• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Pemasaran Dalam Promosi Modem Huawei XL (Studi Kasus : PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Strategi Pemasaran Dalam Promosi Modem Huawei XL (Studi Kasus : PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor"

Copied!
220
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru,

interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul

bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola

interaksi masyarakat, yaitu interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet

telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat,

perusahaan/industri maupun pemerintah. Internet telah menggantikan posisi

perpustakaan ataupun buku yang merupakan gudang ilmu pengetahuan. Semua

informasi dari dulu hingga kini termuat dengan cukup lengkap di internet.

Situs-situs seperti wikipedia menjadi perpustakaan online terbesar, di mana hampir

semua informasi akan kita peroleh dengan mudah. Dengan internet, kita

mengetahui secara cepat perkembangan riset teknologi di berbagai belahan dunia.

Berdasarkan data dari internet word states tahun 2010, pengguna internet di

dunia mencapai 1,9 Milyar juta jiwa. Dari hasil survey

internet world stats

tersebut diperoleh Asia menempati posisi teratas pengguna internet yaitu 825,1

juta jiwa dikuti benua Eropa 475,1 juta jiwa (Tabel 1). Hal ini mengingat lebih

55% penduduk dunia berada di benua Asia yakni 3.7 miliar jiwa dari total

penduduk dunia 6.7 miliar jiwa. Indonesia merupakan salah satu Negara

pengguna internet terbesar di Asia berada di urutan peringkat 16 sesudah Italia

(Gambar 1).

Pengguna Internet di Indonesia banyak menggunakan internet dalam bidang

pendidikan, administrasi, sosialiasi,

networking (jejaring sosial) dan bisnis.

Pengguna internet pun beragam mulai usia 15 tahun sampai 65 tahun. (Nielsen

Marketing and Media Presentation) 46 juta orang dari sekitar 235 juta warga

(2)

Tabel 1.

Pengguna Internet di Dunia dan Populasi Statistik

Popul asi

Pe ngguna Inte rne t

Pe ngguna

Inte rne t Pe ne trasi Pe rtumbuhan Pe ngguna %

( 2010 Est.) De c. 31, 2000 Data Lal u (% Popul asi ) 2000-2010 pada Tabe l

Africa 1,013,779,050 4,514,400 110,931,700 10.90% 2357.30% 5.60%

Asia 3,834,792,852 114,304,000 825,094,396 21.50% 621.80% 42.00%

Europ e 813,319,511 105,096,093 475,069,448 58.40% 352.00% 24.20%

M iddle East 212,336,924 3,284,800 63,240,946 29.80% 1825.30% 3.20% North America 344,124,450 108,096,800 266,224,500 77.40% 146.30% 13.50% Latin

America/Caribbea 592,556,972 18,068,919 204,689,836 34.50% 1032.80% 10.40% Oceania /

Australia 34,700,201 7,620,480 21,263,990 61.30% 179.00% 1.10%

TOTAL 6,845,609,960 360,985,492 1,966,514,816 28.70% 444.80% 100.00%

PENGGUNA INTERNET DIDUNIA DAN PO PULASI STATISTIK

W i l ayah Bagi an

Sumber : Internet World Stats - www.internetworldstat.com/stats.htm/2010

(3)

Pertumbuhan internet yang sangat pesat ini juga mempengaruhi trend gaya

hidup masyarakat. Internet yang biasanya diakses melalui komputer di rumah

atau warung internet (warnet) berubah menjadi modem yang dapat diakses di

mana saja dan kapan saja. Sejalan dengan hal tersebut, para operator

telekomunikasi menghadapi tantangan untuk mengaktualisasikan keberadaannya

di bisnis ini. Beberapa modem berbasis GSM (Global System for Mobile

Communication) seperti Telkomsel

Flash dari telkomsel, IM2 dari indosat,

Huawei dari XL, Smart dari smart telecom. Sedangkan modem yang berbasis

CDMA (Code Division Multiple Access) terdapat AHA ESIA dari Mobile Group

Bakrie Connetivity dan StarOne dari indosat. Saat ini jumlah pelanggan pemakai

modem seluler GSM dan CDMA untuk layanan data telah mencapai 214 juta jiwa

(Tabel 2).

Tabel 2.

Jumlah Pelanggan Pengguna Modem GSM dan CDMA untuk

layanan data per akhir tahun 2010.

No.

Nama Operator

Jaringan

Jumlah Pelanggan

1 Telkomsel GSM 95 Juta

2 Indosat GSM 44 Juta

3 XL GSM 40 Juta

4 Tri (3) GSM 16 Juta

5 Axis GSM 12 Juta

6 Smart CDMA 9 Juta

7 Esia CDMA 9 Juta

8 Fren CDMA 3 juta

9 StarOne CDMA 550 Ribu

Sumber : Majalah Eksekutif. The Wireless Network, 31 Maret 2011

http://www.eksekutif.com/node/290
(4)

Tingginya tingkat persaingan antar provider tersebut, menuntut provider

untuk menyikapi pola preferensi konsumen yang cenderung berubah. Pemasaran

harus berperan aktif untuk membentuk, mengembangkan, mengarahkan

pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen

dan konsumen atau pemakai. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari

aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta

mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan

konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu. Salah

satu bidang dari strategi bisnis, pemasaran merupakan tindakan penyesuaian suatu

organisasi yang berorientasi pasar. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang tepat

harus dirancang dan dilaksanakan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen

dalam mencapai tujuan perusahaan, serta untuk membuat perusahaan dapat tetap

bertahan. Strategi pemasaran merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju

keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Seiring dengan berjalannya waktu, modem yang ditawarkan mengalami

perkembangan. Hal itu menyebabkan tidak sedikit dari provider yang

menawarkan produk ini dimana secara periodik masyarakat disuguhkan tawaran

modem yang semakin turun harga dan tarif akses unlimited ekstra murah dari

provider tersebut. Salah satu modem GSM (Global System for Mobile

Communication) yang ditawarkan oleh PT XL Axiata Tbk yaitu modem Huawei

(5)

1.2.

Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1.

Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran dalam promosi

modem Huawei perusahaan XL Cabang Bogor?

2.

Apakah alternatif strategi pemasaran Modem Huawei XL yang paling tepat

untuk diimplementasikan pada perusahaan XL Cabang Bogor?

1.3.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka

tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain:

1.

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran dalam

promosi modem Huawei perusahaan XL Cabang Bogor.

2.

Menyusun dan merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang tepat

untuk diimplementasikan pada perusahaan XL Cabang Bogor.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

yang berkepentingan.

1.

Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan informasi atau masukan

kepada pihak perusahaan, terutama dalam rangka mengimplementasikan

alternatif strategi pemasaran modem Huawei XL yang tepat bagi perusahaan,

sehingga dapat memperkuat posisi persaingan serta memperluas pasar, dalam

rangka meningkatkan daya saing antar provider dan menciptakan kepuasan

bagi konsumen.

2.

Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang

telah diterima selama kegiatan perkuliahan.

3.

Bagi pihak lainnya dapat menjadi bahan rujukan atau referensi bagi pihak yang

akan melakukan penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

(6)
(7)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Pemasaran

Menurut Kotler (2005), pemasaran (marketing) adalah suatu proses sosial

dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Asosiasi Pemasaran

Amerika dalam kotler (2009) mendefinisikan pemasaran adalah suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan

memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan

dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan

organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam menciptakan,

menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada

pasar sasaran yang dipilih (Kotler, 2009).

