• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DI KELURAHAN MUNGGUT KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DI KELURAHAN MUNGGUT KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang dilakukan secara terus menerus untuk mencapai suatu tingkat kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, untuk itu peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat diperlukan karena masyarakat sebagai objek sekaligus subyek pembangunan, sehingga berkembanglah model pembangunan partisipatif. Hal ini sejalan dengan prinsip penyelenggaraan Otonomi Daerah seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Undang-Undang ini membawa paradigma pembangunan di Indonesia dari

Top Down Planning menjadi Bottom Up planning.

(2)

2

1) Dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perdesaan, pemerintah perlu mengikutsertakan masyarakat dan pihak swasta. 2) Keikutsertaan masyarakat, sebagaimana dimaksud ayat (1),

merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. Pembangunan pedesaan bertujuan untuk mempercepat kemajuan kegiatan ekonomi dan industrialisasi pedesaan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan dan penyediaan bahan pangan dan bahan lain untuk kebutuhan konsumsi dan produksi melalui keterkaitan ekonomi antara pedesaan dan perkotaan, penguatan ekonomi lokal dan peningkatan kapasitas lembaga dan organisasi ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan pembangunan yang partisipatif merupakan pendekatan pembangunan yang sesuai dengan hakikat otonomi daerah yang meletakkan landasan pembangunan yang tumbuh berkembang dari masyarakat diselenggarakan secara sadar dan mandiri oleh masyarakat dan hasilnya dinikmati oleh seluruh masyarakat (Sumaryadi, 2005: 87). Melalui program-program pembangunan partisipatif tersebut diharapkan semua elemen masyarakat dapat bersama-sama berpartisipasi dengan cara mencurahkan pemikiran dan sumber daya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya.

(3)

3

proses untuk membuat masyarakat menjadi berdaya. Setiap anggota masyarakat dalam sebuah komunitas sebenarnya memiliki potensi, gagasan serta kemampuan untuk membawa dirinya dan komunitasnya untuk menuju ke arah yang lebih baik namun terkadang potensi tersebut tidak dapat berkembang disebabkan faktor-faktor tertentu. Untuk menggerakkan kembali kemandirian masyarakat dalam pembangunan di komunitasnya, maka diperlukan dorongan-dorongan atau gagasan awal untuk menyadarkan kembali peran dan posisinya dalam kerangka untuk membangun masyarakat madani

Kebijakan Pemerintah dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yaitu dengan membangkitkan potensi intelektual dan kemampuan masyarakat dalam pengambilan keputusan pada setiap tahapan proses pembangunan, selalu memperhitungkan aspek sosial, budaya, ekonomi dan fisik lingkungan sebagai jaminan terciptanya peranserta masyarakat, menggunakan program atau kegiatan yang disepakati sebagai titik masuk (entry point) agar mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga tumbuh rasa ingin tahu dan rasa tanggung jawab yang mengarah pada terwujudnya kemandirian masyarakat.

(4)

bersama-4

sama dengan pemerintah daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. Program ini sangat selaras dengan prinsip-prinsip Otonomi Daerah karena proses perencanaan, pelaksanaan dan pembiayaan didasarkan atas persetujuan dan kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan daerah.

Untuk memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat dalam dalam partisipasi demi kemajuan mereka sendiri juga tidak bisa disamaratakan antara satu anggota masyarakat dengan anggota masyarakat yang lain dikarenakan perbedaan latar belakang status pemikiran baik dipengaruhi status sosial, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan tingkat pendidikan.

(5)

5

Tahap selanjutnya adalah memberikan ketrampilan agar masyarakat bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk kemajuan dirinya dan komunitasnya dan diharapkan masyarakat menjadi terbiasa dalam menggunakan pendekatan-pendekatan di atas sebagai alat dalam mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Desa di kecamatan penerima PNPM Mandiri Perdesaan berhak berpartisipasi dalam seluruh tahapan program, namun untuk dapat berpartisipasi desa dituntut adanya kesiapan dari masyarakat dan desa dalam menyelenggarakan pertemuan pertemuan musyawarah secara swadaya dan kader desa yang bertugas secara sukarela. Mengingat PNPM Mandiri Perdesaan merupakan model pembangunan baru yang menekankan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan membiasakan masyarakat dalam pembangunan yang partispatif dan peran serta masyarakat dapat menjadi budaya dalam kehidupan sehari hari.

Berdasarkan kondisi itulah perlu dilaksanakan penelitian guna mengetahui bagaimana proses pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan di Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.

B. Rumusan Masalah

(6)

6

serta mampu melepaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan. partisipasi masyarakat atau keikutsertaan masyarakat sangat diperlukan karena hal itu merupakan hak masyarakat untuk menentukan keberhasilan pembangunan di Desa / Kelurahannya.

Sehubungan dengan uraian tersebut maka pokok permasalahan yang akan digali dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun ?

2. Bagaimana Sikap masyarakat terhadap pemberdayaan dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendiskripsikan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kelurahan Munggut Kecamatan wungu Kabupaten Madiun.

2. Untuk mendiskripsikan sikap masyarakat terhadap proses kegiatan pemberdayaan dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan.

b. Kegunaan Penelitian

Teoritis :

(7)

7

2. Membuktikan dan melihat aplikasi teori mengenai struktur masyarakat dan sistim sosial di masyarakat pedesaan ( Daerah penelitian ).

3. Sebagai referensi bagi peneliti lain, yang akan mengadakan penelitian dengan obyek sejenis.

Praktis :

1. Bahan masukan bagi pelaku dalam pencapaian keberhasilan pemberdayaan masyarakat pada pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kelurahan Munggut.

2. Bahan masukan bagi pihak-pihak perencanaan dan pelaksanaan PNPM di Kelurahan Munggut.

3. Sebagai sumbangan pemikiran atau memberikan kontribusi untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

D. Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya salah pengertian terhadap pemahaman uraian dan gagasan yang ada dalam konsep penelitian ini, maka perlu diberikan penegasan istilah sebagai berikut:

a. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya penguatan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi masa depannya.

(8)

8

c. Kelurahan Munggut adalah wilayah kerja Kepala Kelurahan sebagai perangkat Daerah Kabupaten dibawah wilayah kecamatan.

d. Kecamatan Wungu adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat Daerah Kabupaten

e. Kabupaten Madiun adalah bagian dari Propinsi Jawa Timur yang terletak wilayah bagian barat.

(9)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN

DI KELURAHAN MUNGGUT KECAMATAN WUNGU

KABUPATEN MADIUN

TESIS

Diajukan oleh

YENI MAYAWATI

Nim 09 25 0076

MAGISTER SOSIOLOGI

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMAIYAH MALANG

(10)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

PERDESAAN DI KELURAHAN MUNGGUT KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

Nama Mahasiswa : YENI MAYAWATI

NIM : 09 25 0076

Menyetujui

Pembimbing Utama

Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si

Pembimbing Pendamping

(11)

THESIS

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DI KELURAHAN MUNGGUT

KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

Dipersiapkan dan disusun oleh

YENI MAYAWATI

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji Pada tanggal

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Pembimbing Dewan Penguji

PROF. DR. ISHOMUDDIN, M.SI

(12)

Dr. LATIPUN, M.Kes

Direktur Program Pascasarjana

Buat yang tersayang : SUAMIKU SUNTOKO

MUHAMMAD R. FADHILLA PRATAMA (FADHIL) MUHAMMAD ILHAM S (IIK)

(13)

MOTTO

KATAKANLAH : Y

MENJADI TINTA UNTUK ( MENULIS )

KALIMAT-KALIMAT TUHANMU, SUNGGUH HABISLAH LAUTAN ITU

SEBELUM HABIS ( DITULIS )

KALIAMAT-KALIMAT TUHANMU,

MESKIPUN KAMI DATANGKAN

TAMBAHAN SEBANYAK ITU ( PULA )

( Q.S. AL KAHFI, 109 )

KATAKANLAH : …..

