• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN SAWAH DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005 DAN 2014 DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERUBAHAN LAHAN SAWAH DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005 DAN 2014 DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN SAWAH DI KECAMATAN BANDAR

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005 DAN 2014 DENGAN

MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SRI LESTARI

NIM. 3113131065

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

ABSTRAK

Sri Lestari. Nim. 3113131065. Analisis Perubahan Lahan Sawah di Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun Tahun 2005 dan 2014 dengan Menggunakan Citra Quickbird. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun pada tahun 2005 dan 2014 jika dianalisis dengan menggunakan citra Quickbird. (2) Untuk mengetahui tingkat akurasi citra Quickbird dalam menganalisis perubahan lahan sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bandar tahun 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh lahan sawah di Kecamatan Bandar pada tahun 2005 dan 2014. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak namun disertai oleh kriteria – kriteria tertentu yakni dengan mengambil titik lahan sawah yang mengalami perubahan dan titik yang mudah dijangkau di Kecamatan Bandar, yaitu permukiman/lahan terbangun, kebun sawit, dan tegalan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, interpretasi, kerja lapangan dan analisis. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT

dengan segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini yang berjudul: Analisis Perubahan Lahan Sawah di Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun Tahun 2005 dan 2014 dengan Menggunakan Citra

Quickbird. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh Gelar Sarjana bagi Mahasiswa S-1 Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami

rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat

diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan beserta stafnya.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan waktu dan bimbingan serta memberikan ilmu yang

(7)

iv

6. Ibu Dra. Elfayetti M.P selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan motivasi dan membimbing penulis selama perkuliahan.

7. Ibu Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti, S.Si, M.Sc selaku dosen penguji skripsi

terima kasih banyak atas bimbingannya.

8. Bapak M. Ridha S. Damanik, S.Pi, M.Sc selaku dosen penguji skripsi terima

kasih banyak atas bimbingannya.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.

10. Bapak Hajat Siagian selaku administrasi di Jurusan Pendidikan Geografi yang

telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Bapak Samsul S.H selaku Camat di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

beserta staf yang mendampingi beliau yang telah memberikan izin penelitian

kepada penulis dan membantu dalam penelitian.

12. Terkhusus dan teristimewa terima kasih yang sebesar-besarnya buat Ayahanda

Syali dan Ibunda tercinta Basaria, kakak-kakak tercinta (Sri Rahmawati, Sri

Wahyuni, Sri Susilawati), dan kerabat-kerabat dekat serta keluarga besar Hasan

Basri Chaniago yang sepanjang waktu terus memberikan do’a, dorongan,

motivasi serta dukungan baik dalam segi materil maupun moril kepada penulis

selama menjalankan perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.

13. Keluarga besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi khususnya

sahabat-sahabat di konsentrasi teknik yang selama ini saling membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini (Eka, Kak Arni, Ali, Ifa), teman terbaik (Ika dan

Nisa) dan khususnya kelas A Reguler 2011 terima kasih banyak telah

(8)

v

bagi penulis dan mau mendengarkan keluh kesah penulis dalam menyusun

skripsi.

14. Untuk sahabat-sahabat PPLT SMP N 1 AIRPUTIH 2014, terima kasih atas

semangat yang telah kalian berikan selama penulis menyelesaikan skripsi ini,

terima kasih atas kerjasamanya, pengalaman dan motivasi selama ini.

15. Untuk kakak dan adik dan teman kos, kak maria, kak leli, nadra, iyus, unde

fitri, kak nuri, kak ummu terima kasih atas semangat yang telah kalian berikan

selama penulis menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas kerjasamanya,

pengalaman dan motivasi selama ini.

Akhir kata hanya do’a yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi

pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Desember 2015

Sri Lestari

(9)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A.. Kajian Teori ... 7

1. Lahan ... 7

2. Penggunaan lahan ... 8

3. Lahan Sawah ... 9

(10)

ix

5. Penginderaan Jauh... 12

6. Tingkat Akurasi Citra ... 15

7. Sistem Informasi Geografis ... 16

B. Penelitian Relevan ... 18

C. Kerangka Berpikir ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 27

E. Teknik Analis Data ... 33

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH A. Kondisi Fisik ... 34

1. Letak Astronomis dan Geografis ... 34

2. Luas ... 36

2. Sarana dan Prasarana ... 46

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49

(11)

x

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 1 Penelian Relevan ... 21

Tabel 2 Luas Wilayah Kecamatan Bandar ... 36

Tabel 3 Luas Penggunaan Lahan di Kecamatan Bandar Tahun 2013 ... 39

Tabel 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin di Kecamatan Bandar Tahun 2013 ... 41

