• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/20"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Widya Absari

5123311039

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXPLICIT

INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR

TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda dan Ibundaku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.,, Ayah,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu. dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya. Maafkan anakmu Ayah,,, Ibu,, masih saja ananda menyusahkanmu.. Dalam silah di lima waktu mulai fajar

terbit hingga terbenam.. seraya tangaku menadah”.. ya Allah ya Rahman ya Rahim... Terimakasih telah kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjagaku,, mendidikku,,membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari panasnya sengat hawa api nerakamu.. Untukmu Ayah (PONIDI),,,Ibu (YANTI)...Terimakasih.... we always loving you... ( ttd.Anakmu)

Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian

impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas

dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasihku kepada:

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang

yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan

Mu, Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai di penghujung awal perjuanganku Segala Puji bagi Mu ya

Allah,

Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita

besarku.

Kepada kakakku (Andin Sari, Youlanda Sari).”Bro, Adikkmu yang paling nakal ini bisa wisuda juga

(6)

Spesial buat seseorang !!

Untuk seseorang di relung hati terimakasih untuk semua-semuanya yang pernah tercurah untukku dan percayalah bahwa hanya ada satu namamu yang selalu kusebut-sebut dalam benih-benih doaku, semoga keyakinan dan takdir ini terwujud, insyallah jodohnya kita

bertemu atas ridho dan izin Allah S.W.T

Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup tanpa mimpi ibarat arus sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah

belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapainya. Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi.

Never give up!

berkata “waktunya pulang”

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu

terimakasih kuucapkan..

Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku, kurendahkan hati serta diri menjabat tangan meminta

beribu-ribu kata maaf tercurah.

Skripsi ini kupersembahkan. -by” Widya.

"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Tuhan dan orang lain. "Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat

(7)

i

ABSTRAK

Widya Absari. NIM 5123311039. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi, Fakultas Teknik – Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran Gambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan menerapkan Model Pembelajaran koopertaif tipe Explicit Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017dengan jumlah siswa 37 orang. Model ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar dan aktivitas siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dari 77.50% pada siklus I meningkat menjadi 83.45% pada siklus II, dan Hasil dari penelitian ini, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

explicit instruction diperoleh peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 31 siswa

(83,78%) yang lulus dengan memperoleh nilai pada siklus I menjadi 34 siswa (91,89%) yang lulus pada siklus II. Sedangkan berdasarkan pengamatan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe explicit

instruction dapat menuntun siswa lebih aktif dalam belajar yang menyenangkan

karena siswa aktif dan belajar untuk menemukan sendiri makna dari pembelajarannya.

Sebagai persentase kompetensi klasikal setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction pada siklus I perolehan nilai hasil belajar dan aktivitas siswa dengan nilai sebanyak 24 siswa (65%), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 33siswa (89%) memperoleh nilai pada hasil belajar dan observasi aktivitas siswa. Maka peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa yang dicapai adalah89%.

Dari data-data hasil penelitian yang telah diuraikan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik dengan materi pokok Pengenalan dan Penggunaan Peralatan Serta Kelengkapan Gambar Teknik pada mata pelajaran gambar teknik melalui Penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe explicit

instruction Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam membuktikan

peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Instruction,

(8)

ii ABSTRACT

Widya Absari. NIM 5123311039. Application of Cooperative Learning Model Explicit Instruction And Activities To Improve Learning Outcomes On Subject Image Engineering Class X Architecture Engineering Skills Competency SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Academic Year 2016/2017. Thesis, Faculty of Engineering - University of Medan. 2016.

This research aims to increase student activity and learning outcomes in subjects Land Surveyor Class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 1 Lubukpakam by implementing the Peer cooperative learning model of explicit instruction. This research is a classroom action research conducted in the one semester of the academic year 2016/2017 the number of students 37 people. This model is deskriptid which aims to determine the average learning outcomes and student activities at the time of the research conducted.