Pemasaran memperhatikan hubungan timbal balik yang dinamis antara

produk dan jasa perusahaan, keinginan, dan kebutuhan konsumen, serta aktivitas

pesaing. Adapun fungsi utama pemasaran terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

1. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang

digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di

pasar sasaran.

2. Kekuatan pasar merupakan peluang atau ancaman dari luar yang berinteraksi

dengan operasi pemasaran organisasional.

3. Proses penyesuaian adalah proses strategis dan manjerial, dimana bauran

pemasaran dan kebutuhan internal sesuai dengan kekuatan pasar.

Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan

sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan

sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga

yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan

proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar

sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan

mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. 2.1 dan but me m me me me m me me m m me me me m me me m me me m m me me m m me me m m m me m m m m m m m m me Am A A A Am A A A Am A Am Am A Am A Am A A A A A A A A A A A A A A A A Am A A A A A A A A A A A A A A A or or o o or o or o or or or or or or or o or o or o o or o o o o o o or or or o o o o o or or o o o o or o o o

orr

o o o g me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m de de d d d de de de de d de d de d de de d d d d d de d d de d d de de d d de d d d d de de de de de de de d de d de de de d d deeeeen

or or or or or or or o o o o or or or o or o or o o or or orr or or or or or or orrr or or or or or or o or o orr o or orr or o orrrr or o or orrr or o or orrg me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pa pa pa pa pa p pa pa pa pa p p pa paa pa pa pa pa pa paa p paa pa pa pa pa pa pa p pa pa paa p p pa pa p p pa pa pa p pa p pa p pa p pa paa p p p p p p p s pr pr p pr pr pr pr prr p pr p p pr pr pr p p pr p pr p p p pr pr pr pr pr pr p pr prr pr prr prr pr pr prr p p prr pr pr p p p p p pr p p p o pe pe p p p p p p p pe pe p pe pe p pe pe p pe pe p p pe pe p p p p pe p pe p pe p pe p p p p pe pe p p p pe pe p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p s 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2. 3. se se se se se se se se se se s se se se s se se se se se se s se s se see se see seee s s seeeeeeed

(8)

2.2. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2009), bauran pemasaran (marketing mix) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus

mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Elemen pada bauran pemasaran

terdiri dari semua variabel yang bisa dikontrol dan dipakai untuk memuaskan

konsumen sasaran, selain dari itu bauran pemasaran merupakan alat yang

digunakan produsen untuk mempengaruhi sikap dan tindakan konsumen. Bauran

yang sudah dikenal terdiri dari empat elemen (4P), yaitu produk (product), harga

(price), tempat (place), dan promosi (promotion).

a) Product merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan

kepada pasar sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008). Menurut Tjiptono (2008),

produk merupakan kombinasi yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Assauri

(2010), mengklasifikasikan produk ke dalam tiga tingkatan, yaitu:

x Produk Inti (Core Product), yang merupakan inti atau dasar yang

sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh oleh seorang konsumen dari

produk tersebut.

x Produk Formal (Formal Product), yang merupakan bentuk, model, kualitas,

merek dan kemasan yang menyertai produk tersebut.

x Produk Tambahan (Augemented Product), yang merupakan tambahan

produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan

(instalasi), pelayanan, pemeliharaan dan pengangkutan secara cuma-cuma.

b) Price adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh

produk (Kotler dan Armstrong, 2008). Sedangkan Rangkuti (2002),

menjelaskan bahwa price adalah harga jual per unit yang akan ditawarkan

kepada pelanggan untuk produk dan jasa yang kita tawarkan tersebut. Kotler

dan Armstrong dalam Tjiptono (2008), menyebutkan bahwa ada dua faktor

yang menjadi pertimbangan dalam menentukan harga, yaitu:

x Faktor Internal Perusahaan yang terdiri dari:

(1) Tujuan pemasaran perusahaan

(2) Strategi bauran pemasaran 2.2

sep me ter kon di di di di di di di di di di di di di

di

di di di di di di di di dii di di di d di di di d d di di di di di di di dgggggggggggggggggggggggggggg ya ya y y ya ya ya ya y ya ya ya y ya ya y y ya ya ya ya ya ya y y y ya ya ya ya ya y ya ya y y y

ya

y ya ya y y ya y y y ya ya y y y y y y y y y y y ya y yaa y y y y y y n ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (

(

( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (ppppppppppppppppppppppppppppppppprppppppppppppppppppppp ( ( ( ( ( ( (

(

( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (

(

( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (

a) a)) a) a) a) a a) a) a a) a) a a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a)) a) a) a a) a) a a) a) a) a)))) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a a a) a a a) a a a a) a))))))))))

(9)

(3) Biaya

(4) Organisasi

x Faktor Lingkungan Eksternal yang terdiri dari:

(1) Sifat pasar dan permintaan

(2) Persaingan

(3) Unsur lingkungan eksternal lain seperti kondisi ekonomi, kebijakan

pemerintah, dan aspek sosial.

c) Promotion berarti aktifitas yang menyampaikan manfaat produk yang

membujuk pelanggan membelinya (Kotler dan Armstrong, 2008).

d) Place adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi

pelanggan sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008). Pendistribusian dapat

diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan

mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,

sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,

tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008).

Pemasar membuat keputusan bauran pemasaran untuk mempengaruhi

saluran perdagangan mereka dan juga konsumen akhir mereka. Begitu mereka

memahami kelompok-kelompok ini, pemasar membuat atau menyesuaikan

penawaran atau solusi, menginformasikan konsumen, menyadari adanya banyak

sumber informasi lain, menetapkan harga yang menawarkan nilai yang

sesungguhnya, dan memilih tempat dimana penawaran dapat diakses.

Perusahaan dapat mengubah harga, ukuran tenaga penjualan, dan

pengeluaran iklannya dalam jangka pendek. Perusahaan dapat mengembangkan

produk baru dan mengubah saluran distribusinya hanya dalam jangka panjang.

Jadi, perusahaan biasanya melakukan lebih sedikit perubahan bauran pemasaran

dari periode ke periode dalam jangka pendek dibanding yang mungkin

ditunjukkan oleh jumlah variabel keputusan bauran pemasaran.

Empat P (4P) melambangkan pandangan penjual terhadap perangkat

pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang

pembeli, setiap perangkat pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat bagi

pelanggan. Rincian pelengkap aktivitas pemasaran berpusat pada pelanggan. c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c c) c) c) c c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c))) c) c)) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c c) c c) c) c) c) c) c c c c) c c) c) c c) c))))

d) d) d) d) d) d) d) d) d d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d d) d) d) d d d d d) d) d) d)))))))

sa sa sa sa sa sa sa sa s sa sa sa sa sa sa s sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa s sa sa sa sa saa s saaaa s s saa sa sa sa s saaaa saaa sa sa sa s s s l me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pen sum ses pen pro Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Jaa

Jaaaa Ja Ja J J Ja Ja Ja J Jaa J J J dddddddddddddddddd da da da da da d d d da d d d d d d da d d da d da da da d da d da da da da da d da d d da da da da d d d d daa daa daa da dar di di di di d di di di di di di d di d di di d di d di di di di di d d di d dii d d d di dii di di dii dii dt pe pe pe pe pee pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe peeee pee pe pe pe p p p p p p p pe p p p p p p p p p p m pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe p p pe p p p p peeeeem

(10)

2.3. Strategi Pemasaran

Menurut Kotler (2009), strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan

terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang

mempengaruhi strategi pemasaran adalah faktor mikro, yaitu perantara

pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat. Sedangkan faktor makro, yaitu

demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

Strategi pemasaran menurut Bennett dalam Tjiptono (2008), merupakan

pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu

merek atau lini produk mencapai tujuannya. Untuk membuat suatu strategi

pemasaran diperlukan suatu informasi dari pihak-pihak yang kompeten di

perusahaan dalam menghasilkan strategi sesuai dengan kondisi lingkungan

perusahaan.

