• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL GLIBENKLAMID (Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL GLIBENKLAMID (Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

MASITA RINALDIA

PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT

HIPOGLIKEMIK ORAL GLIBENKLAMID

(Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul: Profil Kepatuhan Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Glibenklamid (Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Pusekesmas Kedungkandang Malang) Penyusunan Skripsi ini ditujukan untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana Farmasi pada jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Seiring proses penyusunan dan penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, untuk itu tanpa mengurangi rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Ksehatan Universitas muhammadiyah Malang.

2. Bapak Drs.H.Achmad Inoni,Apt selaku Ketua Prodi Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. 3. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm,Apt selaku Dosen penguji yang memberikan

sran dan masukan sehingga skripsi ini menjasi lebih baik.

4. Ibu Hidajah Rachmawati.,S.Si.,Apt.,Sp.FRS. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan nasehat serta motivasi sehingga skripsi ini dapat diselaikan dengan baik.

5. Ibu Dra.Liza Pristianty,M.Si.,MM.,Apt selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi bimbingan sarta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dr.Endah Listya.A selaku Kepala UPT Puskesmas Kedungkandang Malang yang selama penelitian telah membina dan menbantu dalam penelitian.

(5)

8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Andi Achmad Zubair dan Ibu Nety Handraningsih, serta keluarga besar. Terima kasih atas segala doa, dukungan cinta dan kasih sayang, serta motivasi dan semangat yang senantiasa menjadi pendorong untuk meyelesaikan skripsi ini.

9. Kakak dan adik – adik tersayang Mas Fachru, Andri dan Dek Izul yang selalu ada selama ini saat sedih ataupun senang dan selalu memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Adit yang telah memberikan dukungan, memberikan semangat dan meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesah dalam serta selalu memberi keceriaan setiap saat.

11. Teman – teman Eri, Rica, Isa, Subhan dan Arya yang telah membatu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat – sahabat tersayang Mami, Wina, Aci, Sandra, Rani dan Hana yang selalu memberi semangt, dukungan dan kecerian di setiap saat.

13. Seluruh civitas akademik Bidang Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang atas segala bantuan yang diberikan.

14. Seluruh teman-teman Farmasi angkatan 2006 seperjuangan atas keja samanya selama ini, kekompakan, canda tawa,senang ataupun susah kalian yang selalu ada selama menjalani perkuliahan selama 4 tahun ini sehingga pendidikan ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga kenangan – kenangan yang selama ini tidak terlupakan.

15. Serta semua pihak yang terlibat dalam pembutan skripsi ini..

Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

(6)

RINGKASAN

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dan tercatat menduduki urutan nomor 7 di dunia sebagai negara yang bermasalah dengan penyakit. Peningkatan kemakmuran di negara berkembang dan perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif salah satunya diabetes mellitus (DM). Penderita diabetes mellitus membutuhkan dukungan dari keluarga selain itu juga membutuhkan dukungan dari para profesional dalam bidang kesehatan seperti dokter, perawat, farmasis. Dengan adanya dukungan – dukungan yang diberikan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kepatuhan dari penderita diabetes mellitus. Di Indonesia peningkatan kamakmuran dinegara berkembang dan perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif salah satunya diabetes mellitus (DM).

Dari penggunaan obat glibenklamid harus diperhatikan aturan pemakaiannya, dari dosis pengunaannya, fekuensi pamakaian obat, waktu pemakaiannya sampai dengan efek samping yang terjadi. Dengan memperhatikan pengunaan obatnya dpat meningkatkan kepatuhan dari pasiaen.

Penelitian ini yaitu untuk melihat seberapa patuh dalam pengunaan obat hipoglikemik oral glibenklamid pada pasien Diebetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang profil kepatuhan pasien Diabetes Melitus tipe 2 pada pengunaan obat hipoglikemik oral Glibenklamid.

Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan Penelitian Deskriptif. Sampel penelitian diambil dari penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Accidental Sampling/Convinience. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan kuisioner dan menghitung sisa obat glibenklamid yang didapat oleh pasien.