From the observation showed that an increase in student activity from 77.50% in the first cycle increased to 83.45% in the second cycle, and the results of this study, by using cooperative learning model of explicit instruction obtained by improving student learning outcomes, namely of 31 students (83,78%) who

graduated with a gain value ≥75 the first cycle to 34 students (91,89%) who passed on the second cycle. Meanwhile, based on observation of student activity by using cooperative learning model of explicit instruction can lead students more actively in the learning fun for the students active and learn to find their own meaning of the learning.

As a percentage of the classical competency after the implementation of cooperative learning model of explicit instruction in the first cycle of acquisition value of learning outcomes and student activity with values ≥75 were 24 students (65%), while in the second cycle increased to 33 students (89%) scored ≥ 75 on learning outcomes and student activity observation. Then the learning outcome and student activity achieved was 89%.

From the data of the research that has been described that results for students in the subjects of engineering drawings with subject matter Introduction and Usage Hardware And Fittings Drafting on the subjects of engineering drawings through Application of Learning Model cooperative explicit instruction In Class X SMK Negeri 1 LubukPakam proven to increase student learning outcomes significantly.

Keywords: Cooperative Learning Model Explicit Instruction, Student Activities,

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit

Instruction Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Gambar Teknik Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017”. Dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang direncanakan.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa arahan, dorongan, materi dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.

2. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, Selaku ketua Prodi pendidikan teknik bangunan sekaligus dosen penguji Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan masukan untuk perbaikan skripsi saya.

3. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd selaku dosen penguji Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan masukan untuk perbaikan skripsi saya.

4. Drs. Kristian, ST., M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan masukan untuk perbaikan skripsi saya.

5. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

7. Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(10)

iv

guru-guru SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang memberikan kesediaan untuk melakukan penelitian dan bapak Saibin Saragih,S.Pd selaku guru mata pelajaran Gambar Teknik yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

9. Rekan-rekan mahasiswa dari berbagai angkatan, khususnya stambuk 2012 yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah dalam penulisan skripsi ini.

10. Teristimewa kepada Ayahanda Ponidi dan Ibunda Yanti dan juga kepada kakak (Andin Sari dan Youlanda Sari) dan adik (Anugra Putra Aditya) yang tercinta, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih, mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita senantiasa.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(11)

v

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembatasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10

A. Deskripsi Teori ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar Gambar Teknik... 10

a. Hakikat Belajar... 10

b. Hakikat Hasil Belajar Gambar Teknik ... 12

c. Hakikat Aktivitas Belajar ... 18

2. Model Pembelajaran. ... 20

(12)

vi

b. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif... 24

c. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif TipeExplicit Instruction. ... 26

B. Penelitian yang Relevan... 34

C. Kerangka Berpikir... 37

D. Pengajuan Hipotesis ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Tempatdan Waktu Penelitian... 41

B. Subjek dan Objek Penelitian... 41

1. Subjek... 41

2. Objek Penelitian ... 41

C. Partisipan Penelitian ... 42

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 42

1. Variabel Penelitian ... 42

2. Definisi Operasional ... 42

E. Rancangan Penelitian... 44

F. Prosedur Penelitian ... 46

1. Observasi Awal ... 46

2. Rencana Tindakan... 47

a. Siklus I... 47

b. Siklus II. ... 49

G. Teknik dan Alat Pengumpul Data... 54

1. Sumber Data... 54

2. Jenis Data ... 54

a. Observasi. ... 54

b. Tes Hasil Belajar. ... 56

H. Teknik Analisis Data ... 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 63

(13)

vii

1. Penilaian Hasil Belajar ... 63

2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa... 71

B.Pembahasan Penelitian ... 80

1. Pelaksanaan Siklus I ... 80

1.1.Tahap Perencanaan ... 81

1.2.Tahap Pelaksanaan... 81

1.3.Tahap Pengamatan ... 81

1.4.Tahap Refleksi ... 82

2. Pelaksanaan Siklus II ... 84

2.1.Tahap Perencanaan ... 84

2.2.Tahap Pelaksanaan... 85

2.3.Tahap Pengamatan ... 85

2.4.Tahap Refleksi ... 86

C.Keterbatasan Penilaian... 88

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 89

A.Kesimpulan ... 89

B.Implikasi ... 90

C.Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perolehan Nilai Hasil Belajar 2 Tahun Terakhir Mata Diklat Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan Smk Negeri 1 Lubukpakam. ... 4

