DAFTAR PUSTAKA
Arsani, K., Putra, I W., 2013. Perlakuan Akuntansi Pendapatan Dan Beban Berbasis Sak Etap Dan Implikasinya Pada Laporan Keuangan KSP Duta Sejahtera. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3 (2013):117-131.
Arifin, Mochammad. 2007. Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi (Studi Kasus
Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia “Teknik Sejahtera”). Sekolah
Tinggi Manejemen Informatika & Teknik Komputer. Surabaya.
Ayudya, S. 2013. Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus Pada
Koperasi Karyawan PT. Dok&Perkapalan Surabaya. Narotama Collection, http://ejournal.narotama.ac.id.
IAI., Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik, Penerbit Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta , 2009.
IAI., PSAKNo.1 , Penerbit Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta , 2009. IKAPI.,Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 Tentang
Perkoperasian,CV. Aneka Ilmu, Semarang, 1997.
Jose,D.V., Singh,M. & Priyadarshini,G. 2015. Challenges and Issues in Android Development- An Overview. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering (IJARCSSE) vol 5 2015, pp 811-814,
Latifah, N.P. 2006. Akuntansi Untuk Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam (Accounting for load save cooperation or loan save unit), Jurnal Fokus Ekonomi, Vol. 1 No. 1 Juni 2006: 63 - 80.
Nuari, N. 2014. Perancangan aplikasi layanan mobile informasi administrasi akademik berbasis android menggunakan web service. Jurnal sistem dan teknologi informasi (JustIN) vol 1, No 1 (2014)
Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli, (http://www.kopindo.co.id/index.phpdiakses tanggal 26 november 2012).
49
PenyajianLaporanKeuangan pada Koperasi KaryawanYodium Farma PT. Kimia FarmaTBK. Plant Watudakon. Fakultas EkonomiUniversitas 17 Agustus 1945Surabaya.
Santyaminah, prinsip koperasi dan ciri khas koperasi (http://santyaminah.wordpress.comdiakses tanggal 2 desember 2012).
Setioko, Faisal. 2010. Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Kodim 0724 Boyolali Menggunakan VB.NET. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Wahyuni, H. S., 2009, Sistem Informasi Simpan Pinjam di Dinas Koperasi UKM Dan7
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan mengenai analisis dan gambaran dari sistem yang ada dan bagaimana perancangan program aplikasi yang akan dibuat.
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Usaha untuk meningkatkan kualitas merupakan sebuah langkah dan upaya yang harus dilakukan oleh setiap koperasi untuk menarik minat calon anggota untuk melakukan penyimpanan serta meminjam di sebuah koperasi. Bukan hanya anggota tetap, tetapi tentunya calon anggota baru pun diharapkan akan semakin berdatangan seiring dengan meningkatnya mutu dan kualitas pelayanan suatu dari sebuah koperasi simpan pinjam.
Sistem yang akan dibangun merupakan aplikasi yang dapat memberikan informasi dari setiap transaksi yang dilakukan oleh anggota serta calon anggota disetiap koperasi yang angota dan calon anggota masuki. Nantinya aplikasi dapat memberikan informasi total simpanan pokok,simpanan wajib, simpanan sukarela, simpanan berjangka, total angsuran perbulan, total pinjaman, serta adanya tranfaransi mengenai pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) dari setiap koperasi.
21
anggota dapatkan dari uang yang anggota simpan dalam satu tahun terakhir. Yang hasilnya didapat dari setiap kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
3.2 Arsitektur Umum
Gambar 3.1 Arsitektur Umum
Aplikasi yang akan dibangun adalah sistem informasi koperasi simpan pinjam berbasis android. Pengguna dapat memperoleh informasi simpanan, pinjaman, angsuran, dan sisa hasil usaha menggunakan perangkat android. Sistem akan melakukan perhitungan terhadap data simpanan, data pinjaman, data angsuran, dan sisa hasil usaha dari koperasi simpan pinjam. Anggota koperasi harus melakukan registrasi melalui aplikasi android untuk dapat menggunakan sistem. Berikut penjelasan arsitektur umum dari aplikasi yang dibangun:
a Pengguna
b Database
Merupakan media penampung data yang menyimpan data anggota koperasi dan segala jenis transaksi yang dilakukan oleh anggota.
c Device
Merupakan media yang digunakan penggunan untuk mengakses aplikasi. Device yang digunakan pada aplikasi ini adalah smartphone berbasis android.
d Halaman Awal
Merupakan halaman pertama yang terbuka ketika aplikasi dijalankan. Pada halaman ini pengguna akan melakukan proses login atau memilih pendaftaran jika tidak memiliki akun.
e Login?
Merupakan salah satu perintah pada halaman awal. Dimana jika perintah ini dijalankan, pengguna harus mengisi form login terlebih dahulu. Jika bukan perintah ini yang dipilih, maka akan terbuka halaman pendaftaran.
f Isi Formulir Pendaftaran
Kegiatan ini dilakukan pengguna bila pengguna memilih perintah registrasi. Pada tahap ini pengguna akan mengisi data diri berdasarkan data yang ada pada pihak koperasi.
g Data Pendaftaran
Merupakan hasil data dari kegiatan “Isi Formulir Pendaftaran”. Data ini nantinya akan disimpan di database dan dicocokkan dengan data anggota yang sudah terdaftar.
h Halaman Utama
Halaman yang hanya terbukan jika pengguna melakukan login sesuai dengan data yang ada pada database. Halaman ini berperan sebagai navigasi pada aplikasi ini. Dari halaman ini penggunan dapat mengakses halaman lainnya.
i Biodata
Tombol perintah untuk membuka data biodata pengguna. j Simpanan
Tombol perintah untuk membuka data simpanan yang dimiliki pengguna. k Pinjaman
23
l Angsuran
Tombol perintah untuk membuka data angsuran yang dimiliki pengguna. m SHU
Tombol perintah untuk membuka data SHU yang akan diterima pengguna. n Keluar
Tombol perintah untuk keluar dari akun yang sedang login dan menuju halaman awal.
o Form Biodata Pengguna
Halaman ini terbuka setelah pengguna memilih tombol perintah “Biodata”. Pada
halaman ini pengguna dapat melihat biodata dirinya dan dapat mengubahnya. p Informasi Simpanan Pengguna
Halaman ini terbuka setelah pengguna memilih tombol perintah “Simpanan”. Pada
halaman ini, pengguna akan diberikan informasi seputar simpanan yang dilakukannya.