(7)

ABSTRACT

COMPLIANCE PROFILE OF DRUG USE ORAL

HYPOGLYCEMIC GLIBENCLAMIDE (Patients Type 2 Diabetes

Millitus In Primary Health Care Kedungkandang Malang)

Masita Rinaldia

Indonesia is one of the developing countries and is listed ranked number seven in the world as a country with problems with the disease. Increasing prosperity in developing countries and changes in lifestyle lead to increased prevalence of degenerative diseases one of them with diabetes mellitus (DM). Patients with diabetes mellitus need support from other families also need support from professionals in the health sector such as doctors, nurses, pharmacy. With the support - support that is given so that it can improve the quality of life of people and with diabetes mellitus.

This study aimed to profile the compliance in the use of oral hypoglycemic glibenclamide. This research was conducted using descriptive research design. Samples were taken from patients with type 2 diabetes mellitus patients in health centers Kedungkandang Malang. Research done by giving questionnaires and visits from the remaining drug count glubenklamid obtained.

From the description of the questions is obtained for 73.3% never received an explanation from the pharmacist and 70% of patients did not request an explanation from the pharmacist. Amounted to 86.7% of patients knew the use of drug glibenclamide. 56.7% of patients returned to the clinic every drug out and amounted to 50% of patients received support from family. Patients using the drug each day with a percentage of 53.3% and 66.7% of information on how to read and drink a patient using the drug in accordance with the percentage dose of 70% and use drug the morning before eating with a percentage of 46.7% and 63.33% and patients who never experienced drug side effects of 76.7%. From the calculation of drug remaining is calculated from the sum of all the samples showed results of 83.3% compliance. So the usage of drug compliance glibenclamide in patients with type 2 Diabetes in Primary Health Care Melllitus Kedungkandang Malang by 83.3%.

(8)

 

ABSTRAK

PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT

HIPOGLIKEMIK ORAL GLIBENKLAMID (Pada Pasien Diabetes

Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Kedungkandang Malang)

Masita Rinaldia

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dan tercatat menduduki urutan nomor 7 di dunia sebagai negara yang bermasalah dengan penyakit. Peningkatan kemakmuran di negara berkembang dan perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif salah satunya diabetes mellitus (DM). Penderita diabetes mellitus membutuhkan dukungan dari keluarga selain itu juga membutuhkan dukungan dari para profesional dalam bidang kesehatan seperti dokter, perawat, farmasis. Dengan adanya dukungan – dukungan yang diberikan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan keaptuhan dari penderita diabetes mellitus.

Penelitian ini dilakukan untuk profil kepatuhan dalam pengunaan obat hipoglikemik oral glibenklami pada pasien Diebetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan Penelitian Deskriptif. Penelitian dilakukan dengan pemberian kuisioner dan menghitung sisa obat glubenklamid yang didapatkan.

Dari hasil deskripsi dari pertanyaan didapatkan hasil sebesar 73,3% tidak pernah mendapat penjelasan dari apoteker dan 70% pasien tidak meminta penjelasan dari apoteker. Sebesar 86,7% pasien tahu kegunaan obat glibenklamid. Sebesar 56,7% pasien kembali ke puskesmas setiap obat habis dan sebesar 50% pasien mendapat dukungan dari keluarga. Pasien mengunakan obat setiap hari dengan persentase 53,3% dan sebesar 66,7% informasi cara minum yang dibaca dan pasien mengunakan obat sesuai dosis dengan prosentase 70% dan mengunakan obatnya pagi hari sebelum makan dengan prosentase 46,7% dan 63,33% dan pasien yang tidak pernah mengalami efek samping obat sebesar 76,7%. Dari hasil perhitungan sisa obat dihitung dari jumlah semua sampel didapatkan hasil kepatuhan sebesar 83,3%. Maka kepatuhan pengunaan obat glibenklamid pada pasien Diabetes Melllitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang sebesar 83,3%.

