• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Humas Pt. Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Humas Pt. Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Disusun Oleh :

ISMET FAUZI

41807178

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

iv

Oleh: Ismet Fauzi NIM. 41807178

Skripsi ini di bawah bimbingan, Gumgum Gumilar,S.Sos.,M.Si

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendeskripsikan mengenai Strategi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek dalam mempromosikan pupuk di Kalangan petani Dawuan purwakarta. Dengan indikator Strategi yang diteliti antara lain: Perencanaan yang dilakukan oleh Humas perusahaan untuk bentuk promosinya, kegiatan yang dilakukan, media yang digunakan, dan strategi yang dilaksanakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek dalam mempromosikan pupuk di kalangan petani Dawuan Purwakarta.

Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif dengan menggunakan Metode

Deskriptif . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,

studi pustaka, dan internet browshing. Subjek penelitian adalah kepala Humas dari Biro

Komunikasi PT.Pupuk Kujang dan Informasi Bidang Bina Lingkungan di PT.Pupuk Kujang.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil penelitian bahwa Perencanaan

Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek dalam mempromosikan pupuk di kalangan petani Dawuan Purwakarta, ialah dilakukan secara terencana dengan dipadukan dengan

manajerial yang sangat baik, Kegiatan yang dilakukan oleh Humas PT.Pupuk Kujang

Cikampek dalam mempromosikan pupuk di kalangan petani Dawuan Cikampek sangat baik, terbukti dengan upaya kegiatan-kegiatan seperti seminar-seminar seputar pertanian yang diadakan oleh PT.Pupuk Kujang kepada para petani agar hasil pertaniannya lebih

maksimal. Media yang Digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang sangat beragam

jenisnya, terbukti karena media yang digunakan selain media cetak dan elektronik bahkan

hingga pemanfaatan kegiatan –kegiatan yang diadakan masyarakat sekitar untuk lebih

mempromosikan produk dan jenis apa saja yang terbaru dari PT.Pupuk Kujang agar

petani mampu memanfaatkannya semaksimal mungkin. Strategi dari Humas PT.Pupuk

Kujang Cikampek dalam upaya mempromosikan pupuk di kalangan petani Dawuan Purwakarta, untuk menghasilkan bentuk promosi yang tepat sasaran dan mempunyai

dampak yang positif bagi para petani.

Peneliti mengambil kesimpulan Strategi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek

dalam mempromosikan pupuk di kalangan petani Dawuan Purwakarta mempunyai rencana dari kegiatan yang ada untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.

Saran peneliti, pihak Humas PT.Pupuk Kujang lebih mempersiapkan dalam penyesuaian pemanfaatan media yang lebih canggih dengan di tambah kegiatan-kegiatan yang lebih menunjang bagi para petani dan agar peneliti dapat melaksanakan penelitian

(3)

v

This research was conducted in order to describe about Public Relation Strategy of PT. Pupuk Kujang Cikampek in to promote fertilizer among farmers Dawuan Purwakarta. Strategy indicators studied in this research include: the planning conducted by the Public Relation of the company for promotion, the activities carried out, the media used, and the strategies implemented by the Public Relations of PT. Pupuk Kujang Cikampek in to promote fertilizer among farmers Dawuan Purwakarta.

This research is a Qualitative Research using Descriptive Methode. Data collection techniques used are interviews, observation, book study, and internet browshing. Subjects of this research are the head of Public Relations of the Bureau Communication and Information Sector Development Environment of PT. Pupuk Kujang.

The result of this research is that the Planning of the Public Relation of PT. Pupuk Kujang Cikampek in to promote fertilizer among farmers Dawuan Purwakarta is to be well planned combined with excellent managerial, Activities undertaken by the Public Relations PT. Pupuk Kujang Cikampek in efforts to promote fertilizers among farmers Dawuan Cikampek are very good, proven by the activities such as seminars held by PT. Pupuk Kujang for farmers so that the farm produced more leverage. Media used by the Public Relations of PT. Pupuk Kujang is very diverse kinds, proven since the media used is not only print and electronic media but also using activities held by the society around to further promote the product and any latest others from PT. Pupuk Kujang so the farmers are able to utilize to the maximum extent as possible. Strategy from Public Relations of PT. Pupuk Kujang Cikampek in to promote fertilizer among farmers Dawuan Purwakarta is to create a promotion that is right on target and has a positive impact for farmers.

Researcher concludes that the Public Relation Strategy of PT. Pupuk Kujang Cikampek in to promote fertilizer among farmers Dawuan Purwakarta is to have plan of the existing activities to achieve a goal desired by the company.

(4)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Strategi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada Orang Tua yang tercinta yang telah banyak memberikan do’a t ulus dan kasih sayang yang tak hentinya dan kakak-adik yang sudah membantu secara moril dan materil untuk memberikan semangat untuk penulis, serta dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :

1. Bapak Prof. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) yang telah memberi izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di lapangan.

2. Bapak Drs. Manap Solihat M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

(5)

telah meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Yth Melly Maulin P S.Sos., M.Si, selaku sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

5. Yth Desayu Eka Surya S.Sos., M.Si, yang banyak memberikan nasehat kepada peneliti selama kuliah hingga skripsi ini.

6. Yth R i s m a w a t y S . S o s . , M . S i , membimbing peneliti dalam berorganisasi.

7. Yth. Bapak serta Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan dan berbagi ilmu serta wawasannya selama peneliti melaksanakan perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia.

8. Astri Ikawati, A.Md,Kom selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia. Dan Ratna Widiastuti, A.Md.

9. Yth Bapak Teddy Achdiat selaku Ketua Humas PT.Pupuk Kujang dalam Biro Komunikasi atas bantuannya selama peneliti melakukan penelitian di PT.Pupuk Kujang.

(6)

PT.Pupuk Kujang, terima kasih atas kehangatan kekeluargaan yang Bapak/Ibu berikan kepada peneliti selama melakukan penelitian di PT.Pupuk Kujang.

11. My Devil Mina Sunari…terimakasih atas perhatian yang tulus, dukungan, doa, serta bantuan yang sangat tulus kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

12. Sahabatku di PIARA NYIN GEUN yang selalu memberikan dorongan semangat selama 4 tahun ini untuk anggotanya: Boim, Ghani, Ganda, Algi, Vidun, Diar, Dinar, Dplong, Kedot, Arye, Nico, Ucok, Riki, Gen-Gen, Kpe, Apes, indah, Wieke dan semua kelas IK Humas 1 yang sudah memberikan do’a dan dukungannya kepada peneliti.

13. Teman-teman angkatan 2007 IK Humas-1, IK Humas-2, IK Humas 3 dan IK Jurnalistik yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas saling mendukungnya kita semua dalam penyusunan skripsi ini.

