ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN
AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
TESIS
Oleh
LUNA THERESIA TAMBUNAN 087017059/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN
AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara
Oleh
LUNA THERESIA TAMBUNAN
087017059/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
Nama Mahasiswa : Luna Theresia Tambunan Nomor Pokok : 087017059
Program Studi : Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak)
Ketua Anggota
Ketua Program Studi, Direktur,
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc)
Telah Diuji pada
Tanggal : 14 Juni 2010
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak Anggota : 1. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak
2. Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec 3. Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul :
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN”
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun juga sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang diperoleh dan digunakan telah dinyatakan secara jelas dan benar.
Medan, Juni 2010 Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di Universitas HKBP Nommensen Medan dengan mengumpulkan data-data mengenai faktor-faktor yang terkait dengan variabel penelitian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.216 mahasiswa dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 122 mahasiswa dengan menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan satuan pengukuran Skala Interval.
Setelah dilakukan pengujian dengan analisis regresi linier berganda maka diperoleh hasil bahwa secara simultan faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan. Secara parsial yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan adalah faktor proses, biaya, promosi, dan alumni. Untuk variabel latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, reputasi, dan produk tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
ABSTRACT
The aims of this research is to analyze factors which influence on students decision in acocomplish education of majority accounting in the university HKBP Nommensen Medan.
The approach of this research is case study which held in the University of HKBP Nommensen Medan through collecting data about some factors that have correlation with research variables. The research type is quantitative descriptive. The number of population in this research is 1.216 students and the sample amount is 122 students and employ Cluster Random Sampling method. Data are collected by using questionnaire with interval scale measurement.
After testing with multiple linier regression analyze is being done, then the researcher obtain the result that the way of student to take decision to accomplish graduation of accountant majority in the University of HKBP Nommensen Medan has correlation with process factors, cost, social economic background, motivation, facilities, reference, location, promotion, reputation, graduate and product simultaneously. Partially, those factors have effect on student’s decision to accomplish education of accounting majority in the University of HKBP Nommensen Medan are process factors, cost, promotion, and graduate.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat dan perlindunganNya sehingga tesis ini dapat selesai. Dalam proses penelitian ini penulis banyak menerima masukan dari pembimbing dan berbagai pihak, sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terimakasih, kepada:
1. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, dan selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian tesis ini
3. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak., selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan tesis ini
4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak., selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, dan selaku pembanding yang telah banyak memberikan masukan dan pengarahan kepada penulis
6. Seluruh dosen dan pegawai pada Program Studi Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
7. Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
8. Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan penelitian dengan baik disana
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih dan sayang yang mendalam kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Drs. H. Tambunan, M.Pd dan ibunda Dra. R. Baringbing dan kepada abang dan adikku tersayang Toman S. Tambunan, S.E, M.Si, Niko Tambunan, S.E, Wilson RG Tambunan, S.H dan Johannes TM Tambunan yang senantiasa memberikan dukungan baik dari segi materil, moril maupun spirituil sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang memerlukannya.
Medan, Juni 2010 Penulis,
Luna Theresia Tambunan
RIWAYAT HIDUP
Nama : Luna Theresia Tambunan, S.E Tempat/tanggal lahir : Medan, 12 Januari 1985 Anak Ke : 3 dari 5 bersaudara Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Kemenyan Raya No. 15 P. Simalingkar Medan
PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Timbul Jaya II Medan, Lulus Tahun1997 2. SLTP Negeri 10 Medan, Lulus Tahun 2000 3. SMU Methodist I Medan, Lulus Tahun 2003
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR...iii
RIWAYAT HIDUP...v
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR LAMPIRAN... ...xiii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Tujuan Penelitian...5
1.4 Manfaat Penelitian...6
1.5 Originalitas...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...7
2.1 Landasan Teori...7
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS...18
3.1 Kerangka Konsep...18
3.2 Hipotesis...22
BAB IV METODE PENELITIAN...23
4.1 Jenis Penelitian...23
4.2 Lokasi Penelitian...23
4.3 Populasi dan Sampel...23
4.4 Metode Pengumpulan Data...25
4.5 Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel...27
4.6 Metode Analisis Data...32
4.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner...34
4.6.1.1 Uji Validitas Data...35
4.6.1.2 Uji Reliabilitas Data...35
4.6.2 Uji Faktor...36
4.6.3 Uji Asumsi Klasik...36
4.6.3.1 Uji Normalitas...36
4.6.3.2 Uji Multikolinieritas...36
4.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas...37
4.6.4 Uji Hipotesis...38
4.6.4.1 Uji Secara Simultan (Uji-F)...38
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...39
5.1 Deskripsi Variabel...39
5.1.1 Variabel Keputusan mahasiswa...39
5.1.2 Variabel Proses...40
5.1.3 Variabel Biaya...41
5.1.4 Variabel Latar Belakang Sosial Ekonomi...42
5.1.5 Variabel Motivasi...43
5.1.6 Variabel Fasilitas...44
5.1.7 Variabel Referensi...45
5.1.8 Variabel Lokasi...46
5.1.9 Variabel Promosi...47
5.1.10 Variabel Reputasi...48
5.1.11 Variabel Alumni...49
5.1.12 Variabel Produk...50
5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner...51
5.2.1 Uji Validitas...51
5.2.2 Uji Reliabilitas...58
5.3 Uji Faktor...59
5.4 Uji Asumsi Klasik...59
5.4.1 Uji Normalitas...60
5.4.2 Uji Multikolinieritas...60
5.5 Analisis Regresi...62
5.6 Uji Hipotesis...63
5.6.1 Uji Secara Simultan (uji-F)...63
5.6.2 Uji Parsial (uji-t)...64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...72
6.1 Kesimpulan...72
6.2 Keterbatasan Penelitian...73
6.3 Saran-saran...74
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1.1 Jumlah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Selama Tahun 2009-2010 di
Universitas HKBP Nommensen Medan...4
2.2 Review Peneliti Terdahulu...17
4.1 Metode Penarikan Sampel dalam Penelitian...25
4.2 Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel...31
5.1 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keputusan Mahasiswa...40
5.2 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Proses...41
5. 3 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Biaya...42
5. 4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi.43 5.5 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Motivasi...44
5.6 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Fasilitas...45
5.7 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Referensi...46
5.8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Lokasi...46
5.9 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Promosi...47
5.10 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reputasi...48
5.11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Alumni...49
5.12 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Produk...50
5.13 Uji Validitas Keputusan Mahasiswa...51
5.15 Uji Validitas Biaya...53
5.16 Uji Validitas Latar Belakang Sosial Ekonomi...53
5.17 Uji Validitas Motivasi...54
5.18 Uji Validitas Fasilitas...54
5.19 Uji Validitas Referensi...55
5.20 Uji Validitas Lokasi...55
5.21 Uji Validitas Promosi...56
5.22 Uji Validitas Reputasi...56
5.23 Uji Validitas Alumni...57
5.24 Uji Validitas Produk...57
5.25 Uji Reliabilitas...58
5.26 Uji Stepwise...59
5.27 Kolmogrof-Smirnov Test...60
5.28 Collinearity Statistics...61
5.29 Hasil Regresi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa...63
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1. Model Proses Pembelian Lima Tahapan...12
2.2. Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan...14
3.1. Kerangka Konseptual...19
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di Universitas HKBP Nommensen Medan dengan mengumpulkan data-data mengenai faktor-faktor yang terkait dengan variabel penelitian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.216 mahasiswa dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 122 mahasiswa dengan menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan satuan pengukuran Skala Interval.
