SKRIPSI
MASITA RINALDIA
PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT
HIPOGLIKEMIK ORAL GLIBENKLAMID
(Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul: Profil Kepatuhan Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Glibenklamid (Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Pusekesmas Kedungkandang Malang) Penyusunan Skripsi ini ditujukan untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana Farmasi pada jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Seiring proses penyusunan dan penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, untuk itu tanpa mengurangi rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Ksehatan Universitas muhammadiyah Malang.
2. Bapak Drs.H.Achmad Inoni,Apt selaku Ketua Prodi Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. 3. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm,Apt selaku Dosen penguji yang memberikan
sran dan masukan sehingga skripsi ini menjasi lebih baik.
4. Ibu Hidajah Rachmawati.,S.Si.,Apt.,Sp.FRS. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan nasehat serta motivasi sehingga skripsi ini dapat diselaikan dengan baik.
5. Ibu Dra.Liza Pristianty,M.Si.,MM.,Apt selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi bimbingan sarta masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Dr.Endah Listya.A selaku Kepala UPT Puskesmas Kedungkandang Malang yang selama penelitian telah membina dan menbantu dalam penelitian.
8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Andi Achmad Zubair dan Ibu Nety Handraningsih, serta keluarga besar. Terima kasih atas segala doa, dukungan cinta dan kasih sayang, serta motivasi dan semangat yang senantiasa menjadi pendorong untuk meyelesaikan skripsi ini.
9. Kakak dan adik – adik tersayang Mas Fachru, Andri dan Dek Izul yang selalu ada selama ini saat sedih ataupun senang dan selalu memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Adit yang telah memberikan dukungan, memberikan semangat dan meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesah dalam serta selalu memberi keceriaan setiap saat.
11. Teman – teman Eri, Rica, Isa, Subhan dan Arya yang telah membatu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat – sahabat tersayang Mami, Wina, Aci, Sandra, Rani dan Hana yang selalu memberi semangt, dukungan dan kecerian di setiap saat.
13. Seluruh civitas akademik Bidang Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang atas segala bantuan yang diberikan.
14. Seluruh teman-teman Farmasi angkatan 2006 seperjuangan atas keja samanya selama ini, kekompakan, canda tawa,senang ataupun susah kalian yang selalu ada selama menjalani perkuliahan selama 4 tahun ini sehingga pendidikan ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga kenangan – kenangan yang selama ini tidak terlupakan.
15. Serta semua pihak yang terlibat dalam pembutan skripsi ini..
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
RINGKASAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dan tercatat menduduki urutan nomor 7 di dunia sebagai negara yang bermasalah dengan penyakit. Peningkatan kemakmuran di negara berkembang dan perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif salah satunya diabetes mellitus (DM). Penderita diabetes mellitus membutuhkan dukungan dari keluarga selain itu juga membutuhkan dukungan dari para profesional dalam bidang kesehatan seperti dokter, perawat, farmasis. Dengan adanya dukungan – dukungan yang diberikan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kepatuhan dari penderita diabetes mellitus. Di Indonesia peningkatan kamakmuran dinegara berkembang dan perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif salah satunya diabetes mellitus (DM).
Dari penggunaan obat glibenklamid harus diperhatikan aturan pemakaiannya, dari dosis pengunaannya, fekuensi pamakaian obat, waktu pemakaiannya sampai dengan efek samping yang terjadi. Dengan memperhatikan pengunaan obatnya dpat meningkatkan kepatuhan dari pasiaen.
Penelitian ini yaitu untuk melihat seberapa patuh dalam pengunaan obat hipoglikemik oral glibenklamid pada pasien Diebetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang profil kepatuhan pasien Diabetes Melitus tipe 2 pada pengunaan obat hipoglikemik oral Glibenklamid.
Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan Penelitian Deskriptif. Sampel penelitian diambil dari penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Accidental Sampling/Convinience. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan kuisioner dan menghitung sisa obat glibenklamid yang didapat oleh pasien.