14. Teman Organisasi Protokoler: Fajar, Opik Kotank, Duane, Helmy, Gita, Anne, Hadis, Beny, Taufik Muhtadi, Bundo Citra, Lisa, Yoza, Ilona, Nines, Cimel, dan seluruh anggota Protokoler lainnya.

(7)

kepada penulis.

16. Anak-anak kostan, Angga, Mas Budi , A Bibin, Opik, Dan Bapak Ibu kostan atas dukungannya selama ini.

17. Terima kasih kepada si Putih yang selalu antar kemanapun penulis melakukan penelitian.

18. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikan nya dapat di balas oleh Allah Swt.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut di atas. Skripsi ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga peneliti dengan senang hati menerima kritik demi perbaikan.

Akhir kata peneliti mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak lain pada umumnya rekan-rekan di UNIKOM pada khususnya yang akan melakukan penelitian pada bidang yang sama dengan peneliti.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung,10 Agustus 2011

Peneliti

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Suatu bentuk jenis profesi yang sangat mulia dan agung yaitu profesi petani, sebagaimana kita ketahui dalam bentuk arti lain mereka adalah jantung kehidupan yang memproses kehidupan, bagaimana peneliti mengangkat masalah petani dan pupuk yang akar dari bentuk kegiatan pertanian, kita mengetahui saat ini banyak permasalahan akan berkurangnya sumber pokok makanan manusia dari hasil pertanian, akibatnya negara ini ketergantungan hasil pertanian dari negara lain seperti Vietnam, kenapa dan mengapa, mungkin itu yang tak pernah kita terpikirkan aspek jenis profesi ini, maka dari itu peneliti melakukan penelitian ini yang mencari aspek apa sehingga pertanian kita terpuruk, dengan penelitian ini banyak peneliti tuangkan bagaimana proses penyampaian informasi pemakaian produk pertanian yang menjadi sumber permasalahan hasil sumber daya pertanian negara kita.

Di era globalisasi dan pasar bebas saat ini banyak permasalahan dalam bidang industri dan pertanian, dimana kita banyak melihat bahwa semua hal yang berkaitan dengan pangan saat ini menjadi tinjauan pemerintah dan dari PT.Pupuk Kujang tersendirinya, karena permasalahan yang ada saat ini menentukan akan fungsi dari pertanian sangat penting

(9)

untuk memenuhi kenutuhan pasokan kebutuhan makanan masyarakat, jadi alangkah pentingnya bentuk strategi humas yang diadakan untuk menunjang produk pertanian yang maksimal sehingga, permasalahan akan petani kekurangan dan mendapatkan pupuk yang baik akan teratasi, begitu pula penelitian ini ditujukan karena peneliti ingin mengingatkan bahwa masalah pertanian ini penting dan dengan promosi yang baik, maka penyampaian produk pupuk yang baik pun tersampaikan dan kebutuhan pangan dalam negeri teratasi tanpa harus mengimpor dari negara tetangga, maka di sini promosi sangat harus sering di lakukan oleh humas perusahaan.

Berkembangnya bentuk komunikasi yang terjadi saat ini merupakan perkembangan dari berbagai profesi yang mampu dijadikan dasar suatu perusahaan, begitu pula dalam beberapa profesi kini telah menjadi faktor penting yang bisa dikatakan tulang punggung perusahaan dan nama dari profesi yang dilahirkan dari bentuk komunikasi tersebut adalah Humas.

(10)

citra dari perusahaan tersebut sehingga membuat fungsi humas di Indonesia kini makin strategis dan tidak lagi hanya simbol penghias perusahaan saja.

Suatu opini yang berkembang di masyarakat akan membuat dampak yang sangat besar baik opini yang positif maupun opini yang negatif, terlebih bagaimana kinerja Humas dapat mengatasinya baik dari tata cara organisasi dari dalam maupun dari luar, dan membina hubungan yang baik antara humas dengan publik internal dan eksternal juga akan mempengaruhi opini yang menyebar di masyarakat. Setidaknya dengan muncul opini publik terhadap suatu perusahaan atau organisasi merupakan reaksi yang baik sebagai tanda bahwa perusahaan atau organisasi tersebut diakui oleh masyarakat.

Guna meningkatkan dan mengembangkan pengenalan produk kepada masyarakat umumnya dan kepada para petani khususnya, diperlukanlah promosi untuk memperkenalkan kepada masyarakat, masalah yang dihadapi industri pertanian kita saat ini tiada lain adalah salah satunya adalah promosi, kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan membuat kurangnya petani mengenal produk tersebut.

(11)

dalam bauran pemasaran perusahaan yang di daya gunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Promosi merupakan unsur penting sebuah perusahaan dalam memperkenalkan produk dan jasa mereka ke masyarakat, bagian penting ini dilaksanakan oleh bidang promosi di sebuah humas perusahaan, segala bentuk promosi dilakukan oleh bidang promosi atau marketing yang banyak kita pahami marketing sendiri merupakan bidang humas yang menggunakan komunikasi pemasran, sasaran mereka adalah masyarakat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Untuk mencapai sasaran tersebut dan tercapainya tujuan perusahaan, diperlukan strategi, menurut kamus Wikipedia, strategi diartikan sebagai suatu perencanaan jangka panjang suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dan menurut Kenneth R Andrews mengenai strategi perusahaan dalam buku Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa :

“Strategi perusahaan adalah pola keputusan perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud dan tujuan yang menghasilkan kebijaksanan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar

oleh perusahaan.”

(Alma, 1992:201)

(12)

masyarakat melalui media agar apa yang diharapkan perusahaan dapat tercapai.

Perusahaan yang sejak bertahun-tahun dahulu dalam mempromosikan perkembangan pertanian di Indonesia adalah PT. Pupuk Kujang, karena di buatnya perusahaan ini agar lebih mengembangkan pertanian Indonesia itu sendiri, dan maka dari itu sangat penting peran dari Humas PT.Pupuk Kujang dalam mempromosikan produknya kepada para petani.

Di tahun enam puluhan, pemerintah mencanangakan pelaksanaan program peningkatan produksi pertanian di dalam usaha swasembada pangan, demi suksesnya program pemerintah ini maka kebutuhan akan pupuk ini mutlak harus dipenuhi mengingat produksi PUSRI waktu itu diperkirakan tidak akan mencukupi menyusul ditemukannya beberapa sumber gas alam di bagian utara Jawa barat, muncullah gagasan untuk membangun pabrik urea di Jawa barat.

(13)

Pada tahun 1975 keluarlah surat keputusan Presiden NO. 16/1975 tertanggal 17 april 1975 yang memutuskan untuk mengalihkan tugas pelaksanaan proyek pabrik pupuk di Jawa barat ini dari Departermen Pertambangan ke Departemen Perindustrian, kemudian pada bulan April 1975, menteri Perindustrian mengeluarkan syarat keputusan No. 25/M/SK/4/1975 untuk membentuk tim penyelesian proyek pupuk Jawa barat yang di ketuai oleh dirjen industri kimia dasar Ir. A. Salmon Mustafa dan Ir. Didi Suardi sebagai pemimpin lapangan.

