• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAYA ADSORPSI ARANG AKTIF KULIT BUAH COKELAT (THEOBROMA CACAO L) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT KROMIUM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAYA ADSORPSI ARANG AKTIF KULIT BUAH COKELAT (THEOBROMA CACAO L) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT KROMIUM."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ADSORBEN LOGAM BERAT KROMIUM

Oleh: Halimah NIM 4102210006 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan Syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena atas

izin-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Daya Adsorpsi

Arang Aktif Kulit Buah cokelat (Theobroma cacao L) Sebagai Adsorben Logam

Berat Kromium”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari

pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi ini kepada:

Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Agus Kembaren,

S.Si, M.Si, Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, dan Bapak Drs. Jamalum

Purba, M.Si, dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan kritik dan

saran yang membangun mulai dari perencanaan penelitian sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Agus Kembaren S.Si., M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

telah bersedia membimbing penulis selama perkuliahan. Terima kasih juga

penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D selaku Dekan

FMIPA UNIMED, Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S.,M.Sc. Wakil Dekan

Bidang Akademik, Bapak Agus Kembaren S.Si., M.Si selaku Ketua Jurusan, dan

Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si selaku ketua Prodi Kimia atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan studi

Sarjana Sain pada program studi Kimia.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayah dan Ibu atas kasih sayang,

doa, dan dukungan selama mengikuti perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemajuan lmu pengetahuan di masa depan.

Medan, Maret 2015

Halimah

(4)

iii

DAYA ADSORPSI ARANG AKTIF KULIT BUAH COKELAT (Theobroma cacao L) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT KROMIUM

Halimah (4102210006) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya adsorpsi arang aktif yang berasal dari kulit buah cokelat yang digunakan sebagai adsorben ion logam Cr6+. Suhu aktivasi arang bervariasi dari 3000C, 4000C dan 5000C. Hasil penelitian memperlihatkan kemampuan arang aktif kulit cokelat untuk mengadsorpsi ion logam Cr6+ adalah 1.4340 mg/g. Suhu aktivasi maksimum yang diperlukan untuk adsorpsi ion Cr6+ dengan menggunakan kulit cokelat adalah 5000C. Semakin tinggi suhu aktivasi semakin banyak ion logam Cr6+ yang teradsorpsi karena semakin besar luas permukaan menyebabkan banyak zat yang teradsorpsi. Dari persamaan linier y = 15,63x - 1464, R² = 0,910 dapat ditentukan nilai kapasitas adsorpsi (Q0) = 0.0640 mg/g dan intensitas adsorpsi (b) = -0.0107 L/mg. Dari kurva linier dapat diketahui model isotherm Langmuir mencirikan mekanisme adsorpsi yang terjadi pada adsorpsi arang aktif kulit buah cokelat terhadap ion logam Cr6+.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Batasan Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 3

1.4. Tujuan Penelitian 4

1.5. Manfaat Penelitian 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kulit Buah Cokelat 5

2.2. Logam Kromium 6

2.3. Arang Aktif 8

2.4. Mekanisme Adsorpsi 9

2.4.1. Metode Sorpsi 12

2.4.2. Biosorpsi 12

2.5. Isoterm Adsorpsi 13

(6)

vi

2.6. Analisis Kualitatif untuk Identifikasi Cr6+ dalam Sampel 15

2.7. Spektroskopi serapan Atom (SSA) 16

2.7.1. Hukum Lambert Beer 18

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 21

3.2. Sampel 21

3.3. Bahan dan Alat 21

3.3.1. Alat 21

3.3.2. Bahan 21

3.4. Prosedur Penelitian 22

3.4.1. Pembuatan Reagensia 22

3.4.2. Uji Identifikasi Ion Logam Cr6+ 22

3.4.3. Prosedur Pembuatan Arang Aktif Kulit Buah Cokelat 23

3.4.4. Tahap Pengujian Arang Aktif 23

3.5. Bagan Alir Penelitian 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 29

4.1. Hasil Penelitian 29

4.1.1. Preparasi Kulit Buah Cokelat 29

4.1.2. Identifikasi kation Cr6+ dalam air limbah industri kimia 29

4.1.3. Karakteristik Arang Aktif Kulit Buah Cokelat 29

4.1.4. Penentuan Kapasitas Adsorpsi 31

4.2. Pembahasan 32

4.2.1. Preparasi Sampel Arang Kulit Buah Cokelat 32

4.2.2. Identifikasi kation Cr6+ dalam air limbah industri kimia 32

4.2,3. Karakteristik Arang Aktif Kulit Buah Cokelat 33

(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 37

5.1.Kesimpulan 37

5.2. Saran 37

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Komposisi Kimia Kulit BuahCokelat 6

Tabel 4.1. Identifikasi Kation Cr6+ Dalam limbah Industri 29

Tabel 4.2. Kadar Air Arang Aktif Kulit Buah Cokelat 30

Tabel 4.3. Kadar Abu Arang Aktif Kulit Buah Cokelat 31

Tabel 4.4. Kapasitas Adsorpsi Arang Aktif 31

Tabel 4.5. Identifikasi Kation Cr6+ Dalam Air Limbah Industri 32

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kulit Buah Cokelat 5

Gambar 2.2. Struktur Kimia Karbon Aktif 9

Gambar 2.3. Mekanisme Reaksi Adsorbsi 13

Gambar 2.4. Kurva Isoterm Langmuir 15

Gambar 2.5. Perangkat SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) 17

Gambar 2.6. Proses Atomisasi Menggunakan SSA 18

Gambar 2.7. Kurva Kalibrasi 19

Gambar 4.1. Hubungan Suhu Aktivasi dengan kadar Air dan Abu 34

Gambar 4.2. Hubungan Jumlah Ion Logam Vs Suhu Aktivasi 35

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan 41

Lampiran 2. Perhitungan Karakteristik Arang Aktif 42

Lampiran 3. Perhitungan kapasitas adsorben 48

Lampiran 4. Hasil Penentuan Isotherm Langmuir Pada Adsorben 50

Lampiran 5. Perhitungan Persen Adsorpsi 51

Lampiran 6. Kurva Standar Ion Logam Kromium 52

(11)

1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil cokelat terbesar ke

tiga di dunia. Lima Negara penghasil cokelat terbesar di dunia adalah Pantai

Gading, Ghana, Indonesia, Nigeria dan Brazil (Tumpal, dkk., 2010).

Perkembangan luas tanaman cokelat di Indonesia selama lima tahun antara

2007-2011 mengalami peningkatan sebesar 5,08% per tahun, dari 1.379.280 ha menjadi

1.667.254 ha pada tahun 2011 (Haryadi, 2012).

Peningkatan luas areal penanaman maupun peningkatan produksi cokelat

persatuan luas juga akan mengakibatkan jumlah limbah buah cokelat semakin

meningkat. Komponen limbah buah cokelat yang terbesar berasal dari kulit

buahnya, yaitu sebesar 75 % dari total buah (Gunawan, 2012). Selama ini

pemanfaatan kulit buah cokelat di perkebunan-perkebunan besar adalah sebagai

pupuk tanaman dengan cara ditimbun di sela-sela tanaman cokelat. Tetapi dengan

peningkatan limbah kulit buah cokelat yang belum dimanfaatkan dapat menambah

nilai ekonomi bagi petani dan masyarakat.

Kulit cokelat memiliki kandungan kimia yang tersusun dari selulosa,

hemiselulosa dan lignin yang tinggi. Kulit cokelat mengandung selulosa 36,23%,

hemiselulosa 1,14% dan lignin 20%-27,95% (Amirroenas, 1990), sehingga kulit

cokelat berpotensi sebagai arang aktif sebab mengandung karbon yang cukup

banyak. Arang aktif dari kulit buah cokelat ini dapat digunakan sebagai adsorben

untuk menangani masalah pencemaran air yang disebabkan oleh limbah logam

berat maupun limbah pencemar lainnya yang dibuang oleh industri kimia ke

lingkungan.

Pencemaran air oleh logam berat telah lama menjadi masalah serius

yang perlu ditangani, mengingat volume limbah yang terus meningkat, sifat toksik

logam berat, serta masuknya logam berat ke badan air dapat mempengaruhi

kualitas air (Bashyal, dkk., 2010). Logam berat yang terdapat dalam air juga

(12)

2 rantai makanan. Selanjutnya melalui rantai makanan, logam berat akan sampai ke

organisme lainnya termasuk manusia (Hartati, dkk., 2011). Menurut Kementrian

Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup sifat toksisitas logam berat dapat

dikelompokkan ke dalam 3 kelompok, yakni bersifat toksik tinggi yang terdiri dari

unsur Hg, Cd, Pb, Cu dan Zn; bersifat toksik sedang yang terdiri dari

unsur-unsur Cr, Ni dan Co; serta bersifat toksik rendah yang terdiri atas unsur-unsur Mn dan

Fe. Selanjutnya Menurut Darmono (2006), logam berat yang berbahaya terutama

yang mencemari lingkungan adalah merkuri (Hg), timbal (Pb), arsen (As),

kadmium (Cd), kromium (Cr), dan nikel (Ni).

Logam kromium merupakan logam berbahaya dan beracun yang dapat

membahayakan lingkungan. Kromium mempunyai daya racun yang tinggi dan

dapat mengakibatkan terjadinya keracunan akut serta keracunan kronis. Efek

samping dari bentuk kromium bervalensi enam pada kulit adalah termasuk

dermatitis, dan reaksi alergi kulit. Selain itu menyebabkan timbulnya gejala

pernafasan termasuk batuk, sesak napas, dan hidung gatal. Logam-logam tersebut

dapat terakumulasi dalam rantai makanan, maka perhatian yang serius telah

dilakukan untuk menemukan metode yang efektif dan efisien untuk

menghilangkannya atau mengurangi kadarnya yang terdapat dalam air limbah

industri kimia (Darmono, 1995).

Beberapa metode telah dirancang untuk menganalisis ion logam berat

dengan prosedur yang umum digunakan untuk mengurangi ion-ion logam yang

masuk ke aliran air adalah presipitasi secara kimia, penggunaan kapur, koagulasi,

pertukaran ion, adsorbsi dan ekstraksi pelarut (Mukesh, 2013). Salah satu metode

yang akan digunakan adalah adsorpsi dengan menggunakan arang aktif. Metode

ini merupakan metode yang mudah untuk menangani masalah pencemaran logam

kromium yang efisien karena mudah diterapkan dan biayanya relatif murah dan

dapat dibuat dari bahan-bahan limbah pertanian yang banyak mengandung

selulosa, dan salah satu diantaranya adalah limbah kulit buah cokelat.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penanganan masalah

limbah logam berat kromium yang telah mencemari lingkungan dengan

(13)

3 digunakan sebagai bahan adsorben yang diaktivasi pada pemanasan 300 C untuk

mengadsorpsi logam Pb2+. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit buah

cokelat berpotensi sebagai adsorben untuk mengadsorpsi logam Pb2+, sehingga

pada penelitian ini telah dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai arang aktif

kulit cokelat dengan aktivasi fisika yaitu variasi suhu aktivasi pada suhu 3000C,

4000C dan 5000C untuk mengadsorpsi ion logam Cr6+ yang terdapat pada limbah

industri kimia.

1.2. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini dibatasi

pada:

1. Pemanfaatan kulit buah cokelat sebagai arang aktif untuk mengadsorpsi

limbah ion logam Cr6+.

2. Penentuan suhu maksimum dari aktivasi arang aktif yang berasal dari

kulit buah cokelat yang divariasi dari 3000C, 4000C dan 5000C.

3. Mempelajari isotherm adsorpsi Langmuir arang aktif kulit buah cokelat

terhadap ion logam Cr6+.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Berapa besar daya adsorpsi arang aktif kulit cokelat untuk mengadsorpsi

ion logam Cr6+?

2. Bagaimana pengaruh suhu aktivasi kulit cokelat pada 3000C, 4000C dan

5000C terhadap adsorpsi ion logam Cr6+?

3. Bagaimana isotherm adsorpsi Langmuir arang aktif kulit buah cokelat

(14)

4 1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui daya adsorpsi arang aktif kulit cokelat untuk mengadsorpsi

ion logam Cr6+.

2. Mengetahui pengaruh suhu aktivasi kulit cokelat pada 3000C, 4000C dan

5000C terhadap adsorpsi ion logam Cr6+.

3. Mengatahui isotherm adsorpsi Langmuir arang aktif kulit buah cokelat

terhadap ion logam Cr6+.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai sumber informasi tentang pemanfaatan limbah kulit cokelat

sebagai bahan baku adsorben logam berat kromium.

2. Sebagai sumber informasi tentang perbandingan suhu aktivasi terhadap

kualitas adsorben.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa

(15)

37 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kulit cokelat dapat

digunakan sebagai adsorben ion Cr6+ dengan hasil sebagai berikut:

1. Kemampuan arang aktif kulit cokelat untuk mengadsorpsi ion logam Cr6+

adalah 1.4340 mg/g.

2. Pengaruh suhu aktivasi kulit cokelat terhadap adsorpsi ion logam Cr6+ adalah

semakin tinggi suhu aktivasi semakin semakin banyak ion logam Cr6+ yang

teradsorpsi karena semakin besar luas permukaan, maka semakin banyak zat

yang teradsorpsi.

3. Dari persamaan linier y = 15,63x - 1464, R² = 0,910 dapat ditentukan nilai

kapasitas adsorpsi (Q0) = 0.0640 mg/g dan intensitas adsorpsi (b) = -0.0107

L/mg. Dari kurva linier dapat diketaui model isotherm Langmuir mencirikan

mekanisme adsorpsi yang terjadi pada adsorpsi arang aktif kulit buah cokelat

terhadap ion logam Cr6+ yang menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ion

logam kromium setelah adsorpsi maka semakin besar jumlah ion logam yang

teradsorpsi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan untuk dilakukan

penelitian lebih lanjut mengenai:

1. Pengaruh pH terhadap kinetika adsorpsi.

2. Penentuan pH optimum kapasitas adsorpsi dari adsorben arang kulit cokelat

terhadap logam Kromium (VI).

3. Penentuan waktu interaksi optimum adsorben arang kulit cokelat terhadap

(16)

38 DAFTAR PUSTAKA

Amirroenas D. E., (1990), Mutu Ransum Berbentuk Pellet Dengan Bahan Serat

Biomasa Pod Kakao (Theobroma cacao L.) Untuk Pertumbuhan Sapi

Perah Jantan, Thesis, Sekolah Pasca Sarjana, Institute Pertanian Bogor, Bogor

Atkins, P.W., (1999), Kimia Fisika 2, Erlangga, Jakarta.

Bansal, R.C., dan Gosal, M., (2005), Activated Carbon Adsorption, Taylor & Francis, New York.

Bashyal, Homagai, & Ghimire, (2010), Removal of Lead from Aqueous Medium Using Xanthate Modified Apple Juice Residue. Journal of Nepal Chemical Society Vol 26 No 2, Hal : 53 - 60

Benjamin, Edem, (2013), Production Of Activated Carbon From Palm Kernel Shell For Gold Adsorption Using Leachates From Cocoa Husk Ash (Crude Potash) As Activating Agent, Thesis Kwame Nkrumah University of Science and Technology, Ghana.

Bhatti, I., Qureshi, K., Kai, R.A., dan Ansari, A.K., (2007), Preparation and Characterisation of Chemically Activated Almond Shells by Optimization of Adsorption Parameters for Removal of Chromium VI from Aqueous Solutions, Word Academy of Science Engineering and Technology

BPTP, (2010), Fermentasi Kulit Buah Kakao untuk Pakan Ternak, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sumatra Barat.

Cossich, E.S., Teveres C.R.G and Ravagnani. (2003), Chromium Adsorption in Olive Stone Activated Carbon Colombo: Journal Departemento de Engenharia Qumica Vol 12, No 2 : 155 - 162

Darmono, (1995), Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup, Universitas Indonesia, Jakarta.

Darmono, (2006), Lingkungan Hidup Dan Pencemaran; Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa logam, Universitas Indonesia, Jakarta.

Day, R.A. 1989. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga

Duman, G., Onal, Y., Okutucu, C., Onenc, S., dan Yanik, J., (2009), Production of Activated Carbon from Pine Cone and Evaluation of Its Physical, Chemical, and Adsorption Properties, Energy & Fuels

(17)

39 Gaol, L.D.L., (2001), Studi Awal Pemanfaatan Beberapa Jenis Karbon Aktif

Sebagai Adsorben, Seminar FTUI, Depok.

Gunawan Adi Saputro, (2012), Pemanfaatan Arang Aktif Kulit Cacao (Theobroma Cacao ) Sebagai Adsorben Ion Pb (II) dan Cu (II), Skripsi, Universitas Negeri Papua, Manokwari.

Hanjono, L., (1995), Teknologi Kimia, PT Pradnya Paramita, Jakarta.

Hartati, Riwayati dan Kurniasari, (2011), Potensi Xanthate Pulpa Kopi Sebagai Adsorben Pada Pemisahan Ion Timbal Dari Limbah Industri Batik, Jurnal Teknik Kimia Universitas Wahid Hasyim, Semarang

Haryadi dan supriyanto, (2012), Teknologi Cokelat, UGM Press Anggota IKAPI, Yogyakarta

Khopkar, S.M., (2008), Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, Jakarta.

Marganof, (2003), Potensi Limbah Udang Sebagai Penyerap Logam Berat Timbal Kadmium dan Tenaga di Perairan, Makalah Pribadi Pengantar ke Falsafah Sains Program S3 IPB

Mohan, D., Sigh, K.P., dan Sigh, V.K., (2005), Removal of Hexavalent Chromium from Aqueous Solution Using Low-Cost Activated Carbons Derived from Agricultural Waste Materials and Activated Carbon Fabric Cloth, ind. Eng. Chem. Res.

Mukesh Parmar dan Lokendra Singh Thakur, 2013.Heavy Metal Cu, Ni And Zn: Toxicity, Health Hazards And Their Removal Techniques By Low Cost Adsorbents. Ujjain Engineering College International journal of plant, animal and environmental science vol 3, No 3 Hal : 143-157

Palar, H. 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Poedjiwidodo, Y., (1996), Sambung Samping Kakao, Trubus Agriwidya, Ungaran.

Reza, E. 2002. Studi Literatur Perancangan Awal Alat Adsorpsi Regenerasi Karbon Aktif,Seminar FTUI, Depok

(18)

40 Siregar, Z., (2009),Pemanfaatan Hasil Samping Perkebunan dengan Penambahan

Mineral dan Hidrolisat Bulu Ayam, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Supriyanto, C. Samin., (2007), Unjuk Kerja Metode Flame Atomic Absorption Spectrometry (F-AAS) Pasca Akreditasi. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan – BATAN, Yogyakarta

Syahmani dan Sholahudin, A. 2007. Laporan Penelitian Dosen Muda : Reduksi Fe, Mn dan Padatan Terlarut dalam Air Hitam dengan Kitin dan Kitosan Isolat Limbah Kulit Udang melalui Sistem Kolom. Banjarmasin: FKIP UNLAM

Tumpal H.S. Siregar, Selamet Riyadi, Laeli Nuraeni, (2010), Budidaya Cokelat, Penerbit Swadaya, Jakarta

Widowati, W., Sastiono, A dan Yusuf, R., (2008), Efek Toksik Logam, Penerbit Andi, Yogyakarta

Gambar

Tabel 2.1.
Gambar 2.1. Kulit Buah Cokelat

Referensi

Dokumen terkait

Data mining is a process that uses a variety of data analysis tools to discover patterns and relationships in data that may be used to make valid predictions.. The first and

Harga Obat Sipilis Paling Manjur Di Apotik Untuk Pria ~ Mengenai harga untuk obat seharusnya bukan menjadi hal yang jadi pertimbangan untuk mendapatkan

Menurut Almatsier (2002:3), konsumsi makanan berpengaruh pada status gizi seseorang, status gizi yang baik memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja

perancangan proses pencarian dokumen pada perangkat lunak yang

Dari kutipan – kutipan wawancara kepada pihak – pihak yang terkait dalam kegiatan monitoring tersebut dapat ditarik benang merah permasalahan yang terjadi pada tahap

Dengan tingginya tingkat pertumbuhan pada sektor ini dapat memberikan keuntungan bagi Pemerintah Daerah untuk mengembangkan sektor ekonomi tradable (dapat

Dengan perasaan bangga dan haru yang teramat dalam didalam hati dan dengan setulus hati, saya persembahkan Tugas Akhir saya dengan judul : “Prosedur Pembukaan Rekening Giro Rupiah

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dan harga jual baik menurut perusahaan mau pun teori