I. DATA PRIBADI
Nama lengkap : NIA KARTIKA BR PERANGIN-ANGIN
NIM : 1.09.09.056
No. KTP : 1050086506915002
Tempat & tanggal lahir : Berastepu, 25 Juni 1991
Agama : Kristen Protestan
Status perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Jl. Sekeloa, Gg. Kubang Sari 07 No. 39 RT 06/RW 06,
Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong,
Bandung, 40132
No Hp : 082116222755
Email : tikaronesee@yahoo.com
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
1997 – 2003 SD Negeri No 040474 Tigaserangkai
2003 – 2006 SMP Negeri 1 Simpang Empat
2006 – 2009 SMA Negeri 1 Simpang Empat
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Disusun oleh :
NIA KARTIKA BR PERANGIN-ANGIN 1.09.09.056
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat kasih dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Saya juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada
keluarga saya sehingga saya dapat mengumpulkan data-data materi pembuatan
Laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
diploma dalam Program Studi Sistem Informasi.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu saya ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
4. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang tidak pernah
lelah membimbing kami sebagai mahasiswanya.
5. Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. selaku Wali Dosen.
6. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua Orangtua
iv
7. Ucapan terimakasih kepada para operator Bike.Bdg yang telah bersedia
memberikan informasi tentang organisasi mereka.
8. Ucapan terima kasih kepada Marchell Imanuel yang telah bersedia
membimbing saya dalam proses pembuatan program.
9. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat, Suryadi, Edison Irwanto
Pakpahan, Elfandro Miharta, Sri Muryati, T. Puji Lestari yang selalu
menyuguhkan candaan ketika saya mulai jenuh, teman-teman seperjuangan
MI-18 2009, dan teman-teman PMK UNIKOM yang selalu memberikan
semangat bantuan, dorongan serta motivasi sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan.
Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat yang optimal
bagi saya khususnya para pembaca pada umumnya.
Bandung, Februari 2013
v LEMBAR PEGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR SIMBOL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4
1.5 Batasan Masalah ... 5
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
vi
2.2. Pengertian Informasi ... 16
2.3. Pengertian Sistem Informasi... 18
2.3.1 Perangkat Sistem Informasi ... 18
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 19
2.4. Pengertian Database ... 22
2.5. Definisi Kasus yang Dianalisis ... 22
2.6. Tinjauan Perangkat Lunak... 23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 26
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 26
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 27
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 27
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 28
3.2 Metode Penelitian ... 29
3.2.1 Desain Penelitian... 30
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 30
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 31
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 31
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 31
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 32
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35
1) Flow Map ... 36
2) Diagram Kontek ... 36
3) Data Flow Diagram ... 36
4) Kamus Data ... 37
vii
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 41
4.1.1 Analisis Dokumen ... 41
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 44
4.1.2.1 Flow Map Sistem yang sedang Berjalan ... 46
4.1.2.2 Diagram Kontek Sistem yang sedang Berjalan ... 49
4.1.2.3 Data Flow Diagram Sistem yang sedang Berjalan . 50 4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 52
4.2 Perancangan Sistem ... 53
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 53
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 54
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 54
4.2.3.1 Flow Map Sistem yang Diusulkan ... 57
4.2.3.2 Diagram Kontek Sistem yang Diusulkan ... 60
4.2.3.3 Data Flow Diagram Sistem yang Diusulkan ... 60
4.2.3.4 Kamus Data... 62
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 63
4.2.4.1 Normalisasi ... 63
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 67
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 68
4.2.4.4 Struktur File ... 68
4.2.4.5 Kodifikasi ... 71
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 73
4.2.5.1 Struktur Menu ... 73
4.2.5.2 Perancangan Input ... 75
4.2.5.3 Perancangan Output ... 77
viii
5.1.1 Batasan Implementasi... 79
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 79
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 80
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 80
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 82
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 84
5.1.7 Penggunaan Program ... 91
5.2 Pengujian ... 103
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 109
6.2 Saran... 109
DAFTAR PUSTAKA ... 111
111
1. Edhy Sutanta, S.T. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha ilmu.
2. Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. 2004. Pengenalan Komputer. Penerbit
ANDI. Yogyakarta.
3. Materi Perkuliahan Semester I – Semester VI.
4. Noname.2012.membangun aplikasi bisnis dengan Netbeans 7.Penerbit
ANDI. Yogyakarta.
5. Rosa A.S, M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.
6. Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika Bandung.
