KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH APEL ROME BEAUTY (MALUS SYLVESTRIS MILL) TERHADAP PENCEGAHAN ULKUS LAMBUNG
TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) YANG DIINDUKSI OLEH ASPIRIN
Oleh:
DANYS AULIA FAHCRULITA 09020026
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH APEL ROME BEAUTY (MALUS
SYLVESTRIS MILL) TERHADAP PENCEGAHAN ULKUS LAMBUNG
TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) YANG DIINDUKSI OLEH ASPIRIN
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
DANYS AULIA FAHCRULITA 09020026
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 10 April 2013
Pembimbing I
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS
Pembimbing II
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis oleh Danys Aulia Fahcrulita
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 10 April 2013
Tim Penguji
dr. Mochamad Aleq Sander M.Kes., Sp.B., FINACS Ketua
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh pemberian
jus buah apel rome beauty (Malus Sylvestris Mill) terhadap pencegahan ulkus lambung tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar)”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya, yang selalu memberikan jalan dan semua keajaiban, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
vi
6. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., SpB., FinaCS, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberi saran, nasihat, motivasi dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
8. dr. Isbandiyah, Sp.PD, selaku dosen penguji proposal dan tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
9. dr. Ruby Riana, Asparini Sp.BP-RE, selaku staff pengajar UMM yang selalu memberikan masukan dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
10.dr. Soebarkah, Sp.PA, selaku konsultan patologi anatomi yang telah memberi tambahan ilmu demi kesempurnaan penelitian ini.
11.dr. Hawin Nurdiana M.Kes, selaku dosen wali penulis yang banyak memberikan dukungan, saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan studi.
12.Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
vii
14.Teman-teman tercintaku Pepy, Tiara, Fahmi, Agung, Dewi, Amel, Yudha, Nizar, Mayang, Bella, Lara, Restu, Apip, Fadhiel, Zulfahmy, Nico, Sismi, Tean, Mbak Yul, dan seluruh teman FK UMM angkatan 2009 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimakasih atas segala dukungan, bantuan, penghiburan dan semangat yang diberikan kepada penulis.
15.Seluruh Staf Karyawan FK UMM, mas Miftah, pak Kus, ibu Fat, pak Joko, mbak Emi, pak Yon, mbak Dila, mas Didit, mas Faisal, bu Rom, atas semua bantuan, semangat serta doanya.
16.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, April 2013
viii DAFTAR ISI
halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
ix
1.4.2 Manfaat Klinis ... 4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Apel ... 5
2.1.1 Klasifikasi dan Kandungan Kimia Apel... 5
2.1.2 Apel sebagai Gastroprotektif ... 7
2.2 Lambung ... 10
2.2.1 Anatomi Lambung ... 10
2.2.2 Histologi Lambung ... 13
2.2.3 Fisiologi Lambung ... 14
2.3 Ulkus Lambung ... 15
2.3.1 Definisi Ulkus Lambung ... 15
2.3.2 Etiologi Ulkus Lambung ... 16
2.3.3 Patofisiologi Ulkus Lambung ... 16
2.3.4 Gejala Klinis Ulkus Lambung... 17
2.3.5 Penatalaksanaan Ulkus Lambung ... 18
2.3.6 Komplikasi ... 19
2.4 Aspirin ... 20
2.5 Hubungan Aspirin dengan Ulkus Lambung... 21
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 24
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 24
3.2 Uraian Kerangka Konsep ... 25
3.3 Hipotesis ... 26
x
4.1 Jenis Penelitian ... 27
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
