• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I Cakupan dan Metode Ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I Cakupan dan Metode Ekonomi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

Cakupan dan Metode Ekonomi Sub. Pokok Bahasan :

1.1 Definisi dan Metode Ekonomi;

1.2 Pasar dan Pemerintah Dalam Ekonomi. A. Definisi dan Metode Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian yaitu :

1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi? 2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut? 3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?

Menurut Case dan Fair (1996) ada beberapa manfaat dari studi ekonomi, anatara lain : 1. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan. 2. Dengan berpikir kita mampu menganalisis, menilai benar atau salah, baik atau

buruk, dan menentukan pilihan. Metode-metode, teknik berpikir dalam ilmu ekonomi akan meningkatkan kemampuan berpikir dan mengambil keputusan. 3. Membantu memahami masyarakat. Sejarah ekonomi mengajarkan bahwa

melalui pertukaran, manusia berupaya mengatasi kelangkaan, selanjutnya mengembangkan teknologi dan sisitem kemasyarakatan.

4. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global). Dengan mempelajari ilmu ekonomi , kita dapat mengerti lebih dalam mengenai permasalah ekonomi global. Kita dapat mengerti mengapa pada saat negara Asia Timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi tahun 1998, negara-negara maju (Eropa Barat, USA,dan Jepang) mau memberi bantuan.

Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi. Para ekonom memandang demokratisasi sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber daya, karena lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan.

Berkaitan dengan system ekonomi, ada tiga bentuk system ekonomi yang dikenal dunia saat ini, yaitu :

(2)

sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perkonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).

2. Sistem ekonomi terpusat (system ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu system ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam system ekonomi social yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.

3. Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari system ekonomi pasar dan system ekonomi terpusat. Dalam system ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator

ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiscal dan moneter. B. Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern

Pasar adalah suatu mekanisme dimana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan pertukaran barang dan jasa. Ekuilibrium pasar adalah keseimbangan diantara seluruh penjual dan pembeli yang berbeda, keseimbangan permintaan dan penawaran, menghasilkan:

 Harga ekuilibrium  Kuantitas ekuilibrium

Ekonomi pasar adalah mekanisme yang mengkoordinasi masyarakat, aktivitas, dan bisnis, melalui system harga dan system pasar.

 Pasar tidak dibentuk siapapun

 Tidak ada individu atau organisasi yang bertanggung jawab atas produksi, konsumsi, distribusi, dan penentuan harga.

 Harga menjadi “sinyal” bagi produsen dan konsumen untuk mengambil keputusan

Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sector rumah tangga) yang memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang atau dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.

(3)

demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan system ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Disamping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan. Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemertintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi pengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu :

1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.

2. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrument pajak dan pengeluaran pemerintah.

3. Membuat kebijakan fiscal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

BAB II

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Harga Sub. Pokok Bahasan :

2.1 Permintaan, Penawaran, dan Pasar Barang; 2.2 Elastisitas; 2.3 Penerapan Konsep Permintaan dan Penawaran.

I. Permintaan, Penawaran, dan Pasar Barang

Permintaan adalah jumlah pengertian barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suaru pasar ekonomi.

Harga barang yaitu sebagai dasar untuk menganalisa interaksi antara penawaran dan permintaan barang atau jasa yang ada dalam pasar serta berbagai macam faktor dapat mempengaruhinya. Yang dianalisa seperti :

o Proses dari pembentukan harga yang dipengaruhi oleh interaksi permintaan dan penawaran suatu produk atau jasa di dalam suatu pasar.

o Lalu faktor - faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan maupun perubahaan penawaran.

(4)

o Dan konsep elastisitas permintaan dan penawaran. A. Permintaan

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan dimensi geografis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: 1. Harga barang itu sendiri

Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah. Begitu juga sebaliknya.

2. Harga barang lain yang terkait

Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).