Bandung
7. http://bikebdg.tumblr.com/
8. http://bikebdg.com/
9. http://www.artikata.com/ Definisi ‘pinjam’/ 27 November 2012
10.http://www.indoskripsi.com/pedkng-jl.html/
11.http://www.kamusbesar.com/ Deskripsi dari Kartu Anggota/ 27 November
2012
12.http://www.masyudhi15.wordpress.com/mtrik-ifrsi.html
13.http://printerkartu.com/ Kartu Member/ 27 November 2012
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di era globalisasi ini kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
merupakan bagian yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam
perkembangan suatu organisasi, pesatnya teknologi informasi telah merubah
tata kerja di segala bidang menjadi lebih efisien, praktis dan handal dari
waktu ke waktu.
Sedangkan hasil kemajuan teknologi seperti komputer pada saat ini
merupakan suatu kebutuhan setiap instansi, baik dalam pemerintahan
maupun instansi perusahaan swasta, kemajuan suatu instansi atau
perusahaan dapat dilihat dari bagaimana cara memanfaatkan teknologi
komputerisasi sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah atau
pekerjaan. Hal tersebut dapat sangat menunjang dalam perusahaan berskala
besar, menengah maupun kecil dalam persaingan bisnis global yang
semakin pesat.
Hal inilah yang menjadi permasalahan pada setiap perusahaan
tersebut, untuk itu penggunaan dengan cara mencatat (manual) harus diubah
dengan cara komputerisasi, karena dengan sistem komputerisasi ini sangat
pekerjaan dalam suatu perusahaan besar, menengah maupun perusahaan
berskala kecil tersebut dalam menyelesaikan pekerjaan.
Bike.bdg merupakan penyedia sarana transportasi publik berupa
penyewaan sepeda (bike sharing) di Kota Bandung. Program ini merupakan
sebuah usaha menanggulangi masalah polusi udara serta upaya untuk
meningkatkan aspek pariwisata di Kota Bandung.
Sistem yang digunakan bike.bdg dalam mengelola data rental sepeda
serta data anggota masih terbilang “manual” dan belum ada aplikasi khusus
untuk mengontrol semua data rental sepeda dan data anggota. Sebagai
contoh dalam penyimpanan dan pengolahan data rental sepeda dan data
anggota masih menggunakan buku. Sistem yang belum terkomputerisasi ini
dapat memengaruhi kinerja karyawan dalam melakukan transaksi atau proses
rental sepeda yang memungkinkan terjadinya kesalahan yang diakibatkan
informasi yang kurang tepat.
Dari permasalahan di atas, maka saya bermaksud membuat suatu
aplikasi sistem informasi yang dapat membantu organisasi dalam mengelola
data rental sepeda menjadi pokok bahasan ke dalam Tugas Akhir dengan
judul “SISTEM INFORMASI RENTAL SEPEDA PADA NGABRING
BIKING (BIKE.BDG)”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat
pengolahan data rental sepeda di Bike.Bdg, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Pengolahan data rental sepeda serta data anggota masih dilakukan
secara manual dengan menulis pada buku induk yang
memungkinkan terjadinya kesalahan.
2. Diperlukan aplikasi untuk memudahkan kinerja karyawan agar
dapat bekerja lebih cepat dan akurat.
3. Pendaftaran anggota baru masih dilakukan secara manual.
4. Pembuatan laporan masih manual.
1.2.2. Rumusan Masalah
Selain identifikasi permasalahan yang terkait dengan sistem
pengolahan data rental sepeda dan data anggota Bike.Bdg , terdapat
juga rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data rental sepeda yang
berjalan di Bike.Bdg
2. Bagaimana perancangan sistem informasi rental sepeda di
Bike.Bdg
3. Bagaimana implementasi sistem informasi rental sepeda di
Bike.Bdg.
4. Bagaimana pengujian sistem informasi rental di Bike.Bdg.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Selain untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah di
Bandung, maksud yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
membangun sebuah aplikasi pada Bike.Bdg untuk membantu kinerja
karyawan Bike.Bdg dalam mengolah data rental sepeda dan anggota serta
memudahkan input data, proses dan mengolah data dengan sebuah aplikasi
agar menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan relevan.
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Bike.Bdg.
2. Untuk menghasilkan model perancangan Sistem Informasi pada
Bike.Bdg.
3. Untuk menghasilkan perangkat lunak yang akan digunakan pada
Bike.Bdg.
4. Untuk menghasilkan Sistem Informasi atau perangkat lunak yang
memiliki validitas terhadap kesalahan..
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Bagi Bike.Bdg, hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu proses pengolahan data rental sepeda dan data anggota
sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan dapat
menghemat waktu.
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan
di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan
tersebut akan lebih memajukan ilmu-ilmu yang diraih untuk
ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai
pihak.
b. Bagi Peneliti Lain
Diharapakan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi
bagi peneliti lain yang penelitiannya hampir sama sengan
penelitian ini, serta menjadi sumbangan pemikiran bagi para
akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir.
c. Bagi Penulis
Berguna untuk memperkaya ilmu dan menambah wawasan
pengetahuan baik teori maupun pengalaman praktek. Belajar
menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil
kesimpulan atas permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan
atau organisasi, khususnya di Ngabring Biking Bandung.