Tabel 2.1 Tahapan-Tahapan Model Explicit Instruction. ... 32

Tabel 3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan Pada Siklus I. ... 50

Tabel 3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan Pada Siklus II. ... 52

Tabel 3.3 Format Observasi Aktivitas Siswa... 55

Tabel 3.4 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar Psikomotorik... 57

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Tes Psikomotorik (Tespraktik). ... 58

Tabel 4.1 Tabel Perolehan Klasikal Hasil Belajar Siklus I ... 64

Tabel 4.2 Ketuntasan Individu Hasil Belajar Siklus I ... 65

Tabel 4.3 Tabel Perolehan Klasikal Hasil Belajar Siklus II... 66

Tabel 4.4 Ketuntasan Individu Hasil Belajar Siklus II... 67

Tabel 4.5 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus I Dan II ... 69

Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Ketutasan Individu Siklus I Dan II ... 70

Tabel 4.7 Ketuntasan Klasikal Aktivitas Siswa Siklus I ... 72

Tabel 4.8 Ketuntasan Individu Aktivitas Siswa Siklus I... 73

Tabel 4.9 Ketuntasan Klasikal Aktivitas Siswa Siklus II... 74

Tabel 4.10 Ketuntasan Individu Aktivitas Siswa Siklus II ... 75

Tabel 4.11 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Aktivitas Siswa Belajar Siklus I Dan II ... 76

Tabel 4.12 Perbandingan Ketutasan Individu Aktivitas Siswa Siklus I Dan II ... 77

Tabel 4.13 Persentase Kelas Yang Telah Mencapai Daya Serap ... 79

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 45

Gambar 4.1 Histogram Perolehan Klasikal Hasil Belajar Siklus I ... 64

Gambar 4.2 Histogram Ketuntasan Individu Hasil Belajar Siklus I ... 65

Gambar 4.3 Histogram Perolehan Klasikal Hasil Belajar Siklus II ... 67

Gambar 4.4 Histogram Ketuntasan Individu Hasil Belajar Siklus II ... 68

Gambar 4.5 Histogram Perbandingan Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus I Dan II... 69

Gambar 4.6 Histogram Perbandingan Hasil Belajar Ketutasan Individu Siklus I Dan II... 71

Gambar 4.7 Histogram Ketuntasan Klasikal Aktivitas Siswa Siklus I ... 72

Gambar 4.8 Histogram Ketuntasan Individu Aktivitas Siswa Siklus I ... 73

Gambar 4.9 Histogram Ketuntasan Klasikal Aktivitas Siswa Siklus II ... 74

Gambar 4.10 Histogram Ketuntasan Individu Aktivitas Siswa Siklus II... 75

Gambar 4.11 Histogram Perbandingan Ketuntasan Klasikal Aktivitas Siswa Belajar Siklus I Dan II ... 77

(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 95

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 112

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 120

Lampiran 4 Materi Pembelajaran Siklus I dan II ... 121

Lampiran 5 LembarObservasiAktivitasSiswaDalam Proses Pembelajaran Siklus I... 153

Lampiran 6 LembarObservasiAktivitasSiswaDalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 154

Lampiran 7 Tes Hasil Belajar Gambar Teknik Siklus I ... 155

Lampiran 8 Tes Hasil Belajar Gambar Teknik Siklus II... 156

Lampiran 9 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Gambar Teknik Siklus I ... 157

Lampiran 10 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Gambar Teknik Siklus II ... 158

Lampiran 11 Nama- nama Responden ... 161

Lampiran 12 Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Praktek Siswa Siklus I Pertemuan I ... 162

Lampiran 13 Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Praktek Siswa Siklus I Pertemuan II ... 163

Lampiran 14 Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Praktek Siswa Siklus I . 164 Lampiran 15 Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Praktek Siswa Siklus II Pertemuan I ... 165

Lampiran 16 Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Praktek Siswa Siklus II Pertemuan II ... 166

