• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GANDA ORANGTUA TUNGGAL (SINGLE FATHER) DALAM KELUARGA DI DESA MALIGAS TONGAH KECAMATAN TANAH JAWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GANDA ORANGTUA TUNGGAL (SINGLE FATHER) DALAM KELUARGA DI DESA MALIGAS TONGAH KECAMATAN TANAH JAWA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Ganda Orangtua Tunggal (Single Father) Dalam Keluarga Di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

NITA INSANI NAINGGOLAN 3133322027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Nita Insani Nainggolan,NIM 3133322027 judul skripsi Peran Ganda Orangtua Tunggal (Single father) Dalam Keluarga di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa.

Penelitian Peran Ganda Orangtua Tunggal (Single father) Dalam Keluarga di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa bertujuan untuk mengetahui tentang Apa peran Single father dalam keluarga, Apa aktifitas seorang Single father dalam keluarga, Apa hambatan dalam menjalankan peran sebagai seorang Single father, serta Bagaimana dampak pengasuhan Orangtua Tunggal Single father bagi anak. Jenis penelitian yang digunakan penulis ialah metode penelitian kualitatif dimana penulis mengamati secara langsung ke lapangan serta melakukan wawancara dengan pihak informan, tentang bagaimana seorang ayah yang berstatus single father mampu menjalankan peran ganda dalam keluarga guna untuk memperjuangkan anak-anaknya. selain itu penulis juga menggunakan metode studi pustaka untuk mendukung proses penulisan skripsi. Hasil penelitian yang didapat oleh penulis ialah dalam menjalankan peran ganda sebagai seorang ayah yang sekaligus ibu bagi anak-anaknya dan merupakan suatu hal yang sulit dikarenakan beberapa yakni faktor lingkungan (tabularasa), faktor keturunan (genetika) serta penggabungan dari dua faktor (konvergensi) yang dengan cepat membentuk kepribadian anak sehingga membuat anak sulit berkembang sesuai dengan harapan seorang ayahnya dan menjadi beban bagi seorang ayah layaknya orantua tunggal yang dimiliki seorang anak tersebut dan beberapa alasan yang memilih untuk bertahan sebagai berstatus Single father ialah dikarenakan Tidak ada yang mau, larangan dari anak, larangan dari keluarga, kondisi sosial yang menengah kebawah serta tekad diri sendiri. Kemudian aktifitas keseharian para single father diantaranya ialah : bekerja pagi hingga malam hari disamping itu ayah juga memasak, mencuci pakaian, berbelanja kepasar, menghadiri acara pesta adat,arisan,STM. Kemudian hambatan seorang ayah sebagai orangtua tunggal/Single father dalam keluarga sulit untuk membagi waktu yang dimana lebih mementingkan ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dibandingkan melebihkan waktu untuk anak-anaknya serta memberi perhatian penuh terhadap anak sehingga anak tersebut memiliki dampak yang buruk dalam kepribadiannya, ketika sudah beranjak memasuki usia remaja dan dewasa yang terbawa-bawa hingga kemasa depannya seperti : bersifat manja, tidak dapat hidup mandiri (menikah tinggal dirumah orangtua), bergaul bebas, tidak sopan kepada yang lebih tua,suka cari perhatian,suka melawan,bersifat sombong, suka mengambil hak milik oranglain, suka membandingkan kehidupannya dan suka beranggapan buruk terhadap orang lain serta memiliki rasa kurang percaya diri terhadap suatu tindakan.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat dan kasihNya penulis diberikan kesehatan dan kekuatan serta kesabaran

dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Peran Ganda Orangtua Tunggal

(Single father) Dalam Keluarga Di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa

“ tanpa berkat dan kasihNya penulis tidak akan mampu menulis skripsi ini dengan

baik. Untuk itu penulis mengucap syukur atas kasih karuniaNya pencipta alam

semesta.