Kata kunci: kepatuhan, glibenkalmid, perhitungan sisa obat

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRACT……… vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Permasalahan ... 5

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

(10)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil 2.1.1 Pengertian Profil ... 6

2.2 Diabetes Melitus 2.2.1 Pengertian Daibetes Melitus ... 6

2.2.2 Klasifikasi Daibetes Melitus ... 8

2.2.3 Patofisiologi Diabetes Melitus ... 9

2.2.4 Gejala dan Penyebab ... 11

2.2.5 Diagnosa Diabetes Melitus ... 11

2.2.6 Penatalaksanaan Diabetes Melitus ... 12

2.2.7 Terapi Diabetes Melitus ... 13

2.3 Aturan Pakai Obat / Pengunaan Obat... 19

2.4 Kepatuhan dan Ketidakpatuhan ... 20

2.4.1 Pemahaman dalam Meningkatkan Kepatuhan ... 22

2.4.2 Faktor Penyebab Utama Ketidakpatuhan yang Teridentifikasi Meliputi Berbagai Faktor... 22

2.4.3 Strategi Untuk Mencegah Ketidakpatuhan ... 24

2.4.4 Penyelesaian Masalah Ketidakpatuhan ... 25

2.4.5 Cara Mengukur Ketidakpatuhan Pengunaan Obat ... 27

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 29

Kerangka Konsep ... 29

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 31

4.1 Pendekatan Penelitian ... 31

4.2 Variabel Penelitian ... 31

4.3 Definisi Operasional... 32

4.4 Populasi Penelitian ... 33

(11)

4.5.1 Sampel ... 33

4.5.2 Teknik Samplina ... 34

4.5.3 Besar Sampel ... 34

4.6 Instrumen Penelitian ... 34

4.6.1 Uji Validitas ... 34

4.6.2 Uji Reliabilitas ... 35

4.7 Teknik Pengumpilan Data ... 38

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 39

5.1 Gambaran Umum Penelitian ... 39

5.2 Uji Validasi dan Reabilitas ... 39

5.3 Demografi Pasien ... 42

5.3.1 Usia ... 42

5.3.2 Tingkat Pendidikan ... 43

5.3.3 Jenis Kelamin ... 44

5.3.4 Pekerjaan ... 45

5.4 Deskripsi Jawaban Pasien ... 46

5.4.1 Mendapatkan Penjelasan Apoteker ... 46

5.4.2 Meminta Penjelasan Apoteker ... 47

5.4.3 Kegunaan Obat Glibenklamid ... 48

5.4.4 Memeriksa Ke Puskesmas ... 49

5.4.5 Dukungan Keluarga ... 50

5.4.6 Kepatuhan minum Obat ... 51

5.4.7 Informasi Pada Label ... 52

5.4.8 Aturan Dosis ... 53

5.4.9 Waktu Minum Obat ... 54

5.4.10 Saat minum Obat ... 55

5.4.11 Efek Samping Obat ... 56

5.5 Analisa Data ... 57

(12)

BAB 6 PEMBAHASAN ... 60

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

7.1 Kesimpulan ... 65

7.2 Saran ... 66

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Data WHO Mengenai Prevalensi Diabetes di Tiga negara ... 7

II.2 Perbedaan Diabetes Mmelitus 1 dan Diabetes Melitus 2 ... 10

II.3 Kriteria Penegakan Diagnosis ... 12

II.4 Target Penatalaksanaan Diabetes ... 13

II.5 Sediaan insulin di Indonesia ... 15

II.6 Obat Hipoglikemi Oral di Indonesia ... 18

IV.1 Variabel penelitian dan Parameter ... 32

V.1 Hasil Pengujian Validitas Pertama ... 40

V.2 Hasil Pengujian Validitas Kedua ... 41

V.3 Distribusi Frekuensi Usia Sampel Konsumen ... 42

V.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Konsumen... 43

V.5 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Sampel Konsumen ... 44

V.6 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Sampel Konsumen ... 45

V.7 Penjelasan Dari Apoteker ... 46

V.8 Meminta Penjelasan Apoteker ... 47

V.9 Kegunaan Obat Glibenklamid ... 48

(14)

