• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Ternak Itik di Pekarangan Rumah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengelolaan Ternak Itik di Pekarangan Rumah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEN GELOLAAN TERN AK I TI K D I PEKARAN GAN RUM AH

EN I ZA SALEH

Ju r u sa n Pe t e r na k a n Fa k u lt a s Pe r t a n ia n Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

I . Pe n da hu lu a n

Ternak it ik disebut j uga sebagai unggas air, karena sebagian kehidupannya dilakukan di t em pat yang berair. Hal ini dit unj ukkan dari st rukt ur fisik sepert i selaput j ari dan paruh yang lebar dan panj ang. Selain bent uk fisik dapat j uga dilihat bahwa keberadaannya di m uka bum i ini, dim ana it ik kebanyakan populasinya berada di daerah dat aran rendah, yang banyak dij um pai di rawa- rawa, persawahan, m uara sungai. Daerah- daerah sepert i ini dim anfaat kan oleh it ik m enj adi t em pat berm ain dan m encari m akan.

Sebelum program int ensifikasi pert anian m enj adi program nasional, pem eliharaan it ik secara t radisional at au dengan digem bala m em ang sangat m enunj ang konsep pengendalian ham a pert anian secara t erpadu. I t ik um um nya m encari m akan di perm ukaan sawah dan sekit ar bat ang/ rum pun pada bat ang padi. Nam un sej ak penggunaan obat - obat an pem basm i ham a pert anian m akin int ensif dan adakalanya dosisnya berlebihan, kasus keracunan it ik sering m enim bulkan konflik sosial. Pem eliharaan it ik secara t radisional m akin m engandung resiko besar.

Melihat gam baran ini, m engubah kebiasaan cara pem eliharaan dari cara t radisional ke arah pem eliharaan int ensif m em ang perlu, sebab bagai m anapun j uga m em pert ahankan pem eliharaan t radisional dim asa m endat ang t idak bisa diharapkan. Hal ini disebabkan pert am a, m akanan it ik disaw ah at au dihabit at nya m akin langka akibat penggunaan obat - obat an pem basm i ham a; kedua, t ingkat produkt ifit as it ik yang dipelihara secara t radisional m ak in kurang nilai ekonom inya, hanya bekisar ant ara 10- 41% at au rat a- rat a 22,5% ( lebih kurang 80 but ir t elur set ahun) . Hal ini m enunt ut para ilm iawan unt uk m em perkenalkan m et ode baru dalam m engelola t ernak it ik.

Balai Penelit ian Ternak ( BPT) Ciaw i Bogor m em perkenalkan alt ernat if pem eliharaan t ernak it ik secara t erkurung. Ternyat a dengan percobaan- percobaan yang t elah dilakukan, t ernak it ik dapat berkem bang dan berproduksi sam a bahkan dapat m elebihi dari hasil pem eliharaan berpindah- pindah ( t radisional) .

Tent u saj a t ehnik pem eliharaan secara t erkurung m enunt ut berbagai disiplin iilm u dan t eknologi yang perlu dit erapkan oleh pet ernak. Nam un sebenarnya t unt ut an t ersebut t idaklah m erugikan pet ernak, m alahan akan m em berikan hasil yang baik.

Melaksanakan “ Sapt a Pet ernakan” pet ernak akan dapat m em peroleh hasil yang opt im al. Sapt a Pet ernakan it u adalah :

1. Tem pat bibit

(2)

I I . Pe n ge n a la n da n Pe m iliha n Bibit

Unt uk it ik j enis pedaging at au pet elur dan pej ant an bibit , harus m em punyai sifat - sifat :

a. Pert um buhan badannya cepat t et api besar badan seragam , t idak m em punyai cacat t ubuh. Berat it ik pej ant an m uda pada um ur 20 m inggu adalah 1,6 kg, pada um ur 40 m inggu adalah 1,8 kg. Berat it ik bet ina m uda pada um ur 20 m inggu adalah 1,4 kg, pada um ur 40 m inggu berat nya 1,6 kg.

b. Pert um buhan bulunya cepat dan w arna bulu seragam . Bulu sudah harus lengkap pada um ur 14 hari.

c. Cepat m encapai dewasa kelam in at au um ur m ulai bert elur adalah 5 –6 bulan. d. Mem punyai daya hidup yang t inggi, hal ini dapat diukur dari angka kem at ian yang rendah. Angka kem at ian pada priode pem eliharaan anak ( d.o.d) s/ d m encapai um ur m ulai bert elur adalah sebesar 3% , dari awal bert elur s/ d diafkir adalah sebesar 2% .

e. Telur yang diperoduksi sebesar 200–300 but ir at au lebih pert ahun sam pai diafkir. Ternak it ik sebaiknya diafkir set elah um urnya 1,5 t ahun.

f. Kem am puan m engola pakan yang sering disebut angka konversi pakan harus kecil ( nilainya 2 – 2,5) .

Kg. Pakan Konversi pakan =

Kg. Produksi t elur

Art inya unt uk m enghasilkan 1 kg t elur dibut uhkan pakan sebanyak 2,5 kg.

