

Design

Coding

Testing / Verification

Maintenance

ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur

yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan

diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi,

atau perangkat lainnya.

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall

(Sumber : Software Engineering. Oleh : Roger S. Pressman)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Merupakan suatu alat yang membantu pada saat analisis

sistem basis data dengan alir dokumen yang dapat dilihat secara

(48)

1) Flow Map

Flow map merupakan gambaran hubungan antara entitas

yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Flow

map menunjukkan arus pekerjaan dari sistem secara

keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang

ada di dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di

dalam sistem.

2) Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram tingkat atas, yaitu

diagram global dari sebuah sistem informasi yang

menggambarkan aliran-aliran data dari entitas-entitas, yang

masuk dan keluar dari sistem tersebut.

3) Data Flow Diagram

Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram)

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

pertimbangan lingkungan fisik dimana data terebut disimpan.

Disamping itu juga DFD menggambarkan arus data di dalam

sistem dengan terstruktur dan jelas mulai dari input sampai

(49)

4) Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk

mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua

elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai

dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang

sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses

yang ada pada sistem. Kamus data digunakan untuk

menjelaskan atau menguraikan arti aliran data dan

penyimpanan data dalam DFD. Kamus data dibuat berdasarkan

arus data yang ada dalam DFD.

5) Perancangan Basis Data

Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data

dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah

aset yang sangat penting bagi suatu organisasi. Untuk

mendapatkan himpunan data yang besar dan kompleks harus

memiliki alat bantu (tools) yang akan menyederhanakan tugas

manajemen data dan menambah informasi yang berguna secara

tepat waktu. Basis data (database) merupakan kumpulan dari

file yang saling berkaitan dengan yang lainnya.

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengorganisasian file untuk

menghilangkan grup elemen yang berulang menjadi

(50)

ini selalu dituju pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan

pada saat menambah (insert), menghapus (delete),

mengubah (update), membaca (retrieve) pada suatu

database.

Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa

tahapan yaitu :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) yaitu :

kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan

untuk mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak

lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa

adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk Normal Kesatu (1 NF/First Normal Form),

tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai

ganda (multivalue).

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/Second Normal Form),

mempunyai syarat atau bentuk data telah memenuhi

kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci

haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama

(primary key). Sehingga untuk membentuk normal

kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci

field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang

(51)

4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF/Third Normal Form),

relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua

atribut bukan primer tidak punya hubungan yang

transitif.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi menggambarkan hubungan antara tabel-tabel

yang ada pada suatu sistem pengolahan data. Model basis

data relation sering disebut sebagai model relation

menunjukan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk

mengelola atau mengorganisasi data.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk mengetahui apakah

semua sistem dari software yang kita rancang semuanya berjalan

sesuai prosedur ataukah tidak. Pengujian software ini sangat penting,

guna untuk menjamin kualitas dari software yang telah dibuat

ataupun dikembangkan.

Pendekatan yang dilakukan dalam pengujian software ini yaitu

menggunakan pendekatan black box testing. Pendekatan ini

melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam

kat egori :

(52)

b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal,

d. Kesalahan kinerja,

(53)

41 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah melakukan desain sistem pemecahan masalah

secara rinci. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau menjabarkan

cara kerja sistem dan proses yang terjadi pada sistem informasi yang ada.

Hasil analisis sistem ini merupakan gambaran awal yang nantinya akan

digunakan untuk merancang program aplikasi.

(sumber : Modul Perkuliahan Perancangan Basis Data)

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, aliran sistem informasi

rental sepeda dan pendaftaran anggota baru yang sedang berjalan di

Ngabring Biking (bikebdg), terdapat flow map, diagram konteks, dan DFD.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau

penjelasan dari dokumen-dokumen yang ada pada sistem informasi,

dimana pada analisis ini semua fungsi, sumber, periode dan item

data akan dijelaskan secara detail. Tujuan dari analisis dokumen

adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input,

proses, dan output dari sistem ini.