V.11 Dukungan Keluarga ... 50

V.12 Kepatuhan Minum Obat ... 51

V.13 Informasi Pada Label ... 52

V.14 Aturan Dosis ... 53

V.15 Waktu Minum Obat ... 54

V.16 Saat Minum Obat ... 55

V.17 Efek Samping Obat ... 56

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Kerangka Konseptual ... 30

4.1 Alur Penelitian ... 37

5.1 Distribusi Frekuensi Usia Sampel Konsumen ... 42

5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Konsumen ... 43

5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Sampel Konsumen ... 44

5.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Sampel Konsumen ... 45

5.5 Penjelasan Dari Apoteker ... 46

5.6 Meminta Penjelasan Apoteker ... 47

5.7 Kegunaan Obat Glibenklamid ... 48

5.8 Memeriksa Ke Puskesmas ... 49

5.9 Dukungan Keluarga ... 50

5.10 Kepatuhan Minum Obat ... 51

5.11 Informasi Pada Label ... 52

5.12 Aturan Dosis ... 53

5.13 Waktu Minum Obat ... 54

5.14 Saat Minum Obat ... 55

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuisoner ... 69

2. Pengumpulan Data ... 71

3. Daftar Riwayat Hidup ... 73

4. Surat Pernyataan ... 74

5. Surat Ijin Penelitian Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang ... 75

6. Surat Ijin Penelitian Dinas Kesehatan ... 76

(17)

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association, 2009. Standard of Medical Care in Diabetes.2009. Diabetes Care, Vol. 32. Supp 1, p. S13

Anonim, 2009. WHO South - East Asian Region. http://www.who.int/diabetes/facts/world_figures/en/index.html. . Diakses tgl 18 desember 2009

Anonim, 2010. Product and Services. http://www.ajihoesodo.com. Diakses 11 Januari 2010

Anonim, 2010. Diabetes Center Point Primary Care. http://www.garudasentramedika.co.id/web/index.php?option=com_content&v iew=article&id=1149&ltemid=482. Diakses 11 Januari 2010

Arikunto, Suharsimi., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Rineka Cipta, hal 178 – 188.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia., 2006. Kepatuhan Pasien: Faktor Penting dalam Keberhasilan Terapi. Vol. 7 No. 5, hal 2.

British National Formulary, 2009., BNF 57th Edition. BMJ Group and RPS Publishing. London, p. 367

Darmono, 2005., Pengaturan Pola Hidup Penderita Diabetes untuk Mencegah Komplikasi Kerusakan Organ-Organ Tubuh. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro. Semarang, hal 4 - 6

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004., Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005., Pharmaceuticale Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta, hal 8 -24

Lian, I., 2008. An Evaluation of Pharmaceutical Care Delivery to Patients with Diabetes and Development of Standarised Assesment Tools. University of Tromso. Edinburgh

Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta, hal 68 - 150

Perkumpulan Endrokinologi Indonesia, 2006. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta:PB PERKENI Rantucci, M.J. 2010. Komunikasi Apoteker – Pasien. Edisi ke – 2, Jakarta:

Kedoteran EGC, hal 49 - 77

Sam, Andi Dyah Pratiwi. 2007. Epidemiologi, Program Penanggulangan, Dan Isu Mutakhir Diabetes Mellitus.

(18)

Shatin,NT.2002. Obat Anti-Diabetic Sebagai Penyebab Hipoglikemik Antara Penerimaan Mahasiswa Kedokteran Akut di Hongkong Dan Singapura Dengan Pola Resep dengan Pasien Diabetes. Universitas Cina Hongkong. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Jawa Barat: Alfabet, hal 95 - 112 Suherman, Suharti K. 2007. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Fakultas Kedokteran

UI, Jakarta

Sukandar, E.Y., Andrajati R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.P., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta:PT. ISFI Penerbitan hal 26 - 36

Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference 36th Edition. London:Pharmaceutical Press

Soegondo, Sisdartawan. 2009. “Diagnosa dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini ” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 19 -26.

Suyono, Slamet. 2009. “Patofisiologi Diabetes Melitus ” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 11 – 15

Suyono, Slamet. 2009. “Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandang Daibetes ” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 3 – 9.