Unt uk m em peroleh bibit sepert i di at as, pet ernak dapat m elakukan :

1. Mem beli bibit it ik dari poult ry shop yang m em iliki breeding farm. Dengan dem ikian akan diperoleh j am inan :

( a) Kem urnian darah ras it ik

( b) Keseragam an um ur anak it ik ( DOD) dan berat nya j uga seragam ( c) Keseragam an j enis kelam in

( d) Ket ahanan t erhadap penyakit sam a, dan ( e) Kem am puan produksi dari bibit t ersebut .

2. Melakukan pem bibit an sendiri. Tahapan pekerj aan yang harus dilakukan adalah :

a. Pilih calon pej ant an dan bet ina yang akan dij adikan sum ber anak it ik dengan syarat - syarat berikut :

- sehat dan t idak cacat . - bent uk fisik yang disenangi.

- dihasilkan dari perkaw inan it ik yang sehat dan produksi t elurnya banyak.

- um ur diat as 8 bulan.

b. Pem elihara secara khusus, bedakan dengan t ernak it ik yang dipelihara hanya unt uk t uj uan pengut ipan t elur. Hal- hal yang harus dilakukan :

- pakan diusahakan lebih t inggi kadar gizinya.

- pengut ipan t elur lebih aw al agar j angan t ercem ar. - 1 ekor paj ant an unt uk 6 – 8 ekor bet ina.

- cegah t erhadap penyakit Pullorum , karena penyakit ini disebark an m elalui t elur.

c. Pilih t elur dengan krit eria sebagai berikut :

(3)

- bent uknya oval bulat lonj ong, karena diduga yang lonj ong adalah calon j ant an.

- beri t anggal pada t elur agar j elas um ur t elur, dieram kan sebaikny a um ur t elur j angan lebih 7 hari.

- sim pan di ruangan yang bersih, segar t et api t ert ut up.

d. Penet asan t elur

Unt uk penet asan t elur it ik dapat dipakai induk ayam , ent ok at au m esin t et as. Unt uk 1 ekor ayam at au ent ok m am pu m engeram i 10 but ir t elur it ik.

I I I . M a k a n a n ( pa k a n ) I t ik

Pedom an nut risi pakan it ik yang baku di I ndonesia sam pai sekarang m em ang belum ada, akan t et api para pet ernak sendiri yang m eram unya secara m encoba-coba. Para pet ernak biasanya m enyusun pakan t ernak it iknya berpedom an kepada form ula dari luar negri, kem udian disesuaikan dengan bahan pakan yang ada di I ndonesia.

Syarat pakan yang baik unt uk t ernak it ik adalah sebagai berikut :

1. Ransum disusun dari bahan- bahan m akanan yang m engandung gizi lengkap sepert i prot ein, lem ak , serat kasar, vit am in dan m ineral. Susunlah dari beberapa j enis bahan m akanan, sem akin banyak ragam nya sem akin baik, t erut am a dari sum ber prot ein hewani.

2. Set iap bahan m akanan digiling halus, kem udian dipadat kan dalam bent uk pil t au but iran, agar j angan banyak t ercecer wakt u it ik m em akannya. Bahan yang biasa digunakan unt uk pakan it ik adalah; dedak, j agung, bungkil kedele, bungkil kelapa, lam t oro, ikan, bekicot , rem is, sisa dapur, t epung t ulang, kepala/ kulit udang dan lain- lain.

3. Jum lah pem berian dan kadar prot ein di sesuaikan dengan um ur pert um buhan dan produksi t elur.

4. Tem pat m akanan harus dicegah j angan sam pai t ercem ar j am ur at aupun bakt eri. Jadi harus selalu dalam keadaan bersih dan kering.

5. Sesuaikan j um lah t em pat m akanan dan m inum an dengan j um lah it ik, agar j angan saling berebut an pada wakt u m akan.

Form ula ransum it ik yang m em enuhi syarat dapat dilihat dari Tabel 1. dan

(4)
[image:4.612.112.518.96.221.2]

Tabel 1. Form ula Ransum I t ik yang Mem enuhi Syarat

Bahan Baku Awal ( 0 – 4 m gg )

Dara ( 5 - 22 m gg )

Pet elur ( 23 m gg dst ) Jagung giling Dedak halus Ubi kayu Tepung ikan Bungkil kelapa Bungkil kedele 25 % 40 % 5 % 20 % 5 % 5 % 20 % 50 % 5 % 15 % 5 % 5 % 15 % 60 % 5 % 10 % 5 % 5 % J u m l a h

Kadar prot ein Ransum

100 % 20 – 22 %

100 % 17 – 19 %

100 % 15 – 17 % Tabel 2. Jum lah Kebut uhan Ransum ( Pakan) per Ekor per Hari

Um u r ( m inggu) Ju m la h ( gr ) Um u r ( m inggu) Ju m a h ( gr )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 30 40 60 65 70 70 72 74 74 75 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 76 76 70 70 80 80 95 90 90 100 110

Cat at an : pada um ur 23 m inggu s/ d diafkir : 120- 175 per ekor per hari, t ergant ung produksi t elur.

