LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner penelitian KUESIONER “Pengaruh Disiplin Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (PERSERO) Medan”
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/sdr/I Responden
Dengan Hormat,
Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Anda sangat terbatas dan
berharga. Namun demikian, kami sangat mengharapkan kesediaan Anda untuk
meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini. Kuesioner ini disusun dalam
rangka penyusunan Tugas Akhir (Skripsi) yang merupakan syarat kelulusan S1
Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia,
Universitas Sumatera Utara. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui
bagaimana “Pengaruh Disiplin Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Regional-I Medan”. Kuesioner ini digunakan untuk kepentingan ilmiah, sehingga semua jawaban
Anda akan kami jaga kerahasiannya. Atas kesediaan dan kerja sama Anda, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
IDENTITAS RESPONDEN
1. Usia : 21 – 30 Tahun
31 – 40 Tahun 41 – 50 Tahun
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Tingkat Pendidikan : SMP S1
SMA S2
DIII
4. Lama Bekerja : 1 – 5 Tahun Lainnya... 6 – 10 Tahun
> 11 Tahun
5. Status Perkawinan : Menikah Belum Menikah
Isilah kuisioner ini sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu, dengan memberikan tanda checklist ( √) pada kolom yang tersedia :
Sangat setuju : 5
Setuju : 4
Netral : 3
1. Disiplin Kerja
No Pertanyaan SS S CS TS STS
1 Saya selalu hadir ke kantor setiap hari kerja
2 Saya selalu tiba tepat waktu di kantor setiap hari kerja
3
Saya selalu masuk kantor sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh perusahaan
4 Saya pulang setelah selesai jam kerja di kantor
5 Saya selalu berpakaian rapi saat bekerja
6 Saya selalu memakai pakaian yang tepat sesuai peraturan perusahaan
7
Saya selalu mendahulukan tugas pokok pekerjaan
agar dapat terlaksana dengan cepat.
8 Saya selalu berusaha untuk bersikap profesional dalam bekerja
9 Saya selalu bersikap baik terhadap sesama rekan kerja
10 Saya selalu semangat bekerja saat berada dalam tim
11
Saya selalu bekerja dengan baik sesuai dengan tugas tanggung jawab sesuai jabatan
12
Saya selalu menyelesaikan tugas dan pekerjaan saya dengan tepat waktu
13 Saya selalu bekerja sesuai dengan SOP yang ditetapkan perusahaan
14
Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang telah diberikan kepada saya.
15
Saya bersedia menerima teguran dan sanksi bila melanggar peraturan yang berlaku
16
2. Stres Kerja
No Pertanyaan SS S CS TS STS
1
Tugas yang terlalu berat dapat menimbulkan tekanan darah saya meningkat
2
Beban kerja yang sulit membuat tekanan darah saya sering meningkat
3 Saya sering mengalami sakit kepala jika pekerjaan belum selesai
4 Saya sering mengalami sakit kepala karena beban kerja yang berlebihan
5 Saya sering mengalami sakit perut jika pekerjaan saya terlalu banyak
6
Saya sering mengalami susah tidur jika menghadapi masalah dalam pekerjaan
7
Ketika saya belum menyelesaikan pekerjaan saya, atasan saya memberikan pekerjaan yang lain sehingga membuat saya cepat marah
8 Sikap pemimpin yang kurang adil membuat saya mudah marah
9
Saya merasa gelisah karena harus menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang singkat
10
Saya merasa resah apabila pekerjaan tersebut tidak saya mengerti.
11 Saya sering menunda-nunda pekerjaan yang sulit
12
Pekerjaan yang banyak dan waktu yang singkat membuat saya terburu-buru dalam menyelesaikannya
13
Beban pekerjaan yang berlebihan dan waktu yang singkat untuk mengerjakan sering membuat saya cepat mengeluh
3. Kinerja
No Pertanyaan SS S CS TS STS
1 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan teliti
2 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat
3
Saya dapat mencapai target pekerjaan yang diberikan kepada saya
4
Volume pekerjaan saya sesuai dengan kemampuan yang saya memiliki
5
Saya selalu berusaha
meminimalisir kesalahan
dalam setiap pekerjaan
6 Saya selalu teliti dalam
bekerja
7 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara efisien
8
Saya selalu mengerjakan tugas sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan
9 Saya mampu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan secepat mungkin
10 Saya mampu menyelesaikan tugas pekerjaan saya dengan tepat waktu
11 Saya mampu mengerjakan tugas pekerjaan saya dengan cepat
12
Saya selalu mengerjakan setiap pekerjaan saya tanpa menunda waktu
13 Saya mampu bekerja sama dengan baik dalam satu tim
14 Saya mampu menyesuaikan diri untuk bekerja dalam satu tim
15 Saya memiliki hubungan yang baik dengan atasan
Lampiran 2. Kuisioner pra survei penelitian
Data Hasil Pra Survei tentang Stres Kerja Pegawai di PT. Pos Kantor Regional-I Medan
No Pernyataan Jawaban Responden Tentang Stres Kerja
Ya Tidak
1 Beban kerja saya berlebihan 26 4
2 Pekerjaan yang banyak membuat
sakit kepala 27 3
3 Pekerjaan yang belum selesai
dikerjakan saya lanjutkan dirumah 23 7
4 Pekerjaan yang saya bawa pulang
membuat saya susah tidur 25 5
5 Pemimpin memberi saya pekerjaan
ganda 26 4
6 Pekerjaan ganda membuat saya
gelisah 23 7
7 Pemimpin memberi saya pekerjaan
pegawai lain 28 2
8 Pemimpin bersikap kurang adil 24 6
9 Sikap pemimpin membuat saya
jenuh 27 3
10 Waktu yang singkat membuat saya
terburu-buru 26 4
11 Pekerjaan yang sulit saya tunda
pengerjaannya 23 7
12 Pekerjaan yang belum selesai
membuat ketidakteraturan waktu 24 6
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Q18 173.90 283.059 .373 .933
Q19 174.17 283.523 .442 .932
Q20 173.57 281.220 .477 .932
Q21 175.20 279.545 .405 .933
Q22 174.30 278.631 .444 .932
Q23 174.60 279.628 .434 .932
Q24 174.23 282.668 .397 .933
Q25 174.10 279.059 .418 .933
Q26 173.90 280.024 .464 .932
Q27 173.93 273.651 .728 .930
Q28 173.90 279.748 .449 .932
Q29 174.30 282.769 .488 .932
Q30 174.00 277.103 .431 .933
Q31 174.17 277.454 .441 .933
Q32 174.07 284.133 .411 .932
Q33 174.10 277.197 .479 .932
Q34 174.13 278.464 .473 .932