Sementara itu, menurut Tull dan Kahle dalam Tjiptono (2008),

mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing

yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran

yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Pada dasarnya strategi

pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti

segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran

pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian

integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen

suatu organisasi.

2.4. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka

mereka tidak akan pernah membelinya (Tjiptono, 2008).

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia 2.3 ter me pem dem pe pe p p pe pe pe pe p pe pe p p pe pe p p p pe pe p pe p p p p pe pe pe pe pe p pe pe p p p pe p pe pe p p pe p p p pe p p p p p p p p p p p p pe p pee p p p p p p r me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pe pee pe pe pe p pe pe p pe p p p p pe p p p pe pe p p p p p pee p p p pe p p pe pe p pe pe pe pe p p pe p p pe p p pe p p p p p p p p p p p p p p p m pe pe pe pe p p pe pe pe pe pe p pe p pe p p p pee pe pe pe p p p peee pe p p p p p p p p p p p p p pe p pe pe pe p p pe p pe p p p pe p p r pe pe pe pe p p pe p pe pe pe pe pe p pe pe pe pe pe p pe pe pe p pe p p pe pe p pe p pe pe p pe pe pe pe pe pe p p p p p p pe pe pe p p pee pe p pe p p p p r me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m un un u un un un u un u un un un un u u un un un un un un un un un u u un un u un un un u u u unn un un unnn u un u un un unn u u u u t ya ya ya ya ya y ya ya ya yaa ya y ya ya ya ya ya ya yaa y y ya ya y y ya ya ya ya ya yaa y y y y ya y ya y y y y y y ya ya y y y y ya y y y ya y y y y y y y y y y y y y n ya ya ya ya ya ya y ya y ya ya ya yaa ya ya y ya ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya y yaa y y y yaa ya ya y ya y ya y ya y y y ya y ya y y y y y y y y y n pe pe p p p p p pe pe p pe pe p p p pe pee pe pe p p p pe p pe p p p p pe p pe p p p pe pe p p p p p p p p p p p p p pe p p p pe p p p p p m seg pem int sua 2.4 pe pe pe p pe pe pe p pe pe pe pe pe pe pe pe pe p pe pe p pe pe p pe pe p p pe pe pe p pee p p p p p p p p p p p p m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m me me m me m m m me me m m me m m me m m m me m m me m me m m m me m m m m m m m m m m m m m m m mee di d di di d di di di di d di d d di di di d di d d d di di di di d di di di d di di di di di d di di d d d diiii d di di d d d di d d d d dm e e be be be bee be be b be bee beee beeee beeeeeee b be bee beeeeeer

(11)

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.

Menurut Tjiptono (2008) tujuan utama dari promosi adalah

menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan

sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan

promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa:

a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.

b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.

c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

d. Menjelaskan cara kerja suatu produk.

e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.

f. Meluruskan kesan yang keliru.

g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.

h. Membangun citra perusahaan.

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:

a. Membentuk pilihan merek.

b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.

c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.

e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman).

3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas:

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam

waktu dekat.

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan.

c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

2.5. Bauran Promosi

Menurut Tjiptono (2008), bentuk promosi dapat dibedakan berdasarkan

tugas-tugas khususnya, beberapa tugas tersebut sering disebut bauran promosi

(promotion mix, promotion blend, communication mix) adalah: me

ber

me sas pro 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1 1 1. 1. 1. 1 1. 1. 1 1. 1. 1 1. 1

1.

1.. 1

2. 2. 2 2 2 2. 2 2 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2 2 2 2 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2. 2 2. 2 2. 2 2. 2. 2. 2 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3.

2. 2. 2 2 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2

2

2.

2.

2 2 2. 2. 2 2 2 2. 2 2. 2

2.

2. 2. 2. 2 2. 2 2 2.. 2 2 2 2 2 2 2 2 25

tu tu tu tu tu tu tu tuu tu tu tu

tu

tu tu tu tu tu tuu tuu tu tu tuuu tuu

tu tu tu tu tu tu tu t t t t tuuuug

(12)

1. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan

calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan

dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka

kemudian akan mencoba dan membelinya.

2. Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi

untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.

3. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan

berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

4. Public relation (hubungan masyarakat) merupakan upaya komunikasi

menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini,

keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

5. Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang

memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang

terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.

2.6. Segmentation, Tergetting, dan Positioning(STP)

2.6.1. Segmentation

Segmentasi pasar merupakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok

pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan atau bauran

pemasaran tersendiri. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah proses membagi

pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam

beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat

homogen dalam segala aspek. Segmentasi pasar dapat menghasilkan kesesuaian

yang lebih baik antara apa yang ditawarkan perusahaan dan apa yang diharapkan

pasar (Tjiptono, 2008).

Menurut Kotler (2009), segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan

yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa. Perusahaan

sering kali dapat merancang, memberi harga, melepaskan, dan menghantarkan

produk atau jasa dengan lebih baik dan juga dapat menyesuaikan program dan

kegiatan pemasaran untuk mengalahkan pemasaran yang dilakukan pesaing. 1. 2. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3 3 3. 3. 3. 3. 3. 3 3 3. 3 3.. 3 3. 3 3 3. 3. 3. 3. 3. 3 3. 3. 3 3 3 3 3 4. 4. 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5..

2. 2. 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 2. 2. 2 2 2 2 2 2. 2. 2. 2 2. 2. 2 2 2 2 2. 2 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 26 pem pem pas beb hom yaa ya y y y y y y y y y y y y y y y y nn pa pa pa p pa pa pa p pa pa pa pa pa pa pa pa pa p pa pa p pa pa p pa pa p p pa pa pa p paa p p p p p p p p p p p p s ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya y ya y ya y ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya yaa ya ya ya y ya yaa y nn se s se seee se see se se seee se se see see se seeee se s s s s se se seeeeeeer

(13)

Variabel segmentasi pasar utama terbagi ke dalam beberapa segmentasi,

diantaranya:

1) Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit

geografis seperti negara-negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau

lingkungan sekitar.

2) Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi

kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup

keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,

generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Variabel demografis begitu populer

karena variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen, serta mudah diukur.

3) Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok

berdasarkan sifat psikografis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang

di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang

sangat berbeda.

4) Segmentasi Perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa

kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap

sebuah produk.

2.6.2. Targetting

Targetting adalah tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk

dimasuki/dilayani (Tjiptono, 2008). Menurut Kotler (2009), setelah

mengidentifikasi segmen pasar, perusahaan lalu memutuskan segmen mana yang

memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar

sasarannya. Perusahaan akan mencapai hasil yang lebih baik jika mereka memilih

pasar sasarannya dengan cermat serta mempersiapkan program pemasaran yang

sesuai. dia 1)

2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2)

2)

2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2 2) 2) 2) 2 2)) 2) 2) 2) 2) 2)))))

3) 3) 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3 3 3) 3 3) 3) 3 3) 3 3 3 3) 3 3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3 3 3 3 3)) 3) 3 3) 3) 3 3 3) 3) 3 3 3)) 3) 3) 3 3 3 3 3) 3 3))

4)

2.6

di

di di di di di di di di

di

di di di d di di di d

d

di di di d di di di di d di di dii

di dii di d di d d di d dmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm m m m m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m

me m m m m m m m m m m m m m m

m

m m m m m m m m m m m m m m

m

m m m m m m m m m m m m m m

sa sa s sa sa s sa sa sa sa sa sa sa s sa s s s s sa sa s s sa sa sa s sa

s

s

s

sa s s s saaaaa s s pa pa pa pa pa pa pa paa

pa

(14)

Setelah mengevaluasi berbagai segmen, perusahaan dapat

mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran, yaitu:

1) Konsentrasi Segmen-Tunggal

Perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen

dan kehadirannya di pasar akan kuat. Selain itu, perusahaan menikmati

keekonomisan operasi melalui spesialisasi produksi, distribusi, dan

promosinya, jika perusahaan memimpin segmen, perusahaan dapat

menghasilkan tingkat pengembalian tinggi atas investasinya.