Tabel 5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kepadatan Penduduk di

Kecamatan Bandar Tahun 2013 ... 43

Tabel 6 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Bandar Tahun 2013 ... 45

Tabel 7 Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Bandar Tahun 2013 ... 47

Tabel 8 Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Bandar Tahun 2013 ... 48

Tabel 9 Luas Lahan Sawah di Kecamatan Bandar Kabupaten

Simalungun Tahun 2005 ... 50

Tabel 10 Luas Lahan Sawah di Kecamatan Bandar Kabupaten

Simalungun Tahun 2014 ... 52

Tabel 11 Luas Perubahan Lahan Sawah di Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun Tahun 2014... 54

Tabel 12 Arah Konversi/ Perubahan Jenis Penggunan Lahan Tahun

2005-2014 ... 56

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1 Skema Kerangka Berfikir ... 24

Gambar 2 Diagram Alir Penelitian ... 32

Gambar 3 Peta Administrasi Kecamatan Bandar ... 34

Gambar 4 Diagram Luas Kecamatan Bandar ... 37

Gambar 5 Peta Lahan Sawah di Kecamatan Bandar Tahun 2005 ... 51

Gambar 6 Peta Lahan Sawah di Kecamatan Bandar Tahun 2014 ... 53

Gambar 7 Grafik Perubahan Lahan Sawah di Kecamatan Bandar tahun 2005 - 2014... 55

Gambar 8 Peta Perubahan Lahan Sawah di Kecamatan Bandar tahun 2005 - 2014... 57

Gambar 9 Peta Persebaran Titik Sampel di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ... 59

Gambar 10 Tegalan ... 61

Gambar 11 Kebun Sawit ... 61

Gambar 12 Kebun Campuran ... 62

Gambar 13 Lahan Terbangun ... 62

Gambar 14 Lahan Kosong ... 63

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Alat dan Bahan Penelitian ... 73

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan di bidang pemetaan perubahan penggunaan lahan meningkat

sejak tersedianya data spasial dari penginderaan jauh. Ketersediaan data

penginderaan jauh secara berseri dan secara berkala memungkinkan untuk

melakukan analisis perubahan penggunaan lahan, serta membuka wawasan lebih

baik tentang keterkaitanya dengan aspek sosial ekonomi dalam proses trasformasi

penggunaan lahan.

Perkembangan teknologi penginderaan jauh yang sangat pesat didorong

dengan meningkatnya kebutuhan dalam permasalahan perubahan lahan. Hal

tersebut dikarenakan citra penginderaan jauh dapat menyajikan gambaran obyek,

daerah dan gejala yang ada di permukaan bumi secara lengkap dengan wujud dan

letak obyek yang mirip dengan keadaan yang sebenarnya. Banyaknya keunggulan

yang dimiliki oleh citra satelit antara lain cakupan wilayah yang lebih luas, data

yang selalu terbaru, sehingga pemanfaatan citra akan lebih efisien dibandingkan

dengan melakukan pengukuran langsung ke lapangan.

Perubahan penggunaan lahan merupakan obyek kajian yang dinilai penting

untuk diteliti karena berkaitan dengan berbagai isu global maupun lokal. Terlebih

lagi dalam meneliti perubahan lahan pertanian. Lahan pertanian memiliki arti

yang sangat penting dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan. Namun

seiring perkembangan zaman, pertambahan penduduk, dan tuntutan ekonomi,

eksistensi lahan pangan mulai terusik karena alih fungsi lahan pertanian yang

semakin marak terjadi.

(16)

2

Alih fungsi lahan pertanian merupakan salah satu fenomena yang cukup

banyak terjadi pada saat ini dalam pemanfaatan lahan. Seiring dengan

pertambahan penduduk dan kegiatan pembangunan mengakibatkan semakin

tinggi dan bertambahnya permintaan dan kebutuhan terhadap lahan yang

dipergunakan untuk menyelenggarakan kegiatan, baik dari sektor pertanian

maupun dari sektor non pertanian. Hal ini sesuai dengan prinsip ekonomi, bahwa

pengguna selalu memaksimalkan penggunaan lahannya. Kegiatan-kegiatan yang

dianggap tidak produktif dan tidak menguntungkan selalu cepat digantikan

dengan kegiatan lain yang lebih produktif dan menguntungkan.

Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris yang sebagian besar mata

pencaharian penduduknya dibidang pertanian, kini harus mengimpor beras dari

negara tetangga. Hal tersebut bisa terjadi karena makin maraknya alih fungsi

lahan sawah ke lahan non sawah. Seperti yang terjadi di Kabupaten Simalungun,

Kabupaten Simalungun yang dikenal sebagai salah satu lumbung beras terbesar di

Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sepertinya mulai terancam. Pasalnya, di

Kabupaten Simalungun sendiri telah banyak terjadi alih fungsi lahan sawah

menjadi lahan tanaman non sawah termasuk kawasan permukiman. Dari data di

Dinas Pertanian Simalungun, alih fungsi itu terjadi di 9 kecamatan dari 31

kecamatan yang ada di kabupaten lumbung beras itu. Diantaranya, di Kecamatan

Pane, Bandar, Bandar Huluan, Huta Bayu Raja, Tanah Jawa, Hatonduhan,

Sidamanik, Pematang Bandar dan Kecamatan Siantar. Seperti yang dikutip dari

data Dinas Pertanian Simalungun bahwa luas sawah yang berkurang bisa

mencapai setengahnya sendiri. Misalnya pengurangan luas sawah yang terjadi di

(17)

3

ditanami padi di Kecamatan Bandar adalah 3530 Ha dengan produksi 16.820 ton.

Akan tetapi pada tahun 2014 terjadi penurunan luas sawah yang ditanami padi

cukup signifikan yaitu menjadi 1799 Ha dengan produksi 11.294 ton.

Berdasarkan data yang didapat, maka penulis mengambil penelitian di

Kecamatan Bandar. Data tersebut menyatakan bahwa terjadi penurunan luas

sawah yang cukup signifikan di Kecamatan Bandar, yaitu sekitar 1.731 Ha dan

penurunan produksi padi sebesar 5.526 ton. Kecamatan Bandar sebagai salah satu

kecamatan di Kabupaten Simalungun yang terdiri dari 16 nagori, dari 16 nagori

yang ada hanya 7 nagori saja yang terdapat sawah, namun karena alih fungsi lahan

sawah yang marak terjadi di Kecamatan Bandar membuat sawah di Kecamatan

Bandar pada saat ini menjadi sangat berkurang. Pengurangan luas sawah di

Kecamatan Bandar ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya faktor

ekonomi, petani lebih memilih untuk menanam komoditi yang lebih

menguntungkan mereka dari segi pendapatan, dan jika dilihat dari segi

perawatannya juga mereka menganggap jauh lebih mudah untuk merawatnya,

kemudian sulitnya mendapatkan air juga menjadi salah satu faktor penyebab alih

fungsi lahan sawah di Kecamatan Bandar. Padi sawah adalah tanaman yang

sangat membutuhkan banyak air, jika tidak mendapatkan air maka hasil panen

akan berkurang atau bahkan bisa terjadi gagal panen, dan jika keadaan tersebut

sampai terjadi maka disini petani yang akan merugi. Hal inilah yang dicoba untuk

dihindari banyak petani di Kecamatan Bandar dengan menanam komoditi selain

padi di lahan milik mereka. Kecamatan Bandar mengalami perubahan lahan

sawah yang berbeda beda antar lokasi, perubahan lahan sawah di Kecamatan

(18)

4

jagung, singkong dan juga perumahan yang dulunya merupakan hamparan sawah

hijau.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah yang akan diidentifikasi

adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lahan sawah di Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun. Nagori yang memiliki lahan sawah di Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun hanya 7 nagori. Lahan sawah yang paling luas di

Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan menggunakan citra satelit

Quickbird tahun 2005 dan 2014. Jenis perubahan lahan sawah yang terjadi di

Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan menggunakan citra satelit

Quickbird tahun 2005 dan 2014. Nagori yang mengalami perubahan lahan sawah

paling luas. Besarnya tingkat akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan

lahan sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten

Simalungun. Selain itu dampak-dampak yang timbul kepada masyarakat

Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun akibat perubahan penggunaan lahan

tersebut. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi wilayah penelitian hanya

berada di 7 nagori yang ada di Kecamatan Bandar. Dalam penelitian ini hanya

membahas perubahan lahan sawah di kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

(19)

5

akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan lahan sawah pada tahun 2005

dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun pada tahun 2005 dan 2014 jika dianalisis dengan

menggunakan citra Quickbird?

2. Bagaimana tingkat akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan lahan

sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten

Simalungun?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun pada tahun 2005 dan 2014 jika dianalisis dengan

menggunakan citra Quickbird.

2. Untuk mengetahui tingkat akurasi citra Quickbird untuk analisis perubahan

lahan sawah pada tahun 2005 dan 2014 di Kecamatan Bandar Kabupaten

(20)

6

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:

1. Masukan bagi pemerintah setempat untuk melakukan kebijakan terhadap

perubahan penggunaan luas lahan sawah di Kecamatan Bandar.

2. Menambah wawasan peneliti dalam menyikapi permasalah tentang

perubahan penggunaan lahan, khususnya perubahan luas lahan sawah.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

(21)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan adapun kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian ini adalah :

1. Perubahan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Bandar Kabupaten

Simalungun didominasi oleh sawit dan tegalan. Luas perubahan lahan

sawah menjadi tegalan sekitar 365,961 Ha dan luas perubahan lahan

sawah menjadi sawit sekitar 354,435 Ha, luas perubahan lahan sawah

menjadi kebun campuran sekitar 28,173 Ha, sementara untuk luas

perubahan lahan sawah menjadi lahan terbangun sekitar 26,95 Ha, luas

perubahan lahan sawah menjadi lahan kosong sekitar 9,584 Ha, dan luas

perubahan lahan sawah menjadi tubuh air sekitar 1,05 Ha. Nagori yang

mengalami perubahan lahan sawah paling luas adalah Nagori Landbow,

dan nagori yang mengalami perubahan luas sawah paling sedikit adalah

Nagori Bandar Jawa.

2. Dari 20 titik sampel yang dibuat untuk menentukan titik akurasi, ternyata

ada 19 titik yang sesuai dengan interpretasi dan 1 titik salah interpretasi,

sehingga didapat persentase tingkat akurasi untuk perubahan lahan sawah

di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun sebesar 95%. Obyek yang

diamati berupa kebun sawit, perumahan/lahan terbangun, tegalan, kebun

campuran, lahan kosong dan tubuh air.

(22)

69

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan adapun saran yang dapat dipetik dari penelitian

ini adalah:

1. Bagi pemerintah perlu dilakukan pemantauan di kawasan Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun secara periodik agar perubahan yang

terjadi dapat terpantau dengan baik, khususnya untuk lahan sawah

sehingga krisis pangan dapat dihindari.

2. Bagi masyarakat atau penduduk kecamatan Bandar khususnya para petani

padi, diharap bisa saling bekerja sama dalam segala hal penanaman padi,

seperti irigasi ataupun perawatannya, baik benih atau pupuknya agar

(23)
(24)

70

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, dkk, 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pangan

Menjadi Kelapa Sawit di Bengkulu : Kasus Petani di Desa Kungkai Baru

.Balai Pengkajian Pertanian Bengkulu.

(http://repository.unib.ac.id/128/1/16Alih%20%20Fungsi%20%20Lahan %20%20_UNIB_.pdf diakses 23 Februari 2014 pukul 09.57 WIB)

As-syakur, A.R.2011. Perubahan Penggunaan Lahan di Provinsi Bali. Jurnal. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Udayana.

Berutu, Doni S.2012. Aplikasi Penginderaan Jauh dan SIG dalam Mengkaji Perubahan Luas Hutan di Kabupaten Kuantan Singingi (Riau) tahun 2000 – 2010. Skripsi. Medan. : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Budiyanto,Eko.2010. Sistem Informasi Geografis dengan Arcview GIS. ANDI. Yogyakarta.

Catur T.B,dkk. 2011. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Sektor Non

Pertanian Terhadap Ketersediaan Beras di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Semarang:FakultasPertanianUNS.

file:///C:/Users/acer/Downloads/caraka%20XXV_1-38-42.pdf

Dirgahayu,dkk.2004. Analisis Spasial Konversi Lahan Sawah di Kabupaten Bekasi (Studi Kasus di Kecamatan Cibitung dan Tambun). Jurnal vol ,

No 1. juni 2004 : 100-1006.

Haardjowigeno. S dan Rayes, M.L.2005. Tanah Sawah. Malang : Bayumedia

Hidayat, Fandi.2012. Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian di Kabupaten Gowa Provinsi Sul-Sel dengan Menggunakan Citra Satelit landsat 5 TM (Studi Kasus Wilayah Kecamatan Sombaopu dan Pallangga). Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasar. http://222.124.222.229/bitstream/handle/123456789/1624/FANDI%20HI DAYAT%20G62106053.pdf?sequence=1 (diakses tanggal 7 April 2015 pukul 11.17 wib)

Http://www.dnaberita.com/berita-75531--produksi-beras-simalungun-terancam.html.html diakses tanggal 25 april 2014 pukul 13.03

Https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=yVU3VcqVJYTq8AW72IGoDw#q =S1-2013-284564-chapter1.pdf diakses tgl 22 April 2015 pkl 03.pm)

http://www.jualquickbird.com/?Arsip_Artikel/Kelas_Penutupan_Lahan_dalam_ Penafsiran_Citra_Satelit_Optis_Resolusi_Sedang_di_Bidang_Kehutanan

https://www.google.co.id/ PEMBUATAN-PETA-3-DIMENSI-DAN-ANIMASI-

(25)

71

FUSI.pdf&ei=zLhlVeumGcyRuATMoIDgDA&usg=AFQjCNEYiesTCgu UpDTdK3wCOnZ9ePrWIQ&bvm=bv.93990622,d.c2E diakses tgl 27 Mei 2015 pukul 20.00

Jayadinata, J. T. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan,

Perkotaan dan Wilayah. Edisi Ketiga. Institut Teknologi Bandung.Bandung.

Lilisand dan Kiefer,1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Terjemahan Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Lo.C.1995. Penginderaan Jauh Terapan. Bambang Purbowiseso. Penerjemah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Muta’Ali,Lutfi.2012.Daya Dukung Lingkungan Untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah.BPFG UGM. Yogyakarta.

Parsa, 2014. Uji Coba Pemetaan Lahan Sawah Berbasis Perubahan Penutupan

Lahan Citra Landsat Mosaik Tahun di Jawa Barat. Jurnal Penginderaan

Jauh (Online). Vol. 11 No. 1 Juni 2014 :15-28,

Prahasta,Eddy.2002. Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arcview. Informatika. Bandung

Sadikin, I.M.2009. Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi dan Land Rent. Skripsi. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

(http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12999/H09ims.pd f;jsessionid=C4B4F6917C44D63E546E0C7658A7B897?sequence=2)

Saumiddin,Mamei dkk.2010. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Hasil Interpretasi Visual Citra Satelit Untuk Penerimaan PBB (Studi Kasus : Kecamatan Semarang Utara).Tugas Akhir. Universitas Diponogoro. Semarang. eprints.undip.ac.id/12152/1/2002MTPK1523.pdf (diakses tangal 20 Februari 2014 pukul 12.25 pm)

Sihaloho, M. 2004. Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria (Kasus di Kelurahan Mulyaharjo, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat). Tesis Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sudaryanto, dkk.2014. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh dan Sistem

Informasi Geografis untuk Kajian Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.Jurnal , (Online) No. 87 Th.

XXVI Maret 2014 ISSN 0215-9511.

Sutanto.1986. Penginderaan Jauh Jilid I. UGM Press. Yogyakarta.

(26)

72

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : pengolahan limbah minyak jelantah dengan menggunakan membran komposit poliamida arang kulit durian berpengaruh terhadap kadar air, asam lemak bebas dan

Melihat potensi tenaga kerja yang begitu besar di desa itu yaitu 746 jiwa atau 45,2% dari total angkatan kerja di desa itu yang tidak bisa terserap secara maksimal dalam

Penelitian ini bertujuan memandu ancangan kebijakan dalam rangka pemberdayaan hukum sebagai sarana pengintegrasi kepentingan penyelenggara pemerintahan daerah dengan melakukan

Perpustakaan Pusat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Oleh karena itu untuk dapat bersaing dengan sejumlah rumah sakit tersebut yang salah satunya adalah dalam hal mutu pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu Rumah

adanyacalon suami, calon istri, ṣīgah (ijab dan kabul), dua orang saksi dan wali. 64 Jika suatu akad pernikahan tidak terpenuhi beberapa rukun dan syarat, maka pernikahan

Tulisan ini terbatas hanya membahas perubahan morfologi sisi luar delta Mahakam akibat proses sedimentasi dan erosi dalam kaitannya dengan progradasi bagian luar delta dan

Penulis dan teman divisi kreatif EO mengadakan brief dengan pihak sponsor untuk membicarakan apa tujuan dari penyelenggaraan acara yang akan diajukan,