Perbedaan Self Regulated Learning Pada Siswa Etnis Batak dan Siswa Etnis India Tamil di SMK Swasta Raksana 2
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena masih kurangnya pengaturan diri siswa dalam belajar (self regulated learning). Tuntutan kurikulum 2013 salah satunya
Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat pengaturan diri dalam belajar antara siswa laki-laki dan perempuan serta ada perbedaan tingkat
Teknik ini lebih luwes jika dibandingkan dengan kedua teknik di atas. Melalui eclective counseling pelayanan tidak dipusatkan pada pembimbing atau pada siswa, tetapi
Jawaban tertulis dan wawancara siswa berdasarkan kualifikasi kemandirian belajar sangat rendah dan rendah yaitu SR-1, SR-2 dan R-1, R-2 dapat menuliskan apa yang diketahui
Hasilnya yaitu terdapat perbedaan yang signifikan skor kemampuan belajar dengan regulasi diri siswa SMP antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen
Namun, siswa yang diduga memiliki penyesuaian akademik yang buruk maka siswa itu akan cepat menyerah pada pembelajarannya atau tidak memiliki motivasi belajar,
Fungsi dari self-regulated learning sendiri yakni membantu siswa melatih strategi pengaturan diri dalam belajar baik yang berkaitan dengan proses belajar di sekolah maupun
Jika kemandirian belajar (self regulated learning) tidak ada dalam diri siswa tentu pihak guru, sekolah maupun orang tua sulit untuk melakukan peningkatan terhadap