2) Spesialisasi Selektif

Perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing secara objektif menarik

dan tepat. Mungkin ada sedikit atau tidak ada sinergi antara segmen tersebut,

tetapi masing-masing segmen menjanjikan sebagai penghasil uang. Strategi

multisegmen ini mempunyai kelebihan yaitu mendiversifikasikan resiko

perusahaan.

3) Spesialisasi Produk

Perusahaan membuat produk tertentu yang kemudian dijual ke beberapa

segmen pasar.

4) Spesialisasi Pasar

Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari satu

kelompok pelanggan tertentu.

5) Cakupan Pasar Penuh

Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua

produk yang mungkin mereka perlukan.

2.6.3. Positioning

Positioning adalah tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat

pokok yang istimewa dari produk di dalam pasar (Tjiptono, 2008). Menurut

Kotler (2009), positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra

perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran konsumen untuk

memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan. Hasil positioning adalah

terciptanya dengan sukses suatu proposisi nilai yang terfokus pada pelanggan.

Positioning yang efektif mensyaratkan bahwa suatu perusahaan menyadari dan

mengeksploitasi kelemahan-kelemahan pesaingnya. me 1) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2 2 2) 2) 2) 2) 2) 2 2 2) 2 2) 2) 2) 2 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2 2) 2) 2) 2 2) 2 2) 2) 2 2) 2 2) 2) 2 2) 2) 2)) 2) 2) 2) 2) 2 2) 2 2) 2) 2) 2) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3)) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3) 3 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3)) 3) 3 3 3 3) 3 3 3) 3 3 3 3 3 3 3) 3) 3 3)) 4) 4) 4) 4) 4) 4) 4 4 4 4) 4) 4 4) 4) 4) 4) 4 4) 4) 4) 4 4) 4 4 4 4) 4) 4) 4) 4) 4) 4) 4) 4 4 4 4) 4 4 4) 4 4) 4) 4) 4) 4 4 4) 4 4 4) 4 4 4 4 4 4 4 4 4) 4) 4 4 4 4)) 5) 2.6 po po po po po poo po po po po p po po poo po po po po po p po p p po p p poooo po po po p p po po po po p k K K K K K K Ko K K K Ko K K K K K K K K K K K K K Ko K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K pe pe pe pe pe pe pe pe pe p pe pe pe pe p p p pe p p p p p p pe p p p p p p pe p p pe p p pe pe p p pe p p p p p p p p r me me me m me me me me m me me m me me m m m me me me m m me m m me me me meee me m m te te te t t te te te te t t te t te t t te te t t t te t tee teeer

(15)

2.7. Modem

2.7.1. Pengertian Modem

Modem singkatan dari modulator demodulator, dikenal sebagai perangkat

yang berfungsi untuk memodulasi sinyal informasi dan kemudian mendemodulasi

sinyal informasi tersebut. Pada proses pengiriman informasi antara dua lokasi,

pengirim dan yang dituju pada dasarnya memerlukan perangkat pengirim

(transmitter), perangkat penerima (receiver) dan media transmisi sebagai jalan

untuk informasi yang akan dikirim oleh trasmitter untuk kemudian diterima

reciever.

Perangkat pengirim harus mempunyai kemampuan untuk menerjemahkan

informasi dari suatu bentuk “antar muka” baik berupa kata yang ditulis, suara

yang diolah maupun obyek gambar diam dan yang bergerak. Ataupun gabungan

dari beberapa gambar diam dan yang bergerak, ataupun gabungan dari beberapa

obyek informasi menjadi suatu bentuk sinyal tertentu yang siap dikirim.

Dalam istilah komunikasi proses ini diistilahkan dengan proses modulasi. Setelah

diterima oleh perangkat penerima sinyal hasil modulasi tersebut dikembalikan lagi

ke bentuk informasi yang semula untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa

manusia kembali. Proses ini dikenal dengan istilah demodulasi.

Proses modulasi dalam konteks modem diartikan sebagai proses

pengubahan sinyal data digital menjadi sinyal analog untuk dapat dikirimkan

melalui media transmisi (jaringan telepon/PSTN). Sedangkan proses demodulasi

adalah kebalikan dari proses modulasi yaitu mengubah sinyal analog menjadi

sinyal digital untuk dapat diteruskan ke perangkat digital. Bila diperhatikan

definisi tersebut, maka dapat diartikan perangkat modem adalah sepasang

perangkat transmisi untuk mengirimkan informasi dengan modulasi dan

mendemodulasi kembali informasi tersebut. 2

2.7.2. Perkembangan Teknologi Modem

Perkembangan teknologi modem terus mengalami peningkatan dari yang

menggunakan teknik modulasi paling sederhana hingga pada teknik modulasi

yang canggih. Perjalanan sejarah modem diawali dengan munculnya modem

berkecepatan 300 bps kemudian terus meningkat hingga 56 Kbps. 2.7 2.7 yan sin pen ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (trtrtrtrtrtrtrtrtttrtrttrtrtrttrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrrrrrrrra

un u u u un un un u un un un un un un u u un un un u u un u u un un un u un u un un u u u un u u un u u un u u u un un u u u u u u u u u u u u u unt re re re re re re ree re re re re re re re re r re re re r re re ree re ree re re re re ree r re r r r re re re re re ree re r r r re re r r rec in in in in in in in in in i inn in in in in inn i in i in in in i in in in in in in in inn in innn inn i innnnnnnnn i in inn i in i f ya ya ya ya y y ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya y ya y y ya ya y ya y ya ya y ya ya yaa ya ya ya y y y y y y ya ya ya y y ya yaa ya y ya y y y y n da da d d d d d d da da da d d da da d d d da da da d da d da d d d d da d d d d d d da d d da d d da d d d d d d d da da d d da d d d d d d da da d d d d d d d dar ob o ob ob ob o ob ob ob o o o ob o ob ob ob ob ob ob ob ob ob ob ob o obbbb

ob ob obbb o ob ob ob o ob o ob o ob ob ob ob o ob ob o o o o o ob o o y Da D D D D Da D D D D D D D D D D Da D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D di di di d d d di d d di di di di d di di di di di di d di di di di d d di d d d di d d di di di di dii di di dii d d d d d d dii d d d d di d d d di d d d dt ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke k k ke ke ke ke k k ke ke ke ke k ke ke ke ke ke k ke ke ke ke k ke ke k k kee k k k k k k ke ke k k k k k ke k ma m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pen me ada sin def pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe p pe peee pe pe pe pe pe pe pe pee pee pee pe p p pe p p pe p pe p p pe p p p p p rrr m m m m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m 2. 2 2. 2 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2. 2. 2 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2. 2 2.. 2777

(16)

a) Modem 300 bps

Protokol yang pertama kali digunakan dalam modem ini adalah Bell 103 dan

V.21 yang dapat mengirim hingga 300 bps dengan teknik modulasi PSK

(Phase Sift Keying).

b) Modem 2.400 bps

Modem ini menggunakan protokol V.26 atau V.22 bis, dengan teknik modulasi

PSK atau QAM. Kecepatan yang bisa dicapai adalah 2.400 bps dengan

fallback rate1.200 bps. Maksudnya, bila kondisi saluran yang digunakan tidak

memenuhi syarat untuk mencapai kecepatan 2.400 bps maka kecepetannya

akan turun secara otomatis menjadi 1.200 bps.

c) Modem 4.800 bps

Protokol yang dipergunakannya V.27 dengan teknik modulasi PSK. Kecepatan

yang bisa dicapai adalah 4.800 bps dengan fallback rate 2.400 bps.