Setelah dilakukan pengujian dengan analisis regresi linier berganda maka diperoleh hasil bahwa secara simultan faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan. Secara parsial yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan adalah faktor proses, biaya, promosi, dan alumni. Untuk variabel latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, reputasi, dan produk tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
ABSTRACT
The aims of this research is to analyze factors which influence on students decision in acocomplish education of majority accounting in the university HKBP Nommensen Medan.
The approach of this research is case study which held in the University of HKBP Nommensen Medan through collecting data about some factors that have correlation with research variables. The research type is quantitative descriptive. The number of population in this research is 1.216 students and the sample amount is 122 students and employ Cluster Random Sampling method. Data are collected by using questionnaire with interval scale measurement.
After testing with multiple linier regression analyze is being done, then the researcher obtain the result that the way of student to take decision to accomplish graduation of accountant majority in the University of HKBP Nommensen Medan has correlation with process factors, cost, social economic background, motivation, facilities, reference, location, promotion, reputation, graduate and product simultaneously. Partially, those factors have effect on student’s decision to accomplish education of accounting majority in the University of HKBP Nommensen Medan are process factors, cost, promotion, and graduate.
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu negara sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Semakin baik kualitas sumber daya manusia suatu negara maka semakin tinggi daya saing negara tersebut terhadap negara lainnya. Negara harus memperhatikan program pendidikan jika tidak ingin kehilangan generasi yang handal, cerdas dan memiliki integritas pada bangsanya. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa dan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan penting di segala sektor. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan dianggap sebagai mekanisme dalam mengembangkan keahlian dan pengetahuan manusia.
dasar pembangunan yang kokoh, yaitu tersedianya kualitas sumber daya manusia yang merata di segala sektor. Oleh sebab itu sangat disadari bahwa masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Utara merasakan pentingnya sebuah pendidikan bagi anak-anaknya untuk bekal mereka di masa yang akan datang.
Berkaitan dengan persoalan diatas sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, lembaga pendidikan tinggi diharapkan menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan serta pemeliharaan, pembinaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Karena itu dimensi daya saing dalam sumber daya manusia kelak menjadi faktor penting, sehingga upaya memacu kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan. Untuk itu lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas lulusannya agar mampu bersaing dengan tenaga, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini bukan hanya saja tanggung jawab perguruan tinggi negeri, namun juga lembaga-lembaga pendidikan tinggi swasta, karena mengingat adanya batas daya tampung pada perguruan tinggi negeri.
Dalam upaya pengembangan lembaga pendidikan swasta, tuntutan dan juga merupakan peluang bagi lembaga pendidikan tinggi, selain untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal, berkulitas dan berdaya saing tinggi, juga dengan beroperasinya lembaga pendidikan asing di Indonesia. Demikian juga halnya dengan Universitas HKBP Nommensen Medan, untuk memenangkan persaingan di era globalisasi dan keterbukaan ini dituntut untuk mampu mengenali target pasar yang menjadi sasarannya, sehingga sebagai penyedia jasa pendidikan mampu mempromosikan dirinya pada pasar sasarannya.
Suatu lembaga pendidikan tinggi yang ingin memenangkan persaingan dalam pemasaran produknya, haruslah selalu berupaya untuk dapat menarik dan mempertahankan mahasiswa sehingga pihak lembaga pendidikan harus mampu mengidentifikasi dan menemukan apa yang menjadi harapan dan apa yang dibutuhkan para mahasiswa sebagai target pasarnya demi tercapainya kepuasan pelanggan. Dalam lingkungan persaingan seperti saat ini, seharusnya sebuah lembaga tinggi pendidikan mampu mengetahui apa yang penting untuk para mahasiswa, memberikan informasi kepada mahasiswa bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa dan kemudian memberikan apa yang telah mereka janjikan.
juga akan mempertimbangkan tentang reputasi lembaga pendidikan yang akan dipilihnya, bagaimana kualitas staf pengajar pada lembaga pendidikan tersebut, memiliki sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun diharapkan tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan, status akreditasi juga menjadi perhatian bagi mahasiswa, serta lokasinya apakah letaknya jauh dari tempat tinggalnya. Hal tersebut akan berkaitan dengan faktor biaya yang akan dikeluarkan oleh mahasiswa. Dengan demikian perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
Berikut adalah tabel jumlah mahasiswa jurusan akuntansi selama tahun 2009-2010 di Universitas HKBP Nommensen Medan.
Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Selama Tahun 2009-2010 di Universitas HKBP Nommensen Medan
Semester Tahun Angkatan
(Stambuk)
Jumlah Mahasiswa (orang) 2
4 6 8 > 8
2009 2008 2007 2006 > 2006
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa akuntansi di Universitas HKBP Nommensen Medan selama tahun 2009-2010 mulai dari diatas stambuk 2006 (diatas semester delapan) sampai dengan stambuk 2009 (semester dua) mengalami kenaikan.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan?
1.3Tujuan Penelitian
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi ;
1. Peneliti, yaitu untuk menambah pemahaman bagi peneliti mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teori perilaku konsumen dan penerapannya di lapangan,
2. Pihak Akademis dan Kalangan Pendidikan, yaitu untuk menambah referensi, informasi, dan wawasan teoritis bagi peneliti berikutnya yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut,
3. Peneliti selanjutnya, yaitu sebagai referensi bagi peneliti-peneliti dalam mengkaji masalah penelitian lembaga pendidikan di masa mendatang.
1.5Originalitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Landasan Teori
Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2003) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut : Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Sedangkan Engel, et.al mengartikan perilaku konsumen sebagai berikut : bahwa perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan personal sampai jasa sebagai suatu produk. Di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud.
Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk fisik). Griffin (2001) menyebutkan beberapa karakteristik jasa sebagai berikut :
1. Intangibility (tidak berwujud), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,
didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan atau rasa aman.
2. Unstorability, jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk
yang dihasilkan. Karakteristik ini juga tidak dapat dipisahkan (unseparability), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi pada saat bersamaan
3. Customization, jasa juga sering kali didesain khusus untuk pelanggan.
Kemudian Griffin (dalam Lupiyodi, 2001) juga mengklasifikasikan jasa berdasarkan :
a. Kelompok High-Contact System, untuk menerima jasa konsumen harus menjadi bagian dari sistem
b. Low-Contact System, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem
untuk menerima jasa
2. Kesamaan dengan Operasi manufaktur. Berdasarkan hal ini, jasa dibagi menjadi tiga kelompok :
a. Pure service, merupakan jasa yang tergolong high contact dengan
tanpa persediaan, dengan kata lain benar-benar sangat berbeda dengan manufaktur
b. Quasimanufacturing service, dalam banyak hal mirip dengan
manufaktur, karena jasa ini termasuk sangat low contact dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa
c. Mixed service, merupakan kelompok jasa dengan tingkat kontak
menengah (moderate-contact) yang menggabungkan beberapa fitur/sifat pure service dan quasimanufacturing service.
terhadap kebutuhan pasar kerja dan menjadi enterpreneur. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Keputusan pembeli dari pembeli merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi dari pembeli (Kotler, 2002) :
1. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan perilaku seseorang. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya
2. Faktor Sosial
orientasi yaitu orang tua, dan keluarga prokreasi yaitu pasangan hidup anak-anak seseorang.
3. Faktor Pribadi
Faktor pribadi seperti umur dan tahapan siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri, juga mempengaruhi perilaku konsumen. Tahapan siklus hidup keluarga terbentuk dari konsumsi seseorang. Pekerjaan seseorang juga menentukan jenis produk yang akan dibelinya. Keadaan ekonomi yang dimaksud adalah terdiri dari pendapatan, tabungan dan hartanya, serta kemampuan untuk menjamin. Gaya hidup merupakan gambaran seseorang secara keseluruhan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda dalam merespon lingkungan sekitarnya.
4. Faktor Psikologis
Proses keputusan pembelian konsumen merupakan urutan-urutan kejadian yang dimulai dari pengenalan kebutuhan kemudian pencarian informasi atas kebutuhan tersebut setelah itu melakukan evaluasi alternatif dan akhirnya melakukan keputusan pembelian serta diakhiri dengan perilaku setelah pembelian. Jadi jelas sekali proses pembelian dimulai jauh sekali sebelum pembelian aktual dilakukan dan mempunyai konsekensi yang lama setelah pembelian terjadi.
Menurut Lamb, Hair, McDaniel, (2001) “Proses pengambilan keputusan konsumen tidak bisa terjadi dengan sendirinya karena merupakan hubungan yang sangat rumit dan saling mempengaruhi dari faktor-faktor kebudayaan, sosial, individu dan psikologis”.
Seperti yang dinyatakan oleh Kotler (2000) bahwa ada lima tahapan dalam proses keputusan pembelian yang dapat digambar seperti berikut :
Sumber : Kotler (2000)
Gambar 2.1. Model Proses Pembelian Lima Tahapan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Zeithaml dan Biner
Pencarian Informasi Pengenalan
Kebutuhan
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
dalam Yazid (2001) yaitu : “Mengistilahkan situasi ini sebagai gap antara yang diharapkan dengan kenyataan yang dialami atau diterima konsumen”.
Kotler (2000) menyatakan “Dalam pencarian informasi, konsumen yang tergerak mungkin atau mungkin juga tidak mencari informasi lebih banyak”. Apabila
drive konsumen itu amat kuat dan produk yang akan memuaskan drive-nya sudah
tersedia di tangan, konsumen akan membelinya.
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai. Semakin kuat sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen akan semakin menyesuaikan maksud pembeliannya. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin akan terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.
Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu : 1. Sikap atau pendirian orang lain
Preferensi seseorang terhadap suatu merek dapat meningkat jika orang yang dia senangi juga menyukai merek yang sama. Pengaruh orang lain menjadi kompleks bila beberapa orang yang dekat dengan pembeli mempunyai pendapat yang saling berlawanan dan si pembeli ingin menyenangkan mereka semua.