I V . Ka n da n g I t ik

Sam a halnya sepert i t ernak ayam , m aka t ernak it ik j uga m em erlukan kandang t erut am a pada m alam hari. Oleh karena it u kandang it ik harus m em enuhi syarat - syarat sebagai berikut :

1. Mem punyai luas yang cukup unt uk j um lah it ik yang di pelihara, m aupun unt uk rencana perluasan usaha.

2. Terpisah dari t em pat pem ukim an/ rum ah 3. Mem punyai vent ilasi udara yang cukup.

4. Cukup m asuk sinar m at ahari, kandang sebaiknya m enghadap ke t im ur.

5. Mudah dibersihkan, lant ai kandang harus lebih t inggi dari t anah sekelilingnya dan harus padat lant ainya. Tinggi kandangnya harus cukup bagi pet ernak unt uk bekerj a didalam nya.

6. Di dalam kandang t ersedia alat perlengkapan pokok ( t em pat m akan, t em pat m inum , alat pem anas buat an, t em pat bert elur) bagi kepent ingan hidup it ik yang bersangkut an.

7. Terlet ak di daerah yang t enang, am an dan m em punyai sum ber air yang cukup dan bersih.

[image:4.612.105.519.257.428.2]
(5)

Ada 3 sist em dan t ipe kandang yang dianj urkan yait u :

1. Sist em Lant ai (lit t er) adalah alt ernat if kandang yang digunakan didaerah yang m em punyai kondisi t anah berpasir at au kering ( daerah pesisir) at au daerah yang m em iliki t anah yang berdaya serap t inggi.

2. Sist em Panggung (slat) adalah alt ernat if kandang yang secara m odren digunakan unt ung m engat asi m asalah basahnya lant ai. Kandang sepert i ini m em iliki nilai kesehat an t inggi sehingga sangat cocok digunakan didaerah yang m em punyai kondisi t anah basah dan kelem baban t inggi.

3. Kom binasi Sist em Lant ai dan Panggung (lit t er dan slat) adalah sist em kandang yang secara m odren m em beri dua alt ernat if. Kandang panggung digunakan unt uk t idur dan bert elur ( sarang bert elur) , sedangkan kandang lant ai unt uk berm ain di siang hari.

Ket iga sist em kandang diat as dapat dilengkapi dengan kolam at au danau buat an agar it ik yang dipelihara t idak m erasa dibat asi kehidupannya.

At ap kandang it ik m em punyai 3 m acam t ipe unt uk daerah t ropis ant ara lain :

1. Tipe Shade ( m ir ing t unggal) . Tipe ini m em ungkian m asuknya sinar m at ahari secara langsung sehingga akan m engurangi bau am oniak dalam kandang. Tipe Shade ini cocok unt uk daerah yang t anahnya kering.

Cont oh kandang it ik t ipe shade lant ai, dengan kapasit as 100 ekor dan ukuran kandang 4 x 4 m et er sert a denah kandangnya.

(6)

Cont oh kandang it ik t ipe m onit or panggung, dengan kapasit as 100 ekor dan ukuran kandang 4 x 4 m et er sert a denah kandangnya.

3. Tipe Gable ( kom binasi panggung dan lant ai) adalah t ipe at ap unt uk kandang it ik didaerah yang m em punyai kondisi t anah basah dan kering at au m usim an.

(7)

Ukuran kepadat an kandang unt uk ukuran 1 x 1 m et er dapat m enam pung : 1. Anak it ik : 10 – 20 ekor

2. I ik rem aj a : 8 – 10 ekor 3. it ik dewasa : 6 – 7 ekor

V . Ta t a La k sa na Pe m e lih a r a a n I t ik

Kunci keberhasilan usaha produksi t ernak it ik t erlet ak pada pelaksanaan program t at a laksana pem eliharaan it ik sam pai um ur 22 m inggu. Kesalahan nut risi pada m asa pert um buhan ini bisa m enyebabkan it ik t erlam bat m encapai kedewasaan kelam in sehingga it ik t idak bisa berproduksi pada um ur yang diharapkan.

Dalam usaha t ernak it ik secara int ensif, ada t iga evaluasi pokok yang m em iliki andil keberhasilan yakni :

1. Bibit it ik; karakt erist ik ekonom inya dalam m enunj ang keberhasilan usaha adalah 20% .

2. Makanan it ik; dalam m enunj ang keberhasilan usaha m em punyai andil sebesar 30% .

3. Tat a laksana pem eliharaan, t erm asuk kandang, cara pem eliharaan dan ket eram pilan, m em egang peranan paling besar yakni 50% .

V .1 . Pe m e lih r a a n Ana k I t ik

Sebelum anak it ik dit em pat kan set elah m enet as, yait u pada lingkaran yang t erbuat dari t ripleks, harus dilakukan persiapan sebelum nya sepert i penyem prot an desinfekt andan pengat uran lam pu pem anas dalam lingkaran t ripleks t ersebut agar kesehat an anak it ik t erj am in.

Unt uk m enghindari angin yang m asuk, m engingat bulu anak it ik m asih halus dan t idak t ahan udara dingin, usahkan dinding kandang dit ut up dengan t irai plast ik. Seelah 4 hari, t irai plast ik dapat dibuka pada siang hari, dan pda m alam hari dit ut up kem bali. Pada um ur 4 m inggu t irai plast ik dapat dilepas sem ua sebab anak it ik sudah m em iliki bulu yang cukup t ebal, nam un kalau ada huj an lebat at au ada angin kencang, t irai plast ik m asih diperlukan.