Lampiran 17 Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Praktek Siswa Siklus II 167 Lampiran 18 Lembar Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 168

Lampiran 19 Lembar Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 169

Lampiran 20 Lembar Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 170

Lampiran 21 Lembar Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 171

Lampiran 22 Lembar Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II .. 172

(17)

xi

Lampiran 24 Rekapitulasi Hasil Belajar Dan Observasi Aktivitas Praktek

Gambar Teknik Siswa Siklus I... 174

Lampiran 25 Rekapitulasi Hasil Belajar Dan Observasi Aktivitas Praktek Gambar Teknik Siswa Siklus II ... 175

Lampiran 26 Rekapitulasi Hasil Belajar Dan aktivitas Siswa Siklus I ... 176

Lampiran 27 Rekapitulasi Hasil Belajar Dan aktivitas Siswa Siklus II ... 177

Lampiran 28 Cara Penilaian K-13... 178 Lampiran 29 Dokumentasi

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain: hasil belajar, proses belajar mengajar, metode pengajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar, dan profesionalisme guru. Proses belajar mengajar merupakan unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Upaya peningkatan mutu pendidikan juga dilakukan yaitu melalui penyempurnaan kurikulum oleh pemerintah.Pemerintah juga menetapkan standard nilai kelulusan pada Ujian Akhir Nasional (UAN) yang mana dari semuanya itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

(19)

2

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki program keahlian Teknik Gambar Bangunan yang mana lulusannya diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja khususnya berkaitan dengan bidang kejurusannya.Untuk mewujudkan harapan tersebut, di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam terdapat mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yang bermutu salah satunya adalah mata diklat Gambar Teknik.

Pada mata diklat Gambar Teknik siswa harus dapat mengetahui jenis-jenis peralatan yang dipakai untuk menggambar dan cara-cara dasar dalam menggambar. Dasar menggambar sangat penting dipelajari karena sebagai titik awal dalam menggambar agar mendapatkan hasil belajar yang baik.Mata diklat Gambar Teknik ini diajarkan dengan harapan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada siswa sebagai modal nantinya untuk bekerja pada perusahaan konsultan bangunan.

SMK merupakan lembaga pendidikan teknik dan kejuruan yang bertugas mencetak tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan maupun sikap sebagai juru teknik dalam bidang keteknikan. Sesuai dengan itu, siswaSekolah Menengah Kejuruan diharapkanmemiliki tujuan untuk : 1) Mampu bekerja secara mandiri dari tenaga kerja tingkat menengah, 2) Berkompetensi, dan 3) Mampu mengembangkan diri secara potensi yang ada didalam dirinya.

(20)

3

diharapkan dapat terwujud. Adapun tugas seorang guru yaitu : 1) Membuat program pengajaran, 2) Membuat kegiatan pembelajaran, 3) Melaksanakan kegiatan penilaian, 4) Melakukan analisis ulangan harian, 5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan / pengajaran, 6) Mengisi daftar nilai, 7) Melaksanakan kegiatan membimbing dalam KBM, dan 8) Membuat / menggunakan alat peraga media.

Sejalan dengan tugas diatas, sudah sewajarnya siswa mempunyai kompetensi yang baik.Karena, guru selalu memberi ulangan harian, melakukan perbaikan untuk pembelajaran dan umpan balik untuk memperoleh data nilai siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75.

(21)

4

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar 2 Tahun Terakhir Mata Diklat Gambar Teknik X Program Keahlian Teknik Gambar BangunanSMK Negeri 1 Lubuk pakam.

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa

Sumber: Nilai Ulangan Harian Siswa SMK Negeri 1 L.Pakam

Dari hasil belajar di atas dapat dijelaskan bahwa, persentase hasil belajar siswa belum semuanya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Pada tahun 2013/2014, terdapat 37,50% (12 Lubuk Pakam belum optimal.

(22)

5

kurang optimal.Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, guru bisa menggunakan metode pembelajaran yang di aplikasikan ke model pembelajaran kooperatif.

