• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Obyek Wisata Dan Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Obyek Wisata Dan Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

\

Editor:

Puji Astuti, ST. MT Ir. Mardianto Manan, MT DR. Ir. Apriyan Dinata, M.Env Febby Asteriani, ST. MT

Penyunting :

Rona Muliana, ST. MT Cihe Aprilia Bintang, ST. MT

LayouJ Desain : Muhammad Solihin Lara Nitha Maya Sari

Diterbitkan of eh: UIR Press

Jalan Kaharuddin Nasution, No. 113 Pekanbaru

ISBN: 978-979-3793-65-8 Seminar Nasional ASPI 2014

(3)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient Cities and Regions

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan dalam penerbitan buku proceeding dalarn rangka seminar nasional dengan tema seminar nasional dengan tema "Sustainable and Resilient Cities and Regions: Mengembangkan Kota dan Wilayah yang Tangguh dan Berkelanjutan ". Serta ucapan terimakasih diberikan kepada semua pihak yang mendukung acaraSeminar Nasional ASPI tahun 2014 sehingga buku proceeding ini dapat diterbitkan. Ucapan terimakasih kepada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum atas kerjasama dalam melaksanakan seminar nasional ASPI 2014.

Kota dan wilayah yang tangguh (Resilience Cities and Regions) adalah satu konsep upaya pelestarian lingkungan kota dan wilayah dengan memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa depan yang mendukung ketahanan suatu kota dan wilayah. Ketahanan tersebut sangat dibutuhkan dengan mengintegrasikan seluruh sistem dan pihak dalarn mewujudkan kota dan wilayah yang aman dan sejahtera. Buku Proceeding ini diterbitkan dalarn dalarn rangkaian acara Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia (ASPI) yang terdiri dari workshop yang dihadiri oleh para peserta ASPI. Kesempatan seminar nasional pada pertemuan tahunan diadakan oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Riau. Seminar ini diadakan dengan kerjasama antara Universitas Islam Riau dalam hal ini Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) dan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departeme!1 Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Peserta Seminar Nasional ASPI 2014 ini terdiri dari berbagai pihak yaitu Praktisi, Akademisi, Mahasiswa Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota Seluruh Indonesia serta pihak-pihak yang ikut terlibat dan tertarik pada ilmu perencanaan wilayah dan kota, baik yang tergabung dalarn ASPI maupun tidak. Peserta berasal dari UI, UGM, IPB, UB, UIN SUSKA, UNS, UNISSULA, UNDIP, UNIV 45 MAKASSAR, ITENAS, UBH, UNP, ITN, UNPAK, UNTAN, STTNAS, USU, UHO,UIR dan lain sebagainya. Semoga buku ini dapat bennanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi kehidupan manusia secara luas.

ii

Pekanbaru, Oktober 2014 Ketua Panitia

(4)

ISBN: 978-979-; Seminar Nasional · Sustainable and Resilient Cities 0

ANALISIS OBYEK WISATA DAN ARAHAN PENGEMBANG

KAWASAN WISATA PANGANDARAN

.

KABUPATEN PANGANDARAN, PROVINSI JAWA

BAM '

Santun RP Sitorus1, Teguh Rianto2, Dyah Retno Panuju3

E-mail: santun _rps@yahoo.com 1

Guru Besar dan Doscn Program Studi llmu Perencanaan Wilayah. Sekolah Pasc35:8Jj Alumni Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian3

lnstitut Pertanian Bogor. JI. Meranti. Kampus IPB-Dramaga Bogor, 16680

ABSTRAK

Kawasan Pangandaran memiliki banyak obyek u:i.mla baik yang sudah berkembang be/um berkembang Pemeri111ah Daerah ingin menjadikan Kabupaten Pangandaran : kabupaten pariwi.mtu sehingga program pe111ba11guna11 dan pengembangan .. diprioritaskan dalam strategi pembangunan ekonomi. Tujuan penelitian 1m

{l.J Menganalisis obyek a/au daerah tujuan wisata ehisting: (2) Mengidenti.fikasi dan men

obyek atau daerahlkawasan wisata yang berpotmsi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata baru: (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung wis Kawasan Wisata Pangandaran: dan (./) Menyusun arahan rencana pengembangan secara Kawasan Wisata Pangandarc.m. Metude cmalisi.\· data meliputi: anulisis skoring, bertuj mengetahui obyek wisata yang .rndah berkembang maupun yang herpotensi untuk dike analisis regresi /ngistik biner. bertujuan untuk mempero/eh faktor-faktor yang mem minat berkunjung 1risatawan serta Analytical Hierarchy Process (AHPJ dan analisis Opportunities, Weaknesses. and Threaths (SWOT). bertujuan untuk menghasilkan arahan pengemhangan Kuwcmm 11'i.wtu Pc111ga11Jara11. Hasil penelitian me11u11jukka11 bahwa limo ohyek 1risata rnng rndah hcrkc111ha11g yairu f'alllai Pa111!c111dara11 、・QQセュQ@ skor 600,' Canyon dc11ga11 skor 3-15. Batu l\e1ra.\ dc11gw1 .\kor 50. ( ·a}(ar .1 lam clcngan skor 30 dan de11ga11 skor 25. Dari 8 ohyek wi.\ala yung herpotensi untuk dikemhangkan. ( 'itumang di flC'rtama. Karapvak di peringkat k11 duo. i\,/ac/u.wri di paingkat ke tiga dan Kurang peringkat ke empat Faktor:faktor nmg me11111e11garuhi minat herk1111ju11g 1ri.wtawa11 Ice

Wisata Pcmgandara11 adalah i11/om1asi mm/ tentcmg ohyek wisata. f1emmulu wisala. hoti 1risatu. clan sarcma r11i/er 1111111111. Arahcm renccmu f1engemhangcm Kawa.wn Wi.wta Pang 1ecara terpwlu meliputi: f I J pc:rcepatcm pemho11f!111w11 jaril1J:tm 1ro111pnr/usi da11 perhailum

terutcmw jalcm-jalcm ""·'·ional. pru1·i11si. serto jala11 pc11gh11hu11y, kc lokmi wi.fa/0

r 2J 1>e11i11gkora11 kapasitm· da11 kualita.\ luya11u11 di /11kw1 k.a1re1sw1 1ri.\llf<1.

Kma li."tmd 41/P Of. .• 0<'k ll"i101u. f'11ri11 ;,ato /frg ,·1 ·" f L ZNエNゥ|エゥセ@ /f111( ·r \"k11ri11g S/.l'f JI

PENDAHULUAN

Sejak diundangkannya t:t ; No . . 1.2 tahun .2004 tcntang Pcmcrintahan Daerah, daerah menjadi isu penting di dacrah . Otonnmi dacrah ini sdanjutnya secara diartikan sebagai pemekaran '"ila)ah . Fcnumcna p1:mekara11 Bゥャ。セ。ィ@ scmakin muncul dipicu oleh ketidakmerataan kcsc,iahtcraan. distrihusi pcndapatan. ketidakseimbangan perkemhangan wilayah . Muncul suatu fcnomcna di rnana

di

cakupan wilayah hanya ada satu kola prirrn.:r :-ang mcnjadi nndal p1.:rtumbuhan dan · di sekitarnya tidak mampu mengimhangin) a. schingga tcrtinggal dari scgi pcmban tisik. ekonomi . da11 sumherdaya ュ。ョオウゥ。ョセ。@ lkmikian juga セ。ョエG@ tcrjadi di Kab Ciamis hagian selatan. Oleh karena itu. pada tahun セo@ 1.2 hcrdasarkan I ·1 · . 10. 21
(5)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient Cities and Regions

g. Pangandaran memiliki banyak potensi pariwisata yang belum digali secara imal. Dorongan untuk menjadikan Pangandaran sebagai kabupaten "pariwisata" pun uncul. Terdapat beberapa obyek wisata yang menjadi ォ・「。ョァァセ@ seperti Pantai

ァ。ョ、セ@ Green Canyon (Cu/rang Taneuh), Batu Karas, Batu

Hiu,

Taman Wisata

Pananjung, dan lainnya

Bagi wilayah Kabupaten Pangandaran, program pembangunan dan pengembangan "wisata memegang peranan yang sangat penting dalam strategi pembangunan ekonomi.

gram

pembangunan dan pengembangan pariwisata diprioritaskan sebagai bagian nting dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang, menengah, dan jangka dek, yang meliputi : (I) Pengembangan perwilayahan, pengelompok.kan obyek wisata daya

tarik

wisata (2) Pengembangan produk wisata. (3) Pengembangan jaringan inmsoortasi /aksesibilitas antar kawasan,

daerah

dan internasional, serta (4) Pengembangan

t jaringan publik.

juan Penelitian

elitian

ini

bertujuan untuk:

·. Mengetahui dan menganalisis obyek atau daerah tujuan wisata yang sudah berkembang. Mengidentifikasi dan menganalisis obyek atau daerah/kawasan wisata yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata baru .

. Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung wisatawan ke Kawasan Wisata Pangandaran .

. Menyusun arahan rencana dan strategi pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran secara terpadu.

TODE PENELITIAN kasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di

5

kecamatan di Kabupaten Pangandaran. Analisis data dilakukan di Bagian Perencanaan Pengembangan Wilayah, Departemen Ilmu Tanah dan umberdaya Laban, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan

bulan Februari sampai November 2013.

enis Data, Somber Data dan Alat Penunjang

Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Sumber data sekunder

berasaJ

dari data Kabupaten Ciarnis, mengingat Kabupaten Pangandaran merupakan

bupaten baru yang terbentuk pada tahun 2012 sehingga belum tersedia data dokumen Jtsmi. Jenis data yang digunakan, teknik analisis data dan output yang diharapkan menurut

(6)

ISBN : 978-979_379

Seminar Na si onal Sustainable and R(' silie nt Cities

ッョセ@

Tabel l. Tujuan Penelitian, Jenis Data, Teknik Analisis ,Dan Output y セ QセQセ@ DiharapkaQ ·,

No Tujuan Jenis Data Teknik · ( J11r11w

---=-::::._, ·

2

3

4

Mengetahui clan

menganalisis obyek atau daerah tujuan wisata yang sudah berkembang

Mengidentifikasi clan

menganalisis obyek atau daerah/kawasan wisata yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata baru

Mengetahui clan

menganalisis faktor -faktoryang

mempengaruhi minat berkunjung wisatawan ke Kawasan Wisata Pangandaran Menyusun arahan rencana dan strategi pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran secara terpadu.

Teknik Analisis Data

Anal is is

• Profil obyek wisata di • Skoring Kabupaten Ciamis • Survei clan

• Persepsi responden wawancara

• RTRW Kabupaten Ciamis

• Profil daerah yang memiliki potensi wisata

• Persepsi responden

Persepsi responden

Persepsiresponden mengenai faktor internal clan ekstemal

• Skoring • Survei dan

wawancara

Regresi Logistik Biner

•AHP

•SWOT

< ゥ「セセ M 」| ᄋ[ゥウセゥ[I セ N@

sudah herkcrnbang d.

KabupalL'll 1

Pangandaran

l'Pl\: 11-.i \\ isata di

hcberapa dacrah di

Kahupatcn l'ang.andar::rn

l·akt l1r - fah.tur yang 1111, .. ·mpcng.aruhi minat

hLTh.un_iung wisatawan

h · h.a\\ asan Wisata

l\111 ga11da ran

RL'Jh:ana dan strategi

pL'ngcmbangan

l-.: ;1\\a-.a11 |セ ᄋ ゥウ。エ。@

l'a11 ga11da ra11

Analisis Pembobotan (Skoring)

Analisis ini bertujuan untuk. mengetahui obyek wisata yang ,l 1.1.ii · Qセャ ᄋQヲMMャᄋ QQQィ。ョァ@ daD

obyek atau daerah/kawasan wisata yang berpotensi untuk dike111 i セ@ 11 L.:k .11 ; .1 tau rncnjadi

daerah tujuan wisata baru. Hasil penilaian didapatkan dari a.kumu i.1 .... 1 """ ' " q ng

、ゥー」イッャセ@

masing-masing obyek wisata e.ksisting dan obyek atau daerah/1«1 .,, , .; :1 : \ ZQ QQセ@ ィlᄋイーッ エセ@ untuk dikembangkan berdasarkan pendapat responden. b・ウ。ュセ B@ MMセᄋB@ QQQN Q Lゥ ョァMュ。ウエセ@

obyek wisata atau daerah/kawasan yang berpotensi untuk dikeml· ,; . .: L · ; ャゥォQQャオ セ。ョ@ dart

kebalikan dari jumlah obyek wisata atau daerah/kawasan ケ。ョ セ@ . 1 ,

', L

t1 \1isalkaD sejumlah n obyek wisata yang telah

、ゥエ・ョセ。ョL@

maka nilai skc1 · ": ' ·1·_:..:' --t1 ·1tu l1byek wisata adalah n dan skor terendah adalah 1.

Analisis Regresi Logistik Diner

Secara umum model logistik biner adalah sebagai berikut :

e(3°'

+

{31 X1 + -·· .. ,GkXk

P(y

=

1)

=

7t

=

1

+

e[J0

+

fl

1X1

+ ... ..

St...Yk

Dimana:

7t

po,p1, ... ,pk

X1 .... Xk

=

Peubah respon berupa urutan obyek wisata yang l 1

=

Parameter regresi logistik [image:6.489.14.481.10.567.2]
(7)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient Cities and Regions

Tabet 2. Variabel Penentu Minat Berkunjung Wisatawan

== Obyek wisata yang memiliki · ritas utama ( 1) dan tidak

rioritas (0)

X1 = Pemah berkunjung atau tidak ke lokasi wisata (Ya=l dan Tidak=O)

X2 = lnformasi awal tentang obyek wisata (Tahu= 1 dan Tidak tahu=O) Xl = Jen is wisata yang disukai ( wisata budaya dan alam= I dan wisata

lainnya=O)

X4 = A lat transportasi yang digunakan (Urn um= I dan Pribadi=O) Xs= Pemandu wisata (Ada= I dan Tidak ada=O)

X6 = Hotel (Ada= I dan Tidak ada=O) X1= Restoran (Ada=l dan Tidak ada=O) Xa= Toilet umum (Ada=l dan Tidak ada=O)

X9= Harga tiket (Pakai tiket=5.000- 125.000 dan Tidak pakai tiket=O) Xro= Biaya menginap (Menginap=250.000- 1.000.000 dan Tidak

menginap=O)

X11 = Sarana penunjang lainnya (Ada=l dan Tidak ada=O) X12 =Ti wisata Pantai= l dan Non antai=O)

nalytical Hierarchy Process

(AHP)

Tahapan dalam

AHP

yaitu penyusunan hirarki yang terdiri dari tujuan utama, kriteria altematif. Selanjutnya penilaian kriteria dan altematif. Kriteria dan altematif yang peroleh dari uraian suatu persoalan dinilai melalui perbandingan berpasangan. enentuan prioritas dihitung dengan manipulasi matriks atau melalui penyelesaian rsamaan matematika (Marimin, 2004). Elemen yang diperoleh dari proses sebelumnya 'kelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatil 'teria yang logis. Konsistensi sampai batas tertentu dalam menetapkan prioritas sangat 'perlukan untuk memperoleh hasil-hasil yang sahib dalam dunia nyata. Nilai rasio onsistensi harus 10 persen atau kurang. Jika lebih dari 10 persen maka penilaiannya masih acak dan perlu diperbaiki (Marimin dan Nurul,

20 I 0).

Data untuk analisis dengan

AHP

diperoleh dari pendapat

3

kelompok responden sebanyak

15

orang. Responden pemerintah sebanyak

6

orang, responden swasta sebanyak : S orang dan responden akademisi sebanyak 4 orang. Pada penentuan besar bobot masing

masing kriteria, digunakan persamaan berikut:

n

セi

Z@

a"

W, = i=l

'"'i

(i = 1. Z . .... n)

W, = a,i wi (i dan j= 1,2, .. .,n)

\'\!',

=

rataan dari a,1 Wt, ... , am Wn

= Rataan dari a, 1 " ' .. t •... , am w 11

=

Bobot input dalam kolom

=

Bobot elemen ke-i pada kolom ke-j
(8)

IS.BN: 978-979_3793

. s・ュQNセ。イ@ Nasional ASPi セsMエ@

Sustomoble and Res1/1ent Cities and Re:::

Pengolahan data unruk menyusun prioritas elemen keputusan setiap

hirarki

dilah.1._ berclasarkan Saaty (1983) dalam

Mari.min

(2010) yaitu : Mセ@ a) Perkalian baris (z) dengan rumus:

Dk

Zi =

Jl;I

ca;; (i,j = 1,2, ... ,n), i danj= elemen di setiap level hirarki b) Perhitungan vektor prioritas atau vektor eigen 3•i

セM

eVP,

=

l':'-t

セョイ@

ai; , eVPi adalah

・ャ・ュ・セ@

vektor prioritas ke-i c) Perhitungan nilai eigen maksimum

VA = 3ii x VP dengan VA 2 (V .u)

VB =VA/VP dengan VB = (Vbi)

n

!.