q Informasi Pinjaman Pengguna
Halaman ini terbuka setelah pengguna memilih tombol perintah “Pinjaman”. Pada
halaman ini, pengguna akan diberikan informasi seputar pinjaman yang dilakukannya.
r Informasi Pinjaman Pengguna
Halaman ini terbuka setelah pengguna memilih tombol perintah “Angsuran”. Pada
halaman ini, pengguna akan diberikan informasi seputar angsuran yang harus dibayarnya dan yang sudah dibayarnya.
s Informasi SHU pengguna
Halaman ini terbuka setelah pengguna memilih tombol perintah “SHU”. Pada
halaman ini, pengguna akan diberikan informasi seputar SHU yang akan diterimanya.
t Data Biodata
Data pengguna yang diambil dari database untuk mengisi halaman biodata pengguna.
u Data Simpanan
v Data Pinjaman
Data pinjaman pengguna yang diambil dari database untuk mengisi halaman pinjaman pengguna.
w Data Angsuran
Data angsuran pengguna yang diambil dari database untuk mengisi halaman angsuran pengguna.
x Data SHU
Data SHU yang diambil dari database untuk mengisi halaman SHU pengguna.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa Produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu system secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik. Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak.
25
3.3.1 Pembuatan DFD (Data Flow Diagram) DFD (Data Flow Diagram) Level 0
3.3.2 Alur Proses Program
Mulai
No. Id Anggota
Hitung Simpanan
Hitung Pinjaman
Hitung Angsuran
Hitung SHU
Info Simpanan Info Pinjaman Info Angsuran Info Hasil SHu
Selesai
27
Berikut penjelasan proses aplikasi sistem informasi koperasi simpan pinjam: a Mulai
Awal berjalannya sistem b No. Id Anggota
No Id Anggota yang sedang login atau yang sedang mengirim request. c Hitung Simpanan
Proses menghitung simpanan anggota dan simpanan seluruh anggota guna mendapatkan nilai yang digunakan untuk mengetahui SHU jasa usaha yang akan diterima anggota.
d Hitung Pinjaman
Proses menghitung pinjaman anggota dan pinjaman seluruh anggota guna mendapatkan nilai yang digunakan untuk mengetahui SHU jasa pinjaman yang akan diterima anggota.
e Hitung Angsuran
Proses menghitung total angsuran anggota dan angsuran seluruh anggota guna mendapatkan nilai yang digunakan untuk mengetahui SHU jasa modal yang akan diterima anggota.
f Hitung SHU
Pada proses ini akan dihitung SHU jasa modal dan jasa pinjaman yang akan diterima anggota berdasarkan total simpanan, pinjaman, dan angsuran yang dilakukan anggota selama periode tertentu.
g Info Simpanan, Pinjaman, Angsuran, Hasil SHU
Output dari serangkaian proses yang telah dilakukan dan ditampilkan kepada pengguna berdasarkan request dan no id pengguna.
h Selesai
Akhir dari proses aplikasi sistem informasi koperasi simpan pinjam. Proses dinyatakan selesai.
3.3.3 Rancangan Database
1. Tabel Anggota
Tabel Anggota digunakan untuk menyimpan data-data Anggota. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.1
Tabel 3.1. Anggota Data Field Data Type Size Indexed Description NoAnggota Varchar 25 Y Nomor Anggota
TglDaftar Date 8 - Tanggal Daftar
NoKTP Char 30 - Nomor KTP
Nama Varchar 40 - Nama Anggota
Alamat Varchar 40 - Alamat
Telepon Varchar 40 - Nomor Telepon
Email Char 40 - Email
JK Char 10 - Jenis Kelamin
Password Varchar 50 - Password
Primary Key : NoAnggota 2. Tabel Simpanan
Tabel Simpanan digunakan untuk menyimpan data-data Simpanan. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.2
Tabel 3.2. Simpanan Data Field Data Type Size Indexed Description
NoSim Varchar 20 Y Nomor Simpanan
TglSim Date 8 - Tanggal Simpanan
NoAnggota Varchar 25 Y Nomor Anggota
Pokok Double 12 - Simpanan Pokok
Wajib Double 12 - Simpanan Wajib
Sukarela Double 12 - Simpanan Sukarela Kolektif Double 12 - Simpanan Kolektif Primary Key : No Sim
29
3. Tabel Pinjaman
Tabel Pinjaman digunakan untuk menyimpan data-data Pinjaman. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.3
Tabel 3.3. Pinjaman Data Field Data Type Size Indexed Description
NoPin Varchar 20 Y Nomor Pinjaman
TglPin Date 8 - Tanggal Pinjaman
NoAnggota Varchar 25 Y Nomor Anggota
Bunga Double 12 - Bunga Pinjaman
Pinjaman Double 12 - Jumlah Pinjaman
Angsuran Double 12 - Angsuran Per Bulan
RpBunga Double 12 - Bunga Rupih
RpPokok Double 12 - Pokok Rupiah
Primary Key : No Pin Foreign Key : No Anggota 4. Tabel Angsuran
Tabel Angsuran digunakan untuk menyimpan data-data Angsuran. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.4
Tabel 3.4. Angsuran Data Field Data Type Size Indexed Description
NoAng Varchar 20 Y Nomor Angsuran
TglPin Date 8 - Tanggal Angsuran
NoPin Varchar 20 Y Nomor Pinjaman
Angsuran Double 12 - Jumlah Angsuran
Periode Integer 2 - Periode Ke
5. Tabel Type Akun
Tabel Type Akun digunakan untuk menyimpan data-data Type Akun. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. TypeAkun Data Field Data Type Size Indexed Description
KdTypeAk Char 10 Y Kode Type Akun
NmTyAk Varchar 30 - Nama Type Akun
Primary Key : KdTypeAk
6. Tabel Akun
Tabel Akun digunakan untuk menyimpan data-data Akun. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.6
Tabel 3.6. Akun Data Field Data Type Size Indexed Description
KdAk Char 15 Y Kode Akun
KdTypeAk Char 10 Y Kode Type Akun
NmAk Varchar 30 - Nama Akun
Saldo Double 12 - Saldo
Periode Char 30 - Periode
Primary Key : KdAk Foreign Key : KdTypeAk
7. Tabel Jurnal
31
Tabel 3.7. Jurnal Data Field Data Type Size Indexed Description
NoJurnal Char 15 Y Nomor Jurnal
TglJurnal Date 8 - Tanggal Jurnal
Catatan Text - - Catatan
Primary Key : NoJurnal 8. Tabel Detail Jurnal
Tabel Detail Jurnal digunakan untuk menyimpan data-data Detail Jurnal. Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 3.7
Tabel 3.8. Detail Jurnal Data Field Data Type Size Indexed Description IDDetJurnal Int 10 Y ID. Detail Jurnal
NoJurnal Char 15 - Nomor Jurnal
KdAk Char 15 Y Kode Akun
Debet Double 12 - Debet
Credit Double 12 - Credit
3.3.4 Relasi Antar Tabel
Gambar 3.4 Gambar Relasi Antar Tabel
3.3.5 Perancangan Halaman User di Android
Rancangan halaman admin merupakan uraian tentang variable atau field yang terdapat pada tabel-tabel database yang digunakan untuk memasukkan dan menangkap data. Rancangan halaman admin sangat memegang peranan penting,
karena seluruh data yang disimpan dalam tabel database terlebih dahulu di entry pada bagian ini. Adapun rancangan halaman admin pada sistem informasi
33
1. Perancangan Halaman Login
Halaman Login ini akan tampil pertama sekali sewaktu user menjalankan atau mengcompile program, dimana admin diharuskan menginput username dan password, jika username dan password tidak dikenali, maka user tersebut tidak dapat masuk ke halaman antarmuka administrator.