ABSTRACT
COMPLIANCE PROFILE OF DRUG USE ORAL
HYPOGLYCEMIC GLIBENCLAMIDE (Patients Type 2 Diabetes
Millitus In Primary Health Care Kedungkandang Malang)
Masita Rinaldia
Indonesia is one of the developing countries and is listed ranked number seven in the world as a country with problems with the disease. Increasing prosperity in developing countries and changes in lifestyle lead to increased prevalence of degenerative diseases one of them with diabetes mellitus (DM). Patients with diabetes mellitus need support from other families also need support from professionals in the health sector such as doctors, nurses, pharmacy. With the support - support that is given so that it can improve the quality of life of people and with diabetes mellitus.
This study aimed to profile the compliance in the use of oral hypoglycemic glibenclamide. This research was conducted using descriptive research design. Samples were taken from patients with type 2 diabetes mellitus patients in health centers Kedungkandang Malang. Research done by giving questionnaires and visits from the remaining drug count glubenklamid obtained.
From the description of the questions is obtained for 73.3% never received an explanation from the pharmacist and 70% of patients did not request an explanation from the pharmacist. Amounted to 86.7% of patients knew the use of drug glibenclamide. 56.7% of patients returned to the clinic every drug out and amounted to 50% of patients received support from family. Patients using the drug each day with a percentage of 53.3% and 66.7% of information on how to read and drink a patient using the drug in accordance with the percentage dose of 70% and use drug the morning before eating with a percentage of 46.7% and 63.33% and patients who never experienced drug side effects of 76.7%. From the calculation of drug remaining is calculated from the sum of all the samples showed results of 83.3% compliance. So the usage of drug compliance glibenclamide in patients with type 2 Diabetes in Primary Health Care Melllitus Kedungkandang Malang by 83.3%.
ABSTRAK
PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT
HIPOGLIKEMIK ORAL GLIBENKLAMID (Pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Kedungkandang Malang)
Masita Rinaldia
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dan tercatat menduduki urutan nomor 7 di dunia sebagai negara yang bermasalah dengan penyakit. Peningkatan kemakmuran di negara berkembang dan perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif salah satunya diabetes mellitus (DM). Penderita diabetes mellitus membutuhkan dukungan dari keluarga selain itu juga membutuhkan dukungan dari para profesional dalam bidang kesehatan seperti dokter, perawat, farmasis. Dengan adanya dukungan – dukungan yang diberikan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan keaptuhan dari penderita diabetes mellitus.
Penelitian ini dilakukan untuk profil kepatuhan dalam pengunaan obat hipoglikemik oral glibenklami pada pasien Diebetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan Penelitian Deskriptif. Penelitian dilakukan dengan pemberian kuisioner dan menghitung sisa obat glubenklamid yang didapatkan.
Dari hasil deskripsi dari pertanyaan didapatkan hasil sebesar 73,3% tidak pernah mendapat penjelasan dari apoteker dan 70% pasien tidak meminta penjelasan dari apoteker. Sebesar 86,7% pasien tahu kegunaan obat glibenklamid. Sebesar 56,7% pasien kembali ke puskesmas setiap obat habis dan sebesar 50% pasien mendapat dukungan dari keluarga. Pasien mengunakan obat setiap hari dengan persentase 53,3% dan sebesar 66,7% informasi cara minum yang dibaca dan pasien mengunakan obat sesuai dosis dengan prosentase 70% dan mengunakan obatnya pagi hari sebelum makan dengan prosentase 46,7% dan 63,33% dan pasien yang tidak pernah mengalami efek samping obat sebesar 76,7%. Dari hasil perhitungan sisa obat dihitung dari jumlah semua sampel didapatkan hasil kepatuhan sebesar 83,3%. Maka kepatuhan pengunaan obat glibenklamid pada pasien Diabetes Melllitus tipe 2 di Puskesmas Kedungkandang Malang sebesar 83,3%.
