PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL PENGASUH TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR ANAK PANTI ASUHAN
USIA REMAJA DI PANTI ASUHAN
AL- WASHLIYAH GEDUNG
JOHOR MEDAN
Skripsi
Oleh:
Mariman J Manik
NIM. 1113371012
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
A. Riwayat Pribadi
1. Nama : Mariman Juhastus Manik 2. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 17 Agustus 1993
3. Alamat : Jl. Lada Raya 1 No.12 P.Simalingkar 4. Jenis Kelamin : Laki–Laki
5. Agama : Kristen Protestan 6. Anak Ke : 1 dari 4 Bersaudara
B. Data Orang Tua Nama Orang Tua
1. Ayah : Boiman Manik 2. Ibu : Marlina J Siregar Pekerjaan Orang Tua
1. Ayah : Pegawai Negeri Sipil 2. Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Jl. Lada Raya 1 No.12 P.Simalingkar
C. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan SD : SD Budi Murni 2 Medan Lulus SD Tahun : 1999–2005
2. Pendidikan SMP : SMP Budi Murni 2 Medan Lulus SMP Tahun : 2005–2008
3. Pendidikan SMA : SMA Santo Thomas 1 Medan Lulus SMA Tahun : 2008–2011
ABSTRAK
Mariman Juhastus Manik. Nim 1113371012 PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL PENGASUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK PANTI ASUHAN USIA REMAJA DI PANTI ASUHAN AL-
WASHLIYAH GEDUNG JOHOR MEDAN. SKRIPSI. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN, PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH,
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Rendahnya motivasi belajar anak panti asuhan. Dilihat dari beberapa anak yang tampak kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, 2. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak. Seharusnya orang tua memberikan motivasi dan dukungan serta
membimbing anak dalam proses anak. Terlihat adanya pengaruh antara dukungan sosial pengasuh terhadap motivasi belajar anak dan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar, 4. Kurangnya fasilitas
pembelajaran anak di panti asuhan, pengasuh hendaknya menyediakan fasilitas belajar yang memadai, memberikan motivasi dan dukungan, serta membimbing anak dalam proses belajar.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori motivasi belajar yang dikemukakan oleh Hamzah B.Uno (2013), motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 40 orang yang bertempat tinggal di panti asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner) dan teknik analisis datanya menggunakan Y= a+ bx.
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini
yang berjudul“Pengaruh Dukungan Sosial Pengasuh Terhadap Motivasi Belajar Anak Panti Asuhan Usia Remaja di Panti Asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan”. Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di
Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penulis
mengalami kesulitan dan penulis menyadari dalam penulisan proposal penelitian ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan proposal penelitian ini.
Maka dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs.Faber Simorangkir.MS
selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian proposal penelitian ini.
Penulis sangat berharap semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita
semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2016
ii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………... 8
2.1.Kerangka Teori………...…... 8
2.1.1.Dukungan Sosial …...……….……….…….. 8
2.1.1.1. Pengertian Dukungan Sosial……..……..………... 8
2.1.1.2. Bentuk Dukungan Sosial……... 10
2.1.1.3. Sumber-sumber Dukungan Sosial …….……….. 12
2.1.1.4.Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial………. 13
2.1.1.5.Manfaat Dukungan Sosial………... 14
BAB III METODE PENELITIAN……… 28
iii
3.2. Populasi dan Sampel………... 28
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional……….…... 29
3.3.1. Variabel Penelitian………... 29
3.3.2. Defenisi Operasional…………... 29
3.4. Teknik Pengumpulan Data………... ... 30
3.4.1. Uji Validitas………...…... 33
3.4.2.Uji Reliabilitas …….………... 33
3.5.Teknik Analisis Data ………... 34
3.6. Lokasi dan Waktu………... 35
3.6.1. Lokasi Penelitian ……… 35
3.6.2. Waktu Penelitian ……… 35
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1: Kerangka Konseptual ………... 26 Tabel 3.1: Kisi- kisi Angket Penelitian………... 31 Tabel 4.1: Perhitungan Data Angket Dukungan Sosial Pengasuh.. 38 Tabel 4.2: Perhitungan Data Angket Motivasi Belajar Anak
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 54
Lampiran 2 60
Lampiran 3 66
Lampiran 4 68
Lampiran 5 71
Lampian 6 74
Lampiran 7 80
Lampiran 8 84
Lampiran 9 88
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan Syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia- Nya yang telah menganugerahkan kesehatan dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Penulis banyak menerima masukan, bimbingan serta dorongan untuk menyelesaikan penulisan skripsi tersebut. Oleh sebab itu, penulis sampaikan rasa terima kasih yang tida terhingga serta penuh keikhlasan kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan
2. Bapa Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
3. Bapak Prof.Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
4. Dr. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 5. Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
vi
7. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan
8. Bapak Drs. Faber Simorangkir, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi maupun sebagai orang tua yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan pengalaman kepada penulis
9. Prof.Dr. Yusnadi, MS, Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, dan Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan serta saran- saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi
10.Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan dan seluruh staf tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
11.Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang banyak membantu dan memotivasi dalam penyelesaian skripsi dan administrasi penulis dalam surat menyurat 12.Ibu Hj. Rodiah Manjorang selaku Ketua Panti Asuhan dan Bapak Hj.
Anhar Manik selaku Sekretaris Panti Asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan
memberikan data yang akurat sehingga penelitian penulis dapat selesai dengan tepat waktu
vii
14.Saudara/I kandung Mawar F Manik, Silvyanti P Manik dan Dio E.P Mani yang penulis cintai yang telah memberi semangat dan selalu menghibur penulis dalam penatnya menyelesaikan skripsi ini
15.Kepada seseorang kekasih Elfina Sinaga, S.Pd yang selalu setia menemani mulai dari awal perkuliahan hingga sekarang, dan selalu memberikan dorongan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
16.Kepada kak Juwita Sinaga, A.md yang juga memberikan dorongan dan masukan kepada penulis
17.Teman- teman seperjuangan PLS Ekstensi 2011 dan PLS Reguler 2011 18.Adik stambuk PLS Reg dan PLS Ekstensi 2012 yang banyak membantu
penulis dan memberikan banyak masukan.
Terima kasih banyak atas bantuan, doa dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan berkat- Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan, September 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah
Pendidikan di Indonesia diselenggarakan dalam tiga jenis; pendidikan
formal, pendidikan informal dan pendidikan nonformal.Pendidikan formal adalah
kegiatan yang sistematis dan terstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari
sekolah dasar hingga perguruan tinggi termasuk didalamnya studi akademis dan
umum, program spesialisasi dan latihan professional yang dilakukan terus
menerus.
Pendidikan informal ialah proses yang berlangsung sepanjang usia,
sehingga orang mendapat pendidikan nilai, sikap, ketrampilan, dan pengetahuan
yang bersumber dari pengalaman hidup, lingkungan, keluarga, tetangga,
lingkungan pekerjaan, pasar, perpustakaan, media massa dan lain-lain. Pendidikan
nonformal adalah kegiatan terorganisasi, sistematis, dan diluar persekolahan yang
mapan. Dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan
yang lebih luas yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu
didalam mencapai tujuan belajarnya.
Belajar merupakan pengalaman yang diperoleh individu melalui interaksi
dengan lingkungan. Belajar sangat dibutuhkan terutama bagi seorang anak karena
melalui belajar, anak memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dipelajari.
Pengetahuan yang diperoleh akan bermanfaat untuk diterapkan dalam
2
Panti Asuhan adalah salah satu lembaga sosial yang mendidik dan
membina anak yang memiliki masalah sosial seperti kemampuan ekonomi,
kurangnya salah satu dari kepala keluarga atau keduanya, sehingga lingkungan
keluarga tidak lagi dapat memberikan solusi terhadap permasalahan kehidupan
yang membuat mereka merasa tidak memiliki masa depan yang jelas. Melalui
panti asuhan anak- anak panti diasuh, dibina dan dididik dengan berbagai
pengetahuan dan berbagai kreativitas yang dipelajari sehingga anak- anak merasa
memiliki masa depan yang jelas.
Terdapat penyelenggaraan pendidikan formal di Panti Asuhan ini
kemudian diberikan juga pendidikan nonformal seperti pelatihan ketrampilan
kerajinan tangan, kursus komputer, pelatihan olahraga dan pembinaan keagamaan.
Panti Asuhan Al- Washliyah yang berada di jalan Karya Jaya, No.267,
Gedung Johor Medan merupakan salah satu panti asuhan di kota Medan yang
berdiri tahun 1967. Sekarang terdapat 104 anak yang diasuh bersama dipanti,
diantaranya 16anak masih berada di usia prasekolah/usia dini, 48 anak masih
duduk di bangku SD, 32 anak di bangku SMP dan 8 anak telah duduk di bangku
SMA.
Setiap orang tua pasti mengharapkan anak untuk memiliki prestasi yang
tinggi, tetapi pada kenyataanya orang tua kerap mengabaikan proses belajar anak.
