• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Zat Warna Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dalam Formula Sediaan Pewarna Rambut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penggunaan Zat Warna Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dalam Formula Sediaan Pewarna Rambut"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Strukturkimia Brazilin dan Brazilein (Lioe, dkk., 2012).
Gambar 2.3 Struktur kimia xanthan gum (Rowe, dkk., 2009).
Gambar 2.5 Struktur batang rambut (Anonimb, 2011).
Gambar 2.6 Mikrograf Scanning Electron Microscopy (SEM) kutikula rambut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi yang dapat menghasilkan warna terbaik yaitu fomula B3 (konsentrasi infus kayu secang 30%, pirogalol 1%, tembaga (II)

Untuk mengetahui bahwa zat warna kulit batang jamblang dapat diformulasi sebagai sediaan pewarna rambut dengan penambahan bahan pembangkit warna tembaga (II) sulfat dan

PENGARUH KONSENTRASI BEESWAX SEBAGAI BASIS TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS LIPSTIK DENGAN PEWARNA DARI.. EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia

Sedangkan hasil uji stabilitas maka dapat disimpulkan bahwa zat warna ekstrak kayu secang (Caesalpinia Sappan L) serta zat warna ekstrak dalam cat kuku dalam suhu 30oC dan 40oC

Ekstrak kulit batang secang dapat diformulasikan menjadi sediaan pewarna pipi, hasil pengamatan organoleptik yaitu pada warna, memiliki warna merah tua dengan hasil ekstrak

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan peningkatan konsentrasi ekstrak kulit batang kayu secang ( Caesalpinia sappan L) dapat memberikan berbagai macam warna pada

Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam di dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyerapan zat warna alami kayu ulin ( Eusideroxylon zwageri ), kayu secang ( Caesalpinia sappan ) dan kayu mengkudu (