Soegondo, Sisdartawan. 2009. “Prinsip Pengobatan Diabetes, Insulin dan Obat Hipoglikemik Oral” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 123.

(19)

0ÿ

232ÿ5ÿ

ÿ ÿ 6789338ÿ

ÿÿ2ÿ

ÿ !"#$ÿ%&ÿ'"ÿ(!ÿ)!$ )(ÿÿ'!*''ÿ

""$ÿ"!"'ÿ !ÿ+ÿÿ"ÿ)(ÿ(!ÿ,(ÿ)! %&ÿ(ÿ

#,$'-ÿ.($'ÿ$ $ "!ÿÿ(!ÿ)!$ )(ÿÿ#!")&ÿ(,ÿ

&"#ÿ ,))$ÿ#($'ÿ#!/%ÿ#,$'ÿ(!'0ÿ%&ÿ'",ÿ

1)'ÿ2%%'"ÿ3124ÿ35",6ÿ78894-ÿÿ

1)'ÿ2%%'"ÿ !"#$ÿ"'"ÿ#,$'ÿ,(ÿ'ÿ(ÿ

#($'ÿ$!ÿ("%ÿ!&ÿ3&#!(%$ 4ÿ,(ÿ'!": !"ÿÿ)!/!-ÿ

1ÿÿ%)&ÿ$%ÿ)(ÿ$*(ÿ -ÿ1% ÿ!'ÿ%ÿ)'ÿ

%%'"ÿ%&ÿ$ÿ&#!(%$ ÿ$!$ÿ!'ÿ)!)(ÿ$%ÿ ')%$ÿ

$)'ÿ((("ÿ&! %6ÿ,(ÿ )"%$ÿ)!)(ÿ$ #%$ÿ$!$ÿ#ÿ

'6ÿ(;%6ÿÿ# )"%"&ÿ!&6ÿ!'ÿ%ÿ#ÿ )!ÿ)%ÿ% ÿ

# !$ÿ(ÿ $!$#ÿ%$'!-ÿ5 "ÿ;ÿ)'ÿ %%'"ÿ %$ÿ

(;%ÿ,(ÿ!#ÿÿ$ #%$ÿ#ÿ'($'ÿ%;"'-ÿÿ

<!%ÿ=%'&ÿ>!(?'ÿ3<=>4ÿ #!$ÿ$$ÿ#!'ÿ

1)'ÿ2%%'"ÿÿÿ!ÿ@6Aÿ;"'ÿ#ÿ'&"ÿ7888ÿ ;ÿ$'!ÿ706Bÿ

;"'ÿ#ÿ'&"ÿ78B8-ÿ1 ÿÿ #'ÿ"!"'ÿ$ #'ÿ(ÿ

;" %&ÿ#!'ÿ)'ÿ'!)!ÿÿ"ÿ'%&ÿ6ÿCÿÿD !$ÿ

5!$'-ÿÿ31$6ÿ78894-ÿ

2"!"'ÿ;"!%ÿD !*ÿ1)'ÿD'ÿ3D1D4ÿ'!#'ÿ786@ÿ;"'ÿ

#""$ÿÿD !$ÿ5!$'ÿ !'ÿ1)'ÿ2%%'"-ÿE!!$ÿ;" %&ÿ

'!)"'ÿÿ&,ÿ0A6Fÿ;"'ÿ#ÿ,(ÿ'%&ÿ'!(6ÿ '!ÿ;" %&ÿF67ÿ

;"'ÿ#ÿ'$ÿ ,!ÿ)&Gÿ !$ÿ !'ÿ1)'ÿ2%%'"ÿ35",Hÿ

78894-ÿ<!%ÿ=%'&ÿ>!(?'ÿ3<=>4ÿÿ )"'ÿ#!$!ÿ;" %&ÿ#(#ÿ

)'ÿÿ'ÿ" "!ÿ78ÿ'&"ÿ$ÿ )($$ÿ ;ÿB88ÿ;"'ÿ!(ÿÿ#ÿ

'&"ÿ787Jÿ35",6ÿ78894-ÿ1)'ÿ2%%'"ÿ #'ÿ"!"'ÿ$:Aÿ% ÿ

(20)