3. Tingkat pendapatan per kapita

Tingkat pendapatan per kapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

4. Selera atau kebiasaan 5. Jumlah penduduk

6. Perkiraan harga di masa mendatang.

Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang. Sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.

7. Distribusi pendapatn

8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

B. Penawaran

Penawaran adalah jumlah yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran: 1. Harga barang itu sendiri

2. Harga barang lain yang terkait. 3. Harga faktor produksi

4. Biaya produksi 5. Teknologi produksi

(5)

Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

C. Keseimbangan Harga

Keseimbangan harga adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.

D. Elastisitas

Pemahaman dari elastisitas harga dari permintaan dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan. Secara umum elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah barang yang diminta/ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

1. Elastisitas harga dari permintaan

Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/respon perubahan jumlah/kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable utama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu:

o Elastisitas harga permintaan o Elastisitas silang

o Elastisitas pendapatan

Cara Menghitung Elastisitas Permintaan

Secara garis besar ada dua cara dalam mengukur besaran elastisitas permintaan yaitu. 1. Elastisitas Titik (point elasticity). Cara ini digunakan untuk mengukur elastisitas yang perubahan harga dan jumlah yang diminta relative sangat kecil atau limit mendekati nol.

2. Elasstis Busur (Art Elastisity). Cara kedua ini digunakan untuk mengukur perubahan harga dan jumlah permintaan yang besar.

Cara perhitungan ini terbagi dalam dua bentuk:

a) Elastisitas Jarak. Suatu cara mengukur elasstisitas yang besar, tetapi bersifat searah, seperti diukur dari titik A ke titik B tidak sama besar hasilnya bila diukur dari titik B ke titik A.

(6)

ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN(The Price Elasticity of Demand)

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada persentasi perubahan jumlah yang diminta dengan persentase perubahan pada harga dipasar sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.

Sedangkan tanda elastisitas selalu negative, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan lebih bersadari satu dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan:

o Tidak elastisitas (in elastic) o Unitary (unity)

o Elastisitas (elastic)

E. Konsep Permintaan dan Penawaran

Dalam konsep permintaan dan penawaran akan didapatkan dalam kegiatan ekonomi pada keseimbangan pasar dengan asumsi Caneris Paribus (semua variable dianggap konstan)

1. Harga atap= harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah dimana harga tersebut masih bisa dijangkauoleh konsumen. Hanya dikhususkan pada komoditas-komoditas tertentu yang masih bisa disimpan. Contoh= beras, gula, jagung. 2. Harga dasar= harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap

suatu barang, disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut dipasar (Anonymoust,2011). Dengan kata lain harga terendah adalah harga minimum resmi yang ditetapkan oleh pemerintah dimana penjual dapat menawarkan (atau pembeli harus membayar) yang dikenal nama lain price noor.

BAB III

Teori Perilaku Konsumen Sub. Pokok Bahasan:

3.1 Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Teori Nilai Guna; 3.2 Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Kurva Kepuasan. Pengertian Perilaku Konsumen

(7)

Menurut para ahli:

1. Schiffman dan Kanuk (2000) adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa, maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. 2. John C. Mowen dan Michael Minor adalah perilaku konsumen sebagai studi

tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi sebagai produk, jasa, dan pengalaman serta ide-ide. Peran – Peran perilaku Konsumen

1. Initiator adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu 2. Influencer adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian 3. Decider adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang

akan dibeli, bagaimana membelinya

4. Buyer adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya 5. User yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli Teori Prilaku Konsumen

1. Teori ekonomi mikro teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasa maksimal.

2. Teori psikologis teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis idividu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan .

3. Teori antropologis teori ini juga menekankan prilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkungnya sangat luas, seperti kebudayaan , kelas-kelas sosial dan sebagainnya.

1. Teori Perilaku Konsumen Pendekatan Teori Nilai Guna (Utility)

Teori tingkah laku konsumen dapat disebabkan dalam dua macam pendekatan. Pendekatan nilai guna cardinal dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Dalam pendekatan nilai guna ordinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifikasi.

Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti pertumbuhan/pengurangan kepuasan sebagai akibat dan pertambahan/pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. Di dalam teori ekonomi kepuasan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang-barang dinamakan nilai guna. Semakin tinggi kepuasan maka makin tinggilah nilai gunanya.

2. Teori Perilaku Konsumen Pendekatan Kurva Kepuasan Sama

(8)

Analisis kurva kepuasan sama meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Dikembangkan oleh Sir John R. Hicks untuk menghindari kelemahan dari teori nilai guna(utility).

Asumsi yang digunakan untuk melakukan analisis dengan menggunakan IC adalah: 1. Seluruh pendapatan dikonsumsikan hanya terdapat 2 jenis barang, dalam hal ini

roti(makanan) dan baju(pakaian). 2. Selera konsumen tidak berubah.

3. Terdapat kebebasan untuk memilih diantara kedua barang tersebut.

Indifferent Curve (IC) menggambarkan kombinasi barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Asumsi yang digunakan untuk melakukan analisis.

IC memiliki 3 sifat dasar yaitu:

1. Mempunyai kemiringan yang negative atau turun dari kiri kebawah kanan. 2. IC cembung terhadap titik origin (0,0)

3. IC tidak saling berpotongan

Seorang konsumen akan mencoba untuk mencapai IC tertinggi yang mencerminkan tingkat kepuasan tertinggi pula. Tetapi seorang individu mempunyai keterbatasan dalam sumber dana untuk mencapainya sehingga kurva IC yang dapat dicapai pun terbatas. Keterbatasan ini terjadi karena tiap barang dan jasa mempunyai harga dan untuk dapat membayarnya diperlukan pendapatan. Garis kendala anggaran (Budget Line/BL) mencerminkan kendala pendapatan dan harga tertentu dari masing-masing barang. Kurva kepuasan sama (IC) dan garis kendala anggaran (BL) merupakan alat untuk dapat memperlihatkan pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh konsumen. Jika BL menyinggung IC tertinggi maka seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum.

(9)

BAB IV

Teori Produksi dan Organisasi Bisnis Sub. Pokok Bahasan:

4.1 Organisasi Bisnis dan Teori Produksi; 4.2 Biaya Produksi.

A. Teori Produksi dan Organisasi Bisnis

Organisasi bisnis diperlukan dalam peranannya menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan, sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah, murah, dan berkualitas. Hal ini terjadi karena organisasi, bisnis melakukan produksi barang dengan lebih teratur dan dalam skala produksi yang besar, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien.

Selain itu, kemampuan dalam mengembangkan teknologi proses dan penghimpunan dana menjadi lebih mudah dilakukan akibat dari spesialisasi yang terjadi.

Organisasi usaha yang memproduksi barang dan jasa dapat dikategorikan dalam tiga bentuk utama yaitu:

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan, tetapi ia juga menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Contohnya adalah restoran, toko kelontong dan toko makanan minuman. Perusahaan perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu:

 Usaha Perseorangan Berizin: Memiliki izin operasional dari departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

 Usaha Perseorangan Yang Tidak Memiliki lzin. Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang kelontong, dsb.

Kebaikan perusahaan perseorangan:  Mudah dibentuk dan dibubarkan  Bekerja dengan sederhana  Pengelolaannya sederhana

 Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba Kelemahan perusahaan perseorangan

 Tanggung jawab tidak terbatas  Kemampuan manajemen terbatas

 Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan Sumber dana hanya terbatas pada pemilik

(10)

2. Firma

Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain

Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadan hukum karena

 Tidak ada pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutu sekutu, setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan  Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh Menteri Kehakiman dan

HAM Kebaikan Firma

 Prosedur pendirian relatif mudah

 Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang

 Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik

Kelemahan Firma:

 Utang - utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma.

 Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar maka firma pun bubar.

3. Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap CV)

Perseroan Komanditer (CV) adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan.