Form Login
Gambar 3.5 Gambar Form Login
2. Perancangan Form Registrasi
Form ini akan tampil jika user mengclick “REGISTRASI” pada form sebelumnya.
Fungsi dari form registrasi ini adalah user dapat registrasi datanya dimana nantinya mendapatkan akses untuk login setelah dikonfirmasi oleh admin.
3. Perancangan Form Antar Muka User
Gambar 3.7 Form Antar Muka User 4. Perancangan Form Biodata
Form ini akan tampil jika user mengclick tombol “BIODATA” pada form antar
muka user, pada form ini akan ditampilkan biodata user sewaktu registrasi dan user dapat mengubah datanya tersebut.
FORM BIODATA USER
35
5. Perancangan Form Tampil Simpanan
Form ini akan tampil jika user mengclick tombol “SIMPANAN” pada form antar
muka user, pada form ini akan ditampilkan daftar simpanan dari user.
Tgl.Simpanan Simp.Pokok Simp.Wajib Simp.Sukarela Simp.Berjangka
INFORMASI SIMPANAN
Gambar 3.9 Form Tampil Simpanan
6. Perancangan Form Tampil Pinjaman
Form ini akan tampil jika user mengclick tombol “PINJAMAN” pada form antar
muka user, pada form ini akan ditampilkan daftar pinjaman dari user.
INFORMASI PINJAMAN
Tgl.
Pinjam Bunga Jlh.Pinjam
Lama Pinjam
Angsuran / Bulan
Gambar 3.10 Form Tampil Pinjaman
7. Perancangan Form Tampil Angsuran
Form ini akan tampil jika user mengclick tombol “ANGSURAN” pada form antar
INFORMASI ANGSURAN
Tgl.
Angsuran Cicilan Ke
No. Pinjaman
Lama Pinjam
Jumlah Pinjam
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini akan dijelaskan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam sesuai perancangan yang telah dijelaskan pada bab 3 serta melakukan pengujian dari sistem yang telah dibuat.
4.1 Implementasi Sistem
Sesuai dengan hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat. Sistem informasi koperasi simpan pinjam akan dikembang kan dengan menggunakan bahasa pemograman java, karena sistem ini berjalan dengan menggunakan mobile android.
4.1.1 Spesifikasi hardware dan software
Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut:
1. Processor Intel® Core™ i3-2430M CPU @ 2.40GHz 2. Kapasitas hard disk 320 GB
3. Memory RAM yang digunakan 4 GB
4. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit 5. Eclipse 4.4 (Luna)
4.1.2 Implementasi Perancangan Antar Muka
a. Form Utama
Form ini akan tampil pertama sekali sewaktu user masuk ke aplikasi simpan pinjam berbasis android. Untuk melanjutkan klik gambar maka user akan diarahkan ke form login registrasi
Gambar 4.1 Form Tampilan Utama
b. Form Login / Registrasi
Pada form ini user dapat melakukan 2 proses yaitu login dan registrasi, jika user sudah terdaftar maka user dapat langsung melakukan login jika user belum memiliki account login maka user dapat melakukan registrasi. Dimana user yang berhasil login adalah account user yang sudah disetujui oleh administrator aplikasi webbase.
39
c. Form Antar Muka User
Setelah user berhasil login, maka user akan diarahkan ke form antar muka ini. Dimana pada antar muka user ini user dapat melakukan pengeditan data, melihat informasi simpanan, informasi pinjaman, informasi angsuran dan keluar.
Gambar 4.3 Form Antar Muka User
d. Form Biodata
Pada form ini user dapat mengubah biodatanya juga dapat mengubah password untuk login. Setelah user mengubah salah satu datanya user dapat mengclick
button “UBAH DATA”
Gambar 4.4 Form Biodata
e. Form Simpanan
maksudnya user hanya bisa melihat tanpa bisa menambah atau menghapus data simpanan.
Gambar 4.5 Form Informasi Simpanan
f. Form Pinjaman
Pada form ini user dapat melihat informasi pinjaman yang sudah dilakukan user yang login di koperasi simpan pinjam. Form ini hanya bersifat read only dimana maksudnya user hanya bisa melihat tanpa bisa menambah atau menghapus data pinjaman.
Gambar 4.6 Form Informasi Pinjaman
g. Form Angsuran
41
maksudnya user hanya bisa melihat tanpa bisa menambah atau menghapus data angsuran.
Gambar 4.7 Form Informasi Angsuran
h. Form Registrasi
Pada form ini user dapat melakukan registrasi secara online melalui aplikasi android. Dimana fungsi dari registrasi ini untuk user yang belum mempunyai account untuk login.
