KAJIAN INTRUSI AIR LAUT DI KELURAHAN LUBUK
TUKKO KECAMATAN PANDAN KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
.
OLEH:
PURNAMA RAHMADHANI SIREGAR NIM. 3123131045
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vii
ABSTRAK
Purnama Rahmadhani Siregar. Nim. 3123131045. Kajian Intrusi Air Laut Di
Kelurahan Lubuk Tukko Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2016.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) mengetahui pola dan arah aliran airtanah, 2) mengetahui tingkat dan sebaran intrusi air laut pada airtanah berdasarkan nilai daya hantar listrik airtanah.
Penelitian dilakukan di Kelurahan Lubuk Tukko. Populasi dalam penelitian ini adalah sumur penduduk di Kelurahan Lubuk Tukko. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 25 sampel sumur penduduk, dengan menggunakan metode
purporsive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah teknik observasi, pengukuran langsung di lapangan dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmad, hidayah dan karunia-Nya
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Kajian Intrusi Air Laut Di Kelurahan
Lubuk Tukko Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah” diajukan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih karena dalam proses
penyelesaian skripsi ini tidak luput dari berbagai kelemahan, namun berkat bantuan
dan dukungan dan saran-saran dari berbagai pihak, semua dapat diselesaikan dengan
baik. sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Univesitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Maringan Sirait, SU, selaku Dosen Pembimbing Akademik
iv
7. Ibu Dra. Elfayetti, M.P dan Bapak M. Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Sc, selaku
dosen penguji.
8. Seluruh Dosen dan Staf pegawai administrasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan yang telah membantu penulis selama perkuliahan.
9. Bapak Hayat Siagian Selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.
10. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Adian Siregar dan
Ibunda Leli Asni Daulay, Abang dan kakak tercinta Aidil Muchlis Siregar, Santi
Siregar, Nur Elida Siregar, Hamzani Siregar dan adinda tersayang Pajriah
Siregar yang telah memberikan kasih sayang yang tulus tanpa henti bagi
penulis, selalu menguatkan penulis dalam doa-doanya, dukungan, semangat,
nasihat motivasi serta mengupayakan segala materi dalam perjalanan studi
penulis.
11. Terimakasih untuk MAPALA UNIMED, senior dan junior terkhusus
sodara-sodara tunas XXI MUM (Nasdhem, Cilling, Sumirnop, Hampa, Pedau, Bijeng,
Iyeps, Alon, Gorden, Acem, Apj, Galoga,Cejan, Tuyak, Tusor, Pendink, Hajasu,
Cairop, Supa, Dambatu, Klerat), sahabat Rizky Fatimah Pasaribu dan Indra Ajja,
Mahasiswa Pendidikan Geografi khususnya stambuk 2012, Geografi Fisik,
Pejuang Gebreg Warrior 2012, Sebelas potong Chunky Bar (Ade, Wenny, Indry,
Sylvia, Okta, Fitri, Mimi, Emma, Ica, Kristin) selalu menemani selama
perkuliahan dan memberikan semangat. Terimakasih untuk seluruh yang terkait
telah mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaiaan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa,
v
sempurnanya skirpsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan
Medan, Pebruari 2017 Penulis,
viii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
4. Inverse Distance Weighted (IDW) ... 14
5. Intrusi Air Laut... 16
6. Metode Daya Hantar Listrik (DHL) ... 20
B. Penelitian Relevan ... 21
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26
D. Teknik Pengumpualan Data ... 29
E. Alat dan bahan ... 30
F. Prosedur Penelitian ... 30
G. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 34
2. Prasarana Pemenuhan Kebutuhan Air... 43
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44
1. Pola dan Arah Aliran Airtanah... 44
2. Tingkat Intrusi air laut... 52
3. Sebaran Intrusi Air Laut ... 54
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60
1. Kondisi Pola dan Arah Aliran Airtanah ... 60
2. Tingkat Intrusi Air Laut Pada Airtanah ... 62
x
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
LAMPIRAN ... 71
xi
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1 Klasifikasi keasinan air tanah (PAHIAA-Jakarta, 1986) ... 20
2 Curah hujan Bulanan Di Stasiun Pinang Sori Tapanuli Tengah. ... 37
3 Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson ... 38
4 Penggunaan Lahan di Kelurahan Lubuk Tukko ... 38
5 Jumlah Penduduk Kelurahan Lubuk Tukko ... 42
6 Sumber Pemenuhan Kebutuhan Air Di Kelurahan Lubuk Tukko ... 43
7 Elevasi, Kedalaman Muka Air Tanah, Tinggi Muka Airtanah dan Kedalaman Interface air di Kelurahan Lubuk Tukko ... 45
8 Hasil Pengukuran Nilai Daya Hantar Listrik Air dan Klasifikasi Sifat air berdasarkaan PHIAA-Jakarta. ... 53
9 Nilai Tinggi Muka Air Tanah, Daya Hantar Listrik Air, Serta Klasifikasi Intrusi ... 55
xii
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1 Akuifer bebas dan tertekan, sumur artesisan serta permukaan ... 9
2 Kontur TMA dan Arah Aliran Air Tanah ... 12
3 Jenis Pola aliran ... 13
4 Keseimbangan hidrostatik antara air tawar dan air asin, berdasarkan prinsip Ghyben – Herzberg ... 17
5 Kondisi Interface Yang Alami dan Sudah Mengalami Intrusi ... 19
6 Kerangka Berfikir ... 24
7 Peta Sebaran Sampel Sumur Di Kelurahan Lubuk Tukko ... 27
8 Tahapan Penelitian ... 32
9 Peta administrasi Kecamatan Pandan ... 35
10 Keadaan Penggunaan Lahan 1) Jenis Tanah Kering, 2) Jenis Bangunan/ Pekarangan, 3) Jenis Lainnya 4)Pertanian ... 39
11 Kondisi Hidrologi di kelurahan Lubuk Tukko 1) Rawa, 2) Sungai ... 41
12 Pengukuran Kedalaman Air Sumur Di Kelurahan Lubuk Tukko ... 44
13 Peta Isopleth Tinggi Muka Air Tanah Di Kelurahan Lubuk Tukko ... 48
14 Peta pola dan Arah Aliran Airtanah Di Kelurahan Lubuk Tukko ... 50
15 Pengukuran Daya Hantar Listrik Air Sumur Dengan Menggunakan Conductivity Meter ... 53
16 Hasil pengukurandaya hantar listrik Air ... 54
17 Peta Pola dan Aliran air serta ISO DHL Airtanah Di Kelurahan Lubuk Tukko ... 57
18 Peta Sebaran Intrusi Air Laut Di Kelurahan Lubuk Tukko ... 58
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1 Hasil Pengukuran Langsung di Lapangan dan Data Olahan... 71
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan mahkluk hidup. Kebutuhan
air semakin meningkat namun daya dukung alam ada batasnya dalam memenuhi
kebutuhan air. Konsumsi air tanah semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah
penduduk, termasuk di daerah Sumatera Utara baik untuk kebutuhan rumah
tangga, pertanian, peternakan bahkan kebutuhan industri. Fenomena ini telah
menyebabkan dampak negatif terhadap kuantitas maupun kualitas air bawah tanah,
antara lain penurunan muka air bawah tanah, penurunan kualitas air bawah tanah,
serta terjadinya intrusi air laut di beberapa wilayah. Pada musim hujan kandungan air
pada akuifer meningkat sedangkan pada musim kemarau kandungan air menurun
atau tidak ada sama sekali. Kualitas air tanah ini harus terjaga agar tidak tercemar.
Oleh karena itu, perlu adanya tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kajian imbangan antara ketersediaan air tanah dan intrusi air laut memberikan
gambaran tentang kondisi akuifer, dinamika potensi air tanah dan penyebaran intrusi
air laut.