Selain itu penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada orangtua

dan juga Abangda saudara laki-laki penulis yang memberi dorongan berupa

nasehat serta motivasi dibidang ekonomi, tanpa adanya orantua dan abangda

mungkin penulis tidak berada sejauh ini di tingkat Universitas Negeri

Medan,terimakasih buat keluarga semoga harapan yang mereka inginkan tercapai

pada penulis, Tuhan Yesus memberkati,amin.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana

tingkat strata satu di prodi pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan. Selama proses penulisan skripsi mulai dari awal

hingga akhir penulis menyadari bahwa banyak terjadi kesalahan, untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada dosen serta teman-teman mahasiswa yang

memberikan dorongan dan motivasi yang sangat berguna untuk pembenahan bagi

penulis kedepannya. Selain itu penulis berharap dengan adanya skripsi penulis

dapat menambah bahan referensi pembaca terkhusus adik-adik yang berada di

jurusan prodi pendidikan Antropologi. Selain itu penulis juga menyadari bahwa

penulis melibatkan banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

(7)

iii

1. Dr.prof. Syawal Gultom,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dra.Nurmala Berutu,M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan beserta jajarannya

3. Dr.Rosramadhana,M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi yang

telah banyak memberi motivasi serta dukungan bagi setiap mahasiswa.

4. Dr.Bahkrul Khair Amal,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberi motivasi, solusi serta pengarahan berupa perbandingan

sehingga membantu penulis semangat dalam penulisan skripsi.

5. Dra.Trisni Andayani,M.Si selaku Dosen penguji I yang sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik, yang telah memberi banyak masukan kritik dan

saran berupa nasehat dan tantangan yang akan dihadapi penulis disidang meja

hijau.

6. Drs.Tumpal Simarmata,M.Si selaku Dosen penguji II yang selalu memberi

pengarahan dan pencerahan terkait judul atau kasus yang sedang diteliti dan

mengarahkan penulis pergi ke perpustakaan fakultas ilmu pendidikan agar

penulis paham tentang apa yang sedang ditulis dan tidak akan goyah sebab

ilmu sudah ditangan pada saat ujian sidang berlangsung. “Aku baru tahu ilmu

itu mahal setelah aku jadi guru” dan “ Aku baru tahu sehat itu mahal setelah

aku sakit “ itu adalah moto bapak Tumpal ketika berdiskusi dengan penulis.

7. Drs.Waston Malau,MSP selaku Dosen Penguji III yang memberi penguatan

dalam penulisan yang baik dan benar sesuai EYD.

8. Murni Eva Marlina Rumapea,M.Si selaku Dosen mata kuliah di Prodi

Pendidikan Antropologi yang sering menegur penulis dan memberi penulisan

(8)

iv

Prodi Pendidikan Antropologi yang membimbing mulai dari awal semester

hingga akhir semester hingga memperluas pemikiran penulis.

9. Ayu Febriyeni,M.Si selaku tata usaha Prodi Pendidikan Antropologi terima

kasih untuk bantuan dan arahan serta perhatian lebih yang kaka berikan pada

setiap mahasiswa tingkat akhir.

10. Keluarga Nainggolan Fam Bangun Jeremia Nainggolan,S.Pd,Last Marangkup

Nainggolan,dan Sahat Nainggolan, S.Pd.

11. Teman – teman seperjuangan angkatan 2013 (Agustina, Debby, Hotmaria,

Erwin) dan seluruhnya yang selalu memberi masukan pendapat serta proses

yang akan dilalui untuk selanjutnya, serta orang-orang terkasih Vhandy Azis

Sinaga yang selalu memberi dukungan berupa doa dan materi serta moto

“Pantang menyerah sebelum berperang, Sekali mandi harus basah. Sukses Boru Batak”

12. Teman-teman satu kos (Lisnawati Tumanggor,S.Pd, Srierliani Gurning,

Nafini dan Khadijah) yang selalu memberi arahan dan semangat.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,

namun penulis sadar masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini

dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan. Selamat Membaca.

