ANALISIS KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK DAN
RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN GRESIK
(Studi Kasus di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh :
Farizki Ardiyansah 201110170311176
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,
di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 17 April 2015 Mahasiswa
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kelancaran dalam penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN GRESIK”. Tidak lupa pula penulis memanjatkan shalawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari jalan
kegelapan menuju jalan kebenaran.
Penulisan skripsi ini disusun sebagai persyaratan pemenuhan gelar Sarjana
Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa terselesainya penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, khususnya Bapak Drs. Setu Setyawan., M.M sebagai dosen pembimbing I
serta Ibu Eris Tri Kurniawati., S.E., M.M.,Ak.,CA sebagai dosen pembimbing II
yang penuh dengan kesabaran dan ketulusan dalam membimbing penulisan
Skripsi ini.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis juga mengucapkan terima kasih atas do’a, saran, bantuan, kritikan terkait penulisan skripsi ini. Dan skripsi ini dipersembahkan untuk :
1. Ayah dan Ibu Tercinta, Imam Sutrisno dan Purwati yang tidak kenal lelah
mendukung dan memberi motivasi yang tiada henti dari segi moril maupun
materil yang tidak akan terbalaskan sampai kapan pun. Semoga Allah Swt
senantiasa memberikan perlindungan kepada beliau.
2. Kakak tersayang, Nurul Charimawati dan Kakak Ipar Ambar yang selalu
memberikan masukan dan kasih sayang yang luar biasa, serta Aira yang
tingkah lucunya memberi semangat secara tidak langsung.
3. Drs. Muhadjir Effendy, M. AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
4. Dr. Nazzarudin Malik., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
iii
5. Dra. Siti Zubaidah., M.M..Ak.,CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi Akuntansi Univeristas
Muhammadiyah Malang.
7. Teman-teman kelas Akuntansi D angkatan 2011 yang luar biasa, canda tawa,
kegelisahan menjadi satu melebur dalam kenangan yang tidak bisa
terlupakan.
8. Sahabat tercinta Ardi, Zainul, Andromeda, Rozaq, Mas Pur, Heni, Dewi,
Wahyu, Fifi, Eko, Erika, Elsa, Susanti, Habib, Linggar, Riri, Atika, Indri,
Deva, Adit, Wim, priyo dan yang lainnya belum disebutkan namanya.
9. Teman-teman KKN 91 Kutorejo Mojokerto yang pernah sama-sama
merasakan bagaimana kerasnya kehidupan di tempat orang lain dan bersatu
menjadi keluarga yang bahagia.
10. Kantor PPAK, ( Bu Eny, Bu Gina, Bu Afi, Pak Lutfi, Rizal, Afif) dan khusus
untuk Bu Eny, terima kasih atas masukannya serta nasehatnya yang
menginspiratif dan edukatif.
11. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik.
12. Serta Pihak-pihak lain yang belum disebutkan namanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik maupun saran demi
kesempurnaan skripsi ini. semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih.
Malang, 18 April 2015
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Batasan Masalah ... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 5
B. Landasan Teori 1. Pengertian Otonomi Daerah ... 7
2. Pengertian Pendapatan Asli Daerah ... 7
3. Pengertian Pajak Daerah ... 9
4. Pengertian Retribusi Daerah ... 17
5. Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah... 21
6. Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah... 21
vi III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ... 24
B. Jenis Penelitian ... 24
C. Data & Sumber Data ... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ... 25
E. Teknik Analisis Data ... 25
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kabupaten Gresik ... 28
B. Data Penelitian ... 33
C. Analisis Data Penelitian 1. Rasio Efektifitas ... 34
2. Rasio Laju Pertumbuhan ... 37
3. Rasio Kontribusi ... 40
D. Pembahasan 1. Analisis Efektivitas ... 43
2. Analisis Laju Pertumbuhan ... 46
3. Analisis Kontribusi ... 48
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 51
B. Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA...54
viii
DAFTAR GRAFIK
4.1 Tingkat Efektifitas Pajak Daerah. ... 36
4.2 Tingkat Efektivitas Retribusi Daerah...36
4.3 Tingkat Pertumbuhan Pajak Daerah...38
4.4 Tingkat Pertumbuhan Retribusi Daerah...39
4.5 Tingkat Kontribusi Pajak Daerah...41
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan Tingkat Efektifitas...56
Lampiran 2 Perhitungan Tingkat Laju Pertumbuhan...57
Lampiran 3 Perhitungan Tingkat Kontribusi...61
Lampiran 4 Daftar Pertanyaan Wawancara...62
Lampiran 5 Data Target dan Realisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah
vii
DAFTAR TABEL
4.1 Anggaran Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah ... 33
4.2 Realisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah ... 34
4.3 Hasil Perhitungan Tingkat Efektivitas ... 35
4.4 Hasil Perhitungan Laju Pertumbuhan ... 38
54
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Kartika, Puspa. 2005. Analisis Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Nganjuk dalam Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah. Skripsi FE UMM tidak dipublikasikan.