4.3 Populasi dan Sampel ... 27
4.3.1 Populasi Penelitian ... 27
4.3.2 Sampel Penelitian ... 27
4.3.3 Replikasi Penelitian ... 28
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 28
4.4 Variabel Penelitian ... 29
4.4.1 Variabel Bebas ... 29
4.4.2 Variabel Tergantung ... 29
4.5 Definisi Operasional ... 29
4.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 29
4.7 Prosedur Penelitian ... 31
4.7.1 Proses Adaptasi ... 31
4.7.2 Pemberian Jus Buah Apel ... 31
4.7.3 Induksi Aspirin ... 32
4.7.4 Proses Anastesi ... 32
4.7.5 Proses Pembedahan ... 33
4.7.6 Perlakuan Setelah Tikus Dibedah ... 33
4.7.7 Pemeriksaan Mikroskopis ... 33
4.8 Alur Penelitian ... 36
4.9 Analisis Data ... 37
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 38
xi
5.2 Analisis Data ... 42
5.2.1 Normalitas Data ... 43
5.2.2 Homogenitas Data ... 43
5.2.3 Analisis One Way ANOVA ... 43
5.2.4 Pengujian Berganda (Multiple Comparisons) ... 44
5.2.5 Uji Korelasi ... 44
5.2.6 Uji Regresi Linear Sederhana ... 45
BAB 6 PEMBAHASAN ... 46
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
xii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Komposisi kimia apel rome beauty ... 8
Tabel 2.2 Polyphenolic concentration of whole apples (freeze dried) and apple juice ... 9
Tabel 2.3 Kandungan poliphenol dalam 100 gram buah apel ... 10
Tabel 5.1 Jumlah ulkus lambung ... 41
xiii
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Apel ... 5
Gambar 2.2 Anatomi makroskopik lambung 1 ... 11
Gambar 2.3 Anatomi makroskopik lambung 2 ... 11
Gambar 2.4 Vaskularisasi lambung ... 12
Gambar 2.5 Lapisan pada lambung ... 13
Gambar 2.6 Histologi lambung ... 14
Gambar 2.7 Ulkus lambung yang tampak dengan endoskopi ... 18
Gambar 3.1 Skema kerangka konsep ... 24
Gambar 4.1 Diagram alur penelitian ... 36
Gambar 5.1 Gambaran mikroskopis lambung tikus putih dengan perbesaran 100x tampak dari mikroskop... 39
Gambar 5.2 Gambaran mikroskopis lambung tikus putih dengan perbesaran 400x tampak dari mikroskop... 40
Gambar 5.3 Grafik hubungan antara dosis jus apel dengan penurunan jumlah ulkus lambung ... 42
xiv
DAFTAR SINGKATAN
COX-1 : Cyclooxygenase-1 COX-2 : Cyclooxygenase-2
HCl : Hydrochloric acid
NSAID : Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs PGI2 : Prostaglandin I2
PGE2 : Prostaglandin E2
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Analisis Data ... 54
Lampiran 2 Penelitian Pendahuluan ... 58
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Lab. Biomedik FK UMM ... 63
Lampiran 4 Surat Keterangan Pengamatan Hasil PA ... 64
Lampiran 5 Surat Keterangan Identifikasi Tanaman Apel ... 65
Lampiran 6 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ... 66
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Arbie R. 2003. Penanggulangan Rasa Sakit Dengan Analgetika Dalam Bentuk Obat Bebas. [Online]. (Diakses 27 Maret 2013). Tersedia dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3552/1/farmakologi-rosihan pdf.
Arifin H. 2008. Dilema Obat Bebas. [Online]. (Diakses 27 Maret 2013). Tersedia dari
www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=3323 3.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2012. Buah Apel Rome Beauty [Online]. (Diakses 23 Desember 2012). Tersedia dari http://eproduk.litbang.deptan.go.id/product.php?id_product=51.
Brenner H, Rothenbacher D, Bode G, et al. 1998. The Individual and Joint Contributions of Helicobacter pylori Infection and Family History to the Risk for Peptic Ulcer Disease, J Infect Dis., 1998. 177, pp. 1124-1127. Dahlan SM. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika.
Jakarta. Ed 5. Hal. 87-92.