1.5. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka perlu adanya
pembatasan masalah, agar pembahasannya menjadi terarah dan tidak
menyimpang dari judul yang telah dideskripsikan. Masalah yang akan
dibahas antara lain :
1. Perancangan sistem informasi ini hanya sebatas sistem informasi
2. Pendaftaran anggota baru untuk memberikan layanan berlangganan
bulanan kepada anggota Bike.Bdg.
3. Penelitian dilakukan di shelter Bike.Bdg.
4. Desain program menggunakan NetBeans 6.9.1 dan menggunakan
database PHP MySQL 5.0.67.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Shelter Bike.Bdg cabang Dago,
Jalan Cikapayang, Bandung.
b. Waktu Penelitian
Sedangkan waktu yang dibutuhkan selama penelitian adalah ± 4
bulan, terhitung dari bulan September 2012 sampai dengan bulan
Desember 2012. Penelitian dilakukan selama jam kerja Bike.Bdg untuk
memudahkan penelitian.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Uraian Kegiatan
September
7 2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen atau variabel yang saling
berinteraksi, saling tergantung, terorganisasi dan terpadu melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto (2004 : 683),
suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem).
Sebagai contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat
keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri
dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem perangkat keras
(hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan
simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa,
sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated).
Dapat dibayangkan bagaimana jika seandainya sistem komputer,
masing-masing komponennya bekerja sendiri-sendiri tidak teintegrasi. Maka tujuan
dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.
2.1.1.Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian
dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai
elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau
mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan
tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem
yang lain berbeda.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.
Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik)
maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud
adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan
bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa
bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas
pembedahan pasien.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada
sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan sebagainya.
e. Batas Sistem
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem
menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko
kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing
dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem
dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah
perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik,
sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
f. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti
bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan
yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya
tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu
terhadap kelangsungan hidup sistem.
(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)
2.1.2.Karakterisitik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yaitu :
a. Memiliki Komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem
yang lebih besar yang disebut supra system. Misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra
system. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka
perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai
suatu sistem, maka perusahaan adalah supra dari supra system.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung, satu subsistem dapat
beritegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa
pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah Sistem (Process)
Pengolah merupakan bagian yang memproses masukan untuk
menjadi keluaran yang diinginkan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku
dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objectives)
Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
2.1.3.Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini :
a. Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia,
yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara
manusia dengan Tuhan.
b. Sistem Fisik (Physical Sistem)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dll.
c. Sistem Alamiah (Natural system)
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi,
sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dll.
d. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang
oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut human-machine system atau
ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi
akuntansi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
e. Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkna program-program yang
dijalankan.
f. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
g. Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
h. Sistem Terbuka (Open System)
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik
harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup
akan bekerja secara relatif, terbuka hanya untuk pengaruh yang
baik saja.
(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)
2.2. Pengertian Informasi
Suatu susunan organisasi pasti tidak terlepas dari adanya informasi.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh organisasi, karena itu
informasi sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas pekerjaan dan
memudahkan dalam berkomunikasi baik informasi yang dating dari luar
maupun dari dalam. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh. Keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan
keberakhirannya disebut dengan istilah entropy. Informasi yang berguna
bagi sistem akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan
negative entropy atau negentropy.
Menurut Jogiyanto (2004 : 692), informasi dapat didefinisakan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang
yang betul-betul ada dan terjadi.
Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai penerimaan informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat
fatal untuk organisasi.
c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai penyebab kerusakan
mesin kurang relevan bagi akuntan, akan lebih relevan bila ditujukan
kepada ahli teknik organisasi. Sebaliknya informasi mengenai biaya
produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi relevan untuk akuntan.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah
keputusan tentang suatu keadaan. Untuk maksud mendapatkan informasi
tersebut sepadan atau lebih besar atau lebih efektif dari biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka dikatakan
informasi tersebut bernilai.
(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem
manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,
manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat
keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen
dan basis data.
Menurut Jogiyanto (2004 : 697), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organsasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitass, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dam eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
2.3.1. Perangkat Sistem Informasi
Perangkat Sistem Informasi adalah sebagai berikut :
a. Hardware
Bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem
informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat keras
b. Software
Bagian ini merupakan bagian perangkat lunak sistem
informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak
untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas yang harus
dilakukannya.
c. Data
Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Prosedur merupakan bagian yang berisikan dokumentasi
prosedur atau proses-proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur
dapat berupa buku-buku penuntun operasional seperti prosedur
sistem pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti
buku manual menjalankan program komputer.
e. Manusia
Manusia merupakan bagian utama dalam suatu sistem
informasi.