2. Situasi yang tidak dapat diantisipasi
produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut. Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Yang menentukan pembeli akan sangat puas, agak puas atau tidak puas dengan pembelian, merupakan fungsi dari seberapa dekat antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk. Jika daya guna produk tersebut berada dibawah harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan merasa dikecewakan. Jika memenuhi harapan, pelanggan tersebut akan merasa puas, jika melebihi harapan pelanggan akan merasa sangat puas. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal apakah pelanggan tersebut akan membeli produk itu lagi dan membicarakan tentang produk tersebut kepada orang lain secara menguntungkan atau merugikan. Tidak dapat dipunngkiri bahwa ketidaksesuaian yang diharapkan terhadap sesuatu produk atau jasa akan selalu ada pada setiap kejadian pembelian.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seorang konsumen sebelum membuat keputusan pembelian, dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Kotler (2000)
Gambar 2.2. Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan
Evaluasi Alternatif
Maksud Pembelian
Faktor Situasi yang tidak
dapat diantisipasi
Pendirian Orang Lain
2.2Review Peneliti Terdahulu
Mardianah (2001) dalam penelitiannya dengan judul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i Medan, menyatakan bahwa faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, lokasi, reputasi, dan alumni berpengaruh secara simultan sedangkan faktor proses, biaya, latarbelakang sosial ekonomi, motivasi, dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i Medan pada taraf signifikansi α = 0,05.
Isnaini (2002) dengan penelitian yang berjudul Analisis pengaruh variabel-variabel bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di Malang menyatakan bahwa produk, estetika, lokasi, manusia (people), bukti fisik, dan promosi secara serempak mempunyai pengaruh bermakna, sedangkan produk merupakan variabel yang paling dominan mempunyai pengaruh bermakna terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di Malang. Model analisis yang dipergunakan adalah Model Analisis Regresi Linier Berganda.
dipertimbangkan konsumen dalam memilih perguruan tinggi dibatasi 7 (tujuh) faktor saja yaitu : jurusan/produk studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Model analisis yang dipergunakan adalah Model Analisis Regresi Linier Berganda.
Berbagai penelitian telah dilakukan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di suatu lembaga pendidikan tinggi. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel. 2.2 Review Peneliti Terdahulu Nama dan
Tahun Penelitian
Topik Variabel yang digunakan
Hasil yang diperoleh
Mardianah, pendidikan di LP3i Medan
Proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, dan promosi berpengaruh secara simultan dan parsial sedangkan faktor fasilitas, referensi, lokasi, reputasi, dan alumni berpengaruh secara simultan terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i Medan tinggi swasta di Malang
Produk, estetika, lokasi, manusia, bukti fisik, dan promosi
Produk, estetika, manusia, bukti fisik, dan promosi secara serempak mempunyai pengaruh bermakna, sedangkan produk merupakan variabel yang paling dominan mempunyai pengaruh bermakna terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di Malang.
Yulita, tinggi : studi kasus pada Institut Ilmu Sosial dan Politik Jakarta (IISIP) kehidupan sosial
Jurusan/produk studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi dalam memilih kuliah pada Business College LP3I Medan orang, proses dan pelayanan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan, dan harga
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1Kerangka Konsep
Setiap perusahaan pasti akan berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggannya sebagai tujuan pemasarannya. Demikian juga dengan lembaga pendidikan pasti akan berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan dari mahasiswanya agar tercapai tujuannya. Radiosunu (1993) menyatakan “Marketing
Mix Strategic” merupakan kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen, variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah product, place, promotion, price, tetapi pemasaran pada produk dan jasa berbeda. Menurut Yazid (2001) menyatakan “Dalam pemasaran jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dengan dan pemuasan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah orang (people or participants), lingkungan fisik di mana saja diberikan atau bukti fisik (phisycal evidence), dan pelayanan (customer service) jasa itu sendiri”.
pembeli akan mempengaruhi perilaku pembelian. Sehingga kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Proses (X1)
Biaya (X2)
Latar belakang Sosial Ekonomi (X ) 3
Motivasi (X4)
Fasilitas (X ) 5
Referensi(X ) 6
Lokasi (X 7)
Keputusan Mahasiswa memilih Universitas
HKBP Nommensen (Y)
Promosi (X8)
Alumni (X ) 10
Reputasi (X ) 9
Variabel proses memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan mahasiswa (Y). Interpretasi yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah bahwa pengaruh proses searah dengan keputusan mahasiswa, bila terjadi peningkatan proses
(X1), yang dalam hal ini adalah proses belajar-mengajar maka akan berpengaruh
dengan peningkatan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Variabel
biaya (X2) memiliki pengaruh yang negatif terhadap keputusan mahasiswa. Hal ini
berarti bahwa bila terjadi peningkatan biaya, maka akan memberi pengaruh menurunnya keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga tersebut sebagai tempat dalam menempuh pendidikan. Variabel latar belakang sosial
ekonomi (X ) mempunyai hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). 3
Ini berarti bahwa latar belakang sosial ekonomi mahasiswa yang baik akan meningkatkan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga tersebut sebagai lembaga pendidikannya. Faktor motivasi (X4) mempunyai
hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Dimana peningkatan motivasi konsumen dalam menempuh pendidikan akan selalu diikuti pula oleh peningkatan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga
tersebut. Faktor fasilitas (X ) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan 5
mahasiswa (Y). Maksudnya adalah bahwa peningkatan fasilitas yang disediakan oleh pihak manajemen dapat meningkatkan keputusan mahasiswa dalam memilih lembaga
pendidikan tersebut. Faktor referensi (X ) memiliki hubungan yang positif dengan 6
lembaga pendidikan, mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh referensi yang diterima
dari pihak mahasiswa lama, keluarga ataupun rekan. Faktor lokasi (X
7) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Hal ini disebabkan karena suatu lembaga pendidikan yang terletak pada daerah yang strategis mampu meningkatkan jumlah mahasiswa untuk menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Semakin strategis lokasi suatu lembaga pendidikan maka semakin kuat keputusan mahasiswa untuk menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor promosi (X8) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y).
