• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MIFIKASI ALAT MENGGUNAKAN MEDIA BAMBU PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARUS JAHE KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MIFIKASI ALAT MENGGUNAKAN MEDIA BAMBU PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARUS JAHE KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI ALAT MENGGUNAKAN MEDIA BAMBU PADA SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARUSJAHE KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ELISA JUNITA BR BANGUN NIM : 6111511014

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

ELISA JUNITA BR BANGUN. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing Dengan Mifikasi Alat Menggunakan Media Bambu Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2015/2016

Pembimbing : M. Yusuf

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan media lembing bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif ( nilai hasil belajar siswa ). Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriftif. Misalnya mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan belajar, dan lain-lain. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa putra dan putri kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 21 orang. Untuk mengumpulkan data menggunakan lembar pengamatan, yang kemudian dianalisis dengan cara deskriftif secara persentase.

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa hasil belajar lempar lembing pada siklus I sebesar 13 siswa tuntas atau 61,90 %, dengan nilai rata-rata 73,80 kemudian meningkat menjadi 18 siswa tuntas atau 85,71% dengan nilai rata-rata 86,30 pada siklus II. Ini bermakna hasil belajar lempar lembing yang dimodifikasi menggunakan media lembing bambu dari siklus I sampai ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 23,81 %.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Meskipun penyusunan Skripsi ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih memiliki kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan tulisan ini.

Skripsi ini tidak akan terwujud apabila tidak ada bantuan dari berbagai pihak, dalam mendapatkan data atau bahan-bahan referensi serta bimbingn dari dosen pembimbing skripsi bapak Drs.M.Yusuf sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Atas semua pihak yang telah membantu dalam memberikan inspirasi dan sumbangan pemikiran pada skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Pada kesempatan ini dengan berbesar hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd. Dekan FIK UNIMED. 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd., Pembantu Dekan I FIK UNIMED. 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes., Pembantu Dekan II FIK UNIMED.

(6)

iii

8. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan FIK UNIMED

9. Kepala Sekolah beserta guru-guru SMP Negeri 2 Barusjahe Tahun Ajaran 2015/2016 yang telah memberikan saya kesempatan untuk mengadakan penelitian.

10. Teristimewa ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada keluarga tercinta Ayahanda (+), Ibunda dan Keluarga yang senantiasa memberikan doa, dorongan moril maupun materil bagi kesuksesan study penulis.

11. Teristimewa buat suami tercinta Freindo Simarmata yang telah banyak berkorban baik moril maupun materil kepada penulis serta ananda tersayang Rim Evangelin Dimaria Simarmata

12. Kepada para sahabat seperjuangan di kampus tercinta, dan Rinaldi Barus, Try Garda Perangins, Nalinta Ginting, Andri Greson Purba, Jeremia Simanjorang S.Pd, Johan Gunawan Siahaan, Niftahul Husna, Sulistia Ningsih dan IMKA FIK SIMBISA para sahabat-sahabat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah begitu banyak membantu dan memberikan kenangan persahabatan yang sulit untuk penulis lupakan .

Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Januari 2016 Penulis

(7)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10

2. Hakekat Atletik ... 11

3. Hakekat Hasil Belajar ... 17

4. Hakekat Modifikasi Menggunakan Media Bambu ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 25

C. Hipotesis ... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... A. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penilaian ... 27

(8)

v

2. Waktu Penelitian ... 27

B. Subjek Penelitian ... 27

C. Metode Penelitian... 27

D. Desain Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian... 34

F. Tekhnik Analisis Data ... 36

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... A. Deskripsi Data ... 38

B. Hasil Penelitian ... 39

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Lembar Pengamatan Tes Hasil Belajar Lempar Lembing ... 35

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Lempar Lembing ... 38

3. Deskripsi Hasil Post-tes Lempar Lembing Pada Siklus I ... 41

4. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Lempar Lembing ... 41

5. Deskripsi Hasil Post-tes Lempar Lembing Pada Siklus II ... 46

6. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Lempar Lembing ... 46

(10)

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Cara Memegang Lembing ... 13

1.2. Rangkaian Gerakan Lempar Lembing ... 15

1.3. Ukuran Lembing ... 16

1.4. Lapangan Lempar Lembing ... 17

1.5. Lembing Yang Dimodifikasi... 22

1.6. Gerakan Melempar Kearah Tengah Sasaran Ban Bekas ... 23

1.7. Melempar Kearah Target Lingkaran Melewati Tali Yang Melintang Diantara Target dan Pelempar ... 24

1.8. Melempar Dengan Target Bendera Sebagai Sasaran ... 24

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. RPP Siklus I 2. RPP Siklus II

3. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar Lembing Siklus I 4. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I

5. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar Lembing Siklus II 6. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II

7. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Lempar Lembing 8. Lembar Observasi Guru Siklus I

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual, intelektual dan khususnya pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan pada tingkah laku yang kita inginkan. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan, serta cara penerapan kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mengalami perubahann yang diinginkan.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melelalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar teknik dan strategi permainan olah raga, internalisasi, nilai-nilai (Sportifitas, jujur, kerja sama, dan lain-lain). Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis namun melibatkan unsur fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktifitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan psikologis, sehingga aktifitas yang

(14)

2

dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagai mana yang ada kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kematangan anak didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Terkait dengan pembelajaran pendidikan jasmani khususnya dinomor atletik lempar lembing merupakan pelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dimana olahraga atletik merupakan induk dari seluruh cabang olahraga karena pada cabang olahraga atletik ada unsur–unsur gerak yang terdapat dalam berbagai cabang olahraga lainnya misalnya : jalan, lari, lompat, lempar, untuk nomor lari terbagi atas lari jarak pendek, lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Pada nomor lempar terdiri dari lempar lembing, lempar cakram, lontar martil dan tolak peluru. Sementara untuk lompat terdiri dari lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah, dan pada nomor jalan cepat terdiri dari satu nomor yaitu jalan cepat saja.

Lempar lembing adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Dapat dikemukakan bahwa lempar lembing adalah suatu bentuk gerakan melempar dengan menggunakan lembing yang terbuat dari logam campuran yang dilakukan lengan yang lepas dari atas kepala untuk mendapat jarak sejauh – jauhnya.

(15)

3

pembangunan nasional. Dalam proses pendidikan atau proses belajar mengajar merupakan keterkaitan antara siswa, guru, proses belajar itu sendiri.

Lempar lembing adalah salah satu nomor lomba dari satu cabang atletik merupakan unsur dari pendidikan jasmani dan kesehatan juga merupakan aktivitas jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Materi lempar lembing pada pelajaran pendidikan jasmani perlu mendapat perhatian khususnya guru pendidikan jasmani di SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo karena masih rendahnya hasil belajar lempar lembing siswa, hal ini disebabkan karena kurangnya alat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran serta banyak siswa yang menganggap materi lempar lembing merupakan pelajaran yang sulit dilakukan dan dipahami.

(16)

4

atau berhayal dari media tanpa penalaran logis yang tinggi, seperti kemampuan membuktikan atau memperlihatkan suatu konsep yang nyata pada saat pembelajaran berlangsung. Dan panduan siswa/siswi untuk belajar mandiri hanya menggunakan media buku paket dari sekolah. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa/siswi yaitu rendahnya nilai–nilai siswa/siswi yang terlihat pada Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 75, namun masih banyak siswa/siswi yang mempunyai nilai rata-rata di bawah 75.

Hal ini juga dikarenakan sarana prasarana yang kurang di sekolah tersebut. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajarannya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.

Ini pula yang terjadi pada pembelajaran Lempar Lembing di SMP Negeri 2 Barusjahe. Kondisi nyata di sekolah, kurangnya media Lembing yang tersedia di sekolah tersebut menjadi salah satu faktor rendahnya hasil belajar lempar lembing siswa di SMP Negeri 2 Barusjahe, Jelas dari gambaran tersebut bahwa proses pembelajaran Lempar Lembing menjadi tidak efektif, dan akibatnya target kurikulum menjadi sangat rendah.

(17)

5

dilakukan melalui pembelajaran yang dimodifikasi alat atau media lempar lembing. Proses ini dilakukan untuk menutupi atau mengatasi kekurangan perlengkapan atau alat Lempar lembing tersebut .

Tingkat yang lebih tinggi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial dapat memperlancar siswa dalam belajarnya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntut, mengarahkan siswa dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tingkat tinggi menjadi tingkat yang lebih sederhana.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa/siswi, diantaranya adalah motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana, atau media pembelajaran, guru, metode atau sterategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan lain-lain. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa/siswi dapat mempelajari penjas khususnya materi lempar lembing menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan.

(18)

6

lembing tersebut kreatifitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibat kurangnya kemampuan seorang guru yang memiliki potensi sesuai tuntutan target kurikulum dan daya serap dan sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran penjas di sekolah.