1. Nama dokumen : laporan_peminjaman

Deskripsi : laporan data peminjaman

(54)

Sumber : operator

Distribusi : supervisor

Rangkap : 1

Atribut : no_id, no_anggota, nama_konsumen,

no_tlp, tgl_pinjam, jam_pinjam,

jenis_sepeda

2. Nama dokumen : laporan_pengembalian

Deskripsi : laporan data pengembalian

Fungsi : mengetahui laporan pengembalian sepeda

Sumber : operator

Distribusi : supervisor, konsumen

Rangkap : 2

Atribut : no_id, no_anggota, nama_konsumen,

no_tlp, tgl_pinjam, jam_pinjam,

jenis_sepeda

3. Nama dokumen : laporan_anggota

Deskripsi : laporan pendaftaran anggota baru

Fungsi : memberikan informasi tentang anggota

yang baru mendaftar

Sumber : operator

(55)

Rangkap : 1

Atribut : tgl_daftar, no_daftar, no_id,nama, alamat,

ttl, pekerjaan, no_tlp

4. Nama dokumen : kartu_identitas

Deskripsi : tanda pengenal calon anggota/konsumen

Fungsi : untuk mengetahui identitas calon anggota

atau konsumen

Sumber : calon anggota, konsumen

Distribusi : operator

Rangkap : 1

Atribut : no_id, nama, alamat, j_kel, ttl, pekerjaan

5. Nama dokumen : kartu_anggota

Deskripsi : kartu yang diberikan kepada anggota

Ngabring Biking (bikebdg)

Fungsi : tanda telah menjadi anggota

Sumber : organisasi

Distribusi : anggota

Rangkap : 1

Atribut : no_anggota

6. Nama dokumen : nota_peminjaman

(56)

Fungsi : bukti peminjaman

Sumber : operator

Distribusi : konsumen

Rangkap : 1

Atribut : no_pinjam, no_anggota, no_identitas

4.1.2. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari

tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa

yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana proses itu dikerjakan.

Adapun prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan adalah

sebagai berikut :

1. Prosedur Pendaftaran Anggota

Prosedur untuk pendaftaran anggota baru yang sedang berjalan

di Bike.Bdg adalah sebagai berikut :

a. Calon anggota mendaftar ke shelter terdekat dengan membawa

karut identitas.

b. Operator mencatat data calon anggota, kemudian mengembalikan

kartu identitas kepada calon anggota.

c. Operator membuat laporan anggota, kemudian laporan tersebut

diserahkan kepada supervisor.

d. Supervisor mencetak kartu anggota dan menyerahkannya kepada

(57)

e. Anggota datang ke shelter tempat mendaftar untuk mengambil

kartu anggota.

2. Prosedur Peminjaman Sepeda

Prosedur untuk rental sepeda yang sedang berjalan di Bike.Bdg

adalah sebagai berikut:

a. Konsumen datang ke shelter terdekat dan melakukan transaksi

dengan operator untuk meminjam sepeda.

b. Konsumen memilih jenis sepeda yang tersedia.

c. Konsumen menyerahkan kartu identitas (bisa KTP, KTM atau

SIM) dan kartu anggota (apabila telah menjadi anggota).

d. Operator mencatat, identitas konsumen, jenis sepeda, tanggal

pinjam, dan jam pinjam. Operator akan menahan kartu identitas

tersebut sampai sepeda dikembalikan oleh konsumen. Jika

konsumen telah menjadi anggota dan memiliki kartu anggota,

maka operator akan mengembalikan kartu anggotanya.

e. Operator membuat nota peminjaman danmenyerahkannya kepada

konsumen sebagai bukti transaksi peminjaman.

f. Konsumen menggunakan sepeda sesuai dengan waktu yang

diinginkan.

2. Prosedur Pengembalian Sepeda

a. Jika telah selesai menggunakan sepeda, konsumen wajib

mengembalikannya ke shelter dimana dia meminjam sepeda.

(58)

c. Konsumen membayar tarif rental sepeda sesuai lamanya waktu

penggunaan sepeda (hari biasa Rp. 3000/jam, hari minggu Rp.

10.000/jam). Dan operator mengembalikan kartu identitas

konsumen. Khusus bagi anggota, dapat menggunakan sepeda

tanpa harus membayar biaya rental.

d. Operator membuat laporan pengembalian untuk diserahkan

kepada supervisor.

4.1.2.1. Flow Map Sistem yang sedang Berjalan

Berikut adalah Flow Map sistem yang sedang berjalan pada

Bike.Bdg:

1. Flow Map Pendaftaran Anggota Baru

Berikut adalah flow map pendaftaran anggota baru yang sedang berjalan :

(59)

2. Flow Map Peminjaman Sepeda

Berikut adalah flow map peminjaman sepeda yang sedang berjalan :

(60)

3. Flow Map Pengembalian Sepeda

Berikut adalah flow map pengembalian sepeda yang sedang berjalan :

(61)

4.1.2.2. Diagram Konteks Sistem yang sedang Berjalan

Adapun diagram kontek yang sedang berjalan pada Bike.Bdg

sebagai berikut :

(62)

4.1.2.3 Data Flow Diagram Sistem yang sedang Berjalan

Bentuk DFD yang sedang berjalan pada Ngabring Biking

(bike.bdg) adalah sebagai berikut :