Gambar 4.8 Form Registrasi 4.1.3 Implementasi Perhitungan SHU
Untuk proses perhitungan pembagian SHU penjelasannya sebagai berikut:
b. Hitung jumlah seluruh simpanan anggota(ASa) selama periode yang dipilih dan jumlah seluruh pinjaman yang dikembalikan anggota(APa) selama periode yang dipilih
c. Hitung jumlah pendapatan koperasi(Ip) selama periode yang dipilih dan pengeluaran koperasi(Op) selama periode yang dipilih.
d. Persentase pembagian sisa hasil usaha untuk anggota(pSHUa) e. Mencari sisa hasil usaha(SHU)
SHU = Ip - Op
f. Mencari SHU jasa modal(SHUjm) dan SHU jasa pinjaman(SHUjp) SHUjm = ((SHU x pSHUa) / 100) / 2
SHUjp = ((SHU x pSHUa) / 100) / 2
g. Mencari SHU jasa modal yang diterima masing-masing anggota(SHUjmta) dan SHU jasa pinjaman masing-masing anggota(SHUjpta).
SHUjmta = (Sa / ASa) x SHUjm SHUjpta = (Pa / APa) x SHUjp
h. Mencari SHU yang diterima masing-masing anggota(SHUca) SHUca = SHUjmta + SHUjpta
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakkan atau kinerja antar komponen sistem yang diimplementasikan.
4.2.1 Pengujian Beta
43
Pernyataan yang muncul pada pengujian beta ini adalah : 1. Sistem ini dibutuhkan
2. Sistem ini dapat membantu / mempermudah melihat informasi simpanan di Koperasi.
3. Sistem membantu member untuk melihat jumlah pinjaman di Koperasi. 4. Sistem ini membantu member untuk melihat angsuran pinjaman di
Koperasi
5. Proses registrasi ke sistem mudah 6. Sistem ini memiliki tampilan menarik 7. Sistem ini mudah digunakan
8. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti
Berdasarkan data hasil kuisioner tersebut, dicari persentase masing – masing jawaban dengan menggunakan rumus:
R =
Keterangan : P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah Responden
R = Nilai Persentase
a. Hasil kuisioner User (Pegawai)
Tabel 4.10 Rekapitulasi Kuisioner Pegawai
No. Pernyataan Keterangan Responden Persentase
Tabel 4.10 Rekapitulasi Kuisioner Pegawai (lanjutan)
No. Pernyataan Keterangan Responden Persentase
4. Sistem ini membantu member untuk melihat angsuran pinjaman di Koperasi
Sangat Setuju 10 100%
Setuju - -
Kurang Setuju - -
Tidak Setuju - -
5. Proses registrasi ke sistem mudah Sangat Setuju 8 80%
Setuju 2 20%
Kurang Setuju - -
Tidak Setuju - -
6. Sistem ini memiliki tampilan menarik Sangat Setuju 7 70%
Setuju 3 30%
4.2.2 Kesimpulan dan hasil Pengujian Beta
Dari pengujian beta yang telah dilakukan, berdasarkan pilihan kategori jawaban dari kuisioner yang telah disebarkan kepada user maka dapat disimpulkan bahwa bahwa secara fungsional sistem ini sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan dan bersifat user friendly sehingga menjadi media transaksi yang dapat memperluas penyebaran informasi.
4.3 Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Pemeliharaan sistem informasi adalah suatu upaya untuk memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada. Pemeliharaan ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem yang kita ada agar dalam penggunaannya dapat optimal. Berikut ini beberapa pengertian lain tentang pemeliharaan sistem dari beberapa sumber :
1. Merupakan siklus terakhir dari SDLC
45
merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi sistem yang sudah ada. Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kita perlu memelihara sistem yang ada :
1. Agar dapat meningkatkan sistem / kinerja sistem
2. Menyesuaikan dengan perkembangan, agar sistem yang ada tidak tertinggal
Jenis – jenis pemeliharaan sistem meliputi :
a. Pemeliharaan Korektif
Adalah pemeliharaan yang mengkoreksi kesalahan – kesalahan yang ditemukan pada sistem, pada saat sistem di jalankan / berjalan.
b. Pemeliharaan Adaptif
Yaitu pemelihaaan yang bertujuan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi
c. Pemeliharaan Perfektif
Pemeliharaan ini bertujuan untuk menigkatkan cara kerja suatu sistem
d. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan ini bertujuan untuk menangani masalah – masalah yang ada Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC) :
a. Permintaan Perubahan
b. Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan c. Menspesifikasi perubahan
d. Membangun pengganti e. Menguji pengganti
f. Melatih pengguna dan melakukan tes
Pemeliharaan sistem sangatlah penting bagi pengguna sistem. Karena, seringkali penggunaan sistem operasi menjadi tidak aman karena alasan-alasan seperti:
a. Sistem terinfeksi malware aktif b. Sistem berkas corrupt
c. Perangkat keras melemah
Untuk mencegah hal-hal tesebut, digunakanlah MOS(Maintenance Operating system) yang berfungsi untuk:
a. Manajemen Malware yang aktif.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian aplikasi mobile Koperasi Simpan Pinjam Online berbasis Android maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi mobile Koperasi Simpan Pinjam Online berbasis Android yang dibangun sebagian besar telah mewakili fitur-fitur yang terdapat pada Koperasi Simpan Pinjam Online versi web.
2. Aplikasi mobile Koperasi Simpan Pinjam Online berbasis Android yang dibangun telah memenuhi kebutuhan pengguna akan internet yang cepat untuk bisa registrasi secara online, login untuk melihat simpanan, pinjaman, jumlah angsuran dan melihat berapa SHU yang didapatkan oleh masing-masing anggota tersebut.
3. Aplikasi mobile Koperasi Simpan Pinjam Online berbasis Android telah mendukung pengembangan Koperasi Simpan Pinjam ke depannya.
5. 2 Saran
Aplikasi mobile Koperasi Simpan Pinjam Online berbasis Android yang dibangun merupakan pengembangan pertama fasilitas-fasilitas Unikom pada platform mobile sebagai native application. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengembangan-pengembangan ke arah yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin bertambah. Adapun saran-saran terhadap pengembangan aplikasi mobile Koperasi Simpan Pinjam Online ke depan adalah sebagai berikut :
47
2. Meningkatkan performansi aplikasi dengan memperhatikan caching, penggunaan resource yang berlebih, algoritma parsing data, serta kecepatan pengaksesan data dari server.