Darmansjah. 2004. Pengobatan Rasional sebagai Usaha Ampuh Menurunkan Biaya Pengobatan. Makalah dalam Konvensi Nasional “ Kebijakan Pengembangan Industry Farmasi dalam Perspektif Keterjangkauan dan Kemandirian”.
Del VJ. 2008. Peptic Ulcer Disease and Related Disorders. In: Fauci A.S, Braunwald E, Kasper D.L, et al (eds). Harrison's Principles of Internal Medicine, 17 th edn, Mc Graw Hill, New York, pp. 1855-1865.
Graziani G, D'Argenio G, Tuccillo C, et al. 2005. Apple Phenol Extracts Prevent Damage to Human Gastric Epithelial Cells in Vitro and to Rat Gastric Mucosa in Vivo. Gut. 2005; 54, pp. 193-200.
Gunawan D, Mulyani S. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 140.
Guyton AC, Hall JE. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Terjemahan oleh Irawati Setiawan. EGC. Jakarta. Hal. 860-862.
Hernani, Raharjo M. 2006. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 48-49.
Hyson DA. 2011. A Comprehensive Review of Apples and Apple Components and Their Relationship to Human Health. Adv. Nutr. 2011; 2, pp. 408-420. Junqueira LC, Corneiro J, Kalley RO. 2007. Histologi Dasar. Ed 10. Terjemahan
oleh Jan T. EGC. Jakarta. Hal. 288-289.
Katzung BG. 2007. Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid; Obat Antireumatik Pemodifikasi Penyakit, Analgesik Nonopioid, dan obat yang Digunakan pada Gout; dalam Farmakologi Dasar dan Klinik. EGC. Jakarta. Hal. 592-594.
Khotimchenko MY, Zueva EP, Lopatina KA, et al. 2006. Gastoprotective Effect of Pectin Preparations Againts Indomethasin-induced Lesions in Rats, Intl. J. Pharmacol. pp. 471-476.
xvii
Neal MJ. 2006. At a Glance Farmakologi Medis. Edisi 5. Terjemahan oleh Juwalita Surapsari. Jakarta: Erlangga. Hal. 30-31.
Nurhikmat A. 2003. Ekstraksi Pektin dari Apel Lokal : Optimalisasi PH dan Waktu Hidrolisis. Widyariset. Vol 4. Yogyakarta. Hal. 24
Price, SA. 2006. Gangguan Lambung dan Duodenum. dalam Buku Patofisiologi Konsep Proses-Proses Penyakit. Edisi 4. EGC. Jakarta. Hal 423-424.
Sadler TW. 2000. Sistem Pencernaan. Dalam Embriologi Kedokteran Langman. Edisi 7. Terjemahan oleh Joko Suyono. EGC. Jakarta. Hal. 243-252.
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2007. Lambung dan Duodenum; dalam Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 3. EGC. Jakarta. Hal: 727-730.
Sobotta. 2007. Atlas of Human Anatomy. Ed.22. Jilid 2. EGC. Jakarta. Hal. 131. Soelistiono. 2002. Analgesics in Dental Pain (Clinical Review). [Online].
(Diakses pada tanggal 17 Maret 2013). Tersedia dari http://www.scribd.com/doc/57453377/Analgesics-in-Dental-Pain.
Soybel, DI. 2005. Anatomy and physiology of the stomach. [Online]. (Diakses 25 September 2011). Tersedia dari http://www.cmaj.ca/cgi/reprint/175/12/ 1567?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=an atomi+of+stomach&andorexactf=HWCIT.
Tala, ZZ. 2009. Manfaat Serat bagi Kesehatan. USU Respository. Hal. 4.
Tarigan, P. 2009. Tukak Gaster. dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al (eds). Ilmu Penyakit Dalam. edisi 10, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pp. 340-346.