Medan, 17 April 2017 Penulis

(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Rumusan Masalah ... 3

1.4Tujuan Penelitian ... 4

1.5Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Teori Peran ... 13

2.2.2 Teori Budaya Patriarki ... 14

2.3 Kerangka Konseptual ... 17

2.3.1 Pengertian Keluarga ... 17

2.3.2 Peran Ayah (Fathering) dalam Keluarga ... 19

(10)

vi

2.3.4 Peran Ganda Orangtua ... 22

2.3.5 Problematika Orangtua Tunggal ... 23

2.3.6 Dampak Single father bagi Anak ... 24

2.4 Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Metode Penelitian ... 28

3.2 Lokasi Penelitian ... 28

3.3 Penentuan Informan ... 28

3.3.1 Subjek Penelitian ... 28

3.3.2 Objek Penelitian ... 29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.4.1 Observasi ... 31

3.4.2 Wawancara ... 32

3.4.3 Library Research ... 33

3.4.4. Dokumentasi ... 33

3.5 Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Gambaran Umum Wilayah ... 35

4.1.1 Keadaan Geografis Desa Maligas Tongah Kec.Tanah Jawa ... 36

4.1.2 Batas Wilayah ... 36

4.1.3 Iklim ... 37

(11)

vii

4.1.5 Penduduk ... 38

4.1.6 Keadaan Sosial Budaya Masyarakat Desa ... 38

4.2 Profil Informan ... 40

4.3 Peran Single Father Dalam Keluarga ... 49

4.3.1 Peran Sebagai Ayah ... 50

4.3.2 Peran Sebagai Ibu ... 51

4.3.1 Faktor Memilih Sebagai Single Father Dalam Keluarga ... 54

4.4 Hambatan Single Father Dalam Menjalankan Peran Ganda ... 70

4.5 Dampak Orangtua Tunggal(Single father)Terhadap Anak ... 72

4.5.1 Keberhasilan Single father Dalam Mendidik Anak ... 73

4.5.2 Pandangan Masyarakat Terhadap Single father ... 74

4.5.3 Patriarki Privat... 75

4.5.4 Patriarki Public ... 76

4.6 Pembahasan ... 76

4.6.1 Pergeseran Peran Dalam Keluarga ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 85

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.1 Penelitian Terdahulu Tentang Single Parent ... 10

Tabel 3.3.1 Informan yang Diteliti ... 29

Tabel 4.1.4 Luas Wilayah Desa Maligas Tongah Kec. Tanah Jawa... 34

Tabel 4.1.5 Penduduk Desa Maligas Tongah Kec. Tanah Jawa ... 35

Tabel.4.3 Pembagian Tugas dan Peran dalam Konstruksi Budaya ... 52

Tabel 4.5.1 Tabel Keberhasilan Single Father ... 70

(13)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 27

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manusia adalah mahluk sosial, mahluk yang memiliki keinginan untuk

menjalin hubungan dengan orang lain. Salah satu keinginan manusia sebagai

mahluk social adalah melakukan pernikahan dengan orang yang

dicintainya.Pernikahan dijalin untuk membentuk satu keluarga yang baik dan

harmonis dimana keluarga merupakan satu unit terkecil dalam masyarakat yang

terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dalam keluarga terdapat interaksi dan komunikasi

yang baik antara ayah dengan ibu, ayah dengan anak, ibu dengan anak dan begitu

juga sebaliknya sampai pada akhirnya mereka saling mempengaruhi satu sama

lain dalam kehidupan sehari-hari.

Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak,

jadi dalam lingkungan keluargalah watak dan kepribadian anak akan dibentuk

yang sekaligus akan mempengaruhi perkembangannya di masa depan. Keluarga

sebagai sistem sosial terkecil mempunyai fungsi dan tugas agar sistem tersebut

berjalan seimbang dan berkesinambungan.Dalam keluarga setiap anggota

keluarga tersebut tentunya memiliki peran masing-masing, terutama peran penting

ayah dan ibu sebagai orangtua.Pada umumnya dalam keluarga memiliki dua pihak

utama yang bertanggung jawab dalam hal yang berkaitan dengan keberlangsungan

berumah tangga yakni seorang ayah dan ibu. Akan tetapi dalam faktanya tidak

(15)

2

keluarga,orangtua harus mengalami peran tunggal yang disebabkan oleh berbagai

sebab,adakarena perceraian karena ditinggal mati oleh pasangan hidupnya atau

perceraian yang terjadi karena ketidak sesuaian prinsip antara kedua belah pihak

suami dan istri serta karena berbagai alasan lainnya.

Menjadi orangtua tunggal dalam rumah tangga tentu saja tidak mudah baik

kaum ayah maupun kaum ibu.Dibutuhkan perjuangan keras untuk membesarkan

anak, termasuk memenuhi kebutuhan ekonomi untuk menyambung hidup

keluarga.hal ini disebabkan karena hanya ada satu orangtua yang membesarkan

anaknya.bila diukur dengan angka mungkin lebih sedikit sifat positif yang ada

dalam diri suatu keluarga dengan satu orangtua dibandingkan keluarga dengan

orangtua lengkap, karena orangtua tunggal ini tidak mempunyai pasangan untuk

saling menopang. Berbagai masalah timbul seperti, masalah sosial dan masalah

ekonomi karena dalam hal ini semua beban masalah itu ditanggung sendirian,

belum lagi anggapan sebagian masyarakat yang masih memegang adat ketimuran

yang beranggapannegatif terhadap adanya posisi sebagai orangtua tunggal

ditengah-tengah suatu masyarakat tersebut. Akan tetapi dalam hal ini sebagian

orangtua tunggal harus bersabar serta berjiwa kuat terhadap gejolak yang ada

disekitarnya karena sebagian dari para orangtua tunggal memiliki alasan yang

kuat terkait mengapa orangtua itu memilih untuk tidak menikah kembali, salah

satunya ialah memegang teguh adat batak yang dimana ada pepatah mengatakan

bahwa anak adalah kekayaan yang terbesar dalam hidupnya selain itu ada juga

orang tua tunggal memilih alasan karena lebih memikirkan diri sendiri,ada juga

(16)

3

karena faktor dari larangan keluarga bahkan lingkungan sekitar. Penelitian

dilakukan yakni meneliti para orangtua tunggal single father yang telah ditinggal

mati/hidup oleh pasangannya minimal dua tahun.

Dalam hal ini menjadi seorangSingle Parent dalam suatu keluarga

bukanlah hal yang mudah, dimana salah satu dari orangtua harus mampu berperan

ganda dalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan sehari-harinya untuk

menjalankan fungsinya.Selain itu penulis juga membaca beberapa tulisan yang

mengangkat thema tentang pengasuhan anak oleh kaum perempuan sedangkan

pengasuhan oleh kaum laki-laki masih sangat jarang, untuk itu penulis tertarik

melakukan penelitian tentang“Peran Ganda OrangtuaTunggal (Single Father) Dalam Keluarga di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa“.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang diatas yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peran Single father dalam keluarga.

2. Hambatan dalam menjalankan peran sebagai seorang Single father.

3. Dampak pengasuhan Orangtua Tunggal (Single father)bagi anak.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa peran Single father dalam keluarga ?

2. Apa hambatan dalam menjalankan peran ganda sebagai seorang Single

father?

3. Bagaimana Dampak pengasuhan Orangtua Tunggal Single father bagi

(17)

4

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini alah sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan yang dimaksud dengan single father.

2. Untuk mengetahui hambatan single father dalam menjalankan peran

dalam keluarga.