3. Mengembangkan aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Online yang telah terintegrasi dengan Bank yang sudah ditentukan oleh Koperasi tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun sebelum masehi atau jik dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara mempertukarkan informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu, papirus atau tanah liat. Awal sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari sini. Tanpa langkah yang dilakukan oleh manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat teknologi canggih seperti komputer dan telepon seluler.
Sistem informasi sendiri tersusun dari dua kata yang memiliki definisi tersendiri. Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005). Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan mendatang (Jogiyanto, 2005). Berdasarkan definisi tersebut, sistem informasi adalah sebuah sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan (Jogiyanto, 2005). Pada intinya sistem informasi itu tidak lepas dari input-proses-output, data yang diproses oleh sistem sehingga menghasilkan suatu output (informasi).
7
perkembangan sistem informasi:
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :
Multiuser
Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus.
Multiprogramming
Berarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.
Time sharing
Varian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.
Spooling
4. Generasi Keempat (1980-199x)
Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).
2.2 Koperasi
Kata koperasi berasal dari bahasa Latin Cooperate yang dalam bahasa Inggris Cooperative. Co artinya bersama dan operation artinya bekerja, sehingga Cooperation berarti bekerja atau berusaha bersama-sama. Pengertian koperasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengertian umum dan menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992. Secara umum Koperasi adalah suatuperkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha
untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya” (Afrimarta et al, 2010).
9
Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber ekonomi anggota dengan dasar prinsip koperasi (Johar, 2009).
Koperasi menurut Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat orang. (Santyaminah, 2012).
2.2.1 Jenis-jenis koperasi
Jenis koperasi didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi dalam ekonomi, jenis-jenis itu ialah koperasi konsumsi, koperasi kredit dan koperasi produksi. Perkembangan koperasi yang mula-mula hanya terbatas pada tiga bidang usaha, yang lambat laun bertambah luas sesuai dengan keperluan masyarakat. Berbagi macam Koperasi lahir seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki kehidupan. Oleh karena banyak macamnya kebutuhan dan usaha untuk memperbaiki kehidupan itu, maka lahirlah pula berbagai macam jenis Koperasi (Gutomo, 2012).
Dalam garis besarnya sekian banyak jenis Koperasi tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) golongan, yaitu :
1. Koperasi Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang diperlukan setiap hari, misalnya: barang-barang pangan seperti beras, gula, garam, dan minyak kelapa. Barang-barang-barang sandang seperti kain batik, tekstil dan barang pembantu keperluan sehari-hari seperti: sabun, minyak tanah dan lain-lain. Oleh sebab itu maka Koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari juga disebut Koperasi Konsumsi.
2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi yaitu Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuat dan penjual barang-barang baik yang dilakukan oleh Koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Contohnya adalah Koperasi Peternakan Sapi Perah, Koperasi Tahu Tempe, Koperasi Pembuatan Sepatu, Koperasi Kerajinan, Koperasi pertanian dan lain-lain.
4. Koperasi Jasa
Koperasi jasa yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya adalah Koperasi Angkutan, Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Jasa Audit, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Perumahan Nasional (Kopernas), Koperasi Jasa untuk mengurus dokumen-dokumen seperti SIM, STNK, Paspor, Sertifikat Tanah dan lain-lain.
5. Koperasi Serba Usaha atau Koperasi Unit Desa (KUD)
Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi-koperasi Unit Desa (KUD). Satu Unit Desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi. Untuk satu wilayah potensi ekonomi ini dianjurkan membentuk satu Koperasi yang disebut KUD. Hanya apabila potensi ekonomi suatu kecamatan memungkinnya, maka dapat dibentuk lebih dari satu KUD. Dengan demikian ada kemungkinan satu KUD itu meliputi satu atau beberapa desa saja, tetapi diharapkan agar dapat meliputi semua desa di dalam satu kecamatan. Yang menjadi anggota KUD itu adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di wilayah Unit Desa itu yang merupakan daerah kerja KUD (Sutardi,2012).
2.2.2 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam ialah Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Contohnya adalah unit-unit Simpan Pinjam dalam KUD, KSU, Credit Union, Bukopin, Bank Koperasi Pasar dan lain-lain.
11
1. Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan.
2. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri.
3. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka.
4. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
Sebenarnya koperasi simpan pinjam hanya ditujukan bagi anggota-anggota koperasi yang telah tergabung, namun pada praktiknya koperasi simpan pinjam mengalami perkembangan sehingga tak jarang koperasi yang memberikan pinjaman kepada selain anggota.
Anggota koperasi memiliki kelebihan dibanding masyarakat lain yang hanya meminjam uang di koperasi. Sebagai anggota, mereka berhak mendapat keuntungan yang diperoleh koperasi dari perputaran uang yang dikelola. Mereka mendapat sisa hasil usaha koperasi sebesar yang telah dijanjikan di awal kontrak sebagai anggota. Selain mendapat keuntungan koperasi, anggota koperasi simpan pinjam juga berhak mengikuti rapat anggota dan memberikan usul atas keputusan-keputusan yang akan diambil oleh koperasi.
2.2.3 Penghimpun/Sumber-sumber Dana Koperasi
simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib (bagi KSP). Pembahasan mengenai simpanan di bawah ini, meliputi simpanan yang merupakan kekayaan bersih, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib simpanan sukarela, serta simpanan berjangka.
Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotanya. Bagi anggota koperasi yang kelebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya di koperasi dan kemudian oleh pihak koperasi dipinjamkan kembali kepada para anggota yang membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat meminjamkan dananya kepada masyarakat luas. Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu, ditetapkan pula sumbangan wajib kepada para anggotanya. Kemudian sumber dana lainnya dapat diperoleh dari berbagai lembaga baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang kelebihan dana.
