KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) TERHADAP PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA.
Teks penuh
Dokumen terkait
Keputusan Bersama Ketua Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 11/KPK- KEJAGUNG/XII/2005, Nomor KEP- 347/A/J.A/12/2005 tentang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kinerja KPK berdasarkan Undang- undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi memberikan hasil
30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Sesuai dengan Undang-undang tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan tugas kordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
Untuk memerangi tindak pidana korupsi yang dikategorikan sebagai tindak pidana luar biasa ( extra ordinary crime ), maka KPK diberi tam- bahan kewenangan yang tidak dimiliki
Sedangkan efisien dapat diartikan bahwa pengembalian uang yang telah diselewengkan oleh pelaku tindak pidana korupsi oleh KPK haruslah lebih besar dari biaya yang telah
Kewenangan dalam hal penegakan hukum melalui tindakan hukum oleh KPK diatur ber- dasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
(2) Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang juga mengambil alih penyidikan atau penuntutan terhadap pelaku