SY HiL lFIN SIEGAR F03499016. Kajian Penguh Jenis n Konsenrasi Katalis pada Proses Pembuatn Dietnolmida i Metil Ester
C·12
Minyk Inti Sawi\. Di bawh bimbingan Puwoko n i Suyani.2003.
lNGKASAN
Sn merupakan senyawa akif eni tegngn pennukaan (surface active agent) yang dpat diproduksi sema sintesis kimiawi stau biokimiawi. Surfaktan diaplikasikan seears luas pada erbagai bidng indusri seerti industri fsi, industri kosmetika industri kimia, industri enian dan industri pangan. Dietnolamida dikenal sebagai salh satu jenis surfaktn nonionik. Sifst dan surfaktan jenis ini antara lain dapet diaplikasikn pada semua kin pH n tidk bermuatan atau tidk terjadi ionissi antar molekul.
Senyawa dietanolmida yang umum dignakan sekrang adalah dietnolmida i minyk kelapa atau lebih dikel ebagai coconut diethaflolamide. Kebutuhan Indonesia akan surfaktn jenis ini dienhi melalui kegiatn imor i negra lain. Menurut Oil World
(1998)
Indonesia diperkirkan akan menjadi negar. engekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan perkiran produksi12.29
juta ton dan ada di atas Malaysia yang erproduksi11.05
juta ton. Berdasarkan potensi tersebut maka timbul ide untuk memanfaatkn minyak sawit sebagai bhan baku pembuataIl senyawa dietanolmida yng banyak dignakan alam erbagai keperluan seperti enstabil dan engembang bsa pada produk-produk kosmetika sepeti sabun cair,krim emersih wajah dan embuatn prduk-produk erawatn bayi.
'Pada enelitin ini dilakukan proes emuatn dietnolamida dengan bahan bku metil ester
C-12
i minyak inti sawit (PKO) melalui proses amidasi. Menurut Swen(1979)
PKO memiliki ersentse kndungan n lemak laurat(C-12)
lebih besar dibandingkan dengan CPO yakni seesr40-52%.
Asm lemk laurat dikenal sebagai emeri efek detejensi dan pemban yang baik.Proses amidasi dilakukan dengan mereksikan metil ester dn dietanolamina pada perbandingan mol rektn metil ester: dietnolamina
1:
I. Proses dilangsun�an selma3
jam, pada kondisi suhu105°C
n diaduk dellgn menggunkan magnetik strirer. Penambahan katalis (sodiwn metilat dan natriwn hidroksida) dilakukn dengan konsenrasi0.3%, 0.4%
dan0.5%.
Parameter yng diamati pada penelitian i!1i adalh penguh jcnis dan konsenrsi katalis teradap karkt�ristik dietanolmida yang dihasilkan. Analisa teradap dietnolamida yng dihsilkan meliputi kemampun menn tegangn ennukan air, kemampuan menn tegangan antar muka air-xylene, kemmpuan meningkatkan kestabiln emulsi air xylene, pH, jumlah asam lemk bebs n nalisa wama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkn jenis n konsenrasi katalis terbaik pada proses embatn dietnolamida dari metil esterC-12
minyk inti sawit. Selain itu, enelitian ini juga ertujun unt. mengehui karakteristik dari senyawa dietanolia yng dihsilkan. ncngan percoban yang din pada enelitian ini adalah rncangan percoban fktoial tersang dengan da kali ulangan.yang dihasilkan. Berdasarkan basil anlisis sidik am, jenis katlis yang digunakan memberikan pengaruh sangat nyata teradap kempun dienolamida dalam
menai nilai tegangan permukaan air, terhadap jumlah sam lemak oebas (%FF A) yang terkandung, terhadap kemampun meningkatkn stabititas emulsi r xylene, terhadap intensitas wama meh-hijau (a), n intensitas wna biu-kuning (b) produk akhir. Jenis konsentrasi yang digunakan tidak memerikan pengaruh nyata terhadap nilai pH, kempan menn tegangan antr muka air-xylene
dan keeeraan dietanolamida
(L).
T araf konsenrasi kataHs baik untuk katalis sodium metilat malpun natrium hidroksida memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kemampuan meningkatkan stabilitas emulsi air-xylene dan nilai b. Taraf konsentrasi katalis memberikan pengaruh nyata terhadap kemmpuan menn tegangan pennukaan air dan jumlah asam lema. bebs. Taraf konsenrsi katalis tidakmemt.rikan pcngaruh nyata terhadap nHai pH dan kemampuan menurunkan
tegangan antar muka air-xylene, nUai
L
dan nilai a dietanolamida.SY HIL lFIN SIEGR. F0349016.
Study of Type nd Concenration of Catalyst Influences one
Die\banolmide Production Process rom Methyl Ester C-12 of Palm Kernel Oil. Suevised by Puwoko nd ni Sryni. 2003 oil, knon as coconut diethanolamide. Until now, e Indonesian needs for this type of surfactant is ulfilled by imoting rom other counries. According to Oil World(1998),
Indonesia will become the biggest e xoter of palm oil in the world with production estimation of 12.29 million ton. lbis estimation is higher than the production estimation for Malaysia (1 1.0 5 million ton). Bsed on this potency, this rise an Idea to exploit palm oil s raw material to produce diehanolamide comound which is widely used for various products, such as foam developer and stabilizer in cosmetic products (liquid soaps, baby treament products, face clener cream, etc).In this research, an midation process to produce diethanolamide from methyl ester C-12 of palm kenel oil (PKO) ws done. According to Swen (1