Secara umum sumber dana koperasi adalah 1. Dari para anggota koperasi berupa :
a. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib harus dibayarkan oleh semua anggota koperasi secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya sebulan sekali. Uang yang masuk pada simpanan wajib juga tidak bisa ditarik kembali oleh setiap anggota koperasi. Modal usaha koperasi bersumber pada simpanan pokok dn wajib
b. Simpanan Pokok
13
c. Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela berbeda dengan simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan sukarela tidak diwajibkan bagi semua anggota, pembayaran simpanan sukarela bisa dilakukan kapan saja. Dan simpanan ini bisa diambil kembali setiap saat oleh anggota. Dapat diibaratkan jika simpanan sukarela ini adalah kegiatan menabung.
d. Simpanan Berjangka
Simpanan berjangka merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Berdasarkan perjanjian anggota koperasi dengan koperasi. Simpanan berjangka mengandung unsur jangka waktu (jatuh tempo) yang lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan hanya setelah jatuh tempo. Begitu pula dengan suku bunga yang relatif tinggi.
2. Dari luar koperasi berupa: a. Badan Pemerintah b. Perbankan
c. Lembaga Swasta Lainnya
Pembagian keuntungan diberikan kepada para anggota sangat tergantung kepada keaktifan para anggotanya dalam meminjamkan dana. Sebagai contoh dalam koperasi simpan pinjam semakin banyak seorang anggota meminjam sejumlah uang, maka pembagian keuntungan akan lebih besar dibandingkan dengan anggota yang tidak meminjam, demikian pula sebaliknya.
2.3 Android
Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
aplikasi mereka di bawah skema lisensi apapun yang mereka inginkan.
Pengembang memiliki beberapa pilihan dalam membuat aplikasi yang berbasis Android. Namun kebanyakan pengembang menggunakan Eclipse sebagai IDE untuk merancang aplikasi mereka. Hal ini diikarenakan Eclipse mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi Android.
Aplikasi Android dapat dikembangkan pada berbagai sistem operasi, diantaranya adalah:
a. Windows XP/Vista/7
b. Mac OS X (Mac OS X 10.48 atau yang lebih baru) c. Linux
2.3.1 Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Beberapa fitur Android yang paling penting adalah sebagai berikut:
a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable b. DVM dioptimalkan untuk perangkat mobile
c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi OpenGL ES 1.0
e. SQLite untuk penyimpanan data
f. Dukungan untuk audio, video dan gambar g. Bluetooth, EDGE, 3G, Wifi
h. Kamera, GPS, kompas dan accelerometer
i. Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori serta plugins untuk IDE Eclipse.
2.3.2 Arsitektur Android
15
a. Application dan Widget
Application dan Widget ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi
saja. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA.
b. Application Framework
Application Framework adalah layer untuk melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content provider yang berupa SMS dan panggilan telepon.
Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Framework adalah sebagai berikut:
Libraries adalah layer tempat fitur-fitur Android berada, biasanya para pengembang aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
d. Android Runtime
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Runtime dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1) Core Libraries
Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara DVM bukan merupakan virtual machine untuk Java. Sehingga diperlukan libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core Libraries
2) Dalvik Virtual Machine
fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
e. Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti sistem operasi dari Android itu berada. Berisi file system yang mengatur system processing memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android adalah Linux Kernel release 2.6.
Gambar 2.1 Arsitektur Android
( Sumber : NazruddinSafaat H.2012.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android)
2.4 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu teentang koperasi simpan pinjam diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2009) yang membuat sistem informasi koperasi simpan pinjam di dinas koperasi UKM dan Perindag kota Bandung. Pada penelitiannya, Wahyuni (2009) membangun sistem informasi koperasi simpan pinjam yang hanya dapat diakses melalui komputer sebuah koperasi simpan pinjam.
17
Sigit Amy Ariyono Putro (2007) dalam penelitian nya membangun sebuah sistem informasi pada perkoperasian dalam penyajian laporan keuangan pada koperasi karyawan Yodium Farma PT. Kimia Farma tbk. Plant Watudakon. Sigit Amy Ariyono Putro (2007) menerapan SAK ETAP sebagai metode pengembangan sistem.
Jose et al (2015) dalam penelitiannya mengatakan bahwa android merupakan open source dan beberapa alat pengembangannya bersifat bebas, ada banyak aplikasi, terutama yang berkaitan dengan hiburan dan sosial yang dihasilkan, yang mengilhami orang untuk menggunakannya. Platform perangkat keras yang sangat nyaman juga keuntungan bagi pengembang sehingga mereka bisa menghabiskan lebih sedikit usaha dan waktu untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Nuari (2014) dalam penelitiannya berhasil membangun aplikasi layanan mobile informasi administrasi akademik berbasis android menggunakan webservice untuk memberikan informasi berupa pengumuman terbaru status LIRS( Lembar Isian Rencana Studi) dan nilai terbaru pada aktivitas LIHS (Lembar Isian Hasil Studi).
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
19
Tabel 2. 1. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
Studi) dan nilai terbaru pada aktivitas LIHS (Lembar Isian Hasil Studi).
4 Challenges and Issues in Android Development- An Overview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan kata lain koperasi merupakan suatu bentuk usaha dimana bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dimana di dalam koperasi berlandaskan azas kekeluargaan sehingga dalam melakukan kegiatan koperasi mengutamakan kesejahteraan anggotanya (Latifah, 2006).
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali jenis-jenis koperasi antara lain koperasi serba usaha,koperasi karyawan,koperasi wanita dan lain sebagainya. Pada awal pertumbuhan koperasi di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1896 dimana pendirian koperasi dirintis oleh Patih R. Aria Wina Atmaja. Keberadaan koperasi di Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dan UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian (Latifah, 2006).
Pada umumnya koperasi simpan pinjam, sistem pengelolaan administrasi serta transaksi simpan pinjam masih dilakukan secara manual dimana dapat menyebabkan kendala dalam mengambil keputusan karena kecepatan dan perhitungan serta ketersediaan data pendukung.Untuk anggota yang bertempat tinggal jauh dari lokasi kantor koperasi mempunyai kendala tersendiri untuk mengetahui status permohonan kredit maupun layanan notifikasi pelunasan iuran atau batas tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan pinjaman atau status pelunasan apakah sudah masuk karena semua transaksi dilakukan melalui transfer bank.
2
anggota koperasi yang bertempat tinggal jauh dari kantor koperasi, dapat menggunakan sistem ini melalui handphone miliknya untuk mendapatkan layanan notifikasi transparansi transaksi keuangan anggota pada koperasi simpan pinjam.