Artinya bahwa bila pihak manajemen melakukan peningkatan promosi atas lembaga pendidikannya maka akan meningkatkan keputusan mahasiswa dalam menempuh
pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor reputasi (X ) memiliki hubungan yang 9
positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Maksudnya bahwa jika reputasi lembaga tersebut baik di mata masyarakat maka calon mahasiswa akan memilihnya untuk menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor alumni (X ) memiliki 10
hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Artinya bahwa dalam menetapkan keputusannya untuk melanjutkan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan para mahasiswa dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan pihak
alumni. Faktor produk (X11) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan
3.2Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1Jenis Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan dengan mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang terkait dengan variabel penelitian. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yakni faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, produk dan harga terhadap variabel terikatnya yaitu keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan.
4.2Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada Universitas HKBP Nommensen Medan yang beralamat di Jalan Sutomo No. 4A Medan dan waktu penelitian mulai dari Januari 2010 hingga Maret 2010.
4.3Populasi dan Sampel
kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa yang menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan pada tahun ajaran 2009-2010.
Menurut Arikunto (2002), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Agar sampel yang diambil mewakili data penelitian, maka perlu adanya perhitungan besar kecilnya populasi. Arikunto (1998) menyatakan bahwa : untuk sekedar jaga-jaga maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari :
a. Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, keuangan dan dana,
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data,
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.
Dengan jumlah populasi mahasiswa akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan pada tahun ajaran 2009-2010 sebesar 1.216 orang, maka penulis mengambil 10 % dari jumlah masing-masing semester sehingga sampel yang diperoleh sebesar 122 orang (dibulatkan).
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Metode Cluster Random
Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan gugus
menentukan siapa yang akan dijadikan responden dari masing-masing cluster dilakukan secara acak atau random.
Adapun perincian atas jumlah sampel yang akan diambil adalah berdasarkan semester yang telah ditempuh oleh mahasiswa akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan, yaitu :
Tabel 4.1 Metode Penarikan Sampel dalam Penelitian No. Semester Populasi Mahasiswa
(orang)
Jumlah Sampel (orang) 1
2 3 4 5
2 4 6 8 > 8
298 282 239 216 181
298 x 10 % = 30 282 x 10 % = 28 239 x 10 % = 24 216 x 10 % = 22 181 x 10 % = 18
Jumlah 1.216 122 Sumber : Universitas HKBP Nommensen Medan, 2010 (data diolah)
Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 122 orang mahasiswa yang aktif kuliah yaitu terdiri dari mahasiswa semester 2 (dua) hingga diatas semester 8 (delapan) pada jurusan akuntansi.
4.4Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara (interview), dilakukan langsung kepada pihak yang berhak memberikan informasi/data secara sistematis berdasarkan tujuan penelitian yaitu pimpinan, pegawai dan dosen Universitas HKBP Nommensen Medan 2. Daftar pertanyaan (questionnaire), diberikan langsung kepada mahasiswa
yang menjadi responden dalam penelitian ini. Kuesioner ini di adopsi dari penelitian sebelumya yaitu penelitian Mardianah (2001). Pertanyaan-pertanyaan ini menggunakan skala interval yang disimbolkan dengan penggunaan angka yang berupa representasi jawaban sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1).
Jenis dan Sumber Data
4.5Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang akan dioperasionalisasikan dalam penelitian ini adalah keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai variabel terikat (dependent variable) dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai variabel bebas (independent variable). Variabel-variabel tersebut adalah :
1. Keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan (Y), adalah upaya atau tindakan konsumen dalam hal ini mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung dalam usahanya untuk menempuh pendidikan, dimana indikatornya adalah :
a. Kesadaran akan kebutuhan b. Pencarian informasi
c. Ketepatan dalam memutuskan
2. Faktor Proses (X1) adalah faktor yang berhubungan dengan kegiatan utama
proses belajar mengajar dalam menempuh pendidikan, indikatornya adalah : a. kemampuan dosen
b. hubungan dosen dengan mahasiswa c. kurikulum
3. Faktor biaya (X2) adalah segala pengorbanan finansial yang dikeluarkan
mahasiswa dalam rangka menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan pilihannya, indikatornya adalah :
a. biaya pendaftaran b. biaya hidup c. biaya pendidikan
4. Faktor latar belakang sosial ekonomi (X ) adalah hal-hal yang 3
melatarbelakangi keberadaan sosial ekonomi mahasiswa, indikatornya adalah :
a. tingkat pendapatan orang tua b. tingkat pendidikan orang tua c. pekerjaan orangtua
5. Faktor motivasi (X4) adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk
berperilaku tertentu, indikatornya adalah : a. meningkatkan pengetahuan
b. berprestasi
c. keinginan orang tua
d. kemudahan mendapatkan pekerjaan
6. Faktor fasilitas (X ) adalah sarana yang dimiliki lembaga pendidikan 5
a. Perpustakaan b. Laboratorium c. Pusat Komputer d. Workshop e. Keadaan gedung f. Fasilitas mengajar
7. Faktor referensi (X ) adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pihak-6
pihak yang memberikan saran kepada mahasiswa untuk memilih suatu lembaga pendidikan, indikatornya adalah :
a. Informasi dari mahasiswa lama b. Informasi dari keluarga