Pengelolaan pabrik pupuk urea yang akan berdiri tersebut diberikan kepada sebuah badan hukum (Persero) yang akan dibentuk sesuai dengan peraturan pemerintah No. 19/1975 tertanggal 2 Juni 1975. Pemberian nama badan hukum tersebut dilakukan oleh bapak Aang Kunaefi selaku Gubernur Jawa Barat saat itu, yakni dengan nama PT. Pupuk Kujang. Kemudian dengan Akte Notaris Sulaema Ardjasasmita, SH No. 19 tanggal 9 Juni berdirilah secara resmi PT. Pupuk Kujang (Persero) sebagai sebuah badan usaha milik negara di lingkungan Departemen Perindustrian.

(14)

12 Desember 1978, Presiden Soeharto berkenan meresmikan pembukaan pabrik dan 1 april 1979, PT. Pupuk Kujang mulai komersional.

Adapun inti dari misi dan motto yang di miliki oleh perusahaan

adalah “memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional

demi kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri kimia berbasis sumber daya alam yang yang ramah lingkungan

dengan melaksanakan etika bisnis secara konsisten”.

Di bawah ini dapat di terangkan lebih lanjut beberapa misi dan visi dari PT.PUPUK KUJANG yang lain adalah sebagai berikut:

1. Ingin mensejahterakan Pertanian Indonesia

2. Membangun perekonomian negara melalui pemberdayaan pupuk sebagai salah satu jalan untuk penggerak pembangunan. 3. Memanfaatkan sumber daya untuk kelangsungan habitat

lingkungan yang sehat.

4. Memberikan pengenalan tentang bagaimana pentingnya pupuk untuk pertanian pada para petani.

5. Mengolah bahan kimia agar bisa bermanfaat bagi sektor atau unit yang membutuhkan.

6. Memperlancar perekonomian negara dengan pihak luar karena PT.PUPUK KUJANG pun mengekspor hasil dari pengolahan pupuk dan bahan-bahan kimia.

(15)

PT.Pupuk Kujang kepada masyarakat, dan seperti yang sudah dibicarakan di awal, promosi merupakan hal penting dalam industri, dalam hal ini adalah pihak PT.Pupuk Kujang, promosi yang dilakukan guna untuk memperkenalkan dan meningkatkan tingkat penjualan dan pemasaran kepada masyarakat luas umumnya dan para petani khususnya.

Dari latar belakang penelitian diatas, maka peneliti mengangkat rumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Strategi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta”?

1.2. Identifikasi Masalah

Dari rumusan masalah yang masih luas dan bersifat umum, untuk mempermudah penelitian ini memiliki alur pikir yang jelas dan terarah, maka disusun identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

2. Bagaimana kegiatan yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

(16)

4. Bagaimana Strategi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan lebih jauh bagaimana Strategi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perencanaan yang dilakukan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta.

2. Untuk mengetahui kegiatan yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta.

3. Untuk mengetahui media yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta.

(17)

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Penelitian Secara Teoritis

Kegunaan penelitian adalah untuk mengembangkan ilmu yang sedang diteliti, kegunaan penelitian ini secara teoritis adalah untuk mengembangkan kajian Ilmu Komunikasi secara umum, dan konsentrasi kehumasan secara khusus dan memberikan suatu bentuk ilmu yang lebih mengajarkan bagaimana kajian ilmu komunikasi secara umum dan ilmu hubungan masyarakat secara khusus.

1.4.2. Kegunaan Penelitian Secara Praktis 1. Kegunaan Untuk Peneliti

Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan peneliti dalam bidang Komunikasi Pemasaran, sehingga peneliti mampu dan dapat memahami dari konteks komunikasi pemasaran tersebut dan sewaktu-waktu mampu di terapkan di dunia kerja. 2. Kegunaan Untuk Universitas dan Program studi

Sebagai literatur bagi mahasiswa Unikom secara umum dan mahasiswa/i Ilmu Komunikasi secara khusus, terutama bagi yang akan melakukan penelitian pada kajian yang sama yaitu tentang strategi humas.

3. Kegunaan Untuk Perusahaan

(18)

dan evaluasi dalam hal promosi bagi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta.

1.5. Kerangka Pemikiran

1.5.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Strategi sebagai keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan, menurut pendapat Onong Uchjana Effendy bahwa, 1“Strategi pada hakikatnya adalah Perencanaan (planning) dan Manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan, namun untuk mencapai suatu tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus

menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya” (Effendy,

2000:29).

Promosi sebagai alat penyebaran informasi tentang suatu produk atau jasa dari sebuah perusahaan ke masyarakat, membangun komunikasi pemasaran melalui strategi humas yang diharapkan dapat menciptakan suatu hubungan komunikasi yang efektif dalam rangka mengkomunikasikan produk atau jasa kepada konsumen.

1

(19)

2Donald K Robert mengungkapkan,“efek hanyalah

perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”,

Oleh karena fokusnya adalah pesan, maka efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan oleh media.

Pakar manajemen Philip Kotler mengemukakan perlunya unsur public relations dalam kegiatan marketing. Gagasan marketing mix

yang diperkenalkan Kotler sudah tidak asing lagi di dunia marketing dan manajemen secara umum. Gagasan ini terdiri dari unsur 4-P, yang kemudian setelah melihat perkembangan marketing dalam rangka gejolak persaingan di berbagai negara di dunia, dia menambahkan gagasannya itu dengan dua unsur lagi, yaitu power dan PR sehingga menjadi 6-P, dan dikenal dengan Mega marketing.

Dimasukkannya unsur Humas ke dalam kerangka gagasan memperlihatkan perlu adanya daya pendorong dalam setiap kegiatan pemasaran. Kotler sejak semula telah membahas peranan dalam kerangka marketing, hal ini menunjukkan bahwa faktor hubungan masyarakat turut memainkan peranan penting dalam kegiatan pemasaran.

Melalui teori Thomas L. Harris dengan gagasan marketing PR, bertambah jelaslah posisi kehumasan dalam kegiatan marketing,

2

(20)

Dengan munculnya MPR membuat para pelaku marketing menyadari akan arti penting dukungan komunikasi, yang menjadi unsur pokok dalam kegiatan hubungan masyarakat, atau dalam arti kata lain, komunikasi dan informasi diperlukan untuk berhubungan dengan publik atau dalam pengertian marketing, yaitu konsumen, konsumen tidak lagi dapat dipengaruhi hanya dengan periklanan atau kegiatan promosi, dalam hal ini diperlukan sesuatu yang dapat

“mendorong dan menarik” dalam setiap kegiatan marketing.

Dalam gagasan MPR-nya itu. Harris telah membagi bidang-bidang kegiatan MPR, CPR, dan juga kegiatan marketing sendiri, sekalipun nampaknya dalam kegiatan MPR dan CPR, ada beberapa

bidang yang “tumpang tindih”, misalnya dalam kegiatan hubungan

media dan publikasi, tetapi hal ini memberikan petunjuk betapa diperlukannya keterampilan dalam bidang media, yang dimiliki oleh mitra kerja Humas, yaitu wartawan.

Model perencanaan humas enam langkah:

1. Perencanaan Logis

(21)

atau data intelijen, perlu diadakan suatu studi mengenai situasi-situasi internal maupun eksternal yang dihadapi organisasi sebagai implikasi dari inti kegiatan humas yang senantiasa menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, menuntut keterbukaan yang memerlukan komunikasi yang baik.

2. Proses Transfer Humas

Tujuan paling utama dari kegiatan humas adalah menciptakan pemahaman, setiap praktisi humas berkewajiban menjadikan khalayak organisasinya memahami produk atau kehadiran organisasi secara keseluruhan, mereka sama sekali tidak dibebani tugas untuk membuat khalayak tadi menyukai atau mencintai organisasinya, kalau khalayak bisa memahami kondisi organisasi, meskipun mereka tidak menyukainya, tujuan humas sudah tercapai, jadi di sini yang harus ditekankan adalah pengertian dan pemahaman.

3. Kompromi yang diperlukan

(22)

sepenuhnya, ada baiknya jika kita menetapkan target yang wajar.

4. Penyelidikan situasi

Guna memahami situasi yang ada, kita perlu mengadakan suatu investigasi atau penyelidikan, investigasi itu sendiri bisa dilakukan melalui suatu observasi atau melalui suatu studi informasi dan statistik (studi kepustakaan), tetapi kalau kegiatan itu belum juga memunculkan hasil yang memuaskan, maka kita mau tidak mau harus mengadakan penelitian yang khusus dan mendalam.

5. Pengumpulan pendapat

(23)

6. Pemecahan masalah

Setelah kita mampu mengenali situasi dengan baik, maka kita juga akan dapat mengenali masalah yang ada serta mencari cara untuk memecahkannya. Humas seringkali juga merupakan suatu kegiatan untuk memecahkan masalah, Antara kegiatan humas dan kegiatan pemecahan masalah memang terkait erat karena kita tidak akan mungkin mengatasi suatu persoalan jika kita tidak memahaminya terlebih dahulu.

Gagasan ini memberikan petunjuk agar praktisi MPR harus mahir dengan cara dan gaya penulisan, yang sebelumnya sudah dimiliki dan merupakan keharusan bagi praktisi humas, pembahasan ini memberikan ungkapan bahwa dalam suatu perusahaan, di mana juga terdapat MPR di samping CPR, diperlukan penelaahan dan pembagian tugas yang dapat dibahas bersama dengan pimpinan perusahaan guna menghindarkan kesimpangsiuran dan pembagian tugas yang positif yang diperlukan oleh suatu perusahaan.

1.5.2. Kerangka Pemikiran Konseptual

(24)

ke semua orang yang menjadi target sasaran, untuk melakukan pembelian meliputi tentang penggunaan teknik dan media komunikasi pemasaran yang tepat, maka informasi dan pengaruh yang diinginkan dari pelaksanaan strategi humas yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan mudah tercapai.

Dengan strategi humas yang terencana dengan baik dimana Strategi digunakan sebagai sarana guna untuk memperkenalkan produk PT.Pupuk Kujang kepada masyarakat, adapun bentuk promosi yang di lakukan humas PT.Pupuk Kujang melalui media karena untuk mensosialisasikan agar informasi dari humas itu sendiri dapat tersampaikan kepada masyarakat atau petani di Purwakarta.

(25)

Metode-metode pengenalan situasi Humas PT.Pupuk Kujang diantaranya:

a. Survei-survei yang khusus diadakan untuk mengungkapkan pendapat, sikap-sikap masyarakat atau citra organisasi di mata khalayaknya.

b. Pemantauan berita-berita di media massa, baik media cetak maupun media elektronik.

c. Tinjauan terhadap angka dan grafik penjualan serta menelaah berbagai indikasi yang terkandung di dalam laporan-laporan tahunan.

d. Tinjauan terhadap kondisi-kondisi persaingan pada umumnya di pasar.

e. Tinjauan terhadap fluktuasi harga-harga saham (jika organisasi anda adalah sebuah perusahaan yang sudah go public), survei terhadap pendapat umum di kalangan para pelaku pasar bursa, penafsiran angka deviden, serta penelaahan data neraca keuangan.

f. Situasi hubungan industri pada umumnya (antara lain terwujud berupa frekuensi pemogokan dan protes terhadap suatu kebijakan dari pihak manajemen yang mencakup berbagai hal seperti angka gaji, fasilitas kerja dan sebagainya).

(26)

h. Frekuensi keluhan konsumen, penerimaan produk, serta laporan atas hasil uji coba produk di pasar.

i. Diskusi mendalam dengan para petugas penjualan serta para distributor.

j. Tinjauan secara seksama terhadap harga-harga produk dan fluktuasinya.

k. Kajian secara mendalam terhadap berbagai kekuatan pasar mulai dari yang bersifat ekonomis, sosial, hingga yang berdimensi politis.

l. Sikap-sikap tokoh masyarakat yang merupakan para pencipta atau pemimpin pendapat umum.

Selanjutnya akan suatu bentuk management melihat taktik yang di pakai oleh humas PT.Pupuk Kujang sendiri tiada lain melakukan analisa data dimana dapat di lihat dalam bentuk survey dalam tingkat jenis pemakaian pupuk yang beragam jenis dan kemampuan akan pemakaian pupuk tersebut akan kualitas dari pertanian tersebut, dan manajemen tersebut membantu humas PT.Pupuk Kujang akan tersampaikan apa tidaknya promosi yang dilakukan.

(27)

yang benar-benar nyata maka promosi yang di jalankan oleh humas PT.Pupuk Kujang ke para petani melalui cara apapun akan mempunyai efek yang sangat baik dan akan mampu di terpa akan suatu pemahaman yang baik yang akan di terima para petani sendiri informasi yang disampaikan melalui bentuk kegiatan promosi kepada para petani khususnya.

Konsep pemasaran atau marketing yang bisa kita jadikan patokan kita sebagai praktisi humas mengetahui dari keunggulan maka peneliti di sini sangat mencermati bagaimana penelitian ini akan sangat bermakna karena penerapannya mudah di terapkan dan akan menjadi patokan suatu keberhasilan dalam promosi dan penjualan produk yang ada yang akan membandingkan, sebagaimana keberhasilan penyampaian informasi yang akurat dengan pencampaian maksimal karena menguasai strategi tersebut.

1.6. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Upaya Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

(28)

b. Siapa yang menjadi target sasaran Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

c. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

2. Bagaimana kegiatan yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

a. Bagaimana bentuk kegiatan periklanan (advertising) yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

b. Bagaimana bentuk kegiatan penjualan perseorangan (personal selling) yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

(29)

d. Bagaimana bentuk kegiatan promosi penjualan (sales promotion) yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

3. Bagaimana media yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

a. Bagaimana target media yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

b. Apakah jenis media yang digunakan oleh Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta?

4. Bagaimana Strategi Humas PT.Pupuk Kujang Cikampek Dalam Mempromosikan Pupuk Di Kalangan Petani Dawuan Purwakarta? 1.7. Subjek dan Informan Penelitian

1.7.1. Subjek Penelitian

3

Subjek penelitian adalah sesuatu baik makhluk hidup, benda ataupun lembaga (instansi), yang sifat dan keadaannya akan di teliti, dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian (Tatang m : 2009).

3

(30)

Subjek penelitian kualitatif ini adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga (organisasi), yang sifat-keadaannya akan diteliti, dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian, subjek penelitian ini adalah Humas dari PT.Pupuk Kujang Cikampek Purwakarta.

1.7.2. Informan Penelitian

4

Menurut Bagong Suyanto (2005:172) “informan penelitian meliputi beberapa macam namun yang paling terpenting dari bagian informan yaitu informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dari inti sumber informasi yang ada”.

Dasar dari informan di bawah ini berdasarkan fungsi Dan populasi penelitian adalah pegawai bagian Humas PT.Pupuk Kujang sebanyak 4 orang dan tehnik sampling adalah purposive sampling bgaimana informan sesuai dengan karakter yang ingin diteliti oleh peneliti dan sampelnya 1 orang dari pihak perwakilan petani sehingga informan di bawah ini sangat berperan penting dalam promosi di PT.Pupuk Kujang sendiri, jadi sangat berkompeten dalam pengambilan informan yang berfungsi sebagai sumber, pembimbing, dan analisis data untuk memenuhi penelitian ini berhasil sehingga penelitian ini sangat layak di perhitungkan,

4

(31)

namun pada hakikatnya informan yang di masukkan sangat berperan akan sumber bahan penelitian ini.

Informan penelitian adalah seseorang yang memiliki informasi (data) banyak mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai informasi mengenai objek penelitian tersebut, informan dalam penelitian ini adalah ke-4 karyawan Humas PT.Pupuk Kujang sebagai inti penghubung promosi ke masyarakat luas, dan adapun beberapa informan dari para petani 1 orang yang di deskripsikan sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data Informan Penelitian

No. Nama Jabatan

1. Sucita Ketua Bina Lingkungan 2. Teddy Achdiyat Karyawan Bag.Humas

3. Ade Cahya Karyawan Bag.Humas

4. Mila Sari Karyawan Bag.Humas

5. Wahyu Kepala Kel. Petani

(Sumber: Arsip Humas PT.Pupuk Kujang) 1.8. Metode Penelitian

5Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode penelitian deskriptif, ―Metode yang bersifat memaparkan situasi senyatanya, tidak memberikan penjelasan mengenai hubungan ataupun

5

(32)

menguji sebuah hipotesis. Dalam penulisan laporan ini, penggunaan data

disampaikan secara verbal dan klasifikasinya bersifat teoritis. Data yang

diambil tidak diolah melalui perhitungan sistematis maupun dengan rumus

statistic‖ (Rahmat, 1984:24).

Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa, Penelitian tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, Menurut Jalaluddin Rakhmat (2004:25), penelitian deskriptif bertujuan untuk :

a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala-gejala yang ada.

b. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.

c. Membuat perbandingan atau evaluasi.

d. Menentukan apa yang dihadapi orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

6

Fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif menurut Prof.Dr.

Lexi J. Moleong, M.A. yang di kutip dalam buku “Metodologi penelitian

Kualitatif‖ dimana fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif sebagai

berikut:

6

(33)

 Untuk penelitian konsultatif.

 Memahami isu-isu rumit suatu proses.

 Untuk memahami isu-isu yang sensitif.

 Untuk keperluan evaluasi.

 Untuk meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat

diteliti melalui penelitian kuantitatif.

 Untuk meneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan latar

belakang subjek penelitian.

 Digunakan untuk lebih dapat memahami setiap fenomena

yang sampai sekarang belum banyak diketahui.

 Digunakan oleh peneliti bermaksud meneliti secara

mendalam.

 Dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat untuk menelaah

sesuatu latar belakang misalnya tentang motivasi, peranan, nilai, sikap, dan persepsi.

 Digunakan oleh peneliti yang berkeinginan untuk

menggunakan hal-hal yang belum banyak diketahui ilmu pengetahuan.

 Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu dari

segi prosesnya.

(34)

akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di lakukan oleh para penelitian karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.

Penelitian deskriptif yang baik sebenarnya memiliki proses dan sadar yang sama seperti penelitian kuantitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek yang diteliti mendekati kebenaranya.

1.9. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara 7

Wawancara ialah tanya jawab antara pewawancara dengan yang di wawancarai untuk meminta keterangan atau pendapat mengenai suatu hal, dalam penelitian ini peneliti mewawancarai kepada nara sumber tanpa pedoman dalam meminta informasi dalam proses pembuatan skripsi ini seperti yang di definisikan sebagai berikut:

“pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancara

dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara” (Bungin, 2001 : 133).

7

(35)

Peneliti melakukan wawancara dengan Karyawan Humas PT.Pupuk Kujang Purwakarta sebagai sumber informasi dan menjadi informan yang sangat membantu dalam penelitian ini berlangsung, karena banyak data dan fakta dalam penelitian ini merupakan buah pemikiran informan yang diterapkan dalam penelitian ini, terlebih peneliti melakukan wawancara dengan atau tanpa pedoman sehingga tidak mengganggu kegiatan kehumasan dari informan itu sendiri.

b. Observasi

8

Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat, mengamati individu, atau kelompok secara langsung, dengan cara itulah peneliti dalam perencaannya dalam memantau terlebih dahulu kinerja dalam perusahaan PT.Pupuk Kujang sehingga mampu menerapkan di sudut mana peneliti dalam berobservasi seperti yang di jelaskan oleh Yesrild dan Meigs bahwa observasi dapat di lakukan dengan situasional yang berbeda yaitu:

1. Situasi bebas (free situation).

2. Situasi yang di buat (manipulated situation).

3. Situasi campuran (partally controlled) gabungan dari kedua situasi tersebut.

Bahkan peneliti mampu malakukan observasi secara spontan maupun sistematis karena faktor situasional di lingkungan kehumasan

8

(36)

di PT.Pupuk Kujang itu sendiri, untuk memaksimalkan penelitian ini maka peneliti selalu mencatat poin-poin yang menarik untuk di tuangkan ke dalam penelitian ini.

c. Studi Pustaka

Studi teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam media cetak khususnya buku-buku yang menunjang dan relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian, hal ini merupakan kegiatan yang sering di lakukan oleh peneliti untuk mendapatkan kekuatan teori dan pembahasan yang efektif selama penelitian berlangsung oleh peneliti.

d. Internet searching

Metode penelusuran data online adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data-informasi yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis (Ehsan,2006:28).

(37)

1.10. Teknik Analisa Data

Setelah memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Penyeleksian data

Penyeleksian data yakni memilah data yang didapatkan untuk dijadikan sebagai bahan laporan penelitian, hal ini dilakukan peneliti agar data yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan penelitian dan dianggap relevan untuk dijadikan sebagai hasil laporan penelitian, data yang diperoleh peneliti kemungkinan tidak sejalan dengan tujuan penelitian sebelumnya, oleh karena itu penyeleksian data yang dianggap layak sangat dibutuhkan.

2. Klasifikasi data

Klasifikasi data yakni mengkategorikan data yang diperoleh berdasarkan bagian-bagian penelitian yang telah ditetapkan, klasifikasi data ini dilakukan oleh peneliti sendiri untuk memberikan batasan pembahasan dan berusaha untuk menyusun laporannya secara tersistematis menurut klasifikasinya, klasifikasi ini juga membantu penulis dalam memberikan penjelasan secara lebih detail dan jelas. 3. Merumuskan hasil penelitian

(38)

tersistematis sehingga apa yang di tuangkan peniliti mendekati kebenarannya.

4. Menganalisa hasil penelitian

Tahap yang akhir adalah menganalisa hasil penelitian yang diperoleh dan berasaha peneliti sendiri membandingkannya dengan berbagai teori atau penelitian sejenis lainnya dengan data yang diperoleh secara nyata dilapangan, menganalisa hasil penelitian dilakukan untuk dapat memperoleh jawaban atas penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan berusaha untuk membuahkan suatu kerangka pikir atau menguatkan yang ada.

1.11. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.11.1. Lokasi Penelitian

Penulis mengadakan praktek kerja lapangan atau PKL di PT.PUPUK KUJANG Jl. Jend A,Yani No.39 Cikampek 41373 Karawang - Jawa barat.

Tel: (0264)314235, 317007 (hunting system) / Fax: (0264) 314235,314335 (Online): 08001003001(bebas pulsa)

(39)
(40)

Sumber: Penelitian, 2011.

1.12. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, pertanyaan penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan tinjauan permasalahan dari aspek teoritis, yaitu tinjauan tentang komunikasi, tinjauan tentang komunikasi Pemasaran, tinjauan tentang Promosi, tinjauan mengenai strategi dan tinjauan mengenai strategi humas.

BAB III OBYEK PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti memberikan gambaran tentang tempat peneliti melakukan penelitian, yaitu di PT.Pupuk Kujang Purwakarta, dimulai dari sejarah perusahaan, struktur organisasi, e. Bimbingan

Keseluruhan Draft

4. SIDANG

a. Penyerahan Draft

(41)

job description dan gambaran tentang promosi Humas PT.Pupuk

Kujang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan mengenai hasil dari wawancara dengan informan, didalamnya berisikan data informan, analisis penelitian dan pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan yang ada pada identifikasi masalah dan juga peneliti memberikan saran-saran kepada perusahaan dan kepada peneliti selanjutnya.

(42)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Tentang Komunikasi

2.1.1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris

communicatios‖, secara etimologis atau menurut asal katanya

adalah dari bahasa latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis, dalam kata communis ini memiliki

makna “berbagi” atau “menjadi milik bersama” yaitu suatu usaha

yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

1

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain, jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia, karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:

―Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another‖.

1

http://vivitardyansah.blogspot.com/2011/04/pengertian-komunikasi.html

(43)

Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Barnlund mendefinisikan bahwa komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego2.

Weaver mendefinisikan komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.

Hovland, Janis & Kelley menjelaskan, komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). 3

(44)

Dan Ruesch menjelaskan bahwa komunikasi sebagai suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.

Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy (1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya. The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan

bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? 4

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yaitu:

1. Komunikator (siapa yang mengatakan?) 2. Pesan (mengatakan apa?)

3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?) 4. Komunikan (kepada siapa?)

5. Efek (dengan dampak /efek apa?).

4

(45)

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan, dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.

2.1.2. Tujuan dan Fungsi Komunikasi

William I. Gorden dalam Deddy Mulyana, (2005:5-30)

5

mengkategorikan fungsi komunikasi menjadi empat, yaitu: 1. Sebagai Komunikasi Sosial

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan-hubungan orang lain, melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.

Pembentukan konsep diri. Konsep diri adalah pandangan kita

mengenai diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita, melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita, anda mencintai diri anda bila

5

(46)

anda telah dicintai, anda berpikir anda cerdas bila orang-orang sekitar anda menganggap anda cerdas, anda merasa tampan atau cantik bila orang-orang sekitar anda juga mengatakan demikian.

6George Herbert Mead (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) mengistilahkan significant others (orang lain yang sangat penting) untuk orang-orang disekitar kita yang mempunyai peranan penting dalam membentuk konsep diri kita, ketika kita masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita. Richard Dewey dan W.J. Humber (1966) menamai affective others. Untuk orang lain yang dengan mereka kita mempunyai ikatan emosional, dari merekalah, secara perlahan-lahan kita membentuk konsep diri kita.

Pernyataan eksistensi diri, orang berkomunikasi untuk

menunjukkan dirinya eksis, inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi pernyataan eksistensi diri, fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri terlihat jelas misalnya pada penanya dalam sebuah seminar, meskipun mereka sudah diperingatkan moderator untuk berbicara singkat dan langsung ke pokok masalah, penanya atau komentator itu sering berbicara panjang lebar mengkuliahi hadirin, dengan argumen-argumen yang terkadang tidak relevan.

Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh

6

(47)

kebahagiaan. Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk

mempertahankan hidup, kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan kebahagiaan.

Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham Moslow menyebutkan bahwa manusia punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri.

Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi diupayakan. Kita mungkin sudah mampu kebutuhan fisiologis dan keamanan untuk bertahan hidup, kini kita ingin memenuhi kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri, kebutuhan ketiga dan keempat khususnya meliputi keinginan untuk memperoleh rasa lewat rasa memiliki dan dimiliki, pergaulan, rasa diterima, memberi dan menerima persahabatan.

(48)

masalah kemudian mengambil keputusan, dan tujuan-tujuan sosial serta hiburan.

2. Sebagai Komunikasi Ekspresif

Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita, perasaan-perasaan-perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal, perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya, orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.

3. Sebagai Komunikasi Ritual

(49)

upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual, mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, Negara, ideologi, atau agama mereka.

4. Sebagai Komunikasi Instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut, studi komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama.

(50)

berbicara sopan, mengobral janji, mengenakan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.

Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi, misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis. Kedua tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang berupa keberhasilan dalam karier, misalnya untuk memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.

Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa pendapat dari para ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi, Misal pendapat Onong Effendy (1994), ia berpendapat fungsi komunikasi adalah menyampaikan informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi.

7

Sedangkan Harold D Lasswell (dalam Nurudin, 2004 dan Effendy, 1994:27) memaparkan fungsi komunikasi sebagai berikut:

 Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of

the information) yakni penyingkapan ancaman dan

kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat.

7

(51)

 Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan

dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya.

 Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi

berikutnya.

2.2. Tinjauan Tentang Hubungan Masyarakat

2.2.1. Pengertian Humas

Menurut guru besar ilmu komunikasi Universitas Padjadjaran, Prof.Dr.Soleh Sumirat,M.S. dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Public Relations menyimpulkan bahwa Public Relations atau Humas adalah tindakan pencitraan yang

dilakukan untuk menarik simpati masyarakat terhadap suatu organisasi atau perusahaan.

Humas merupakan jembatan penghubung antara sekelompok manusia di suatu organisasi dengan sekelompok manusia yang lain, keberagaman karakter dan sifat manusia lebur menjadi satu dalam memahami organisasi atau perusahaan tertentu karena adanya hubungan masyarakat yang menerangkan tentang fungsi kelembagaan tersebut, oleh karena itu, humas bisa dikatakan sebagai bagian dari ilmu sosial.

(52)

dalam berhasil tidaknya komunikasi yang terjalin di tengah-tengah masyarakat, dalam hal ini, humas harus benar-benar memahami budaya, bahasa, norma yang berlaku, pendekatan psikologis, serta bagaimana hubungan sosial yang tercipta di antara individu atau kelompok masyarakat satu dengan individu atau kelompok lainnya.

2.2.2. Ciri-ciri Humas

Ciri-ciri dari Hubungan Masyarakat (Humas)

1. Memiliki skill atau kemampuan, pengetahuan tinggi oleh orang umum lainnya, apakah itu diperoleh dari hasil pendidikan atau pelatihan yang diperolehnya dan ditambah dengan pengalaman secara bertahun-tahun yang telah ditempuhnya sebagai professional.

2. Mempunyai kode etik dan merupakan standar moral bagi setiap profesi yang dituangkan secara formal, tertulis dan normative

dalam suatu bentuk aturan main, dan perilaku ke dalam “Kode

etik” yang merupakan standar atau komitmen moral kode perilaku

(code of conduct) dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban selaku by profession dan by function yang memberikan bimbingan, arahan

serta memberikan jaminan dan pedoman bagi profesi yang bersangkutan untuk tetap taat dan mematuhi kode etik tersebut. 3. Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas pribadi yang tinggi

(53)

maupun terhadap publik, iklim, pimpinan, organisasi perusahaan, penggunaan media massa hingga menjaga martabat serta nama baik bangsa dan negaranya.

4. Memiliki jiwa pengabdian kepada publik atau masyarakat dan dengan penuh dedikasi profesi luhur yang disandangnya yaitu dalam pengambilan keputusan adalah meletakkan kepentingan pribadinya demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negaranya. 5. Otonomisasi organisasi professional yaitu memiliki kemampuan

untuk mengelola organisasi atau PR humas yang mempunyai kemampuan dalam perencanaan program kerja jelas, strategi, mandiri dan tidak bergantung pihak lain serta yang sekaligus dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, dapat dipercaya dalam menjalankan operasional, peran dan fungsinya.

6. Menjadi anggota salah satu organisasi profesi sebagai wadah untuk menjaga eksistensinya, mempertahankan kehormatan dan menertibkan perilaku standar profesi sebagai tolak ukur agar tidak dilanggar.

2.2.3. Fungsi Humas

Hampir disetiap instansi pemerintah maupun perusahaan

mempunyai “Public Relations” atau Humas, makin luas aktifitas

(54)

Humas dapat membentuk citra atau image yang baik terhadap masyarakat luas, adanya citra yang baik terhadap perusahaan misalnya PT.PUPUK KUJANG, akan mempercepat proses pencapaian tujuan promosi menjadi perusahaan Pupuk dan Kimia terdepan di Indonesia, dilandasi profesionalisme, kejujuran, tanggung jawab dan saling menghargai, namun bila terjadi sebaliknya, dimana Humas tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya maka tujuan perusahaan akan terganggu, bahkan tidak mustahil akan mengalami kegagalan, namun yang harus diingat,

humas bukan lagi “Pemadam Kebakaran” jika ada masalah ataupun

“Pengharum” bagi aktivitas yang busuk.

Humas harus dipandang lebih luas yang dimulai dari perencanaan, program, evaluasi dan pengkajian.

Sebelum kita membahas bagaimana cara mengoptimalkan peran Humas secara nyata dalam mendukung kelancaran operasional perusahaan, maka perlu diperhatikan fungsi Humas itu sendiri, antara lain:

1. Membantu pimpinan mencapai tujuan perusahaan.

(55)

3. Selalu menjaga para manager dari reaksi yang kurang menyenangkan dari masyarakat terhadap aktivitas perusahaan dan mampu memberikan saran yang dapat mempersuasi masyarakat luas guna meredam reaksi yang kurang menyenangkan menjadi menyenangkan.

4. Mengkomunikasikan kebijakan dan aktifitas perusahaan melalui media massa yang ada misalnya; surat kabar, Company News, Website, dll.

Dengan melaksanakan keempat fungsi diatas, terdapat tiga aspek penting yang disentuh yaitu; INFORMASI, PERSUASI dan KOMUNIKASI, ketiga aspek tersebut sangat penting dalam meningkatkan citra PT.PUPUK KUJANG guna memperoleh reputasi yang baik, Prof.Neil Borden dari Harvard University

mengatakan, “Pada dasarnya promosi adalah melaksanakan

informasi, persuasi dan berkomunikasi”.

(56)

mental yang baik, luwes tetapi lugas, jeli, suka belajar, mempunyai pergaulan yang baik pada masyarakat internal dan eksternal, notabene dekat dengan pimpinan.

Mengingat Humas adalah seni dan butuh penjiwaan, sehingga tidak ada jaminan seorang sarjana komunikasi dapat memainkan perannya, untuk itu dituntut kejelian dalam merekrut tim humas, ini penting karena Humas adalah corong dan duta perusahaan, kelas perusahaan akan tercermin dari penampilan Humasnya, jika tidak serius maka Humas akan menjadi aksesoris, mandul dan mubazir, karena kualitas yang rendah tidak jarang mereka turut melahirkan masalah, inilah harga harus dibayar dari kerja yang asal jadi dan tim Humas yang tidak terseleksi.

(57)

Sudah selayaknya Community Development Program sebagai wujud Corporate Social Responsibility dilaksanakan secara serius sehingga terbangun hubungan simbiosis mutualisme antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah.