I nduk buat an dengan alat pem anas lam pu m inyak at au lam pu list rik sangat diperlukan sam pai um ur 3 m inggu. Pada um ur diat as 4 m inggu lam pu digunakan hanya sebagai alat penerang saj a.

Suhu alat pem anas yang baik adalah sebagai berikut : - Minggu I : 320 C

- Minggu I I : 270 C - Minggu I I I : 210 C

(8)

Gam bar 7 . Kem ingkinan keadaan suhu udara pada alat pem anas; ( A) suhu t erlalu dingin, ( B) suhu t erlalu panas, ( C) suhu m enyenangkan.

Anak it ik yang baru di beli dar i Poult y Shop at au dari t em pat yang cukup j auh, set elah dim asukkan dalam pelingkar t adi j angan t ergesa- gesa diberi m akan. Akan t et api diberikan dahulu m inum an segar, baik berupa susu kent al m anis at au air cam pur gula. Hal ini unt uk m enghindari “ st ress” karena perpindahan t em pat . Set elah lebih kurang 1 j am , it ik diberi m akan sedikit dem i sedik it t et api sering agar m akanan t idak t erbuang dan diacak- acak.

Set elah 1 m inggu pert am a, berilah air segar yang dicam pur “ ant ibiot ika” dan “ vit am in” . Hal ini unt uk m erangsang nafsu m akan dan pert um buhan yang seragam , j uga unt uk m enghindari kepekaan t erhdap gangguan penyakit selam a pem eliharaan.

V .2 . Pe m e lih a r a a n I t ik M a sa Pe r t u m bu ha n ( 5 – 2 2 m in ggu)

I t ik pada m asa pert um buhan t idak dipelihara dalam pelingkar lagi t api sudah m enyebar ke seluruh ruangan kandang yang sudah diberi alas lit t er ( kulit padi, j eram i kering, serbuk gergaj i, dll) . Penggunan pasir dan kapur sebagai cam puran alas lant ai kandang sangat dianj urkan karena pasir t idak m udah m enggum pal dan m am pu m enyerap air ( basah) .

Kapur j uaga berfungsi m eredakan kadar am oniak yang disebabkan oleh kot oran it ik. Cam piran pasir, kapur, kulit padi, at au yang lainnya dengan per-bandingan 1 : 2 : 5, dan t ebal m inim al 20 cm . Sem inggu sekali handaknya alas lant ai kadang diaduk- aduk supaya bagian- bagian yang basah t idak m em usat disat u t em pat . Akan lebih baik lagi kalau dit aburi kulit padi yang dicam pur kapur, sehingga kesehat an lant ai kandang lebih t erj am in.

Sebaiknya kandang it ik hanya digunakan pada m alam hari. Siang hari it ik dikeluarkan dari kandang agar bisa berm ain dikolam . Agar kandang t idak t erlalu padat dan it ik m erasa nyam an, perbandingan luas kandang dan j um lah it ik adalah 1 m et er persegi unt uk 6–7 ekor it ik.

Kolam air unt uk it ik m asa pert um buhan, sebaiknya per m et er persegi unt uk 12 ekor it ik, Kolam air j angan t erlalu dalam agar it ik t idak t erlalu banyak m em buang energi.

[image:8.612.132.478.69.232.2]
(9)

dapat dij adikan acuan unt uk m engont rol berat t unuh it ik m asa pert um buhan. Bila berat rat a- rat a t erlalu besar selisihnya dengan barat rat a- rat a kelom pok lain, pem berian m akanan hendaknya di kont rol lebih cerm at lagi. Bila it ik t erlalu kurus, berilah m akanan m elebihi j at ah biasanya selam a 2- 3 hari, bila it ik t erlalu gem uk t am bahkan j um lah m akanan yang banyak m engandung serat kasar, sepert i bek at ul t anpa m engurangi konversi ransum yang dikonsum si.

Berat st andar t ubuh it ik pada usia 20 m inggu adalah 1.350- 1.400 kg. Usahakan m encapai berat st andar t ersebut agar it ik t idak t erlam bat m encapai m asa bert elur.

I t ik yang m em punyai berat rubuh kurang at au lebih dari berat st andar um um nya t idak bert elur t epat pada wakt unya. Biasanya t erlam bat karena m aj ir at au kegem ukan.

V .3 . Pe m e lih a r a n I t ik m a sa Pr odu k si ( > 2 2 m in ggu )

Mulai usia 23 m inggu, it ik akan m ulai bert elur. Jadi didalam kandang perlu disediakan sarang unt uk bert elur. Sarang t elur dibuat dengan ukuran 40x40x30 cm , dengan kapasit as persarang unt uk 6 ekor it ik.

Sarang diisi kulit padi supya lunak dan t idak m erusak t elur. I t ik sebaiknya m enem pat i kandang yang sam a sam pai m engakhiri produksi t elurnya karena it ik t erlalu peka dan m udah st ress bila berpindah - pindah kandang.

Selam a m asa produksi t elur sebaiknya it ik j angan dikeluarkan dari kandang sebelum pukul 09.00 pagi karena it ik biasanya bert elur dini hari, sekit ar pukul 03.00 pagi. Adakalanya t elur yang belum sem pat dikeluarkan dini hari, akan keluar sam pai pukul 09.00 pagi.