Q35 173.97 278.861 .457 .932
Q36 174.00 283.724 .422 .932
Q37 174.03 283.964 .558 .932
Q38 173.87 282.395 .388 .933
Q39 174.10 280.714 .449 .932
Q40 174.27 282.340 .405 .933
Q41 174.03 282.447 .400 .933
Q42 174.67 272.644 .632 .931
Q43 174.20 285.752 .410 .933
Q44 174.13 282.878 .382 .933
Q45 174.30 282.769 .488 .932
Q46 173.73 284.202 .421 .932
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Lampiran 6. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
a. Pendekatan Histogram
b. Pendekatan Grafik Regression Standardized Residual-10123
-2
-3
Frequency
c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 87
Normal Parameters(a,b)
Mean .0000000
Std. Deviation 6.29722725
Most Extreme Differences Absolute .052
Positive .050
Negative -.052
Kolmogorov-Smirnov Z .482
Asymp. Sig. (2-tailed) .974
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
2. Uji Heteroskedastisitas
b. Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser
a Dependent Variable: absut
3. Uji Multikolinieritas
Lampiran 7. Hasil Regresi
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Model Summary(b)
a Predictors: (Constant), Stres Kerja, Disiplin Kerja b Dependent Variable: Kinerja Pegawai
ANOVA(b)
a Predictors: (Constant), Stres Kerja, Disiplin Kerja b Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Disiplin
Kerja .421 .101 .424 4.157 .000 .782 1.279
Stres
Kerja .214 .099 .221 2.164 .033 .782 1.279
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index Variance Proportions
(Constant) Disiplin Kerja Stres Kerja (Constant)
Disiplin Kerja
1 1 2.979 1.000 .00 .00 .00
2 .014 14.843 .28 .08 .96
3 .008 19.342 .72 .92 .04
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation N
Predicted Value 48.8864 67.7367 59.9885 4.28172 87
Residual -17.95553 14.15055 .00000 6.29723 87
Std. Predicted Value -2.593 1.810 .000 1.000 87
Std. Residual -2.818 2.221 .000 .988 87
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
---. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
---.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosda Karya, Bandung.
---. 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Revika Aditama, Bandung.
Mangkuprawira, TB. Sjafri dan Aida Vitalaya Hubeis, 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Bogor.
Mathis, Robet L dan Jhon H Jackson, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku I, Penerjemah Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie, Cetakan ke-2, Salemba Empat, Jakarta
Nugroho, Bhuono Agung, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode
StatistikPenelitian dengan SPSS, Edisi Pertama, Andi Offset, Yogyakarta. Rivai, Veithzal. 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Kedua,
PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Robbins, Stephen P. Dan Timothy A. Judge, 2007. Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.
---. 2008. Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta
Sasono, Eko. 2004. Mengelola Stress Kerja. Semarang : Universitas Pandanaran. Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia : Suatu
Pendekatan Mikro. Djambatan, Jakarta.
Siagian, Sondang P, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
---. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2014. Analisis Data untuk Riset
Manajemen & Bisni, USU Press, Medan.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, CV.Alfabeta, Bandung. Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis, ANDI, Yogyakarta.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama, Cetakan ketiga, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
---.2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Werther, William B, dan Keith Davis, 2004, Human Resources and Personnel Management, Sixthth, McGraw-Hill, Inc, New York.
Wibowo, 2012. Manajemen Kinerja, Rajawali Pers, Jakarta.
Jurnal
Fording, Richard, 2011. “The Organization of Discipline : From Performance Management to Perversity and Punishment”, Oxford University Press on behalf of the journalof Public Administration Research and Theory, inc. Volume 21 suppl 2 April 2011.
Ghoufran, 2001. The Impact of Labor Dicipline on The Performance of Employees in Hotel Industry of Bombay, India. Internasional Journal of Business and Management, Vol 10 No. 16, pp. 60-88.
Haryanti, Ni Putu Niemierita. 2014. Analisis Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2014.
Salman, Syahreil. 2013. Monitoring The Effect on the Performance of Employeesin Small Services FirmThe Information Technology Sector In Malaysia. Internasional Journal of Business and Social Science, Vol. 8 No. 10, pp. 88-108.
Sianturi, Palaria. 2011. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di Kantor PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten”
Skripsi
Erick Fernandez (2014) Pengaruh Deskripsi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Medan. Universitas Sumatera Utara.
Debora Fransiska (2014) Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara. Universitas Sumatera Utara. Indah Permatasari (2015) Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara. Universitas Sumatera Utara
Kevin Haris Juhario (2015) Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara.
Nugroho (2007) Pengaruh Konflik Dan Stres Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kebumen.
Riani, Siska, 2011. Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia Cabang Bengkulu). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu.
Tesis
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
asosiatif, yakni penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan atau pengaruh
antara dua variabel atau lebih (Suliyanto, 2006:11). Dalam penelitian ini, penulis
ingin melihat pengaruh disiplin kerja dan stres kerja terhadap kinerja pegawai di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Pos Indonesia (Persero) Medan tepatnya di
Kantor Regional – I Medan 20004 yang beralamat di Jl. Prof. HM. Yani No. 44
Medan. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2016 sampai dengan Mei 2016.