Kata kunci: kepatuhan, glibenkalmid, perhitungan sisa obat
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vi
ABSTRACT……… vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5
1.2.2 Permasalahan ... 5
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Profil 2.1.1 Pengertian Profil ... 6
2.2 Diabetes Melitus 2.2.1 Pengertian Daibetes Melitus ... 6
2.2.2 Klasifikasi Daibetes Melitus ... 8
2.2.3 Patofisiologi Diabetes Melitus ... 9
2.2.4 Gejala dan Penyebab ... 11
2.2.5 Diagnosa Diabetes Melitus ... 11
2.2.6 Penatalaksanaan Diabetes Melitus ... 12
2.2.7 Terapi Diabetes Melitus ... 13
2.3 Aturan Pakai Obat / Pengunaan Obat... 19
2.4 Kepatuhan dan Ketidakpatuhan ... 20
2.4.1 Pemahaman dalam Meningkatkan Kepatuhan ... 22
2.4.2 Faktor Penyebab Utama Ketidakpatuhan yang Teridentifikasi Meliputi Berbagai Faktor... 22
2.4.3 Strategi Untuk Mencegah Ketidakpatuhan ... 24
2.4.4 Penyelesaian Masalah Ketidakpatuhan ... 25
2.4.5 Cara Mengukur Ketidakpatuhan Pengunaan Obat ... 27
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 29
Kerangka Konsep ... 29
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 31
4.1 Pendekatan Penelitian ... 31
4.2 Variabel Penelitian ... 31
4.3 Definisi Operasional... 32
4.4 Populasi Penelitian ... 33
4.5.1 Sampel ... 33
4.5.2 Teknik Samplina ... 34
4.5.3 Besar Sampel ... 34
4.6 Instrumen Penelitian ... 34
4.6.1 Uji Validitas ... 34
4.6.2 Uji Reliabilitas ... 35
4.7 Teknik Pengumpilan Data ... 38
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 39
5.1 Gambaran Umum Penelitian ... 39
5.2 Uji Validasi dan Reabilitas ... 39
5.3 Demografi Pasien ... 42
5.3.1 Usia ... 42
5.3.2 Tingkat Pendidikan ... 43
5.3.3 Jenis Kelamin ... 44
5.3.4 Pekerjaan ... 45
5.4 Deskripsi Jawaban Pasien ... 46
5.4.1 Mendapatkan Penjelasan Apoteker ... 46
5.4.2 Meminta Penjelasan Apoteker ... 47
5.4.3 Kegunaan Obat Glibenklamid ... 48
5.4.4 Memeriksa Ke Puskesmas ... 49
5.4.5 Dukungan Keluarga ... 50
5.4.6 Kepatuhan minum Obat ... 51
5.4.7 Informasi Pada Label ... 52
5.4.8 Aturan Dosis ... 53
5.4.9 Waktu Minum Obat ... 54
5.4.10 Saat minum Obat ... 55
5.4.11 Efek Samping Obat ... 56
5.5 Analisa Data ... 57
BAB 6 PEMBAHASAN ... 60
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
7.1 Kesimpulan ... 65
7.2 Saran ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Data WHO Mengenai Prevalensi Diabetes di Tiga negara ... 7
II.2 Perbedaan Diabetes Mmelitus 1 dan Diabetes Melitus 2 ... 10
II.3 Kriteria Penegakan Diagnosis ... 12
II.4 Target Penatalaksanaan Diabetes ... 13
II.5 Sediaan insulin di Indonesia ... 15
II.6 Obat Hipoglikemi Oral di Indonesia ... 18
IV.1 Variabel penelitian dan Parameter ... 32
V.1 Hasil Pengujian Validitas Pertama ... 40
V.2 Hasil Pengujian Validitas Kedua ... 41
V.3 Distribusi Frekuensi Usia Sampel Konsumen ... 42
V.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Konsumen... 43
V.5 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Sampel Konsumen ... 44
V.6 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Sampel Konsumen ... 45
V.7 Penjelasan Dari Apoteker ... 46
V.8 Meminta Penjelasan Apoteker ... 47