Orang tua hanya fokus pada hasil belajar anak tanpa memberi dukungan dan
bimbingan dalam proses belajar. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam
pendidikan anak merupakan salah satu masalah dalam menunjang kegiatan
pembelajaran di sekolah. Selain masalah keterlibatan orang tua, juga terdapat
3
Berdasarkan hasil pra-penelitian selama seminggu mulai tanggal 08 s/d
15Februari 2016 yang dilakukan di Panti Asuhan Al- Washliyahditemukan
berbagai masalah. Salah satu permasalahan tersebut merupakan penyebab
rendahnya motivasi belajar anak, diantaranya kebanyakan peserta didik sibuk
dengan kepentingannya sendiri, bersikap acuh tak acuh, ditambahnya dengan
tidak adanya sarana yang digunakan dalam pembelajaran, anak jenuh dengan
pembelajaran yang ada sehingga rmotivasi belajar pada anak tersebut menjadi
rendah. Pengasuh seharusnya mengontrol kegiatan dan pergaulan anak.Pengasuh
hendaknya memberikan membimbing dan mengarahkan anak agar berperilaku
baik, dan tidak terpengaruh lingkungan.
Beberapa anak mendapat nilai di bawah KKM karena memiliki motivasi
yang rendah, pengasuh kurang terlibat dalam proses pendidikan anak di Panti
Asuhan. Motivasi berprestasi rendah dibuktikan dengan beberapa anak yang
tampak kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena
anak tidak memiliki motivasi berprestasi tinggi. Jika anak memilki motivasi
berprestasi yang tinggi, maka ana akan bersemangat untuk melakukan aktivitas
belajar dengan maksimal yang ditunjukkan melalui usaha terbaik dalam meraih
prestasi.
Dukungan pengasuh kepada anak untuk berprestasi masih rendah. Anak
membutuhkan bimbingan dan dorongan dari pengasuhuntuk meraih prestasi yang
tinggi. Hendaknya pengasuh memberikan semangat dan nasehat kepada anak
tentang pentingnya pendidikan dan meraih prestasi yang tinggi.
Ada pula anak yang tinggal bersama orang tuanya, dimana orang tua
4
anak dalam membimbing atau memperhatikan anaknya. Seharusnya orang tua
tetap melakukan kontrol terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Hal ini
mengindikasikan bahwa anak kurang mendapat dukungan sosial dalam bentuk
dukungan instrumental yang cukup.
Berdasarkan penjabaran diatas, terdapat sejumlah permasalahan di Panti
Asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan. Penelitian dibatasi
padapermasalahan rendahnya motivasi berprestasi anak. Motivasi berprestasi
penting bagi anak karena motivasi berprestasi dapat membangun rasa percaya diri
dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga anak memiliki gairah
untuk melakukan aktivitas belajar dengan maksimal. Individu yang memiliki
motivasi berprestasi tinggi akan berusaha lebih maksimal dalam mencapai
prestasi. Motivasi berprestasi tinggi yang dimilikianak diharapkan dapat
mendorong anak untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Orang tua berperan penting dalam membantu anak menumbuhkan
motivasi berprestasi yang tinggi. Orang tua adalah guru pertama bagi anak karena
yang pertama kali mendidik dan menanamkan pendidikan kepada anak adalah
orang tua.
Penjabaran diatas menjelaskan pentingnya peran pengasuhdalam kegiatan
belajar anak. Pengasuhhendaknya menyediakan fasilitas belajar yang memadai,
memberikan motivasi dan dukungan, serta membimbing anak dalam proses
belajar. Menurut Benjamin dalam Reni (2003), menyatakan bahwa dorongan
pengasuhmerupakan hal yang utama dalam mengarahkan tujuan belajar anak.
Dukungan orang tua dalam bentuk kasih sayang, perhatian dan penghargaan akan
5
Dukungan sosial pengasuh diberikan melalui beberapa bentuk, yaitu
dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan informatif, dan dukungan
instrumental. Dukungan emosional dapat diberikan dengan cara memberi
semangat, menanyakan nilai dan kegiatan anak, menciptakansuasana rumah yang
kondusif untuk belajar. Dukungan penghargaan dapat diberikan dengan cara
memberikan selamat ketika anak ketika meraih nilai yang tinggi, dan
mendengarkan pendapat anak. Dukungan instrumental dapat diberikan dengan
menyediakan alat belajar yang memadai, memberi uang saku yang cukup, dan
membantu anak ketika kesulitan mengerjakan tugas. Dukungan informatif
diberikan melalui pemberian nasehat tentang pentingnya pendidikan dan
membantu memberikan solusi atau saran terhadap permasalahan anak.
Dari penjabaran diatas, terlihat adanya pengaruh antara dukungan sosial
pengasuhterhadap motivasi belajar anak, namun besarnya pengaruh dukungan
sosial pengasuh terhadap motivasi belajar anakbelum diketahui signifikansinya.
Jika dukungan sosial pengasuh mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap motivasi belajar anak, maka keterlibatan pengasuh dalam memberi
dukungan sosial kepada anak harus ditingkatkan agar motivasi belajar
anakmeningkat.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Dukungan Sosial Pengasuh Terhadap Motivasi Belajar Anak Panti
6
1.2. IdentifikasiMasalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang
masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
1. Rendahnya motivasi belajar anak Panti Asuhan.
2. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak.
3. Kurangnya keterlibatan pengasuh dalam proses pendidikan anak di Panti
Asuhan.
4. Kurangnya fasilitas pembelajaran anak di Panti Asuhan.
1.3. BatasanMasalah
Dari identifikasi beberapa masalah di atas, maka dibuatlah
pembatasan masalah penelitian pada“Pengaruh Dukungan Sosial Pengasuh
Terhadap Motivasi Belajar Anak Panti Asuhan Usia Remaja di Panti Asuhan
Al-Washliyah Gedung Johor Medan.”
1.4. RumusanMasalah
Berdasarkan dengan hal-hal yang telah dikemukakan di atas maka
rumusan masalahdalam penelitian ini adalah “Seberapa BesarPengaruh
Dukungan Sosial Pengasuh Terhadap Motivasi Belajar Anak Panti
AsuhanUsia Remaja di Panti Asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan”.
1.5. TujuanPenelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian, maka yang
7
Sosial Pengasuh Terhadap Motivasi Belajar Anak Panti AsuhanUsia Remaja
di Panti Asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan”.
1.6. ManfaatPenelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Praktis
- Sebagai bahan masukan bagi Panti Asuhan tersebut
- Sebagai masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
terutama bagi para pengasuh panti
2. Manfaat Teoritis
- Sebagai bahan masukan bagi UNIMED untuk membuat
penulisan karya ilmiah tentang pengaruh dukungan sosial
pengasuh terhadap motivasi belajar anak
- Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi peneliti lain
50 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terjawab rumusan masalah pertama, yaitu seberapa tinggi dukungan sosial
yang diberikan pengasuh kepada anak panti asuhan usia remaja di panti
asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan maka dukungan sosial yang
diberikan pengasuh termasuk kategori sedang. Hal itu terbukti bahwa
mayoritas responden (42,5%) yang berjumlah 17 orang anak menunjukkan
mendapat dukungan sosial dari pengasuh dalam kategori sedang, kemudian
(30%) yang berjumlah 12 orang anak menunjukkan mendapat dukungan
dalam kategori tinggi, sedangkan (25%) yang berjumlahn10 orang anak
menunjukkan mendapat dukungan sosial dari pengasuh dalam kategori rendah
dan (2,5%) yang berjumlah 1 orang anak yang menunjukkan mendapat
dukungan sosial dari pengasuh dalam kategori sangat tinggi. Jadi dari hasil
tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden dan hasil penilaian terbanyak
menunjukkan bahwa pengasuh memberi dukungan sosial kepada anak panti
asuhan Al- Washliyah sebesar (42,5%) berjumlah 17 orang anak dengan
rentang nilai skor (46-50) dalam kategori sedang. Namun dengan rata- rata
skor penilaian untuk keseluruhan 40 responden (48,45= 48) menunjukkan
bahwa ukuran dukungan sosial yang diberikan pengasuh kepada keseluruhan
anak panti asuhan usia remaja di panti asuhan Al- Washliyah Gedung Johor
51
2. Terjawab rumusan masalah kedua, yaitu seberapa tinggi motivasi belajar anak
panti asuhan usia remaja di panti asuhan Al- Washliyah Medan maka
termasuk dalam kategori penilaian memiliki motivasi belajar yang sedang.
Hal itu terbukti mayoritas responden (50%) yang berjumlah 20 orang anak
menunjukkan memiliki motivasi belajar rendah, kemudian (2,5%) yang
berjumlah 1 orang anak menunjukkan motivasi belajar dalam kategori tinggi,
sedangkan (45%) yang berjumlah 18 orang anak menunjukkam memiliki
motivasi belajar yang sedang dan (2,5%) 1 orang anak menunjukkan memiliki
motivasi belajar termasuk kategori sangat tinggi. Jadi dari hasil di atas dapat
dilihat bahwa jumlah responden dan hasil penelitian terbanyak menunjukkan
bahwa motivasi belajar yang dimiliki anak panti asuhan usia remaja di panti
asuhan Al- Washliyah sebesar (50%) yang berjumlah 20 orang anak dengan
rentang nilai skor (41-45) termasuk kategori rendah. Namun untuk rata- rata
skor penilaian keseluruhan 40 responden (45,77= 46) menunjukkan bahwa
motivasi belajar yang dimiliki keseluruhan anak panti asuhan usia remaja di
panti asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan termasuk dalam penilaian
kategori sedang.
3. Terjawab rumusan masalah ketiga, yaitu seberapa besar pengaruh dukungan
sosial pengasuh terhadap motivasi belajar anak panti asuhan usia remaja pada
panti asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan maka dukungan sosial
pengasuh memiliki pengaruh yang signifikan, hal ini diketahui dari hasil
52
dukungan sosial pengasuh mempengaruhi motivasi belajar anak panti asuhan
usia remaja di panti asuhan Al- Washliyah Gedung Johor Medan, adalah
sebesar= 32,71%, artinya motivasi belajar anak panti asuhan usia remaja pada
panti asuhan tersebut (Y) sebesar 32,71 % dipengaruhi oleh dukungan sosial
pengasuh (X) sedangkan sisanya dipengaruhi variable lain di luar penelitian
ini.
Akan tetapi dalam pengaruhnya dukungan sosial pengasuh memiliki
pengaruh yang kecil terhadap motivasi belajar anak panti asuhan usia remaja.
Maka kemampuan pengasuh panti asuhan dituntut untuk memenuhi dan
mendukung kebutuhan anak panti asuhan melalui dukungan instrumental,
memperbanyak interaksi dengan anak panti asuhan melalui dukungan
emosional dan dukungan informasi, serta memberikan kesempatan bagi anak
panti asuhan untuk beraktualisasi diri melalui dukungan appraisal sehingga
memicu dan menambah motivasi belajar anak panti asuhan usia remaja
walaupun tanpa adanya keberadaan orang tua di sekitar mereka dan terhindar
dari perilaku- perilaku menyimpang yang mengancam masa perkembangan di
53
B. Saran
1. Dukungan sosial yang diberikan pengasuh harus lebih difokuskan terhadap
usia anak di panti asuhan dan dilandasi suasana kekeluargaan sehingga si anak
merasa berada di rumah sendiri, kemudian kegiatan pembelajaran
seyogiyanya bervariasi sehingga anak panti asuhan tidak merasa jenuh
melaksanakan proses belajar di panti asuhan.
2. Motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, dengan
diberikannya dukungan sosial yang diberikan pengasuh banyak harapan yang
mungkin akan tercapai salah satunya munculnya motivasi belajar pada anak
panti asuhan sehingga tercipta prestasi- prestasi yang kemudian dapat
dilanjutkan menjadi anak panti asuhan yang memiliki SDM yang unggul yang
dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat setelah si
anak melanjutkan kehidupan setelah keluar dari panti asuhan.
3. Terdapat pengaruh yang tidak begitu besar dari dukungan sosial pengasuh
terhadap motivasi belajar anak panti asuhan usia remaja, maka adapun
harapan agar penelitian di panti asuhan dilanjutkan dengan mencoba variabel
lain di luar analisis penelitian ini sehingga dapat bermanfaat untuk kondisi
belajar anak panti asuhan dan perkembangan Ilmu Pendidikan khususnya
DAFTAR PUSTAKA
Al- Mighwar, Muhammad (2006). Psikologi Remaja: Petunjuk bagi guru dan orang
tua. Bandung: Pustaka Setia.
Dimyati dan Mujiyono. (2002). Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Emzir. (2008). Metodologi Penelitian, Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Purba, P. (2012). Statistik Sosial II. Medan: Universitas Negeri Medan (UNIMED). Purwanto, N. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sardiman, A.M. (2004). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sarwono, S.W., & Meinarno E.A (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Slameto. (1995). Belajar dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugianto. (2011). Teori Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Sayodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, M. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Tim Penyusun. (2013). Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Universitas Negeri Medan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Uno, H.B. (2008). Teori Motivasi Dan Pengukurannya (Analisis di Bidang Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, H., & Akbar, S.P. (1995). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Utsman, F.R. (2013). Panduan Statistika Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.