• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ARON PADA MASYARAKAT KARO DI DESA SUKA KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN ARON PADA MASYARAKAT KARO DI DESA SUKA KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Aron Pada Masyarakat Karo di Desa

Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo

Oleh

Wike Br Sembiring

3113121077

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi gelar sarjana

Jurusan Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

WIKE BR SEMBIRING. NIM 3113121077. “PERUBAHAN ARON PADA MASYARAKAT KARO DI DESA SUKA KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO”. SKRIPSI.JURUSAN PENDIDKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2016

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menjelaskan sejarah tradisi Aron, (2) untuk menjelaskan pemakaian teknologi pertanian modern di Desa Suka, (3) untuk menjelaskan perubahan nilai ekonomi. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang berhubungan dengan para AronPengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 6 orang yang bekerja sebagai Aron pada tahun 1990 dan 5 orang yang bekerja sebagai Aron pada 2005-2014. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi lapangan. Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa sejarah tradisi Aron merupakan persatuan kaum ibu untuk menyediakan makanan pada masa perang bagi kaum pria yang ikut berperang. Pengaruh teknologi terhadap eksistensi Aron adalah adanya pembagian sistem kerja Aron dan pengupahan. Pengaruh tradisi Aron terhadap nilai ekonomi bagi masyarakat Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo adalah rasa solidaritas antar Aron menurun dan timbulnya sistem pengupahan /gaji.

(6)

DAFTAR ISI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografis Desa Suka……….21

4.1.2 Keadaan Penduduk……….……….21

4.1.3 Sarana dan Prasarana………..……..23

4.2 Sejarah Tradisi Aron………..…………...26

(7)

4.3.1 Aron Dulu (1990-an)………...…………..27

4.3.2 Aron Sekarang (2005-2014)………...…...31

4.3.3 Alat-Alat Pertanian………..……….40

4.4 Pengaruh Aron Terhadap Nilai Ekonomi………..…….55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..………...61

Daftar Pustaka………..…….………..63

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi sebahagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana kependidikan di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “ Perubahan Aron Pada Masyarakat Karo di Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo”.

Penulis sadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna serta banyak kesalahan dan kekurangan, dengan segala keterbukaan maka penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis berharap kedepannya banyak karya-karya yang bermunculan yang lebih baik lagi.

Penyusunan dan penyelesaian skripsi ini dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materi yang diberikan kepada penulis. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta staffnya.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, bapak Kincar Sembiring dan ibu Datten Br Ginting, yang banyak memberikan dukungan baik materil maupun moril kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(9)

iii

5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.

6. Bapak Tappil Rambe , S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran-saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.

7. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku dosen PA dan sekaligus penguji penulis yang memberikan masukan demi penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji saya yang memberikan masukan demi penyempurnaan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Flores Tanjung , MA selaku dosen penguji saya yang memberikan masukan demi penyempurnaan skripsi ini.

10.Seluruh bapak/ibu dosen jurusan pendidikan sejarah yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa kepada penulis.

11.Ibu Medita Br Purba selaku kepala desa Suka sekaligus sebagai sekdes desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo beserta kepengurusan pemerintahan desa Suka.

(10)

iv

Tigapanah Kabupaten Karo, yang memberikan kerahan dan mendukung, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 13.Abang saya tercinta Hugo Maro Sembiring, Reska Menda Br

Perangin-angin, Alpin Sembiring, Elia Rosa Br Barus, dan adik adik saya Tomi Jepisa Sembiring, Sri Warti Br Sembiring serta keponakan saya Gea Andira Br Sembiring, Stesia Br Sembiring, Jore Khalme Sembirirng, sahabat saya yang paling spesial Agusvina Sihite dan Umi Kalsum.

14.Spesial untuk Abang Ravael Seldro Barus yang selalu setia membantu, memberi semangat dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Untuk teman – teman seperjuangan kelas Reguler A 2011 yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, saya ucapkan terima kasih untuk segala motivasi yang saya jalani selama masa perkuliahan.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi dunia pendidikan sejarah serta bagi sipa saja yang membacanya.