V.9 Kegunaan Obat Glibenklamid ... 48
V.11 Dukungan Keluarga ... 50
V.12 Kepatuhan Minum Obat ... 51
V.13 Informasi Pada Label ... 52
V.14 Aturan Dosis ... 53
V.15 Waktu Minum Obat ... 54
V.16 Saat Minum Obat ... 55
V.17 Efek Samping Obat ... 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Kerangka Konseptual ... 30
4.1 Alur Penelitian ... 37
5.1 Distribusi Frekuensi Usia Sampel Konsumen ... 42
5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Konsumen ... 43
5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Sampel Konsumen ... 44
5.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Sampel Konsumen ... 45
5.5 Penjelasan Dari Apoteker ... 46
5.6 Meminta Penjelasan Apoteker ... 47
5.7 Kegunaan Obat Glibenklamid ... 48
5.8 Memeriksa Ke Puskesmas ... 49
5.9 Dukungan Keluarga ... 50
5.10 Kepatuhan Minum Obat ... 51
5.11 Informasi Pada Label ... 52
5.12 Aturan Dosis ... 53
5.13 Waktu Minum Obat ... 54
5.14 Saat Minum Obat ... 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kuisoner ... 69
2. Pengumpulan Data ... 71
3. Daftar Riwayat Hidup ... 73
4. Surat Pernyataan ... 74
5. Surat Ijin Penelitian Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang ... 75
6. Surat Ijin Penelitian Dinas Kesehatan ... 76
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association, 2009. Standard of Medical Care in Diabetes.2009. Diabetes Care, Vol. 32. Supp 1, p. S13
Anonim, 2009. WHO South - East Asian Region. http://www.who.int/diabetes/facts/world_figures/en/index.html. . Diakses tgl 18 desember 2009
Anonim, 2010. Product and Services. http://www.ajihoesodo.com. Diakses 11 Januari 2010
Anonim, 2010. Diabetes Center Point Primary Care. http://www.garudasentramedika.co.id/web/index.php?option=com_content&v iew=article&id=1149<emid=482. Diakses 11 Januari 2010
Arikunto, Suharsimi., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta, hal 178 – 188.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia., 2006. Kepatuhan Pasien: Faktor Penting dalam Keberhasilan Terapi. Vol. 7 No. 5, hal 2.
British National Formulary, 2009., BNF 57th Edition. BMJ Group and RPS Publishing. London, p. 367
Darmono, 2005., Pengaturan Pola Hidup Penderita Diabetes untuk Mencegah Komplikasi Kerusakan Organ-Organ Tubuh. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro. Semarang, hal 4 - 6
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004., Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005., Pharmaceuticale Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta, hal 8 -24
Lian, I., 2008. An Evaluation of Pharmaceutical Care Delivery to Patients with Diabetes and Development of Standarised Assesment Tools. University of Tromso. Edinburgh
Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta, hal 68 - 150
Perkumpulan Endrokinologi Indonesia, 2006. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta:PB PERKENI Rantucci, M.J. 2010. Komunikasi Apoteker – Pasien. Edisi ke – 2, Jakarta:
Kedoteran EGC, hal 49 - 77
Sam, Andi Dyah Pratiwi. 2007. Epidemiologi, Program Penanggulangan, Dan Isu Mutakhir Diabetes Mellitus.