c. Informasi dari rekan
8. Faktor lokasi (X
7) adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan letak lembaga pendidikan secara geografi, indikatornya adalah :
a. Jarak
b. Kemudahan transportasi
9. Faktor promosi (X8) adalah upaya dari pihak lembaga pendidikan untuk
memberikan informasi kepada konsumennya agar mengetahui keberadaan produknya, indikatornya adalah :
c. penggunaan brosur sebagai media informasi d. penggunaan Web Site
10.Faktor reputasi (X ) adalah persepsi masyarakat secara umum tentang 9
keberadaan lembaga pendidikan, indikatornya adalah : a. Status akreditasi
b. Pengakuan ijazah pada institusi pendidikan lain
c. Dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik
11.Faktor alumni (X ) adalah pihak-pihak yang pernah menempuh pendidikan 10
yang sama dengan mahasiswa sekarang ini, indikatornya adalah : a. Perekrutan mahasiswa sebagai tenaga kerja oleh alumni b. Ikatan alumni
12.Faktor produk (X11) adalah keseluruhan jasa yang ditawarkan dan memberi
manfaat kepada seluruh calon mahasiswa, indikatornya adalah : a. program studi yang ditawarkan
Tabel 4.2 Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian Defenisi Variabel Indikator Skala
Ukuran
Faktor Proses (X1) (Independent Variable)
Faktor yang berhubungan dengan kegiatan utama proses belajar mengajar dalam menempuh
4. waktu penyelesaian pendidikan finansial yang dikeluarkan mahasiswa dlam rangka menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan pilihannya
1. biaya pendaftaran 2. biaya hidup 3. biaya pendidikan
Skala Interval
Faktor latar belakang sosial ekonomi (X3) (Independent Variable)
hal-hal yang melatarbelakangi
keberadaan sosial ekonomi mahasiswa
1. tingkat pendapatan orang tua
2. tingkat pendidikan orang tua
3. pekerjaan orangtua
Skala Interval
Faktor motivasi (X4) (Independent Variable)
sesuatu yang mendorong seseorang untuk
berperilaku tertentu
1. meningkatkan pengetahuan 2. berprestasi
3. keinginan orang tua 4.kemudahan
mendapatkan pekerjaan
Skala Interval
Faktor fasilitas (X5) (Independent Variable)
sarana yang dimiliki lembaga pendidikan sehingga dapat membantu lancarnya proses belajar-mengajar
1. Perpustakaan 2. Laboratorium 3. Pusat Komputer 4. Workshop 5. Keadaan gedung 5. Fasilitas mengajar
Skala
memberikan saran kepada mahasiswa untuk memilih suatu lembaga pendidikan
1. Informasi dari mahasiswa lama 2. Informasi dari keluarga 3. Informasi dari rekan berkaitan dengan letak lembaga pendidikan secara geografi
1. Jarak
2. Kemudahan transportasi
Lanjutan Tabel 4.2 Faktor promosi (X8) (Independent Variable)
Upaya dari pihak lembaga pendidikan untuk
memberikan informasi kepada konsumennya agar mengetahui keberadaan produknya
1. penggunaan iklan di media massa dan elektronik
2. pemasangan papan reklame
3. penggunaan brosur sebagaimedia informasi 4. penggunaan Web Site
Skala Interval
Faktor reputasi (X9) (Independent Variable)
persepsi masyarakat secara umum tentang keberadaan lembaga pendidikan
1. Status akreditasi 2. Pengakuan ijazah pada institusi pendidikan lain 3. Dikenal secara umum sebagai lembaga
pihak-pihak yang pernah menempuh pendidikan yang sama dengan mahasiswa sekarang ini
1. Perekrutan mahasiswa sebagai tenaga kerja oleh alumni
2. Ikatan alumni
Skala Interval
Faktor produk (X11) (Independent Variable)
Keseluruhan jasa yang ditawarkan dan memberi manfaat kepada seluruh calon mahasiswa
1. program studi yang ditawarkan
2. kesesuaian studi dengan pasar kerja
3. beasiswa 4. akreditasi
5. program sesuai dunia usaha
Skala Interval
Keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada AMIK Polibisnis Medan (Y) (Dependent Variable)
upaya atau tindakan konsumen dalam hal ini mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung dalam usahanya untuk menempuh pendidikan
1. Kesadaran akan kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Ketepatan dalam memutuskan
Skala Interval
4.6Metode Analisis Data
dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai variabel terikatnya.
Dengan demikian model analisis dinyatakan sebagai berikut : Y =
X = Faktor Latar Belakang Sosial Ekonomi
ε = Eror
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
1,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β
β adalah koefisien regresi
Formulasi linier berganda dipergunakan karena secara teoritis variabel bebas yang diteliti memiliki kecenderungan hubungan linier dengan masing-masing variabel terikatnya.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam model analisis regresi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan regresi antara variabel terikat keputusan mahasiswa (Y) dengan
variabel bebas (X1,X2,X3,X4,X5,X6,X7,X8,X9,X10, dan X11),
2. melakukan uji-F untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas,
3. melakukan uji-t untuk melihat signifikansi secara parsial variabel terikat terhadap variabel bebas.
Tingkat kepercayaan pada penelitian ini adalah 95% dan level pengujian yang digunakan adalah α (alpha) = 5%. Untuk melakukan uji-F dan uji-t, penulis menggunakan aplikasi software pengolah data SPSS versi 17.0
4.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
4.6.1.1Uji Validitas Data
Menurut Sekaran (2003) validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Sugiyono (2001) valid berarti instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sebuah item dinyatakan valid / sahih apabila r hitung > r tabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson’s Correlation Product Moment untuk pengujian dua sisi yang terdapat pada program komputer SPSS (Statistical Package
for Social Science) dengan ketentuan dinyatakan valid jika r hitung > r tabel.
4.6.1.2Uji Reliabilitas Data
4.6.2 Uji Faktor
Sebelum dilakukan uji asumsi klasik dan uji regresi, terlebih dahulu dilakukan uji faktor dengan menggunakan stepwise. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel independen yang benar-benar berpengaruh terhadap variabel dependennya. Untuk melakukan uji faktor dengan stepwise dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS.