0ÿ

ÿ ÿ

345647895ÿ7ÿ49ÿÿ89ÿ5ÿÿ85ÿ34549ÿ4569ÿ5ÿÿ

554ÿ45ÿ9499ÿ0ÿ89ÿ5ÿ5ÿ45ÿ5ÿ948ÿ74937ÿÿ

45ÿ45695ÿ!ÿ45695ÿÿ9ÿ7ÿ4549ÿ7494ÿ

"4##98ÿ34378985ÿ8855ÿÿ4#8ÿ4#5ÿ98ÿ8ÿ34378985ÿ

8855ÿÿÿ$45#ÿ#3ÿ75ÿ4495ÿ449ÿ94ÿ49ÿ

$3ÿ455ÿ56ÿ8855ÿ!ÿ8855ÿ65ÿ745ÿ45ÿ9ÿ

345595ÿ8#9ÿ8ÿ5ÿ345595ÿ4985ÿ4549ÿ7494ÿ

34##98ÿÿ

%985ÿ435ÿ79ÿ#ÿ5ÿ898ÿ79ÿ944789ÿ3583ÿ5ÿ

735ÿÿ343583ÿ79ÿ65ÿ7ÿ5ÿ745ÿ5ÿ65ÿ949ÿ

43#5ÿ79ÿ49ÿ43745ÿ79ÿ65ÿ745ÿÿ945ÿ4495ÿ94569ÿ

74#83ÿ88ÿ8598ÿ34535ÿ474#5ÿ898ÿ94ÿÿ9ÿ89ÿ455ÿ

4985ÿ45ÿ#3ÿ345583ÿ7956ÿ&4985ÿ9ÿ4$55ÿ

698ÿ474ÿ8ÿ4#8ÿ445ÿ'#3ÿ#ÿ345855ÿ79ÿ34589ÿ

49ÿ98ÿ34587ÿ6ÿ8(ÿ48ÿ455ÿ59ÿ34ÿ98ÿ5ÿ

4495ÿ&54ÿ4985ÿ4ÿ9ÿ#585ÿ8ÿ345695ÿ5ÿ

7ÿ34589ÿ59ÿ65ÿ43455ÿ4##8ÿ3485ÿ955ÿ65ÿ

949ÿ5ÿ#ÿ947ÿ8598ÿ45ÿ)455ÿ49985ÿ#3ÿ345#5ÿ

45795ÿ4$55ÿ47ÿ75656ÿÿ65ÿ9ÿ3583ÿ*ÿ

855ÿ98ÿ3583ÿ*ÿ855ÿ455ÿÿ65ÿ#ÿ45ÿ

343765ÿ#ÿ94ÿ45ÿ&49985ÿ34564775ÿ483#ÿ79ÿ

65ÿ9ÿ555ÿ449ÿ9ÿ65ÿ74937ÿ#3ÿ98ÿ5ÿ34ÿ

343788ÿ'+598ÿ0,,(ÿ

ÿ45855ÿ79ÿ!ÿ79ÿ7494ÿ"4##98ÿ9ÿ59#ÿÿ

4585556ÿ#ÿ9856ÿ79ÿ#43ÿ#ÿ-79ÿ!ÿ79ÿ7494ÿ"4##98ÿ

65ÿ45ÿ855ÿ#ÿ79ÿ#55ÿ8#$5#84ÿ-79ÿ#55ÿ5ÿ

8ÿÿÿ454##5ÿ7494ÿ"4##98ÿ4ÿ985ÿ.ÿ 47ÿ

33ÿ79ÿ#55ÿ5ÿ838356ÿ34386ÿ$9ÿ$3#ÿ65ÿ48ÿ

435ÿ8ÿ4$4ÿ#5ÿ5ÿ34534ÿ456ÿ/#55ÿ5ÿ744ÿ455ÿ

(21)