Shatin,NT.2002. Obat Anti-Diabetic Sebagai Penyebab Hipoglikemik Antara Penerimaan Mahasiswa Kedokteran Akut di Hongkong Dan Singapura Dengan Pola Resep dengan Pasien Diabetes. Universitas Cina Hongkong. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Jawa Barat: Alfabet, hal 95 - 112 Suherman, Suharti K. 2007. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Fakultas Kedokteran
UI, Jakarta
Sukandar, E.Y., Andrajati R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.P., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta:PT. ISFI Penerbitan hal 26 - 36
Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference 36th Edition. London:Pharmaceutical Press
Soegondo, Sisdartawan. 2009. “Diagnosa dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini ” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 19 -26.
Suyono, Slamet. 2009. “Patofisiologi Diabetes Melitus ” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 11 – 15
Suyono, Slamet. 2009. “Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandang Daibetes ” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 3 – 9.
Soegondo, Sisdartawan. 2009. “Prinsip Pengobatan Diabetes, Insulin dan Obat Hipoglikemik Oral” dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 123.
0ÿ
232ÿ5ÿ
ÿ ÿ 6789338ÿ
ÿÿ2ÿ
ÿ !"#$ÿ%&ÿ'"ÿ(!ÿ)!$ )(ÿÿ'!*''ÿ
""$ÿ"!"'ÿ !ÿ+ÿÿ"ÿ)(ÿ(!ÿ,(ÿ)! %&ÿ(ÿ