Sebagian besar kondisi air tawar di beberapa daerah pantai di Indonesia telah
tercemar oleh intrusi air laut. Kondisi ini tidak hanya tersebar di kawasan dekat
pantai saja, tetapi sudah tersebar pula sampai jauh ke arah pedalaman. Keadaan ini
telah terdeteksi di daerah pantai Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan dan daerah
2
Pada dekade terakhir ini telah terjadi pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan
seiring hal tersebut menyebabkan penggunaan air bawah tanah terus meningkat
dengan pesat (Hendrayana, 2002)
Intrusi Air laut terjadi disebabkan oleh kenaikan permukaan laut, penurunan
muka air bawah tanah atau bidang pisometrik di daerah pantai, pemompaan air
bawah tanah yang berlebihan di daerah pantai, masuknya air laut ke daratan (melalui
sungai, kanal, saluran, rawa, atau cekungan lainnya), penebangan pohon bakau,
penggalian karang laut untuk dijadikan bahan bangunan dan kerikil jalan, pembuatan
tambak udang dan ikan yang memberikan peluang besar masuknya air laut jauh ke
daratan.
Kecamatan Pandan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Tapanuli
Tengah yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang mengalami perkembangan pesat
(kepadatan penduduk dan kegiatan ekonomi dan pemerintahan). Pusat pemerintahan
Kabupaten Tapanuli tengah yang berada di Kecamatan/ Kota Pandan yang menjadi
faktor perkembangan pesat tersebut. Secara astronomis Kecamatan Pandan terletak
pada koordinat 01o39’37” – 01o42’49” LU dan 98o47’45” – 98o52’24” BT,
sehingga memiliki iklim tropis. Berdasarkan geomorfologisnya Kecamatan Pandan
merupakan kawasan pesisir pantai terletak berbatasan langsung dengan Samudera
Indonesia.
Kelurahan Lubuk Tukko merupakan salah satu kelurahan dari Sembilan
kelurahan di Kecamatan Pandan, memiliki luas ± 4,63 km2 atau sekitar 12,75% dari
luas total Kecamatan Pandan (36,31 Km2). Berdasarkan hasil sensus tahun 2012,
jumlah penduduk di Kelurahan Lubuk Tukko adalah 5121 jiwa dengan kepadatan
3
Lubuk Tukko menggunakan sumur gali untuk mendapatkan air tanah memenuhi
kebutuhan air karena lebih mudah diperoleh dan ekonomis. Pemakaian sumur gali
semakin meningkat yang disebabkan oleh jumlah penduduk yang semakin bertambah
akan berpengaruh terhadap keseimbangan air tanah dan air laut, apabila
keseimbangan air tanah terganggu maka akan mempengaruhi kualitas air tanah.
Sumur penduduk ditemukan beberapa kualitas air tidak baik karena terasa agak
payau dan ada yang tidak payau, sehingga sebagian masyarakat tidak lagi
mengkonsumsi air tanah untuk kebutuhan memasak dan minum melainkan
mengkonsumsi air dari PDAM dan air yang dijual yang diambil dari mata air.
Pemanfaatan air tanah harus di perhatikan agar menjaga kondisi
keseimbangan air tanah (arah aliran air tanah) dan air laut pada pesisir pantai yang
merupakan zona rawan terjadinya intrusi air laut. Masyarakat memanfaatkan air
tanah langsung dalam kegiatan pertanian dengan luas 17 Hektar dan industry rumah
tangga. Kejadian intrusi air laut terjadi didukung oleh aktivitas ekonomi seperti
penambangan karang laut yang kerap terjadi pada tahun 2006 belakangan dan
penebangan pohon dan tanaman bakau yang berada di bibir pantai dan sungai untuk
dijadikan permukiman member peluang besar masuknya air laut ke daratan. Faktor
pendukung lain yakni batuan penyusun pantai daerah ini berupa pasir, yang memiliki
porositas yang tinggi akan menyebabkan air laut lebih ,udah masuk kedalam sistem
akuifer air tanah.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu pemakaian air tanah meningkat
4
air semakin meningkat namun daya dukung alam ada batasnya dalam memenuhi
kebutuhan air. Proses intrusi air laut dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar
yang tidak disadari oleh penduduk. Beberapa sumur penduduk di Kelurahan Lubuk
Tukko Kecamatan Pandan terasa payau.