Pem berian m akanan secara t erat ur dapat m enj aga keseim bangan konversi ransum dan produk t elur. Makanan sebaiknya diberikan dua kali sehari dalam bent uk set engah basah. Makanan pert am a diberikan pukul 09.00 pagi, dan yang kedua kali pukul 13.00 siang, sehingga pada sore hari m akanan yang diberikan t idak t ersisa. Jangan m engurangi j at ah m akanan j ika it ik m engalam i gangguan kesehat an supaya berat st andar dan t ingkat produksi selalu seim bang.

Pada um um nya it ik y ang m am pu berproduksi t elur t idak bert elur di sarang yang sudah disediak an. Jika hal ini t er j adi, kit a harus m elat ih it ik dengan m enem pat kan t elur di sarang. Secara naluriah it ik ak an m enirudan bert elur di sarangnya.

Pem berian grit yang m engandung Calsium dan Fosfor sangat pent ing, apalagi unt uk it ik yang sedang giat berproduksi t elur. I t ik lebih banyak m em but ukkan Calsium dan Fosfor dari pada ayam unt uk pem bent ukan kulit t elur. Apalagi it ik m engalam i kekurangan Calsium dan Fosfor dari m akanannya, it ik akan m engalam i kelum puhan.

I t ik t elur yang dipelihar a secara int ensip m em ilik i kem am puan produksi t elur sam pai usia 74 m inggu. Tet api apabila pem eliharaannya cukup baik, bisa dipert ahan-kan sam pai usia 144 m inggu ( set elah m engalam i 3 kali ront ok bulu) .

V .4 . Pe m e lih a r a a n I t ik M a sa Ron t ok Bulu

(10)

Ront ok bulu adalah proses t erlepasnya bulu yang kem udian diikut i t um buhnya bulu–bulu baru sebagai penggant i bulu lam a. Kej adian ront ok bulu pada unggas, m erupakan suat u perist iwa alam i, bukan disebabkan oleh penyakit .

Dalam m asa ront ok bulu dan pert um buhan bulu baru, it ik j uga m em perbaik i kondisi t ubuhnya dan m em beri kesem pat an pada alat reproduksinya unt uk ist irahat dan bersiap – siap m em asuki m asa produksi berikut nya. Bila bulu–bulu baru sudah sem purna, it ik akan bert elur lagi sepert i sediak ala.

Kebut uhan Pakan I t ik Masa Ront ok Bulu per ekor per hari

Priode Jum lah Pakan Priode Jum lah Pakan

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6

74 gr 74 gr 76 gr 78 gr 78 gr 80 gr

Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12

80 gr 90 gr 90 gr 95 gr 100 gr 110 gr

Cat at an : Minggu 1 – 10 m enggunakan pakan m asa pert um buhan ( dara) m inggu 11 dst . Menggunakan pakan m asa bert elur.

V .5 . Pe ne r a n ga n Ca ha ya la m pu Un t uk I t ik

Penerangan cahaya lam pu unt uk it ik yang sedang produksi sangat pent ing art inya t erut am a pada m alam hari unt uk m eningkat kan keseim bangan penyerapan vit am in D. Dengan penerangan yang m encukupi, kedewasaan kelam in dan kant ong t elur, kandungan t elur dan pem bent ukan kulit t elur bisa berlangsung sem purna dan keseim bangan kebut uhan akan calsium dan vit am in D t erpenuhi.

Selain it u cahaya lam pu j uga sanggup m em beri daya rangsang kelenj ar yang bert ugas m em bent uk horm on yang m erangsang syaraf m at a unt uk m em pert inggi produksi t elur.

Syarat –syarat unt uk penggunaan lam pu penerang unt uk it ik :

1. I nt ensit as cahaya penerangan lam pu paling sedikit 15 wat t unt uk 10 m et er persegi, bagi it ik m enj elang produksi.

2. Unt uk it ik pada m asa produksi ( bert elur) int ensit as cahaya penerangan lam pu paling sedik it 30 wat t unt uk 10 m et er persegi.

3. Pada um ur 20–23 m inggu, Pem berian cahaya lam pu m ulai pukul 18.00 sam pai dengan pukul 19.00 Wib.

4. Pada um ur 24- 27 m inggu, pem berian cahaya lam pu m ulai pukul 18.00 sam pai dengan pukul 21.00 Wib.

(11)

V I . Pe ny a k it da n Pe nge nda lia n Pe n ya k it Te r n a k I t ik

Pencegahan ( pengendalian) penyakit adalah salah sat u kewaj iban yang t ak t erhindarkan apabila usaha t ernak it ik diharapkan m em beri keunt ungan. Berbagai cara pengendalian dilakukan ant ara lain pem eliharaan kesehat an dan kebersihan lingkungan pet ernakan m aupun vaksinasi t erhadap penyakit t ert ent u yang sulit diobat i.

Penyakit it ik pada dasarnya t erbagi dua yait u : 1. Penyakit t idak m enular

2. Penyakit m enular

V I . 1 . Pe ny a k it Tida k M e n u la r

Penyakit ini disebabkan oleh buruknya t at a laksana pem eliharaan, sepert i keracunan, pem eliharaan kesehat aan dan kebersihaan yang buruk, kekurangan vit am in dan m ineral, dll.