#,$'-ÿ.($'ÿ$ $ "!ÿÿ(!ÿ)!$ )(ÿÿ#!")&ÿ(,ÿ
&"#ÿ ,))$ÿ#($'ÿ#!/%ÿ#,$'ÿ(!'0ÿ%&ÿ'",ÿ
1)'ÿ2%%'"ÿ3124ÿ35",6ÿ78894-ÿÿ
1)'ÿ2%%'"ÿ !"#$ÿ"'"ÿ#,$'ÿ,(ÿ'ÿ(ÿ
#($'ÿ$!ÿ("%ÿ!&ÿ3&#!(%$ 4ÿ,(ÿ'!": !"ÿÿ)!/!-ÿ
1ÿÿ%)&ÿ$%ÿ)(ÿ$*(ÿ -ÿ1% ÿ!'ÿ%ÿ)'ÿ
%%'"ÿ%&ÿ$ÿ&#!(%$ ÿ$!$ÿ!'ÿ)!)(ÿ$%ÿ ')%$ÿ
$)'ÿ((("ÿ&! %6ÿ,(ÿ )"%$ÿ)!)(ÿ$ #%$ÿ$!$ÿ#ÿ
'6ÿ(;%6ÿÿ# )"%"&ÿ!&6ÿ!'ÿ%ÿ#ÿ )!ÿ)%ÿ% ÿ
# !$ÿ(ÿ $!$#ÿ%$'!-ÿ5 "ÿ;ÿ)'ÿ %%'"ÿ %$ÿ
(;%ÿ,(ÿ!#ÿÿ$ #%$ÿ#ÿ'($'ÿ%;"'-ÿÿ
<!%ÿ=%'&ÿ>!(?'ÿ3<=>4ÿ #!$ÿ$$ÿ#!'ÿ
1)'ÿ2%%'"ÿÿÿ!ÿ@6Aÿ;"'ÿ#ÿ'&"ÿ7888ÿ ;ÿ$'!ÿ706Bÿ
;"'ÿ#ÿ'&"ÿ78B8-ÿ1 ÿÿ #'ÿ"!"'ÿ$ #'ÿ(ÿ
;" %&ÿ#!'ÿ)'ÿ'!)!ÿÿ"ÿ'%&ÿ6ÿCÿÿD !$ÿ
5!$'-ÿÿ31$6ÿ78894-ÿ
2"!"'ÿ;"!%ÿD !*ÿ1)'ÿD'ÿ3D1D4ÿ'!#'ÿ786@ÿ;"'ÿ
#""$ÿÿD !$ÿ5!$'ÿ !'ÿ1)'ÿ2%%'"-ÿE!!$ÿ;" %&ÿ
'!)"'ÿÿ&,ÿ0A6Fÿ;"'ÿ#ÿ,(ÿ'%&ÿ'!(6ÿ '!ÿ;" %&ÿF67ÿ
;"'ÿ#ÿ'$ÿ ,!ÿ)&Gÿ !$ÿ !'ÿ1)'ÿ2%%'"ÿ35",Hÿ
78894-ÿ<!%ÿ=%'&ÿ>!(?'ÿ3<=>4ÿÿ )"'ÿ#!$!ÿ;" %&ÿ#(#ÿ
)'ÿÿ'ÿ" "!ÿ78ÿ'&"ÿ$ÿ )($$ÿ ;ÿB88ÿ;"'ÿ!(ÿÿ#ÿ
'&"ÿ787Jÿ35",6ÿ78894-ÿ1)'ÿ2%%'"ÿ #'ÿ"!"'ÿ$:Aÿ% ÿ
0ÿ
ÿ ÿ
345647895ÿ7ÿ49ÿÿ89ÿ5ÿÿ85ÿ34549ÿ4569ÿ5ÿÿ
554ÿ45ÿ9499ÿ0ÿ89ÿ5ÿ5ÿ45ÿ5ÿ948ÿ74937ÿÿ
45ÿ45695ÿ!ÿ45695ÿÿ9ÿ7ÿ4549ÿ7494ÿ
"4##98ÿ34378985ÿ8855ÿÿ4#8ÿ4#5ÿ98ÿ8ÿ34378985ÿ
8855ÿÿÿ$45#ÿ#3ÿ75ÿ4495ÿ449ÿ94ÿ49ÿ
$3ÿ455ÿ56ÿ8855ÿ!ÿ8855ÿ65ÿ745ÿ45ÿ9ÿ
345595ÿ8#9ÿ8ÿ5ÿ345595ÿ4985ÿ4549ÿ7494ÿ
34##98ÿÿ
%985ÿ435ÿ79ÿ#ÿ5ÿ898ÿ79ÿ944789ÿ3583ÿ5ÿ
735ÿÿ343583ÿ79ÿ65ÿ7ÿ5ÿ745ÿ5ÿ65ÿ949ÿ
43#5ÿ79ÿ49ÿ43745ÿ79ÿ65ÿ745ÿÿ945ÿ4495ÿ94569ÿ
74#83ÿ88ÿ8598ÿ34535ÿ474#5ÿ898ÿ94ÿÿ9ÿ89ÿ455ÿ