3.3 Batasan Operasional
Pembatasan masalah perlu dilakukan mengingat keterbatasan yang ada pada
peneliti, baik dalam dana, waktu, maupun teori yang dikuasai (Suliyanto,
2006:95). Penelitian ini dibatasi oleh pengaruh disiplin kerja dan stres kerja
terhadap kinerja pegawai di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I
Medan.
1. Variabel bebas (Independent), yaitu Disiplin Kerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan (X1), Stres Kerja Pegawai di PT. Pos
2. Variabel terikat (Dependent), yaitu Kinerja Pegawai di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan (Y).
3.4 Defenisi Operasional
Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel
Definisi
Operasional Dimensi Indikator Skala
Lanjutan Tabel 3.1
kinerja karyawan. 3. Gejala Perilaku
1. Kuantitas 1. Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
2. Volume pekerjaan
Likert
2. Kualitas 1. Meminimkan tingkat kesalahan
Sumber : Singodimendjo dalam Sutrisno (2013:94), Mangkunegara (2010:67), Robbins (2007:368), Nimran (dalam Yakin 2013), Mathis dan Jackson (2002:179).
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat ukur
dari masing-masing variabel. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono,
2013:93). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak
pertanyaan. Pernyataan ataupun pertanyaan penelitian disusun dalam bentuk
kuesioner. Kuesioner ini mencantumkan isian mengenai identitas responden.
Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk
kuesioner berskala likert, yaitu:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Jawaban Skala
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Cukup Setuju (CS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2012:136-139)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia Kantor Regional-I Medan, yang berjumlah 87 orang
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.3
No Departemen Jumlah Pegawai
1 Deputi Bisnis Jasa Keuangan 18
2 Deputi Surat dan Paket 19
3 Deputi Umum 42
4 SPI (Pemeriksa/Pengawas) 8
Jumlah 87
Sumber: PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan, 2015
2. Sampel
Penelitian ini menggunakan seluruh jumlah populasi yaitu 87 orang yang
menjadi sampel penelitian atau disebut sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah
lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel (Sugiyono, 2013:85).
3.7 Jenis Data
Dalam penelitian, data merupakan bahan mentah dari informasi,
sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah (Suliyanto, 2006:129).
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari responden dengan
memberikan kuesioner kepada pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor
Regional-I Medan, serta melakukan observasi mengenai keadaan perusahaan
secara langsung.
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh penulis dari sumber-sumber
seperti buku-buku pendukung, dan internet. Peneliti mendapatkan data langsung
dari perusahaan seperti data rekapitulasi absensi pegawai, data penilaian kinerja
pegawai, dan untuk kemudian diolah sesuai kebutuhan penelitian.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah :
a. Kuesioner
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan
daftar pertanyaan kepada pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor
Regional-I Medan yang menjadi responden penelitian.
b. Wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab
langsung kepada pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I
c. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dari perusahaan dan data dari
buku-buku, skripsi, jurnal, dan sumber data lain yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kelayakan
butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan (kuesioner) dalam mendefenisikan suatu
variabel. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan, dan hasilnya dapat
dilihat melalui rhitung yang dibandingkan dengan rtabel, dimana rtabel yang
diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-2 (signifikan 5%, n = jumlah
sampel). Adapun nilai r tabel dengan sampel (n=30), df=(30-2)=28 pada alfa 5%
adalah 0,361. Tabel dibawah menunjukkan hasil uji validitas dari variabel yaitu
Disiplin Kerja, Stres Kerja, Kinerja Pegawai dengan 30 sampel responden.
Pengujian dilakukan kepada 30 orang pegawai PT. Pos Indonesia Jl. Pos No. 1
Kesawan Medan. Menurut Nugroho (2005: 68) kriteria dalam menentukan
validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Pernyataan r hitung Nilai r tabel Keterangan
Q1 0,755 0,3610 Valid
Tabel 3.4 menunjukkan seluruh butir pernyataan kuesioner telah valid
karena nilai rhitung > rtabel (0,3610). Dengan demikian, kuesioner dapat
dilanjutkan pada uji realiabilitas.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Situmorang dan Lutfi, 2014:89). Uji
reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan
dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda.
Menurut (Situmorang dan Lutfi, 2014:92) suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas
Kriteria Penilaian
Cronbach’s Alpha > 0.80 Reliabilitas sangat baik 0,70 < Cronbach’s Alpha > 0,80 Reliabilitas baik
Cronbach’s Alpha < 0,70 Reliabilitas kurang meyakinkan
Berikut hasil uji reliabilitas yang dilakukan kepada 30 orang pegawai PT.
Pos Indonesia Jl. Pos No. 1 Kesawan Medan.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Berdasarkan Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
adalah 0.933. Maka berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas pada tabel 3.5 nilai Cronbach's
Alpha
N of Items
tersebut termasuk dalam reliabilitas sangat baik, sehingga seluruh item/butir
pernyataan dinyatakan reliabel.
3.10 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
3.10.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode regresi linier berganda, analisis regresi digunakan untuk
membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat
perkiraan (Suliyanto, 2006:52).
Persamaannya sebagai berikut:
Y = a + b
1 X1 + b2 X2+ e
Dimana :
Y = Kinerja Pegawai a = Konstanta b
1, b2 = Koefisien regresi variabel X1 dan X2 X
1 = Disiplin Kerja X
2 = Stres Kerja
e = Error
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menguji
apakah data memenuhi asumsi klasik, artinya apakah data bisa memakai analisis
regresi linier berganda atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
3.10.2.1Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng dan distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-smirnov.
3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang
tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda.
Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan
antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Pra syarat
yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatakan grafik scatterplot dengan ketentuan dari grafik yang
disajikan terlihat titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola
tertentu yang jelas serta menyebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi
sehingga model regresi layak di pakai.