C.Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah di uraikan maka masalah tersebut akan
dibatasi dalam penelitian ini yakni, pemetaan kontur air tanah dengan menggunakan
nilai tinggi muka air pada sumur dan pemetaan sebaran intrusi air laut berdasarkan
kajian intrusi air laut menggunakan metode Daya Hantar Listik (DHL) di Kelurahan
Lubuk Tukko Kecamatan Pandan
D.Rumusan Masalah
Sebagaimana pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pola dan arah aliran air tanah bebas di Kelurahan Lubuk Tukko
Kecamatan Pandan?
2. Apakah telah terjadi intrusi air laut pada air tanah di Kelurahan Lubuk Tukko
Kecamatan Pandan?
3. Bagaimanakah sebaran intrusi air laut berdasarkan daya hantar listrik pada air
sumur gali di Kelurahan Lubuk Tukko Kecamatan Pandan?
E.Rumusan Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pola dan arah aliran air tanah bebas di Kelurahan Lubuk Tukko
5
2. Mengetahui tingkat Intrusi air laut di Kelurahan Lubuk Tukko berdasarkan daya
hantar listrik.
3. Mengetahui sebaran intrusi air laut berdasarkan daya hantar listrik pada sumur
penduduk di Kelurahan Lubuk Tukko Kecamatan Pandan.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dan mahasiswa lain dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yakni secara teoritis dapat memperkuat dan
mengembangkan teori maupun penelitian yang sudah ada, meyangkut pola arah
aliran air tanah dan dampak negatif dari pemakaian air bawah tanah yang
berlebihan.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi praktisi, masyarakat, dan instansi terkait agar
melakukan upaya pelestarian terhadap permasalahan intrusi air laut yang
mempengaruhi kualitas air tanah.
3. Sabagai bahan informasi dan menambah khasanah pengetahuan bagi mahasiswa
66 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang terkumpul, hasil penelitan tentang kajian intrusi air
laut di Kelurahan Lubuk Tukko Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah dan
pembahasan yang disajikan, maka dapat disimpulkan :
1. Pola aliran ada 3 jenis yaitu pola radial sentripetal (memusat/mengalir menuju
cekungan/rawa-rawa) terdapat di sebelah selatan, timur laut dan barat, radial
senrifugal (aliran menyebar) terdapat di sebelah utara, tenggara dan barat daya
dan pola aliran paralel/ sejajar yaitu arah aliran sejajar dengan aliran sungai.
Secara umum bergerak arah aliran airtanah di Kelurahan Lubuk Tukko mengalir
menuju kearah laut.
2. Tingkat intrusi yang terjadi yaitu kategori terintrusi sedikit dengan klasifikasi air
tanah yaitu agak payau dengan nilai daya hantar listrik air 2256 µS/cm. Luas
wilayah yang terkena yaitu 1,2 Hektar.
3. Sebaran intrusi air laut tersebar berada didekat dengan tepi pantai dan muara
sungai memiliki jarak sekitar 40 m dari garis pantai. Luas wilayah yang terkena
67
B. Saran
Berdasarkan hasil yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditulis
saran yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya perlu penambahan titik dan pengukuran elevasi pada
daerah penelitan tersebut, karena semakin banyak titik dan data elevasi yang
diteliti maka semakin akurat hasil yang didapatkan untuk pola dan arah aliran air
tanah. Melakukan penelitian di Kelurahan lain yang berada di Kecamatan Pandan
sehingga dapat melihat kondisi pola dan arah aliran sebenarnya.
2. Untuk tingkat intrusi sebaiknya menggunakan dua atau tiga variabel agar
mempermudah peneliti selanjutnya dalam menganalisis hasil data yang diperoleh
dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Bagi masyarakat agar memelihara kondisi
lingkungan sekitar agar mencegah hal-hal yang dapat mencemari air tanah. Pada
setiap rumah sebaiknya membuat sumur resapan air/ biopori guna untuk mengisi
ulang airtanah yang telah dipakai.
3. Bagi pemerintah hendaknya melakukan pendistribusian saluran PDAM secara
68
DAFTAR PUSTAKA
Adi. 1997 . Penentuan Zonasi Tataguna Air Tanah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam vol. 7 No. 4.