L,::

vb,

セ@

max=

n i=t unruk i = 1,2, ... ,n

V A=VB= Vektor antara

d) Perhitungan indeks konsistensi (CQ:

Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi jawaban yang

akan

berpengaruh pada kesahihan hasil. Rumusnya adalah sebagai berikut:

NNャュセMョ@

Cl

=

n -

1 dengan Mセ@ = akar ciri Rasio yang dianggap baik yaitu apabila CR= 0,1.

CI

.

Persamaan CR adalah CR=

RI

Nilai RI merupakan nilai random indeks yang dikeluarkan oleh Oakridge laboratory berupa tabel sebagai berikut ini:

N

l

2.

1

セ@ セ@ Q

1

セ@

2

l.Q

11

12.

li

RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56

I

.

.

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor

セ@

·

t

sistematis dalam rangka merumuskan strategi. Analisis SWOT digunakan

urm*

menentukan strategi yang tepat dalam pengembangan Kawasan Wisata Pangandatll-Analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahll) serta lingkungan ekstemal (peluang dan ancaman) dalam mengambil suatu keput-Analisis ini membandingkan antara faktor internal dan eksternal sehingga dari

ball

analisis ini dapat diambil suatu keputusan rencana dan strategi dalam

ー・ョァ・ュセ@

Kawasan Wisata Pangandaran.

a. Tahap Evaluasi Data Internal dan Ekstemal ·(1d$ ·

Pengambilan data internal dan ekstemal dilakukan dengan wawancara dan ォセ@

Tujuan dari pengambilan data ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang wセ@ · kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan Kawasan

Pangandaran.

(9)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient aties and Regions

1. Penyusunan terhadap semua faktor yang dimiliki Kawasan Wisata Pangandaran dengan membagi dua bagian yaitu faktor internal clan faktor eksternal.

2. Pemberian bobot pada masing-masing faktor dilakukan dengan menggunakan teknik pembobotan pada AHP.

3. Perhitungan

rating

terhadap faktor-faktor tersebut berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi Kawasan Wisata Pangandaran. Penentuan selang untuk masing-masing faktor diperoleh dengan cara mengurangi nilai bobot tertinggi dengan nilai bobot terendah, kemudian hasilnya dibagi empat. Rentang nilai 1 berarti kurang berpengaruh dan rentang nilai 4 berarti sangat berpengaruh.

4. Skor diperoleh dari perkalian bobot dengan

rating.

5. Penjumlahan total skor untuk masing-masing faktor internal dan eksternal. Untuk memperoleh strategi yang tepat nilai tersebut diletakkan pada kuadran yang tepat di matriks

space.

c. Tahap Pengambilan Keputusan

Dalam tahap pengambilan keputusan, matriks SWOT perlu merujuk pada matriks

space

yang menghasilkan posisi Kawasan Wisata Pangandaran saat ini sehingga dapat diketahui kombinasi strategi yang paling tepat. Dari matriks ini terbentuk 4 (empat) kemungkinan altematif strategi.

Kawasan Wisata Pangandaran

Berdasarkan basil pengamatan (observasi), wawancara dan studi literatur, Kabupaten Pangandaran memiliki beberapa obyek wisata yang sudah berkembang dan belurn berkembang seperti tertera pada Gambar 1. Berdasarkan Gambar 1 dapat diketahui obyek-obyek wisata di Kawasan Wisata Pangandaran tersebar di enam kecamatan yaitu Kalipucang, Pangandaran, Sidamulih, Parigi, Cijulang, dan Cimerak. Obyek wisata yang sudah berkembang adalah Pantai Pangandaran, Batu Hiu, Batu Karas, Green Canyon (Cukang Taneuh), dan Cagar Alam Pananjung. Obyek wisata yang belum berkembang dan berpotensi untuk dikembangkan adalah Citumang, Keusik Luhur, Madasari, Karang Tirta, Palatar Agung, Karapyak, Karang Nini, dan Lembah Putri .

•. Mセ GAAAZ M

-セセ@

. : • ·:'ft

[image:9.503.17.487.253.798.2]
(10)

ISBN : 978-979-l

Seminar Nasional

Sustainable and Resilient Cities 0

:;'1

Hasil analisis skoring dar.i hasil

キ。セカ。ョ」。イ。@ 、・ョァセョ@

wi.satawan/pengt1n·

sebanyak

210

orang mengena1 obyek w1sata yang pal mg d1sukai menun·

g

Pantai Pangandaran memiliki skor tertinggi yaitu sebesar

600.

Peringkat

gk

ketiga, keempat, dan kelima berturut-turut adalah

Green Canyon,

Batu

Karas

Alam, dan Batu Hiu dengan skor masing-masing 345, 50, 30, dan 25.

'

- {_1(1

MH1 (>l lU

:' (111

--·=· -t oo

..:..::

;IC _{ (1(1

_2 1_1( 1

!Oil :'()

il h ---id .. ·· - - ,

Panta1 Grcru C'.1:,;.!.11 .-.\l;uu

p .l!Ht.111 d ;11 .111 ('any ( •II

Gambar 2. Total Skor di Setiap Obyek Wisata yang Sudah Berkembang di Kabupaten Pangandaran

Ada 5 obyek wisata yang sudah berkembang di Kawasan Wisata Pangandaran. yaita Pantai Pangandaran yang merupakan obyek wisata primadona pantai Jawa Barat dlll terletak di Desa Pananjung. Kecamatan Pangandaran. Sarana dan prasarana sudah cukup lengkap. Namun demikian penataan ruang dan kebersihan belum diperhatikan dengan bail Batu Hiu terletak di Desa Ciliang. Kecamatan Parigi sekitar 14 km dari Kecamatan Pangandaran ke arah selatan. Penataan ruang di Pantai Batu Hiu cukup tcratur karcna belum terlalu banyaknya kios pedagang yang berada di pinggir pantai. Batu Karas tcrletak di Desa Batu Karas. Kecamatan Cijulang dengan jarak 34 km dari Pangandaran.

Jenis wisata yang ditawarkan clan kcberadaan sarana dan prasarana memiliki kcsamaMI dengan Pantai Pangandaran. Green Canyon (CukanR TaneuhJ tcrletak di Dcsa Kcrtayasa. Kecamatan Cijulang sekitar 31 km dari Pangandaran ke arah selatan. Kcalamian yang ada di obyek wisata ini menjadi daya tarik yang khas hagi para wisatawan. tcrutama yaDI menyukai petualangan alam. Pada obyek wisata Green Can\'On ini pcrlu Jilakubl penataan sarana dan prasarana yang lebih menarik untuk menarik minat wisatawa11. Cap Alam terletak di Desa Pananjung. Kecamatan Pangandaran. Dengan adanya

ー・ョエZZNZ

ャ ッャセ@

dari dua pihak yang berbeda. yaitu pihak konservasi yang mcnangani masalah ォPョ セ 」ヲ|M、@ hutan dan Perhutani yang menangani Taman Wisata Alam (TWA). dapat dijadikan i''·luanl untuk lebih mengembangkan obyek wi sata.

Obyek atau Daerah/f\awasan Wisata yang Berpotensi untuk dゥォ」ュ「。ョセォ。ョ@

Sebagai Daerah Tujuan Wisata Baru _

·i.i

Obyek wisata yang bcrpotcnsi untuk dikcmhangkan di Kahupatcn Pan ganclaran

jゥ ャャセ@

berdasarkan

セ・イウ

・ ー ウ ゥ@ イセ ウ ーッョ、」ョ@

キゥ ウ 。エ。|セ

ᄋ。ョ O ー」ョセオョェオョァ@

schanya_k

?

I (J orant: ·;

ᄋ| [ [セ@

pengamatan _Qj。ォオセ セョ@ d1 empat ohyck \\ 1sata . yallu l.cmhah _ Putn. Karar: ak . ( ·1: [image:10.489.22.483.15.476.2]
(11)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient Cities and Regions

yah desa dan kecamatan, panjang jalan, dan jenis wisata yang ditawarkan. Berdasarkan analisis skoring, Citumang

berada

di peringkat pertama dengan skor 688, Karapyak di t ke dua dengan skor 552, Madasari di peringkat ke tiga dengan skor 192.

セオエョケ。@ Karang Nini menduduki peringkat ke empat dengan skor 184, Lembah

Putri

peringkat ke lima dengan skor 48, Keusilc Luhur di peringkat ke enam dengan skor 16, Agung dan Karang Tirta di peringkat ke tujuh dan ke delapan dengan skor 0.