Lalu dimana peran Staff Humas? PRO adalah fungsionaris dari Humas itu sendiri, yang mampu melaksanakan fungsi-fungsi Humas secara baik, terpogram dan terencana sehingga terbangun iklim kerja yang baik dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat dalam rangka mendukung kelancaran perusahaan.

Untuk mencapai tujuan perusahaan melalui Humas, dalam membangun citra dan reputasi yang baik dimata stakeholder diperlukan dana yang tidak sedikit, namun yang harus diingat citra dan reputasi yang baik tidak didapat begitu saja, walaupun tersedia budget yang besar, karena citra yang baik tidak bisa dibeli dengan uang.

Untuk mencapai citra dan reputasi yang bermuara pada munculnya daya dukung untuk kelancaran perusahaan membutuhkan konsep dan program yang terencana, dilaksanakan oleh PRO yang tangguh serta dilakukan secara terus menerus tanpa henti sepanjang sejarah perusahaan tersebut, karena itu kerja

(58)

2.3. Tinjauan Tentang Strategi

Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia (stratos = militer; dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal.

8

Strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch).

Strategi menurut Adnan Putra adalah Bagian terpadu dari suatu rencana (Plan) sedangkan rencana merupakan produksi dari perencanaan (Planning) yang pada akhirnya perencanaan adalah suatu fungsi dasar proses manajemen (Ruslan,2005:123). 9Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (Yadianto.2000:579)

10

Menurut Arifin dalam bukunya yang berjudul ―Strategi

Komunikasi―, strategi merupakan keseluruhan keputusan kondisional yang

akan dijalankan guna mencapai suatu tujuan, (Arifin, 1994 : 59). Jadi didalam merumuskan suatu strategi selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga terutama memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak, Untuk mencapainya maka diperlukan beberapa hal, sebagai berikut :

(59)

1. Mengenal khalayak atau sasaran

Mengenal khalayak merupakan langkah pertama bagi komunikator dalam usaha pencapaian strategi.

2. Pengenalan serta komunikator dipilih, sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada, ( Susanto, 1974 : 59).

11

Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr, konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu :

1. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do).

2. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does) (Tjiptono, 1997:3).

Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplimentasikan misinya, makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi, dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami perubahan, pandangan ini lebih banyak diterapkan.

Sedangkan pada perspektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu, pada definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit.

11

(60)

2.4. Tinjauan Tentang Komunikasi Pemasaran

2.4.1 Ruang lingkup Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi yang merupakan alat efektif untuk berkomunikasi dengan para pelanggan (baik konsumen atau perantara), komunikasi pemasaran atau bauran promosi ini perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut besarnya biaya yang akan digunakan. Dalam memasarkan produknya, perusahaan memerlukan suatu komunikasi dengan para konsumen, karena dengan adanya komunikasi maka konsumen dapat mengetahui produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Komunikasi yang berasal dari perusahaan terjadi dalam bentuk promosi dan segala komunikasi pemasarannya artinya perusahaan tersebut berusaha mengkomunikasikan produk perusahaannya kepada masyarakat luas, tidak ada suatu pengentian yang jelas tentang komunikasi pemasaran yang diberikan tetapi pengertian bauran promosi menurut para ahli adalah:

12

Menurut Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin dan Yevis Marti Oesman (1991; 194) Komunikasi Pemasaran adalah kombinasi dari penjualan tata muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

12

(61)

Sedangkan menurut Morissan yang peneliti kutip dalam blognya mengatakan bahwa Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern, dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasa tapi juga bagi konsumen, kemampuan iklan dan metode promosi lainnya dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan kedua bidang tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, berbagai bentuk usaha, mulai dari usaha eceran hingga perusahaan multi nasional, mengandalkan iklan dan promosi untuk membantu mereka memasarkan barang dan jasa.

Pada sistem ekonomi yang berlandaskan pada pasar, konsumen semakin mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk mendapatkan informasi yang akan mereka gunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli suatu produk ataukah tidak, semakin meningkat pengeluaran (belanja) iklan dan promosi yang dilakukan perusahaan menjadi bukti bahwa tenaga pemasaran di manapun di dunia mengakui pentingnya kegiatan iklan dan promosi.

(62)

peran iklan dan promosi dalam pemasaran, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian pemasaran.

Pengelola pemasaran hingga kini masih ada yang beranggapan bahwa kegiatan promosi yang paling efektif adalah beriklan melalui media massa, anggapan ini menyebabkan fungsi promosi suatu perusahaan, selama beberapa dekade terakhir, umumnya didominasi oleh iklan media massa, perusahaan bergantung pada biro iklan dalam memberikan bimbingan dan saran kepada manajemen mengenai hampir segala hal yang terkait dengan komunikasi pemasaran, bentuk-bentuk komunikasi pemasaran lain, selain beriklan di media massa, seperti promosi penjualan atau pemasaran langsung masih dianggap sebagai pekerjaan tambahan dan lebih sering digunakan pada kasus-kasus tertentu saja.

Konsultan humas hanya digunakan untuk mengelola kegiatan publisitas, mengelola citra serta menangani urusan dengan publik. Humas belum dipandang sebagai peserta yang integral dalam kegiatan promosi perusahaan.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
Gambar 3.1 Logo PT.Pupuk Kujang
Gambar 3.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Di antara jobdesc tersebut, pada bulan Februari lalu departement maintenance area foundry menerima permintaan modifikasi mesin diesel casting yang sudah tidak digunakan

Pada lahan sulfat m asam dalam budi day a padi saw ah sudah dikenalkan penyiapan lahan yang inovatif, yakni (I) tanpa olah tanah (TO T) m eng- gunakan herbisida, (2) olah tanah m

Jika anda tertarik untuk membudidayakan tanaman buah berwarna merah ini, anda tidak perlu khawatir karena pada kesempatan kali ini JualBenihMurah.com akan memberikan ulasan

Dengan kata lain seseorang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan perhatian yang lebih atau besar terhadap suatu aktivitas tersebut. Minat dan perhatian

Berdasarkan hasil evaluasi mutu teknik produksi ikan gurami diperoleh hasil bahwa, mutu teknik produksi ikan gurami segmen pembesaran yang dilakukan oleh para

Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, rata-rata komponen dari urutan tidak memenuhi sampai memenuhi adalah komponen indikator soal, kunci/kriteria, rumus

Perusahaan-perusahaan provider seluler berlomba menarik minat masyarakat konsumen untuk menggunakan provider yang ditawarkan, apalagi ditambah dengan majunya

INTRINSIC AND EXTRINSIC MOTIVATIONAL ORIENTATIONS FOR LEARNING ENGLISH: AFTER- SCHOOL ACTIVITIES AND ACADEMIC ACHIEVEMENTi. Universitas Pendidikan Indonesia |