4.6.3 Uji Asumsi Klasik
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS (Statistical Package For Social Science). Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi : uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
4.6.3.1Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu pengujian normalitas data. Normalitas data dilakukan dengan Uji Kolmogorof-Smirnov Test, dimana apabila nilai signifikansi <0,05 maka distribusi data tidak normal dan sebaliknya,
4.6.3.2Uji Multikolinieritas
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari Tolerance Value atau nilai Variance Inflation Factor (VIF). Batas Tolerance Value adalah 0,01 dan batas VIF adalah 10. Dengan ketentuan bahwa apabila Tolerance Value < 0,01 atau VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas, sedangkan Tolerance Value >0,01 atau VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas,
4.6.3.3Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau homoskedastisitas. Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari suatu observasi ke observasi yang lain. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada
Scatterplot, dimana dasar pengambilan keputusan adalah :
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas
4.6.4 Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis maka digunakan alat uji sebagai berikut : 4.6.4.1Uji secara Simultan (uji-F)
Uji-F dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat dengan menggunakan tingkat keyakinan 95 % (α= 0,05). Dengan ketentuan, jika hasil perhitungan nilai signifikansi F lebih kecil dari α = 0,05 maka hipotesis (terdapat pengaruh faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan) diterima. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independennya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependennya.
4.6.4.2Uji Parsial (uji-t)
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Variabel
Penelitian ini mengamati satu variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel Y keputusan mahasiswa menempuh pendidikan dan juga mengamati sebelas variabel
bebas (independent variable) yaitu variabel proses (X1), variabel biaya (X2),
variabel latar belakang sosial ekonomi (X ), variabel motivasi (3 X4), variabel
fasilitas (X ), variabel referensi (5 X ), variabel lokasi (X6
7), variabel promosi (X8), variabel reputasi (X ), variabel alumni (9 X ), dan variabel produk (X10 11). Deskripsi
masing-masing variabel akan diuraikan pada penjelasan di bawah ini.
5.1.1 Variabel Keputusan mahasiswa
Tabel 5.1 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keputusan Mahasiswa Kategori
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.1 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.1 adalah responden menyatakan sangat setuju bahwa dalam memutuskan untuk menempuh pendidikan mahasiswa memiliki inisiatif terhadap kebutuhan untuk melanjutkan pendidikan setelah tamat SMU. Tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.2 dan 3 menyatakan setuju dalam memutuskan untuk menempuh pendidikan mahasiswa aktif mencari informasi tentang lembaga pendidikan tinggi sebelum menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan dan merasa bahwa keputusannya adalah tepat.
5.1.2 Variabel Proses
Tabel 5.2 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Proses Kategori
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5. 2 diatas dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8, responden menyatakan setuju bahwa staf pengajar pada Universitas HKBP Nommensen Medan mampu menyampaikan materi bahan ajaran dengan baik, disiplin pada waktu dalam memberi kuliah, memotivasi mahasiswa di dalam kelas, mengkaitkan relevansi materi kuliah dengan permasalahan dunia praktek dan pengarahan diskusi terhadap penerapan isu tersebut, bersedia ditemui di luar kelas untuk membicarakan materi kuliah, hubungan dosen dengan mahasiswa terbina dengan baik, dan kurikulum pendidikan serta jangka waktu penyelesaian pendidikan pada Universitas HKBP Nommensen Medan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebutuhan pasar.
5.1.3 Variabel Biaya
pilihannya, indikatornya adalah : biaya pendaftaran, biaya hidup dan biaya pendidikan. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel biaya dapat dilihat pada Tabel 5.3 sebagai berikut :
Tabel 5. 3 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Biaya Kategori
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.3 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.1 dan 2 adalah menyatakan tidak setuju bahwa biaya pendaftaran dan biaya hidup menjadi salah satu alasan dalam memilih pendidikan pada Universitas HKBP Nommensen Medan. Tetapi tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.3 menyatakan setuju bahwa biaya pendidikan menjadi salah satu alasan dalam memilih pendidikan pada Universitas HKBP Nommensen Medan.
5.1.4 Variabel Latar Belakang Sosial Ekonomi
penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel latar belakang sosial ekonomi dapat dilihat pada Tabel 5. 4 sebagai berikut :
Tabel 5. 4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi
Kategori Sangat
Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.1, 2 dan 3 yang menyatakan responden setuju bahwa tingkat pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, dan profesi orang tua melatarbelakangi keputusan mahasiswa dalam memilih Universitas HKBP Nommensen Medan.
5.1.5 Variabel Motivasi
Tabel 5.5 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Motivasi Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.1, 2 dan 4, responden menyatakan setuju bahwa alasan mahasiswa melanjutkan pendidikan karena yakin Universitas HKBP Nommensen Medan dapat meningkatkan pengetahuan, ingin berprestasi, dan karena harapan akan dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Sedangkan tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.3, responden menyatakan tidak setuju bahwa alasan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi adalah karena keinginan orang tua.
5.1.6 Variabel Fasilitas
Tabel 5.6 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Fasilitas Kategori
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.6 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang semua item pertanyaan kuesioner, responden menjawab setuju bahwa Universitas HKBP Nommensen Medan memiliki fasilitas perpustakaan yang baik, laboratorium yang baik, pusat komputer yang baik, workshop yang baik, kedaan gedung dan fasilitas mengajar yang baik.
5.1.7 Variabel Referensi
Tabel 5.7 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Referensi Kategori
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang ketiga item pertanyaan kuesioner adalah responden menjawab setuju bahwa mereka disarankan oleh mahasiswa yang pernah menempuh pendidikan pada Universitas HKBP Nommensen Medan, oleh keluarga, dan oleh rekan untuk melanjutkan pendidikan pada Universitas HKBP Nommensen Medan.
