• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Raihan Syeka Pramukastie Kelas VIII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nama Raihan Syeka Pramukastie Kelas VIII"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Raihan Syeka Pramukastie Kelas :VIII A

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda. Morfin dan obat-obat sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit, sejak lama sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.

(3)

Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yaitu para pelajar. Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-peminpin dinegeri tercinta ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.

Dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar dimasa yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk mulai dari sekarang melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan terus menerus, baik dengan pendekatan preventif maupun represif, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba ini dapat berjalan dengan efektif.

(4)

tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Pengertian Narkotika/Narkoba

2. Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering Digunakan Pelajar 3. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Oleh Narkoba

4. Narkoba Menurut Pandangan Islam

5. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba

6. Upaya Mencegah Narkoba

7. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba C. Tujuan Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan manfaatnya,untuk melengkapi laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu :

1. Memberikan pengetahuan serta informasi mengenai bahaya narkoba dan efek yang ditimbulkan.

2. agar pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari narkoba dan lebih memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh narkoba tersebut sehingga mereka dapat menjauh dari narkoba.

3. Memberikan wawasan yang luas mengenai narkotika dan jenis-jenis narkotika.

(5)

D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari penulisan makalah ini antara lain :

 dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam kehidupan sehari-hari.

 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan narkoba tersebut.

 Agar pelajar sadar dan lebih memahami Akibat dari Narkoba tersebut.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN A. Pengeritan Narkotika/Narkoba

Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yaitu kecanduan (adiksi).

Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

(7)

terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.[2]

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).[3]

B. Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar sebagai berikut :

1. OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

Efek yang dapat ditimbukan antara lain :

(8)

 Menimbulkan semangat

 Merasa waktu berjalan lambat

 Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk

 Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

2. MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena) Efek yang ditimbulkan antara lain :

 Menimbulkan euforia.

 Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)  Kebingungan (konfusi)

 Berkeringat

 Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar  Gelisah dan perubahan suasana hati.

 Mulut kering dan warna muka berubah.

3. HEROIN atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

(9)

 Denyut nadi melambat.  Tekanan darah menurun.

 Otot-otot menjadi lemas/relaks.

 Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

 Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.  Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.

 Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.

 Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat

4. GANJA atau Kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

Efek yang ditimbulkan antara lain :  Denyut jantung atau nadi lebih cepat.  Mulut dan tenggorokan kering.

 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.  Sulit mengingat sesuatu kejadian.

 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.

 Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.

(10)

 Berkeringat.  Berfantasi

 Selera makan bertambah

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

LSD Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

Efek yang ditimbulkan antara lain :

 Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.

 Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.  Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama

kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).

 Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.  Diafragma mata melebar dan demam.

 Disorientasi.  Depresi.  Pusing

 Panik dan rasa takut berlebihan.

 Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.

 Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

(11)

Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.

7. Sabu-sabu

Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.

Segmentasi pasar dan shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dan ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan penghentian termasuk persaan kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.

8. KOKAIN

(12)

beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

9. AMFETAMIN

Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

Efek yang dtimbulkan :

 Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).  Suhu badan naik/demam.

 Tidak bisa tidur.

 Merasa sangat bergembira (euforia).  Menimbulkan hasutan (agitasi).  Banyak bicara (talkativeness).  Menjadi lebih berani/agresif.  Kehilangan nafsu makan.

 Mulut kering dan merasa haus.  Berkeringat.

 Tekanan darah meningkat.  Mual dan merasa sakit.

(13)

 Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.  Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

10. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

Efek yang ditimbulkan :

 Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.

 Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.

 Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.

 Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.

 Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension). 11. INHALANSIA atau SOLVEN

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.[4]

(14)

 Pada mulanya merasa sedikit terangsang.

 Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.

 Bernafas menjadi lambat dan sulit.  Tidak mampu membuat keputusan.

 Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.  Mual, batuk dan bersin-bersin.

 Kehilangan nafsu makan.  Halusinasi.

 Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.  Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

 Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.

C. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

(15)

keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, pelajar sebagai generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang yang sangat membahayakan generasi bangsa khususnya para pelajar dan mempunyai zat adiktif yang dapat mengalami ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.

Dampak negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia pelajar adalah Sebagai berikut :

 Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

 Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,

 Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,  Sering menguap, mengantuk, dan malas,

 Tidak memedulikan kesehatan diri,  Suka mencuri untuk membeli narkoba.

 Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang (halusinasi).

 sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver,jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada narkoba.  Dapat menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada

obat tersebut

(16)

 katup jantung akan bocor, paru-paru akan bolong umumnya terjad pada pengguna sabu-sabu, gagal ginjal, serta liver akan mengalami kerusakan.

D. Narkoba menurut pandangan Islam

Para ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba ketika bukan dalam keadaan darurat. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan” (Majmu’ Al Fatawa, 34: 204).

Dalil-dalil yang mendukung haramnya narkoba: Pertama: Allah Ta’ala berfirman,

ثثئئابثخثللا ممهئيللثعث ممررئحثيموث تئابثيرئطرثلا ممهملث لرمحئيموث

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap yang khobits terlarang dengan ayat ini. Di antara makna khobits adalah yang memberikan efek negatif. Kedua: Allah Ta’ala berfirman,

ةئكثلمهلترثلا ىلثإئ ملكميدئيلأثبئ اوقمللتم الثوث

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah: 195).

امميحئرث ملكمبئ نثاكث هثلرثلا نرثإئ ملكمسثفمنلأث اولمتمقلتث الثوث

(17)

Dua ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba itu haram.

Ketiga: Dari Ummu Salamah, ia berkata,

هئلرثلا لموسمرث ىهثنث -ملسو هيلع هللا ىلص

ررترئفثمموث رركئسلمم لرئكم نلعث

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)” (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if).

Jika khomr itu haram, maka demikian pula dengan mufattir atau narkoba.

Keempat: Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اهثيف ادملرثخثمم ادملئاخث اهثيفئ ىدرثرثتثيث مثنرثهثجث رئانث يف وثهمفث همسثفلنث لثتثقثفث لربثجث نلمئ ىدرثرثتث نلمث ,ادمبثاث

ادملئاخث مثنرثهثجث رئانث يف هماسرثحثتثيث هئدئيث يف هممرثسمفث همسثفلنث لثتثقثفث امرثسم ىسرثحثتث نلمث وث ,ادمبثأث اهثيف ادملرثخثمم

يلفئ هئنئطلبث يف أمجرثوثتثيث هئدئيث يفئ همتمدثيلدئحثفث ةردثيلدئحثبئ همسثفلنث لثتثقث نلمث و ادمبثأث اهثيلفئ ادملرثخثمم ادملئاخث مثنرثهثجث رئانث

(18)

Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang menyebabkan dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab yang bisa mengantarkan pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya dengan racun. Sehingga hadits ini pun bisa menjadi dalil haramnya narkoba.

Kelima: Dari Ibnu ‘Abbas, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رثارضئ لو رثرثضث ل

“Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya” (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6: 69, Al Hakim 2: 66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).

Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang lain dan narkoba termasuk dalam larangan ini.

E. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba

Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi trend dimasa modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba bagaikan tempat untuk bersenang-senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah ini, penulis akan memberikan beberapa penyebab, alasan dan faktor mengapa pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :

a. Beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :

 Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.  Keinginan untuk mencoba karena penasaran.  Keinginan untuk bersenang senang

(19)

 Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya  Lari dari kebosanan atau masalah

 Adanya pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali -sekali tidak akan menimbulkan kecanduan

 Tidak siap mental / kurang percaya diri untuk menghadapi tekanan pergaulan (peer pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba secara tegas Alasan pelajar gunakan narkoba b. Alasan memakai Narkoba :

 Mencari pengalaman yang menyenangkan

Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar karena dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain itu rasa ingin bersenang - senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba karena dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai narkoba.

