• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan sagu (Metroxylon spp.) Di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau dengan aspek khusus pengaruh bobot bibit dan penggunaan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit sistem polibag di pembibitan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan sagu (Metroxylon spp.) Di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau dengan aspek khusus pengaruh bobot bibit dan penggunaan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit sistem polibag di pembibitan"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 6. Pembukaan Lahan Menggunakan Alat Ekskavator
Gambar 7. Pelaksanaan Kegiatan Pemancangan Ajir
Gambar 8. Lubang Tanam Siap untuk Penanaman
Gambar 10. Rakit sebagai Tempat Tumbuh Bibit selama Pembibitan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Divisi Pembibitan merupakan salah satu divisi yang baru dibentuk di PT National Sago Prima yang berfungsi sebagai controling dalam kegiatan per- semaian yaitu

Pengaruh Pemberian Pupuk N Dengan Berbagai Dosis Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Sagu ( Metroxylon spp .) di Persemaian Dengan Sistem Polibag.. (Dibimbing oleh

Nilai R 2 (R-Sq) yang menunjukkan keeratan hubungan antara kadar unsur hara dengan panjang pelepah pada tanaman sagu ( Metroxylon sago Rottb.) pada fase setelah pembentukan

Di media persemaian rakit, perlakuan jenis auksin NAA secara signifikan menghambat pertumbuhan bibit, hal tersebut diindikasikan dengan tinggi rachis ke-1 dan jumlah

Selain itu, hasil penelitian Wulandari (2012) men- jelaskan penggunaan bobot umbi bibit 41- 60 g/umbi berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi/tanaman disebabkan oleh

Selain itu, hasil penelitian Wulandari (2012) men- jelaskan penggunaan bobot umbi bibit 41- 60 g/umbi berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi/tanaman disebabkan oleh

Selain itu, hasil penelitian Wulandari (2012) men- jelaskan penggunaan bobot umbi bibit 41- 60 g/umbi berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi/tanaman disebabkan oleh

Perlakuan bobot sucker menghasilkan tinggi rachis ke-1 dan jumlah daun rachis ke-1 yang signifikan lebih tinggi pada bobot sucker 1500-2000 g dibandingkan dengan bobot 500-999 g