Fitriandi, Primandita., Aryanto,Yuda., & Priyono, Agus Puji. 2011. Kompilasi Undang-Undang Perpajakan Terlengkap. Jakarta : Salemba Empat.
Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Bunga Rampal.
Halim, Abdul, 2007. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah.Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Karisdiyanto, Hendra. 2011. Analisis Kinerja Hasil Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan. Skripsi FEB UMM tidak dipublikasikan.
Mardiasmo, 2002. Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta. CV Andi Offset.
Mardiasmo, 2009. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Mardiasmo,2011. Perpajakan Edisi Revisi.Yogyakarta:Penerbit Andi Yogyakarta.
Nurlan, Darise. 2006. Pengelolaan Keuangan Daerah. Bandung: PT. Indeks IKAPI.
Prameka, Adelia Shabrina. 2013. Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang.http://www.jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/35 8.html. diakses pada tanggal 31 Oktober 2014.
Peraturan Bupati Gresik Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Peraturan Bupati Gresik Nomor 34 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
55
Rahmadani, Ariestin. 2013. Analisis Kinerja Hasil Pemungutan Pajak, Retribusi Daerah dan Kontribusi Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Malang.
Republik Indonesia. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintah Daerah.
Republik Indonesia. Undang-Undang No 33 Tahun 2004. Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Waluyo, 2011. Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Jakarta. Salemba Empat.
Wardini, Resya. 2008. Potensi Pajak Hotel dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar (Skripsi). Universitas Brawijaya.
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Percepatan pembangunan nasional membutuhkan kerja sama dari semua
komponen baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta dukungan
dari masyarakat secara tidak langsung. Adanya program-program yang telah
disusun oleh pemerintah daerah tidak terlepas dalam rangka pengembangan
daerahnya sesuai potensi yang dimiliki. Sesuai dengan Undang-undang No 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana dalam pasal 1 ayat 7,
bahwasanya Otonomi daerah menekankan suatu pemerintahan daerah memiliki
kewenangan secara luas dan berhak dalam mengatur dan mengelola daerahnya
sendiri sesuai dengan potensi daerah yang dimiliki serta nantinya digunakan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
Pengelolalan pemerintah daerah dan banyaknya program-program yang
disusun membuat suatu daerah harus dituntut untuk lebih mandiri dalam hal
mengelola maupun mencari sumber pendapatan dari potensi daerah yang dimiliki
yang nantinya bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah. Dan salah satu hal
yang bisa digunakan pemerintahan suatu daerah dalam menghasilkan Pendapatan
Asli daerah adalah melalui penerimaan dari sektor pajak maupun retribusi daerah.
Pemerintah daerah harus mengetahui kondisi daerahnya dalam
pemenuhanan pembiayaan pembangunan di daerahnya, sehingga kontribusi
2
selamanya menggantungkan keuangannya pada subsidi dari pemerintah pusat
(Wardini, 2008).
Salah satu hal yang menjadi modal dalam pelaksanaan otonomi daerah
adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber- sumber pendapatan asli daerah
ini antara lain meliputi Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah. Menurut
Prameka (2012), PAD harus menjadi bagian sumber keuangan terbesar bagi
pelaksanaan otonomi daerah dalam menunjukkan bahwa PAD merupakan tolak
ukur terpenting bagi kemampuan daerah dalam menyelenggarakan dan
mewujudkan otonomi daerah. Oleh karena itu, dua komponen PAD itulah yang
paling bisa dilihat penerimaannya dari potensi yang dimiliki suatu daerah.
Otonomi daerah diharapkan pemerintah daerah mencari sumber-sumber
PAD yang nantinya bisa digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan
pembangunan dan program kesejahteraan masyarakat.
Jika melihat perkembangan Kabupaten Gresik sebagai salah satu kota yang
ditumbuhi banyak industri. Mengutip pemberitaan yang dimuat dalam situs resmi
Kabupaten Gresik (gresikkab.go.id) bahwa pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan diwilayah Gresik masih didominasi oleh 3(tiga) perusahaan BUMN
antara lain Tbk, PT. Petrokimia Gresik Tbk sebesar Rp. 4.846.945.765,- P. Semen
Indonesia Tbk Rp. 4.455.785.656,- dan PT. PLN PJB Gresik sebesar
Rp.1.138.854.981 serta perusahaan-perusahaan lainnya. Meskipun tidak
memungkiri bahwa pajak daerah lainnya selain PBB yang tercantum dalam
3
berkontribusi terhadap penerimaan pendapatan daerah. Hal tersebut harus bisa
dioptimalkan sebagai Pendapatan Asli Daerah khususnya dari sektor pajak. Gresik
sebagai kota yang dekat dengan kota Surabaya dalam perkembangannya
menjadikan Gresik di ibaratkan sebagai kota penyangga Kota Surabaya. Hal ini
terlihat dimana banyaknya pembangunan di Kabupaten Gresik mulai dari kegiatan
industri, pergudangan, perdaganngan, dan lain sebagainya. Pengoptimalan potensi
yang dimiliki tersebut nantinya dapat dijadikan suatu potensi yang menambah
pendapatan daerah, khususnya dari penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah.
Dengan bertambahnya pendapatan daerah, maka akan pula menjadikan kabupaten
Gresik semakin mandiri dan juga memajukan perekonomian masyarakat..
Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah diberi wewenang untuk mengelola pendapatan asli
daerah dalam hal ini adalah pajak daerah dan retribusi daerah secara profesional
dan transparan. Pengelolaan yang optimal diharapkan dapat mewujudkan
semangat otonomi daerah serta pembangunan yang merata dan dapat digunakan
untuk kepentingan masyarakat Gresik.
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya bahwa penelitian ini dilakukan di
Kabupaten Gresik dengan periode mulai 2009-2013. Adapun karateristik bahwa
setiap daerah memiliki perbedaan dalam pendapatan asli daerahnya, maka peneliti
berasumsi bahwa pendapatan yang dimiliki Kabupaten Gresik berbeda pula
dengan yang diperoleh oleh daerah lainnya.
Dari hasil uraian diatas, maka dalam penulisan ini nantinya akan dibahas
4
mengenai pengelolaan pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah di Kabupaten
Gresik.
B. Rumusan Masalah :
Dengan adanya otonomi daerah, maka suatu daerah harus dituntut mandiri
dalam hal mencari penerimaan atau pendapatan yang nantinya digunakan dalam
menjalankan pemerintahan daerah melalui sumber-sumber pendapatan asli daerah,
dimana sumber pendapatan tersebut dapat diperoleh melalui pemungutan pajak
dan retribusi daerah. Atas dasar hal tersebut, maka dapat dirumuskan masalahnya
yaitu : “ Bagaimanakah kinerja pemungutan Pajak daerah dan Retribusi daerah
Kabupaten Gresik tahun 2009-2013 ? ’’
C. Tujuan penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja pemungutan Pajak daerah dan
Retribusi daerah Kabupaten Gresik.
2. Manfaat Penelitian
a. Menjadi masukan bagi pemerintah Kabupaten Gresik dari hasil kinerja
pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah.
b. Sebagai bahan referensi ilmiah bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai
topik atau judul yang hampir sama.
D. Batasan Masalah
Penelitian ini berfokus pada pengukuran hasil kinerja di Kabupaten Gresik
periode 2009-2013 dengan menggunakan rasio efektifitas, laju pertumbuhan serta