1 . St r e e s ( Ce k a m a n)

St eres at au cekam an pada it ik bisa disebabkan oleh berbagai fakt or pengganggu yang secara langsung m em pengaruhi fisiologi t ubuh it ik, m isalnya; kebisingan, kurang kebebasan berm ain dekat air, berpindah t em pat , pert ukaran pakan dan lain – lain.

Obat unt uk m enanggulangi “ st ress” t idak ada. Yang dapat dilakukan pet ernak adalah m enghindari segala gangguan yang m ungkin m enim bulkan “ st ress” dengan cara m em elihara lingkungan dan m enj aga kebersihan lingkungan pet ernakan.

2 . Ke k u r a nga n ( de fisie n si) V it a m in A

Makanan ( pakan) yang t idak cukup m engandung vit am in A dapat m enyebab-kan kekurangan vit am in A pada it ik dan akhirnya m engganggu pert um buhan. I t ik akan t am pak selalu m engant uk, kondisi kaki lem ah, m at a t ert im bun lendir w arna put ih dan m udah t erkena infeksi.

Pada anak it ik um ur sekit ar 4 m inggu yang kekurangan vit am in A t erlihat selaput m at anya m enebal dan kering, air m at a keluar berlebihan, bagian bawah m at a t ert im bun cairan lendir. Sedang pada it ik dew asa, kekurangan vit am in A m engakibat - kan penurunan produksi t elur, t ubuh m engurus dan lem ah.

Jagung kuning m erupakan sum ber vit am in A yang sangat diperlukan dalam kom posisi pakan it ik. Penyakit kekurangan vit am in A um um nya t erj adi karena pet ernak m enggant i j agung kuning dengan j agung put ih yang m iskin vit am in A.

3 . Br oode r Pn e u m on ia

Penyakit Brooder Pneum onia um um nya m enyerang anak it ik yang m asih m em iliki bulu- bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kot ak at au pelingkar t riplek t erlalu padat , lam pu pem anas unt uk induk buat an kurang panas sehingga anak it ik kedinginanan m erasa pengap.

Tanda- t anda anak it ik t erserang penyakit ini adalah pem bengkakan di kepala, pernafasan t erlihat sulit dan m at a selalu m engeluarkan air. Pencegahan t erhdap penyakit ini pada anak it ik dapat dilakukan dengan m engont rol kapasit as kot ak at au pelingkar dan m engont rol panas induk buat an.

(12)

4 . Rick e t s D u ck

Kekurangan vit am in D yang disert ai kekurangan m ineral Calsium dan Fosfor m enim bulkan penyakit t ulang yang m enyebabkan kelum puhan pada it ik. Penyakit ini biasanya dinam akan “ Ricket s duck” . I t ik yang t erserang penyakit ini m engalam i penyim pangan dan kelainan pada persendian kakinya.

Pencegahan hanya bisa dengan m em berikan pakan yang cukup m engundang m inural Calsium , Fosfor dan vit am in D. Ke dalam ransum ( pakan) it ik harus dit am bahkan 2 % t epung t ulang dan it ik harus m endapat sinar m at ahari langsung.

5 . An t ibiot ik a D e r m a t it is

Penyakit ini t erj adi pada it ik karena penggunaan obat - obat an yang m engandung ant ibiot ik a secara berlebihan. Akibat nya kulit it ik m enj adi ker ing, bulu ront ok dan m udah pat ah, it ik selalu gelisa karena gat al- gat al pada kulit nya. Pencegahaan t erhadap penyakit ini adalah dengan m enggunakan ant ibiot ik a seperlunya.

Penghent ian pem berian ant ibiot ika sert a pem berian “ laxat ive” ( obat pencahar) ringan sepert i “ m olasses” dapat m em ulihkan kondisi t ernak it ik yang m enderit a dalam 4- 6 hari.

6 . M ycosis

Penyakit “ Mycosis” pada it ik t erj adi kar ena it ik secara sengaj a at au t ak sengaj a m engkonsum si pakan yang sudah basi at au j am ur yang t um buh di lant ai ( lit t er) kandang it ik.

I t ik yang keracunan j am ur t erlihat lesu, nafsu m akan berkurang dan dalam beberapa hari berat badan m erosot t aj am . Bila t idak diket ahui, it ik akan m at i dalam w akt u sem inggu.

Pencegahaan hanya bisa dilakukan dengan pem eliharaan kesehat an dan kebersihan kandang yang baik. Lant ai ( lit t er) kandang secara berkala dij em ur, diusahakan t idak lem bab dan diberi kapur, t erut am a dim usim penghuj an.

Pengobat an penyakit Mycosis karena j am ur bisa dilakukan dengan m em beri ant ibiot ika yang dicam purkan kedalam air m inum at au pakan it ik.

7 . Bot u lism ( Lim be r n e ck )

Penyakit Bot ulism pada um um nya t erj adi karena it ik m akan bangkai. Misalnya pem berian m akanan daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat m engandung kum an yang berbahaya yait u “ Clast rididium Bot ulinium ” . Kum an t ersebut m em produksi racun.