Kebaikan perseroan komanditer:  Pendiriannya relatif mudah

 Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak  Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar  Manajemen dapat diversifikasikan

 Kesempatan untuk bergabung lebih besar Kelemahan perseroan komanditer:

 Tanggung jawab tidak terbatas  Kelangsungan hidup tidak terjamin

(11)

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze vennootschhap (NV) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

Kebaikan Perseroan Terbatas:

 Kelangsungan hidup perusahaan terjamin

 Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik

 Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah.

 Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha

 Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien Kelemahan Perseroan Terbatas

 Biaya pendiriannya relatif mahal  Rahasia tidak terjamin

 Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham 5. Koperasi

Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Modal Koperasi terdiri dari:

 Modal sendiri dapat berasal dari sinpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah dan dana cadangan Sisa Hasil Usaha.

 Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank, penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain yang sah.

Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan berlandaskan Pancasila dan UUD 45

6. Yayasan

Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang

(12)

Badan usaha milik negara (BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.

Ciri-ciri BUMN:

 Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah

 Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah - pemerintah.

 Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab

 Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak

 Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.  Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara

 Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi

Manfaat BUMN

 Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagi alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.

 Membuka memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja

 Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat  Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber

devisa, baik migas maupun non migas

 Menghimpun dana untuk mengisi kas negara, yang selanjutnya dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.

 Memberikan pelayanan kepada masyarakat B. Biaya Produksi

Biaya Produksi Jangka Pendek

a. Biaya Total, Biaya Tetap, dan Biaya Variabel

Biaya total jangka pendek (total cost) sama dengan biaya tetap ditambah biaya variable. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi. Biaya variable (variable cost) adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi.

b. Biaya Rata-Rata

Biaya rata-rata adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output. Besarnya biaya rata-rata adalah biaya total dibagi jumlah output.

(13)

Biaya marjinal (marginal cost) adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit output.

Biaya Produksi Jangka Panjang

Dalam jangka panjang semua biaya adalah variable. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variable, biaya rata-rata, dan biaya marjinal.

BAB V

Struktur Pasar

Sub. Pokok Bahasan:

5.1 Pasar Persaingan Sempurna; 5.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna. A. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau serupa. Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara, kentang, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

1. Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak

2. Barang yang diperjual belikan bersifat homogen atau sejenis satu sama lain 3. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

4. Harga barang/produk yang dijual ditentukan oleh mekanisme pasar berupa permintaan dan penawaran (demand and supply)

5. Posisi tawar dari pembeli kuat

6. Susah untuk mendapatkan keuntungan yang besar (di atas rata-rata) 7. Sensitive terhadap perubahan harga barang/produk yang dijual 8. Mudah untuk keluar masuk dari pasar

Dalam kenyataan sehari-hari bentuk pasar yang benar-benar bersifat persaingan sempurna sangat sulit ditemukan, yang ada hanyalah kecenderungan mendekati kebentuk pasar persaingan sempurna.

B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

(14)

Secara umum, jenis-jenis atau bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna antara lain:

1. Pasar Monopoli

Monopoli berasal dari kata mono yang berarti satu dan poli yang berarti penjual. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar dan tidak ada barang pengganti

2. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoly adalah suatu pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Contohnya produk batu baterai, pasta gig, sepeda motor.

3. Pasar Monopolistis

Pasar monopolistis adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang dengan jenis yang berbeda.

4. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah suatu kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli. Masing-masing pembeli mempunyai peran cukup besar untuk mempengaruhi barang yang dibelinya.

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna: 1. Hanya ada satu penjual

2. Terdapat banyak pembeli

3. Produk untuk pasar monopoli tidak memiliki barang pengganti (subtitusi) yang dekat

4. Adanya hambatan untuk masuk kedalam pasar 5. Barang yang diperdagangkan homogeny

6. Penjual dapat memainkan harga sedangkan pembeli hanya menurut saja

BAB VI

Kegiatan Ekonomi Nasional Sub. Pokok Bahasan: 9.1 Pendapatan Nasional;

(15)

Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut: a. Kebutuhan manusia relative tidak terbatas

b. Sumber daya tersedia secara terbatas

c. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternative penggunaan Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia didalam memenuhi kebutuhannya yang relative tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternative penggunaan.

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Munculnya analisis ekonomi makro diperkenalkan oleh seorang ekonom dari Inggris yang bernama John Maynord Keynes pada tahun 1930-an.

Salah satu dari indicator ekonomi makro adalah pertumbuhan ekonom. Indicator ini merupakan hal yang paling penting dalam mengukur pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Seperti yang dijelaskan di atas, pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari jumlah barang dan jasa yang diproduksi secara keseluruhan sehingga pertumbuhan ekonomi memperlihatkan kapasitas perekonomian suatu Negara.

Jumlah barang dan jasa dalam perekonomian tersebut dapat dianggap sebagai pendapatan nasional. Hal ini disebabkan karena produksi barang dan jasa melibatkan penggunaan berbagai faktor produksi yang akan membawa kepada sisi pendapatan. Pendapatan nasional dibagi kedalam 2 besar, yaitu:

1. Produksi Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)

PNB adalah nilai dari seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu Negara dalam kurun waktu tertentu. Disini kita harus membedakan antara warga Negara dan penduduk Negara, untuk melihat siapa yang sebenarnya menghasilkan PNB.

2. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

Pengertiannya sama dengan PNB, perbedaannya terletak pada siapa yang menghasilkan. PDB merupakan keseluruhan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dari faktor produksi milik penduduk disuatu wilayah Negara pada kurun waktu tertentu. Artinya, tidak terpengaruh oleh apakah seorang yang menghasilkan barang dan jasa di wilayah suatu Negara merupakan warga Negara Indonesia atau bukan.

(16)

B. Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi

Pemerintah adalah badan-badan yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

1. Kegiatan Konsumsi Pemerintah

Pemertintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan. Pelaksanaan peran pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hamper dieluruh sector perekonomian.

2. Kegiatan Produksi Pemerintah

Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat(2), yang berbunyi:”Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”.

3. Kegiatan Distribusi Pemerintah

Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi. Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah:

1) Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran dsb

2) Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin) melalui BULOG

BAB VII

Keseimbangan Pendapatan Nasional Sub. Pokok Bahasan:

(17)

Perekonomian atau yang biasa disebut system perekonomian sederhana adalah perekonomian yang terdiri dari sector rumah tangga dan perusahaan. Dari perekonomian dua sector ini pendapatannya didapatkan dari faktor-faktor produksi antara lain gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung.

Keseimbangan dalam perekonomian dua sector merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sector rumah tangga dan sector swasta, dengan mengabaikan sector pemerintah dan sector luar negeri.

Hubungan Konsumsi dan Pendapatan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengeluaran RT. Hubungan antara pendapatan disposibel, pengeluaran RT dan tabungan sangat erat.

Ciri-ciri hubungan tersebut:

1. Pada pendapatan yang rendah RT akan menutupnya dari tabungan mengambil dari tabungan.

2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. 3. Pada pendapatn yang tinggi RT mendatang

B. Perekonomian Tiga Sektor

System perekonomian tiga sector terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional diantaranya pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran ke atas konsumsi rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan perjalanan dan hal tersebut akan menaikkan perbelanjaan agregat.

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah: 1. Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah.

Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.

2. Pengeluaran dari sector pemerintah ke sector perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikanoleh sector perusahaan.

3. Aliran pendapatan dari sector pemerintah sector rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sector rumah tangga oleh pemerintah

(18)

1. Pembayaran kepada sector rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi

2. Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah

Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber yaitu: 1. Dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga, untung oleh perusahaan

2. Dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah

Jenis-jenis pajak:

1. Pajak objektif: pajak yang dikenakan berdasarkan aktivitas ekonomi para wajib pajak

2. Pajak subjektif: pajak yang dipungut dengan melihat kemampuan wajib pajak

3. Pajak langsung: jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak

4. Pajak tak langsung: pajak yang bebannya dapat dipindah-pindah kan kepada pihak lain

Bentuk-bentuk pajak pendapatan:

1. Pajak regresif: system pajak yang presentasinya menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi. Dalam system ini, pada pendapatan rendah pajak yang dipungut meliputi bagian yang paling tinggi dari pendapatan tersebut. Tetapi semakin tinggi pendapatan semakin kecil persentasi pajak itu dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan

2. Pajak proposional: persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan yaitu dari tingkat pendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi. Dalam system pajak ini tidak dibedakan diantara penduduk yang kaya atau miskin dan diantara perusahaan besar dan perusahaan kecil

3. Pajak progresif: system pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin meningkat pajak ini menyebabkan pertumbuhan nominal pajak yang dibayar akan menjadi semakin cepat apabila pendapatan semakin tinggi

BAB VIII

Uang dan Bank Sub. Pokok Bahasan: 11.1 Pengertian Uang;

(19)

A. Pengertian Uang

Dari sudut pandang ekonom, uang (money) merupakan stok aset-aset yang digunakan untuk transaksi. Uang adalah sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau transaksi. Karena itu uang dapat berbentuk apa saja, tetapi tidak berarti segala sesuatu itu adalah uang.

Secara definitive, uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat tukar atau pembayaran yang sah, yang diatur oleh undang-undang suatu Negara dan diakui oleh Negara-negara lain.

Syarat-syarat uang menurut Sadono Sukirno:

1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu 2. Mudah dibawa-bawa

3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya 4. Tahan lama

5. Jumlahnya terbatas

6. Bendanya mempunyai mutu yang sama Fungsi-fungsi utama uang:

1. Alat tukar

2. Satuan pengukur nilai 3. Alat penimbun kekayaan

B. Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank Lembaga Keuangan Bank

Maksud lembaga keuangan bank ini adalah lembaga keuangan yang berwujud bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang mengumpulkan dana masyarakat atau menerima simpanan uang dari masyarakat yang kemudian akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk kredit atau peminjaman uang, dan juga menerbitkan promes (banknote) demi meningkatkan taraf hidup masyarakat luas. Tujuan didirikannya bank ada dua, yaitu:

1. Menyediakan suatu alat pembayaran yang efisien bagi nasabah

2. Meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif Berdasarkan cara melakukan kegiatannya bank dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Bank Umum Konvensional

(20)

a. Mengumpulkan dana masyarakat b. Menyalurkan dana ke masyarakat c. Memberikan jasa bank lainnya 2. Bank Umum Syariah

Bank umum syariah jiga melakukan kegiatan perbankan pada umumnya hanya saja pada bank ini berdasarkan pada prinsip syariah yaitu perjanjian berdasar pada hokum islam antara bank dengan para nasabahnya.

Kegiatan yang dilakukan bank ini antara lain: a. Menerima dana simpanan dari masyarakat b. Menyalurkan dana

c. Memberikan jasa lainnya berdasarkan prinsip dalam hokum islam Lembaga Keuangan Bukan Bank

Bank ini merupakan lembaga yang memberikan jasa dalam hal keuangan namun bukan merupakan bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) ini juga dapat menarik dana dari masyarakat namun secara tidak langsung seperti lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit. Tujuan LKBB antara lain:

a. Untuk mendorong perkembangan pasar modal

b. Untuk membantu permodalan perusahaan yang ekonominya lemah Jenis-jenis LKBB:

1. Asuransi 2. Pegadaian

3. Koperasi simpan pinjam 4. Dana pension

5. Pasar uang C. Bank Sentral

Bank sentral adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah suatu Negara tempat bank sentral tersebut berada. Bank sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sector perbankan, dan system finansial secara keseluruhan.

Peran dan fungsi bank sentral:

1. Memperlancar lalulintas pembayaran

(21)

4. Memelihara cadangan/cash reserve bank umum 5. Sebagai bankers bank dan lender of last resort 6. Mengawasi kredit

7. Mengawasi bank (bank supervision)

8. Melakukan riset-riset ekonomi (ekonomi research)

BAB IX

Ekonomi Internasional Sub. Pokok Bahasan:

12.1 Perekonomian Empat Sektor; 12.2 Keuangan Internasional A. Perekonomian Empat Sektor

Perekonomian empat sector merupakan system perekonomian dimana terdapat empat sector pelaku ekonomi yaitu sector rumah tangga, sector perusahaan, sector pemerintah, sector luar negeri. Dengan demikian dalam perekonomian terbuka ini akan muncul hubungan antara Negara dengan luar negeri yang disebut dengan kegiatan ekspor impor dan impor inilah yang kemudian akan menciptakan istilah perdagangan internasional. Hubungan antara Negara dengan luar negeri ini juga mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan, yaitu:

1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “keuntungan” kepada aliran pendapatan

2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari Negara-negara lain, yang merupakan pengeluaran kepada aliran pendapatan

Siklus aliran pendapatan perekonomian 4 sektor:

1. Rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga, dan keuntungan dan pendapatan dari perusahaan dan kemudian digunakan untuk:

 Pengeluaran konsumsi (membeli barang dan jasa yang diproduksi perusahaan dalam negeri)

 Memebayar pajak

 Mengimpor (membeli barang-barang impor) dan menabung ke bank/lembaga keuangan

(22)

usahanya kepada pemerintah dan membayar biaya administrasi atas proses ekspor dan impor usahanya

3. Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk membeli barang dan peralatan modal atas sector perusahaan didapatkan dari bank/lembaga keuangan yang dananya juga merupakan bentuk tabungan dari pihak rumah tangga yang diputar

4. Pengeluaran pemerintah ke sector perusahaan untuk kebutuhan administrasi dan belanja modal untuk investasi pemerintah

Dalam perekonomian terbuka 4 sektor, barang dan jasa yang diperjual belikan terdiri dari:

1. Produksi dalam negeri, yaitu pendapatan nasional 2. Produk impor dari Negara lain

B. Keuangan Internasional

Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara pembeli dan penjual yang subjeknya adalah antar Negara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter)

Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar keuangan:

a. Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivasi peserta pasar pada pusat keuangan utama

b. Kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan pesanan dan analisis peluang keuangan

c. Penigkatan institusionalisasi pasar keuangan

Dari sudut pandang suatu Negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan, sebagai: a. Pasar Internal

Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan menjadi pasar domestic dan pasar asing. Pasar domestic merupakan pasar dimana perusahaan-perusahaan penerbit sekuritas berdomisili dinegara tersebut. Pasar asing adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang tidak berdomisili di Negara tersebut b. Pasar Eksternal

(23)

1. Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus menerus kepada investor diberbagai Negara

2. Sekuritas tersebut dikeluarkan diluar yuridikasi satu Negara. Pasar eksternal umumnya disebut offshare market atau lebih popular dengan sebutan euromarket (walaupun pasar ini tidak terbatas hanya di Eropa, hanya dimulai di Eropa)

Jenis-jenis pasar keuangan internasional: a. Pasar Eurocurrency

Pasar Eurocurrency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara: menerima depesito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga b. Pasar Eurocredit

Pasar eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutama dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama antara kredit dipasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka waktu kreditnya

c. Pasar Eurobond

Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, pasar Eurobond megisi kekosongan penyediaan jangka panjang yang tidak dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan pasar Eurocredit

d. Pasar Modal Internasional

Pasar modal internasional melayani transfer dana jangka panjang dalam wujud investasi ekuiti (equity investement). Pertumbuhan yang mengesankan dalam transaksi saham Internasional sebagian besar diakibatkan oleh adanya internasional mutual funds

e. Pasar Currency Swap, Futures, Options, dan Forward

Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas, risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik dapat diminamilisasi melalui pasar currency swap, futures, options, and forward. Para pelaku ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan berjaga-jaga

(24)

 Kondisi perekonomian  Harapan terhadap kurs valas  Diversifikasi Internasional

BAB X

Pasar Faktor Produksi, Tenaga Kerja dan Tanah Sub. Pokok Bahasan:

13.1 Faktor Produksi; 13.2 Tenaga Kerja; 13.3 Tanah

A. Faktor Produksi

Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjual belikan atau menyediakan faktor produksi. Faktor produksi adalah semua hal yang dibutuhkan sebagai masukkan (input) dalam proses produksi. Beberapa faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti tembakau, beras, kopi, teh, minyak bumi, gula, tembaga. Para pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai pembeli, sedangkan penjualnya adalah pemilik faktor produksi. Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pasar faktor produksi alam, pasar faktor produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal. Terdiri dari pasar sumber daya alam/tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.

Ciri-cirinya adalah:

a. Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik

b. Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar

c. Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan d. Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli sementara permintaan bersifat

kolektif B. Tenaga Kerja

(25)

Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah produksi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain: 1. Perubahan tingkat upah

2. Perubahan permintaan pasar terhadap hasil-hasil produksi 3. Harga barang-barang modal

Penawaran Tenaga Kerja

Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya khusus. Penawaran tenaga kerja ini datang dari masyarakat

Keseimbangan Tenaga Kerja

Keseimbangan tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingkat upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut. C. Tanah

Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara calon penjual dan pembeli faktor produksi alam. Faktor produksi alam adalah kekayaan alam yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, udara, hewan, tumbuhan, barang tambang, panas bumi dll. Faktor produksi alam meliputi permukaan dan yang terkandung didalamnya. Balas jasa yang diterima adalah sewa. Harga dan jumlah permintaan alam berbeda-beda karena perbedaan kesuburan, letak, dan banyaknya alam yang digunakan.

Permintaan tanah semakin lama semakin bertambah karena, perkembangan industry begitu pesat. Masalahnya adalah persediaan tanah yang terbatas sementara permintaan selalu bertambah. Jadi, semakin tinggi permintaan semakin tinggi harga atau sewa tanah dan sebaliknya.

Karakteristik tanah yang tidak ada pada faktor produksi lain adalah:  Jumlah yang tersedia tetap

 Tidak dapat dipindahkan ke tempat lain  Tidak ada biaya produksi tanah

Referensi

Dokumen terkait

Dari latar belakang yang telah dibahas, maka rumusan permasalahan yang akan diangkat pada makalah ini adalah apa saja aktifitas masyarakat Kota Surabaya di Taman

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel debu yang terdiri dari debu gorden dan debu lantai dan karpet yang diambil dari musholla SMA/SMK Negeri di kota Palembang

Perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk membentuk agregat dari LKP sehingga menghasilkan kekuatan tekan yang maksimum namun mempunyai berat yang minimum, sehingga

En una cantidad significativa de sistemas de RCE solamente pueden presentarse impugnaciones electorales directas relacionadas con actos y decisiones oficiales, es decir, los actos

memasuki tahap skema bila mana siswa mampu mengikuti tahap objek. Siswa berkemampuan rendah mampu melampaui 3 indikator

Tidak tertutup kemungkinan bahwa kesederhanaan dan kejujuran Jokowi akan sangat menentukan prioritas-prioritas dalam politik luar negeri Indonesia,

Dengan kegiatan membaca tentang hak sebagai warga negara, siswa dapat menjelaskan hak sebagai warga negara Indonesia dengan tepat dipandu melalui Group Whats Apps,

In the c ase of the Dutch East Indies, the majority of those who were classified as ‘European’ in a legal sense were ethnically Indo-European; and by the late colonial period