4985ÿ45ÿ#3ÿ345583ÿ7956ÿ&4985ÿ9ÿ4$55ÿ
698ÿ474ÿ8ÿ4#8ÿ445ÿ'#3ÿ#ÿ345855ÿ79ÿ34589ÿ
49ÿ98ÿ34587ÿ6ÿ8(ÿ48ÿ455ÿ59ÿ34ÿ98ÿ5ÿ
4495ÿ&54ÿ4985ÿ4ÿ9ÿ#585ÿ8ÿ345695ÿ5ÿ
7ÿ34589ÿ59ÿ65ÿ43455ÿ4##8ÿ3485ÿ955ÿ65ÿ
949ÿ5ÿ#ÿ947ÿ8598ÿ45ÿ)455ÿ49985ÿ#3ÿ345#5ÿ
45795ÿ4$55ÿ47ÿ75656ÿÿ65ÿ9ÿ3583ÿ*ÿ
855ÿ98ÿ3583ÿ*ÿ855ÿ455ÿÿ65ÿ#ÿ45ÿ
343765ÿ#ÿ94ÿ45ÿ&49985ÿ34564775ÿ483#ÿ79ÿ
65ÿ9ÿ555ÿ449ÿ9ÿ65ÿ74937ÿ#3ÿ98ÿ5ÿ34ÿ
343788ÿ'+598ÿ0,,(ÿ
ÿ45855ÿ79ÿ!ÿ79ÿ7494ÿ"4##98ÿ9ÿ59#ÿÿ
4585556ÿ#ÿ9856ÿ79ÿ#43ÿ#ÿ-79ÿ!ÿ79ÿ7494ÿ"4##98ÿ
65ÿ45ÿ855ÿ#ÿ79ÿ#55ÿ8#$5#84ÿ-79ÿ#55ÿ5ÿ
8ÿÿÿ454##5ÿ7494ÿ"4##98ÿ4ÿ985ÿ.ÿ 47ÿ
33ÿ79ÿ#55ÿ5ÿ838356ÿ34386ÿ$9ÿ$3#ÿ65ÿ48ÿ
435ÿ8ÿ4$4ÿ#5ÿ5ÿ34534ÿ456ÿ/#55ÿ5ÿ744ÿ455ÿ
0ÿ
ÿ ÿ
34546786ÿ954658ÿ867ÿ967ÿ7688ÿ75658ÿ88ÿ
75658ÿ6686ÿ75498ÿ88ÿ898ÿ5ÿ98ÿ8ÿ88ÿ75498ÿ
998ÿ886ÿ8967ÿÿ8967ÿÿ988ÿ0ÿ86ÿÿ35658ÿ5ÿ
898ÿ8ÿÿ8ÿ88ÿ8886ÿ8ÿ8ÿ88ÿ8678ÿ58ÿ!ÿÿ677 ÿ
898ÿ868ÿ6867ÿ988ÿÿ8 ÿ868ÿÿ8686ÿ6ÿ88ÿ
48ÿ75658ÿ985ÿ98ÿ988ÿ"#898$$%&ÿ
ÿ '6ÿ6586ÿ867ÿ5886ÿÿ(467467ÿ86ÿ)6788ÿ88ÿ
86ÿ%%ÿÿ35658ÿ886ÿ74546786ÿ954658ÿ867ÿ868ÿ
76886ÿ8ÿ98ÿ9868ÿ**ÿ86ÿ0ÿ+ÿ9689ÿ676886ÿ
48ÿ74546786ÿ9546589ÿ*$ ÿ"75658ÿ,- -$ ÿ$ $ÿ7558.ÿ
458ÿ % ÿ$ ÿ5448ÿ8/408ÿ$ 00&ÿ")86 %%&ÿ
35658ÿ5ÿÿ9867ÿ867ÿ58ÿ/5ÿ8ÿÿ9867ÿ867ÿ
967ÿ6/5ÿ8858ÿ475ÿ)6778ÿ8ÿ9689ÿ9ÿ48ÿ1ÿ48ÿ
74546786ÿ954658ÿ88ÿÿ75658ÿ867ÿ967ÿ76886ÿ6ÿ
674886ÿ289ÿ'559ÿÿÿ286ÿ676886ÿ48ÿ475ÿ485ÿ
9989ÿ1ÿ9989ÿ867ÿ868ÿ76886ÿ74546786ÿ954658ÿ8ÿ
75658ÿ86ÿ46ÿ
28ÿ 6776886ÿ 48ÿ 75658ÿ 89ÿ 886ÿ886ÿ
888668 ÿ8ÿ499ÿ67688668 ÿ69ÿ88886ÿ48ÿ38ÿ