Theberge C. 2007. Peptic Ulcer and Non-Ulcer Dyspepsia Diet. The Nutrition and Food Web Archive, [Online]. Diakses pada tanggal 3 November 2012). Tersedia dari: www.nafwa.org.
Tsao R, Yang R, Xie S, et al. 2005. Which polyphenolic compounds contribute to the total antioxidant activities of apple? J Agric Food Chem. pp.4989–95. Wolfe KL, Liu RH. 2003. Apple Peels as a Value-Added Food Ingredient.
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Ulkus lambung merupakan suatu daerah ekskoriasi mukosa lambung akibat terputusnya integritas mukosa lambung. Ulkus lambung tersebar diseluruh dunia dengan prevalensi dijumpai lebih banyak pada pria meningkat pada usia lanjut dan kelompok sosial ekonomi rendah dengan puncak dekade keenam (Tarigan, 2009). Ulkus lambung khas ditandai dengan nyeri diikuti rasa terbakar pada abdominal atas dan menimbulkan sensasi yang tidak menyenangkan. Beberapa makanan tertentu dikatakan malah dapat menyebabkan iritasi lambung dan malah memperburuk gejala (Theberge, 2007). Helicobacter pylori diidentifikasi sebagai faktor risiko utama pada ulkus lambung, selain dari faktor-faktor yang lain seperti perokok, dan penggunaan lama obat-obatan antiinflamasi (Brenner, 1998). Salah satu NSAID yang beredar di masyarakat luas adalah aspirin. Efek samping aspirin yang utama adalah gangguan lambung (intoleransi) dan ulkus lambung serta duodenum yang sebagian mungkin karena pemberian obat dosis tinggi dalam waktu yang panjang (Katzung, 2007).
2
manfaat besar dalam kesehatan. Buah segar dan sayuran telah dilaporkan mempunyai beberapa efek biologis pada mukosa saluran gastrointestinal karena mengandung antioksidan (Graziani, 2004).
Salah satu buah-buahan tersebut adalah apel yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Apel merupakan buah yang banyak disukai orang karena rasanya yang enak dan lezat. Selain itu, apel juga mudah ditemui dan harganya relatif terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat. Meningkatnya konsumsi buah apel dan produk-produk olahan apel telah dibuktikan dari berbagai penelitian memiliki khasiat untuk kesehatan. Buah apel dan hasil olahannya memiliki peran besar dalam mengurangi risiko penyakit kronis karena efek antioksidan dan antiproliferatif. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa apel berhubungan dengan perlindungan terhadap saluran gastrointestinal (Hyson, 2011).
Banyak orang yang kurang mengetahui kandungan dalam buah apel yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Didalam apel terdapat kandungan pektin dan poliphenol yang berkhasiat sebagai gastroprotektif. Beberapa studi seperti yang dilakukan oleh Graziani dkk, menguji efek potensial apel untuk mencegah dan mengurangi lesi pada mukosa lambung akibat penggunaan obat-obatan. Kandungan phenol dalam apel juga memiliki efek proteksi melindungi sel epitel lambung dari kerusakan oksidatif (Graziani, 2005).
3
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian jus buah apel rome beauty (Malus Sylvestris Mill) berpengaruh terhadap pencegahan ulkus lambung tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi aspirin ?
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah apel rome beauty (Malus Sylvestris Mill) terhadap pencegahan ulkus lambung tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi aspirin.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menentukan dosis efektif jus buah apel rome beauty (Malus Sylvestris Mill) dalam mencegah ulkus lambung tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi aspirin.
2. Membuktikan hubungan pemberian jus buah apel rome beauty (Malus Sylvestris Mill) terhadap pencegahan ulkus lambung tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi aspirin.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
4
1.4.2 Manfaat Klinis
Memberikan informasi terhadap praktisi klinis tentang manfaat buah apel rome beauty (Malus Sylvestris Mill) sebagai alternatif pengobatan untuk mencegah ulkus lambung.
1.4.3 Manfaat Masyarakat