Tanda – t anda it ik yang t erserang penyakit ini adalah leher it ik sepert i t idak bert ulang, t idak t egag at au lunglai set elah it ik m em akan bangkai 1 – 3 hari. Beberapa j am kem udian set elah leher lunglai m engakibat kan kem at ian.

Pencegahan dilakukan dengan m em elihara kesehat an lingkungan yang baik dan t idak m em beri pak an yang sudah basi ( bangkai) . Bila m asih m ungkin t ernak it ik yang sakit dapat diber ikan obat –obat an pencahar agar it ik m enceret dan kum an besert a racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernan.

(13)

8 . Ke r a cu na n Ga r a m

Penyakit keracunan garam um um nya t erj di bila air it ik at au air kolam m engandung kadar garam yang t inggi, j uga bils bahan baku pakan t ert ent u berkadar garam t inggi. Keracunan garam pada it ik lebih sering t erj di di lokasi pet ernakan dekat pant ai / t am bak yang airnya t ercem ar garam .

Ternak it ik t idak begit u t ahan t erhadap garam yang berlebihan, konsent rasi 2% saj a dalam ransum ( pakan) at au 4.000 ppm dalam air m inum dapat m enim bulkan kem at ian.

V I . 2 . Pe ny a k it M e nu la r

Penyakit m enular pada it ik m erupakan penyakit yang disebabkan oleh ; virus, bakt eri at au kum an yang bisa dit ularkan m elalui kont ak langsung at au lew at udara.

1 . Fow l Ch ole r a ( k ole r a it ik )

Penyakit ini disebabkan oleh bakt eri “ Past eurella Avicia” . Kandang yang basah sert a lem bab m em percepat penularan. Penyakit yang m enyerang anak it ik um ur 4 m inggu dapat m enim bulkan kem at ian sam pai 50% , sedang pada it ik dewasa m enim bulkan kem at ian kurang dari 50% .

Gej ala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak, dan panas, j alan sem poyongan. I t ik yang t erserang penyakit kolera yang akut akan m erat ap dan m engeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelom poknya.

Keganasan penyakit ini dapat m enyebabkan infeksi darah, dan it ik akan m at ii secara m endadak.

Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobat an bagi it ik yang t erserang pada t ingkat awal dapat digunakan obat Choram phenicol, Tet racycline at au Preparat - preparat Sulfat .

2 . Fow l Pox ( Ca ca r )

Penyakit cacar ini m enyerang it ik sem ua um ur yang disebabkan oleh virus. Tanda- t anda penyakit ini adalah dengan m unculnya benj olan- benj olan pada bagian badan it ik yang t idak t ert ut up bulu sepert ikaki dan kepala. Penyakit cacar basah m enyerang rongga m ulut dalam bent uk “ dipt herie” dan kem at ian t erj adi karena it ik kesulit an m akan dan m inum .

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang disunt ukan dibalik sayap it ik. Pengobat an cacar kering berupa benj olan- benj olan dapat dilak ukan dengan j alan m engelupasi benj olan- benj olan it u sam pai berdarah kem udian m engolesinya dengan yodium t ingt ure ( 6- 10 % ) .

3 . W h it e Eye ( M a t a M e m u t ih)

Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini m enyerang it ik segala um ur dan yang paling peka adalah it ik um ur kurang dari 2 bulan. Biasanya it ik yang kurang vit am in A m udah t erserang penyakit ini. Kandang yang lem bab dan lant ai ( lit t er) yang basah j uga m em udahkan it ik t erserang penyakit ini.

Tanda- t anda anak it ik yang t erserang penyakit ini adalah : cair an put ih bening keluar dari m at a dan paruh, kot oran yang bening dalam beberapa j am berubah m enj adi kekuning- kuningan, it ik sulit bernafas, lem ah dan akhirnya lum puh. Bila sam pai kej ang- kej ang, kem at ian t ak bisa dihindari.

(14)

gram per 100 kg pakan at au 10 gram dalam 40 gallon air m inum akan m em bant u m engont rol penyakit Whit e Eye.

3 . Coccidiosis

Coccdiosis adalah penyakit berak darah yang j uga m enyarang it ik. Gej ala it ik yang diserangpenyakit ini adalah kurang nafsu m akan, berat badan m enurun drast is dan akhirnya lum puh. Penularan m elalui kot oran it ik yang m em bawa coccidia dan t erj adi r elat if cepat pada it ik segala um ur, t et api yang banyak t erserang adalah pada anak it ik.

Unt uk pencegahan dan at au pengobat an penyakit C0ccidiosis dapat dipakai obat - obat an sepert i : “ furazolidone, nit rofurazone at au nicardbazin” . Obat - obat an t ersebut dicam purkan kedalam pakan it ik at au dilat urkan kedalam air m inum . Unt uk m em bant u kont rol penyakit Coccidiosis, berikan vit am in A dengan konsent rasi t inggi.

4 . Cor y za

Penyakit Coryza disebut j uga penyakit pilek m enular. Penyebabnya adalah sem acam m icroorganism e. Penyakit ini biasanya t erj adi pada awal pergant ian m usim . Penularannya sangat cepat , m elalui kont ak langsung ant ara it ik yang sakit dengan it ik yang sehat .