Amilia. 2013. Hubungan Kondisi Air Tanah Dengan Intrusi Air Laut Pada Pesisir
Di Daerah Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Jakarta: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Arief. 1984. Pengukuran Salinitas Air laut Dan peranannya dalam ilmu kelautan.
Jurnal Oseana. Jakarta : LIPI
Asdak. 1995. Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. Yogyakarta: Gadjah Madja University Press.
Badan Pusat Statistik. 2012. Kecamatan Pandan Dalam Angka 2012. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Pandan.
Badan Pusat Statistik. 2015. Kecamatan Pandan Dalam Angka 2012. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Pandan.
Barlow. 2003. Ground water in fresh water-saltwater environments of the atlantic
coast. Carolina : Nc state university.
Dahuri, dkk. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan. Lautan Secara
Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Ginting. 2011. Analisis Intrusi Air Laut Pada Sumur Gali dan Sumur Bor dengan Metode Konduktivitas Listrik di Kecamatan Hamparan Perak. Tesis. Medan : Program Pasca Sarjana Fakultas Matematikan Dan ilmu Pengetahuan Alam.
Hendrayana. 2002. Intrusi Air Asin Ke dalam akuifer di Daratan. Jurnal. Yogyakarta : Gajah Madha : geological Engineering Dept. Faculty Of Engineering.
Imam, dkk. 2006. Fenomena Intrusi Air Laut Di Estauri Akibat Pengaruh Tinggi
Pasang Air Laut Dengan Debit Hulu Sungai Menggunakan Model Fisik.
Semarang : Fakultas Teknik Fakultas, Ilmu Sosial.
Indahwati, dkk. 2012. Studi Salinitas Air Tanah Dangkal Di Kecamatan Ulujami
Kabupaten Pemalang Tahun 2012. Surakarta : Dosen Program Pendidikan
Geografi PIPS, fkip, UNS.
69
Kodoatie, dkk. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta: Andi
Lam, N. S. (1983), Spatial interpolation methods review. The American Cartographer.10: 129-149.
Lavani. 2009. Analisa Tingkat Intrusi Air Laut Pasa Sumur-Sumur Bor di Daerah Kecamatan Medan Belawan. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Ludman et al. 1982. Physical geology. McGraw-Hill : New York.
Mardiyah. 2005. Evaluasi Kemampuan Lahan Di Wilayah Kabupaten Pekalongan. Kaya Tulis Ilmiah. Universitas Negeri Semarang.
Nico, dkk . 2013. Studi Pengaruh Air Laut Terhadap Air tanah Di Wilayah Pesisir Surabaya Timur. Jurnal Teknik Pomits. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 1 (1) : 1-6
Noor. 2008. Geologi Perencanaaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Pramono. 2008. “Akurasi Metode IDW dan Krigging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan”.Forum Geografi. Vol.2. No. 1. 145-158.
Rizal. 2009. Analisis pemetaan zonasi resapan air untuk kawasan perlindungan sumberdaya air tanah (ground water) PDAM tirtanadi Sibolangit Kabupaten Deli serdang Provinsi Sumatera Utara. Tesis. Medan : Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Rulli, O.(1988). Intrusi Air Laut pada Akifer Dangkal di DKI Jakarta. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Sipayung. 2015. Analisis Persebaran Intrusi Air Laut Pada Air Tanah Freatik di Desa Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan. Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Soemarto. 1995. Hidrologi Teknik. Surabaya :Usaha Nasional
Soetrisno, dkk. 1987.Teknologi Pengolahan Air Bersih. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Sorodarsono, dkk. 1993. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya paramita.
Sugeng. 2007. Gejala Intrusi Air Laut di Daerh Pantai Kota Pekalongan. Jurnal Ilmu
Kelautan. Semarang : Universitas Diponegoro. 12(1) : 45-52.
Suripin. 2004. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta : Andi.
70
Todd. 1980. Groundwater Hydrology. New York : John Wiley.
Watson dan Philip. 1985. “A Refinement of Inverse Distance Weighted