(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok tersebut yaitu :
a. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode-metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dari pekerjaan
sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyinpan dan mengakses data,
menghasikan dan mengirimkan keluaran dan membantu
bagian utama, yaitu, perangkat lunak (software) dan perangkat
keras (hardware).
e. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi
yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak
paket yang disebut dengan DBMS (Database Management
System).
f. Blok Kendali (Control Block)
Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di
dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dll. Beberapa
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
(sumber : Modul perkuliahan Pengantar Ilmu Komputer)
2.4. Pengertian Database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan
database system. Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem
informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
(sumber : Modul perkuliahan Perancangan Basis Data)
2.5. Definisi Kasus yang Dianalisis 2.5.1. Peminjaman
Meminjam berarti memakai barang milik orang lain untuk
waktu tertentu yang harus dikembalikan jika waktunya sudah
sampai. Dalam dunia bisnis, peminjaman barang dalam jangka
waktu tertentu dan dikenakan biaya pinjam sesuai dengan lamanya
2.5.2. Anggota
Anggota adalah sekelompok orang yang bergabung dalam suatu
organisasi.
2.5.3. Kartu Anggota
Kartu anggota adalah kartu yang memuat jati diri seseorang
sebagai tanda ke-anggotaan suatu perkumpulan, organisasi,
perusahaan, dsb.
Kartu anggota hanya dimiliki oleh anggota perusahaan atau
organisasi. Kartu anggota biasanya menawarkan
keuntungan-keuntungan tertentu terhadap pemegangnya, seperti diskon untuk
pembelian suatu produk tertentu. Kartu anggota membuat anggota
dari perusahaan atau organisasi anda akan merasa lebih eksklusif.
Kartu anggota dapat menunjukkan identitas perusahaan atau
organisasi dan membuat anggota / staff merasa lebih dihargai.
2.6. Tinjauan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang
harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan
yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .
2.6.1. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management
juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas
menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak
tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat
komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep
utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya,
yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis.
2.6.2. NETBEANS
. Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development
language) berbasis IDE (Integrated Development Environment) yang
ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini
terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang
bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman
java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan
untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.
2.6.3. iReport
Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi
adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah
kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa
teks maupun grafik Di dalam implementasinya, sering ditemukan
client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format
yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi.
Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, RetailSoft memilih aplikasi
iReport.
iReport merupakan ‘Visual Report Designer’ untuk
JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi open source
populer untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport
bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan
menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat
menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor
ke pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf).
iReport menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports,
dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi
26 3.1. Objek Penelitian
Pada penulisan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian di shelter
Ngabring Biking (Bike.Bdg). Adapun yang akan dibahas pada objek
penelitian ini yaitu mengenai sejarah singkat seputar organisasi, visi dan
misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang terdapat pada organisasi
tersebut.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bike sharing adalah sebuah sistem layanan transportasi umum
berupa sepeda yang dapat disewakan untuk perseorangan sebagai
transportasi sehari-hari. Menyediakan sepeda yang dapat digunakan
sebagai transportasi alternatif selain kendaraan bermotor yang
diharapkan dapat berdampak baik terhadap pengurangan polusi
udara dan suara serta kepadatan lalu-lintas.
Dalam penyelenggaraan program ini, komunitas Bike.Bdg
didukung penuh oleh BCCF (Bandung Creative City Forum) dengan
Ridwan Kamil, ketua BCCF, sebagai penasihat program. Selain itu,
program bike sharing jg didukung oleh Ikatan Alumni ITB.
Untuk melakukan peminjaman harus memiliki kartu identitas,
seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Tanda Mahasiswa
berikan KTP , KTM, atau Kartu Anggota Bike.Bdg untuk diproses
oleh operator shelter. Pilih sepeda yang anda inginkan dan sesuai
dengan kebutuhan anda. Ambil kembali kartu identitas yang telah
diproses. Kendarai sepeda ke tempat tujuan anda. Kembalikan
sepeda ke shelter terdekat dengan tujuan anda. Tunjukkan kartu
identitas anda kepada operator shelter. Bayar tarif peminjaman anda.
Apabila anda sudah memiliki kartu anggota, biaya sudah termasuk
dalam biaya bulanan.
Tarif peminjaman sepeda untuk hari biasa Rp. 3000/jam,
sedangkan untuk Car Freeday Rp. 10.000/jam. Shelter Bike.Bdg
mulai beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Calon anggota dapat mendaftar ke shelter terdekat, membayar
tarif bulanan sebesar Rp. 75.000. Kartu anggota dapat diambil oleh
pemohon 3 hari setelah dilakukan oleh pembayaran.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Bike.Bdg mempunyai visi dan misi yang sederhana. Visi dari
Bike.Bdg yaitu menyediakan sepeda yang dapat digunakan sebagai
transportasi alternatif selain kendaraan bermotor yang diharapkan
dapat berdampak baik terhadap pengurangan polusi udara dan suara
serta kepadatan lalu-lintas.