Modem 9.600 bps

Protokol yang digunakan pada modem ini V.29 dengan teknik modulasi QAM.

Kecepatan yang bisa dicapai 9.600 bps dengan fallback rate7.200 atau 4.800

bps.

d) Modem 14.400 bps

Protokol modem ini menggunakan V.33 dengan teknik modulasi TCM (Trellis

Coded Modulation). Kecepatan yang bisa dicapai 14.400 bps dengan fallback

rate 12.000 bps.

e) Modem 19.200 bps

Modem jenis ini menggunakan protokol V.34 dengan teknik modulasi TCM.

Kecepatan yang bisa dicapai 19.200 bps dengan fallback rate 14.400 bps,

12.000 bps dan 9.600 bps.

f) Modem 28.800 bps

Protokolnya menggunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatannya

mencapai 28.800 bps dengan fallback rate14.400 bps.

g) Modem 33.600 bps

Protokol yang digunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan yang

bisa dicapai 33.600 bps dengan fallback rate dan 19.200 bps. a)

b)

f

c) c) c)) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c c) c)) c c)) c) c) c) c) c) c) c c) c) c c) c c c) c c) c) c) c) c)))) c) c c c c) c))

d) d) d)

d)

d d) d) d d d d d d d

d

d) d d d d d d d d d d d) d d d d d d d d d d d d d d

d

d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d) d) d d d d d d

e)

f) f) f) f) f) f) f f f) f) f) f) f) f) f) f) f f) f) f) f) f) f) f) f) f f f))) f) f)) f)) f) f) f) f) f))

f) f))) f) f f))

g) g) g) g) g) g) g) g) g) g) g) g))) g) g g) g))) g) g) g) g)) g)

g)

g)) g) g g) g) g) g) g)) g) g) g

g

(17)

h) Modem 56 Kbps

Teknologi modem terus berkembang dan untuk saat ini ada beberapa produsen

modem yang telah berhasil menciptakan modem generasi terbaru yaitu modem

dengan kecepatan 56 Kbps, namun seperti yang terjadi pada generasi

sebelumnya, modem ini tidak bisa mencapai kecepatan 56 Kbps setelah

terpasang jaringan PSTN.

Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan pemakai tidak pernah dapat

mencapai kecepatan 56 Kbps, antara lain :

1) Tidak adanya kesesuaian (kompatibilitas) antara teknologi yang dipakai pada

modem dengan pool modemnya.

2) Performansi jaringan PSTN yang kurang baik dalam arti fisik maupun dari

kepadatan tarik komunikasi data yang melaluinya.

3) Penggunaan teknolgi ADC (Analog to Digital Converter) yang menyebabkan

terjadinya noise quantisasi, yang dapat mengurangi kecepatan transmisi

modem.

Berdasarkan teknologi yang digunakan, modem 56 Kbps dibagi menjadi dua

jenis, yaitu teknologi x2 dan K56 Flex. Secara umum ada dua jenis bentuk

modem, yakni desktop modem, modem yang terletak terpisah dengan perangkat

komputer atau PC dan card modem, yakni modem berbentuk card yang bisa

langsung dipasang di komputer. 3

2.7.3. Jenis-Jenis Modem

Berbagai jenis modem internet membuat semua orang tetap terhubung

melalui teknologi internet dimanapun mereka berada. Berikut ini beberapa

jenis-jenis modem, yaitu :

1. Modem 3GP (Modem Internal)

2. Modem GSM (Modem Internal)

Modem GSM mempunyai kesamaan dengan modem CDMA, yaitu komunikasi

internet dengan menggunakan jalur komunikasi GSM (Global System for

Mobile Communication). Seperti modem CDMA, modem GSM juga

berbentuk USB, PCMCIA dan dapat menggunakan ponsel yang memiliki fitur

sebagai modem. h) me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m 1) 1) 1) 1) 1) 1) 1 1 1) 1) 1) 1) 1) 1) 1 1 1) 1) 1) 1 1) 1) 1) 1) 1) 1) 1 1) 1) 1) 1 1) 1 1) 1) 1 1) 1) 1) 1 1)) 1)) 1) 1) 1) 1) 1 1) 1 1) 1)) 1) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2))) 2) 2 2) 2) 2) 2)) 2) 2) 2 2) 2) 2 2) 2) 2) 2 2) 2) 2) 2 2) 2 2) 2) 2 2) 2 2) 2 2 2 2 2 2 2 2 2) 2 2 2 2 2) 2 2) 2)))

3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3)) 3 3 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3 3 3 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3 3 3) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3) 3)) 3) 3)))))

je je je je je je je j je je je je je je je je je je je je jeee je j je jee jeee je je je jee

je

(18)

3. Modem Analog (Modem Internal)

Modem analog adalah modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal

digital.

4. Modem ADSL (Modem Eksternal)

Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang

memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara

berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang

disebut sebagai splitteratau pembagi line. Posisi splitterditempatkan di depan

ketika linetelepon masuk. Artinya kita tidak boleh mencabangkan line modem

untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat splitter berguna untuk

menghilangkan gangguan ketika kita sedang menggunakan ADSL modem.

Dengan splitterkeduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat

menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain,

pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.

5. Modem Kabel (Modem Eksternal)

Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia

layanan lewat TV Kabel. Modem kabel merupakan modem untuk aksesnya

menggunakan jaringan kabel, misalnya seperti jaringan kabel telepon.

6. Modem CDMA (Modem Internal)

Modem CDMA merupakan jenis modem dengan sistem komunikasi internet

melalui jalur komunikasi CDMA (Code Division Multyple Acces) pada

umumnya modem CDMA berbentuk USB Flashdisk yang dapat digunakan

sewaktu-waktu. Kecepatan CDMA telah mencapai 3X sistem koneksi dial up.4

2.7.4. Fungsi Modem

Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara

dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai

fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voicemodem. Dengan adanya fasilitas

voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke

internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio,

percakapan telepon sampai streamingvideo. Malah saat itu sudah banyak modem

yang mempunyai fasilitas yang dapat menjadi sebagai mesin penjawab telepon

dan perekam suara. 3.

4.

5. 5 5 5. 5 5. 5. 5. 5. 5 5. 5. 5. 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5 5. 5 5 5 5 5 5 5. 5. 5 5 5. 5 5 5. 5 5 5 5

5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5..

6.