Dalam penelitian ini, alasan peneliti memilih model pembelajaran kooperatif dikarenakan, model pembelajaran kooperatif yang dipandang peneliti agar aktivitas dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat dan dapat mengatasi kesulitan dalam belajar khususnya mata diklat Gambar Teknik dalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)

tipe Explicit Instruction (EI). Model explicit instruction merupakan suatu model mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.Model pembelajaran Explicit Instruction menuntut peserta didik agar peserta didik dapat memahami serta benar-benar mengetahui pengetahuan secara menyeluruh dan aktif dalam suatu pembelajaran. Jadi model pembelajaran ini sangat cocok diterapakan dikelas agar proses berpikir siswa dapat mempunyai keterampilan prosedural.Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Explicit

Instruction diharapkan peserta didik dapat lebih aktiv lagi dalam aktivitas

mengikuti proses belajar mengajar serta dapat membuat hasil belajar siswa meningkat.

(23)

6

skripsi dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain :

1. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) hasil belajar Gambar Teknik belum mencapai ketuntasan yang diharapkan.

2. Hasil belajar Gambar Teknik belum optimal.

3. Guru cenderung menggunakan metode pembelajaran pemberian tugas dan ceramah.

4. Siswa tidak Aktiv dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :

(24)

7

2. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan kompetensi dasarMemilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik berdasarkan fungsi dan carapenggunaandengan tugas pembuatan etiket gambar (kepala gambar) dan membuat garis-garis horizontal, vertikal dan sudut.

3. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah – masalah yang didentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Explicit Instruction dapat meningkatkan aktivitas belajar Gambar Teknik

dengan kompetensi dasar Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik berdasarkan fungsi dan cara penggunaan (dengan tugas pembuatan etiket gambar (kepala gambar) dan membuat garis-garis horizontal, vertikal dan sudut) pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun ajaran 2016/2017?

2. Apakah dengan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Explicit Instruction dapat meningkatkan hasil belajar Gambar Teknik

(25)

8

etiket gambar (kepala gambar) dan membuat garis-garis horizontal, vertikal dan sudut)pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang dijelaskan diatas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah :

a. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata diklat Gambar Teknik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Explicit Instruction pada siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar

Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata diklat Gambar Teknik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Explicit Instruction pada siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar

Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi dunia pendidikan, penelitian ini bermanfaat untuk mengungkap secara empiris penerapan model pembelajaran tipe Explicit Instruction untuk

(26)

9

1. Manfaat teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Explicit Instruction.Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai teori untuk lanjutan penelitian yang relevan.

2. Manfaat praktis a. Bagi peserta didik

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan siswa sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

b. Bagi guru

Membantu guru dalam merancang model pembelajaran yang efektif dan efisien.

c. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

(27)

1 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Explicit Instruction dapat meningkatkan Aktivitas siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan, Hal ini dapat dilihat dari lembar observasi siswa pada siklus I dengan penilaian tidak aktif 8 siswa, kurang Aktif sebanyak 4 siswa, aktif sebanyak 23 siswa dan sangat aktif sebanyak 2 siswa mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan penilaian tidak aktif 0 siswa dan yang aktif sebanyak 31 siswa kemudian dengan persentase 77,50% kurang aktif pada siklus I meningkat menjadi 83,45 % aktif pada siklus II.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Explicit Instruction dapat meningkatkan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I hasil belajar siswa yang diperoleh sebanyak 31 siswa (83,78%) yang lulus dengan memperoleh nilai . Dimana siswa yang tidak lulus sebanyak 6 siswa (16,22%) pada siklus I menjadi 3 siswa (8,11%) pada siklus II. Dari perolehan nilai Aktivitas siswa dan hasil belajar siswa

(28)

90

persentase kompetensi klasikal pada siklus I yang kompoten sebanyak 24

siswa (65%) dan pada siklus II yang kompoten sebanyak 34 siswa (89%). Hal ini menunjukkan bahwa tercapai persentase kompetensi klasikal yang ditetapkan yaitu 80% siswa memperoleh nilai pada penilaian aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara model pembelajaran kooperatif tipe Explicit Instructiondapat meningkatkan Aktivitas siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Hasil kesimpulan menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Explicit

Instruction memperoleh hasil belajar siswa pada tes psikomotorik gambar teknik

yang lebih bagus jika dibandingkan dengan hasil belajar gambar teknik sebelumnya. Dengan diterimanya hipotesis ini maka model pembelajaran kooperatif tipe Explicit Instruction dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang digunakan guru khususnya mata pelajaran gambar teknik dalam melaksanakan proses pembelajaran.