Misi Bike.bdg cukup sederhana namun memberikan dampak
yang besar, yaitu, menyediakan sepeda yang dapat digunakan
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur organisasi yang ada pada Bike.Bdg adalah
sebegai berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Bike.Bdg
3.1.4. Deskripsi Tugas
a. Manager
1. Melakukan penyusunan rencana dan program kerja rental.
2. Mengawasi kegiatan sistem kerja rental .
3. Menerima laporan rental dan laporan keanggotaan dari
supervisor.
b. Supervisor
1. Memantau kinerja masing-masing operator.
2. Menerima laporan dari operator dan menyerahkan laporan
kepada manager.
c. Operator
1. Melayani konsumen yang akan melakukan peminjaman.
2. Memberikan perintah pada karyawan bagian lapangan.
3. Memberikan laporan rental dan laporan anggota kepada
supervisor.
3.2. Metode Penelitian
Metode adalah suatu kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu
kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan
berkonteks, yang paut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Karena berupa
sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk
suatu kesatuan.
Unsur-unsur metode ialah wawasan intelektual, konsep, cara
penghampiran (approach) persoalan, dan rancangbangun alas data
(database). Wawasan intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa
(sensation), serapan (perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan.
Konsep adalah hasil proses intelektual berupa kejadian imajinatif untuk
memperluas atau memperkaya serapan, sehingga dapat di bentuk gagasan
baru yang dapat menganalisis persoalan secara lebih cermat. Cara berkenaan
dengan pola berfikir. Alas data ialah cerminan citra tentang "kenyataan"
yang dimiliki seorang penelitian, atau serapan penelitian tentang
"kenyataan". Alas data dirancangbangun sedemikian rupa agar semua data
yang terkumpul dapat dialoksikan kepada kedudukan atau fungsinya yang
sepadan menurut maksud dan tujuan penelitian.
Penulis menggunakan metode penelitian terstruktur, sebagai metode
Sehingga dapat mendapatkan solusi dan pemecahan masalahnya dengan
didasari dari data-data yang telah ada.
3.2.1. Desain Penelitian
Pada tahap desain ini, penulis membuat gambaran tentang
sistem informasi rental sepeda (peminjaman dan pengembalian
sepeda) dan pendaftaran anggota baru.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data untuk menyusun Tugas Akhir ini
yaitu dengan metode Field Research (penelitian lapangan), yaitu
suatu metode yang secara langsung terjun ke lapangan atau sebuah
organisasi atau objek penelitian yang bersangkutan.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer didapatkan dengan metode
wawancara langsung dan observasi. Data primer tersebut
meliputi : sejarah perusahaan, visi misi perusahaan, struktur
organisasi, lokasi perusahaan dan info tarif rental.
1. Observasi
Teknik yang dilakukan dengan cara melakukan
penelitian mengenai proses peminjaman dan
pengembalian serta data-data yang mengalir untuk
2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan secara langsung
mengadakan komunikasi dengan karyawan Bike.Bdg.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Didapatkan dengan cara mencari info perusahaan dari
internet. Sebagian dokumentasi foto juga diambil secara
langsung pada saat penelitian.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem dilakukan untuk
membantu di dalam pembuatan analisis Sistem Informasi yang akan
dilakukan oleh peneliti.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem bertujuan untuk menghasilkan
perancangan pengolahan dan pencarian data rental sepeda
serta data anggota yang berbasis komputer dengan
memberikan gambaran secara umum kepada pemakai
tentang sistem yang baru.
Perancangan sistem ini meliputi diagram alir dokumen,
diagram konteks dan diagram alir data. Tahap perancangan
ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi
Perancangan sistem yang akan dibuat bertujuan untuk
mendapatkan beberapa tahapan agar dalam pembuatan
sistem baru dapat lebih terarah dan lebih terurut, sehingga
apabila pada sistem yang telah dibuat terdapat kesalahan
dapat segera ditemukan dan diperbaiki dengan mudah. Pada
sistem informasi rental sepeda dan pendaftaran anggota
baru yang diusulkan, pengolahan data telah terintegrasi dan
tersimpan dalam sebuah database, pencarian data pun lebih
mudah dan pembuatan laporan yang cepat dan tepat waktu.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem adalah
metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan
aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem
informasi. Dengan mengikuti metode dan
prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu metode, maka
pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan
dengan berhasil.