Sistem informasi ini disediakan untuk memberikan kemudahan penyampaian informasi dari pengurus ke anggota mengenai transaksi simpan pinjam anggota secara online serta dapat memberikan solusi kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam melaksanakan pengolahan data simpan pinjam agar mendapat hasil yang optimal.
Jose et al (2015) dalam penelitiannya mengatakan Android sebagai platform perangkat mobile penuh, terbuka dan bebas, dengan fungsi yang kuat dan pengalaman pengguna yang baik dengan cepat berkembang menjadi sistem informasi mobile paling populer. Wahyuni (2009) dalam penelitiannya merancang sistem informasi simpan pinjam di Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan dengan adanya sistem informasi memudahkan tata cara perhitungan simpan pinjam di koperasi. Nuari (2014) dalam penelitiannya berhasil membangun aplikasi layanan mobile informasi administrasi akademik berbasis android menggunakan web service untuk memberikan informasi berupa pengumuman terbaru status LIRS (Lembar Isian Rencana Studi) dan nilai terbaru pada aktivitas LIHS (Lembar Isian Hasil Studi). Putro (2007) dalam penelitiannya melakukanpenerapan standart akuntansi entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) sebagai acuan dalam penyusunan laporan keuangan koperasi.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis memberi judul penelitian ini dengan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam berbasis Mobile Android.
1.2 Rumusan Masalah
1.2Batasan Masalah
Sistem ini menampilkan informasi : Angsuran, Pinjaman, Simpanan, SHU.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi transaksi bagi anggota koperasi secara online melalui prangkat smart phone.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah
1. Membantu anggota koperasi memperoleh informasi pengelolaan keuangan koperasi.
2. Menyediakan layanan informasi transaksi keuangan yang transparan, kepada anggota koperasi.
3. Sebagai referensi perbandingan bagi peneliti lain yang tertarik dalam pengembangan aplikasi mobile berbasis android.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Studi Literatur
Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi literatur, yaitu proses pengumpulan data sebagai bahan referensi baik dari buku, artikel, jurnal maupun dari situs internet yang berkaitan dengan sistem informasi koperasi simpan pinjam
b. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi mengenai tata cara peminjaman, serta tata cara untuk menjadi anggota suatu koperasi simpan pinjam.
c. Analisis dan Perancangan Sistem
4
d. Implementasi Sistem
Pada tahap ini sistem diimplementasikan berbasis mobile android dengan menggunakan Java dan database MySql.
e. Pengujian Sistem
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem terhadap sistem yang telah dibangun untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
f. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan dokumentasi dari hasil analisis dan implementasi dari aplikasi yang telah dibuat.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah dari penelitian yang akan dilakukan beserta batasannya, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang beberapa teori dasar,penelitian terdahulu yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan mengenai analisis dan perancangan sistem informasi koperasi simpan pinjam berbasis mobile android, model Unified Modelling Language (UML) yang digunakan adalah data flow diagram dan perancangan antar muka sistem.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
ABSTRAK
Koperasi merupakan lembaga yang berjalan berazazkan kekeluargaan. Sehingga dalam melakukan kegiatannya mengutamakan kesejahterahan para anggotanya dan berutujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyrakat. Oleh karena itu sudah selayaknya segala sistem birokrasi di koperasi dipermudah. Selama ini sistem pengelolahan administrasi serta transaksi simpan pinjam koperasi masih dilakukan secara manual. Hal ini berpengaruh pada pengambilan keputusan karena kecepatan dan perhitungan serta ketersediaaan data pendukung. Selain itu bagi para anggota yang bertempat tinggal jauh dari kantor koperasi mempunyai kendala tersendiri untuk mengetahui status permohonan kredit maupun layanan notifikasi pelunasan iuran atau batas tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan pinjaman atau status status peluasan apakah sudah masuk karena semua transaksi semua dilakukan melalui transfer bank. Sistem informasi simpan pinjam berbasis android menghasilkan sistem yang mampu memberikan kemudahan bagi para anggota koperasi dalam menyampaikan informasi dari pengurus ke anggota mengenai transaksi simpan pinjam anggota secara online, selain itu juga memberikan solusi kecepatan, ketepatan dan kekuratan dalam melaksanakan pengolahan data simpan pinjam agar mendapat hasil yang optimal. Selain itu untuk memberikan kemudahan sistem ini menghasilkan notifikasi di handphone anggota mengenai transaksi pelunasan atau batas jatuh tempo pembayaran cicilan pinjaman atau status status peluasan apakah sudah masuk.
INFORMATION SYSTEM OF CREDIT UNIONS BASED ON MOBILE ANDROID
ABSTRACT
Cooperation is an institution that runs based on kinship. So that, its activities are give priority to the welfare of its members and aims to increase society economic growth. Therefore, any bureaucratic system in the cooperation must be made easier. All this time, the administration and management of savings and loan transactions system in cooperation are still done manually. This affects the decision-making because of the speed and calculation as well as supporting data availability. In addition, the members who live far away from the cooperation office has its own constraints to determine the status of the loan application and fee settlement notification service or dues date of loan repayment or whether the repayment status already in because all transactions has done through a bank transfer. Savings and loan cooperation information system based on Android able to provide convenience system for the members of the cooperation in providing information from board to members regarding the savings and loan online transactions, but it also provides solutions to speed, accuracy and precision in performing savings and loans data processing in order to get optimal results. In addition, to facilitate simplicity the system generates a notification in the member mobile phone about the settlement transaction or dues date of loan repayment or whether the settlement status already in.
SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
ALEX WINNER P 091402108
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Teknologi Informasi
ALEX WINNER P 091402108
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERSETUJUAN
Judul : SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS MOBILE ANDROID Kategori : SKRIPSI
Nama : ALEX WINNER P Nomor Induk Mahasiswa : 091402108
Program Studi : SARJANA (S1) TEKNOLOGI INFORMASI Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Sarah Purnamawati, ST., M.Sc MuhammadFadlySyahputra,B.Sc,M.Sc,IT NIP. 19830226 201012 2 003 NIP. 19830129 200912 1 003
Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi S1 Teknologi Informasi Ketua,
PERNYATAAN
SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS MOBILE ANDROID
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, 20 Juni 2016
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan pengasihanNya yang sungguh berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Informasi Program Studi S1 Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orangtua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual, terlebih Ibu penulis, Taruli Butar-Butar yang selalu memberikan semangat dan memotivasi saya saat masa akhir perkuliahan penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk kelima orang paman dari penulis. Yang selalu membantu dalam segala hal untuk menyelesaikan perkuliahan penulis
2. Bapak Muhammad Fadly Syahputra, B.Sc,M.Sc,IT dan Ibu Sarah Purnamawati, ST., M.Sc selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya, memotivasi dan memberikan kritik dan saran kepada penulis.
3. Bapak Dani Gunawan ST.,M.T dan Bapak Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc, M.Sc yang telah bersedia menjadi dosen pembanding yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.
4. Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Informasi, Bapak M. Anggia Muchtar, ST.,MM.IT dan Bapak M. Fadly Syahputra, B.Sc.,M.Sc.IT.
5. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman, Fandy, Samuel Surbakti, Junaidi Arief, Rizka Amalia, Syifa H, Yuli, Novita, Toni, Alex, Andri, Fernando K, Bedi , Bang Bismo, Aser, Josef, Kak Ika, Jodi, Jessica, dan seluruh teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan.
ABSTRAK
Koperasi merupakan lembaga yang berjalan berazazkan kekeluargaan. Sehingga dalam melakukan kegiatannya mengutamakan kesejahterahan para anggotanya dan berutujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyrakat. Oleh karena itu sudah selayaknya segala sistem birokrasi di koperasi dipermudah. Selama ini sistem pengelolahan administrasi serta transaksi simpan pinjam koperasi masih dilakukan secara manual. Hal ini berpengaruh pada pengambilan keputusan karena kecepatan dan perhitungan serta ketersediaaan data pendukung. Selain itu bagi para anggota yang bertempat tinggal jauh dari kantor koperasi mempunyai kendala tersendiri untuk mengetahui status permohonan kredit maupun layanan notifikasi pelunasan iuran atau batas tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan pinjaman atau status status peluasan apakah sudah masuk karena semua transaksi semua dilakukan melalui transfer bank. Sistem informasi simpan pinjam berbasis android menghasilkan sistem yang mampu memberikan kemudahan bagi para anggota koperasi dalam menyampaikan informasi dari pengurus ke anggota mengenai transaksi simpan pinjam anggota secara online, selain itu juga memberikan solusi kecepatan, ketepatan dan kekuratan dalam melaksanakan pengolahan data simpan pinjam agar mendapat hasil yang optimal. Selain itu untuk memberikan kemudahan sistem ini menghasilkan notifikasi di handphone anggota mengenai transaksi pelunasan atau batas jatuh tempo pembayaran cicilan pinjaman atau status status peluasan apakah sudah masuk.
INFORMATION SYSTEM OF CREDIT UNIONS BASED ON MOBILE ANDROID
ABSTRACT
Cooperation is an institution that runs based on kinship. So that, its activities are give priority to the welfare of its members and aims to increase society economic growth. Therefore, any bureaucratic system in the cooperation must be made easier. All this time, the administration and management of savings and loan transactions system in cooperation are still done manually. This affects the decision-making because of the speed and calculation as well as supporting data availability. In addition, the members who live far away from the cooperation office has its own constraints to determine the status of the loan application and fee settlement notification service or dues date of loan repayment or whether the repayment status already in because all transactions has done through a bank transfer. Savings and loan cooperation information system based on Android able to provide convenience system for the members of the cooperation in providing information from board to members regarding the savings and loan online transactions, but it also provides solutions to speed, accuracy and precision in performing savings and loans data processing in order to get optimal results. In addition, to facilitate simplicity the system generates a notification in the member mobile phone about the settlement transaction or dues date of loan repayment or whether the settlement status already in.
DAFTAR ISI
Hal
PERSETUJUAN... ii
PERNYATAAN... iii
UCAPAN TERIMA KASIH... iv
ABSTRAK ... v
2.2.3 Penghimpun/Sumber-Sumber Dana Koperasi ... 11
2.3 Android ... 13
2.3.1 Android SDK(Software Development Kit) ... 14
2.3.2 Arsitektur Android ... 14
2.4 Penelitian Terdahulu ... 17
3.1 Analisis Sistem ... 20
3.2 Arsitektur Umum ... 21
3.3 Perancangan Sistem ... 24
3.3.1 Pembuatan DFD(Data Flow Diagram) ... 25
3.3.2 Proses ... 26
3.3.3 Rancangan Database ... 27
3.3.4 Relasi Antar Table ... 32
3.3.5 Perancangan Halaman User di Android ... 32
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 37
4.1 Implementasi Sistem ... 37
4.2 Pengujian Sistem ... 42
4.3 Pemeliharaan Sistem ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
5.1 Kesimpulan ... 46
5.2 Saran ... 46
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu 17
Tabel 3.1 Tabel Anggota 28
Tabel 3.2 Tabel Simpanan 28
Tabel 3.3 Tabel Pinjaman 29
Tabel 3.4 Tabel Angsuran 29
Tabel 3.5 Tabel Type Akun 30
Tabel 3.6 Tabel Akun 30
Tabel 3.7 Tabel Jurnal 31
Tabel 3.8 Tabel Detail Jurnal 31
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur Android 16
Gambar 3.1 Arsitektur Umum 21
Gambar 3.2 DFD level 0 25
Gambar 3.3Alur Proses Program 26
Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel 32
Gambar 3.5 Form Login 33
Gambar 3.6 Form Registrasi 33
Gambar 3.7 Form Antar Muka User 34
Gambar 3.8 Form Biodata User 34
Gambar 3.9 Form Tampil Simpanan 35
Gambar 3.10 Form Tampil Pinjaman 35
Gambar 3.11 Form Tampilam Angsuran 36
Gambar 4.1 Form Tampilan Utama 37
Gambar 4.2 Form Login / Registrasi 37
Gambar 4.3 Form antar muka user 38
Gambar 4.4 Form Biodata 38
Gambar 4.5 Form Informasi Simpanan 39
Gambar 4.6 Form Informasi Pinjaman 39
Gambar 4.7. Form Infformasi Angsuran 40