Medan, Februari 2016

Penulis

Wike Br Sembiring

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG MASALAH

Batak adalah salah satu sub suku bangsa yang berada di provinsi Sumatera Utara, suku batak terdiri dari sub suku Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pak-Pak, Batak Angkola dan Batak Mandailing. Salah satu dari sub suku bangsa ini yaitu sub suku Karo yang mendiami dataran tinggi Karo yang dalam bahasa Karo disebut ”Taneh Karo Simalem”, sedangkan masyarakat Batak Karo yang

tinggal disekitar daerah Binjai, Langkat disebut ”Karo Jahe”. Secara umum orang

mengenal Tanah Karo sebagai penghasil jeruk, lahan pertanian yang subur dan udara pegunungan yang sejuk.

Didukung oleh lahan yang subur, masyarakat Karo merupakan masyarakat yang agraris dari segi mata pencaharian hidup. Oleh karena itu, masyarakat yang bertempat tinggal disekitar wilayah tersebut mayoritas adalah masyarakat yang mata pencahariannya adalah bertani dan bercocok tanam. Perkembangan pertanian di Desa Suka semakin meningkat karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi pertanian yang semakin modern.

(12)

2

Bagi masyarakat petani di Tanah Karo hal inilah yang lazim disebut ARON. Jumlah keanggotaan ARON terdiri dari 5-10 orang. Dengan satu kesatuan para anggota kelompok ARON juga berasal dari sesama anggota baik wanita, laki-laki maupun anak-anak yang dianggap telah mampu bekerja.

Pada saat pertanian di Desa Suka belum berkembang dan masih bersifat tradisional, kegiatan ARON merupakan suatu ikatan kerja yang sangat kuat, tidak membedakan satu sama lain (jenis kelamin). Dari golongan manapun apakah dia berasal dari kalangan orang berada atau kurang mampu secara ekonomi, akan tetapi dalam hal pelaksanaan pekerjaan ARON semua masyarakat dengan sungguh-sungguh terlibat dalam pekerjaannya secara totalitas dalam melaksanakannya.

Seiring dengan perkembangan teknologi masyarakat di Desa Suka tidak lagi bertani secara tradisional. Jika petani masih bekerja seperti pada pada semula yaitu bekerja secara berkelompok maka petani akan dikejar waktu. Dengan perkembangan itu juga petani di Desa Suka tidak lagi menggunakan alat-alat pertanian tradisional dalam mengerjakan lahan mereka. Melainkan mereka telah menggunakan alat-alat pertanian yang modern seperti: traktor, mesin penggiling padi sehingga tidak lagi membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu lama dalam mengerjakan lahan mereka. Selain dari alat-alat pertanian modern, masyarakat Desa Suka juga menggunakan pestisida dan pupuk untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan membuahkan hasil yang cukup baik.

(13)

3

meningkat, sehingga masyarakat semakin makmur dan sejahtera karena hasil pertanian mereka memuaskan, tetapi ada dampak dari kemajuan itu bagi Tradisi ARON yang selama ini dilaksanakan oleh masyarakat Desa Suka secara turun temurun.

Dampak dari kemajuan teknologi bagi Aron terbagi atas dua yaitu, positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu: pertanian semakin meningkat, cara kerja semakin cepat, tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Dampak negatifnya yaitu: aktivitas Aron menurun, menurunnya sikap saling membantu, merendahnya rasa persaudaraan sesama masyarakat.

Terjadinya perubahan dalam mengerjakan lahan dimana setelah masyarakat Desa Suka mengenal sistem pertanian modern , para petani tidak lagi banyak membutuhkan tenaga kerja dan waktu. Realitas sosial yang berangkat dari fakta sosial di lapangan mendorong perhatian penulis untuk mengangklat Aron menjadi bahan kajian dan penelitian dengan judul “ Perubahan Aron Pada Masyarakat Karo di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo”.