0ÿ

ÿ ÿ

34546786ÿ954658ÿ867ÿ967ÿ7688ÿ75658ÿ88ÿ

75658ÿ6686ÿ75498ÿ88ÿ898ÿ5ÿ98ÿ8ÿ88ÿ75498ÿ

998ÿ886ÿ8967ÿÿ8967ÿÿ988ÿ0ÿ86ÿÿ35658ÿ5ÿ

898ÿ8ÿÿ8ÿ88ÿ8886ÿ8ÿ8ÿ88ÿ8678ÿ58ÿ!ÿÿ677 ÿ

898ÿ868ÿ6867ÿ988ÿÿ8 ÿ868ÿÿ8686ÿ6ÿ88ÿ

48ÿ75658ÿ985ÿ98ÿ988ÿ"#898$$%&ÿ

ÿ '6ÿ6586ÿ867ÿ5886ÿÿ(467467ÿ86ÿ)6788ÿ88ÿ

86ÿ%%ÿÿ35658ÿ886ÿ74546786ÿ954658ÿ867ÿ868ÿ

76886ÿ8ÿ98ÿ9868ÿ**ÿ86ÿ0ÿ+ÿ9689ÿ676886ÿ

48ÿ74546786ÿ9546589ÿ*$ ÿ"75658ÿ,- -$ ÿ$ $ÿ7558.ÿ

458ÿ % ÿ$ ÿ5448ÿ8/408ÿ$ 00&ÿ")86 %%&ÿ

35658ÿ5ÿÿ9867ÿ867ÿ58ÿ/5ÿ8ÿÿ9867ÿ867ÿ

967ÿ6/5ÿ8858ÿ475ÿ)6778ÿ8ÿ9689ÿ9ÿ48ÿ1ÿ48ÿ

74546786ÿ954658ÿ88ÿÿ75658ÿ867ÿ967ÿ76886ÿ6ÿ

674886ÿ289ÿ'559ÿÿÿ286ÿ676886ÿ48ÿ475ÿ485ÿ

9989ÿ1ÿ9989ÿ867ÿ868ÿ76886ÿ74546786ÿ954658ÿ8ÿ

75658ÿ86ÿ46ÿ

28ÿ 6776886ÿ 48ÿ 75658ÿ 89ÿ 886ÿ886ÿ

888668 ÿ8ÿ499ÿ67688668 ÿ69ÿ88886ÿ48ÿ38ÿ

888668ÿ988ÿ6786ÿÿ9867ÿ867ÿ8ÿ26786ÿ886ÿ

676886ÿ4868ÿ88ÿ667886ÿ886ÿ8ÿ8986ÿ

88ÿ86ÿ$$0ÿ886ÿ88188ÿ896ÿ88ÿ8ÿ8678ÿ86867ÿ

88ÿ68ÿ469ÿÿ6788ÿ8ÿ868ÿ998ÿ,$ÿ986786ÿÿ6788ÿ

867 ÿ58ÿ9ÿ886ÿ5ÿ68ÿ4886ÿ896ÿ98678ÿ

586ÿ6ÿ6/88ÿ89586ÿ8ÿÿ8868ÿ88ÿ8ÿ68ÿ

8ÿ658ÿ"98568589 ÿ69ÿ898 ÿ86ÿ9&ÿ7867786ÿ685ÿ

68ÿ69ÿ(67ÿ8ÿ962)ÿ86ÿ5499ÿ9868ÿ8886ÿ896ÿÿ

88ÿ8ÿ68ÿ6ÿ88ÿ86ÿÿ678ÿ867ÿ98678ÿ98ÿ868ÿ

49689ÿ899ÿ68ÿ68ÿ9ÿ889ÿ95ÿ68ÿÿ6/88ÿ,ÿ

8ÿ95ÿ68ÿ88ÿ86ÿ$$ÿ9678ÿ6ÿÿ886ÿ886ÿ886ÿ

(22)

