• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dekolorisasi Limbah Cair Industri Tekstil dengan Menggunakan Omphalina sp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dekolorisasi Limbah Cair Industri Tekstil dengan Menggunakan Omphalina sp"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2  Hasil dekolorisasi zat warna hitam. K= kontrol, 1= perlakuan hari pertama, 2= perlakuan hari kedua, 3= perlakuan hari ketiga, dan 4= perlakuan hari keempat
Gambar 2  Hasil dekolorisasi zat warna hitam. K= kontrol, 1= perlakuan hari pertama, 2= perlakuan hari kedua, 3= perlakuan hari ketiga, dan 4= perlakuan hari keempat
Gambar 4 Penentuan konsentrasi terendah formulasi F1 5 g dan F5 5 g. Sebanyak 5 g yang diambil dari formulasi 1 g Omphalina sp
Gambar 5  Nilai
+6

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa ekstraksi fenol dengan menggunakan pelarut aseton konsentrasi 70%, didapatkan nilai rendemen ekstraksi fenol dari limbah cair

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa ekstraksi fenol dengan menggunakan pelarut aseton konsentrasi 70%, didapatkan nilai rendemen ekstraksi fenol dari limbah cair

Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa perlakuan terbaik pada pengolahan limbah cair tahu menggunakan biofilter

Hasil yang diperoleh menggunakan nutrien dari campuran limbah cair tahu dan rumah potong hewan pada media air gambut menujukkan terjadinya perubahan yang signifikan pada

Hasil yang diperoleh menunjukkan elektrolisis air limbah industri kain tenun menggunakan elektroda PbO 2 -Pb menghasilkan dekolorisasi sebesar 98,8%, penurunan nilai total

Karya tulis ilmiah berupa skripsi ini dengan judul “Dekolorisasi Limbah Cair Zat Warna Direct Red-81 Pada Industri Tekstil Kain Jumputan Di Palembang Menggunakan Aeromonas

Metode batch berulang dilakukan dengan memompakan larutan (zat warna untuk dekolorisasi dan limbah lateks pekat untuk deodorisasi) agar larutan tersebut dapat melewati formula

Data hasil penelitian diperoleh dari uji karakteristik sampel limbah industri minuman ringan yang telah mendapat perlakuan pada reaktor plasma dengan variasi