Metode pengembangan sistem yang digunakan
adalah dengan menggunakan metode Model Waterfall yang
merupakan metode yang berfungsi sebagai sebuah
mekanisme untuk mengidentifikasi kebutusan perangkat
Roger S. Pressman memecah model waterfall
menjadi 6 tahapan. Berikut adalah penjelasan dari
tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut
Pressman:
1. System / Information Engineering and Modeling
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari
keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam
bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat
software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen
yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini
sering disebut dengan Project Definition.
2. Software Requirements Analysis
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan
pada software. Untuk mengetahui sifat dari program
yang akan dibuat, maka para software engineer harus
mengerti tentang domain informasi dari software,
misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb.
Dari dua aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem
dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan
kepada pelanggan.
3. Design
Proses ini digunakan untuk mengubah
“blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah
disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti dua aktivitas
sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. Coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah
komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya
menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu
ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design
yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Testing / Verification
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian
juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software
harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan
hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan
yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di
dalamnya adalah pengembangan, karena software yang
dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika
System / Information Engineering and
Modeling
Software Requirements Analysis
Design
Coding
Testing / Verification
Maintenance
ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur
yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan
diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi,
atau perangkat lainnya.
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall
(Sumber : Software Engineering. Oleh : Roger S. Pressman)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Merupakan suatu alat yang membantu pada saat analisis
sistem basis data dengan alir dokumen yang dapat dilihat secara
1) Flow Map
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entitas
yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Flow
map menunjukkan arus pekerjaan dari sistem secara
keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang
ada di dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di
dalam sistem.
2) Diagram Kontek
Diagram kontek adalah diagram tingkat atas, yaitu
diagram global dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data dari entitas-entitas, yang
masuk dan keluar dari sistem tersebut.
3) Data Flow Diagram
Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram)
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
pertimbangan lingkungan fisik dimana data terebut disimpan.
Disamping itu juga DFD menggambarkan arus data di dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas mulai dari input sampai
4) Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk
mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua
elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai
dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang
sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses
yang ada pada sistem. Kamus data digunakan untuk
menjelaskan atau menguraikan arti aliran data dan
penyimpanan data dalam DFD. Kamus data dibuat berdasarkan
arus data yang ada dalam DFD.
5) Perancangan Basis Data
Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data
dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah
aset yang sangat penting bagi suatu organisasi. Untuk
mendapatkan himpunan data yang besar dan kompleks harus
memiliki alat bantu (tools) yang akan menyederhanakan tugas
manajemen data dan menambah informasi yang berguna secara
tepat waktu. Basis data (database) merupakan kumpulan dari
file yang saling berkaitan dengan yang lainnya.
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengorganisasian file untuk
menghilangkan grup elemen yang berulang menjadi
ini selalu dituju pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan
pada saat menambah (insert), menghapus (delete),
mengubah (update), membaca (retrieve) pada suatu
database.
Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa
tahapan yaitu :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) yaitu :
kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
untuk mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa
adanya sesuai dengan saat menginput.
2. Bentuk Normal Kesatu (1 NF/First Normal Form),
tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai
ganda (multivalue).
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/Second Normal Form),
mempunyai syarat atau bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci
haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama
(primary key). Sehingga untuk membentuk normal
kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci
field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang
4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF/Third Normal Form),
relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua
atribut bukan primer tidak punya hubungan yang
transitif.
b. Tabel Relasi
Tabel relasi menggambarkan hubungan antara tabel-tabel
yang ada pada suatu sistem pengolahan data. Model basis
data relation sering disebut sebagai model relation
menunjukan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk
mengelola atau mengorganisasi data.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian software adalah proses untuk mengetahui apakah
semua sistem dari software yang kita rancang semuanya berjalan
sesuai prosedur ataukah tidak. Pengujian software ini sangat penting,
guna untuk menjamin kualitas dari software yang telah dibuat
ataupun dikembangkan.
Pendekatan yang dilakukan dalam pengujian software ini yaitu
menggunakan pendekatan black box testing. Pendekatan ini
melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam
kat egori :
b. Kesalahan interface,
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal,
d. Kesalahan kinerja,
41 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah melakukan desain sistem pemecahan masalah
secara rinci. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau menjabarkan
cara kerja sistem dan proses yang terjadi pada sistem informasi yang ada.
Hasil analisis sistem ini merupakan gambaran awal yang nantinya akan
digunakan untuk merancang program aplikasi.
(sumber : Modul Perkuliahan Perancangan Basis Data)
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, aliran sistem informasi
rental sepeda dan pendaftaran anggota baru yang sedang berjalan di
Ngabring Biking (bikebdg), terdapat flow map, diagram konteks, dan DFD.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisa dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau
penjelasan dari dokumen-dokumen yang ada pada sistem informasi,
dimana pada analisis ini semua fungsi, sumber, periode dan item
data akan dijelaskan secara detail. Tujuan dari analisis dokumen
adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input,
proses, dan output dari sistem ini.