(29)

91

menumbuhkan rasa kepercayaan diri dengan kemampuan yang dimiliki, bertanya, berdiskusi, menganalisis dan mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dalam mengikuti proses pembelajaran karena Model pembelajaran kooperatif tipe

Explicit Instructionini berpusat pada siswa (student centered) guru mengarahkan

dan membimbing siswa lebih baik lagi dalam setiap tindakan.

Dalam proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Explicit Instructionsiswa dilatih untuk mampu mengerjakan tugas dengan baik dengan bertanya karena guru sebagai fasilitator, dan guru selalu membimbing dan mngecek setiap latihan yang diberikan kepada siswa, menggantikan bentuk persaingan dengan saling kerja sama, melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mereka dapat berdiskusi, menyampaikan gagasan dan konsep. Mereka memiliki rasa peduli, tanggung jawab terhadap teman lain dalam proses belajarnya.Indikator Aktivitas yang dicapai adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Memperhatikan Gambar, Demonstrasi, Bertanya, Diskusi, Menggambar.

(30)

92

C. Saran

Setelah melihat hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah agar memantau guru yang mengajar dengan berbagai cara seperti melihat model pembelajaran yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran, mewawancarai beberapa siswa mengenai pembelajaran dikelas dan sesekali melihat secara langsung pembelajaran yang dilaksankan..

2. Bagi Guru agar menggunakan model pembelajran kooperatif tipe Explicit

Instruction sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran gambar teknik

(31)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Amri Sofan dan Iif Khoirul Ahmadi. (2010). Proses Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif dalam Kela.Jakarta:Prestasi Pustaka.

Arends, Richard I. (2004). Learning to Teach. New York: Mc Graw Hill Companies.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti. Djamarah.(2002). Psikologi Belajar.Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar.Jakarta : Bumi Aksara. Joyce dan Weil.(2000). Model-Model Pengajaran.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Depdiknas.

Khotimah, Khusnul dan Mulyono, Agus.(2004). Gambar Teknik SMK Kelas X. Jakarta: Yudhistira.

Muhibbin Syah. (2003). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung : Remaja Rosdakarya

Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto.(2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.

Soemanto, Wasty.(2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2002). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana dan Ibrahim.(2009). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

(32)

94

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sugandi, Achmad, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP PRESS.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.

Suharsimi Arikunto (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta.

Trianto. (2009). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep

Gambar

GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/2017
Gambar Teknik
Gambar Teknik ini diajarkan dengan harapan dapat memberikan keterampilan dan
Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar 2 Tahun Terakhir Mata Diklat Gambar Teknik X Program Keahlian Teknik Gambar
+4

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan: Terdapat hubungan yang positif berkekuatan lemah hingga sedang antara ukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul terhadap tekanan darah pada Mahasiswa

497.500.000,- (Empat ratus sembilan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka bersama ini kami Kelompok Kerja Konstruksi Unit Layanan Pengadaan Barang /

Sehubungan dengan dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi pada peserta lelang sesuai dengan yang termuat dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran Nomor

Penentuan jumlah modal kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena jika kekurangan modal kerja maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas yaitu tidak bisa

Hasil sidik ragam profil darah ayam petelur pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tepung daun marigold, 5% tepung bunga marigold, serta campuran

Regulation of the land acquisition using a mixtureof general guide and list of public interest provision. Kriteria

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Granger untuk menentukan pola hubungan kausalitas antara variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan

Jogja merupakan daerah istimewa yang paling dulu hadir bahkan sejak awal revolusi menjadi modal perjuangan bagi bangsa ini. Bung Kamo juga beberapa kali memberi