 Mengatasi stress

Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari sekolah, rumah, pacar, teman atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui narkoba untuk menghilangakn stress. Sesungguhnya hal yang mereka lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal itu tidaklah menyelesaikan masalah namun hanya menimbulkan masalah baru. Maka keterbukalah yang sangat berperan besar untuk menghindari hal ini terjadi. [6]

 Menanggapi pengaruh social

(20)

c. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba :

 Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.  Memberontak.

 Kurang percaya diri.

 Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.  Disiplin sekolah kurang.

 Kurikulum sekolah yang kurang menarik.  Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.  Mudahnya memdapat Narkoba.

 Banyak pengangguran.

 Tingginya tingkat kemiskinan.

 Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.

 Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu secara berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu menghadapi stres, atau hiperaktif.

 Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya yang berlebihan.

 Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.

 Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya

 Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.

(21)

dapat mengenali diri sehingga kita dapat menghindari yang namanya narkoba.

F. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar

 Sulawesi : TEMPO.CO, Makassar - Pemakai narkotik dan obat-obat terlarang di Sulawesi Selatan terus meningkat. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Wilayah Sulawesi Selatan tahun 2012, tercatat ada 131.200 orang pecandu narkotik dan obat terlarang di sana. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011, di mana ada 125.730 orang pemakai narkoba.

 Kalimantan: TEMPO.CO , Palangkaraya: Peredaran narkotik dan obat berbahaya lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah sekarang ini telah merambah ke daerah pedalaman di provinsi yang luasnya 1,5 kali pulau Jawa tersebut.

Menurut Koeshartono, berdasarkan jenisnya, penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah terbanyak jenis sabu. Rata-rata per bulan terdapat 15-20 kasus dengan jumlah pemakai kebanyakan di kalangan pelajar tingkatan SMA.

(22)

adalah siswa SMA," kata Kapolda DIY Brigjen Polisi Sabar Raharjo, Minggu.

Menurut dia, pada semester pertama ini kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan siswa SMA tercatat sebanyak 84 kasus atau meningkat dibanding 2011 yang tercatat 73 kasus. “Sedangkan untuk pelajar SD ada delapan kasus atau meningkat dibanding 2011 yang tercatat ada lima kasus, pelajar SMP turun dari 19 kasus menjadi 15 kasus dan perguruan tinggi sebanyak 47 kasus dari sebelumnya 26 kasus,” katanya.

 SEMARANG, suaramerdeka.com (31 Januari 2013) -Penyalahgunaan narkoba di Kota Semarang mengalami peningkatan. Ditengarai dengan meningkatnya jumlah perkara terkait narkoba di Pengadilan Negeri Semarang. Bahkan, penyalahgunaan narkoba sudah mendominasi jumlah perkara pidana khusus yang disidangkan. Tahun 2011 Pengadilan Negeri Semarang menyidangkan 119 perkara narkoba. Jumlah itu meningkat di tahun 2012, yakni 125 perkara. Di tahun 2012 ada 299 perkara pidana khusus dan 933 pidana umum. G. Upaya pencegahan

(23)

sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk membangun generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :

 Komitmen Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari teman untuk mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.

(24)

 Pandai-pandailah memilih teman Why? Karena kalau kita salah memilih teman maka prosentase teman yang akan mempengaruhi kita akan semakin besar. Bertemanlah dengan teman yang dapat dipercaya. Karena teman yang dapat dipercaya tidak akan menjerumuskan kita ke dalam dunia Narkoba.

 Motivasi dari teman sebaya Teman yang baik adalah teman yang mau memberi motivasi kepada kita. Dengan motivasi dari teman kita, kita akan merasa nyaman untuk bergaul dan tentunya akan terhindar dari bahaya narkoba.

 Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.

 Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.

 Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.

 Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.

 Selalu berusaha menjadi pribdi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani.

 Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing.

 Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".

(25)

 Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.

H. Cara Pengobatan Narkoba

Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.

Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu.

Dan Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin sudah negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.

(26)

1. Upayakan mandi menggunakan air hangat,gunanya agar pasien tidak beku peredaran darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren over dosis) maka aliran darah mudah membeku pasien akan mudah sekali kedinginan.

2. Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter upayakan semua badan terselubung alias tertutup rapat gunanya bila terkena sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan membuang kotoran insfeksi racun narkoba di dalam peredaran darah,semakin banyak keluar keringat semakin bagus dan akan mempercepat penyembuhan.

3. meminum susu steril banyak tersedia di supermarket sbgi contoh susu bear brand atau susu sapi asli dari peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun narkoba,dan berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila pasien semakin banyak minum susu steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba lagi karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.

4. mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu kebanyakan mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yg mengakibatkan kermatian.

(27)

6. jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya diberikan sedikit narkoba tapi dalam jumlah yg kecil saja alias sedikit saja gunanya agar tidak terjadi hal-hal yg tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu bila sedang OD Over dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil cendrung membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai dosis.[7]

7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg juga tidakalah pentingnya dan sangat pentingsekali.

8. Berikan pasien motipasi hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah berharga jika kita dalam keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila kita sehat,ingat kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari masalah apapun jika kita mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna bagi orang lain, dan yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat disembuhkan.

I. PENYALAHGUNAAN NARKOBA

(28)

Narkoba yang ditelan masuk kelambung, kemudian masuk ke pembuluh darah. Jika diisap, atau dihirup, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru. Jika zat disuntikan, langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu ke otak.

Narkoba (narkotik, psikotropika, dan obat terlarang) adalah istilah penegak hukum dan masyarakat. Narkoba disebut

berbahaya, karena bahan yang tidak aman digunakan atau membahayakan dan penggunaannya bertentangan dengan hukum atau melanggar hukum. Oleh karena itu, penggunaan, pembuatan, dan peredarannya diatur dalam undang-undang. Barang siapa yang menggunakan dan mengedarkannya di luar ketentuan hukum, dikenai sanksi pidana penjara dan hukuman denda. - See more at:

Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh itulah narkoba disalahgunakan.

(29)

Pada proses seseorang menjadi ketergantungan, pada tahap awal pemakaian ia masih dapat menghentikannya. Namun, setelah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, sekeras apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali pemakaiannya.

Saat ia mencoba untuk meghentikan pemakaian akan terjadi gejala putus zat. Gejala putus zat adalah gejala yang timbul jika pemakaian zat dihentikan tiba-tiba atau dikurangi dosisnya.

Berat ringannya gejala putus zat tergantung pada jenis zat narkoba, dosis yang digunakan, serta lama pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin lama pemakaiannya, makin hebat gejala sakitnya.

Dampak Penggunaan Narkoba

Dampak penggunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang

dipakai, kepribadian pengguna serta situasi dan kondisi pengguna.

Secara umum dampak ketergantungan/kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis,

maupun sosial seseorang/pengguna. Dampak Fisik :

· Adanya gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti; kejang-kejang, halusinasi,

gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi dan sebagainya. · Terjadinya gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) sepert; infeksi

akut otot jantung, gangguan peredaran darah dan sebagainya. · Terjadinya gangguan pada kulit (dermatologis) seperti; penanahan (abses), alergi,

(30)

· Terjadinya gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti; penekanan fungsi pernapas

an, kesulitan bernafas, pengerasan jaringan paru-paru dan sebagainya.

· Mengalami sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu badan mening

kat, pengecilan hati dan sulit tidur.

· Gangguan terhadap kesehatan reproduksi berupa gangguan pada endokrin seperti;

penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogin, progesteron, testosteron) serta gang

guan fungsi seksual.

· Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada wanita usia subur seperti; perubahan

siklus menstruasi/haid, menstruasi/haid yang tidak teratur dan aminorhoe (tidak ter

jadi haid).

· Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik dengan cara bergantian akan beresiko ter

tular penyakit seperti; hepatitis B, C dan HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ada obat

nya.

· Bila terjadi melebihi dosis penggunaan narkoba maka akan berakibat fatal, yaitu terja

dinya kematian.

· Terjadinya gangguan kurang gizi, penyakit kulit, kerusakan gigi dan penyakit kelamin.

Dampak Psikis :

· Adanya perubahan pada kehidupan mental emosional berupa gangguan perilaku yang

tidak wajar.

(31)

menimbulkan sindrom amoy

fasional. Bila putus obat golongan amfetamin dapat menimbulkan depresi hingga

bunuh diri.

· Terhadap fungsi mental akan terjadi gangguan persepsi, daya pikir, kreasi dan emosi.

· Bekerja lamban, ceroboh, syaraf tegang dan gelisah. · Kepercayaan diri hilang, apatis, pengkhayal dan penuh curiga.

· Agitatif, bertindak ganas dan brutal diluar kesadaran. · Kurang konsentrasi, perasaan tertekan dan kesal. · Cenderung menyakiti diri, merasa tidak aman dan sebagainya.

Dampak Sosial :

· Terjadinya gangguan mental emosional akan mengganggu fungsinya sebagai anggota

masyarakat, bekerja, sekolah maupun fungsi/tugas kemasyarakatan lainnya.

· Bertindak keliru, kemampuan prestasi menurun, dipecat/dikeluarkan dari pekerjaan,

· Hubungan dengan keluarga, kawan dekat menjadi renggang. · Terjadinya anti sosial, asusila dan dikucilkan oleh

(32)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan makalah kami yang berjudul “NARKOBA DIKALANGAN PELAJAR” maka kami akan meyimpulkan bahwa :

 Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan dapat menghancurkan Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan terkena Virus.

 Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum.

 Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara

fisik maupun psikologi.

 Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.

 Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain

 Narkoba sangat berbahaya bagi pelajar karna dapat merusak/ mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi social.  Secara tekstual Islam tidak menyatakan bahwa narkoba itu

hukumnya haram, akan tetapi melihat dampak

(33)

banyak madharatnya dari pada manfaatnya, maka Islam memutuskan bahwa narkoba itu hukumnya haram.

B. Saran

 Sekolah :

Untuk mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya sekolah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar siswa/siswi dapat mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.

 Dalam keluarga :

Orang tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat memotivasi anak agar dapat menomor satukan prestasi dan menghindari diri dari narkoba dan harus mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah. Misalnya :

 Membatasi kebebasan anak dalam hal bergaul.  Menciptakan lingkungan keluarga yang Harmonis

Referensi

Dokumen terkait

,dalam manual mutu ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sehingga

21 Berdasarkan penjabaran pada sub bab sebelumnya, yaitu hasil penelitian makna denotatif dan konotatif, dapat disimpulkan bahwa teks foto caption pada gambar

Begitu pula dengan hasil observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan pada tanggung jawab, kerjasama dan kedisiplinan saat pembelajaran dengan memperoleh nilai

Klien mengungkapkan secara verbal tentang informasi yang tepat untuk perawatan nifas dan  perawatan bayi. Klien tampak tertarik dengan

Iklan televisi ini dibuat sebagai media promosi Toko Perak Mawar Putih yang ber- tujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk-produk Toko Perak Mawar Putih. Menurut

WebGIS ini masyarakat dapat mengetahui jalur mana saja yang merupakan jalur bersepeda yang kondusif untuk melakukan kegiatan bersepeda tersebut sesuai dengan

Hasil peneletiannya adalah: Berdasarkan nilai koefesien determinasinya, Aspek Ketenagakerjaan (X1), Aspek Bahan (X2), Aspek Peralatan (X3), Aspek Lokasi Proyek (X4),

Menuju Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS), dalam Interaksi Daratan dan Lautan : Pengaruhnya terhadap Sumber Daya dan Lingkungan, Prosiding