2.7

da da da da da da d d da da da da d da da d d da da d da da d da d d d d d d da d da da da da d d da da daa da da d d n fa fa fa faa fa fa fa fa fa fa f

fa

fa fa fa

f

fa fa fa fa fa fa f fa faa fa faaa fa fa fa fa fa faaaaaaaa faaaaas

vo vo vo vo v vo vo v vo vo vo vo vo v v vo v v

v

vo vo vo v vo

v

v vo v v v v v v vo v v v v voo vo vo v v v i

in in innn in in inn in in inn in innnnn innn in innn i i inntttttttttttttttttttttt pe pe pe pe pe pe pe p p pe pe p pe p p pe p p p pe p peeeeee p r ya ya y y ya y ya ya y y

yaa y y y yaa yaaa yaaa ya yaan

da da da da da

da

d d da da da d da da da d da da

d

(19)

Selain itu modem mempunyai kemampuan menjadi fax modem. Fax

modem ini bekerja seperti faksmil, dengan sebuah software yang dirancang

khusus, dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin faksmil, dimana modem

merubah dokumen digital sinyal analog dan dibandingkan kembali menjadi file

gambar jika yang menerima kembali adalah fax modem atau menjadi dokumen

tercetak jika yang menerima adalah mesin faksmil.5

2.8. Focus Group Discussion(FGD)

Focus Group Discussion (FGD) adalah wawancara yang dilakukan secara

tidak terstruktur dan alamiah oleh moderator terlatih dalam kelompok kecil

responden (Rangkuti, 1997). Adapun tujuan utama dari FGD yaitu mendapatkan

insight dengan mendengarkan responden berbicara mengenai isu yang sedang

diteliti. Keunggulan teknik ini terletak pada temuan yang tidak diharapkan yang

muncul dari sebuah diskusi yang bebas mengalir.

Karakteristik dari Focus Group Discussion (FGD) adalah:

1. Jumlah peserta 8-12 orang.

2. Komposisi peserta : Homogen (responden disaring dulu, misalkan berdasarkan

demografi atau sosial ekonomi). Peserta diharapkan sudah mengetahui obyek

yang akan dibicarakan.

3. Pengaturan tempat : Santai, suasananya informal, karena yang diperlukan disini

adalah komentar yang spontan. Penting diketahui, bagaimana

perasaan-perasaan, kepercayaan, ide-ide, perilaku serta pemahaman dan tanggapan

peserta terhadap topik yang dibahas.

4. Waktu pelaksanaan : 1-3 jam.

5. Recording : Direkam (audio dan video). Keuntungan video dapat dianalisis

gerakan tubuh (body movement).

6. Observasi : Moderator harus memiliki kemampuan mengobservasi,

kemampuan komunikasi dan menyenangkan. Usahakan menggunakan teknik

“Probing”.

5.

http://informasi-internet.com/fungsi-modem/295/16 Desember 2011 mo khu me gam ter 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2.. 2 2. 2. 2.. 2. 2 2 2 2 2 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 28 ti ti ti ti ti ti tii ti ti ti ti ti ti ti t ti ti ti ti ti ti ti ti ti ti tii ti ti ti ti ti ti ti ti ti ti t t tii t ti ti ti ti ti tii t t t ti tii ti ti tiii t t tii ti ti tii t t t t tdddddddddddddddddddddd re re re r r re reeeee re r re reeee re reee re re re re re re reeeeee reee re re reeeeeee

res in in in in in in in i i inn i in in in in in inn in innn in in i inn in in i innn innnn innn innnnnnnn innnnnnnnnn innssss

di di d d di di di di di dii di di di di di di di di d d di di di dii di di di di diiii dii d dii

(20)

Moderator yang baik untuk Focus Group Discussion (FGD) adalah:

1. Memiliki pemahaman dan dapat berinteraksi dengan baik.

2. Permisif (mudah mengijinkan).

3. Mampu melibatkan semua peserta.

4. Mampu merangsang responden yang kurang responsif.

5. Fleksibel, mudah berimprovisasi.

6. Mampu mengendalikan diskusi pada tingkatan intelektual maupun emosional.

2.9. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

Salah satu alat (metoda) yang dapat digunakan dalam pengambilan

keputusan untuk bisa memahami kondisi suatu sistem dan membantu dalam

melakukan prediksi dan pengambilan keputusan adalah Analytical Hierarchy

Process (AHP), metode yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty ini bertujuan

untuk memodelkan problem-problem tak terstruktur, baik dalam bidang ekonomi,

sosial maupun sains manajemen.

Pada penerapan metode AHP yang diutamakan adalah kualitas data dari

responden, dan tidak tergantung pada kuantitasnya. Oleh karena itu, penilaian

AHP memerlukan pakar sebagai responden dalam pengambilan keputusan

alternatif. Para pakar disini merupakan orang-orang kompeten yang benar-benar

menguasai, mempengaruhi pengambilan kebijakan atau benar-benar mengetahui

informasi yang dibutuhkan.

Secara umum, keuntungan penggunaan metode AHP dapat diuraikan

sebagai berikut (Saaty, 1993) :

1. AHP memberi satu model yang mudah dimengerti dan luwes untuk aneka

ragam permasalahan.

2. Mensintesis suatu hasil yang representative dari berbagai penilaian yang

berbeda.

3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan

memungkinkan pemilihan alternatif terbaik.

4. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap

alternatif.

5. Melacak konsistensi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan dalam

menetapkan berbagai prioritas. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6 6 6. 6. 6. 6. 6. 6 6 6. 6 6.. 6 6. 6 6 6. 6 6. 6. 6. 6. 6 6. 6. 6 6 6 6 6 6 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 299

kee ke ke ke kee ke ke k kee ke k k ke ke k k k k k ke ke ke ke ke k ke k ke k k k ke

keeeeeee ke ke ke k keeeeeep

me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m Pr P Pr Pr P Pr P P Pr P P P Pr Pr P P P Pr Pr P Pr P Pr Pr Pr P Pr Pr P Pr P P P Pr Pr P Pr P Pr P Pr Pr P P P P P P P P P P P P Pr P Pr Pr P Pr Pr Pr Pr P Pr Pr Prr P P P P P P o un un un unn un un un un un un un u un un un un un un un unn un un un un un un u un un u u un u u unn unnn un un un un un u u u u un un u

unnn unnnn u u unn u u t so so so so so so so so so so so so so so so so so soooo so so so so so sooo soo so so so sooo soooo so so soo sooooo so s s s s sos re re re re ree r re re re re re ree re ree ree r reee reeee reeeee ree reeeeee r re re r r ree re

reees

(21)

6. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem.

7. Memadukan ancangan deduktif dan ancangan sistem berdasarkan sistem dalam

masalah yang kompleks.

Kelemahan yang diperoleh dengan menggunakan metode ini yaitu :

1. Jika RI (Random Index) lebih besar dari 0,1 maka mutu informasi harus

diperbaiki dengan revisi penggunaan pertanyaan maupun pengisian ulang

kuesioner.

2. Responden yang digunakan adalah orang-orang yang mengetahui, menguasai,

dan mempengaruhi pengambilan kebijakan atau mengetahui informasi yang

dibutuhkan.

Saaty (1993), menyatakan bahwa terdapat tiga prinsip dalam memecahkan

persoalan dengan analisis logis eksplisit, yaitu: (1) Prinsip menyusun hierarki, (2)

Prinsip menetapkan prioritas, dan (3) Prinsip konsistensi logis.

1. Prinsip Menyusun Hierarki

Manusia mempunyai kemampuan untuk mempersepsi benda dan gagasan,

mengidentifikasinya, dan mengkomunikasikan apa yang mereka amati. Untuk

memperoleh pengetahuan terinci, pikiran kita menyusun realitas yang

kompleks ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya, dan kemudian

bagian ini ke dalam bagian-bagiannya lagi, dan seterusnya secara hierarkis.