セ@

セ@

U-l

800

688

700

600 552

:"00

-WO

300

184 192

100

100 48 16

0 0

0 __ _ ..._

[image:11.500.12.487.16.529.2]

Karang Nini -Lembah Putri -Karapyak -Palatar Agung -Karang Tirta-Madasari - Kcusik Luhur - Citumang

Gambar 3. Total Skor di Setiap Obyek Wisata yang Berpotensi Untuk Dikembangkan di Kabupaten Pangandaran

Ada 8 obyek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan · sata baru, yaitu Karang Nini yang terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, 10

dari

Pangandaran ke arah timur. Selain panorama pantai, juga dapat disaksikan rimbunnya hutan yang didominasi pohon jati dan terdapat flora dan fauna yang langka. bah

Putri

terletak di Desa Ciputrapinggan sekitar 5

km

dari

Pangandaran ke

arah

timur. Obyek wisata ini menawarkan pesona agrowisata. Karapyak terletak di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang. Keadaan alam yang masih perawan menyajikan panorama '8llg begitu indah, memungkinkan melakukan kegiatan rekreasi seperti memancing, berkemah, dan menikmati keindahan alam. Pantai Palatar Agung dengan panorama yang memukau berlatar belakang pulau Nusa Kambangan dan pulau Nusawere ini terketak di Desa Bagolo dengan jarak sekitar 15 km dari Pangandaran.
(12)

).1 .. セ@.i: . :c:

Kawasan Wisata Trrpadu Kabupatm Pangandaran

lkrdasarkan hasil analisis skoring pada ki:tigahi:las oh: d "isata di Ka,,asan

\Vi

Pangandaran. Japat Jiki:whui halma ohyi:k ''isata: ang sudah hL·rh.·mba11g : <tng me skor tcrtinggi aJalah Pantai Pangandaran dan < ircrn ( 'u11yo11 I Cukang 1·,l!1cuh l. Sl!d obyek \\isata yang hi:lum herkernbang :ang 111L'llliliki skt'r lL'rtinggi ad,tlah Citumang Karapyak . Sclain itu. dapat diki:tahui hah'''t oh: L'k-tib:·L·k '' isata lLTSL'htt bcrada kecarnatan Pangandaran. Cijulang. Parigi . dan Kalipucang . KL'L'lllp<tt kL'L\ llllatan te letaknya saling h .. :rdi:katan si:hingga l11L'lll!)L'rllllld ,1h f1Jr:t ''· j,,tLl'-'-:111

rnengunjungi ob: d-uh: d; '' isatalL'r:-L·hut. Pih<1k tur '' h<tU 1.Lq1<1!

perjalanan '' isata kc ohyek-ohyl'k '' isata tL'rsL'hut dalan1 ..;aw ":iktu tcrtentu. p

per:_ialanan ''isatil dalam waktu setL'ngah hari yaitu Pantai Pangandaran-( "itumanc. p Pangandaran-Karapyak . Jan Citumang-( ireen ( ·uny1111 ( ( ·ukang lalll'll h l. P:tkct ーセイェ。ャ@

wisata Jalam \\aktu s<1tu hari :aitu Pantai Karap:ak -Pa1it,1i ーLャャャセ。 QQ、NQイNQQQMHGゥエオ QQQ。ョァMgイエ@

Canyon ( ( \1kang l"anl.'uh l . PaJa (jamhar-+ disajikan PL'Ll tih: L'k \\ i:-:1u '<111g illL'miliki tertinggi yang dapat dijaJikan kawasa11 '' isata tcrpadu .

c'

---

MMᄋ ᄋᄋ セ@

•. , ... · .! I

I J " :.

11

I

I セ@ , I

: I : '

cャヲGセ イ@ •:.an¥CI\ • 11L .•· ·· 1 T . tr·.,..it ·

)

/

i

I : ;o .'

\.

MセᄋM

f11111. tt1 q

··--l

+

("<._

( "·· - I...

/

•. I ' L"'. ..'

) セ@

,..- ( '

1. ra r• )fi1 ·J :i·:-1··

{,

セM '-·

M セ@ セセ M M

...

. '

"

· Faktor- faktor セ@ ang .\kmptngarulti \I in at IH-rkunjun g \\ j,at;1\\ a11 1,,. """ a ... an

\\ isata Pangandaran

I, \.'llSL'Jll I ャ[QjQセ [QQQ@ 'll.1t :1 t\;1\\;1 ,:lil '.'. J'.il.1 dl 11 · · l"'i1ll t-. ,"J" ' . : :!: ') I '' ,11 1 11 '· ,, •• _, Q ᄋQセゥオwNB@

ku 11it11H.·;111 "i:-:1t;1\\ ;111 \ l 111;1t hnk1111i iilh.' "1,;11.1 ' " .111 .Jr 11,·1 ;.:.1 1 ,d1. , •k'.; ",·r h.1 _:.:.:1 ヲ。 セエッヲᄋ@

L1k·t,1r--li1kt11r

Z。ョセ@

QQQャᄋQQQQQlᄋイQセ[Qイオィゥ@

111i11,1t-l1l-rkt111;::

QNセᄋ@

.... 1,,:1 .1,• . . 1.1 .1 ,,,.,,. ::: ,i.111

ャG ャ ᄋョ 、。セ@

|| ゥZMNjlNャ||セQQQ@ ZL セ QQQ⦅[@ LヲゥセQQQセ、ゥ L ZMN@ ZN A ZNN GAャセ LA Aセ@ Z AAセ N、A@ ... i' A[セ ᄋ セ Q |NBG[@ l 1:•j,:d. ゥQQ Zセ@ .. : l1.:;11 l l!il . lll \lifla

di!L'11t t.1Lll1 b ... ·1\L1-..:11l.111 '1_:1-..i! -.. tu di iit1.:r: 1t L11. f.il •1,• :,:1 .. : ::11.·:::,· ::· : · ·: 11i'1 \ .1q':tni Jail \\ ,1rp.111i

QセQQQQMQ

N@

l).il:!tli .111 .:li,:- i11i ,li .1111br! :1.: :'.. :•.· .. :;,.: ... !: ,!

MNᄋMNLQQN

QQNォ ャャセ@

: .. r r-.tl1 putr1

ti p1.· \\ j,;11.1 \ .111 ,· I'. rhl·,I.:. :· 1;111 l'.: 11 1.: 1 l'. 11, ':i!.l :· :1

ィ QNᄋイ Q アQ Z Q[QセᄋQQQ|| QMZ QQ@ I. ,l. 11 1 ( iltl lll.lllc'. ''l'l 111' I " ' Ill.I ,\:. 11 !

I kr,l.1 ... 11 L.111 : ii·

(13)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient Cities and Regions

g signifikan meningkatkan minat berkunjung wisatawan dan variabel yang signifikan urunkan minat berkunjung wisatawan. Variabel yang signifikan dalam meningkatkan

· t berkunjung wisatawan yaitu infonnasi awal tentang obyek wisata, pemandu wisata,

tel,

dan

tipe wisata. V ariabel yang signifikan menurunkan minat berkunjung wisatawan

tu toilet

umum.

V ariabel lainnya tidak signifikan

dalam

meningkatkan ataupun urunkan m.inat berkunjung wisatawan. .

Shel 3.

Ringkasan Koefisien Hasil Analisis Regresi Logistik Biner Penentu Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berkunjung Wisatawan

Variabel B Wald Sig. Odds

Ratio

• Pemah berkunjung atau tidak ke lokasi wisata -,338 ,157 ,692 ,713

Informasi awal tentang obyek wisata 3,821 26,232 ,

ooo•

45,641

• Jenis wisata yang disukai ,054 ,061 ,805 1,055

. Alat transportasi yang digunakan ,264 ,086 ,769 l,302

,979 7,748 ,005• 2,661

,734 4,320 ,038• 2,083

-,409 ,689 ,406 ,665

Toiletumum -4,529 17,895 ,

ooo•

,Oll

9. Harga tiket ,000 ,001 ,976 1,000

10. Biaya menginap di hotel ,000 1,572 ,210 l,000

11. Sarana penunjang laiMya -,191 ,340 ,560 ,826

12. Tipe wisata ,464 4,966 ,026* 1,591

Keterangan: • nyata pada tingkat kepercayaan 90%

Arahan Rencana dan Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran Secara

Terpadu

Penyusunan arahan rencana dan strategi pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran didasarkan pada basil AHP dan analisis SWOT. Untuk menyusun arahan rencana dan strategi tersebut dilakukan beberapa tahapan analisis.

Struktur Hirarki pada AHP

Analisis dengan menggunakan metode AHP diperlukan struktur hirark.i untuk . mempermudah dalam menentukan arahan rencana dan strategi pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran. Struktur hirarki pada AHP terdiri dari empat level. Berdasarkan basil analisis, nilai konsistensi rasio (CR) yang diperoleh di setiap level menunjukkan bahwa · data/jawaban dari responden yang digunakan konsisten. Nilai CR untuk level ke satu sampai dengan level ke empat ·masing-masing O; O; 0,006; dan 0. Pada Garnbar

5

disajikan
(14)

Arahan Rencana Clan Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran

I

セ@

セ@

Kekuatan Kelemahan Peluang An cam an

(0,293) (0,252) {0,241) (0,214)

.

I

I

I

セ@

セ@

セ@

セ@

セ@

セ@

セ@

"

,,

'

Konfli Kerusa Pe rub Kebija- Minat

M.an ilJClllc L |ォ セ 」\ゥャ^イャ@ Saran a KcbrJakan Keamanan Kebijaka Aksesi IPTE k -kan a-han kan pelaku

11 10 ,0 t 1J- 1- 161$ pcnunJang kawa."41.n

(0,0S6-K (0,047) a lam tradisi wisata

(0.0SS- n

-

kawasan

kckunltln 10.01.0

(O.ll5X-kckuaum &

& ャャ N Pセ U ᄋ@ kckuatan kckuatan dan kckualan & kawasan bilitas (0,07 (0,037) (0,046 (0,042) (0,042

L,•l.·n1 :t h ·111 . セ ᄋ@n ョ セp M "'' "' nnq . 0.043- . - ---· .

-

. ... - ..

'

,,

,,

'.

••

'

,,

,

.

,

1

"

1 1

..

I. ャGイッュッセゥ@ I. Jal an I . Wnhana I. KPPN I. Penga- I. Kaw. I. Pcrbai- I. Pcrkem I. Pcm an I. Ben can a I. Kcsada I. Zona I.

Pc:ngc:-ill.078 ) ( 0.21 pcrmai- (0.200) was an wisata kan - - alam -ran rawan lolaan

..,

l'cnataa 7 ) nan 2. Wisata kcgiata unggulan jalan bangan faatan (0,068) wisota bcnca- fasilita

((). I 0-I > unggul- n (0. 132) (0, 167) ICT ruang 2. Ekosiste budaya na s

11 2. :\ll!!•

wisata 2. Pcngakuan 2. Penam (0. 150) (0,09) m pantoi (0,091) (0.104) wisata

,

llotd an

I ll.IN 7 ) 1'.utan (0 .09l! ) (0 . 191 ) (0.183 ) ョ。Nセゥッョ。ャO@ -bnhan 2. Pcngc 2. Pcrizi- (0,078) 2. Pcnga- 2. Ta (0.096)

'

ャ G セ G ャャIAャGャQQ@ llnlll

'

RcstorWl 2. Keamo regional angku- m- nan 3. Flora dan ruh m- 2. Kun

ju-- Ill (0 .096) -nan (0.116) tan bangan pcngu fauna tradisi bang ngan

laan ({), llJ 4. Fnsilitas lingku- 3. Rcncana um um jaringa asaan pun ah moder pasir

wisata-lahan

(ll.092) 5) ckonomi ngan pcngcm- (0.154) n (0,105 (0,074) n bcsi wan

4 . l'<.:ll!,!C.:111 krcatif wisata bangan trans- ) (0,084) (0,110) (0,100)

- (0 .103) (0 . 181) (0 .126) portasi

hangun (0,156)

I • r'\ nU"'I\ J j

Gambar 5. Struktur Hirarki Pada Analisis Dengan AHP

[image:14.793.125.777.34.512.2]
(15)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient Oties and Regions

rsepsi Umum Terkait Aspek Penyusunan Arahan Rencana dan Strategi

gembangan Kawasan Wisata Pangandaran dengan AHP

Dalam pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran perlu diketahui beberapa aspek g dapat mendukung tercapainya pengembangan tersebut. Aspek-aspek tersebut

taranya ォ・ォオ。セ@ kelemahan, peluang, dan ancaman seperti tertera pada Gambar 6.

1.200

1.000

«: 0.800

.6

...

·c 0.600

セ@

...

0

セ@ 0.400

0

o::l

0.200

0.000

Pemcrintah Swasta Akadcmisi

ObyckWista

[image:15.526.13.514.19.576.2]

• Kckuatan • Kelcmahan • Peluan.sz • Ancaman

Gambar 6. Bobot Penting Penyusunan Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran .. Menurut Persepsi Pemangku Kepentingan

Menurut pendapat responden pemerintah, swasta dan agregat seluruh responden, aspek kekuatan merupakan kriteria yang harus diutamakan dalam penyusunan

arahan

pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran. Akademisi memiliki persepsi yang berbeda dibandingkan dengan kelompok pemangku kepentingan lainnya.

Penepsi Pemangku Kepentingan Terkait Komponen Penting Kekuatan, Kelemahan,

Peluang, dan Ancaman dalam AHP

Aspek kekuatan dan kelemahan memiliki komponen yaitu manajemen, aksesibilitas,

sarana

penunjang, kebijakan kawasan, dan keamanan. Aspek peluang memiliki komponen

aksesibilitas, kebijakan kawasan, clan IPTEK. Aspek ancaman memiliki komponen kebijakan kawasan, konflik, kerusakan alam, perubahan tradisi, dan minat pelaku wisata. Masing-masing komponen tersebut memiliki bobot dan prioritas berdasarkan hasil analisis dengan AHP per kelompok responden seperti disajikan pada Tabet 4.

(16)
[image:16.805.144.789.38.510.2]

Tabel 4. Bobot Komponm Kckuatan, Kelmiahan. Peluang. dan Ancaman Menurut Tiga Kelompok Pemangku Kepcntingan

Pmierinuh S"'1sta

Komponen

Kekua tan Ktlemahan Peluang Ancaman Ktkuatan Kelemahm Pehang Ancaman

Manajemen 0,097 0,061 0,090 0,073

Almsibilitas 0,084 0,052 0,099 0,06i 0,051 0,090

Sarana pemmjang 0,076 0,050 0,089 0,047

Kebijakankawasan 0,062 0,052 0,063 O,o28 0,053 0,034 0,088 0,029

Keamanan pengunj\lllg

.

0,067 0,031 0,045 0,041

IPTEK 0,055 0,083

Konflik 0,039 0,047

Kenmkan alam 0,020 0,024

Perubahan tradisi 0,036 0,019

セ ᄋヲオオエ@ pebku "'uata 0,028 0,029

Akademisi Agregat

セヲ。ョ。ェ・ュ・ョ@ 0,079 0,039 0,063 0,055 I.I\

c:

"'

Almsibilitas 0,066 0,043 0,096 0,060 0,052 0,090 Ci

Sarana pell\lllj ang 0,044 0,033 0,058 0,051 Cl

0-セ@

Kebij akankawasan 0,065 0,051 0,106 0,041 0,055 0,052 0,077 0,042 Cl

::i

Q. V'

Keamanan pengunj\lllg 0,046 0,024 0,056 0,043 ::lQ ID

セ@ 3 Vi

-· -· m

IPTEK 0, 111 0,074 ::i ... セセコ@

0,056 0,047 .... z

Kontlik

ァセNZ@

K!nmkan ab.m O.oJ 1. 0,037

I.

i

;p

hrub1h1n n1di$\ 0,050

.. f

(17)

Seminar Nasional ASPI 2014 Sustainable and Resilient aties and Regions

psi Pemangku Kepentingan Terkait Subkomponen Penting

A.HP

dalam

unan Arahan Rencana dan Strategi Pengembangan Kawasan Wisata

daran

Komponen-komponen pada level ke dua, masing-masing memiliki subkomponen pada ke tiga. Subkomponen tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam unan strategi pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran. Secara ringkas, at sepuluh teratas dari subkomponen penting dalam analisis dengan AHP disajikan Tabel 5.

Aspek yang perlu dijadikan acuan untuk penyusunan arahan dan strategi embangan Kawasan Wisata Pangandaran adalah jalan, KPPN, pengawasan kegiatan

wahana permainan, perbaikan jalan, pengembangan jaringan transportasi, kawasan

unggulan, zona rawan bencana, perizinan penguasaan lahan, dan kunjungan

Tabet 5. Bobot Subkomponen Sepuluh Teratas Hasil Analisis Dengan AHP

Komponen Subkomponen (bentuk program/aktifitas) Bobot Subkomponen

Aksesibilitas Jalan 0,217

an

dan Kebijakan KPPN 0,200

kawasan

Keamanan Pengawasan kegiatan wisata 0,183

pengunjung

Aksesibilitas Perbaikan jalan 0,167

IPTEK Pengembangan jaringan transportasi 0,156

Kebijakan Kawasan wisata unggulan 0,132

kawasan

Kebijakan Zona rawan bencana 0,1 IO

kawasan

Saran a Wahana permainan 0,104

penunjang

Kontlik Perizinan penguasaan lahan 0,100

Minat pelaku Kunjungan wisatawan 0,100

wisata

Analisis Faktor Strategi Internal dan Eksternal dalam Analisis SWOT

[image:17.506.15.491.21.625.2]
(18)

ISBN: 978-979-Seminar Nasional Sustainable and Resilient Cities OtJd

Tabel 6. Matriks IF AS Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran · Faktor-faktor strategi internal Bobot Raring Skor

Kekuatan: I. Manajemen

2. Aksesibilitas

3. Sarana penunjang 4. Kebijakan kawasan 5. Keamanan pengunjung Jumlah skor

Kelemahan: 1. Manajemen

2. Aksesibilitas

3. Sarana penunjang

4. Kebijakan kawasan

5.

Keamanan pengunjung Jumlah skor 0,063 0,060 0,058 0,055 0,056 0,055 0,052 0,051 0,052 0,043 4 3 2 I I I 2 2 2 4 0,253 0,181 0,117 0,055 0,056 0,662 0,055 0,103 0,102 0,103 0,174 0,537

Berdasarkan Tabel 6, dapat diketahui aspek manajemen pada faktor kekuatan

mcmiJii

bobot tertinggi (0,063) yang sangat berpengaruh (nilai rating 4) terhadap pengembenpa Kawasan Wisata Pangandaran. Bobot paling rendah dimiliki oleh aspek kebijakan

ka'WISll

(0,055) yang kurang berpengaruh (nilai rating l) terhadap pengembangan Kawasan

Wislla

Pangandaran.

Pada faktor kelemahan, aspek yang memiliki bobot paling tinggi yaitu manajelDCI

(0,055) yang kurang berpengaruh (nilai rating I) terhadap pengembangan Kawasan

Wislla

Pangandaran. sedangkan bobot paling rendah dimiliki oleh aspek keamanan pengunjlJlll

(0,043) yang sangat berpengaruh (nilai raling 4) tcrhadap pengembangan Kawasan Wism

Pangandaran.

Tabel 7. Matriks EFAS Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating Skor

Peluang:

l .. Kebijakan kawasan

2. Aksesibilitas

J. IPTEK .lumlah skor /\ncaman :

I. Konflik

2. Kerusakan alam J . Perubahan tradisi

4. Kcbijakan ka\vasan 5. Minat pelaku wisata Jurnlah sk6r

0.090 4

0.077 0.074

0.042 2

0.047

0.037 4

0.046

0.042 2

0.360 0,077 0.074 0.51 I

0.084 0.047 0.150 0.046 0.084 0.410

[image:18.484.42.479.12.349.2] [image:18.484.26.480.337.745.2]
(19)

Seminar Nasional ASPI 2014 Sustainable and Resilient Cities and Regions

eh aspek IPTEK (0,074) yang kurang berpengaruh (nilai rating 1)

terbadap

embangan Kawasan Wisata Pangandaran.

Pada faktor ancaman, aspek yang memiliki bobot

paling

tinggi yaitu kerus8kan alam ,047) yang kurang berpengaruh (nilai rating 1)

terbadap

pengembangan Kawasan Wisata gandaran, sedangkan bobot paling rendah dimiliki oleh aspek perubahan tradisi (0,037) g sangat berpengaruh (nilai rating 4) terhadap pengembangan Kawasan Wisata gandaran.

alisis Matriks

Space

· Analisis

ini

bertujuan unruk mengetahui posisi pengembangan Kawasan Wisata gandaran dengan menggunakan

kuadran-kuadran

yang terdapat pada matriks space.

eter yang digunakan

dari

analisis faktor strategi internal dan ekstemal yaitu selisih · faktor internal dan selisih

dari

faktor ekstemal dengan perhitungan sebagai berikut: otal skor kekuatan-total skor kelemahan

=

0,662-0,537

=

0,126 (koordinat X)

otal skor peluang - total skor ancaman

=

0,511- 0,410

=

0,101 (koordinat Y). Hasil toalisis matriks space dengan berbagai strateginya dapat diktat pada Gambar 7.

Peluang Ekstemal

Kuadran llI

Strategi

Turn-Around

Kuadran I

Strategi Agresif - - , (0,126; 0,101)

Kelemahan セセセセセセセKMセセセセセセM Kekuatan

Internal Internal

Kuadran IV

Strategi Defensif

Kuadran II

Strategi Diversifikasi

Ancaman Eksternal

1 Gambar 7. Hasil Analisis Matriks Space Dengan Berbagai Strateginya

i

Berdasarkan basil analisis matriks space pada Gambar 7 dapat diketahui posisi , pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran berada pada kuadran I. Posisi tersebut

I : sangat menguntungkan dalam pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran. Dalam

hal

ini

pihak-pihak terkait dapat menggunakan kekuatan internal yang dimiliki Kawasan Wisata Pangandaran untuk memanfaatkan peluang eksternal yang ada Strategi yang perlu · diterapkan dalam pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran adalah mendukung

[image:19.507.15.494.19.672.2]
(20)

1S8 N. 'J78·9 79-37g

Sc rn 111rir Na si onal ASP! Susto 1r1:;:; •1 _; ·,_; セN ᄋ [オ G エGBG@ C1r1es and R

Analisis Matriks SWOT

Penyusunan arahan dan strategi pengembangan Kawasan || N ゥウセエエ。@ l'anganJaran セ@

terpadu dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT sep1..'rti disa_iikan pada

Gambar

Mengacu pada hasil analisis matriks space. posisi pengcmhangan Ka\,·asan

wセ@

Pangandaran berada pada kuadran I yang memiliki kekuatan intt:rnal dun peJ eksternaL Oleh karena itu. strategi yang dipilih dalan1 matriks S\nfl :aitu

ウエイ。エ・ァゥセ@

(Strengths-Opportunities) yaitu dengan menggunakan kekuatan inll..'rnal yang dimiliQ Kawasan Wisata Pangandaran untuk rnemanfaatkan peluang 」「ォイョ セ エャ@ : ang ada .

Berdasarkan analisis rnatriks SWOT. untuk mengemhangkan \1h:1..·k-uh:ck wisata .r secara terpadu lebih lanjut, disusun arahan rencana Jan stratcgi utama_ Yaitu: セ@

( 1) rnengadakan percepatan pernbangunan jaringan transpnrtasi dan pcrhaikan jaJan ": terutarna jalan-jalan nasional. provinsi. maupun jalan penghuhung k1..· lokasi \\·isata

dan

(2) peningkatan kapasitas dan kualitas layanan di lokasi kawa..;an "is<tta unggulan .

Strengths (S)

I. Dilalui jalan nasional Faktor Internal (0,217)

2. Terdapat kebijakan Kawasan Pengembangan Pariwisata

Faktor Eksternal Nasional/KPPN (0.200)

JIC!11/.i11l'.\'.\L'S (\\')

I. \l.'ahana p..:rmaina11 ht:lum

lllL' llladai (ti. I 0 -1 l

2. K..:h..:radaa11 IH•kl hL·lum merata

((} _(11)8)

セ@ Kurangn; a l'n•mt1si (0.078)

-1 . l'..:ng<rna,;111 セlᄋァ ゥ 。エ。ョ@ wisata

. . - - - -- -- - - -- - - -- - - .! hL·lum l•pl imal { ャャ N P U セI@

Opportunities (0)

I . Terdapat kebijakan pembangunan jaringan transportasi (0.156) 2. Perkernbangan ICT/

Information Comm uni cut ion

Technolo?:,V (0.150)

3. Tcrdapat kebijakan ka,1a<;a11

wisata unggulan HP N QSセI@

Strategi SO

I . Mengadakan pcn:epalan pembangunan jaringan transportasi dan perbaikan jalan terutama jalan-jalan nasional. provinsi. maupun jalan penghubung ke lokasi wisata (S1 dan 0 1)

セ N@ l'cningkata n l..<1p;1,il<t· LlQQセ@

ku<1liw' 1<1; a11;111 d i ll1ka,1 L1\1 J, <111

wi<;at<1 1111gg11la11 1 '-' d;n• ' \-•

エMMMM

MM

MM

MMセMMM

-Tflreatll.'i (T) i Stratl'gi ST

I. Tcrdapal tambang ー。セゥイ@ ht:'i . I. Mempt:rtt:ga' pt: ra turan

-( 0.1 I 0) pcratu ra n ; ang ac.Ja J ilJlll h.i I

2. Konflik pcri1ina 11 p..:ng11asaa11 pt:11<1111ha11g1n 1' :1,i1 h.:-1 J .11

lahan ( 0.105 J perizinan pL'ngua,a.i n l:111t1 11 Jala 111

3. Menurunnya kunjungan rangka mt:ncipt.1kan Ka,1<1 s;111

\\ ゥウ。エ。Qセ。ョ@ (0.100) l'cngcmhangan Pam' ゥセ。エ。@

4. Terjadi kerusakan ekosistcm n。セゥッョ。ャ G kppGMNj@ I'-' · dan

pantai <0.078)

セエイ。ャエァゥ@ \\0

I |ォQQゥQQセセ [ Qエ 「QQ@ セQQ。ャゥQ。ウ@ c.Jan

セQQ[ エQQエゥエ\Q G@ \1;1h;11u f'L'rmain;rn di

セ BGG@ ·""11 '' i'"''' エQQQセセ QQャ N イョ@ t w, dan

( ) )

. ... _ .. .i il ·.1 i 1...:.1.1 k . 1\\d ... .11. \ \ j,i..lla

. :;: _ . • 1: \l ,1 : , 1; I ' \ \ .. l.:1 1 \ I ' \ I · ·· · :•:' [ᄋ セLNN@ j ,; ..,. ii j ·:·dl1hh l

I. :1· • . .. "' ·. " '·'•' "' . 1 , , .

, l . , i' 1 • • , • : • . , r • • 111 , ;!J : 11 1

• ,· \ I \\ .

, l,1 1: I I

' 1 r:t l l't: I '. '.

\ 1 .. 1 ャ ⦅セ N@ , ; I '\ ! ' 'I ._J •. I , ;

• , _ , •• 1 • " ' ,, • -. 11.1 .. ntu k

. . :: .. '. ii

-.·! . • .i '1 i .. I I; I 1 I ' I \ l.1 i1 I :I '

' l' .·1 ! I 1.· ' ! , : . \ .o h\ , Ji\ \ ' •" \1'\'hJ dap

i •

'. - .. . . " '. . I I i : l.1 1• ャGGᄋャZエ セャャ@ I

.. ,· , • . . ·I BBQQ⦅ ᄋ |ィ QーエNQセZオゥ@

I

-i )\: .· .... , ... ZセQ || Nャ@ ___..;

Gamhar 8. Hasil /\nalisis Matrik' S\\·c l

r

Dala111 p」Q Q セ@ _ . .. i. LN Nセ@ ::' セM :'. .: -.1;

-\\'isata Pa111..!andar;1n S \.·L·ar;1 rcrr;11 I KESIMPl ;LAN

I. Tcrdapat lima ャャィセ・ォ@ wisata 1..·ksistin!:'. l ォQQ セ[エQQ@ -, ktir QセᄋイエQQ Z[N@

dengan skl>r 600. J>eringkat kcdua . ォ lᄋエ ゥ セ [ Q@ l-.. t·1·111p;1l d.1 "

·, .11hl.1r.1n

(21)

Seminar Nasional ASPI 2014

Sustainable and Resilient Cities and Regions

Green Canyon dengan skor 345, Batu Karas dengan skor 50, Cagar Alam dengan skor

30, dan Batu Hiu dengan skor 25.

Obyek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan yaitu Citumang berada di peringkat pertama dengan skor 688, Karapyak di peringkat ke dua dengan skor 552, Madasari di peringkat ke tiga dengan skor 192. Selanjutnya Karang Nini menduduki peringkat ke empat dengan skor 184, Lembah Putri di peringkat ke lima dengan skor 48, Keusik Luhur di peringkat ke enam dengan skor 16, Palatar Agung dan Karang Tirta di peringkat ke

tujuh

dan ke delapan dengan skor 0.

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung wisatawan di Kawasan Wisata Pangandaran adalah informasi awal tentang obyek wisata, pemandu wisata, hotel, tipe wisata, dan sarana toilet umum.

Berdasarkan analisis IF AS-EF AS, strategi yang tepat untuk pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran adalah strategi agresif. Aspek yang perlu dijadikan acuan untuk penyusunan strategi agresif adalah jalan, KPPN, pengawasan kegiatan wisata, wahana permainan, perbaikan jalan, pengembangan jaringan transportasi, kawasan wisata unggulan, zona rawan bencana, perizinan penguasaan lahan, dan kunjungan wisatawan.

Rencana dan strategi yang direkomendasikan dalam pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran secara terpadu adalah : (1) Mengadakan percepatan pembangunan jaringan transportasi clan perbaikan jalan terutama jalan-jalan nasional, provinsi, maupun jalan penghubung ke lokasi wisata dan (2) Peningkatan kapasitas dan kualitas layanan di lokasi kawasan wisata unggulan.

sti A. (1990) Categorical Data Analysis.: Wiley-lnterscience, New York.

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis. (2009). Profil Pariwisata dan

Budaya Kabupaten Ciamis. Disbudpar Kab. Ciamis, Ciamis.

ementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2012). UU No 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat. Jakarta.

arimin. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Krileria Majemuk. Penerbit PT Grasindo, Jakarta.

arimin, Maghfiroh N. (2010). Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam

Manajemen Rantai Pasok. PT. Penerbit IPB Press, Bogor.

indi. (2008). Pariwisata clan pengembangan sumberdaya manusia. Jurnal "GEA " Jurusan Pendidikan Geograji. 8: 1-2.

Rudita IKP, Sitorus SRP, Hadi S. (2012). Potensi obyek wisata dan keterpaduannya dalam pengembangan Kawasan Agropolitan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Jurnal Lanskap Indonesia. 4 (1): 37-42. ·

Saaty TL. (1993). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik

untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Setiono L [Penerjemah];

Peniwati IK [Editor]. Terjemahan dari: Decision Making for Leaders, the Analytical Hierarchy Process for Decisions in Complex World. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

(22)

...---ISBN : 978 -979.3 79 Seminar Nasional ASP

. ·1 I

:;-,.sto ·1ab!e c;nd Res1 !ent Cities and R

TEKNIK PENENTLAN K01\10DITAS t :NGGl!LAN PERTANIAN

berdasaセkan@

POTENSI \VILA YAH DALAl\1 RANGKA

PENGEl\1BANGAN \VILAYAH

Santun R.P. Sitorus1, s・エセ ᄋ 。イ、ゥ@ Pratika i\lulya1, ..\sdar lswati3,

Dyah Rctno Panuju°', La Otlt.• Samsul iュ。ョセ@

L-ma i I : sa ntu 11 _ rp:. 11 : a lh1l 1.cl •111 1. 'i(l: a _pm ,1 : alll.lll . ..:l 1111 セ N@ is\\ al i N 。セ、。イ@ !I : alwl) .com3,

d.panuju a hutmail.clllli"_ lltk:;;am 74 1!_ ァNュ。ゥャN」オュセ@

Program StuJ i I I mu Pt:n:ncanaan \\.i la; ah ( P\\'l. J. St:kolah Pascusarjan:i lnstitul Pertanian Bogor

JI. r'-.krami. Dramaga. Bug_lir.

fa,,

a Baral. lndon(sia. 16680 '

NM|bstraセ@

l\0111oditas 1111gg11/c111 111er11poku11 k1111111dit<I.\ _1w1g 111e111i!iki nilui strat£'gis

perti111hu11go11 .fisik rkonc/iq· to11uh dun ikli1111 111ctllf't111 rn.\ial eko11n111i dun kelembagar•i rpe11g11usaa11 1ek110/ogi. kc111u1111111a11 s11111herd1n-u 111111111.1iu. i11/i-astr11kt11r. ko11disi sosia/ budayoJ , zmtuk dike111ha11gka11 di s11at11 1rilurnh T11j11a11 /h'llelitia11 i11i wluluh: I) . :\femherikun alterntif. pililw11 1ek11ik wwlisi.\ 1w11e11t111111 ko111e1dit1/\ 1111gg11/an patuniu11. ]J. J\lenentukan komodiJai

1111gg11/a11 11ertu11icm s1u1111 u-ilurnh l.okasi pe11cliti1m wlalah di l\ahupall!ll Bogar. denga

111e11gamhil studi kus11.\ : rcl11u1 kt'cw11utw1. _1·uit11 : f..>cw11e1tu11 l.e/l\riliu11g dun ( 'isarua. Penentwa komoditw 1111gg11/011 111t•11gg111111kt111 J'1'i11lt'kt1tllll ko111/>i11ll.\i lil'l1ert1J'<I 1111<1/isis. yaitu : locatioa

<J11otie11t r l.<JJ . f'<'llt'llf11a11 lai11 J't 'rf11i11/>11hu11 1ir111!11Li ke1111udiru., 1 l./'J . dt111 f'l'll<'lllll<m hesanrya

kon.rnmsi komll(/itas r l\f..:1 lllll.\i11g-musi11g ku111nclit11.\ hu.\11 e111e1/isis !.<) da11 LI'. li!knik ana/iJ/$ Jlt'llUll/11111 komoditus ra11g 11ertc1111u wle1/e1h lll<'ll.'..!,k11111hi11usiku11 l1<1sil u11ulisis L<J don LP. Tekna. yang kcduu uclulah lll<'llJ!,knmhi11mikcm !wsi! u11ulisis /.<). I.I'. dun f..:I\. llusil me11111!jukkan balrwa komhi11usi tl'knik 1111,i/i'i' !.<,_}-/./' dun /.<,_}-1.l' -f..:f..: dupat clig1111ukc111 1111111k 111e11c11l11ka11 komodilaJ

lllll!.l!.lllu11 . f...:n11111dir,1' 11111:_:,:u/111/ f.:t•t·:1111<1'1t" I 1· 1111 ili1 111 "-! h1'rt11r11t-t11rt1t lwrdas11rka11 kombinml

r, ·k1;ik 1111<1//\i\ f.LJ- 1 I ' 11d;,i,i11 1·,1ili ''"' ,t/1 ( ,-;i11111•1. ,,·i/1111gku11 f...:1·d 1111utu11 < ·;\ur11e1 cu/a/ah cabt

r1111 it . jonlllr. ul1•11ke1t . 11i\1ll1\!.. kt'llf1lll.'.f . .\1 ·111.·11te1rt1 it1 1. ko111ocli1 ,1' 1111gg11/e111 f..:1·u1111tlf<lll l.eull'iliang

ht·rclu\clrk1111 ko111hl!1t1\I r,·/.. 11i/.. .111,;/;,,, I セ jMQNOGMヲNNQN@ ,1d.tl!1lt 1iu,/i .\cf\\°(/lt. k£'fi1111111. manggis.

LLᄋゥOQQョセ ォ Q QQQ@ ku111,,ifit11' 1111gg11/.111 f.. t'c ,//Jlt1f.i•1 ( ,, ,,,.11,, od1tfe1'1 t e1h1' rc/\1-if . ic11111ir. e1/1111kat. piJang.

l't'111ililic111 ,/,1ri /..., ,/11<1 it'kni/., ,,,n_:.:.,11 h,.,-1.,,111,11; cr'c11:.:.1111 f...-!•11111'1, 111 / '<'rt' ll < ' "' ' '"" · . lfl<1hila hanya 111t·11111,-rti111hc111.l!.k1111 1r,•11,/ k, ·111c11111•11,111 /1 , r1•r11c/11/,, 11 1/11/ 1111 d1f1c1kui 1,·k11ik 1·u11g f 'l' r/Ulll<I . :lpabi/a

ht'rkuite111 cfu1'.!_t11! !11kt11r (,. 111,11111•11111' ;,,.,._,,r,,,l11k' i ,/,111 , f .. 111e111cf1 k1·h111 11'11111 1 dci/'<lf dig 1111e1kc111 tekni

I ·c 111,1!. k t'clllt1

/\·1110 /\1111 ci: f.. 1111,,,/1111 ' i U\!.:.:.11/.111 f,.,11,1 ,-•11'1 f" ''' f" ,/,;, , /',,; ,·11,,· ll' '/,11,i/1. / ,1f11 f 't· rflllllf111hlll

, , i· , 1, /1, ( , ' I , , '" r 11 i ; ' r J • . ,, , , . i:

PF\ I>:\ Ill I. L \ \

l'l'llt'.l'lllh a ng <111 \\·iJ;1' ah tid;1k kp:1-.. dar i k:11i :11 1 t<..·r k;1 it :h pl·k : •lil t'. llll' lldukungnya.

セ Z 、。ィ@

:-.:nun: .i ada l<il1 J1l'I1'..'tllt1;t11 kl•llli'•.lita:--

オQQセセGNQQャNQQQ

N@ ャセゥN ZィャtZ

エーNゥ@

ha111hat ;111 :--an!,'. dapal

mu_11p1..:r l;i111h :1i jQャtセャ ᄋQ QQィZQョセNQQQ@ d;1ri l)'-' 1-..·l·p;1t:1n 1'1..Ttun1h1 1ha 11: _ant .ir:t l:1 i 11 .idalah kun:

\l j1t1111al11: ,1 J'l.'ll1anl:1:1Lt11 ィᄋオQQセセエエャ NゥQQ@ セャャャャャ ャG [ Qイ[Q エ ゥャ@ d :111 klllllJ•1..·11 11 I pniduk 1111gg ulan Jae ..

( I lid :1:;1t. ('( cii.

セ ijjMャャ@

KPlll1•dit<1 :-- ll ll!_':,'.llLll l ll kl"l lj':tk<tll kPllll1diL1-..

ZZQQQセ@

lll CJlliliki

ョゥャセ@

"1ratl't'.i' hl·rd:1:-.:1rk:1n 1)1..-rti111ha11 !_':111 li-..ik 1 k111ii.Ji -..i t: 11i:il 1 d;111 iklilll 1 111 ;11 q•1111

MNNャャセ ゥ。ャ@

l·knnof11I

cl;111 kl·k111h:t\2a:111 'l'l' ll\2ll :1:--a:i 11 ll"kllt'l11c:1 . k1..·111 .111q•11;111 -..11 111k·1·,l;i\ :I ll1:t11Lhi,1.

ゥQQ ヲゥ ᄋ。ZMエイエQォセuヲᄋ@

セ、QQQ、ゥ

MNNゥ@ GBBゥZ

セi@

h11d :1' .1-1 111Jt 11k , \1k , ·;11b-.11 n.: k.1;1 ,!1 .11. 1t'.1 '-' il.1'

.ii;

K1..·h,·r: 1d.1:111 k1 11111.xii!JS

. - . . . . 11311"°'

ll ll !_'!_'lil:lll J1.ill.1 , 11 ,11 11 li.I L"r :iit 0Jq•:1! QQャセBャャャャ ャ エ ゥZエゥャ ォL Q A Q@ ' '!' •I\ . I l' <-' ll ;.'.l0111i'.Jl1 ! . .': 11 1 [ Q」ZイQ ィj セ iwG M '

1:11

. • 1 I . I I ' , . l ·l.'.0 , ...

Gambar

Tabel l. Tujuan Penelitian, Jenis Data, Teknik Analisis ,Dan Output y
Gambar 1. Peta Kawasan Wisata Pangandaran
Gambar 2. Total Skor di Setiap Obyek Wisata yang Sudah Berkembang
Gambar 3. Total Skor di Setiap Obyek Wisata yang Berpotensi Untuk Dikembangkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nurussalam Tersono dalam Materi Pokok Garis dan Sudut” berarti dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran interaktif dengan pertanyaan pengarah (prompting question)

Definisi Sampah dalam Dinas Kebersihan Kota Kupang, 2005 adalah limbah yang bersifat padat atau setengah padat yang terdiri dari zat organik, berasal dari kegiatan manusia yang

yaitu Play dan Exit yang merupakan struktur navigasi hirarki. Jika memilih Play maka akan menampilkan tiga objek yaitu daun, batang, dan akar. Apabila memilih daun maka

Media tersebut juga dapat digunakan sebagai media pendamping untuk setiap siswa sehingga tercipta suasana kondusif dalam proses pembelajaran Media pembelajaran yang

umumnya didefinisikan sebagai kemampuan mengubah arah secara efektif dan cepat sesuai dengan situasi yang dihadapi dan Kelincahan adalah kemampuan tubuh atau bagian

Set limfosit dengan subset ini dapat dideteksi baik pada sapi Bali yang terserang MCF maupun yang sehat dari RPH.. Antibodi SBU T1 ini merupakan Mo-Ab yang diisolasi untuk mendeteksi

In the novel by Frank McCourt entitled Angela’s Ashes: A Memoir of a Childhood that talks about life; Frank the main character has to struggle for life because of the problems

Karena bimbingan dan konseling ini bisa membantu mencari solusi atas masalah yang terjadi didunia pendidikan.Seperti yang telah diketahui bahwa dalam kegiatan