5.1.8 Variabel Lokasi
Variabel lokasi adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan letak lembaga pendidikan secara geografi, dan indikatornya adalah : jarak, kemudahan transportasi. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel lokasi dapat dilihat pada Tabel 5.8 sebagai berikut :
Tabel 5.8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Lokasi Kategori
Sangat Setuju
Dari Tabel 5.8 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang kedu item pertanyaan kuesioner, responden menjawab setuju bahwa jarak Universitas HKBP Nommensen Medan dari rumah dan kemudahan transportasi menuju Universitas HKBP Nommensen Medan dari rumah menjadi pertimbangan dalam memilih Universitas HKBP Nommensen Medan.
5.1.9 Variabel Promosi
Variabel promosi adalah upaya dari pihak lembaga untuk memberikan informasi kepada konsumennya agar mengetahui keberadaan produknya, dan indikatornya adalah : penggunaan iklan di media massa dan elektronik, pemasangan papan reklame, penggunaan brosur sebagai media informasi, penggunaan Web Site. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel lokasi dapat dilihat pada Tabel 5.9 sebagai berikut :
Tabel 5.9 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Promosi Kategori
Item No
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
mahasiswa mengetahui keberadaan Universitas HKBP Nommensen Medan dengan memperoleh informasi dari iklan di media massa dan elektronik, adanya pemasangan papan reklame, dan memperoleh brosur. Sedangkan tanggapan responden tentang pertanyaan kuesioner item no.4 menyatakan tidak setuju bahwa mengetahui keberadaan Universitas HKBP Nommensen Medan dengan cara browsing dari internet.
5.1.10 Variabel Reputasi
Variabel reputasi adalah persepsi masyarakat secara umum tentang keberadaan lembaga pendidikan, dan indikatornya adalah : status akreditasi, pengakuan ijazah pada institusi pendidikan lain, dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel lokasi dapat dilihat pada Tabel 5.10 sebagai berikut :
Tabel 5.10 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reputasi Kategori
Item No
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
karena status akreditasinya, pengakuan ijazah yang saya terima dari Universitas HKBP Nommensen Medan oleh institusi pendidikan yang lain, dan secara umum Universitas HKBP Nommensen Medan dikenal sebagai lembaga pendidikan yan baik.
5.1.11 Variabel Alumni
Variabel alumni adalah pihak-pihak yang pernah menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan yang sama dengan mahasiswa sekarang ini, dan indikatornya adalah : perekrutan mahasiswa sebagai tenaga kerja oleh alumni, dan ikatan alumni. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel lokasi dapat dilihat pada Tabel 5.11 sebagai berikut :
Tabel 5.11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Alumni Kategori
Item No
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
5.1.12 Variabel Produk
Variabel produk adalah jasa yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan dan memberi manfaat kepada seluruh calon mahasiswa, dan indikatornya adalah : program studi yang ditawarkan, kesesuaian studi dengan pasar kerja, dan beasiswa. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel lokasi dapat dilihat pada Tabel 5.12 sebagai berikut :
Tabel 5.12 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Produk Kategori
Tidak Setuju Sangat Tidak
Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
5.2Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 5.2.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan sebagai instrumen penelitian untuk variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan mahasiswa menempuh pendidikan pada jurusan Akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson’s Correlation Product Moment, seperti yang terlihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel 5.13 Uji Validitas Keputusan Mahasiswa Correlations
Y1_1 Y1_2 Y1_3 Y1_Total Pearson Correlation 1 .047 .157 .574** Sig. (2-tailed) .611 .084 .000 Y1_1
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .047 1 .136 .719** Sig. (2-tailed) .611 .135 .000 Y1_2
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .157 .136 1 .606** Sig. (2-tailed) .084 .135 .000 Y1_3
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .574** .719** .606** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
Y1_Total
N 122 122 122 122
Tabel 5.14 Uji Validitas Proses Correlations
X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8 X1_Total Pearson Correlation 1 .513** .537** .462** .170 .270** .267** .348** .671** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .061 .003 .003 .000 .000 X1_1
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .513** 1 .634** .612** .216* .402** .342** .570** .799** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .017 .000 .000 .000 .000 X1_2
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .537** .634** 1 .529** .240** .336** .356** .386** .739**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .000 .000 .000 .000 X1_3
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .462** .612** .529** 1 .317** .488** .312** .410** .756**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 X1_4
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .170 .216* .240** .317** 1 .380** .252** .142 .495** Sig. (2-tailed) .061 .017 .008 .000 .000 .005 .119 .000 X1_5
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .270** .402** .336** .488** .380** 1 .584** .519** .703** Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 X1_6
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .267** .342** .356** .312** .252** .584** 1 .611** .641** Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 X1_7
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .348** .570** .386** .410** .142 .519** .611** 1 .701** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .119 .000 .000 .000 X1_8
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122 Pearson Correlation .671** .799** .739** .756** .495** .703** .641** .701** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
X1_ Total
N 122 122 122 122 122 122 122 122 122
Tabel 5.15 Uji Validitas Biaya Correlations
X2_1 X2_2 X2_3 X2_Total Pearson Correlation 1 .622** .568** .866** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 X2_1
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .622** 1 .599** .861** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 X2_2
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .568** .599** 1 .837**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 X2_3
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .866** .861** .837** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 X2_Total
N 122 122 122 122
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS (2010)
Tabel 5.16 Uji Validitas Latar Belakang Sosial Ekonomi Correlations
X3_1 X3_2 X3_3 X3_Total Pearson Correlation 1 .493** .449** .783** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 X3_1
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .493** 1 .575** .843** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 X3_2
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .449** .575** 1 .830** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 X3_3
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .783** .843** .830** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
X3_Total
N 122 122 122 122
Tabel 5.17 Uji Validitas Motivasi
Pearson Correlation .100 .083 1 .318** .677** Sig. (2-tailed) .276 .364 .000 .000 X4_3
N 122 122 122 122 122
Pearson Correlation .426** .400** .318** 1 .792** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 X4_4
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS (2010)
Tabel 5.18 Uji Validitas Fasilitas Correlations