Jumlah bagian-bagian ini biasanya berkisar antara lima sampai sembilan.

2. Prinsip Menetapkan Prioritas

Manusia juga mempunyai kemampuan untuk mempersepsikan hubungan

antara hal-hal yang mereka pahami, membandingkan sepasang benda atau hal

yang serupa berdasarkan kriteria tertentu, dan membedakan kedua anggota

pasangan itu dengan menimbang intensitas preferensi mereka terhadap hal

yang satu dibandingkan dengan hal lainnya. Lalu mereka mensintesis

penilaian mereka melalui imajinasi, atau dalam hal menggunakan AHP,

melalui suatu proses logis yang baru dan memperoleh pengertian yang lebih

baik tentang keseluruhan sistem.

3. Prinsip Konsistensi Logis

Manusia mempunyai kemampuan untuk menetapkan relasi antar obyek atau

antar pemikiran sedemikian sehingga koheren, yaitu obyek-obyek atau 6.

7.

1.

2. 2. 2. 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2.

2.

2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2

2

2 2 2

2

2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

pe pe pe pe p p pe p pe pe pe pe pe p pe pe pe pe pe p pe pe

pe

p pe p p pe pe p pe p pe pe p pe pe pe pe pe pe p p p p p p pe pe pe p p pee pe p pe p p p p r Pr Pr P P P P P Pr Pr Pr P P Pr Pr P

P

P Pr Pr P P Pr P Pr P P P P P P P P P P P P P P P P P Pr P P P P P P P P P

Pr

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P i 1. 1 1 1 1 1

1

1. 1. 1. 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1. 1. 1 1. 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2.

(22)

pemikiran itu saling terkait dengan baik dan kaitan mereka menunjukkan

konsistensi. Konsistensi berarti dua hal, pertama bahwa pemikiran atau obyek

yang serupa dikelompokkan menurut homogenitas dan relevansinya, kedua

adalah bahwa intensitas relasi antar gagasan atau antar obyek yang didasarkan

pada suatu krieria tertentu, saling membenarkan secara logis.

2.10. Penelitian Terdahulu

Susanti (2002) melakukan penelitian terhadap produk Nata de Coco di PT

Halilintar Bahana Prima (PT HBP). Penelitian tersebut dilakukan dengan metode

AHP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tujuan yang

paling diprioritaskan dari pelaksanaan strategi bauran pemasaran perusahaan

adalah penguasaan pangsa pasar. Tujuan kedua, ketiga, dan keempat adalah

meningkatkan penjualan, efisiensi biaya pemasaran, dan keuntungan pemegang

saham. Saran yang diberikan peneliti adalah pemantapan jaringan distribusi,

perbaikan kemasan produk, dan peningkatan produksi.

Praharsa (2005) melakukan penelitian analisis pengambilan keputusan

strategi bauran pemasaran CV Aquantic Indonesia. Penelitian tersebut dilakukan

dengan metode AHP. Hasil penelitian tersebut menunjukan elemen strategi

promosi menempati prioritas pertama dalam bauran strategi pemasaran

perusahaan, prioritas kedua dalam bauran strategi pemasaran masing-masing

ditempati oleh strategi harga, prioritas ketiga dan keempat dalam strategi bauran

pemasaran adalah strategi produk dan distribusi. Keempat strategi bauran

pemasaran tersebut kemudian dijabarkan menjadi strategi operasional yang

setelah dilakukan analisis dengan metode AHP dapat diprioritaskan menurut

masing-masing strategi. Prioritas-prioritas utama strategi operasional untuk

masing-masing strategi adalah strategi pemasaran langsung dengan bobot 0,238

untuk strategi promosi, penetapan harga dibawah pesaing dengan bobot 0,158

untuk strategi harga. Kualitas dengan bobot 0,123 untuk strategi produk dan

distribusi langsung dengan bobot 0,112 untuk strategi distribusi.

Simatupang (2007) melakukan penelitian analisis strategi pemasaran dengan

metode AHP pada RS BMC. Penelitian tersebut membahas kegiatan pemasaran

yang telah dilakukan oleh RS BMC dan merancang formulasi strategi pemasaran

yang memungkinkan untuk dijalankan oleh RS BMC untuk mencapai tujuannya. 2. 2 2. 2. 2. 2 2. 2. 2 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2. 2. 2 2. 2 2. 2 2. 2. 2 211111111111111111111111111111

Ha Ha H H H H H Ha H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H AH A AH A A A A A A A A AH A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A pa pa pa pa paa

paaa pa

p

p paa pa paaa paa pa pa paaaa paaa pa pa pa pa paaaaa paa pa p p p l ad ad ad ad ad a ad ad ad ad ad ad ad ad ad add ad ad ad ad ad add ad a a ad ad a ad ad add a ad ad ad a add ad adddd add ad ad ad a adddddd a a m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa saa sa sa saa sa sa s sa sa sa saaaaa saa sa sa s s sa s saaa sa saa s sa s s sa saaaa sa s s s h pe pe pe pe pe pe p pe pee pee pe pe pe p pe pe pe pee pe p p pe pe pe pe pe p pe p pe pe pe pe pe pe pe p pe pe p pe p p pe p pee p p p p pee p p p p p p p p p p p p r st st st st st st

sttt st st sttt st s st st st st st st st st s s s sttt sttttt stttttttt stttttt s s s st st s s st strarr

de de d d d d de de de d de de de d d d de d de de d d d d d d d de d de d de de d d d d d d d d d d de d de d d d d d de d de de d d d d d d d d d d d de d d d d d d d de d d d d d d n pr pr pr pr p pr pr p prr pr pr pr pr pr p pr pr p p prr pr p p p p p p p p p p p o per dit pem pem set maa ma m m m m m m m m m m m m m m ma m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m un un un un un un un un un un un un un un un u u un un un un un un unn u un un u u un u u u unn unnnt

un un un un un un un un u un un u u un u un u un u un u un un u un u un u u un u un u un un un un un u un u u unt di di dii di d di di d di di di di diii diii

di dii dii di di d di diii di d di di dii d d di

diiis

(23)

Metode yang digunakan adalah AHP (Analytical Hierarchy Process). Dari hasil

penelitian tersebut didapatkan prioritas utama adalah meningkatkan penjualan,

dan bauran pemasaran pada prioritas kedua, produk strategi operasional yang

menjadi prioritas pada masing-masing bauran pemasaran untuk mencapai tujuan

meningkatkan penjualan adalah strategi mutu (0,465), strategi struktur diskon

(0,408), strategi hubungan masyarakat/publikasi (0,376), strategi lokasi (0,733),

strategi pelatihan SDM (0,533), strategi pelayanan (0,799), strategi realibilitas

(0,501), dan strategi brosur (0,593).

Oktaviani (2008) melakukan penelitian analisis strategi pemasaran ekspor

tekstil pada PT “ X ”, Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah

AHP. Penelitian tersebut menunjukan bahwa alternatif strategi pemasaran ekspor

yang diprioritaskan adalah membentuk divisi riset pasar dan riset pesaing agar

lebih siap menghadapi persaingan dan mengetahui kondisi pasar, alternatif kedua

yang dapat diprioritaskan perusahaan adalah meningkatkan kualitas dan mutu

produk melalui kegiatan pengontrolan dan pengawasan yang ketat, alternatif

ketiga dan keempat dalam urutan prioritas alternatif strategi yang dapat dilakukan

adalah aktif memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan agen dan melakukan

strategi penetapan harga fleksibel.