3. Untuk mengetahui dampak pengasuhan orangtua tunggal single father

terhadap anak.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Teoritis

1. Memberi pengetahuan kepada setiap pembaca mengenai terkait peran

ganda orangtua tunggal (single father).

2. Menjadi salah satu contoh bagi masyarakat sekitar tentang kehidupan

keluarga single father.

3. Membantu memberikan solusi terhadap hambatan serta dampak single

(18)

5

Praktis

1. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis lanjut berkaitan dengan peran

ganda orangtua tunggal Single father dalam keluarganya.

2. Bagi penulis, untuk memberikan sumbangan ilmu yang positif terhadap

kajian dan bacaan di lingkungan mahasiswa.

3. Manfaat teoritis lainnya dari penelitian ini adalah sebagai bahan kajian

terhadap ilmu pengetahuan sosial khususnya bagi ilmu pengetahuan

(19)

83 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Dari beberapa uraian diatas penulis menarik kesimpulan bahwa Peran Ganda

Orangtua Tunggal (Single father) Dalam Keluarga di Desa Maligas Tongah Tanah

Jawa ialah sebagai berikut :

1. Orangtua tunggal (Single father) merupakan seorang ayah yang berusaha

menggantikan posisi dan perananan ibu dalam mengurus rumah tangga

dan mengikuti kewajiban luar rumah seperti acara pesta adat, STM, gereja

dengan sendirinya, disamping ia menjadi sebagai kepala rumah tangga

yang harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dimana

dalam hal ini aktifitas peran ganda dilaksanakan oleh seorang orangtua

tunggal (single father) pada waktu yang secara bersamaan.

2. Hambatan orangtua tunggal (single father) dalam menjalankan aktifitas

peran ganda antara lain ialah sebagai berikut :

a. Kesulitan dalam membagi waktu antara kerja dengan anak-anak.

b. Memiliki rasa sayang yang berlebih sehingga tidak tega dalam

memberikan didikan yang keras dan bersifat membangun bagi anak.

c. Kurang konsisten dalam membuat kebijakan.

d. Lingkungan yang saling menyalahkan posisi ayah yang berstatus

(20)

84

e. Komunikasi kurang terjalin akrab sehingga terjadi kesalah prinsip

pemahaman antara orangtua dengan anak.

f. Labeling masyarakat yang membuat kurang kepedulian terhadap

sesama.

g. Memiliki sifat Satu hati (terlalu memaksakan kehendaknya atas orang

lain)

h. Sulit untuk menerima hal-hal baru karena faktor pengalaman.

3. Dampak pengasuhan orangtua tunggal (single father) terhadap anak.

1. Dampak Positif

a. Anak lebih cepat mandiri karena didikan ayah yang keras.

b. Anak dituntut untuk bersikap dewasa, berani membuat

keputusan terhadap suatu masalah yang ada, bertanggung

jawab atas setiap perbuatannya.

c. Anak dilatih untuk menerima kenyataan sesuai kondisi yang

ada.

2. Dampak Negatif

a. Sulit beradaptasi dengan lingkungannya.

b. Bersikap tidak sopan pada yang lebih tua.

c. Kurang perhatian membuat anak menjadi salah dalam bergaul.

d. Kurang bersyukur atas apa yang ada pada dirinya.

e. Jadi bahan perbincangan masyarakat.

(21)

85

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis dapat menyampaikan beberapa

saran yang mungkin dapat dijadikan masukan bagi orangtua Single father dalam

keluarga dilingkungan masyarakat, mereka hendaknya dapat memberikan dan

melaksanakan hal-hal berikut :

1. Disiplin diterapkan secara konsisten dan demokratis, dengan kata lain

orangtua tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar dalam proses

mendidik anak dan tentunya diikuti dengan rasa komunikasi yang hangat

dan terbuka sehingga pendapat dan keinginan ayah maupun anak dapat

terpenuhi.

2. Memiliki kemauan untuk belajar dari pengalaman orang lain tentang

pemahaman dibidang Psikologi terhadap perkembangan anak.

3. Lingkungan masyarakat seharusnya memberi dukungan berupa tindakan

yang mungkin dapat membantu meringankan beban pikiran maupun

tenaga dari keluarga single father tersebut misalnya mengarahkan anak

terhadap hal-hal yang positif.

4. Bagi anak seharusnya paham akan situasi serta kondisi keluarga,apa bila

sudah tidak adanya seorang ibu dalam keluarga seharusnya lebih banyak

belajar hidup mandiri, belajar untuk membuat pengalaman sendiri dengan

mencoba hal-hal yang baru yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Bhasin,Kamla.1996.Menggugat patriarki terjemahan katjasungkana.Yogyakarta:Bentang Budaya

Bungin,Burhan.2011. Metode penelitian sosial. Surabaya:Airlangga University Press

Drs.Sadulloh Uyoh,M.Pd dkk.2011.Pedagogik (Ilmu mendidik).Bandung: Alfabeta cv

Prof.Dr.H.M Yacub,M.E.2013. Orangtua bijaksana.Jakarta:Grasindo

Hurlock Elizabeth B.1999.Perkembangan Anak edisi keenam.Jakarta:Erlangga

Juliet, Mitchell.2000.Patriarchy and Matriarchy.feminist concepts series.SNDT Bombay

Lestari Sry.2012.Psikologi Keluarga.Jakarta:Kencana Prenadamedia Group

M.Dagum, Drs Save. 2013. Psikologi keluarga.Jakarta: Rineka Cipta

Martono, Nanang. 2014.Sosiologi Perubahan Sosial-edisi revisi.Jakarta: Rajawali Pers

Magdalena.Merry.2010.Menjadi Single Parent Sukses.jakarta:Grasindo

Moleong, Lexy, 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya

Raho Bernard,SVD.2007.Teori Sosiologi Modern.Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher

Singgih D.Gunarsa,1995.Psikologi praktis anak,remaja dan keluarga.Jakarta:PT.BPK Gunung Mulia.

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: CV Rajawali

2007. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

2009. Sosiologi Suatu Pengantar edisi baru.Jakarta: Rajawali Pers

Sunarto, Kamanto.2004. Pengantar Sosiologi-edisi revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Spradley,James.2008. Metode Etnografi.TiaraWacana:Yogyakarta

(23)

Sumber Jurnal :

Abdullah,Irwan.2003. “Penelitian berwawasan gender dalam ilmu sosial”.Jurnal Humaniora Vol.XV No.3

Anata rahman,Hermia. 2014. “Pola pengasuhan anakyang dilakukan oleh Single mother (Kajian Fenomenologi tentang Pola Pengasuhan Anak yang Dilakukan oleh Single

Mother di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo)”. Jurnal

Ilmiah fakultas ilmu pedidikan universitas sebelas maret Surakarta.

Mutia Rika, Dini dan Risdayati. 2010.”Peran perempuan Single Parent dalam menjalankan fungsi keluarga. (Studi di Perumahan Wadya Graha II Kelurahan Delima Kecamatan

Tampan Kota Pekanbaru)”. Jurnal Dini Perempuan Single Parent.

Fahlevi,Aga Reza.2013. ”SocioDev: Peran orang tua tunggal ( Ibu ) dalam mendidik

anak-anaknya dikelurahan Saigon Pontianak timur”. Jurnal S-1 Ilmu sosiatri Volume 2

Nomor 1.

Maylani Irma, Sano Afrizal. 2013. “Permasalahan yang dihadapi single parent di Jorong kandang harimau kenagarian sijujung dan implikasinya terhadap layanan konseling”. EJournal ilmiah konseling Volume 2.

Nurmila,Nina. 2015.”Pengaruh budaya patriarki terhadap pemahaman agama dan pembentukan budaya”. Jurnal KARSA, Vol. 23 .Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Rizqi,Syarifatur.2014.”Tuntutan feminism radikal terhadap system patriarki pada pemikiran

NH.Dini dalam karya sastra”. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah , Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Surabaya Volume 2

Walby,Sylvia.1993.”Budaya hukum versus feminis dalam penegakan hukum dipersidangan

kasus kekerasan terhadap perempuan.Jurnal hukum volume 8.

Walby,Syvia.2004. Gender Perempuan dan Budaya Patriarki”. Jurnal budaya patriarki volume 2.

Sumber Skripsi :

Santi,Mei Napitupulu.2014. Pengasuhan anak oleh Single father di Kota Tebing

Tinggi.skripsi. Medan: Fakultas Ilmu sosial,Universitas Negeri Medan.

Supatmi, Rina.2010. Pendidikan Moral anak pada keluarga Single Parent ( studi kasus di

Dusun Kadirejo kecamatan pabelan kabupaten semarang. Skripsi. Program studi

(24)

Prayoga,SatriaAgus.2013.Pola pengasuhan anak pada keluarga orang tua tunggal.

skripsi.Jurusan sosiologi, Fakultas ilmu politik Universitas Lampung

Sumber Disertasi :

Ningsih,Lukita.2016. Subaltern buruh perempuan di PT Industri Karet Deli di Kota Medan

dalam perpektif Gayatri Spivak. Program Doktor ilmu sosial, fakultas ilmu sosial dan

ilmu politik Universitas Airlangga.

Sumber Artikel :

Zuntriana Ari.Gender Perempuan dan Budaya Patriarki. FISIP Universitas Airlangga.

Surabaya ( Diakses pada 19 Desember 2016 )

Rambuteba, Hika Ira. Menuju keadilan gender ( perempuan dalam budaya patriarki di

indonesia)London School of public Relation.jakarta ( Diakses pada 19 Desember 2016 )

Sumber Internet :

https://www.pengertian orang tua tunggal atau single father secara umum.com (Diakses pada 09 Desember 2016)

https://www.academia.edu/801116/pengertian-peran-menurut-para-ahli

(diakses pada 11 desember 2016)

https://www.academia.edu/801116/pengertian-keluarga-menurut-para-ahli

(diakses pada 11 desember 2016)

https://www.academia.edu/801116/makalah-tentang-single-parent/ayah.

Gambar

Tabel 2.1.1 Penelitian Terdahulu Tentang Single Parent ..................................................
Gambar 4.2 Profil Informan Peneliti ...............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa kajian buku yang tersebut di atas, belum ada yang secara spesifik mengangkat bahasan mengenai peran ganda wanita jawa studi pada Ibu-Ibu pedagang pasar

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada dimana seorang ayah atau orangtua tunggal ini tidak tinggal bersama dengan anaknya yang tumbuh menjadi seorang remaja.. Hal ini

Hambatan yang Dihadapi Ibu Berprofesi Ganda dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Sosial dan Spiritual Anaknya Setiap harinya ibu yang mempunyai anak memiliki dua peran

kini.Oleh karena itu, peran ayah tunggal dalam kehidupan anak pun lebih menjadi seorang.. gambaran yang ideal.Bagi anak lelaki, ayah menjadi contoh bagaimana

Konflik peran ganda adalah kesulitan-kesulitan yang dirasakan dalam menjalankan kewajiban atau tuntutan peran yang berbeda secara bersamaan. Konflik peran ganda

Telah dijelaskan lengkap pada bagian sebelumnya mengenai bagaimana model peran ganda yang dilakukan oleh seorang ibu dalam mengelola tugas domestik sebagai seorang

Bagaimana cara Anda agar dapat menjadi seorang ayah yang berhasil dalam menjalankan peran Anda di keluarga. DOA UNTUK

Teknik pemilihan sampel dalam penelitian yang berjudul “Tindakan Voluntaristik Perempuan dalam Menjalankan Peran Ganda (Studi Pada Ibu Rumah Tangga Pekerja Rumahan