• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Masyarakat dalam Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Di Kawasan Cagar Alam Gunung Sibela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan Masyarakat dalam Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Di Kawasan Cagar Alam Gunung Sibela"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Peta Lokasi Penelitian
Tabel 1  Kelompok HHBK yang dimanfaatkan
Gambar 33  Anyaman dan kerajinnan Desa Kuubung dan TTawa
Tabel 6  Pemanfaatan tumbuhan hias atau peneduh

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian tentang penilaian ekonomi hasil hutan bukan kayu yang telah dilakukan oleh Utama (2004) di desa sekitar hutan di Kawasan Ekosistem Leuser

Langkah awal yang harus dilakukan dalam pengembangan HHBK adalah dengan menginventarisasi dan memetakan potensi jenis komoditas HHBK yang ada di suatu daerah kawasan

Pemanfaatan HHBK oleh masyarakat sekitar Hutan Lindung Bukit Daun khususnya Desa Kelilik belum pernah dilakukan sehingga Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Madu Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Loli, Kecamatan Polen,

Langkah awal yang harus dilakukan dalam pengembangan HHBK adalah dengan menginventarisasi dan memetakan potensi jenis komoditas HHBK yang ada di suatu daerah kawasan

Menganalisis besar pendapatan masyarakat terhadap pemanfaatan HHBK, dicapai dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Ratna 2006, yaitu: Nilai Produksi = Jumlah Produksi x Harga

Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK pada hutan lindung KPHL Kota Sorong dapat dikelompokan menjadi kelompok resin dan damar 7 jenis, kelompok minyak atsiri 6 jenis, kelompok minyak lemak 4

Sementara itu penelitian lain tentang potensi HHBK telah dilakukan oleh Prasetyo dan Kusumandari 2014 yang berjudul “Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu air pada kawasan taman nasional