1.2.IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan dari uraian yang telah dimuat pada latar belakang maka dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Sejarah tradisi Aron

2. Pelaksanaan sistem Aron di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo

(14)

4 1.3. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini ialah:

1. Bagaimana sejarah Tradisi Aron di Desa Suka Kec.Tiga Panah Kab.Karo? 2. Bagaimana Eksistensi Aron dengan adanya pengaruh Teknologi?

3. Sejauh manakah pengaruh hilangnya Tradisi Aron terhadap nilai-nilai ekonomi bagi masyarakat Desa Suka Kec.Tiga Panah Kab.Karo?

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menjelaskan sejarah tradisi Aron

2. Untuk menjelaskan pemakaian teknologi pertanian modern di Desa Suka 3. Untuk menjelaskan perubahan nilai-nilai ekonomi

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang sejarah Aron

2. Memberi tambahan tentang sejarah kebudayaan, khususnya bagi masyarakat Batak Karo

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang meneliti untuk masalah yang sama 4. Menjadi gambaran untuk menambah perbendaharaan ilmu sebagai bahan

(15)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

a) Sikap saling membantu dan rasa kebersamaan semakin merosot akibat hilangnya aktivitas Aron. Juga diakibatkan pada perubahan teknologi pertanian yang semakin berkembang. Teknologi pertanian modern berakibat buruk terhadap masyarakat, khususnya Aron karena mereka kehilangan pekerjaan mereka. Namun ada juga sisi positif dari perkembangan teknologi pertanian, pengerjaan lahan menjadi lebih ringan dan cepat, hasil menadi lebih meningkat dan tidak membutuhkan banyak tenaga.

b) Perubahan Aron tersebut juga disebabkan oleh pergeseran nilai ekonomi, Aron yang dulunya bekerja secara bergilir tanpa mengaharapkan imbalan. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan semakin banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi membuat semuanya menjadi berubah, yang memicu segala sesuatunya yang dikerjakan dibalas dengan adanya imbalan gaji atau upah.

(16)

62 5.2 Saran

a) Sikap saling membantu dan menjunjung tinggi rasa kebersamaan supaya ditingkatkan dan dilestarikan.

b) Menyeimbangkan pemakaian teknologi modern dan tradisonal dalam pertanian.

c) Memperbaiki sistem kerja Aron yang sekarang yaitu harus berintegritas dalam bekerja.

(17)

63

Daftar Pustaka

Bungin, Burhan. 2004, Penelitian Kualitatif, Jakarta, Kencana

Koentjaraningrat. 1986, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Aksara Baru M.Setiadi, Elly dan Usman Kolip. 2005, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Kencana Prinst, Darwin. 2002, Kamus Karo Indonesia, Medan, Bina Media

Putro, Brahma.1979, Karo Dari Zaman ke Zaman, Medan, Ulih Saber

Ritzer, George dan J.Goodman Douglas. 2000, Teori Sosiologi Modern, Jakarta, Kencana

Soemardjan, Selo dan Soelaeman Soemardi. 1964, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada

Sutrisno, Edy. 2001, Budaya Organisasi, Jakarta, Kencana

Tarigan, Sarjani. 2005, Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya, Jakarta, Si B N B Press BABKI

Tarigan, Sarjani. 2014, Pengadilan Keradjaan Pemerintah Tanah Tinggi Karo Doeloe, Jakarta, Si B N B Press BABKI

Referensi

Dokumen terkait

BIDANG CIPTA KARYA DPU KABUPATEN KLATEN. JL Sulaw

Metode pengembangan yang digunakan adalah metode SDLC dengan model waterfall.Dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu dalam mempermudah pengelolaan dana

IbM USIA SEKOLAH DASAR DI DESA TAKMUNG- KLUNGKUNG MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH KACA MOBIL SEBAGAI MEDIUM SENI LUKIS KACA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS5. SRM FSRD IbM 50,000,000

Normal P-P Plot of Unstandardized Residual..

TES KATEGORI

Barium heksaferit adalah salah satu material magnet yang banyak digunakan..

(2) Mendeskripsikan fungsi sosial di dalam lima film indie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Objek dari penelitian ini

penulis tertarik untuk mengetahui serta melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pada Anak Usia Balita Di Kelurahan