1. Nama dokumen : laporan_peminjaman
Deskripsi : laporan data peminjaman
Sumber : operator
Distribusi : supervisor
Rangkap : 1
Atribut : no_id, no_anggota, nama_konsumen,
no_tlp, tgl_pinjam, jam_pinjam,
jenis_sepeda
2. Nama dokumen : laporan_pengembalian
Deskripsi : laporan data pengembalian
Fungsi : mengetahui laporan pengembalian sepeda
Sumber : operator
Distribusi : supervisor, konsumen
Rangkap : 2
Atribut : no_id, no_anggota, nama_konsumen,
no_tlp, tgl_pinjam, jam_pinjam,
jenis_sepeda
3. Nama dokumen : laporan_anggota
Deskripsi : laporan pendaftaran anggota baru
Fungsi : memberikan informasi tentang anggota
yang baru mendaftar
Sumber : operator
Rangkap : 1
Atribut : tgl_daftar, no_daftar, no_id,nama, alamat,
ttl, pekerjaan, no_tlp
4. Nama dokumen : kartu_identitas
Deskripsi : tanda pengenal calon anggota/konsumen
Fungsi : untuk mengetahui identitas calon anggota
atau konsumen
Sumber : calon anggota, konsumen
Distribusi : operator
Rangkap : 1
Atribut : no_id, nama, alamat, j_kel, ttl, pekerjaan
5. Nama dokumen : kartu_anggota
Deskripsi : kartu yang diberikan kepada anggota
Ngabring Biking (bikebdg)
Fungsi : tanda telah menjadi anggota
Sumber : organisasi
Distribusi : anggota
Rangkap : 1
Atribut : no_anggota
6. Nama dokumen : nota_peminjaman
Fungsi : bukti peminjaman
Sumber : operator
Distribusi : konsumen
Rangkap : 1
Atribut : no_pinjam, no_anggota, no_identitas
4.1.2. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari
tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa
yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana proses itu dikerjakan.
Adapun prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan adalah
sebagai berikut :
1. Prosedur Pendaftaran Anggota
Prosedur untuk pendaftaran anggota baru yang sedang berjalan
di Bike.Bdg adalah sebagai berikut :
a. Calon anggota mendaftar ke shelter terdekat dengan membawa
karut identitas.
b. Operator mencatat data calon anggota, kemudian mengembalikan
kartu identitas kepada calon anggota.
c. Operator membuat laporan anggota, kemudian laporan tersebut
diserahkan kepada supervisor.
d. Supervisor mencetak kartu anggota dan menyerahkannya kepada
e. Anggota datang ke shelter tempat mendaftar untuk mengambil
kartu anggota.
2. Prosedur Peminjaman Sepeda
Prosedur untuk rental sepeda yang sedang berjalan di Bike.Bdg
adalah sebagai berikut:
a. Konsumen datang ke shelter terdekat dan melakukan transaksi
dengan operator untuk meminjam sepeda.
b. Konsumen memilih jenis sepeda yang tersedia.
c. Konsumen menyerahkan kartu identitas (bisa KTP, KTM atau
SIM) dan kartu anggota (apabila telah menjadi anggota).
d. Operator mencatat, identitas konsumen, jenis sepeda, tanggal
pinjam, dan jam pinjam. Operator akan menahan kartu identitas
tersebut sampai sepeda dikembalikan oleh konsumen. Jika
konsumen telah menjadi anggota dan memiliki kartu anggota,
maka operator akan mengembalikan kartu anggotanya.
e. Operator membuat nota peminjaman danmenyerahkannya kepada
konsumen sebagai bukti transaksi peminjaman.
f. Konsumen menggunakan sepeda sesuai dengan waktu yang
diinginkan.
2. Prosedur Pengembalian Sepeda
a. Jika telah selesai menggunakan sepeda, konsumen wajib
mengembalikannya ke shelter dimana dia meminjam sepeda.
c. Konsumen membayar tarif rental sepeda sesuai lamanya waktu
penggunaan sepeda (hari biasa Rp. 3000/jam, hari minggu Rp.
10.000/jam). Dan operator mengembalikan kartu identitas
konsumen. Khusus bagi anggota, dapat menggunakan sepeda
tanpa harus membayar biaya rental.
d. Operator membuat laporan pengembalian untuk diserahkan
kepada supervisor.