DFD LEVEL 0

(63)

DFD LEVEL 1 Pendaftaran Anggota Baru yang sedang Berjalan

Gambar 4.6 DFD Level 1 Pendaftaran Anggota Baru yang Sedang Berjalan

DFD LEVEL 1 Peminjaman Sepeda yang sedang Berjalan

(64)

DFD LEVEL 1 Pengembalian Sepeda yang sedang Berjalan

Gambar 4.8 DFD Level 1 Pengembalian Sepeda yang sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, penulis meyimpulkan

bahwa ada beberapa proses yang masih manual dan sering kali

menghambat waktu dan kinerja pegawai :

Tabel 4.1 Evaluasi Sitem yang sedang Berjalan

No Permasalahan Entitas Solusi

1 Pendaftaran Anggota bersifat manual

Operator Form Pendaftaran Anggota Baru 2 Pencatatan data peminjaman

dan pengembalian masih manual

Operator Membuat Form

Peminjaman

(65)

untuk mencari data anggota fasilitas pencarian data pada form anggota

4 Kesalahan dalam pembuatan laporan

Operator Membuat Form

Laporan

4.2. Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahap lanjutan dari tahap analisa

sistem, tahap ini merupakan tahap persiapan untuk rancangan dan

implementasi sistem. Tahapan ini membahas tentang tujuan perancangan

sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur yang

diusulkan, perancangan basis data, perancangan antar muka, dan

perancangan arsitektur jaringan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan

gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan

dari sistem yang sedang berjalan, sistem yang sedang berjalan secara

keseluruhan dilakukan secara manual sedangkan sistem yang

diusulkan akan lebih ditekankan pada pengolahan data secara

terkomputerisasi.

Setelah melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yang

dilakukan berdasarkan kejadian yang ada, kemudian penulis

membuat suatu prosedur usulan yang digambarkan melalui Flow

(66)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem Informasi NgabringProject ini didesain berupa aplikasi

desktop yang akan digunakan oleh operator. Dalam perangkat lunak

ini terdapat menu untuk melakukan proses rental dan pendaftaran

anggota. Dengan demikian dapat memudahkan operator untuk

melakukan tugas mereka.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan suatu tahap lanjutan dari

tahap analisa sistem dimana pada tahap ini penulis akan merancang

sebuah sistem yang baru. Di dalam perancangan ini akan dijelaskan

lebih detail perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap sistem

lama sehingga sistem baru yang diusulkan dapat lebih menjamin

ketepatan informasi dan meminimalis kesalahan-kesalahan yang

terjadi pada sistem yang lama.

1. Prosedur Pendaftaran Anggota Baru yang Diusulkan

a. Calon anggota datang ke salah satu shelter Bike.Bdg.

b. Calon anggota menyerahkan kartu identitas kepada operator.

c. Operator menginput data sesuai dengan data kartu identitas

calon anggota.

d. Operator menyerahkan kartu anggota kepada anggota sebagai

bukti keanggotaan.

e. Operator mencetak laporan anggota untuk diserahkan kepada

(67)

2. Prosedur Peminjaman Sepeda yang Diusulkan

Prosedur untuk rental sepeda yang sedang berjalan di

Bike.Bdg adalah sebagai berikut:

a. Konsumen datang ke shelter terdekat dan melakukan transaksi

dengan operator untuk meminjam sepeda.

b. Konsumen memilih jenis sepeda yang tersedia.

c. Konsumen menyerahkan kartu identitas dan kartu anggota

kepada operator.

d. Operator menginput nomor pinjam, nomor anggota,nomor

identitas, no telepon, kode sepeda, jenis sepeda dan jam

peminjaman ke dalam sistem.

e. Jika konsumen belum menjadi anggota, maka operator akan

menyimpan kartu identitas sebagai jaminan.

f. Konsumen menggunakan sepeda sesuai dengan waktu yang

diinginkan. Jika telah selesai digunakan, konsumen wajib

mengembalikannya ke shelter dimana dia meminjam sepeda.

3. Prosedur Pengembalian Sepeda yang Diusulkan

Prosedur pengembalian sepeda yang diusulkan adalah

sebagai berikut :

a. Konsumen mengembalikan sepeda dan menyerahkan nota

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall
Gambar 4.6 DFD Level 1 Pendaftaran Anggota Baru yang Sedang Berjalan
Gambar 4.8 DFD Level 1 Pengembalian Sepeda yang sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

”Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu

Informasi menurut Jogiyanto, H.M (2001) adalah informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-..

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan

Menurut Jogiyanto H.M dalam jurnal (Silvi, 2015) , Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih.. berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan