Pengetahuan Masyarakat dalam Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Di Kawasan Cagar Alam Gunung Sibela
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan penelitian tentang penilaian ekonomi hasil hutan bukan kayu yang telah dilakukan oleh Utama (2004) di desa sekitar hutan di Kawasan Ekosistem Leuser
Langkah awal yang harus dilakukan dalam pengembangan HHBK adalah dengan menginventarisasi dan memetakan potensi jenis komoditas HHBK yang ada di suatu daerah kawasan
Pemanfaatan HHBK oleh masyarakat sekitar Hutan Lindung Bukit Daun khususnya Desa Kelilik belum pernah dilakukan sehingga Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Madu Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Loli, Kecamatan Polen,
Langkah awal yang harus dilakukan dalam pengembangan HHBK adalah dengan menginventarisasi dan memetakan potensi jenis komoditas HHBK yang ada di suatu daerah kawasan
Menganalisis besar pendapatan masyarakat terhadap pemanfaatan HHBK, dicapai dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Ratna 2006, yaitu: Nilai Produksi = Jumlah Produksi x Harga
Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK pada hutan lindung KPHL Kota Sorong dapat dikelompokan menjadi kelompok resin dan damar 7 jenis, kelompok minyak atsiri 6 jenis, kelompok minyak lemak 4
Sementara itu penelitian lain tentang potensi HHBK telah dilakukan oleh Prasetyo dan Kusumandari 2014 yang berjudul “Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu air pada kawasan taman nasional