0ÿ

ÿ ÿ

3456787397ÿÿ69877ÿ87ÿÿ6ÿ764ÿ6ÿ79ÿ6ÿ697ÿ6ÿ

7693ÿ996ÿ6ÿ574ÿ8ÿ75ÿ937ÿÿÿ

53ÿ399597ÿ35ÿ967864ÿ77ÿ678ÿ934ÿ

95ÿ8ÿ79ÿ97ÿ769!97ÿÿ8754ÿ87ÿ77ÿ79ÿ

34ÿ"4ÿ954ÿ8754ÿ769!97ÿ698ÿ69ÿ996ÿ8ÿ7693ÿ

996ÿ#9ÿ77ÿ"4ÿ393$97ÿ94ÿÿ$9ÿ698ÿ643$4ÿ

964ÿ79ÿ%3ÿ464ÿ976ÿÿ$983ÿ967ÿ698ÿ

964ÿ79ÿ&7ÿ53ÿ79ÿ3978ÿ976ÿ87$969ÿ37ÿ9'75ÿ

79ÿ699$46ÿ64ÿ8ÿ9$6ÿ(9754ÿ79ÿÿ39667ÿ934ÿ

76ÿ8ÿ964"4ÿÿ87"4ÿ59ÿ5ÿ69ÿ3987ÿ9967ÿ869ÿ

8ÿ699ÿ)95ÿ9464ÿÿ4ÿ8754ÿ464ÿ39'7ÿ64"4ÿ

9$6ÿ5ÿ64ÿ85ÿ964ÿ3743ÿ$6ÿ5ÿ77ÿ394ÿ

(23)

0ÿ

ÿ ÿ

345ÿ789ÿÿ

345434ÿ8ÿÿ

ÿ !"ÿ#$%&"'ÿ# !ÿ# ("ÿ) ' ÿ# ÿ%* ÿ

!"#%'""ÿ%$ 'ÿ+'"*' "),ÿ

345454ÿ789ÿÿ

- " !ÿ#$%&"'ÿ# ! ÿ# ("ÿ."*(ÿ/''"(ÿ"#ÿ0ÿ# ) ÿ

# ÿ%* ÿ!"#%'""ÿ%$ 'ÿ+'"*' ")ÿ)"ÿ1(( (ÿ2)ÿ

2 ) ÿ

343ÿÿ56ÿ788ÿ

ÿÿ !"ÿ) ÿ*$" ÿ * $ ÿ ÿ#$%&"'ÿ

# ! ÿ# ("ÿ." *(ÿ/''"(ÿ"#ÿ0ÿ# ) ÿ# ÿ%* ÿ

!"#%'""ÿ%$ 'ÿ+'"*' "),ÿ

ÿ ÿ

347ÿÿ8888ÿ

9,ÿ/*$" ÿ) ÿ ÿ1 ÿ;* ÿ<"#%'""ÿ;$ 'ÿ

+'"*' ")ÿ

0,ÿ/*$" ÿ) ÿÿ#'"" ÿ'*"!ÿ' =ÿ "ÿ#$%&"'ÿ# ! ÿ

# (",ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

ÿ

Referensi

Dokumen terkait

Ada pengaruh yang signifikan antara sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio terhadap kinerja guru bersertifikat SMA Negeri se-Kabupaten Magelang

Tahapan kerja sama yang akan dilakukan bersama dengan mitra kelompok tani tambak yaitu: (1) observasi desa, (2) kegiatan sosialisasi dan pelatihan kewirausahaan

Sehingga dibutuhkan pemeriksaan (marker) non-invasive yang berhubungan dengan hipertensi portal, yang dapat mengidentifikasi adanya varises oesofagus pada penderita sirosis

Dari studi ini disimpulkan bahwa pada pasien sirosis yang memiliki kadar norepineprin plasma yang tinggi, pemberian kombinasi diuretik dan klonidin lebih efektif dibandingkan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Web sistem pakar diagnose kerusakan mesin pesawat digunakan untuk menampilkan informasi kerusakan yang terjadi, dimana inputan berupa gejala-gejala yang terjadi

Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel yang lebih besar untuk mengetahui keterkaitan antara hasil pemeriksaan darah lengkap dan uji widal

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu