• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI SUMATERA UTARA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI SUMATERA UTARA)."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT (PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI SUMATERA UTARA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

JUANTI NIM. 7123220032

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRACT

Juanti, 7123220032. The Factors that Influence Audit Quality (At Inspektorat in Province of North Sumatera). Thesis. Departement of Accounting, Faculty of Economics, State University Of Medan, 2016.

The problem in this research is the audit findings are not detected by the internal auditor of the government but can detected by external government auditor. This has caused the quality of government internal auditors audit call into doubt. Audit quality is a very important factor in the welfare of the nation, it is necessary to study the factors that may affect audit quality. The purpose of this study is to examine the factors that can affect the quality of the audit.

The population in this study is the auditors and implementation of inspectors in local government affairs (P2UPD) in the province of North Sumatra. The sampling method is purposive sampling, with total sample are 78. The data analysis technique used is multiple regression and Simple regression analysis analysis using SPSS version 19.

The hypothesis testing results obtained with significance level of 5% shows that in partial spiritual intelligence, competence, and independence of the effect on audit quality. This means that the spiritual intelligence, competence, and independence are all factors that very need to be improved auditors and supervisors implementation of government affairs in the area ( P2UPD ) in North Sumatra province in improving audit quality. Meanwhile, the variables emotional intelligence, locus of control, time budget pressure, morality auditors and professional commitment has no effect on audit quality. This means that the emotional intelligence, locus of control, time budget pressure, morality auditors and professional commitment are not factors that very need to be improved auditors and supervisors implementation of government affairs in the area ( P2UPD ) in North Sumatra province in improving audit quality.

(6)

ABSTRAK

Juanti, 7123220032. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit (Pada Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara). Dosen Pembimbing Skripsi : Dr. Nasirwan, SE., M.Si., Ak., CA.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya temuan-temuan audit yang tidak terdeteksi oleh auditor internal pemerintah namun terdeteksi oleh auditor eksternal pemerintah. Hal ini menyebabkan munculnya keraguan terhadap kualitas audit auditor internal pemerintah. Audit yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah (P2UPD) Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 78. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 19.

Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa secara parsial variabel kecerdasan spiritual, kompetensi, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual, kompetensi, dan independensi merupakan faktor-faktor yang sangat perlu ditingkatkan auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah (P2UPD) di Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan kualitas auditnya. Sementara itu, variabel kecerdasan emosional, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, dan komitmen professional tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berarti bahwa kecerdasan emosional, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, dan komitmen professional bukan merupakan faktor-faktor yang sangat perlu ditingkatkan auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah (P2UPD) di Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan kualitas auditnya.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih dan rahmat-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit (Pada Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara)”.

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk sebagian persyaratan untuk memenuhi gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyudi Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan dan selaku Dosen Penguji Skripsi saya yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

(8)

6. Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan dan Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak membantu dalam bimbingannya hingga penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Yulita Triadiarti, S.E, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji Skripsi saya yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.

9. Kepada Bang Riky Adrian selaku Staf administrasi Jurusan Akuntansi yang telah membantu penulis dalam mengurus berkas-berkas administrasi selama peneliti berada di Jurusan Akuntansi.

10. Kepada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Inspektorat Kota Binjai, dan Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai yang telah mengizinkan dan membantu penulis dalam melakukan observasi sampai dengan penelitian. 11. Kepada orang tua saya yang saya cintai Bapak H. Aruan dan Ibu N.

Silitonga yang senantiasa memberikan doa dan dukungan baik moral maupun material selama penulis menempuh perkuliahan.

(9)

13. Buat Letkol Vicky Damai Saputra Sembiring yang tetap setia mendukung penulis bahkan membantu penulis di dalam proses pengerjaan Skripsi ini. 14. Buat TEGAR Small Group “Kak Tuti, Kak Vera, Lenny, Yeni, Rizki,

Yuni” yang menjadi teman berjuang bersama.

15. Teman-teman Jurusan Akuntansi seperjuangan mengejar Wisuda Bulan Oktober 2016, “Kak Putri, Bang Radiansyah, Alfaron, Andreas, Herwin,

Faisal, Ritha, Zulmi, Enggan, Nurcahyono, Rini”.

16. Seluruh Teman-teman Jurusan Akuntansi angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.

17. Kepada pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam susunan kata, kalimat pembahasan dan penulisannya. Apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan skripsi ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Medan, September 2016

Penulis Juanti

(10)

i

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Pembatasan Masalah ... 10

1.4 Rumusan Masalah ... 10

1.5 Tujuan Penelitian ... 11

1.6 Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

2.1 Kerangka Teoritis ... 13

(11)

ii

2.1.2 Kualitas Audit ... 14

2.1.3 Kecerdasan Emosional ... 17

2.1.4 Kecerdasan Spiritual ... 19

2.1.5 Locus Of Control ... 22

2.1.6 Time Budget Pressure ... 23

2.1.7 Moralitas Auditor ... 25

2.1.8 Komitmen Profesional ... 27

2.1.9 Kompetensi... 29

2.1.10 Independensi... 31

2.2 Tinjauan Penelitian terdahulu ... 32

2.3 Kerangka Berpikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.2.1 Populasi ... 36

3.2.2 Sampel ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38

3.3.1 Variabel Penelitian ... 38

3.3.2 Definisi Operasional ... 38

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 44

(12)

iii

3.6 Teknik Analisis Data ... 46

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 47

3.6.2 Uji Kualitas Data ... 47

3.6.2.1 Uji Validitas ... 47

3.6.2.2 Uji Reliabilitas ... 48

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ... 48

3.6.3.1 Uji Normalitas ... 48

3.6.3.2 Uji Multikolinieritas ... 49

3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 49

3.6.4 Uji Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian ... 52

4.1.2 Uji Statistik Deskriptif ... 55

4.1.3 Uji Kualitas Data ... 56

4.1.3.1 Uji Validitas ... 56

4.1.3.2 Uji Reliabilitas ... 67

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 72

4.1.4.1 Uji Normalitas Data ... 72

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas ... 73

4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas ... 74

(13)

iv

4.2 Pembahasan ... 86

BAB V KESIMPULAN & SARAN ... 95

5.1 Kesimpulan ... 95

5.2 Keterbatasan ... 97

5.3 Saran ... 97

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...32

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ...39

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Kuesioner ...53

Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ...53

Tabel 4.3 Umur Responden...54

Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden ...54

Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden ...54

Tabel 4.6 Lama Bekerja Responden ...55

Tabel 4.7 Uji Statistik Deskriptif ...55

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional ...57

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional (Item Deleted) ...58

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Spiritual ...59

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Spiritual (Item Deleted) ...60

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Locus of Control ...61

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Time Budget Pressure ...62

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Time Budget Pressure (Item Deleted) ...62

Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Moralitas Auditor ...63

Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Komitmen Profesional ...64

Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Komitmen Profesional (Item Deleted) ...65

Tabel 4.18 Hasil Uji Validitas Kompetensi ...65

Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Independensi ...66

(15)

Tabel 4.21 Hasil Uji Reliabilitas Kecerdasan Emosional ...68

Tabel 4.22 Hasil Uji Reliabilitas Kecerdasan Spiritual ...68

Tabel 4.23 Hasil Uji Reliabilitas Locus of Control ...69

Tabel 4.24 Hasil Uji Reliabilitas Time Budget Pressure ...69

Tabel 4.25 Hasil Uji Reliabilitas Moralitas Auditor ...70

Tabel 4.26 Hasil Uji Reliabilitas Komitmen Profesional...70

Tabel 4.27 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi...71

Tabel 4.28 Hasil Uji Reliabilitas Independensi...71

Tabel 4.29 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Audit ...72

Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ...73

Tabel 4.31 Hasil Uji Multikoliniearitas ...74

Tabel 4.32 Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Gletser...76

Tabel 4.33 Hasil Uji Regresi Sederhana Kecerdasan Emosional ...77

Tabel 4.34 Hasil Uji Regresi Sederhana Kecerdasan Spiritual ...78

Tabel 4.35 Hasil Uji Regresi Sederhana Locus Of Control ...79

Tabel 4.36 Hasil Uji Regresi Sederhana Time Budget Pressure ...80

Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Sederhana Moralitas Auditor ...80

Tabel 4.38 Hasil Uji Regresi Sederhana Komitmen Profesional ...81

Tabel 4.39 Hasil Uji Regresi Sederhana Kompetensi ...82

(16)

DAFTAR GAMBAR

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner dan Tabulasi Data Lampiran B Hasil Analisis Data

(18)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Audit yang berkualitas dapat membantu mengurangi penyalahgunaan dana publik dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa pemborosan, inefisiensi atau penyalahgunaan keuangan dapat diungkapkan terkait dengan pengelolaan keuangan perusahaan maupun pemerintah (Zeyn, 2014). Kebutuhan audit sektor pemerintah sebenarnya didasari oleh adanya tuntutan akuntabilitas terhadap entitas pemerintah oleh masyarakat (Mulgan, 1997 dalam Zeyn, 2014). Setelah adanya otonomi daerah, setiap daerah diberikan hak, wewenang dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya termasuk pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurut UU No.23 Tahun 2014, pengelolaan keuangan daerah harus diselenggarakan secara tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Sebagai pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangannya, pemerintah daerah diwajibkan menyediakan laporan keuangan. Untuk menjamin laporan keuangan yang disusun oleh setiap daerah telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dapat diandalkan, maka pemerintah membentuk badan audit pemerintah.

(19)

Inspektorat Wilayah Propinsi, Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan serta Badan Pemeriksa Keuangan (dalam Lestari, dkk, 2015). Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) terdiri dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat Jenderal, Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten Kota. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melakukan pengawasan intern melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain.

(20)

10.154 temuan yang memuat 15.434 permasalahan, yang meliputi 7.544 permasalahan kelemahan SPI dan 7.890 permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan senilai Rp33,46 triliun. Sebanyak 4.609 kasus dari permasalahan ketidakpatuhan itu, merupakan permasalahan berdampak finansial senilai Rp21,62 triliun. Selain itu, banyaknya praktik kecurangan-kecurangan yang terungkap seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme yang membuat kepercayaan masyarakat kepada kinerja aparat birokrasi menurun.

(21)

berupa laporan hasil audit kinerja dan audit investigasi. Berutu (2014) dan Zeyn (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kualitas audit yang dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah masih menjadi sorotan karena banyak temuan audit yang dinilai tidak terdeteksi oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah, tetapi dapat dideteksi oleh auditor eksternal pemerintah yaitu Badan Pemeriksa Keuangan. Bahkan kualitas audit APIP semakin dipertanyakan karena terjadi kasus praktik mafia anggaran, kasus penyuapan yang melibatkan oknum BPKP Jawa Barat dengan oknum pejabat pemerintah kota Bekasi. Kasus serupa juga terjadi pada auditor pemerintah di Sulawesi Utara dimana menerima suap dari Pemda Tomohon agar mendapatkan opini “Wajar Dengan Pengecualian” atas hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemda Tomohon TA 2007 yang lebih baik dari opini “Tidak Memberikan Pendapat” (dalam www.manadopost.co.id, Juni 2011).

Untuk dapat meningkatkan kualitas audit maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit tersebut. Penelitian yang berhubungan dengan kualitas audit telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan bukti bahwa kualitas audit dipengaruhi oleh beberapa faktor.

(22)

terhadap kualitas audit. Sebaliknya, penelitian Surya dan Hananto (2004) menyatakan bahwa keterampilan emosi dan nilai dan keyakinan emosi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja auditor. Penelitian Imani (2014) juga menyatakan bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor, walaupun dalam hal ini variabel dependennya bukanlah kualitas audit melainkan kinerja auditor.

Kedua, kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual mempengaruhi tujuan seseorang dalam mencapai karirnya di dunia kerja. Seseorang yang membawa makna spiritualitas dalam kerjanya akan merasakan hidup dan pekerjaannya lebih berarti. Hal ini akan memotivasi mereka agar bekerja lebih baik sehingga kinerjanya juga baik. Penelitian terdahulu yang menguji pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kualitas audit diantaranya penelitian Notoprasetio (2012) yang menyatakan dalam penelitiannya bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja auditor. Choiriah (2013) menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja auditor. Sementara itu, Ariati (2014) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Ketiga, locus of control. Locus of control dapat dibedakan menjadi dua, yaitu locus of control internal yang memiliki karakteristik suka bekerja keras, selalu berusaha untuk menemukan pemecahan masalah, memiliki inisiatif yang tinggi dan locus of control eksternal yang memiliki karakteristik yang bertolak belakang dengan

(23)

menyatakan locus of control berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Damanik (2015) menyatakan bahwa locus of control memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kualitas audit.

Keempat, time budget pressure. Lestari (2010) dalam Damanik (2015) menyatakan keberadaan time budget pressure memaksa auditor untuk menyelesaikan tugas secepatnya atau sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan prosedur audit seperti ini tentu saja tidak akan sama hasilnya bila prosedur audit dilakukan dalam kondisi tanpa time budget pressure. Penelitian terdahulu yang menguji pengaruh time budget pressure terhadap kualitas audit di antaranya penelitian Fonda, penelitian Dewayanto, dan penelitian Muhshysi dalam Damanik (2015) yang mengatakan bahwa time budget pressure berpengaruh terhadap kualitas audit. Sementara itu, Damanik (2015) menyatakan time budget pressure tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Roberts dalam Hastuti (2013) menyatakan time budget pressure tidak berpengaruh terhadap penurunan kualitas audit.

(24)

Keenam, komitmen profesional. Menurut Nur Ali (2003:9) dalam Damanik (2015) komitmen profesional adalah janji atau tanggung jawab profesi yang berupa kepatuhan terhadap standar profesi. Penelitian terdahulu yang menguji pengaruh komitmen profesional terhadap kualitas audit di antaranya penelitian Damanik (2015) dan penelitian Tandiontong (2013) mengatakan bahwa komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Ussahawanitchakit (2011) menyatakan komitmen professional berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

Ketujuh, kompetensi. Standar umum pertama SPAP ( 2011) menyebutkan bahwa audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Selain itu, standar umum ketiga SPAP (2011) menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan audit akan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. Penelitian terdahulu yang menguji pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit di antaranya penelitian Efendy (2010) menyatakan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Samsi, dkk (2013) menyatakan bahwa kompetensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Irawati (2011) menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kualitas audit.

(25)

menyatakan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sementara Febriyanti (2014) menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa ketidakkonsistenan hasil penelitian dengan menggunakan variabel yang sama, hal ini mendorong peneliti untuk melakukan pengujian mengenai pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, komitmen profesional, kompetensi, dan independensi terhadap kualitas audit.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Damanik (2015). Perbedaannya adalah adanya penambahan dua variabel independen yaitu kompetensi dan independensi serta adanya perbedaan objek penelitian. Kompetensi dan independensi adalah dua faktor yang penting untuk diikutsertakan dalam meneliti kualitas audit. Pertama, apabila audit dilakukan oleh auditor yang kurang berkompeten maka probabilitas seorang auditor dapat menemukan dan melaporkan suatu penyelewengan dalam sistem akuntansi menjadi kurang maksimal. Kedua, jika auditor tidak independen, maka laporan audit yang dihasilkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (Supriyono, 1988) dalam Efendy (2010).

(26)

Bedagai, dengan pertimbangan untuk mengembangkan penelitian sebelumnya melalui memperluas cakupan sampel penelitian.

Berdasarkan latar belakang yang telah uraikan di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah: “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit (Pada Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah ke depan yang akan diambil pemerintah dalam memenuhi tuntutan akuntabilitas publik terhadap entitas pemerintah oleh masyarakat? 2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi masih banyaknya daerah yang

belum siap dalam menyelenggarakan pemerintah daerah yang sesuai dengan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih?

3. Bagaimanakah aparat pemerintah akan meningkatkan kepercayaan masyarakat yang telah menurun terhadap pemerintah akibat banyaknya praktik-praktik kecurangan dalam kinerjanya?

(27)

5. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan perilaku auditor pemerintah di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan?

6. Apakah faktor-faktor yang diduga meliputi, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, komitmen profesional, kompetensi, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terpusat dan tidak terlalu melebar, mengingat keterbatasan waktu, pengetahuan, dan kemampuan peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, komitmen profesional, kompetensi, dan independensi terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

(28)

3. Apakah locus of control berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

4. Apakah time budget pressure berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

5. Apakah moralitas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

6. Apakah komitmen profesional berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

7. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

8. Apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui apakah kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

(29)

4. Untuk mengetahui apakah time budget pressure berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

5. Untuk mengetahui apakah moralitas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

6. Untuk mengetahui apakah komitmen profesional berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

7. Untuk mengetahui apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

8. Untuk mengetahui apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit Inspektorat di Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti dalam memahami pengaruh kecerdasan emosional, keserdasan spiritual, locus of control, time budget pressure, moralitas auditor, komitmen profesional, kompetensi, dan

independensi terhadap kualitas audit.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti topik yang sama atau berkaitan.

(30)

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan simpulan, keterbatasan dan saran-saran untuk penelitian berikutnya. Simpulan diambil berdasarkan hasil bukti empiris yang diperoleh pada penelitian ini. Keterbatasan penelitian diuraikan dengan harapan para peneliti dapat mentindaklanjuti pada penelitian berikutnya.

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linear sederhana dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel kecerdasan emosional (X1) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,069 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan emosional bukan merupakan faktor yang signifikan dalam hal meningkatkan kualitas audit.

2. Variabel kecerdasan spiritual (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan spiritual merupakan faktor yang signifikan dalam hal meningkatkan kualitas audit.

(31)

besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa locus of control bukan merupakan faktor yang signifikan dalam hal meningkatkan kualitas audit.

4. Variabel time budget pressure (X4) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,170 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa time budget pressure bukan merupakan faktor yang signifikan dalam hal meningkatkan kualitas audit.

5. Variabel moralitas auditor (X5) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,123 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa moralitas auditor bukan merupakan faktor yang signifikan dalam hal meningkatkan kualitas audit.

6. Variabel komitmen profesional (X6) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,261 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa komitmen profesional bukan merupakan faktor yang signifikan dalam hal meningkatkan kualitas audit.

7. Variabel kompetensi (X7) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa kompetensi merupakan faktor yang signifikan dalam hal meningkatkan kualitas audit.

(32)

1.2 Keterbatasan

Penelitian ini tidak dapat dilakukan wawancara yang menjangkau seluruh responden guna mengetahui latar belakang setiap jawaban yang diberikan responden. Wawancara atu pendampingan terhadap responden saat mengisi kuesioner dapat meminimalkan kemungkinan ada responden yang memberikan jawaban dengan tidak sungguh-sungguh dan pemahaman responden yang kurang tepat terhadap kuesioner penelitian. Penelitian ini hanya mengambil sampel hanya dari 3 inspektorat untuk mewakili Inspektorat Provinsi Sumatera Utara.

1.3 Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk menambahkan metode pengumpulan data yaitu wawancara langsung terhadap responden atau mendampingi responden dalam pengisian kuesioner. Kemudian, diharapkan dapat melakukan penambahan jumlah sampel dari Inspektorat yang lain yang ada di Provinsi Sumatera Utara.

2. Bagi Auditor Inspektorat

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M.N., T. Hapsari, dan L. Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar

Alkam, Rahayu. 2013. Pengaruh Moral reasoning Auditor Pemerintah terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Amdan, Suhaiel, et. al. 2015. The Role of Extrinsic Motivation on the Relationship between Office Environment and Organisational Commitment. Fifth International Conference On Marketing and Retailing (5TH INCOMaR). Procedia Economics and Finance.

Arens, A.A., J.K. Loebbecke. 2000. Auditing: An Integrated Approach. Eight Edition. New Jersey: Prentice Hall International Inc.

Ariati, Kurnia K. 2014. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit dengan kecerdasan Spiritual sebagai Variabel Moderating (Studi persepsi Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Atmadja, Anantawikrama Tungga, dan Komang Adi Kurniawan Saputra. 2014. The Effect Of Emotional Spiritual Quotient (ESQ) To Ethical Behavior In Accounting Profession With Tri Hita Karana Culture’s As A Moderating Variable. Research Journal of Finance and Accounting Vol.5, No.7, 2014

Badan Pemeriksa Keuangan RI. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II tahun 2014. Badan Pemeriksa Keuangan RI. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I tahun 2015. Berutu, Rolasdi Janetro. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Carolita, Metha kartika. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektifitas, Integritas, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

(34)

(Studi Empiris Pada Auditor dalam Kantor Akuntan Publik di Kota Padang dan Pekanbaru). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Damanik, Dessy. 2015. Pengaruh Emotional Spiritual Quotient (ESQ), Locus of Control (LOC), Time Budget Pressure, Moralitas Auditor, dan Komitmen Profesional terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Inspektorat Kabupaten Dairi). Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Efendy, Muh Taufiq. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Gorontalo). Tesis. Semarang : Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro.

Farmer, Suzanne, et al. 2013. Emotional Intelligence Questionnaire. UT South western’s Office of Development and Training.

Furiady, Olivia, Ratnawati Kurnia. 2015. The effect of Work Experiences, Competency, Motivation, Accountability and Objectivity towards Audit Quality. 2nd Gloobal Conference on Bussines and Social Science-2015.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 20. Edisi V. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Harahap, Lukman. 2015. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Objektivitas dan Sensitivitas Etika Profesi terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus Pada Auditor BPKP DIY Yogyakarta). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Hastuti, Ratna Puji. 2013. Pengaruh Tekanan Waktu, Locus of Control, dan Komitmen Profesional terhadap Perilaku Penurunan Kualitas Audit. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Hidayah, Huzaifah Makmur. 2009. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Locus of control, dan Karakteristik Individu terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kaban Jahe. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(35)

Imani, Rendianto Dozer. 2014. Pengaruh Kecerdaasn Emosional, Kecerdasan Intelektual, dan Etika Profesi terhadap Kinerja Auditor pada KAP Yogyakarta.

Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Indah, Siti NurMawar. 2010. Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Semarang). Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Irawati, ST Nur. 2011. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan Publik di Makassar. Makasar : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.

Kharismatuti, Norma. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Internal Auditor BPKP DKI Jakarta). Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Kurniawan, Gusnardi. 2008. Pengaruh Moralitas, motivasi dan sistem pengendalian intern terhadap kecurangan laporan keuangan (Studi Empiris pada SKPD di Kota Solok). Artikel. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Lestari, dkk. 2015. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Audit BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Jurnal. Singaraja : Jurusan Akuntansi Universitas Ganesha.

Luthans, Fred. 2005. Perilaku Organisasi. The McGraw – Hill Companies, Inc. Marwanto. 2007. Pengaruh pemikiran moral, tingkat idealisme, tingkat relativisme,

dan locus of control terhadap sensitivitas, pertimbangan, motivasi dan karakter mahasiswa akuntansi (Studi Eksperimen Pada Politeknik Negeri Samarinda). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Munthe, Hendra. 2014. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control terhadap Gaya kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor Studi Empiris pada KAP di Medan. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

(36)

Ningsih, Sholawatun. 2015. Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Jenis Kelamin Auditor terhadap Kualitas Audit dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Malang). Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara PER/05/M.PAN/03/2008. Pertiwi, dkk. 2015. Pengaruh Karakteristik Personal Auditor terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku dalam Audit dan Kualitas Hasil Audit. Jurnal Akuntansi, Vol. 4, No. 1, Oktober 2015 : 70 – 85

Prasita, Andin dan Priyo Adi. 2007. Pengaruh kompleksitas audit dan tekanan anggaran dan waktu terhadap kualitas audit dengan moderasi pemahaman terhadap sistem informasi. Semarang : Fakultas ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.

Putra, Nugraha Agung Eka. 2012. Pengaruh Kompetensi, Tekanan Waktu, Pengalaman Kerja, Etika dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Uiversitas Negeri Yogyakarta. Putri. 2009. Pengaruh pendidikan, Pengalaman, Pelatihan dan independensi

terhadap Persepsi tentang Kualitas Audit oleh Auditor yang Bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Barat. Jakarta : Universitas Bina Nusantara.

Rusyanti, Rina. 2010. Pengaruh Sikap Skeptisme Auditor, Profesionalisme Auditor, dan Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Samsi, Nur, Akhmad Riduawan, dan Bambang Suryono. 2013. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit : Etika Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 1 No. 2 Hal : 207-226.