4.1.2.1. Flow Map Sistem yang sedang Berjalan
Berikut adalah Flow Map sistem yang sedang berjalan pada
Bike.Bdg:
1. Flow Map Pendaftaran Anggota Baru
Berikut adalah flow map pendaftaran anggota baru yang sedang berjalan :
2. Flow Map Peminjaman Sepeda
Berikut adalah flow map peminjaman sepeda yang sedang berjalan :
3. Flow Map Pengembalian Sepeda
Berikut adalah flow map pengembalian sepeda yang sedang berjalan :
4.1.2.2. Diagram Konteks Sistem yang sedang Berjalan
Adapun diagram kontek yang sedang berjalan pada Bike.Bdg
sebagai berikut :
4.1.2.3 Data Flow Diagram Sistem yang sedang Berjalan
Bentuk DFD yang sedang berjalan pada Ngabring Biking
(bike.bdg) adalah sebagai berikut :
DFD LEVEL 0
DFD LEVEL 1 Pendaftaran Anggota Baru yang sedang Berjalan
Gambar 4.6 DFD Level 1 Pendaftaran Anggota Baru yang Sedang Berjalan
DFD LEVEL 1 Peminjaman Sepeda yang sedang Berjalan
DFD LEVEL 1 Pengembalian Sepeda yang sedang Berjalan
Gambar 4.8 DFD Level 1 Pengembalian Sepeda yang sedang Berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, penulis meyimpulkan
bahwa ada beberapa proses yang masih manual dan sering kali
menghambat waktu dan kinerja pegawai :
Tabel 4.1 Evaluasi Sitem yang sedang Berjalan
No Permasalahan Entitas Solusi
1 Pendaftaran Anggota bersifat manual
Operator Form Pendaftaran Anggota Baru 2 Pencatatan data peminjaman
dan pengembalian masih manual
Operator Membuat Form
Peminjaman
untuk mencari data anggota fasilitas pencarian data pada form anggota
4 Kesalahan dalam pembuatan laporan
Operator Membuat Form
Laporan
4.2. Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem adalah tahap lanjutan dari tahap analisa
sistem, tahap ini merupakan tahap persiapan untuk rancangan dan
implementasi sistem. Tahapan ini membahas tentang tujuan perancangan
sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur yang
diusulkan, perancangan basis data, perancangan antar muka, dan
perancangan arsitektur jaringan.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan
dari sistem yang sedang berjalan, sistem yang sedang berjalan secara
keseluruhan dilakukan secara manual sedangkan sistem yang
diusulkan akan lebih ditekankan pada pengolahan data secara
terkomputerisasi.
Setelah melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yang
dilakukan berdasarkan kejadian yang ada, kemudian penulis
membuat suatu prosedur usulan yang digambarkan melalui Flow
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem Informasi NgabringProject ini didesain berupa aplikasi
desktop yang akan digunakan oleh operator. Dalam perangkat lunak
ini terdapat menu untuk melakukan proses rental dan pendaftaran
anggota. Dengan demikian dapat memudahkan operator untuk
melakukan tugas mereka.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan suatu tahap lanjutan dari
tahap analisa sistem dimana pada tahap ini penulis akan merancang
sebuah sistem yang baru. Di dalam perancangan ini akan dijelaskan
lebih detail perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap sistem
lama sehingga sistem baru yang diusulkan dapat lebih menjamin
ketepatan informasi dan meminimalis kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada sistem yang lama.
1. Prosedur Pendaftaran Anggota Baru yang Diusulkan
a. Calon anggota datang ke salah satu shelter Bike.Bdg.
b. Calon anggota menyerahkan kartu identitas kepada operator.
c. Operator menginput data sesuai dengan data kartu identitas
calon anggota.
d. Operator menyerahkan kartu anggota kepada anggota sebagai
bukti keanggotaan.
e. Operator mencetak laporan anggota untuk diserahkan kepada
2. Prosedur Peminjaman Sepeda yang Diusulkan
Prosedur untuk rental sepeda yang sedang berjalan di
Bike.Bdg adalah sebagai berikut:
a. Konsumen datang ke shelter terdekat dan melakukan transaksi
dengan operator untuk meminjam sepeda.
b. Konsumen memilih jenis sepeda yang tersedia.
c. Konsumen menyerahkan kartu identitas dan kartu anggota
kepada operator.
d. Operator menginput nomor pinjam, nomor anggota,nomor
identitas, no telepon, kode sepeda, jenis sepeda dan jam
peminjaman ke dalam sistem.
e. Jika konsumen belum menjadi anggota, maka operator akan
menyimpan kartu identitas sebagai jaminan.
f. Konsumen menggunakan sepeda sesuai dengan waktu yang
diinginkan. Jika telah selesai digunakan, konsumen wajib
mengembalikannya ke shelter dimana dia meminjam sepeda.
3. Prosedur Pengembalian Sepeda yang Diusulkan
Prosedur pengembalian sepeda yang diusulkan adalah
sebagai berikut :
a. Konsumen mengembalikan sepeda dan menyerahkan nota