888668ÿ988ÿ6786ÿÿ9867ÿ867ÿ8ÿ26786ÿ886ÿ
676886ÿ4868ÿ88ÿ667886ÿ886ÿ8ÿ8986ÿ
88ÿ86ÿ$$0ÿ886ÿ88188ÿ896ÿ88ÿ8ÿ8678ÿ86867ÿ
88ÿ68ÿ469ÿÿ6788ÿ8ÿ868ÿ998ÿ,$ÿ986786ÿÿ6788ÿ
867 ÿ58ÿ9ÿ886ÿ5ÿ68ÿ4886ÿ896ÿ98678ÿ
586ÿ6ÿ6/88ÿ89586ÿ8ÿÿ8868ÿ88ÿ8ÿ68ÿ
8ÿ658ÿ"98568589 ÿ69ÿ898 ÿ86ÿ9&ÿ7867786ÿ685ÿ
68ÿ69ÿ(67ÿ8ÿ962)ÿ86ÿ5499ÿ9868ÿ8886ÿ896ÿÿ
88ÿ8ÿ68ÿ6ÿ88ÿ86ÿÿ678ÿ867ÿ98678ÿ98ÿ868ÿ
49689ÿ899ÿ68ÿ68ÿ9ÿ889ÿ95ÿ68ÿÿ6/88ÿ,ÿ
8ÿ95ÿ68ÿ88ÿ86ÿ$$ÿ9678ÿ6ÿÿ886ÿ886ÿ886ÿ
0ÿ
ÿ ÿ
3456787397ÿÿ69877ÿ87ÿÿ6ÿ764ÿ6ÿ79ÿ6ÿ697ÿ6ÿ
7693ÿ996ÿ6ÿ574ÿ8ÿ75ÿ937ÿÿÿ
53ÿ399597ÿ35ÿ967864ÿ77ÿ678ÿ934ÿ
95ÿ8ÿ79ÿ97ÿ769!97ÿÿ8754ÿ87ÿ77ÿ79ÿ
34ÿ"4ÿ954ÿ8754ÿ769!97ÿ698ÿ69ÿ996ÿ8ÿ7693ÿ
996ÿ#9ÿ77ÿ"4ÿ393$97ÿ94ÿÿ$9ÿ698ÿ643$4ÿ
964ÿ79ÿ%3ÿ464ÿ976ÿÿ$983ÿ967ÿ698ÿ
964ÿ79ÿ&7ÿ53ÿ79ÿ3978ÿ976ÿ87$969ÿ37ÿ9'75ÿ
79ÿ699$46ÿ64ÿ8ÿ9$6ÿ(9754ÿ79ÿÿ39667ÿ934ÿ
76ÿ8ÿ964"4ÿÿ87"4ÿ59ÿ5ÿ69ÿ3987ÿ9967ÿ869ÿ
8ÿ699ÿ)95ÿ9464ÿÿ4ÿ8754ÿ464ÿ39'7ÿ64"4ÿ
9$6ÿ5ÿ64ÿ85ÿ964ÿ3743ÿ$6ÿ5ÿ77ÿ394ÿ
0ÿ
ÿ ÿ
345ÿ789ÿÿ
345434ÿ8ÿÿ
ÿ !"ÿ#$%&"'ÿ# !ÿ# ("ÿ) ' ÿ# ÿ%* ÿ
!"#%'""ÿ%$ 'ÿ+'"*' "),ÿ
345454ÿ789ÿÿ
- " !ÿ#$%&"'ÿ# ! ÿ# ("ÿ."*(ÿ/''"(ÿ"#ÿ0ÿ# ) ÿ
# ÿ%* ÿ!"#%'""ÿ%$ 'ÿ+'"*' ")ÿ)"ÿ1(( (ÿ2)ÿ
2 ) ÿ
343ÿÿ56ÿ788ÿ
ÿÿ !"ÿ) ÿ*$" ÿ * $ ÿ ÿ#$%&"'ÿ
# ! ÿ# ("ÿ." *(ÿ/''"(ÿ"#ÿ0ÿ# ) ÿ# ÿ%* ÿ
!"#%'""ÿ%$ 'ÿ+'"*' "),ÿ
ÿ ÿ
347ÿÿ8888ÿ
9,ÿ/*$" ÿ) ÿ ÿ1 ÿ;* ÿ<"#%'""ÿ;$ 'ÿ
+'"*' ")ÿ
0,ÿ/*$" ÿ) ÿÿ#'"" ÿ'*"!ÿ' =ÿ "ÿ#$%&"'ÿ# ! ÿ
# (",ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