11 5 Download (0) ✓
Tabel 1.
Tabel 2.
PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI AFLATOKSIN DARl Aspergillus flavus OLEH. KAPANG DAN KHAMIR RAG1
Jamur potensial penghasil lipase ekstraseluler dari sumber tempe, ragi tempe dan tanah berasal dari genus Rhizopus, Aspergillus, Penicillium dan Mucor, dengan
Pada proses pembuatan tape, khamir dan kapang merupakan mikrobia yang mengubah karbohidrat yang terkandung dalam bahan, menjadi gula.. Peranan ragi dalam
Isolat khamir dari nektar bunga lebih sedikit jumlahnya yaitu 20 isolat dibandingkan isolat khamir dari madu hutan yaitu sebanyak 27 isolat, dikarenakan isolat khamir yang
Di dalam penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antagonisme dari beberapa khamir phylloplane yang diisolasi dari daun jati ( T. grandis ) terhadap kapang
Umumnya ragi tape yang digunakan di Indonesia mengandung lebih dari satu jenis mikroorganisme, baik khamir, kapang, maupun bakteri yang berfungsi sebagai starter
Aspergillus flavus merupakan spesies kapang penghasil aflatoksin yang banyak menginfeksi biji-bijian. flavus mulai terjadi pada tahap prapanen dan dapat dikendalikan secara biologi
Dua belas isolat kapang dan khamir yang diisolasi dari ragi tempe memiliki kemampuan yang bervariasi dalam menghambat produksi aflatoksin. Rhizopus cohnii memiliki
Bila melihat tinggi puncak hasil analisis dengan KCKT peningkatan produksi senyawa metabolit di antara isolat khamir dan isolat kapang, diperoleh bahwa isolat kapang
Tujuan dari penelitian ini selain untuk mengetahui kandungan mikrob dan memetakan populasi mikrob pada tempe (kapang-khamir dan bakteri asam laktat) pada beberapa jenis tempe yang ada
Hasil dari kajian ini dapat digunakan untuk memberikan informasi guna menemukan metode meliputi jenis isolat, jenis media serta kondisi yang terbaik dan sesuai untuk
(2009) menunjukkan bahwa dari 85 strain Aspergillus flavus yang diseleksi, hanya 51% strain yang mampu menghasilkan aflatoksin B1 sebesar 200-40000 pbb dalam uji ELISA dari isolat
Install 1PDF app in