Melihat kondisi belajar tersebut ada beberapa upaya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar lempar lembing salah satunya adalah pembelajaran dengan memodifikasi media pembelajaran lempar lembing. Yang didalamnya mengandung unsur-unsur gerak dalam pembelajaran lempar lembing. Untuk itu kebutuhan untuk memodifikasi media pembelajaran sebagai suatu pendekatan alternatif dalam pengajaran pendidikan jasmani, mutlak perlu dilakukan. Guru harus memiliki kemampuan atau keterampilan untuk memodifikasi media pembelajaran yang hendak akan diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Guru dituntut harus lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan pembelajaran, sehingga tercipta pembelajaran yang aktif bagi siswa, atau menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran tersebut.

(19)

7

alat/tempat, jadi untuk mengatasi hal tersebut guru harus kreatif, yaitu dengan memodifikasi media alat, tempat, model gaya mengajar lempar lembing untuk mendukung jalannya pembelajaran disekolah sehingga siswa lebih mudah menguasai materi yang diajarkan.

Sehingga ini lah yang menjadi motivasi peneliti untuk melakukan upaya meningkatkan hasil belajar lempar lembing siswa SMP Negeri 2 Barusjahe dengan menggunakan pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan media bambu yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan suatu penelitian yang berjudul “Upaya meningkatkan hasil belajar Lempar Lembing dengan modifikasi alat menggunakan media bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2015\2016”

B. Identifikasi masalah

(20)

8

lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan media bambu? Apakah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe dapat memahami pembelajaran lempar lembing yang dimodifikasi dengan media bambu ? Apakah ada peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi dengan media bambu pada siswa SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo ? Seberapa besar peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan media bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2015/2016 ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang luas perlu di tentukan pembatasan masalah untuk memperjelas sasaran yang akan di capai penelitian ini di batasi pada masalah. Dalam hal ini penulis hanya membahas hal yang pokok saja guna mempertegas sasaran yang akan dicapai yaitu : “ hanya membahas pembelajaran

yang dimodifikasi yaitu dengan menggunakan media bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2015/2016 ”.

D. Rumusan Masalah

(21)

9

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah upaya untuk meningkatkan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan media bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barusjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Sebagai masukan untuk guru pendidikan jasmani khususnya dalam memodifikasi lempar lembing.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi guru penjas untuk meningkatkan praktek olahraganya.

(22)

54

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Winendra. 2008. Seri Olahraga Atletik. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Djumidar. 2005. Dasar-Dasar Atletik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Moh. Surya, 1997. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: PPB- IKIP Bandung.

Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung Remaja Rosdakarya. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta

Soetrisno. 2006. Pendididikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas X. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosda Karya.

Suherman, Adang. 2001. Pembelajaran Atletik Pendekatan Permainan Dan

Kompetisi. Jakarta: Proyek Pembinaan Kelas Olahraga.

Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Usman. Moh, Uzer dan Lilis Setiawati 2003. Upaya Optimalisasi Kegiatan

Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

W.S. winkel, 1991, Psikologi Pengajaran. PT. Grasindo, Jakarta

Yoyo dan Adang. 2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi cabang

Gambar

Tabel
Grafik
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui nilai konstanta waktu penyimpanan ( k ) dan nilai faktor berat relatif/penimbang ( x ), sehingga kita dapat menghitung

Sumber-sumber kecelakaan kerja antara lain ;.. 1) Bahan Kimia antara lain meliputi bahan mudah terbakar, bersifat racun, korosif, tidak stabil, sangat reaktif, dan gas

a. Budidaya jamur tiram dapat memanfaatkan limbah organik yang banyak melimpah ditengah masyarakat dengan harga relatif murah dan mudah didapat.. Budidaya jamur

Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Pimpinan dan segenap

untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Ahli Madya (Amd) dan menyelesaikan Program Studi DIII Teknik Mesin Produksi Universitas Sebelas Maret Surakarta..

Pada proses pengemasan ini yang seringkali mengalami keterlambatan adalah pada bagian memasukkan biskuit ke dalam cup dan memasukkan cup ke dalam tray , hal ini mungkun

Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan sikap kerja antara karyawan di bawah pemimpin wanita dan di bawah pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan

PENGARUH PERBEDAAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERSEPSI KEAMANAN DAN KEEFEKTIFAN JAMU KEMASAN WARGA RW 2 DESA SAWANGAN KABUPATEN KEBUMEN