Tanda- t anda it ik yang t erserang penyakit pilek m enular ini adalah keluarnya kot oran cair kent al dari m at a. Jadi penyakit ini m ir ip dengan penyakit Whit e Eye. Anak it ik berum ur 1 m inggu sam pai 2 bulan m erupkan yang paling sering m enderit a. Akan t et api it ik dewasa pun dapat pula t erserang wabah penyakit Coryza ini.

Pengobat an yang paling efesien adalah dengan m enyunt ikan “ St rept om ycin Sulphat ” secara individual dengan disis 0,4 gram rendah dengan pat okan berat badannya. Penyunt ikan dapat diulang sekali dalam sehari unt uk selam a beberapa hari, dengan dosis St rept om ycin set engah dari dosis diat as.

5 . Sa lm on e llosis

Penyakit Salm onellosis m enyerang it ik segala um ur dan dapat m enyebabkan angkan kem at ian sam pai 50% . Penyebabnya adalah kum an “ Salm onella Anat is” , m elalui per ant araan lalat at au m akanan at au m inum an yang t ercem ar kum an t ersebut .

Tanda- t anda it ik yang t erserang penyakit ini adalah : keluarnya kot oran dari m at a dan hidung dan m enceret . I t ik yang bisa sem buh sendiri cukup berbahaya cukup berbahaya sebagai sum ber penyakit , m aka sebaiknya disingkirkan saj a.

Pencegahan hanya bisa dilakukan dengan m enj aga kesehat an dan kebersihan. Secara berkala dilakukan pem bersihan kandang agar kandang bebas dari kum an Salm onella. Pengobat an dapat dilakukan dengan m em berikan “ Furazolidone” .

6 . Sin u sit is

Penyakit Sinusit is m enyerang it ik dewasa sehingga m enyebabkan kerugian yang t idak sedikit . Penyakit ini dik arenakan t at a laksana pem eliharaan yang buruk, kekurangan m ineral dalam pakannya dan t idak t ersedianya kolam unt uk berm ain. Akibat nya it ik m enj adi r ent a m endapat infeksi sekunder.

Tanda- t anda it ik yang t erserang penyakit ini adalah : t erj adi pem bengkakan sinus, dari lubang hidung keluar cairan j ernih, sekresi m at a m enj adi berbuih, sinus yang m em bengkak m enim bulkan benj olan di bawah dan di depan m at a.

(15)

ke dalam sinus. Unt uk pengobat an yang lebih m uda, dosisnya dikurangi. Pengobat an sepert i ini dilakukan sekali dalam 48 j am sam pai sem buh.

7 . Afla t ok sik osis

Aflat oksikosis yang m enyerang it ik pada um um nya disebabkan oleh “ Aflat oksin” yang dihasilkan oleh “ Asperqillus Flavus” . Aflat oksin m enyerang hat i, sehingga it ik yang t erserang penyakit ini hat inya m em besar.

Tanda- t anda it ik yang t erserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lem ah, t erj adi pendarahan di bawah kulit kaki dan j ari, t erhuyung- huyung, akhirnya m at i dalam posisi t erlent ang. Anak it ik lebih m uda t erserang penyakit ini dibanding it ik dewasa.

Pencegahan bisa dilak ukan dengan pem eliharaan kebersihan lingkungan kandang, penaburan kapur di lant ai kandang, pem bersihan kandang agar bebas dari serangga. Pengobat an hanya bisa diusahakan dengan m em berikan ant i biot ika y ang dicam purkan dalam air m inum at au pakannya.

V I I . D a ft a r Pu st a k a

1. Am arullah, I . K. 2003. Nut risi Ayam Broiler. Lem baga Sat u Gunung Budi. Bogor.

2. Murt idj o, Bam bang Agus. 1992. Mengelola I t ik. Penerbit Kanisius, Jakart a.

3. Sam osir, D. J. 1983. I lm u Ternak I t ik. Penerbit P.T. Gram edia, Jakart a.

Gambar

Tabel 1.  Formula Ransum Itik yang Memenuhi Syarat
Gambar 7 . Kemingkinan keadaan suhu udara pada alat pemanas;  (A) suhu terlalu

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap awal Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Bina Marga Kabupaten Kuningan telah memberikan penjelasan kepada peserta lelang mengenai hal-hal yang perlu disampaikan

[r]

Klarifikasi Akta Pendirian / Perubahan Perusahaan, Surat Ijin Usaha Perdagangan dengan bidang / sub bidang Event Organizer, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat

Alor Tahun Anggaran 2016 melalui Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Umum Nomor: 318.ULP/POKJA KONST/VI/2015 tanggal 06 Juni 2016 telah menetapkan Pemenang Pelelangan Umum

Faktor sosial ekonomi ditinjau dari: modal, 41 responden (68,33%) memiliki modal tanah sendiri dan sisanya dari sewa; tenaga kerja, yang digunakan ada 2 macam yaitu tenaga

Kata benda (nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret.dalam bahasa Indonesia kata benda

Sri Murni Hutasoit : Analisis Pengaruh Total Kredit Pertanian yang Disalurkan oleh Bank Umum Pemerintahan..., 2005... Sri Murni Hutasoit : Analisis Pengaruh Total Kredit Pertanian

kasus HIV/AIDS tertinggi, dengan proporsi 70% dari seluruh kasus baru HIV.. yang terjadi