Sari, Nungky Nurmalita. 2011. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Terhadap Kualitas Audit. Skripsi tidak dipublikasikan Universitas Diponeoro Semarang.

Siaran Pers Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil Pemeriksaan BPK Semester I tahun 2014.

(37)

Sukmawati, dkk. 2014. Pengaruh Etika Profesi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Opini Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Bali). Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.

Svanberg, Jan, Peter Ohman. 2013. Auditors' identification with their clients: Effects on audit quality. The British Accounting Review.

Tandiontong, Mathius. 2013. The Influence of Professional Commitment of Accountants Organization Commitment of Public Accountant Firms to Job Satisfaction of Auditor's and Implementation of Independent Audit on Financial Statements and Its Implication to Audit Quality (Survey on Accountant to Job of Independent Auditors in Indonesia). In: The 2013 IBEA International Conference on Business, Economics, Accounting, 20-23 March 2013, Bangkok, Thailand.

Trihandini, R.A Fabiola Meirnayati. 2005. Analisis Pengaruh Kecerdasan Intlektual, Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan. Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponogoro Semarang

Ussahawanitchakit, Phapruke; Intakhan, Phaithun. 2011. Professional Comitment, Profesional Responsibility, Ethical Reasoning, and Audit Quality of Tax Auditors in Thailand. Review of Business Research;2011, Vol. 11 Issue 2, p1. Academic Journal.

UU No. 23 Tahun 2014. Tentang Pemerintahan Daerah.

Widiastuty, Erna, Rahmat Febrianto. (Tanpa tahun). Pengukuran Kualitas Audit: Sebuah Esai. Fakultas Ekonomi Universitas Mataram dan Universitas Andalas. Widyastuti, Wiwied, Unti Ludigdo. 2010. Pengaruh Kecerdasan Emosional,

Kecerdasan Spiritual dan Budaya Organisasi terhadap Perilaku Etis Auditor pada KAP. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. 1 No. 1 April 2010.

Wijayanti, P. 2007. Pengaruh Karakteristik Personal Auditor Terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah yang bekerja di BPKP di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta). Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

(38)

www.bpkp.go.id/puslitbangwas. Telaahan Sejawat Audit APIP.

www.manadopost.co.id, Juni 2011. Kasus Pemda Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.

www.kpk.go.id. 2014. Peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam Mewujudkan Indonesia Bersih Transparan Tanpa Korupsi.

www.sumutonline.com. Juni 2015. Kabupaten/Kota raih penghargaan inspektorat terbaik.

Zakiah, Farah. 2013. Pengaruh Kecerdasan Intelektual,Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Zarefar, Arumega, Andreas, Atika Zarefar. 2015. The influence of Ethics, experience and competency toward the quality of auditing with professional auditor skepticism as a moderating variable. Kuala Lumpur : Procedia – Social and Behavioral Science.

Gambar

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Grafik Scatterplot ................... 75

Referensi

Dokumen terkait

Tersusun program tindak lanjut bahaya tinggi dan sedang dengan target waktu penyelesaian, nama fungsi dari departemen yang akan menindaklanjuti perbaikan bahaya

Prior research on the relationships of institutional ownership and corporate social responsibility has focused on North American (U.S. and Canada) and European companies.. With

Oleh karena polutan yang paling berpengaruh terhadap kejadian lewat denyar pada suatu isolator adalah konduktivitas lapisan garam yang mencemari isolator dan garam tersebut

Berdasarkan faktor sejarah dan keinginan untuk mempercepat pembangunan dengan pelayanan yang semakin dekat kepada masyarakat, maka harapan yang terkandung selama

ELVES (EXCITE, LISTEN, VISUALIZE, EXTEND, AND SAVOR) PADA.. SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 SELAT

Hasil pengamatan panjang tajuk tanaman tebu yang diuji pada 12 MSI dilakukan dengan cara mengukur panjang tajuk yang dimulai dari pangkal batang tanaman tebu sampai ke daun

Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar

Studi Dan Implementasi Non Blind Watermarking Dengan Metode Spread Spectrum, Bandung: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung.. Jurnal Facta