KAMU DIBERI PENGETAHUAN Y

. . ’ , 85

DAN APABILA DIKATAKAN : ….. Y

AKAN MENINGGIKAN ORANG-ORANG

YAMG BERIMAN DIANTARAMU

DAN ORANG-ORANG YANG

(14)

PERNYATAAN

(15)

Malang, Agustus 2011

(16)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : YENI MAYAWATI

NIM : 09 25 0076

Program Studi : MAGISTER SOSIOLOGI Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tesis dengan judul

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DI KELURAHAN MUNGGUT KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, bagi sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsure-unsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tesi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 18 Agustus 2011 Yang Menyatakan

(17)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim.

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur Alkhamdulillah kehadirat Allah SWT , atas segala rahmat, taufik dan hidayah yang telah dilimpahkan kepada penulis, termasuk keberhasilan dalam menyeleseikan thesis yang berjudul

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI

PERDESAAN DI KELURAHAN MUNGGUT KECAMATAN WUNGU

KABUPATEN MADIUN, walaupun harus menuntut kerja keras dengan penuh ketekunan dan ketelitian.

Banyak pihak yang telah membantu penulis, baik dalam perkuliahan maupun dalam penelitian ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Rektor, Direktur Program Pascasarjana dan Ketua Program Magister Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Malang, atas peluang dan bantuan yang telah diberikan.

2. Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama, atas bimbingannya dalam penulisan thesis ini.

3. Drs. Afri Handoko, M.Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping, atas bimbingannya dalam penulisan thesis ini.

4. Bapak H. Muhtarom, S.Sos Bupati Madiun yang telah memberikan ijin, penulis dapat mengikuti pendidikan Pascasarjana.

5. Bapak Drs. PW. Widodo Camat Madiun, selaku atasan penulis yang telah memberikan ijin, sehingga penulis dapat mengikuti Pendidikan Pascasarjana. 6. Lurah Munggut beserta staf, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama, Tokoh

(18)

ii

7. Suamiku dan anak-anakku tercinta (aak, iik dan zha) yang telah memberikan semangat dan pengorbanan untuk kelancaran studi di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Ibuku tercinta yang selalu mendoakan aku, Bapak, kakakku Ike, adiku Ira, ganis dan sifa.

9. Teman-temanku senasib dan seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerja samanya selama melaksnakan studi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Semoga Allah SWT menghargai dan membalas segala kebajikan itu sebagaimana janjinya. Akhirnya penulis berharap agar thesis ini benar-benar menambah kekayaan khasanah pengetahuan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu ‘alikum Wr. Wb.

Madiun, 18 Agustus 2011

Penulis

(19)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

D. Penegasan Istilah ... 7

BAB II Tinjauan Pustaka A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 9

B. Kajian Teoritis ... 11

C. Pemberdayaan Masyarakat ... 14

D. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan ... 19

(20)

vi

B. Fokus Penelitian ... 29

C. Tahap-tahap Penelitian ... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

E. Penentuan Informan (Key Person) ... 33

F. Analisa Data ... 33

BAB IV Penyajian Data dan Analisis Hasil Penelitian A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Kabupaten Madiun ... 36

2. Profil Kelurahan Munggut... 36

3. Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaandi Kelurahan Munggut… ... 42

a. Perencanaan Kegiatan ... 45

b. Pelaksanaan Kegiatan ... 56

c. Pelestarian Kegiatan dan Pemeliharaan ... 58

d. Pengendalian ... 60

e. Evaluasi ... 61

4. Sikap Masyarakat terhadap Pemberdayaan dalam Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan ... 61

B. Analisis Hasil Penelitian ... 63

1. Tahapan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat pada PNPM Mandiri Perdesan ... 64

(21)

vii

BAB V Penutup

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran-saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(22)

viii

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Hal

I Penggunaan Dana PNPM……… 43

(23)

ix

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Hal

I Proses Pemberdayaan……….. 16

II Institusi-institusi yang mempengaruhi pemberdayaan dan partisipasi

local……… 25

(24)

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Permohonan Ijin Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang Program Pasca Sarjana

(25)

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Permohonan Ijin Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang Program Pasca Sarjana.

2. Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, telah melaksanakan Survey / Research.

(26)

80

DAFTAR PUSTAKA

Asikun, M.N, 1996. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Selama Pelita V, Tesis, UGM.

Astrid S. Susanto, Phill, Drs. 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Penerbit Bina Cipta.

Alfian, 1986. Pembagunan Politik Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta.

Bambang Sunaryo, 1984. Dialog Manusia Falsafah, Budaya dan Pembangunan, Alternatif Budaya Pembangunan (Tantangan untuk para teoritis), YP2LPM.

Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Madiun, 2008. Selayang Pandang Profile Pelaksanaan PNPM-MP Kabupaten Madiun Propinsi Jawa Timur.

Boyer, W.W, 1985. Local Government and Development Administration: The Case of Rural South Korea, Planning and Administration, Asia Pacific Special, IULA, Vol.16 Number2.

Chambert, R, 1987. Pembangunan Desa, Jakarta, LP3SE.

Chambert, R, 1983. Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang, Jakarta, LP3SE. Cohen, JM dan Norman T. Uphoff, 1977. Rural Development Participation:

Concept And Measurement For Project Design Implementation And Evaluation, New York, Cornel University.

Cohen, JM dan Norman T. Uphoff, 1977. Rural Development Participates: Concepts, Measures For Project Design, Implementation And Evaluation, Rural Development Monograph, No.2, Rural Development Committee Center for International Studies Cornel University.

Depdagri, 2001, Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penguatan Otonomi Desa, Diperbanyak oleh Dirjen Bina Pemberdayaan Masyarakat.

Depdagri, 2008, Petunjuk Teknis Operasional program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesan, diperbanyak oleh Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Depdagri, 2010, Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa, diperbanyak oleh Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

(27)

81

Depdiknas, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta, Penerbit Balai Pustaka.

Diana Conyers, 1981. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga Suatu Pengantar

(edisi Indonesia), UGM.

Douglas, JW.B, 1966. The Home and School, Mc. Gibbon & Gee.

Faisal, S, 1990. Penelitian Kualitatif : Dasar-dasar dan Aplikasi, YA3, Malang. Foy, Nancy, 1994. Empowering People at Work, London. Grower Plubising

Company.

Ian Craib, 1992, Teori Sosial Modern ( dari Parsons sampai Habermas ) oleh Paul S. Baut dan T. Effendi, CV Rajawali Jakarta.

Kartasasmito, G, 1996. Pembangunan Untuk Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, Pustaka CADESINDO, Jakarta.

Kartini Kartono, 1980 Pengantar Metodologi Reserch Sosial, Alumni, Bandung Kerlinger, FN, 1986. Foundation Of Behavioral Social Science Research, Holt

Rinehart and Winston Inc, USA.

Keith Davis, 1967. Human Behavior at Work: Organization Behavior, MC Gwaw Hill Publishing Company Ltd, New York.

Khairuddin, H, 1992. Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta, Liberty. Mar’at, 1994. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta Ghalia.

Markus, Willy, P.S.Pd, Ed, 1997. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, Penerbit

Mirza, I. 1997. Impementasi Kebijaksanaan Pembanggunan dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat, (Studi Kasus di Desa Cikusi dan Desa Suyang, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Dati II Sumedang), Tesis Pasca Sarjana UNIBRA, Malang.

(28)

82

Minahasa Sulawesi Utara, Dalam jurnal Penelitian Pers Dan Pendapat Umum. No. 8 Tahun 1999 BP3u Manado.

Mubyarto, 1983. Staregi Pembangunan Pedesaan. Yogyakarta, Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan Wawasan.

Mubyarto, 1985 Partisipasi dan Demokrasi di Pedesaan. Suara Perhimpunan III (4), P.B. HMI. Jakarta.

Mubyarto, & S. Kartodirjo, 1989, Pembangunan Pedesaan di Indoesia Liberty, Jakarta.

Mubyarto, & Dikun, Ed, 1995, Kewaspadaan Masyarakat Desa Tertinggal. Aditya Media, Yogyakarta.

Meleong, Lexi, 1994. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Rosda Karya, Bandung Nasikun, 1990. Partisipasi Penduduk Miskin Dalam Pembangunan Pedesaan Dalam Percikan Pemikiran Fisipol UGM Tentang Pembangunan, FISIPOL, UGM, Yogyakarta.

Ndraha, T, 1990. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Rineka, Jakarta.

Ndraha, T, 1987. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. PT. Bina Aksara, Jakarta.

Peraturan Pemerintah Nomor 72 tentang Desa, diperbanyak oleh Bagian Pemerintah Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun

Peraturan Pemerintah Nomor 73 tentang Kelurahan, diperbanyak oleh Bagian Pemerintah Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, diperbanyak oleh Bagian Pemerintah Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun.

Sawab B K, 2002, Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kawasan Gunung Buring Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang, Tesis, Pascasarajana UMM.

Sanafiah, 1996. Partisipasi Masyarakat Desa Dalam Pembangunan Pedesaan Berserta Kendala-kendala. Surakarta Sebelas Maret Universitas Press. Soelaiman, M. Munandar. 2000. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial

Edisi ke IV cetakan ke VIII. Bandung : PT. Refika Aditama

(29)

83

Selfia, Bintariningtyas, 2010. Peran PNPM Mandiri Perdesaan Terhadap Pendapatan Perempuan di Kecamatan Geger. Tesis Pasca Sarjana Fakultas UNS Surakarta.

Sumaryadi, I Nyoman, 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Penerbit Citra Utama.

Sunarto, Kamanto. 2000 . Pengantar Sosiologi Edisi ke II. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Slamet, Y, 1992. Pembangunan Masyarakat Berwawasan, Partisipasi Surakarta Sebelas Maret University Press

Slamet, Y,1992. Pembangunan Masyarakat Berwawasan, Partisipasi Surakarta Sebelas Maret University Press.

Sumarlan, 1999. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Masyarakat Desa (Kajian Dalam Pelaksanaan Program P3DT Di Desa Karangsono Kecamatan Laceret Kabupaten Nganjuk). Tensis Pasca Sarjana University Brawijaya. Suparlan, P, 1984. Kemiskinan di Perkotaan, Yayasan Obor. Jakarta.

Tjokroamidjojo, B, 1985., Manajemen Pembangunan, Haji Masagung. Jakarta. Tom, Campblell, 1994. Tujuh Teori Sosial, Sktsa, Penilaian, Perbandingan.

Penerbit Kani Sus.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintah Daerah, Diperbanyak Oleh : Biro Bina Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur 2004.

Undang – Undang RI No. 33 Tahun 2004. Tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat Dan Daerah, Diperbanyak oleh : biro Bina Otonomi Daerah Sekertariat Daerah Propinsi Jawa Timur 2004.

Robert J. Kodoatie, Roestam Sjarief, 2005. Pengeloaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta, Penerbit, ANDI.

Robert J. Kodoatie, Suharyanto, Sri Sangkawati, Sutarto E. 2002. Pengeloaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah. Yogyakarta, Penerbit, ANDI.

Wilson, Terry, 1996. The Emporwement Manual, London Grower Publising Company

Referensi

Dokumen terkait

“Aku harus merawat kerbau ini dengan baik apabila Si Boke datang suatu kali kepadaku dia tidak akan kecewa karena aku merawat kerbau ini dengan baik,” pikir sang guru.. Kerbau itu

Selain menganalisis kasus kebocoran yang terjadi pada beamtube serta pipa cold leg di sisi primer keluaran alat penukar panas , juga dianalisis kasus kebocoran terjadi

Dengan demikian, bahasa dan media adalah asumsi dari teori interaksionisme yang bisa dikonfirmasi sebagai proses komunikasi dalam mengintegrasi masyarakat yang

Koefisien regresi variabel iklim komunikasi (β3= 0,390) memberikan makna bahwa pada kondisi ceteris paribus , jika skor rata-rata luas lahan meningkat sebesar

Ketika anggota organisasi berinteraksi dengan anggota lainnya, mereka mungkin menggunakan bahasa umum, istilah, atau ritual tertentu; (2) norms ; yakni berbagai

Berdasarkan hasil analisis data penelitian diketahui bahwa persepsi orang tua terhadap lembaga pendidikan anak usia dini di kecamatan sebangau, dapat disimpulkan sebagi berikut:

keterprediksian laba, faktor resiko sistematis (Beta), struktur modal, serta ukuran perusahaan. Untuk membuktikan sesuatu yang baru dalam upaya meningkatkan kerelevenan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di SMAS Taman Mulia Sungai Raya, penggunaan metode mengajar guru pada mata pelajaran sosiologi masih