Adiyanto (2010) melakukan penelitian dengan judul Analisis Strategi

Promosi Kredit Pemilikan Rumah Bank X Cabang Bogor. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi penyusunan strategi

promosi KPR Bank X Cabang Bogor, menganalisis persepsi developer terhadap

produk KPR Bank X Cabang Bogor, dan memperoleh alternatif strategi promosi

KPR yang paling efektif dan tepat untuk dilaksanakan oleh Bank X Cabang

Bogor. Dalam penelitiannya Adiyanto (2010) menggunakan metode Skala

Semantic Differential dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Skala

Semantic Differential digunakan untuk menganalisis persepsi developer terhadap

produk KPR Bank X Cabang Bogor. Sedangkan untuk kerangka kerja AHP,

penelitian diawali dengan pembuatan hirarki yang disusun berdasarkan studi

literatur, data dokumenter perusahaan, observasi, Focus Group Discussion(FGD),

dan dengan konfirmasi dari pihak perusahaan. Me pen dan me me (0, st st s stt st st st st st st st st st st st st st st st st stt st st s st stt st sttt st st st st stt st s s s strrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrarrrrrrrrrrrr (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 ( (0 (0 (00 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 ( (0 (0 (0 (0 ( (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0000 (0 (0 (0 (0 (00 (0 (0 (00 (0 (0 ( (0 ( (0 (00 ( (00 ( ( ( ( ( ( , te tee te tee t te te te te t te te te te te tee te te te te tee tee tee te te te tee te teeee teee teeee tee t t tee t te t t teeek

AH A A AH AH AH A A AH A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A AH A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A ya ya ya ya y y ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya y ya y y ya ya y ya y ya ya y ya ya yaa ya ya ya y y y y y y ya ya ya y y ya yaa ya y ya y y y y n le le l le le le le le le le le le le le le lee le lee le le le le le le l le le le l le le le le le lee le le le le l le leeeee le

leee le leee le l lee leee leeee l lebbb ya ya ya ya ya ya yaa ya ya y y ya ya ya ya y ya ya ya y ya ya y ya y y ya y ya y ya y ya ya y yaa ya ya y y ya ya ya y ya y y y y y y ya y y n pr pr p pr p pr pr p pr p pr pr pr pr p p pr pr pr pr pr pr pr pr pr p p pr pr p pr pr pr pr p prr pr p prr prr pr p pr p pr pr prr p p pr p p p p p p p p p p p p o ke ke ke k k k ke k k ke ke ke ke k k k ke ke ke ke k ke ke k ke k k ke k k k ke k k ke ke ke ke kee ke ke kee k k k k k k ke k k k k ke k k k ke k k k t ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad add ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad add ad add add ad a a a a ad ad ad ad a a a ad a a st st s s st stt st st st st st st st st st st st st st st s st stt st st stt st stt st stt st sttt st st st st sttt s st st s s sttt stt st s s s s srarr

Pro unt pro pro KP Bo Bo Bo Bo Boo B Bo Bo Bo Bo Bo Bo Bo B B Bo Bo Bo B B Bo Bo Bo B Bo Bo Bo Bo B Bo Booo Bo Bo Bo Boo Boo Bo B B B Bo B Bo Se Se Se Se Se S S S Se S S S S S S Se S S Se S S Se Se Se S S S Se Se Se Se Se S Se S S Se S Se Se S Se Se Se S S See Se Se See S Se Sem Se S Se Se S Se Se Se Se Se Se Se S Se Se Se S Se Se Se S Se S Se Se Se S Se Se Se Se Se Se Se S See S S See S S Se S Se S Sem pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr p p p pr p p pr pr p p pr p p pr p p p pr p pr pr p p pr pr p p pr p pr p pr p p p p o pe pe pe pe pe pe pe pee pe pe p pe pe pe pe p pe pe pe pe pe peee pe pe peeeee pe pe p p p p p p p p p p p p p p p p nn li li li l l l l li l li l l li li l li li l l li l l li l l l l liitettttttttttttt

(24)

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan

adalah tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor dominan yang

mempengaruhi strategi pemasaran Modem Huawei XL Cabang Bogor dan

memperoleh alternatif strategi pemasaran Modem Huawei XL yang paling tepat

diimplementasikan oleh perusahaan XL Cabang Bogor. Alat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk

memperoleh alternatif strategi yang tepat dan bisa menjadi masukan bagi

perusahaan untuk mengambil keputusan dalam bidang pemasaran. Sedangkan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan adalah modem Huawei XL. Penelitian

diawali dengan pernbuatan hirarki yang disusun berdasarkan studi literatur,

observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dengan konfirmasi dari pihak

perusahaan. Dalam memperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat

perusahaan juga melakukan berbagai promosi atas produk modem Huawei XL,

diantaranya adalah melakukan kegiatan periklanan, melakukan promosi penjualan,

(25)

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian.

Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat dijadikan pedoman bagi

para peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. PT XL Axiata Tbk Cabang

Bogor merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang

telekomunikasi. Dalam menghadapi persaingan di pasar, PT XL Axiata Tbk perlu

merumuskan strategi pemasaran modem Huawei XL yang tepat agar dapat

mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Adapun perumusan strategi

pemasaran modem Huawei XL tersebut harus didasarkan pada visi dan misi

perusahaan. Visi dan misi mencerminkan suatu perusahaan dan apa yang menjadi

tujuannya dalam jangka waktu tertentu. Tanpa adanya visi dan misi tersebut,

perusahaan akan kehilangan arah tujuan dan hasil yang hendak dicapai.

Strategi pemasaran modem yang dipasarkan melalui media pemasaran

gencar dilakukan oleh antar provider. Hal ini mengharuskan PT XL Axiata Tbk

Cabang Bogor untuk mengimplementasikan alternatif strategi pemasaran yang

tepat, agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis perusahaan. Sesuai

dengan visi perusahaan yaitu sebagai pusat pengembangan dan pelayanan karir

terbaik di Indonesia, menjadi penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi

terpilih di seluruh Indonesia, baik bagi pelanggan individu maupun kalangan

bisnis.

PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor merumuskan strategi pemasaran modem

Huawei XL untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan menetap

Gambar

Tabel 1. Pengguna Internet di Dunia dan Populasi Statistik
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Gambar 3. Struktur Hirarki Lengkap (Saaty, 1993)
Tabel 3. Nilai skala banding berpasangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen usulan agregat dan campuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di

Neraca menggambarkan posisikeuangan suatuentitasmengenaiaktiva,kewajiban dan ekuitas. Dengan melihat neraca akanmenunjukkan kekuatan dankelemahan suatu entitas.

Bulan tanam yang akan dijadikan acuan untuk menghitung ekspektasi harga output merupakan periode bulan periode bulan yang mempunyai alokasi luas lahan tanam padi

Hepatitis A menyebabkan infeksi dengan tanda-tanda dan gejala klinis pada lebih dari 90% anak yang terinfeksi dan karena infeksi menimbulkan kekebalan seumur hidup, penyakit

intraventrikular, 2) Diuresis dengan mannitol, 0.25-1.5 g/kg diberikan lebih dari 10 menit, 3) hiperventilasi moderat. Mannitol menurunkan tekanan intrakranial dengan cara

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari hasil laporan tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari data cakupan K1 dan K4, data pemberian

The enhancement shown in Figure 1-3 reported by researchers is indicated that microwaves enhanced diffusion rate (mass transport flux) during processing. Component

Pada keterangan diatas, dalam kasus film Fateh 1453 penulis mengelompokan adanya perubahan-peruban nilai dan struktur dalam cerita film, perubahan nilai ini