3.10.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas memiliki tujuan untuk menguji apakah model regresi
di temukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent variable) dengan
model regresi yang baik maka seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
orthogonal atau terjadi kemiripan. Yang dimaksud variabel orthogonal adalah
variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas bernilai nol. Maka
uji ini untuk menghindari kebiasaan dalam proses dalam pengambilan keputusan
mengenai pengaruh parsial masing-masing variabel indipenden terhadap variabel
dependen. Untuk mendektsi apakah terjadi masalah multikolinearitas dapat di
lihat melalu nilai toleransi jika kurang dari 0,10 atau sama dengan nilai lawannya
yaitu Variance Inflation Factor (VIF) lebih dari 10, maka hal itu menunjukan
adanya multikolinearitas ataupun sebaliknya. Batas nilai toleransi adalah 0,1 dan
batas VIF adalah 5 , jadi jika nilai toleransi < 0,1 atau VIF > 5 maka terjadi
multikolinearitas tetapi jika nilai toleransi > 0,1 atau VIF < 5 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
3.10.3 Uji Hipotesis
Untuk keperluan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan
menggunakan alat bantu SPSS. Dalam penelitian ini data yang ada diuji dalam
beberapa tahap antara lain :
1. Uji Parsial (Uji t )
Untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh secara individu
terhadap variabel terikatnya.
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima dan Ha ditolak jika thitung < ttabel
2. Uji Simultan (Uji F)
Untuk menguji apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak) terhadap variabel terikat.
H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung < F tabelpada α = 5 %
H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung > F tabelpada α = 5 %
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 : b1,b2 = 0, artinya secara bersama-sama disiplin kerja dan stres kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Ha : b1,b2 ≠ 0, artinya secara bersama -sama disiplin kerja dan stres kerja
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
3. Koefisien Determinan (R²)
Koefisien determinan (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar
pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan
menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Jika determinasi (R²) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat
dikatakan bahwa variabel bebas semakin besar pengaruhnya terhadap variabel
terikat. Sebaliknya jika determinan (R²) semakin kecil (mendekati nol) maka
dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (Persero)
Secara umum PT. Pos Indonesia (Persero) yang ada saat ini memiliki
sejarah yang panjang sehingga bisa menjadi sebuah perusahaan yang berbentuk
Perseroan Terbatas (PT). Pentingnya komunikasi secara tertulis menjadi ide
pertama timbulnya gagasan untuk mendirikan perusahaan ini. Selain itu, pendirian
perusahaan juga bertujuan untuk menjamin keamanan antara surat menyurat
antara penduduk di Indonesia.
PT. Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu dari Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang ada di Indonesia. Kantor Pos pertama didirikan di
Indonesia pada tanggal 26 Agustus 1746 di Batavia oleh Gubernur Jenderal G.W
Baron van Imhoff, kemudian pada tahun 1906 Kantor Pos menjadi Posts
Telegraafend Telefoon Diensts. Tanggal 27 September 1945 dilakukan
pengambilan alih Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari
perusahaan pemerintahan Militer Jepang sehingga tanggal tersebut diperingati
sebagai Hari Bakti Postel.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 240 Tahun 1961 status jawatan
PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi,
selanjutnya pada tahun 1965 PN Pos dan Telekomunikasi dibagi menjadi dua
yaitu menjadi PN Pos dan Giro. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 30 Tahun 1965. Pada tahun 1978 terjadi perubahan bentuk status PN Pos dan
Giro menjadi Perusahan Umum (Perum) Pos dan Giro berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 9 tahun 1978. Tanggal 20 Juli 1995 Perum Pos dan Giro kembali
mengalami perubahan status menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan dasar
hukum Undang-Undang Nomor 1 tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan;
Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero)
(Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11); Anggaran Dasar PT Pos Indonesia
(Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH., Nomor 89 tanggal 21
September 1998 dan Nomor 111 tanggal 28 Oktober 1998. Sejak saat itu sampai
dengan sekarang (2016) kantor pos belum mengalami perubahan status lagi.
Seiring berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan infrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar
24.000 titik layanan yang menjangkau 100% kota/kabupaten. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah
memiliki 3.700 kantor pos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di
beberapa kota besar.
Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid
dan terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing
kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan
4.1.2 Visi dan Misi
1) Visi Perusahaan
Menjadi raksasa logistik pos dari Timur / To be the postal logistcs giant
from the East.
2) Misi Perusahaan
a. Menjadi aset yang berguna bagi bangsa dan Negara
b. Menjadi tempat berkarya yang menyenangkan
c. Menjadi pilihan terbaik bagi para pelanggan
d. Senantiasa berjuang untuk memberi yang lebih baik bagi bangsa,
negara, pelanggan, karyawan, masyarakat serta pemegang saham.
4.1.3 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
Struktur organisasi diperlukan untuk menjalankan segala aktivitas dalam
rangka menjalankan laju perusahaan, maka diperlukan struktur organisasi untuk
memudahkan koordinasi kerja antara masing – masing bagian. Struktur organisasi
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan berbentuk garis yang
digunakan untuk menetapkan tugas, hak dan wewenang pada setiap deputi yang
ada. Berikut ini adalah struktur organisasi dari masing- masing deputi pada PT.
Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan yang dapat dilihat pada
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
4.1.4 Makna logo PT. Pos Indonesia (Persero)
Logo merupakan suatu tanda pengenal atau ciri-ciri dari sebuah
perusahaan, setiap perusahaan memiliki logo yang berbeda-beda dan memiliki
makna masing-masing bagi perusahaan. Dalam hal ini PT. Pos Indonesia
(Persero) memiliki logo yang terdiri dari beberapa unsur, dan setiap unsur
memiliki makna tersendiri. Adapun bentuk dan logo PT. Pos Indonesia (Persero)
Gambar 4.2
Logo PT. Pos Indonesia (Persero)
1. Burung merpati dengan posisi terbang, dengan pandangan lurus ke
depan. Lima bulu sayap yang berbentuk garis-garis kecepatan,
melambangkan PT. Pos Indonesia (Persero) menjalankan misinya yang
berlandaskan Pancasila mengutamakan kecepatan, ketepatan dan
terpercaya.
2. Bola Dunia, melambangkan peranan PT. Pos Indonesia (Persero)
sebagai penyelenggara layanan yang mampu menjadi sarana
komunikasi dalam lingkup nasional maupun internasional.
3. Bentuk tulisan PT. Pos Indonesia (Persero) memberikan ciri khas kelas
dunia, mengantar PT. Pos Indonesia (Persero) ke abad baru.
4. Warna orange cemerlang menampilkan kesan, dinamis, dan kecepatan.
Dan warna abu-abu adalah warna yang mengandung arti menampilkan
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif 4.2.1.1 Deskriptif responden
Jumlah pernyataan pada penelitian ini sebanyak 46 butir pernyataan, yaitu
16 butir pernyataan pada variabel disiplin kerja, 14 butir pernyataan pada variabel
stres kerja, dan 16 butir pernyataan pada variabel kinerja pegawai, selain itu
jumlah responden penelitian adalah sebanyak 87 orang pegawai. Berdasarkan
pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dilakukan analisis data –
data penelitian sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah (Orang) Persentase
21-30 Tahun 16 18,4 %
31 – 40 Tahun 34 39,1%
41-50 Tahun 37 42,6%
Total 87 100 %
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.1 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan usia.
Kelompok pegawai yang berusia 21-30 tahun yang menjadi responden sebanyak
16 orang atau sebesar 18,4%. Kelompok pegawai yang berusia 31-40 tahun yang
menjadi responden yaitu sebanyak 34 orang atau sebesar 39.1%. Pada kelompok
pegawai yang berusia >41 tahun yaitu sebanyak 37 orang atau sebesar 42,6%. Hal
ini menunjukan bahwa di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
memiliki pegawai yang lebih dominan berusia diatas 41 tahun, tentunya dengan
usia yang lebih matang dapat diharapkan pegawai akan lebih efektif dalam
menyelesaikan masalah-masalah dalam pekerjaan sehingga dapat menghasilkan
kerja yang maksimal untuk perusahaan.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki – laki 57 65,6%
Perempuan 30 34,5%
Total 87 100 %
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah laki – laki yang menjadi responden
pada penelitian ini yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 65,6%, dan responden
perempuan pada penelitian ini yaitu sebanyak 27 orang atau sebesar 34,5%. Hal
ini menunjukkan bahwa jumlah pegawai yang paling dominan bekerja di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan dilihat dari sisi jenis kelamin adalah
laki – laki jika dibandingkan dengan perempuan.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah Persentase
SMP 0 0%
SMA 0 0%
DIII 11 12,7%
S1 70 80,5%
S2 6 6,9%
Total 87 100 %
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.3 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan pendidikan
terakhir. Pegawai yang memiliki pendidikan terakhir Diploma III yang menjadi
responden dalam peneliti ini yaitu sebanyak 11 orang atau sebesar 1,2%. Pegawai
orang atau sebesar 80,5%. Dan untuk pegawai yang memiliki pendidikan terakhir
S2 yaitu sebanyak 6 orang atau sebesar 6,9%. Hal tersebut menunjukkan PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan lebih banyak memiliki pegawai
yang berpendidikan Srata-1 (Sarjana).
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.4
Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Bekerja
Lama menjadi Pegawai Jumlah Presentase
1-5 tahun 15 17,3%
6-10 tahun 26 29,9%
>11 tahun 46 52,9%
Total 87 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Tabel 4.4 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan masa bekerja.
Pegawai yang memiliki masa bekerja selama 1-5 tahun yaitu sebanyak 15 orang
pegawai atau sebesar 17,3%. Pegawai yang memiliki masa bekerja selama 6-10
tahun yaitu sebanyak 26 orang pegawai atau sebesar 29,9%. Dan untuk pegawai
yang memiliki masa kerja diatas 11 tahun yaitu sebanyak 46 orang pegawai atau
sebanyak 52,9%. Data tersebut menunjukan bahwa pegawai yang bekerja di PT.
Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan lebih dominan memiliki
pegawai yang tergolong kategori senior.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status perkawinan Tabel 4.5
Deskripsi Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Status Perkawinan Jumlah Presentase
Menikah 75 86,3%
Belum Menikah 12 13,8%
Total 87 100%
Tabel 4.5 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan status
perkawinan. Pegawai yang telah menikah sebanyak 75 orang atau sebesar 86,3%
dan pegawai yang belum menikah yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar 13,8%.
Pada tabel 4.5 menunjukan bahwa mayoritas pegawai PT. Pos Indonesia (Persero)
Kantor Regional-I Medan (86,3%) telah menikah atau berkeluarga.
4.2.1.2 Deskriptif Variabel
Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut peneliti
menampilkan hasil olahan data primer yang berhubungan dengan variabel
penelitian ini sebagai berikut :
1. Variabel Disiplin Kerja (X1)
Berdasarkan kuesioner yang disebar kepada setiap responden, maka jawaban
responden atas variabel disiplin kerja (X1) dapat dideskripsikan pada tabel
Tabel 4.6
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Dari tabel 4.6 terlihat hasil dari jawaban-jawaban responden yang
bervariasi untuk setiap butir pernyataan tentang variabel disiplin kerja yaitu :
1. Pada butir pernyataan 1 (Saya selalu hadir ke kantor setiap hari kerja),
terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 24 orang (27,6%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 39
orang (44,8%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 20 orang
(23,0%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 4 orang (4,6%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar menunjukkan taat
terhadap aturan waktu yaitu selalu hadir ke kantor setiap hari kerja sesuai
dengan peraturan perusahaan, namun terdapat beberapa pegawai yang
2. Pada butir pernyataan 2 (Saya selalu tiba tepat waktu di kantor setiap hari
kerja), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 24 orang (27,6%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 35
orang (40,2%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 23 orang
(26,4%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 4 orang (4,6%), dan
menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1,1%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar juga menunjukkan
taat terhadap aturan waktu yaitu selalu tiba tepat waktu di kantor setiap
hari kerja, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Pada butir pernyataan 3 (Saya selalu masuk kantor sesuai dengan jadwal
yang ditentukan oleh perusahaan), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 11 orang (12,6%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 34 orang (39,1%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 38 orang (43,7%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 4 orang (4,6%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan masih
banyak yang menunjukkan taat terhadap aturan waktu yaitu selalu masuk
kantor sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh perusahaan, namun
terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
4. Pada butir pernyataan 4 (Saya pulang setelah selesai jam kerja dikantor),
terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 11 orang (12,6%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 35
orang (40,2%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 38 orang
(43,7%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 3 orang (3,4%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan masih banyak yang menunjukkan taat
terhadap aturan waktu yaitu pulang setelah selesai jam kerja dikantor,
namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
5. Pada butir pernyataan 5 (Saya selalu berpakaian rapi saat bekerja), terlihat
responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah sebanyak 10
orang (11,5%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 34 orang (39,1%),
menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 40 orang (46,0%),
menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 3 orang (3,4%). Dari data
tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas taat terhadap peraturan
organisasi dengan cara berpakaian yang selalu rapi saat bekerja, namun
terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
6. Pada butir pernyataan 6 (Saya selalu memakai pakaian yang tepat sesuai
peraturan perusahaan), terlihat responden yang menyatakan jawaban
setuju sebanyak 37 orang (42,5%), menyatakan jawaban cukup setuju
sebanyak 30 orang (34,5%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 2
orang (2,3%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas juga taat
terhadap peraturan organisasi dengan cara berpakaian selalu memakai
pakaian yang tepat sesuai peraturan perusahaan, namun masih ada pegawai
yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut
7. Pada butir pernyataan 7 (Saya selalu mendahulukan tugas pokok pekerjaan
agar dapat terlaksana dengan cepat), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 13 orang (14,9%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 30 orang (34,5%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 39 orang (44,8%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 5 orang (5,7%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
mayoritas taat terhadap peraturan organisasi dengan selalu mendahulukan
tugas pokok pekerjaan agar terlaksana dengan cepat, namun terdapat
beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
8. Pada butir pernyataan 8 (Saya selalu berusaha untuk bersikap professional
dalam bekerja), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju
adalah sebanyak 19 orang (21,8%), menyatakan jawaban setuju sebanyak
33 orang (37,9%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 31 orang
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas juga taat terhadap peraturan
organisasi yaitu dengan selalu bersikap professional dalam bekerja.
9. Pada butir pernyataan 9 (Saya selalu bersikap baik terhadap sesama rekan
kerja), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 20 orang (23,0%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 30
orang (34,5%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 31 orang
(35,6%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 5 orang (5,7%), dan
menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1,1%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas taat terhadap aturan
perilaku yaitu dengan bersikap baik terhadap sesama rekan kerja, namun
terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
10. Pada butir pernyataan 10 (Saya selalu semangat bekerja saat berada dalam
tim), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 14 orang (16,1%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 36
orang (41,4%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 30 orang
(34,5%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 7 orang (8,0%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas juga taat terhadap aturan
terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
11. Pada butir pernyataan 11 (Saya selalu bekerja dengan baik sesuai dengan
tugas tanggung jawab sesuai jabatan), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 18 orang (20,7%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 37 orang (42,5%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 28 orang (32,2%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 4 orang (4,6%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
mayoritas juga taat terhadap aturan perilaku yaitu dengan selalu bekerja
baik sesuai dengan tugas tanggung jawab di perusahaan, namun terdapat
beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
tersebut
12. Pada butir pernyataan 12 (Saya selalu menyelesaikan tugas dan pekerjaan
saya dengan tepat waktu), terlihat responden yang menyatakan jawaban
sangat setuju adalah sebanyak 15 orang (17,2%), menyatakan jawaban
setuju sebanyak 36 orang (41,4%), menyatakan jawaban cukup setuju
sebanyak 30 orang (34,5%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 6
orang (6,9%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas juga taat
terhadap aturan perilaku yaitu dengan selalu menyelesaikan tugas dan
pekerjaan dengan tepat waktu, namun terdapat beberapa pegawai yang
13. Pada butir pernyataan 13 (Saya selalu bekerja sesuai dengan SOP yang
ditetapkan perusahaan), terlihat responden yang menyatakan jawaban
sangat setuju adalah sebanyak 19 orang (21,8%), menyatakan jawaban
setuju sebanyak 31 orang (35,6%), menyatakan jawaban cukup setuju
sebanyak 30 orang (34,5%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 7
orang (8,0%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas juga taat
terhadap peraturan lainnya yaitu dengan bekerja sesuai dengan SOP yang
ditetapkan oleh pihak perusahaan, namun terdapat beberapa pegawai yang
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
14. Pada butir pernyatan 14 (Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan
yang telah diberikan kepada saya), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 18 orang (20,7%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 22 orang (25,3%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 39 orang (44,8%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 7 orang (8,0%), dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju
sebanyak 1 orang (1,1). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
mayoritas juga taat terhadap peraturan lainnya sesuai dengan SOP
perusahaan yaitu tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang telah
diberikan, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak
15. Pada butir pernyataan 15 (Saya bersedia menerima teguran dan sanksi bila
melanggar peraturan yang berlaku), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 16 orang (18,4%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 40 orang (46,0%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 29 orang (33,3%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 2 orang (2,3%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
mayoritas juga taat terhadap peraturan lainnya dengan menjalakan
prosedur perusahaan yaitu bersedia menerima teguran dan sanki bila
melanggar peraturan yang berlaku, namun masih ada pegawai yang
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
16. Pada butir pernyataan 16 (Saya menjadikan sanksi sebagai acuan agar
dapat bekerja dengan baik dan benar), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 17 orang (19,5%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 38 orang (43,7%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 27 orang (31,0%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 5 orang (5,7%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
mayoritas juga taat terhadap peraturan lainnya dengan menjalakan
prosedur perusahaan yaitu menjadikan sanksi sebagai acuan agar dapat
bekerja dengan baik dan benar, namun terdapat beberapa pegawai yang
2. Variabel Stres Kerja (X2)
Berdasarkan kuesioner yang disebar kepada setiap responden, maka
jawaban responden atas variabel stres kerja (X2) dapat dideskripsikan pada tabel
4.7 berikut : Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Dari tabel 4.7 terlihat hasil dari jawaban-jawaban responden yang
bervariasi untuk setiap butir pernyataan tentang variabel stres kerja yaitu :
1. Pada butir pernyataan 1 (Tugas yang terlalu berat dapat menimbulkan
tekanan darah saya meningkat), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 8 orang (9,2%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 32 orang (36,8%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 26 orang (29,9%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 4 orang (4,6). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
sebahagian besar menunjukkan gejala fisiologis tekanan darah meningkat
yaitu dengan tugas yang terlalu berat, namun terdapat beberapa pegawai
yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
2. Pada butir pernyataan 2 (Beban kerja yang sulit membuat tekanan darah
saya sering meningkat), terlihat responden yang menyatakan jawaban
sangat setuju adalah sebanyak 10 orang (11,5%), menyatakan jawaban
setuju sebanyak 26 orang (29,9%), menyatakan jawaban cukup setuju
sebanyak 35 orang (40,2%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 13
orang (14,9%), dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 3
orang (3,4%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar
menunjukkan gejala fisiologis tekanan darah meningkat yaitu dengan
beban kerja yang sulit, namun terdapat beberapa pegawai yang
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Pada butir pernyataan 3 (Saya sering mengalami sakit kepala jika
pekerjaan belum selesai), terlihat responden yang menyatakan jawaban
sangat setuju adalah sebanyak 6 orang (6,9%), menyatakan jawaban setuju
sebanyak 28 orang (32,2%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak
29 orang (33,3%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 15 orang
(17,2%), dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 9 orang
Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar
menunjukkan gejala fisiologis yaitu sering mengalami sakit kepala jika
pekerjaan belum selesai dikerjakan, namun terdapat beberapa pegawai
yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
4. Pada butir pernyataan 4 (Saya sering mengalami sakit kepala karena beban
kerja yang berlebihan), terlihat responden yang menyatakan jawaban
sangat setuju adalah sebanyak 8 orang (9,2%), menyatakan jawaban setuju
sebanyak 29 orang (33,3%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak
27 orang (31,0%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 16 orang
(18,4%), dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 7 orang
(8,0%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar
menunjukkan gejala fisiologis yaitu sering mengalami sakit kepala karena
beban kerja yang berlebihan, namun terdapat beberapa pegawai yang
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
5. Pada butir pernyataan 5 (Saya sering mengalami sakit perut jika pekerjaan
saya terlalu banyak), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat
setuju adalah sebanyak 10 orang (11,5%), menyatakan jawaban setuju
sebanyak 30 orang (34,5%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak
32 orang (36,8%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 12 orang
(13,8%), dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 3 orang
(3,4%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos
menunjukkan gejala fisiologis yaitu sering mengalami sakit perut jika
menerima pekerjaan yang terlalu banyak, namun terdapat beberapa
pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
6. Pada butir pernyataan 6 (Saya sering mengalami susah tidur jika
menghadapi masalah dalam pekerjaan), terlihat responden yang
menyatakan jawaban sangat setuju adalah sebanyak 11 orang (12,6%),
menyatakan jawaban setuju sebanyak 31 orang (35,6%), menyatakan
jawaban cukup setuju sebanyak 41 orang (47,1%), menyatakan jawaban
tidak setuju sebanyak 4 orang (4,6%). Dari data tersebut terlihat bahwa
pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I
Medan sebahagian besar menunjukkan gejala psikologis yaitu sering
mengalami susah tidur jika menghadapi masalah dalam pekerjaan, namun
terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
7. Pada butir pernyataan 7 (Ketika saya belum menyelesaikan pekerjaan
saya, atasan saya memberikan pekerjaan yang lain sehingga membuat saya
cepat marah), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju
adalah sebanyak 15 orang (17,2%), menyatakan jawaban setuju sebanyak
30 orang (34,5%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 33 orang
(37,9%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 8 orang (9,2%), dan
menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1,1%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
psikologis yaitu cepat marah ketika belum menyelesaikan pekerjaan dan
atasan memberikan pekerjaan tambahan, namun terdapat beberapa
pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
8. Pada butir pernyataan 8 (Sikap pemimpin yang kurang adil membuat saya
mudah marah), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju
adalah sebanyak 13 orang (14,9%), menyatakan jawaban setuju sebanyak
36 orang (41,4%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 31 orang
(35,6%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 6 orang (6,9%), dan
menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1,1%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar menunjukkan gejala
psikologis yaitu cepat marah ketika menerima sikap pemimpin yang
kurang adil, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
9. Pada butir pernyataan 9 (Saya merasa gelisah karena harus menyelesaikan
pekerjaan dalam waktu yang singkat), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 19 orang (21,8%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 34 orang (39,1%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 29 orang (33,3%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 3 orang (3,4%), dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju
sebanyak 2 orang (2,3%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
karena harus menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang singkat, namun
terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
10. Pada butir pernyataan 10 (Saya merasa resah apabila pekerjaan tersebut
tidak saya mengerti), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat
setuju adalah sebanyak 16 orang (18,4%), menyatakan jawaban setuju
sebanyak 30 orang (34,5%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak
33 orang (37,9%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 8 orang
(9,2%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas menunjukkan
gejala psikologis yaitu merasa gelisah ketika pekerjaan tidak dimengerti,
namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
11. Pada butir pernyataan 11 (Saya sering menunda-nunda pekerjaan yang
sulit), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 17 orang (19,5%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 25
orang (28,7%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 30 orang
(34,5%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 14 orang (16,1%),
dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (1,1%).
Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar
yang sulit, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
12. Pada butir pernyataan 12 (Pekerjaan yang banyak dan waktu yang singkat
membuat saya terburu-buru dalam menyelesaikannya), terlihat responden
yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah sebanyak 18 orang
(20,7%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 24 orang (27,6%),
menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 34 orang (39,1%),
menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 9 orang (10,3%), dan
menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (2,3%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan sebahagian besar menunjukkan gejala
perilaku yaitu terburu-buru menyelesaikan pekerjaan yang banyak dengan
waktu yang singkat, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
13. Pada butir pernyataan 13 (Beban pekerjaan yang berlebihan dan waktu
yang singkat membuat saya cepat mengeluh), terlihat responden yang
menyatakan jawaban sangat setuju adalah sebanyak 14 orang (16,1%),
menyatakan jawaban setuju sebanyak 28 orang (32,2%), menyatakan
jawaban cukup setuju sebanyak 33 orang (37,9%), menyatakan jawaban
tidak setuju sebanyak 10 orang (11,5%), dan menyatakan jawaban sangat
tidak setuju sebanyak 2 orang (2,3%). Dari data tersebut terlihat bahwa
pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I
mengeluh dengan beban pekerjaan yang berlebihan dan waktu yang
singkat, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
14. Pada butir pernyatan 14 (Pekerjaan yang banyak membuat saya tidak
teratur dalam mengatur waktu), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 13 orang (14,9%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 35 orang (40,2%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 27 orang (31,0%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 12 orang (13,8%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai
yang bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
sebahagian besar menunjukkan gejala perilaku yaitu mengalami
ketidakteraturan dalam mengatur waktu akibat pekerjaan yang banyak,
namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
3. Variabel Kinerja Pegawai (Y)
Berdasarkan kuesioner yang disebar kepada setiap responden, maka
jawaban responden atas variabel kinerja pegawai (Y) dapat dideskripsikan pada
Tabel 4.8 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)
Dari tabel 4.8 terlihat hasil dari jawaban-jawaban responden yang
bervariasi untuk setiap butir pernyataan tentang variabel disiplin kerja yaitu :
1. Pada butir pernyataan 1 (Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
teliti), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 12 orang (13,8%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 42
orang (48,3%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 26 orang
(29,9%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 7 orang (8,0%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu dan teliti, namun terdapat beberapa pegawai
2. Pada butir pernyataan 2 (Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara
tepat), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 19 orang (21,8%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 34
orang (39,1%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 29 orang
(33,3%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 5 orang (5,7%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan secara tepat, namun terdapat beberapa pegawai yang
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Pada butir pernyataan 3 (Saya dapat mencapai target pekerjaan yang
diberikan kepada saya), terlihat responden yang menyatakan jawaban
sangat setuju adalah sebanyak 22 orang (25,3%), menyatakan jawaban
setuju sebanyak 36 orang (41,4%), menyatakan jawaban cukup setuju
sebanyak 24 orang (27,6%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 5
orang (5,7%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas mampu
mencapai volume pekerjaan dengan cara pencapaian target yang telah
diberikan, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
4. Pada butir pernyataan 4 (Volume pekerjaan saya sesuai dengan
kemampuan yang saya memiliki), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 18 orang (20,7%), menyatakan
setuju sebanyak 21 orang (24,1%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 6 orang (6,9%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
mayoritas mampu bekerja sesuai dengan volume pekerjaan yang dimiliki
oleh para pegawai, namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
5. Pada butir pernyataan 5 (Saya selalu berusaha meminimalisir kesalahan
dalam setiap pekerjaan), terlihat responden yang menyatakan jawaban
sangat setuju adalah sebanyak 16 orang (18,4%), menyatakan jawaban
setuju sebanyak 38 orang (43,7%), menyatakan jawaban cukup setuju
sebanyak 29 orang (33,3%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 3
orang (3,4%), dan menyatakan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1
orang (1,1%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas mampu
meminimalisir kesalahan dalam setiap pekerjaan yang telah diberikan,
namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
6. Pada butir pernyataan 6 (Saya selalu teliti dalam bekerja), terlihat
responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah sebanyak 12
orang (13,8%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 33 orang (37,9%),
menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 39 orang (44,8%),
menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 3 orang (3,4%). Dari data
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas selalu teliti dalam bekerja,
namun terdapat beberapa pegawai yang menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut.
7. Pada butir pernyataan 7 (Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara
efisien), terlihat responden yang menyatakan jawaban sangat setuju adalah
sebanyak 18 orang (20,7%), menyatakan jawaban setuju sebanyak 36
orang (41,4%), menyatakan jawaban cukup setuju sebanyak 32 orang
(36,8%), menyatakan jawaban tidak setuju sebanyak 1 orang (1,1%). Dari
data tersebut terlihat bahwa pegawai yang bekerja di PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Regional-I Medan mayoritas mampu menyelesaikan
standar pekerjaan dengan secara efisien.
8. Pada butir pernyataan 8 (Saya selalu mengerjakan tugas sesuai dengan
standar kerja yang telah ditetapkan), terlihat responden yang menyatakan
jawaban sangat setuju adalah sebanyak 15 orang (17,2%), menyatakan
jawaban setuju sebanyak 35 orang (40,2%), menyatakan jawaban cukup
setuju sebanyak 29 orang (33,3%), menyatakan jawaban tidak setuju
sebanyak 8 orang (9,2%). Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang
bekerja di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional-I Medan
mayoritas selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan standar yang
berlaku di perusahaan, namun terdapat beberapa pegawai yang
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
9. Pada butir pernyataan 9 (Saya mampu untuk menyelesaikan pekerjaan